1. Jelaskan mengapa terjadi fenomena seperti pada gambar 1,2, dan 3 di bawah ini
Selamat bekerja
Jawaban
1. a. Pada kasus ini, air memilikikohesi yang cukup kuat antar partikel atau
molekul airnya, dan pada daun talas, terdapat lapisan lilin yang memiliki kohesi
yang kuat juga antar partikelnya, sehingga ketika air berada di lapisan daun
talas, mereka tidak akan bersatu karena kohesinya lebih sebar dibandingkan
adhesinya.
b. Air yang dimasukkan ke dalam tabung reaksi akan membentuk meniskus
cekung, hal ini disebabkan gaya kohesi antar partikel air lebih kecil daripada
gaya adhesi antara air dengan wadahnya.
c. air, seperti senyawa lainnya, terdiri dari molekul-molekul. Setiap molekul air
saling tertarik satu sama lain ke segala arah. Nah, molekul yang ada di
permukaan air tidak memiliki molekul air di atasnya, sehingga molekul di
permukaan air bisa saling tarik menarik lebih kuat ke bagian dalam.Gaya tarik
menarik ke dalam ini menghasilkan tegangan permukaan. Oleh karena itu,
bagian permukaan jadi seperti selaput yang meregang.
2. Suatu gas dikatakan dapat larut dalam sangat di pengaruhi oleh beberapa faktor
yaitu faktor kepolarannya, faktor adanya ikatan atau jembatan hidrogen, faktor
Temperatur,faktor tekanan dan faktor adanya zat terkarut lainnya
Faktor Temperatur
Kelarutan suatu gas dalam cairan juga ditentukan oleh temperatur, dimana
jika temperaturnya tinggi, maka kelarutan gas dalam cairan akan semakin kecil
begitu pula jika temperatur suhunya diturunkan maka kelarutan suatu gas dalam
cairan makin mudah. Kenaikan temperatur atau suhu akan menyebabkan
kelarutan gas dalam cairan makin kecil hal ini terjadi karena pada temperatur
yang meningkat menyebabkan energi kinetik gas meningkat, molekul gas
bergerak semakin cepat sehingga mudah meninggalkan pelarutnya.
Faktor Tekanan
Kelarutan gas dalam cairan akan meningkat jika tekanan meningkat, begitupun
sebaliknya jika tekanannya menurun maka kelarutan suatu gas dalam cairan juga
menurun. Kelarutan gas dalam cairan ini meningkat karena jika tekanan di
tingkatkan berarti kita paksa gas tersebut masuk kedalam larutan, malah kelarutan
gas dalam cairan dinyatakan dalam satuan atm.
Faktor zat terlarut lainnya adalah dalam liqiud atau cairan terdapat zat
terlarut lain selain gas. adanya faktor zat terlarut lainnya ada dua efek yaitu
dapat menaikan atau menurunkan kelarutan gas dalam larutan. Apabila zat
terlarut lain dapat bereaksi dengan gas terlarut, kelarutan gas naik. contoh CO2
dalam larutan NaOH. Pada contoh ini terjadi reaksi CO2 + NaOH yang terjadi
adalah NaCO2 (natrium carbonat). Natrium carbonat adalah garam juga, jadi
hasilnya garam, dimana adalah CO2 adalah oksida asam. Apabila zat terlarut
lain tidak bereaksi dengan gas terlarut, kelarutan gas berkurang. contohnya O2
dalam larutan Nacl (garam). Jika zat yang terlarut itu adalah garam-garaman
(jadi garam dilarutkan dalam air, dan didalam larutan garam tersebut larut O2)
misalnya pada air laut. Garam garam bersifat hidroskopis yaitu menarik air,
sehingga air yang dipakai untuk melarutkan O2 (zat terlarut) menjadi sedikit,
sehingga kelarutannya kecil.
Kebutuhan oksigen Kimia jumlah oksidan yang bereaksi dengan )ontoh uji
dandinyatakan sebagai mg , untuk tiap 1!!! ml )ontoh uji$ +enya*a organikdan
anorganik% terutama organik dalam )ontoh uji dioksidasi oleh0r,/(-# dalam
refluks tertutup menghasilkan 0r("E#$ ?umlah oksidan yangdibutuhkan
dinyatakan dalam ekui6alen oksigen (, mg 3L# diukur se)araspektrofotometri
sinar tampak$ 0r,/(-# kuat mengabsorpsi pada panjanggelombang =!! nm dan
0r("E# kuat mengabsorpsi pada panjang gelombang.!! nm$ Antuk nilai K,K 1!!
mg3L sampai dengan '!! mg3L ditentukankenaikan 0r("E# pada panjang
gelombang .!! nm$ Pada )ontoh uji dengannilai K,K yang lebih tinggi% dilakukan
pengen)eran terlebih dahulu sebelumpengujian$ Antuk nilai K,K lebih ke)il atau
sama dengan '! mg3L ditentukanpengurangan konsentrasi 0r,/(-# pada
panjang gelombang =! nm
b. Sumber Oksigen
4.