Farhan Muldani
Pendidikan Matematika, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA
Farhanmuldani9@gmail.com
Abstrak:
Kecerdasan merupakan hal yang dimiliki setiap orang di seluruh dunia. Howard Gardner
mengemukakan sebuah teori yang menyatakan bahwa tidak ada manusia yang tidak cerdas dan teori
ini disebut sebagai teori kecerdasan majemuk (multiple intelligences). Teori tersebut beranggapan
bahwa tidak ada anakyang pintar dan bodoh, yang ada hanyalah anak yang menonjol dalam salah satu
bidang kecerdasan. Bidang kecerdasan yang dimaksud adalah kecerdasan linguistic, kecerdasan
matematis logis, kecerdasan spasial, kecerdasan kinestetik jasmani, kecerdasan musical, kecerdasan
interpersonal, kecerdasan intrapersonal, kecerdasan naturalis. Selain dari teori kecerdasan majemuk
Howard Gardner kita juga harus tahu bahwa ada berbagai macam intelegensi dan pengaruhnyapun
sangat penting. Intelegensi yang paling dikenal oleh khalayak umum hanyalah IQ (Intellegence
Quotient). Dan ini biasanya dijadikan tolak ukur untuk menentukan kemampuan seseorang, pada
kenyataannya IQ (Intellegence Quotient) hanya berkontribusi 25% terhadap kemampuan seseorang
dan 30% pada prestasi kerja seseorang. Maka dari itu penilaian yang perlu dilakukan untuk mengukur
tinggkat kemampuan seseorang jangan hanya dari IQ (Intellegence Quotient) saja tapi juga perlu
diukur EQ (Emotional Quotient), SQ (Spiritual Quotient), AQ (Adversity Quotient), CQ (Creativity
Quotient), ESQ (Emotional Spiritual Quotient) karena ini juga memiliki peran yang tak kalah penting
dari IQ untuk menentukan kemampuan seseorang.
A. Pendahuluan
Kecerdasan merupakan berkah dari tuhan yang amat berharga, yang diberikan kepada umat
manusia. Kecerdasan biasa diartikan sebagai kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang sedang
dihadapi. Kecerdasan manusia memiliki banyak potensi. bukan hanya untuk menyelsaikan masalah
akan tetapi dapat digunakan untuk hal lainnya. Sayangnya potensi tersebut tidak digunakan secara
optimal, teori kecerdasan menurut Howard Gardner diperlukan agar kita dapat menggali lebih dalam
tentang potensi kecerdasan manusia.
Selain dari kecerdasan, manusia juga memiliki intelegensi. intelegensi yang sering didengar oleh
khalayak umum hanyalah IQ (Intellegence Quotient) dan sering dijadikan acuan orang-orang untuk
menentukan apakah seseorang akan sukses atau tidak. Itu merupakan suatu pemahaman yang salah,
1
karena kesuksesan seseorang tidak hanya ditentukan oleh IQ-nya saja. EQ (Emotional Quotient), SQ
(Spiritual Quotient), AQ (Adversity Quotient), CQ (Creativity Quotient), ESQ (Emotional Spiritual
Quotient) juga memiliki peran yang penting.
Howard Gardner adalah seorang ahli psikologi perkembangan dan professor pendidikan dari
Graduate School of Education, Harvard University Amerika Serikat. Dan Howard Gardner telah
membuat sebuah teori tentang kecerdasan seseorang yaitu teori kecerdasan majemuk (multiple
intelligences) yang menyatakan bahwa kecerdasan terbagi menjadi delapan tipe dan seseorang
memiliki satu atau lebih kecerdasan yang lebih menonjol dari yang lain.
1. Kecerdasan linguistic
Kecerdasan linguistic adalah sebuah kecerdasan seseorang dalam hal menyusun dan mengolah
subuah kata yang lebih efektif agar menjadi kalimat dan kalimat menjadi paragrap yang lebih baik
secara lisan maupum tulisan. Biasanya orang yang memiliki kecerdasan linguistic akan lebih
banyak berbicara dan menulis.
