Bab III
Sifat – Sifat Fisis dan Kimiawi Air
Laut
Beberapa Pengertian Dasar Kimia
(Basic Chemical Notions)
Tetrahedral Water
14 Molecules
O + 2 H O H (H2O)
Hal yang sama berlaku dalam pembentukan Methan (CH4) dan
Amonia (NH3).
(CH4)
C + 4 H H C H
H
Atom Nitrogen mempunyai 7 elektron, kurang 3 elektron
yang dapat diberikan oleh 3 atom H untuk membentuk NH3
N + 3 N H (NH3)
H
H
Efek Penambahan Garam
Ketika sodium chlorida padat larut , ion-ion positif dan negatif ditarik oleh
kutub negatif dan kutub positif dari molekul air.
Kerapatan: Berat jenis ditentukan oleh (1) suhu, (2) salinitas, (3)
Massa per satuan volume (g/cm3 atau g/ml). tekanan.
Berat jenis maksimum air murni adalah pada suhu 4 oC.
Untuk air laut, titik beku menurun dengan meningkatnya
salinitas.
Kamampuan melarutkan Malarutkan banyak zat dalam jumlah lebih besar daripada
zat cair lain pada umumnya.
Air Laut
Air Laut terdiri dari air(96,5 %) dengan bermacam
material terlarut didalamnya(3,5 %).
Komponen utama
dari salinitas
menunjukkan variasi
yang kecil terhadap
waktu dan
merupakan properti
konservatif air laut.
• Total Material
Padat yang
Terlarut
– Air hujan
– Air sungai
– Air laut
• Note: perbedaan
yang besar dalam
skalanya
Prinsip Proporsi Konstan
S ‰ = 1,80655 Cl ‰
1 3 5
S 0,0080 0,1692 R 25,3851RT 14,0941R 7,0261R 2,7081R S
T
2
T
2 2
T T
2
C ( S , T ,0) = Konduktivitas sampel air laut pada salinitas S dan temperatur T dan pada
tekanan atmosfer
C ( KCl, T ,0) = Konduktivitas larutan KCL standar pada temperatur T dan pada tekanan
atmosfer
2 S 42
Metoda penentuan salinitas
• Beberapa metoda:
Titratasi dgn perak nitrat
ketelitian: 0.02 ‰
refraktometer—relatif mudah
tapi kurang teliti
Cell kondutifitas—sering
digunakan. Salinitas ditentukan
dari konduktivitas listrik yang
dihasilkan oleh garam-garam
yang larut. Ketelitian: 0.005 ‰.
Alat: Salinometer dan CTD
Cell Konduktivitas
didalam CTD
(Conductivity,
Temperature, Depth)
Kesetimbangan Kimia
Dengan pertambahan garam- garam yang terus
menerus kedalam laut, apakah laut akan
menjadi bertambah asin?
Salinitas laut tertinggi terletak pada lintang 20-30o utara atau selatan
dari ekuator.
Dalam beberapa tempat air permukaan dan air dalam terpisah oleh
haloklin, suatu zona dimana salinitas berubah cepat terhadap
kedalaman.
Stratifikasi air dalam laut lebih terlihat pada lintang antara 40oN dan
40oS.
Suhu potensial () didefinisikan sebagai suhu parcel air di permukaan laut
setelah ia diangkat ke permukaan dari suatu kedalaman tertentu secara
adiabatis.
Karena proses adalah adiabatis maka suku pertama di ruas kanan menjadi nol.
Bila parcel air dibawa ke permukaan tekanan berkurang dan parcel air
melakukan kerja pada air di sekelilingnya sehingga ia mengalami ekspansi.
Akibat ekspansi yang dialaminya energi internalnya berubah yang
direfleksikan oleh turunnya suhu. Sebaliknya bila parcel air turun ke lapisan
dalam (sinks) ia mengalami tekanan yang besar dari air disekelilingnya. Air
disekelilingnya melakukan kerja pada parcel air dan parcel mengalami
kontraksi yang merubah energi internalnya yang direfleksikan dengan
naiknya suhu.
Kenapa kita perlu menggunakan suhu potensial ?
Kedalaman Salinitas
Insitu Potensial t Potensial
(m) (‰)
()
ToC
0 10 20
Mixed layer
50-200 m
Z (m) Thermocline layer
1000-1500 m
Deep layer
Profil vertikal suhu air laut Profil vertikal suhu air laut dengan memperhatikan musim
A : Kondisi musim dingin yang ekstrim
B : Setelah ada pemanasan; angin lemah (musim semi)
C : Kondisi B setelah pengadukan angin yang kuat
D : Kondisi musim panas yang ekstrim
Suhu (Temperature), cont…
Amonia cair diuapkan dengan air lapisan permukaan yang hangat (20o –
28oC). Uap amonia digunakan untuk menggerakkan turbin untuk
menghasilkan listrik.
