PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Memahami bagaimana respon pasien setelah dilakukan Asuhan
Keperawatan pada pasien perilaku kekerasan
2. Tujuan Khusus
1
a. Mengkaji data terkait dengan masalah pasien dengan perilaku
kekeraan
b. Merumuskan diagnosis keperawatan pasien dengan perilaku kekerasan
c. Menyusun rencana keperawatan kepada pasien dengan perilaku
kekerasan
d. Melakukan tindakan keperawatan kepada pasien dengan perilaku
kekerasan
e. Mengevaluasi asuhan keperwatan pada pasien dengan perilaku
kekerasan
f. Mengevaluasi kemampuan pasien dalam menerapkan SP dengan
perilaku kekerasan
2
BAB II
KONSEP TEORI
3
c. Cycardian Rhytm
Irama sikardian memegang peranan individu. Menurut
peneltian pada jam sibuk seperti menjelang masuk kerja dan
menjelang berakhirnya kerja ataupun pada kerja tertentu akan
menstimulasi orang tuktuk lebih mudah bersifat agresif.
d. Faktor Biokimia
Tubuh seperti neurotransmitter di otak contohnya epinprin,
norepeniesprin, dopamine, dan serotonin sangat berperan dalam
penyampian informasi melalui sistem pesyarafan dalam tubuh.
Apabila ada stimulus dari luar tubuh yang dianggap mengancam
dan membahayakan akan dihantarkan melalui implus
neurotransmitter ke otak dan meresponya mellaui serabut
efferent.Peningkatan hormos androgen dan norepineprin serta
penurunan serotonin dan GABA (Gamma Aminobutyric Acid)
pada cerebrospinal vertabra dapat menjadi factor presisposisi
terjadinya perilaku agresif.(Mukrupah Damaiyanti,2012).
e. Brain Area Disorder
Gangguan pada sistem limbic dan lobus temporal, sindrom
otak, tumor otak, trauma otak, penyakit ensepalitis, epilepsy
ditemukan sangat berpengaruh terhadap perilaku agresi dan
tindakan kekerasan (Mukripah Damaiyanti,2012).
2) Teori Psikogis
a. Teori Psikoanalisa
Kekerasan dapat dipenggaruhi oleh riwayat tumbuh kembang
seseorang. Teori ini menjelaskan adanya ketidakpuasan fase oral
antara usia 0-2 tahun dimana anak tidak mendapat kasih saying
dan pemenuhan kebutuhan air susu yang cukup cenderung
mengembangkan sikap agresif dan bermusuhan setelah dewasa
sebagai komponen adanya ketidak percayaan pada lingkungan.
Tidak terpenuhi kepuasan dan rasa aman dapat mengakibatkan
tidak berkembanngnya ego dan membuat konsep diri yang
rendah.Perilaku kekerasan ini dalah pengungkapan secara terbuka
rasa ketidakberdayaan dan rendahnya harga diri perilaku tindak
kekerasan.
b. Learning Theory perilaku kekerasan merupakan hasil belajar
4
induvidu terhadap lingkungan terdekatnya. Ia mengamati
bagaimana respon aya saat menerima kekecewaan dan mengamati
bagaiman respon ibu saat marah.(K And Imenlda, 2018).
5
D. Rentang Respon Perilaku Kekerasan
Perilaku atau respon kemarahan dapat berflutuatif dalam rentang
adaptif sampai maladaptif. Rentang respon marah menurut (Fitria,2010)
dimana amuk dan agresif pada rentang maldaptif , seperti berikut :
Adaptif Maldaptif
Keterangan :
Asertif :Kemarahan yang diungkapkan tanpa menyakiti orang lain
Frustasi :Kegagalan mencapai tujuan karena tidak
realistis/terhambat
Pasif :Respon lanjutan dimana pasien tidak mampu
mengungkapkan perasanannya
Agresif :Perilaku destruktif tapi masih terkontrol
Amuk :Perilaku destruktif dan tidak terkontrol
6
F. Pengkajian
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Tn. S (L/P) Tanggal pengkajian :
16 Januari 2022
Umur : 37 tahun RM No. :
03.30.28
Informan : Istri
Metode :
II. ALASAN MASUK :
7
Klien sering tiba-tiba ingin merusak barang, memukul orang. Klien mudah marah
dan tersinggung bila diajak berbicara. Klien merasa tidak nyaman diruangannya
karena klien menganggap orang yang tidak dikenalnya adalah orang jahat
III. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ? Ya √
Tidak
2. Pengobatan sebelumnya : Berhasil Kurang berhasil
Tidak berhasil
3. Pelaku/Usia Korban/Usia
Saksi/Usia √
a. Aniaya fisik :
b. Aniaya seksual :
c. Penolakan :
d. Kekerasan dalam keluarga :
√
e. Tindakan kriminal :
Jelaskan No 1, 2, 3 : klien sudah mengalami gangguan jiwa selama 1
tahun terakhir ini dan klien baru pertama kali
dirawat di rumah sakit.