Kecerdasan linguistic dapat ditingkatkan dengan cara membaca, mendengarkan cerita dan
berdiskusi. Biasanya kecerdasan linguistic dimiliki oleh seorang penulis puisi, jurnalis, pengacara
dan seorang actor.
Kecerdasan matematis logis merupakan suatu kecerdasan yang mersangkutan dengan logika.
Seseorang yang memiliki kecerdasan matematis logis cenderung menganalisis masalah secara
logis dan selalu menyajikannya dengan cara yang lebih ilmiah.
Seseorang dengan kecerdasan matematis logis akan lebih menyukai angka dan dapat lebih
menghafal angka dari pada kata, lebih suka permainan asah otak dan sangat suka mengerjakan
matematika.
3. Kecerdasan spasial
Kecerdasan spasial merupakan sebuah kecerdasan dalam membayangkan suatu bidan tiga
dimensi atau bisa disebut sebagai kemampuan membuat model mental dan menggunakannya.
Kecerdasan ini biasa terdapat pada seorang pilot dan pelaut, karena mereka harus dapat
membayangkan bentuk dan medan yang akan dihadapi di laut dan di udara yang mereka arungi.
Seseorang dengan kemampuan spasial cenderung lebih dapat mengingat wajah seseorang
ketimbang namanya dan lebih dapat menyampaikan ide menggunakan sketsa dari pada kata.
Seseorang yang memiliki kecerdasan spasial lebih peka terhadap perubahan lingkungan
sekitarnya.
2
4. Kecerdasan kinestetik jasmani
Seseorang yang memiliki kecerdasan kinestetik jasmani lebih mudah memahami hal-hal yang
bersangkutan dengan gerakan tubuh walau tanpa dilatih secara formal terlebih dahulu, atau lebih
cepat dapat memahami suatu gerakan hanya dengan sedikit latihan.
5. Kecerdasan musical
Kecerdasan musical merupakan suatu kecerdasan yang dapat mengingat nada dengan sangat
baik, dan dapat dengan cepat mentransformasi suatu kata menjadi lagu dan dapat menciptakan
berbagai permainan music.
Seseorang memiliki kecerdasan musical sangat suka bernyanyi dan akan lebih mudah untuk
mengingat sesuatu melalu music atau nyanyian yang berirama. Dan akan lebih senang beraktifitas
sembari diiringi oleh music atau sembari bernyanyi dan bersenandung.
6. Kecerdasan interpersonal
Kecerdasan interpersonal adalah kecerdasan yang berhubungan dengan orang lain. Artinya
kecerdasan interpersonal merupakan kecerdasan dalam berkomunikasi dan menjaga komunikasi
dengan orang lain. Dan juga peka terhadap perasaan, watak dan tempramen orang lain.
Seseorang dengan kemampuan interpersonal akan lebih mudah berelasi dan berkomukasi
dengan orang lain, lebih mudah dalam mendapatkan teman dan senang menolong orang lain yang
membutuhkan. Dan pasti akan dengan mudah dipilih sebagai pemimpin disuatu kelompok.
7. Kecerdasan intrapersonal
8. Kecerdasan naturalis
intelegensi merupakan kemampuan yang diiliki oleh setiap mahluk hidup yang ada di dunia ini,
intelegensi juga akan meningkat seiring bertumbuh dan berkembangnya mahluk hidup.
Bagaimanapun intelegensi merupakan sisi tunggal dari karakteristik yang terus berkembang.
Intelegensi juga memiliki beberapa jenis dan dengan peran yang berbeda yang dapat dijadikan sebagai
bahan penilain untuk megukur kemampuan seseorang.
