Anda di halaman 1dari 3

Materi hanyalah energi yang bergetar pada suatu tingkat tertentu dan pada awalnya, materi hanya

ada dalam bentuk Getaran yang paling sederhana: elemen yang kita sebut hidrogen. Itulah
semuanya yang ada di alam semesta, hidrogen Semata. Aku mengamati atom atom hidrogen mulai
berkumpul bersama, seolah-olah unsur dominan, dorongan energi ini ialah bergerak masuk ke dalam
suatu keadaan yang lebih kompleks. Dan bila kantong-kantong hidrogen ini mencapai tingkat
kepadatan yang cukup energi mulai memanas dan terbakar untuk menjadi apa yang sekarang kita
sebut Bintang. Di dalam kebakaran Ini hidrogen melebur menjadi satu dan meloncat menjadi
getaran berikutnya yang lebih tinggi, elemen yang kita sebut helium.

Ketika aku melanjutkan mengamati bintang-bintang pertama ini menua dan akhirnya meledak dan
memuntahkan hidrogen yang tersisa dan helium yang baru saja tercipta ke dalam alam semesta. Dan
seluruh proses mulai lagi. Hidrogen dan helium berkumpul bersama sampai suhu menjadi cukup
panas untuk pembentukan bintang-bintang baru dan pada gilirannya melebur helium menjadi satu
menciptakan elemen lithium yang bergetar pada tingkat selanjutnya yang lebih tinggi. Dan begitu
seterusnya... setiap Generasi Bintang gemintang yang muncul berikutnya menciptakan materi yang
tak ada sebelumnya sampai spektrum materi yang luas elemen kimiawi dasar terbentuk. (Redfield, ).

Penanganan atom hidrogen dengan mekanika kuantum

Persamaan Schrodinger, bila diselesaikan untuk atom hidrogen menentukan tingkat energi yang
mungkin di tempat elektron dan mengidentifikasi fungsi-fungsi gelombang yang berkaitan. Tingkatan
energi dan fungsi-fungsi gelombang ini diberi tanda dengan beberapa bilangan kuantum dengan
nilai-nilai bilangan kuantum ini kita dapat membuat model lengkap untuk atom hidrogen.

Walaupun kita nikah kuantum menyatakan bahwa kita tidak dapat menunjukkan posisi elektron
dalam atom, mechanical kuantum mendefinisikan daerah di mana elektron mungkin ditemukan
pada waktu tertentu. Konsep Kerapatan elektron (electron density) memberikan peluang elektron
akan ditemukan pada daerah tertentu dalam atom. Bila kita menyatakan bahwa elektron bau berada
dalam orbital tertentu kita maksudkan distribusi kerapatan elektron nya atau peluang untuk
menemukan elektron di dalam ruang digambarkan dengan kuadrat fungsi gelombang yang
berhubungan dengan orbital itu. Oleh karena itu, orbital atau mempunyai energi khas dan juga
distribusi kerapatan elektron yang khas.

Persamaan Schrodinger dapat dengan mudah diselesaikan untuk atom hidrogen yang sederhana
yang hanya terdiri dari satu proton dan satu elektron tetapi ternyata untuk atom yang mengandung
lebih dari satu elektron persamaan ini tidak dapat diselesaikan secara tepat untungnya kimiawan
dan fisikawan telah belajar mencari jalan keluar lain dan kesulitan ini dengan metode pendekatan.
Sebagai contoh walaupun perilaku elektron dalam atom berelektron banyak (many electron atom)
yakni atom yang mengandung dua atom lebih elektron, tidak sama seperti perilaku dalam atom
hidrogen kita selesaikan perbedaannya mungkin tidak terlalu besar. Jadi kita dapat menggunakan
energi energi dan fungsi-fungsi gelombang yang diperoleh dari atau miss hidrogen sebagai
pendekatan yang baik untuk perilaku elektron dalam atom yang lebih rumit. Ternyata memang
pendekatan ini dapat dengan baik memberikan gambaran perilaku elektron pada atom yang
berelektron banyak.

Bilangan kuantum

Dalam mekanika kuantum tiga bilangan kuantum (quantum member) diperlukan untuk
menggambarkan distribusi elektron dalam atom hidrogen dan atom atom lain. Bilangan-bilangan ini
diturunkan dari solusi matematik persamaan Schrodinger untuk atom hidrogen. Bilangan bilangan
kuantum ini disebut bilangan kuantum utama, bilangan kuantum momentum sudut, dan bilangan
kuantum magnetik. Bilangan-bilangan ini akan digunakan untuk menggambarkan orbital atau orbital
atom dan benda-benda is telefon telefon di dalamnya.

Ikatan hidrogen

Gambar 5.10 menunjukkan titik didih normal beberapa deret hibrida. Sebagaimana baru saja
dinyatakan, titik didih biasanya meningkat dengan meningkatnya massa molar dalam derek senyawa
yang berhubungan. Penyimpangan mencolok dari kecenderungan yang sistematik ini ditunjukkan
oleh HF, NH3, dan terutama H2O yang menyatakan kekuatan dan pentingnya jenis ikatan dalam
kasus ini yaitu ikatan hidrogen. Ikatan seperti ini terbentuk bila atom hidrogen yang berdekatan
dengan atom O, N, dan F ( atom sangat elektronnegatif) juga berinteraksi dengan pasangan elektron
menyendiri dari atom serupa di dekatnya. Gambar 5.11 menunjukkan interaksi sepasang molekul air
membentuk dimer dalam rasa gas. Ikatan hidrogen yang terbentuk lebih lemah dibanding kan ikatan
kovalen biasa O-H tetapi secara lebih kuat daripada kebanyakan interaksi antarmolekul. Seperti
kebanyakan ikatan hidrogen yang dalam air terbentuk linear tetapi tidak simetris, dengan atom
hidrogen lebih dekat dengan dan lebih kuat terikat pada salah satu atom oksigen. Ikatan ini
dinyatakan dengan O-H...O.

