Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

SEMINAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM:


PROBLEMATIKA KEHIDUAN DALAM ISLAM

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah


Seminar Pendidikan Agama Islam

Dosen:

Dr. Dudung Rahmat Hidayat, M.Pd.


Dr. Syarip Hidayat, M.A., M.Pd.

Oleh:
Alya Khalisha 1907835
Anisa Sekar Ningrum 1905757
Thian Agus Akbar 1905659

PROGRAM STUDI S1-BISNIS DIGITAL


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KAMPUS TASIKMALAYA
2021
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kemudahan dan kelancaran
dalam mengerjakan makalah ini tepat waktu. Tanpa izin dari Nya maka makalah ini tidak
akan berjalan dengan baik. Sholawat serta salam tak lupa pula kami curahkan kepada Nabi
Muhammad SAW yang telah menuntun umatnya hingga zaman yang terang benderang
seperti sekarang ini.

Keterbatasan waktu untuk saling bertatap muka mungkin menjadi salah satu tantangan
kami sebagai mahasiswa untuk menyelesaikan tugas-tugas yang harus dikerjakan secara
daring dengan berbagai situasi dan kondisi lingkungan tempat tinggal kami masing masing.
Namun semoga tidak mengurangi semangat untuk terus menimba ilmu yang mudah mudahan
bermanfaat kelak.

Kami mengucap syukur kepada Allah SWT atas limpahan berkah dan nikmatnya baik
secara fisik maupun akal pikiran ditengah situasi pandemi saat ini, sehingga penulis dapat
menyelesaikan pembuatan makalah ini dengan tepat waktu meskipun jauh dari kesempurnaan
dan mohon maaf apabila terdapat penulisan yang kurang tepat.

Tasikmalaya, 10 Desember 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................2

DAFTAR ISI..............................................................................................................................3

DAFTAR GAMBAR.................................................................................................................4

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................5

1.1 Latar Belakang.............................................................................................................5

1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................5

1.3 Tujuan..........................................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................6

2.1 Pengertian Pendidikan Islam.......................................................................................6

2.2 Tujuan Pendidikan Islam.............................................................................................6

2.3 Fungsi Pendidikan Islam.............................................................................................8

2.4 Konsep Pendidikan dalam Al-Quran...........................................................................9

2.5 Mendidik Anak dalam Kandungan............................................................................10

2.6 Model Pendidikan Rasul dan Sahabat.......................................................................11

BAB III PENUTUP..................................................................................................................20

3.1 Kesimpulan................................................................................................................20

3.2 Saran..........................................................................................................................20

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................21
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa definisi islam?


2. Apa yang dimaksud dengan Problematika?
3. Bagaimana IPTEK dalam pandangan islam?
4. Bagaimana teknologi di masa Rasulullah?
5. Bagaimana teknologi di masa sekarang?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui definisi islam.


2. Untuk mengetahui pengertian ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. Untuk menjelaskan persepsi IPTEK dalam islam.
4. Untuk mengetahui penjelasan teknologi di masa Rasulullah.
5. Untuk mengetahui penjelasan teknologi dimasa sekarang.

1.4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi dari Islam

Dari semua agama yang ada di dunia ini, Islam adalah satu-satunya agama samawi
yang benar dan diridhai oleh Allah SWT, untuk dijadikan sebagai pedoman hidup manusia
hingga akhir zaman. Secara etimologi (bahasa), Islam berarti tunduk, patuh, atau berserah
diri. Sedangkan menurut syariat, dapat dikatakan bahwa Islam adalah agama wahyu yang
berdasarkan tauhid atau keesaan Tuhan yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi
Muhammad SAW sebagai utusan-Nya yang terakhir, dan berlaku bagi seluruh manusia,
dimana pun dan kapan pun, yang ajarannya meliputi seluruh aspek kehidupan manusia. Oleh
karena itu, dalam hal-hal yang bersifat mendasar, Islam mengajarkan nilai yang bersifat
universal, yang memang diakui oleh seluruh umat manusia, terutama bangsa yang beradab.

Islam sebagai agama Allah yang diturunkan kepada para Nabi-Nya sejak Nabi Adam
hingga Nabi Muhammad SAW, yang didalamnya berupa ajaran yang berisi perintah,
larangan dan petunjuk untuk kebahagian hidup manusia di dunia dan akhirat. Secara umum
ajaran-ajaran yang bersifat universal itu berupa dasar- dasar keimanan (akidah) dan etika-
moral (akhlak) dan sebagian besar aspek hukum (syariah), yang pada hakikatnya merupakan
perwujudan dari dasar keimanan dan etika-moral.

