A. .IKATAN HIDROGEN
Coba renungkan mengapa air dapat berubah dalam tiga wujud? Air pada suhu kamar berbentuk cairan, akan
dengan senyawa dengan berat molekul kecil?
1
1. Pendahuluan
Di bab sebelumnya, kalian telah mempelajari bahwa senyawa kovalen polar terbentuk
karena adanya perbedaan keelektronegatifan. Perbedaan tersebut menyebabkan terjadinya
pemisahan muatan (polarisasi) pada kedua atom yang berikatan, akibatnya pada senyawa polar
terdapat kutub-kutub yang bermuatan positif dan negatif (dipol). Kutub positif akan berinteraksi
dengan kutub negatif molekul lain dan
Gambar 2 : Polarisasi
sebaliknya kutub negatif akan berinteraksi pada HF
SUMBER :WHITTEN
Adanya dipol pada molekul tersebut menimbulkan gaya tarik menarik di antara molekul-
molekulnya.
Interaksi antarmolekul
SUMBER :WHITTEN
.
2. Pengaruh Ikatan Hidrogen terhadap Sifat Fisik Zat
DISKUSI
Bagaimana pola titik didih senyawa biner antara hidrogen dengan unsur-unsur golongan 6A dan
7A? Diskusikan dan buat kesimpulan dengan temanmu ya!
Ikatan antarmolekul yang terjadi karena adanya interaksi antara atom hidrogen yang
relatif positif di dalam ikatan polar dengan atom terdekat yang sangat elektronegatif atau
biasanya atom F, O, dan N (dari molekul lain) disebut ikatan hidrogen.
Ukuran dari atom F, O, dan N yang sifatnya sangat elektronegatif membuat elektron yang
ada di dalam molekul terpusat di sekitar atom-atom tersebut, sehingga atom-atom tersebut
bersifat relatif negatif dan atom H yang terikat pada salah satu unsur yang sangat elektronegatif
ini menjadi relatif positif.
Ukuran atom F, O, dan N yang kecil pun membuat pasangan elektron bebas dari atom N,
O, atau F yang lain mendekati H. Begitu pula dengan atom H yang miskin elektron dan
memiliki ukuran sangat kecil, sehingga dapat mendekati atom kecil terdekat yang sangat
elektronegatif, dan dapat berinteraksi kuat dengan atom tersebut. Atom H yang relatif positif
mudah tertarik pada pasangan elektron bebas pada atom F, O, atau N dari molekul lain. Ikatan
hidrogen bersifat kuat sangat berperan terhadap sifat fisik zat, diantaranya menyebabkan
titik didih dan titik leleh suatu senyawa tinggi. Ikatan hidrogen yang paling dekat dengan
kehidupan kita yaitu ikatan hidrogen pada air.
Pada air berwujud cair, satu molekul H2O dapat berikatan hidrogen dengan empat molekul
H2O lain di sekitarnya dalam susunan tetrahedral (gambar a). Pada es, antarmolekul H2O
berikatan hidrogen dalam struktur susunan yang kaku namun lebih terbuka. Struktur yang lebih
terbuka (berongga) pada air berwujud padat atau es (gambar b) mengakibatkan es memiliki
densitas (massa jenis) yang lebih kecil. Ketika es melebur, sebagian ikatan hidrogen putus. Hal
ini mengakibatkan molekul H2O dapat tersusun lebih rapat sehingga densitasnya meningkat
(gambar c). Bisa dikatakan, jumlah molekul H2O per satuan volume dalam wujud cair lebih
banyak dibanding dalam wujud padat.
Seiring air es dipanaskan di atas titik lebur, pemutusan ikatan hidrogen terus berlanjut
sehingga molekul-molekul air menjadi semakin tersusun rapat dan densitas air semakin
meningkat. Air dalam wujud cair akan mencapai densitas maksimum pada suhu 3,98°C. Di atas
suhu tersebut, air berperilaku “normal” seperti zat-zat lain pada umumnya sebagaimana densitas
menurun seiring dengan kenaikan suhu.
LATIHAN
Manakah di antara spesi-spesi berikut yang dapat membentuk ikatan hidrogen dengan air?
CH3OCH3, (b) CH4, (c) F-, (d) HCOOH, (e) Na+.
Manakah di antara spesi-spesi berikut yang dapat berikatan hidrogen antar sesamanya?
H2S, (b) C6H6, (c) CH3OH.
Chang, Raymond. 2010. Chemistry Tenth Edition. New York:Mc Graw-Hill.
Petrucci, R. H., et al. (2011). General Chemistry Principles and Modern Application 10th
Edition. Toronto: Pearson Canada.
Theodore L, Brown. 2012. Chemistry The Central Science. 12th Edition. USA:Person.
Whitten, Kenneth W., dkk. 2014. Chemistry Tenth Edition. USA:Brooks Cole.