Seperti molekul HCl atau H2S, molekul air bersifat polar. Molekul air ini bangkok, sebagaimana
dijelaskan dengan teori VSEPR, dan orientasi moment dwikutub ( ujung positif ke atau marah atom
hidrogen dan ujung negatif ke arah atom hidrogen). Dalam cairan molekul-molekul seperti ini mang
orientasi kan diri ke arah yang meminimumkan energi potensial diantara mereka. Jadi atom
hidrogen pada satu molekul mendekat ke atom oksigen pada molekul tetangganya. Atom hidrogen
dalam ikatan seperti O-H dikelilingi oleh rapat and muatan negatif yang relatif rendah sebab tidak
seperti unsur lainnya hidrogen tidak memiliki elektron selain elektron valensi nya, sebagai hasilnya
ya bisa saja dekat sekali dengan pasangan elektron menyendiri pada tom oksigen tetangganya
mengakibatkan interaksi elektrostatik.

Sifat istimewa air

Air menyusun sekitar 0,0 23% massa bumi total. Sekitar 1,4 X 10 ^ 21 Kg air tersebar diatas, dan
dibawah permukaan bumi. Volume air yang sangat banyak ini sekitar 1,4 miliar Km3. Kebanyakan air
bumi 97,7% terdapat di samudera, dengan sekitar 1,9% dalam bentuk s atau salju dan sebagian
besar sisanya berupa air tawar di danau, sungai, sumber bawah tanah, dan uap air di atmosfer.
Sebagian kecil tetapi penting terikat pada kation dalam mineral tertentu. Misalnya lempung dan
garam kristalin kutub, sebagai air yang telah relatif murni di danau dan sungai dan sebagai larutan
garam di samudera.

Sifat tak lazim dari air yang timbul akibat jaringan ikatan hidrogen nya memiliki efek ke luar biasa
pada kehidupan di bumi, gambar 5.10 membandingkan titik didih air dan hibrida yang tidak memiliki
ikatan hidrogen. Ekstrapolasi dari kecenderungan senyawa senyawa hibrida tersebut akan
memberikan titik sirih “ air tanpa ikatan hidrogen” di dekat 150 K (-123°C). Sebagaimana kita ketahui
tidak mungkin ada kehidupan pada suhu tersebut.

Jika semua ikatan hidrogen yang mungkin terbentuk dalam satu mol (No molekul) air murni, maka
setiap atom oksigen dikelilingi secara tetrahedral oleh 4 atom hidrogen: dua dari molekulnya sendiri
dan dua dari molekul tetangganya. Ikatan hidrogen berjumlah 2No dan membentuk jaringan tiga
dimensi. Dalam messi kapan hidrogen yang lengkap ini juga terbentuk, hasilnya iyalah suatu susunan
cincin beranggotakan 6 yang saling mengunci terbuat dari molekul-molekul air gambar 5.12 yang
secara mikroskopik mencirikan simetri lipat 6 dari kepingan salju.
Air memiliki rapat and maksimum pada 4°C gambar 5.13, dan ia berekspansi jika dibekukan. Ini
merupakan perilaku yang tidak lazim yang jarang dijumpai pada cairan lainnya juga karena ikatan
hidrogen. Bila s meleleh sebagian ikatan hidrogen yang mempertahankan struktur terbuka pada
gambar 5.12 putus dan sebagian strukturnya runtuh menghasilkan cairan dengan volume yang lebih
kecil ataupun prapatan lebih tinggi. Proses sebaliknya ekspansi air secara mendadak jika dibekukan
dapat menyebabkan saluran air pecah dan letaknya beton. Namun, ekspansi seperti ini mempunyai
banyak keuntungan jika s lebih rapat daripada air es musim dingin yang terbentuk pada permukaan
danau akan tenggelam ke dasar dan d danau akan beku dari dasar sampai permukaan, namun s yang
tetap berada di permukaan dan air di dekat dasarnya masih mempunyai suhu di dekat 4° C yang
memungkinkan ikan danau tetap hidup.

Contoh soal

Prediksi kan urutan kenaikan titik didih normal zat berikut ini: F2, HBr,NH4Cl, dan HF.

Penyelesaian

Sebagai zat komik, NH4Cl akan memiliki titik didih tertinggi dari keempat zat ( nilai terukur 520°C).
HF akan mempunyai titik didih lebih tinggi dari pada Hbs, karena molekulnya membentuk ikatan
hidrogen gambar 5.10 yang lebih kuat daripada interaksi dwikutub dalam Hbd (Terukur 20°C untuk
HF, -67°C untuk HBr). F2 adalah senyawa non polar dan mengandung atom ringan sehingga titik
didih nya akan menjadi yang paling rendah di antara keempatnya terukur -188°C

Anda mungkin juga menyukai