Umat Islam bisa mengembangkan peradaban Islam yang maju, yang mendukung
perdamaian dan kerja sama antarumat beragama, etnis, budaya, bangsa, dan antarperadaban.
Dan untuk itu umat Islam perlu menggalakkan ilmu pengetahuan dimana akan melahirkan
dan memperkuat kemajuan teknologi dan ekonomi. Dengan demikian, Islam adalah agama
yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW yang isinya bukan hanya
mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, melainkan juga mengatur hubungan manusia
dengan manusia dan alam semesta.

2.2 Definisi dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

IPTEK yang merupakan singkatan dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi merupakan
sumber informasi yang dapat meningkatkan wawasan atau pengetahuan di bidang teknologi.
Dapat didefinisikan bahwa IPTEK adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan
teknologi, baik itu penemuan baru, maupun perkembangan di bidang teknologi itu sendiri.

Islam sangat mendukung umatnya untuk menemukan dan mengembangkan ilmu


pengetahuan dan teknologi. Imam Al Ghozali juga mengatakan “Barang siapa yang berilmu,
akan dapat membimbing dirinya dan memanfaatkan ilmunya bagi orang lain, bagaikan
matahari, selain menerangi dirinya, juga menerangi orang lain. Dia bagaikan minyak kesturi
yang harum dan menyebarkan pesona keharumannya kepada orang yang berpapasan
dengannya.”

Aspek yang cukup diperhatikan dalam Islam adalah pengetahuan atau ilmu yang
bermanfaat. Menuntut ilmu itu hukumnya wajib, seperti yang telah diterangkan dalam hadits,
Rasulullah SAW bersabda: "Menuntut ilmu wajib atas tiap muslim (baik muslimin maupun
muslimah)." (HR. Ibnu Majah). Ini merupakan pembahasan mengenai pengertian Ilmu,
Pengetahuan dan Teknologi,

a) Ilmu merupakan pengetahuan yang sudah teruji kebenarannya. Yang memiliki fungsi
untuk mencari, menyelidiki, dan menyelesaikan sebuah hipotesis.
b) Pengetahuan merupakan fakta atau kebenaran yang diketahui seseorang berdasarkan
dari pengalamannya. Pengetahuan terlihat pada saat seseorang menggunakan akal
budinya untuk mengenali benda atau kejadian tertentu yang belum pernah dilihat atau
dirasakan sebelumnya.
c) Teknologi merupakan penemuan dan alat yang menggunakan prinsip dan proses
penemuan saintifik yang ditemukan untuk memenuhi kebutuhan manusia, sehingga
memperpanjang dan memperkuat anggota tubuh, pancaindra, dan otak manusia.
Istilah teknologi pertama kali muncul pada abad ke-17, dimana pada saat itu digunakan
dengan maksud diskusi tentang seni dan terapan saja. Dengan demikian, kata teknologi
mengandung arti metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis, ilmu pengetahuan terapan
atau keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi
kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Ilmu pengetahuan (sains) penting bagi
manusia, karena dengan adanya ilmu dapat mengubah wajah dunia seperti memberantas
kemiskinan, kelaparan, penyakit, dan permasalahan hidup lainnya. Setiap ilmu pengetahuan
akan menghasilkan teknologi yang kemudian akan diterapkan di kehidupan masyarakat. Oleh
karena itu, teknologi di masyarakat harus menciptakan hal yang bersifat positif.
2.3 IPTEK menurut pandangan Islam

Pada abad ke 20 hingga saat ini, ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)
berkembang dengan sangat pesat. Apalagi di zaman modern ini, menjunjung tinggi nilai
rasionalitas. Sehingga segala sesuatu harus disesuaikan dengan logika. Al-Qur’an dan Sunnah
menjelaskan dan mengajak kaum muslimin bahwa diharuskan untuk mencari ilmu dan
kearifan, serta menempatkan orang-orang yang berpengetahuan pada derajat yang tinggi.
Allah SWT menurunkan wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW, yang dimana
menyebutkan pentingnya membaca bagi umat manusia. Sebagaimana dijelaskan pada Al-
Qur’an sebagai berikut:

QS. Al-Alaq: 1-5

]َ ‫ اِ ْق َرْأ َو َرب‬,‫ق‬
‫ َعلَّ َم ااْل ِ ْن َسانَ َما لَ ْم‬,‫ الَّ ِذيْ َعلَّ َم بِ ْالقَلَ ۙ ِم‬,‫ُّك ااْل َ ْك َر ۙ ُم‬ ٍ ۚ َ‫ق ااْل ِ ْن َسانَ ِم ْن َعل‬
َ َ‫ خَ ل‬,‫ق‬ َ ِّ‫اِ ْق َرْأ بِاس ِْم َرب‬
َ ۚ َ‫ك الَّ ِذيْ خَ ل‬
‫يَ ْعلَ ۗ ْم‬

Artinya: 1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, 2. Dia telah

menciptakan manusia dari segumpal darah. 3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha

pemurah, 4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. 5. Dia mengajar kepada

manusia apa yang tidak diketahuinya.