Turbin
Pompa
Tenaga Listrik
Air dingin dari
lapisan dalam
Pengkondensasi Amonia
Tekanan Air Laut
Tekanan air laut ditentukan dari rumus hidrostatis
p = -gz
= (s,t,p)
Efek dari salinitas dan suhu terhadap perubahan densitas, variasinya kecil
berkisar antara 1,020–1,030 gr/cm3.
Efek tekanan terhadap perubahan densitas jauh lebih besar daripada efek
suhu dan salinitas. Misalnya di permukaan = 1,028 gr/cm3, di kedalaman
5000 m densitas = 1,151 gr/cm3.
PARAMETER YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYATAKAN
DENSITAS AIR LAUT
Karena densitas air laut lebih besar daripada 1 gr/cm3 tetapi tidak pernah
melampaui 1,1 gr/cm3 maka untuk memudahkan penulisan ahli oseanografi
menggunakan parameter sigma () untuk menyatakan densitas. Definisi dari
(s,t,p) (sigma insitu).
S,t,p = (S,t,p –1) x 103
Misal :
S,t,p = 1,02754
S,t,p = (1,02754 – 1)x103
= 27,54
Beberapa parameter lain yang digunakan untuk menyatakan densitas
adalah sigma-t (t)
t = (s,t,0 – 1) x 103
t = densitas air laut pada tekanan atmosfer (di permukaan).
Ia fungsi dari salinitas dan suhu.
sigma-nol (o) :
o = (s,0,0 - 1) x 103
o = densitas air laut pada T = 0oC
p = tekanan atmosfer
o hanya fungsi dari salinitas saja. Hubungan empiris antara o dan
salinitas (chlorinitas) diberikan oleh :
t = o –D
di mana D: faktor koreksi (diberikan dalam tabel)
Densitas air laut dapat juga dinyatakan oleh volume spesifik ().
S,t,p = 1/S,t,p
= S,t,p - 35,0,p
35,0,p = Volume spesifik air laut dengan S=35 ‰, T= 0oC dan p=dbar.
S,t,p = Volume spesifik insitu.
= anomali volume spesifik.
Parameter Lain Untuk Menyatakan Densitas adalah
Anomali volume spesifik ()
Anomali volume spesifik ditentukan oleh 6 parameter.
= S + t + s,t + S,p + t,p + S,t,p
atau
103 t
S ,t 1 35,0,0
1 10 t
3
103 t
S ,t 0,02756
1 103 t
Karena adanya hubungan anomali termosterik dengan t maka S,t
sering juga digunakan untuk menyatakan densitas air laut. Parameter
lain yang juga sering digunakan untuk menyatakan densitas air laut
adalah sigma .
= (S, ,0 – 1) x 103
di mana
= suhu potensial
= densitas potensial air laut.
Ini adalah densitas air laut bila sampel air laut di bawa ke permukaan
secara adiabatik.
Parameter-parameter yang sering digunakan untuk menyatakan
densitas air laut adalah t (paling sering), selain itu:
1.
2. S,t
3.
Distribusi Horisontal dan Vertikal dari Densitas
Distribusi Horisontal :
Bertambah dari ekuator menuju lintang tinggi. t bertambah dari 22 di dekat
ekuator menjadi 26 di 50º dan 27 di lintang 60º. Di luar 60º t sedikit
berkurang.
Distribusi Vertikal :
Bertambah terhadap kedalaman. Air yang ringan berada di atas
(permukaan) dan air yang berat berada di lapisan dalam.
Secara umum di daerah ekuator dan tropis terdapat 3 lapisan bila ditinjau dari
sudut pandang densitas:
1. Lapisan permukaan yang homogen
2. Lapisan Piknoklin yang merupakan lapisan dimana densitas bertambah dengan
cepat terhadap kedalaman
3. Lapisan dalam dimana densitas berubah secara perlahan
Lintang Rendah
Lintang Menengah
Dicuplik dr Kostka, 2002
Densitas
1 d (1)
E
dz
E = Stabilitas
d/dz < 0 : Densitas bertambah terhadap kedalaman E > 0 : Stabil
d/dz > 0 : Densitas berkurang terhadap kedalaman E < 0 : Tidak Stabil