Masalah Keperawatan :
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa Ya √
Tidak
Hubungan keluarga :
Gejala :
Riwayat pengobatan/perawatan :
Masalah Keperawatan :
………………………………………………………………………
……………………………………………………………………... 5.
Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
.............................................................................................................................
........................
8
.............................................................................................................................
........................
.............................................................................................................................
........................
Masalah Keperawatan :
………………………………………………………………………
……………………………………………………………………...
IV. FISIK
1. Tanda Vital : TD: 110/90 mmHg N: 80x/menit S: 36.5° P:
………………..
2. Ukur : TB: 160cm BB: 63kg
3. Keluhan Fisik : Ya Tidak
√
Jelaskan :
……………………………………………………
………………
……………………………………………………
……………………………………………………
………………………………
Masalah Keperawatan :
……………………………………………………………………
.......
………………………………………………………………
V. PSIKOSOSIAL :
1. Genogram :
Jelaskan :
……………………………………………………
………………
……………………………………………………
……………………………………………………
………………………………
Masalah Keperawatan :
……………………………………………………………………
9
2. Konsep diri :
a. Gambaran diri : klien hanyalah seorang anak lai-laki yang tidak
memiliki pekerjaan dan hanyalah tamatan SMP
b. Identitas : .......................................................................................
........................
.......................................................................................
........................
c. Peran : .......................................................................................
.......................
.......................................................................................
.......................
d. Ideal diri
: .......................................................................................
.......................
.......................................................................................
.......................
e. Harga diri
: .......................................................................................
........................
.......................................................................................
........................
Masalah Keperawatan
: ................................................................................................................
........................................................................................
........................
3. Hubungan sosial :
a. Orang yang berarti : Ibunya
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat : klien kurang bisa
berbaur dengan masyarakat karena klien selalu merasa takut (curiga)
dengan orang-orang disekitarnya.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : selama klien dirawat di
rumah sakit jiwa hubungan sosialisasi dengan orang lain kurang baik
karena klien lebih banyak menyendiri dan kurang percaya dengan orang
lain, klien menganggap orang lain adalah ancaman dan klien menganggap
semua orng memusuhinya.
10
d. Masalah Keperawatan
: ...............................................................................................................
.
........................................................................................
........................
4. Spiritual :
a. Nilai dan keyakinan :
……………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………
…………..
…………………………………………………………………………………
…………..
b. Kegiatan ibadah : selama di rumah sakit, klien jarang mengikuti
ibadah.
c. Masalah Keperawatan
: ...............................................................................................................
.
.........................................................................................
.......................
Masalah Keperawatan :
……………………………………………………………………......
2. Pembicaraan :
√ Cepat Keras Gelisah
√ √
Inkoheren
Apatis Lambat Membisu
Tdk mampu
11
me
mu
lai
pe
mb
ica
raa
n
Jelaskan :
……………………………………………………
………………......
........................................................................................
.......................
Masalah Keperawatan :
……………………………………………………………………......
3. Aktivitas motorik :
Lesu Tegang Gelisah
√ √
Agitasi
Tik Grimasen Tremor
Kompulsif
Jelaskan :
……………………………………………………
………………......
……………………………………………………………...................
........................................................................................
.......................
Masalah Keperawatan :
……………………………………………………………………......
4. Alam perasaan :
Sedih √ Ketakutan Putus asa Khawatir
Gembira berlebihan
Jelaskan : klien merasa orang-orang disekitarnya terlihat
memusuhinya dan mengancamnya.
Masalah Keperawatan :
……………………………………………………………………......