QS. Al-Mujadalah: 11

ُ ‫ح هّٰللا ُ لَ ُك ۚ ْم َواِ َذا قِي َْل ا ْن ُش ُزوْ ا فَا ْن ُش ُزوْ ا يَرْ فَ ِع هّٰللا‬
ِ ‫س فَا ْف َسحُوْ ا يَ ْف َس‬ِ ِ‫ٰيٓاَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُ ْٓوا اِ َذا قِ ْي َل لَ ُك ْم تَفَ َّسحُوْ ا فِى ْال َم ٰجل‬
‫ت َوهّٰللا ُ بِ َما تَ ْع َملُوْ نَ َخبِ ْي ٌر‬
ٍ ۗ ‫الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا ِم ْن ُك ۙ ْم َوالَّ ِذ ْينَ اُوْ تُوا ْال ِع ْل َم د ََر ٰج‬

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, “Berilah


kelapangan di dalam majelis-majelis,” maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi
kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, “Berdirilah kamu,” maka berdirilah, niscaya
Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang
yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan."

QS. Al-Haqqah: 38-39

َ‫صرُوْ ۙن‬
ِ ‫ َو َما اَل تُ ْب‬. َ‫ْصرُوْ ۙن‬
ِ ‫فَٓاَل اُ ْق ِس ُ]م بِ َما تُب‬

Artinya: 1. Maka Aku bersumpah demi apa yang kamu lihat, 2. dan demi apa yang tidak
kamu lihat.
Dalam hadits Nabi terdapat pernyataan bagi setiap muslim diwajibkan untuk
menuntut ilmu, Carilah ilmu sejak dari buaian hingga ke liang lahad. Bahkan peribahasa
mengatakan, carilah ilmu sampai ke negeri Cina. Dalam sebuah hadits dijelaskan para ulama
adalah pewaris Nabi. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:

‫ْال ُعلُ َما ُء َو َرثَةُ اَْأل ْنبِيَا ِء‬

Artinya: “Ulama adalah pewaris para nabi.” (H.R. At-Tirmidzi dari Abu Ad-Darda
Radhiallahu ‘Anhu).

Menurut Ali Ashrap dalam bukunya “New Horizon in Muslim Education”


sebagaimana

yang dikutip oleh Noeng Muhajir bahwa: Orinetasi IPTEK harus diberangkatkan dari moral

Al-Qur’an. Juga ia menganjurkan agar konsep IPTEK didasarkan pada ketentuan mutlak
yang

ditetapkan dalam Al-Qur’an. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat


didukung dalam islam. Islam mementingan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
sebagai sarana ibadah.

2.4 Teknologi di masa Rasulullah

Sejak dahulu Islam sudah menjadi solusi di setiap zaman dan mengajarkan umatnya
untuk bermanfaat bagi umat lainnya. Terkhusus pada zaman Rasulullah SAW, ada beberapa
contoh teknologi yang dapat kita pelajari sebagai berikut :

1. Teknologi pengobatan
Dalam dunia medis rasulullah SAW dikenal kehebatannya dalam
pengobatannya dengan pendekatan antropologis dalam dakwah islamiyah yang
memberikan peranan penting dalam membentuk kepribadian masyarakat, seperti
bagaimana cara rasulullah makan, cara tidur yang baik, cara mengobati luka korban
perang, dan juga banyak obat- obatan tradisional yang sampai sekarang kita pakai,
seperti madu, minyak zaitun, buah tin dan lain sebagainya (Ihsan, Muhammad: 2016)

2. Perahu Nabi Nuh AS


Sudah dijelaskan dalam Al-Qur’an Surat Hud ayat 37,
َ ‫َواصْ ن َِع ْالفُ ْل‬
َ‫ك بِا َ ْعيُنِنَا َو َوحْ يِنَا َواَل تُخَا ِط ْبنِ ْي فِى الَّ ِذ ْينَ ظَلَ ُموْ ا ۚاِنَّهُ ْم ُّم ْغ َرقُوْ ن‬
"Dan buatlah bahtera itu dengan pengawasan dan petunjuk wahyu Kami, dan
janganlah kamu bicarakan dengan Aku perihal orang-orang yang zalim itu.
Sesungguhnya mereka nanti akan ditenggelamkan." (QS. Hud: 37)

3. Teknologi Parit di perang khandaq


Dalam buku tarikh kelengkapan nabi muhammad karya Kh Munawar kholil
dicerita bahwa ketika perang khandaq rasulullah menerima saran dari salman al farisi
untuk membuat parit disebelah utara kota madinah untuk menghalau serangan musuh.

