2. Kecepatan Rencana
Kecepatan rencana adalah kecepatan yang dipilih untuk keperluan
perencanaan setiap bagian jalan seperti tikungan, kemiringan jalan, jarak
pandang, dan lain-lain. Kecepatan yang dipilih tersebut adalah kecepatan
yang tertinggi menerus dimana kendaraan dapat berjalan dengan aman.
Faktor yang mempengaruhi besarnya kecepatan rencana :
1) Keadaan terrain, apakah datar (kemiringan melintang 0 – <10 %), bukit
(kemiringan melintang 10 - <25 %) atau gunung (kemiringan > 25 %).
2) Sifat dan tingkat penggunaan daerah, yaitu jalan luar kota atau jalan
dalam kota.
Tabel 2.1 Kecepatan rencana sesuai dengan tipe dan kelas jalan
Kecepatan rencana
Tipe Jalan Kelas Jalan
( km/jam )
Kelas 1 100,80*
Tipe I
Kelas 2 80,60*
Kelas 1 60
Kelas 2 60,50*
Tipe II
Kelas 3 40,30*
Kelas 4 30,20*
Sumber :Modul perencanaan geometrik jalan perkotaan Hal. 22
Tabel 2.3 Syarat batas volume lalu lintas untuk dua jalur
Standar perencanaan Lalu
Klasifikasi perencanaan
Lintas harian dalam SMP
Kelas 1 20.000
Tipe I
Kelas 2 20.000
Kelas 1 18.000
Kelas 3 13.000
Untuk jalan dengan volume lalu lintas yang lebih besar, jumlah jalur
sebaiknya empat jalur atau lebih. Junlah jalur haruslah ditentukan
MODUL II KOMPONEN MELINTANG JALAN Page 5
oleh perbandingan antara volume kendaraan untuk perencanaan
(DTV) dengan standar perencanaan LHR perjalur pada table 2.4.
b. Median
c. Bahu jalan
d. Jalur parkir
Jalur parkir pada umumnya disediakan pada sisi kiri untuk jalur lalu lintas
untuk jalan-jalan tipe II, kecuali pada jalan-jalan tipe II kelas IV bila
kebutuhan akan parkir atau berhenti di sepanjang jalan cukup tinggi,
sehingga kendaraan yang berhenti dikhawatirkan akan mengganggu
kelancaran lalu lintas pada jalan tersebut.
Lebar standar dari jalur parkir adalah 2,5 m. Kecuali bila perbandingan
jumlah kendaraan berat terhadap jumlah total kendaraan yang lewat