5. Afek :
√
12
Datar Tumpul Labil Tidak
sesuai
Jelaskan :
……………………………………………………
………………......
……………………………………………………………...................
........................................................................................
.......................
Masalah Keperawatan :
……………………………………………………………………......
6. Interaksi selama wawancara :
Bermusuhan Tidak kooperatif Mudah
tersinggung
√
Kontak mata (-) Defensif Curiga
Jelaskan : klien selalu curiga dengan orang-orang disekitarnya
karena klien merasa bahwa orang-orang terlihat
memusuhinya dan mengancamnya.
Masalah Keperawatan :
……………………………………………………………………......
7. Persepsi :
Pendengaran Penglihatan Perabaan
Pengecapan Penghidu
Jelaskan :
……………………………………………………
………………......
……………………………………………………………...................
........................................................................................
.......................
Masalah Keperawatan :
……………………………………………………………………......
8. Proses pikir :
Sirkumtansial Tangensial Kehilangan asosiasi
Flight of idea Blocking Pengulangan
pembicaraan/perseverasi
13
Jelaskan :
……………………………………………………
………………......
……………………………………………………………...................
........................................................................................
.......................
Masalah Keperawatan :
……………………………………………………………………......
9. Isi pikir :
Obsesi Fobia Hipokondria
Waham
√
Agama Somatik Kebesaran Curiga
Kontrol pikir
Jelaskan :
……………………………………………………
………………......
……………………………………………………………...................
........................................................................................
.......................
.........................................................................................
.......................
Masalah Keperawatan :
……………………………………………………………………......
14
Jelaskan :
……………………………………………………
………………......
……………………………………………………………...................
........................................................................................
.......................
Masalah Keperawatan :
……………………………………………………………………......
11. Memori :
Gangguan daya ingat jangka panjang Gangguan daya ingat
jangka pendek
Gangguan daya ingat saat ini Konfabulasi
Jelaskan :
……………………………………………………
………………......
……………………………………………………………...................
........................................................................................
.......................
Masalah Keperawatan :
……………………………………………………………………......
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung :
Mudah beralih Tidak mampu konsentrasi Tidak
√
mampu berhitung
sederhana
Jelaskan :
……………………………………………………
………………......
……………………………………………………………...................
........................................................................................
.......................
Masalah Keperawatan :
……………………………………………………………………......
15
Gangguan ringan Gangguan bermakna
Jelaskan :
……………………………………………………
………………......
……………………………………………………………...................
........................................................................................
.......................
Masalah Keperawatan :
……………………………………………………………………......
14. Daya tilik diri :
Mengingkari penyakit yang diderita Menyalahkan hal-hal
diluar dirinya
Jelaskan :
……………………………………………………
………………......
……………………………………………………………...................
........................................................................................
.......................
Masalah Keperawatan :
……………………………………………………………………......
2. BAB / BAK
Bantuan minimal Bantuan total
√
Jelaskan :
……………………………………………………
………………......
……………………………………………………………...................
........................................................................................
.......................
16
Masalah Keperawatan :
……………………………………………………………………......
3. Mandi
√ Bantuan minimal Bantuan total
4. Berpakian / berhias
√ Bantuan minimal Bantuan total
5. Istirahat dan tidur
Tidur siang, lama : ......................................s/d...............................
Tidur malam, lama : ......................................s/d...............................
6. Pengguanaan obat
Bantuan minimal Bantuan total
7. Pemeliharaan kesehatan
Perawatan lanjutan √ Ya Tidak
Perawatan pendukung √ Ya Tidak
……………………………………………………………...................
........................................................................................
.......................
Masalah Keperawatan :
……………………………………………………………………......
17
VIII. MEKANISME KOPING
Adaptif Maladaptif
Bicara dengan orang lain Minum alkohol
Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/berlebih
Tehnik relaksasi Bekerja berlebihan
Aktivitas konstruktif Menghindar
Olahraga √ Mencederai diri
Lainnya : .................................. Lainnya: Menyendiri
√
Masalah Keperawatan :
……………………………………………………………......
...........................................................................
.......................
18
Masalah dengan pelayanan kesehatan,
spesifik.............................................................
…………………………………………………………………………
………………
√
Masalah lainnya, spesifik hubungan keluarga klien kurang
harmonis, karena klien sering berkelahi dengan ayah dan abangnya.
