a. Genetic Male Sterility (GMS), mandul jantan yang dikontrol oleh genyang
biasanya ditentukan oleh satu gen resesif. Biasanya alel mandul jantan ini
mungkin timbul secara spontan atau diinduksi. Gen tunggal resesif jantan
telah ditemukan pada tanaman jagung, padi, kapas, kedelai, sorgum.
b. Cytoplasmic Male Sterility (CMS), mandul jantan yang dikontol oleh
sitoplasma. Keturunannya akan selalu mandul jantan, karena sitoplasma
berasal dari sel telur. Tpie ini biasanya digunakan pada proses hibrida pada
tanaman sorghum, padi, tembakau, kapas dan bunga matahari. Penyebab
terjadinya CMS yaitu karena terjadi secara spontan, meski sangat jarang.
Diinduksi dengan ethidium bromide.
c. Cytoplasmicgenetic (Gabungan), agak kompleks dan jarang digunakan karena
banyak limitation.
Pada sistem tanaman, mandul jantan secara umum disebabkan oleh reaksi
metabolisme yang tidak normal pada proses pembentukan polen. Dari hasil
identifikasi semua sistem mandul jantan pada komodidas yang berbeda dapat
dilihat bahwa sistem tersebut tidak bisa digunakan pada perkawinan hybrib sebab
tidak ada sistem gabungan genetik yang tidak memungkinkan. Untuk lebih
mengefektifkan penggunaan mandul jantan dalam sistem perkawainan hibrid
sangat penting adalah eksprasi antara mandul jantan dan kemampuan merestorasi
kesuburan dalam waktu yang lama dan beberapa lokasi.
GMJ yang diperoleh dari IRRI memiliki sifat yang lebih adaptif terhadap
lingkungan tropika merupakan hasil pemindahan karakter sterilitas wild abortive
(WA) ke dalam galur-galur terbaik IRRI dengan konstitusi genetik yang baik.
GMJ ini semula diharapkan lebih mudah dikembangkan di daerah tropika, tetapi
GMJ tersebut memiliki kelemahan, yaitu tingkat persilangan alaminya rendah dan
daya gabungnya kurang baik. Dari GMJ tersebut, hanya galur-galur IR46828A
dan IR46830A yang mantap kemandulannya (Sutaryo et al. 1992).
GMJ dapat dibuat melalui persilangan kerabat jauh dan berasal dari
tanaman mandul jantan alami. Pada persilangan kerabat jauh, GMJ dapat
diperoleh dari persilangan antarspesies (misalnya persilangan O. sativa x O.
glaberrima), persilangan antarsubspesies (Indica x Japonica), dan persilangan
antarvarietas yang sangat berbeda sumber asalnya. GMJ juga dapat diperoleh dari
tanaman mandul jantan alami, yang umumnya merupakan hasil dari mutasi gen.
Untuk mendapatkan kemandulan yang mantap, maka dilakukan silang balik
berulang (back cross) terhadap persilangan. Cara ini sekaligus dapat menghasilkan
galur pelestari sebagai pasangannya (Virmani 1985).