2.5 Teknologi di masa sekarang

Teknologi yang ada saat ini sangat berkembang pesat. Selain itu teknologi juga semakin
canggih. Dengan banyaknya berbagai inovasi baru yang diciptakan, mulai dari hal sederhana
sampai dengan hal yang tidak terbayangkan. Teknologi sudah ada sejak zaman romawi kuno.
Teknologi berkembang dan terus berevolusi mengikuti berkembangan zaman, juga semakin
canggih dan mendunia.

Salah satu negara dengan pengaruh teknologi terbesar sebagai konsumen teknologi negara
lain adalah Indonesia. Teknologi di Indonesia harus ditingkatkan agar dapat menciptakan
teknologi teknologi canggih yang bisa mendunia. Hal ini agar Indonesia dapat menjadi
negara maju dengan teknologi yang dibuatnya sendiri.

Saat ini, teknologi memiliki peran utama bagi masyarakat untuk dapat membangun negara.
Sebut saja internet, saat ini internet menjadi kebutuhan kebanyakan masyarakat sehari hari.
Artinya, internet sangat berpengaruh besar dalam berbagai aspek untuk memajukan bangsa
Indonesia.
BAB III

PENUTUP
Daftar Pustaka

Indra, Hasbi. 2009. Pandangan Islam Tentang Ilmu Pengetahuan dan Refleksinya Terhadap
Aktivitas Pendidikan Sains di Dunia Muslim.
https://media.neliti.com/media/publications/154891-ID-pandangan-islam-tentang-ilmu-
pengetahuan.pdf/ diakses pada 17 September 2021.

Ombong Sapada, Andi. 2020. Ilmu Pengethaun dan Teknologi Menurut Pandangan Islam.
file:///D:/Downloads/IPTEK%20MENURUT%20PANDANGAN%20ISLAM_2020.pdf

diakses pada 17 September 2021.

Syukron, Amin. 2018. Ilmu Pengethaun Teknologi Untuk Mengembangkan Inovasi.

http://repository.unugha.ac.id/92/1/UAS%20Konsep%20Teknologi.pdf diakses pada 17


September 2021.

Faridah, Nur. 2017. Iptek Dalam Perspektif Islam. < https://m.lampost.co/berita-iptek-dalam-


perspektif-islam.html> diakses pada 18 september 2021

Irawan, D. (2014). ISLAM DAN PEACE BUILDING. Religi: Jurnal Studi Agama-agama,
Vol (10), 2. http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18645/1/DENI%20IRAWAN%20-
%20ISLAM%20DAN%20PEACE%20BUILDING%20-%20RELIGI%20JULI%202014-
2.pdf. Diakses pada tanggal 17 September 2021 pukul 21.00 WIB.

Ilyas, M. 2019. Tinjauan Umum Tentang Kemudahan Dalam Beragama Islam.


http://repository.uinbanten.ac.id/4736/3/BAB%20II.pdf. Diakses pada tanggal 17 September
2021 pukul 21.10

Iswanto, R. 2017. Pembelajaran Bahasa Arab Dengan Pemanfaatan Teknologi.


http://journal.iaincurup.ac.id/index.php/ARABIYATUNA/article/view/286/255. Diakses
pada tanggal 18 September 2021 pukul 05.04
Dwijo, Al Quddus Nofiandri Eko Sucipto. 2014. Pengembangan Iptek Dalam Tinjauan
Hukum Islam. http://jurnalpai.uinsby.ac.id/index.php/jurnalpai/article/view/27/27. Vol 2: 1.
Diakses pada tanggal 18 September 2021 pukul 07.15

MS, Syaifullah. 2006. Konsep IPTEK dan Keterpaduannya Dalam Islam.


https://jurnalhunafa.org/index.php/hunafa/article/view/273/260. Vol 3: 3. Diakses pada
tanggal 18 September 2021 pukul 13.05

Anda mungkin juga menyukai