…………………………………………………………………………
………………
Masalah Keperawatan :
……………………………………………………………................
.......................................................................................
......................
2. Data Obyektif:
1) Ekspresi wajah tenang
2) Klien tampak tidak nyaman
3) Marah tanpa sebab dan kadang menagis sendiri
19
4) Menyakiti orang lain
5) Konsetrasi rendah
6) Klien terlihat berbicara sendiri dan tiba-tiba merusak barang sendiri
3. ANALISA DATA
NO DATA MASALAH
1 DO: Gangguan Rasa Aman Nyaman
1. Klien tampak tidak nyaman
2. Konsentrasi rendah
DS:
1. klien mengatakan tidak
aman diruanganya
2. klien mengatakan tidak
nyaam dengan apa yang
dialami, karena sering
marah-marah ia menyesal
dan semakin takut dengan
orang yang ingin
medekatinya.
2 DO: Resiko Perilaku Kekerasan
1. ekspresi wajah tenang
2. marah tanpa sebab dan
kadang menagis sendiri
3. Klien terlihat berbicara
sendiri dan tiba-tiba
merusak barang sendiri
4. menyakiti orang lain
DS:
1. klien mengatakan semua
orang memusuhinya dan
ingin menyakitinya
2. Klien mengatakan dengan
marah-marah dan
merusak atau menyakiti
orang lain ia merasa puas.
3.
20
4. ASPEK MEDIK
Diagnosa Medik :
……………………………………………………………………………
….
……………………………………………………………………………
….
Terapi Medik :
……………………………………………………………………………
…..
……………………………………………………………………………
….
……………………………………………………………………………
….
……………………………………………………………………………
21
Mahasiswa,
(Kelompok 3)
22
Tgl Diagnosa Perencanaan
Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
Gangguan Rasa Setelah dilakukan 1. Pengurangan 1. Gunakan
aman Nyaman tindakan 3 kali 24 jam kecemasan pendekatan yang
gangguan rasa aman 2. Manajemen tenang dan
nyaman teratasi lingkungan :ken meyakinkan
dengan kriteria hasil: yamanan 2. Manipulasi
1. Tingkat cemas 3. Pemberian obat lingkungan klien
2. Kepuasan 4. Dukungan untuk
klien: spiritual mendapatkan
lingkungan kenyamanan
fisik yang optimal
3. Tingkat rasa 3. Pertahankan
takut prinsip 6 benar
4. Tingkat rasa obat
stress 4. Mendorong
klien untuk
mengikuti
kegiatan ibadah
dan berdoa
Resiko perilaku Setelah dilakukan 1. Bina hubungan 1. Kepercayaan
kekerasan tindakan keparawatan saling percaya diri pasien
3x 24 jam resiko 2. Bantu klien merupakan hal
perilaku kekerasan mengidentifikasi yang pertama
23
dapat teratasi dengan penyebeb yang akan
kriteria hasil : perilaku memudahkan
1. Dapat kekerasan untuk
mengidentifika 3. Klien dapat melakukan
si penyebab mengidentifikasi pendekatan dan
perilaku tanda-tanda tindak
kekerasan perilaku keperawatan
2. Dapat kekerasan 2. Berikan klien
mengidentifika 4. Diskusikan kesempatan
si tanda-tanda bersama klien mengeluarkan
perilaku perilaku perasaan
kekerasan kekerasan yang kesalnya sebagai
3. Klien dapat dilakukan saat cara mengjrangi
menyebutkan marah stress dan upaya
jenis perilaku 5. Diskusikan mengetahui apa
kekerasan yang apaya ayang yang
dilakukanya akan terjadi bila menyebabkan
4. Klien dapat melakukan kesal
menyebtkan tindakan 3. Menarik
akibat dari kekerasan kesimpulan
perilaku 6. Bantu klien bersama klien
kekerasan untuk supaya
5. Klien dapat mengontrol mengetahui
menyebutkan perilaku secara garis
cara kekerasan besar tanda-
mengontrol dengan cara tanda marah/
24
perilaku fisik, verbal, dan kesal
kekerasan terapi obat. 4. Klien
6. Klien dapat mengetahui
mengontrol perilaku
perilaku kekerasan yang
kekerasan biasa dilakukan
dengan cara dan dapat
fisik, verbal, membantu klien
dan terapi obat menemukan
cara yang dapat
menyelesaikan
masalah
5. Dengan
mengetahui
akibat perilaku
kekerasan
diharapkan klien
dapat merubah
perlaku
kekerasanya
6. Mengajarkan
kepada klien
cara mengontrol
perilaku
kekerasan secara
fisik,
25
verbal,maupun
spiritual
7. Melatih klien
minum on=bat
secraa teratur
dan dengan
prinsip 6 benar
obat
26
kontak mata dengan perawat
3. S:
Pasien mengatakan tidak
mau minum obat
O:
Selalu menghindar saat untuk
minum obat
Evaluasi Hasil:
S:
1. pasien mengatakan masih
merasa cemas dan takut
dengan ruang
sekamarnya
2. Klien mengatakan takut
dengan perawat
3. Pasien mengatakan tidak
mau minum obat
O:
1. Klien tampak gelisah dan
kurang focus
2. Pasien selalu
menghindari kontak mata
dengan perawat
3. Selalu menghindar saat
untuk minum obat
27
A:Masalah keperawatan
gangguan rasa nyaman
P:Lanjutkan intervensi
1. Menganjurkan klien
mengikuti ibadah.
