Npm : 218600097
Kelas : psikolog A1
Kata Kristus berasal dari bahasa Yunani "Christos" yang berarti "yang diurapi", artinya
dituangi minyak di kepalanya. Pengurapan biasa dilakukan di kalangan bangsa Israel sebagai
tanda bahwa orang yang diurapi itu mendapatkan jabatan atau kedudukan khusus.
Misalnya, Saul dan Daud masing-masing diurapi menjadi raja Israel oleh Samuel (1 Samuel
10:1, 16:13).
Kristus adalah salah satu gelar yang diberikan kepada Yesus, karena orang Kristen perdana
percaya bahwa Yesus adalah sang Juru Selamat (Mesias) yang dijanjikan sejak
masa Perjanjian Lama.
Dalam versi-versi Alkitab bahasa Indonesia, istilah Christos pernah diterjemahkan menjadi:
Almaseh (BABA); Almasih (KL1870, SB); Elmesehh (LDKR); Kristoes (KL1863), dan Kristus (TB,
BIS, TL, FAYH, WBTC, ENDE). Sedangkan kata Messias pernah diterjemahkan menjadi al-
Masih (KL1863); Almasih (KL1870); Djoeroe-Slamat (KL1863); Elmesehh (LDKR); Masehi (SB);
Masiha (BABA); Mesias (TB, BIS, FAYH, WBTC, ENDE); Messias (TL); dan Raja Penyelamat
(BIS).
Sejarah Kekristenan tidak bisa dipisahkan dari Sejarah gereja Kristen yang membawa ajaran
agama Kristen, mengayomi penganutnya dan menjadi saksi perkembangan pekerjaan yang
telah dijalankan sepanjang dua ribu tahun, sejak abad pertama Masehi, mulai dari tanah
Israel hingga ke Eropa, Amerika, dan seluruh dunia, termasuk Indonesia. Sejarah gereja
sangat menarik untuk dicermati, dipengaruhi oleh tokoh-tokoh gereja yang tidak terhitung
banyaknya, dan juga menimbulkan kejadian-kejadian yang mengubah alur sejarah
dunia. Tanggal-tanggal terpenting dalam sejarah gereja dan kekristenan dapat dilihat pada
sub bagian artikel ini.
Kekristenan muncul dari wilayah Levant (sekarang Palestina dan Israel) mulai pertengahan
abad pertama Masehi. Asalnya Kekristenan dimulai di kota Yerusalem dan mulai menyebar
ke wilayah Timur Dekat, termasuk ke Siria, Asyur, Mesopotamia, Fenisia, Asia
Minor, Yordania dan Mesir. Sekitar 15 tahun setelahnya Kekristenan mulai
memasuki Eropa Selatan dan berkembang di sana. Sementara itu juga terjadi penyebaran
di Afrika Utara serta Asia Selatan dan Eropa Timur. Pada abad ke-4 Kekristenan telah
dijadikan agama negara oleh Dinasti Arsakid di Armenia pada tahun 301, "Caucasian Iberia"
(atau Republik Georgia) pada tahun 319, Kekaisaran Aksum di Etiopia pada tahun 325,
dan Kekaisaran Romawi pada tahun 380 M.
Kekristenan menjadi umum bagi seluruh Eropa pada Abad Pertengahan dan mengembang
ke seluruh dunia selama Masa Eksplorasi negara-negara Eropa dari zaman Renaissance
sampai menjadi agama terbesar di dunia. Sekarang terdapat lebih dari 2,5 miliar orang
Kristen, yaitu sepertiga jumlah manusia di dunia. Kekristenan terbagi menjadi Gereja Katolik
Roma dan Gereja Ortodoks Timur pada Skisma Timur-Barat atau Skisma Besar pada tahun
1054. Reformasi Protestan memecah Gereja Katolik Roma menjadi berbagai denominasi
Kristen.
Sebutan "Kristen" (Ibrani: MESHIKHIYIM, harf: pengikut Mesias/ Kristus; mesianik) dan
"Nasrani" (Ibrani: NOTS'RIM) itu terkadang "sinonim" yaitu sama-sama merujuk kepada
golongan orang-orang yang beriman kepada Tuhan Yesus Kristus. Kamus Bahasa Ibrani
sendiri menunjukkan bahwa "Christian" adalah NOTS'RIM. Sedangkan kata
Ibrani kekristenan/ christianity, adalah: NATS'RUT.
Namun antara kadang antara "Kristen" (Ibrani: MESHIKHIYIM, harf: pengikut Mesias/
Kristus) dan "Nasrani" (Ibrani: NOTS'RIM), kedua istilah itu "tidak merujuk kepada makna
yang sama." Maka penggunaannya harus melihat konteks. Sebab, ada golongan "Sekte
Nasrani" yang telah ada sebelum kelahiran Yesus Kristus. Disebabkan adanya kemiripan
bunyi juga timpang tindih yang merujuk ke istilah "Nasrani (Kristen)" dan "Sekte Nasrani."
Dengan adanya kaitan nama Yesus Kristus dengan kota asal-Nya Nazaret.
* Matius 2:23
Setibanya di sana iapun tinggal di sebuah kota yang bernama Nazaret. Hal itu terjadi supaya
genaplah firman yang disampaikan oleh nabi-nabi, bahwa Ia akan disebut: Orang Nazaret.
ASAL KATA
I. ETYMOLOGY
Kristen, Yunani KRISTIANOS. Sebutan ini muncul 3 kali dalam Alkitab, memaksudkan para
pengikut Kristus Yesus, pendukung Kekristenan:
* Kisah Para Rasul 11:26
“Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar
banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen."
* 1 Petrus 4:16
Tetapi, jika ia menderita sebagai orang Kristen, maka janganlah ia malu, melainkan
hendaklah ia memuliakan Allah dalam nama Kristus itu.
Ketiga ayat di atas mengandung gagasan bahwa Kristen adalah gelar yang diakui umum
pada zaman Perjanjian Baru, sekalipun jelas ada sebutan-sebutan lain yang dipakai oleh
orang Kristen sendiri, yang barangkali lebih disukai. Di Alkitab, kata "KRISTEN" itu pertama
kali dipakai dan di tujukan kepada murid-murid di Antiokia, yang berarti adalah sebuah kata
yg BUKAN BERASAL dari kalangan murid-murid itu sendiri, dan bukan berasal dari
tulisan rasul Petrus juga karena tentunya jemaat di Anthiokia sudah lama terbentuk lebih
awal dibandingkan dengan Tulisan dan surat yg ditulis oleh Petrus itu.
Kemudian nama ini menjadi nama yang legitimate untuk menyebut kelompok orang yang
percaya Kristus.
Bagaimanapun juga sebutan "Kristen" khristianos, telah baku pada tahun 60-an
Masehi. Herodes Agripa yang licik memakainya pasti untuk menyindir Paulus. Petrus,
mungkin dari Roma, sebelum penghambatan oleh Nero, mengingatkan "para orang pilihan"
di bagian-bagian Asia Kecil, supaya seorang pun jangan malu jika dipanggil untuk menderita
sebagai Kristen. Kaisar Nero melancarkan tuduhan-tuduhan palsu terhadap suatu mazhab
yang masyarakat umum 'sedang menyebutnya' ('appellabat' - bentuk masa kata kerjanya
penting) "orang Kristen".
Makna dan arti kata Kristen secara teologis menunjuk kepada Yesus Kristus dan setiap orang
yang percaya dan menerima-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat secara pribadi. Dikatakan
demikian, karena memang makna dan arti kata Kristen itu tidak ditemukan kepada orang
yang beragama lain.