Pancasila Compress
Pancasila Compress
1. Tantangan internal
Yang dimaksud dengan tantangan internal adalah tantangan yang berasal dari dalam Bangsa
Indonesia sendiri, antara lain sebagai berikut:
a. Demoralisasi bangsa
Bentuk demoralisasi anak bangsa dapat dilihat dari semakin banyaknya bentuk perbuatan
yang tidak mencerminkan nilai-nilai Pancasila. Bentuk perbuatan itu antara lain korupsi,
intoleransi antar pemeluk agama, politik uang, tawuran pelajar, tingginya tingkat
kriminalisasi dan sebagainya. Demoralisasi juga terjadi pada konstruksi berfikir menjadi
pragmatis, rendahnya semangat nasionalisme, oportunistik serta budaya komsumtif yang
berlebihan. Demoralisasi ini berdampak pada minimnya ditemukan praktek terbaik
Pancasila sebagai ideologi sehingga dapat berakibat munculnya sikap pesimitis terhadap
konsep ideal Pancasila.
Rangkuman
Pancasila merupakan ideologi yang di dalamnya memuat cita-cita, ide-ide dasar, nilai-nilai,
simbol, doktrin, pedoman dan kerangka normatif bagaimana negara Indonesia akan
diselenggarakan. Pancasila sebagai ideologi bukan suatu ide atau gagasan yang muncul tiba-
tiba melainkan merupakan manifestasi berfikir yang tumbuh dan berkembang berdasarkan
sejarah perjalanan panjang bangsa dan dinamika yang berkembang di dalamnya. Oleh
karenanya untuk memahami Pancasila sebagai ideologi secara lengkap dan utuh, pemahaman
terhadap latar historis, sosiologis, dan politis terbentuknya negara sangat diperlukan. Hal ini
disebabkan nilai-nilai esensial yang terkandung dalam Pancasila secara objektif telah dimiliki
oleh bangsa Indonesia sejak Indonesia belum berbentuk negara.
Pancasila sebagai ideologi nasional mempunyai peranan penting dalam berbagai aspek
kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia. Dalam kenyataannya hukum yang mengatur
berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk kehidupan politik. Dia memandang
Pancasila sebagai cita hukum yang ditenjemahkan dan istilah Rechtsidee. Cita hukum
mempunyai fungsi konstitutif yang menentukan dasar suatu tata hukum, yang tanpa cita
hukum, suatu tata hukum kehilangan arti dan maksudnya sebagai hukum. Cita hukum juga
mempunyai fungsi regulatif yang menentukan suatu hukum positif adil atau tidak adil.
Pancasila sebagai cita hukum berarti nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila mempunyai
fungsi konstitutif yang menentukan tata hukum Indonesia merupakan tata hukum yang benar.
Selain itu, Pancasila mempunyai fungsi regulatif yang menentukan hukum positif yang
berlaku di Indonesia merupakan hukum yang adil atau tidak adil.