Selasa, Gangguan rasa 1. Menanyakan kembali 1. S:
18 nyaman kepada klien cara Klien mengatakan ingat cara
jnauari relaksasi nafas dalam relaksasi nafas dalam
2022 dan manfaat minum obat O:
2. Menjelaskan kembali Klien tampak
kepada klien bahwa memperaktekkanya
minum obat sangat 2. S:
penting untuk Klien mengatakan akan
kesembuhan klien minum obat agar dia cepat
3. Mengajarkan klien untuk pulang
berdoa dan mengikuti O:
kegiatan ibadah Klien tampak tenang
3. S:
Klien mengatakan tidak ingin
mengikuti kegiatan ibadah
O:
Klien tampak kesal
Evaluasi hasil:
S:
1. Klien mengatakan ingat
28
cara relaksasi nafas
dalam.
2. Klien mengatakan akan
minum obat agar dia
cepat pulang
3. Klien mengatakan tidak
ingin mengikuti kegiatan
ibadah
O:
1. Klien tampak
memperaktekkanya
2. Klien tampak tenang.
3. Klien tampak kesal
A:
Masalah gangguan rasa nyaman
P:
Intervensi dilanjutkan
Rabu, 19 Gangguan rasa 1. Menjelaskan kembali Rabu, 19 januari 2022
januari nyaman manfaat beribadah Evaluasi proses :
2022 2. Memberi motivasi 1. S:
bahwa keluarga klien Klien mengatakan malas
pasti ingin klien cepat mengikuti kegiatan ibadah
sembuh dan pulang O:
Klien tampak menghindari
kontak mata jika diajak
kegiatan ibadah
29
2. S:
Klien mengatakan ingin
bertemu dengan keluarganya
O:
Klien tampak tenang
Evaluasi hasil :
S:
1. Klien mengatakan malas
mengikuti kegiatan
ibadah
2. Klien mengatakan ingin
bertemu dengan
keluarganya
O:
1. Klien tampak
menghindari kontak mata
jika diajak kegiatan
ibadah.
2. Klien tampak tenang
A:
Masalah keperawatan gangguan rasa
nyaman teratasi sebagian dengan
klriteria hasil :
1. Pasien tampak tenang
P:
Lanjutkan intervensi:
30
Kamis, Resiko perilaku 1. Membina hubungan Kamis, 20 januari 2022
20 kekerasan saling percaya dengan 1. S:
januari mengguankan salam Klien mengatakan ingin
2022 terapeutik, berjabat berjabat tangan
tangan, menjelaskan O:
tujuan interaksim dan Klien berjabat tangan dan
membuat kontrak topic, memperkenalkan diri
wakti, dan tempat setiap 2. S:
kali betemu klien Klien menceritakan apa yang
2. Mendiskusikan tentang menyebabkan dia marah dan
penyebab marah, kesal kesal
yang dialami klien O:
3. Mengidentifikasi tanda- Klien tampak bercerita
tanda perilaku kekerasan dengan mengebu-gebu dan
4. Mengkaji perilaku wajah pasien tampak merah
kekerasana apa yang menahan amarah
dilakukan saat marah 3. S:
5. Mengkaji akibat perilaku Klien mengatakan jika dia
kekerasan mulai marah jantungnya
6. Membantu klien berdetak kenang ,tangan
mengontrol perilaku mengepal dan muka merah
kekerasan secara fisik O:
Klien tampak gelisah
4. S:
Klien mengatakan jika marah
akan melempar barang atau
31
berkelahi
O:
Klien tampak tidak focus
5. S:
Klien mengatakan saat marah
orang disekitar menjadi takut
O:
Klein terlihat cemas dan
tidak focus
6. S:
Klien mengatakan ingat
O:
Kliien melakukan kembali
cara Tarik nafas dalam dan
memukul bantal/ kasur
S:
1. Klien mengatakan ingin
berjabat tangan
2. Klien menceritakan apa
yang menyebabkan dia
marah dan kesal
3. Klien mengatakan jika
dia mulai marah
jantungnya berdetak
kenang ,tangan mengepal
dan muka merah
32
4. Klien mengatakan jika
marah akan melempar
barang atau berkelahi
O:
1. Klien berjabat tangan dan
memperkenalkan diri
2. Klien tampak bercerita
dengan mengebu-gebu
dan wajah pasien tampak
merah menahan amarah
3. Klien tampak gelisah
4. Klien tampak tidak focus
5. Klein terlihat cemas dan
tidak focus
6. Kliien melakukan
kembali cara Tarik nafas
dalam dan memukul
bantal/ kasur
A;
33
Masalah Resiko perilaku kekerasan
P:
Lanjutkan Intervensi
Jumat, Resiko perilaku 1. Membina hubungan Jumat, 21 januari 2022
21 kekerasam saling percaya 1. S:
Januari 2. Menanyakan kembali Klien mengatakan ingin
2022 kepada klien bagaimana berjabat tangan dan
cara mengontrol perilaku berkenalan
kekerasan secara fisik O:
3. Melatih klien minum Klien tampak tenang
obat secara teratur 2. S:
dengan prinsip 6 benar Klien mengatakan ingat
obat O:
Klien memperaktekan
kembali cara mengontrol
perilaku kekerasan secara
fisik yaiti dengan memukul
bantal
3. S:
Klien mengatakan malas
minum obat
O:
Klien tampak menghidar saat
waktu minum obat
S:
34
1. Klien mengatakan ingin
berjabat tangan dan
berkenalan
2. Klien mengatakan ingat
3. Klien mengatakan malas
minum obat
O:
1. Klien tampak tenang
2. Klien memperaktekan
kembali cara mengontrol
perilaku kekerasan secara
fisik yaiti dengan
memukul bantal
3. Klien tampak menghidar
saat waktu minum obat
A:
Masalah resiko perilaku kekerasan
P:
Lanjutkan Intervensi
Sabtu, 22 Resiko perilaku 1. Membina hubungan Sabtu, 22 januaru 2022
januari kekerasan saling percaya 1. S:
2022 2. Menanyakan kembali Klien tersenyum
kepada klien prinsip 6 O:
benar minum obat Ekspresi wajah baik
3. Mengajarkan klien 2. S:
mengungkapkan rasa Klien mengatakan mau
35
marah secara verbal minum obat
O:
Klien tampak tenang
3. S:
Klien mengatakan mau
mencoba meminta dengan
baik, menolak dengan
baik,dan mengungkapkan
perasaan dengan baik
O:
Klien tampak memperhatikan
dengan kooperatif
S:
1. Klien tersenyum
2. Klien mengatakan mau
minum obat
3. Klien mengatakan mau
mencoba meminta
dengan baik, menolak
dengan baik,dan
mengungkapkan perasaan
dengan baik
O:
1. Ekspresi wajah baik
2. Klien tampak tenang
36
3. Klien tampak
memperhatikan dengan
kooperatif
A:
Masalah keperawatan resiko perilaku
kekerasan teratasi dengan kriteria hasil
1. Klien sudah mau minum obat
2. Klien tampak tersenyum saat
bertemu dengan perawat
3. Klien mau men=mperhatikan
apa yang diajarkan perawat
P:
Hentikan Intervensi
37
BAB III
PENUTUP
A. Daftar Pustaka
38
39
40