1. IQ (Intellegence Quotient)
2. EQ (Emotional Quotient)
3. SQ (Spiritual Quotient)
SQ (Spiritual Quotient) merupakan suatu kecerdasan yang ilhami, menyemangati dan mengikat
diri seseorang kepada nilai-nilai kebenaran tanpa batas waktu. SQ merupakan kecerdasan yang
membantu kita untuk berkembang dan lebih dapat berpikir makna sebuah kehidupan.
4. AQ (Adversity Quotient)
5. CQ (Creativity Quotient)
ESQ (Emotional Spiritual Quotient) merupakan pemahaman baru yang menggabungkan antara
SQ dan EQ yang mencoba menghubungkannya dengan agama. ESQ mencoba mengatur ketiga
4
dimensi manusia, fisik, mental dan spiritual. ESQ tercipta kerena SQ dari barat itu belum atau
bahkan tidak menjangkau ke-Tuhanan.
D. Kesimpulan
Kecerdasan merupakan hal yang dimiliki setiap manusia, dan menurut Howard Gardner membagi
kecerdasan menjadi beberapa bagian yaitu: kecerdasan linguistic, kecerdasan matematis logis,
kecerdasan spasial, kecerdasan kinestetik jasmani, kecerdasan musical, kecerdasan interpersonal,
kecerdasan intrapersonal, kecerdasan naturalis. Ini lah yang disebut sebagai teori kecerdasan
majemuk(multiple intelegence).
E. Daftar Pustaka
1. Kadek Suarca, Soetjiningsih, IGA. Endah Ardjana. Kecerdasan Majemuk pada Anak. Sari Pediatri,
Vol. 7, No. 2, September 2005. Tersedia di https://www.saripediatri.org/index.php/sari-
pediatri/article/download/857/791
2. ROS ARIANTI ABAS. KONSEP KECERDASAN MAJEMUK PERSPEKTIF HOWARD GARDNER DAN
PENERAPANYA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH. Tersedia di
http://perpus.iainsalatiga.ac.id/lemari/fg/free/pdf/?file=http://perpus.iainsalatiga.ac.id/g/pdf/p
ublic/index.php/?pdf=1409/1/KONSEP%20KECERDASAN%20MAJEMUK%20PERSPEKTIF%20HOW
ARD
3. Kezia Vb Lalujan, Olivia Krismayani, Teddy Y. Manajang. Kecerdasan Anak Usia Dini Ditinjau Dari
Prespektif Teori Kecerdasan Howard Gardner. Tersedia di https://osf.io/hq4ux
5. Noor Rocmad Ali. ANALISIS KONSEP HOWARD GARDNER TENTANG KECERDASAN MAJEMUK
(MULTIPLE INTELLIGENCES) DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN YANG SESUAI
DENGAN PERKEMBANGAN ANAK DI TK ALAM ALFA KIDS PATI TAHUN AJARAN 2014/2015.
Tersedia di https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/4590/1/103911034.pdf
6. IFA HANIFAH MISBACH, S.Psi, Psikolog. Antara IQ, EQ, dan SQ. Pelatihan Nasional Guru Se-
Indonesia. Tersedia di http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI/197507292005012-
IFA_HANIFAH_MISBACH/IQ%2CEQ%2CSQ.pdf
7. http://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/1244/3/084411013_Bab2.pdf
8. http://eprints.ums.ac.id/20445/2/BAB_I.pdf
5
10. Rohmatun Nurul Hidayah. PENERAPAN STRATEGIMULTIPLE INTELLEGENCESPERSPEKTIF HOWARD
GARDNER PENDIDIKAN ANAK USIA DINIDI INDONESIA. Tersedia di
http://ejournal.iaingawi.ac.id/index.php/almabsut/article/view/114/83
11. Deska Amarilia Risela. PENGARUH IQ, EQ DAN SQ TERHADAP PERSEPSI ETIS MAHASISWA
MENGENAI AKUNTANSI KREATIF. JURNAL NOMINAL / VOLUME VI NOMOR 1 / TAHUN 2017.
Tersedia di https://media.neliti.com/media/publications/191130-ID-pengaruh-iq-eq-dan-sq-
terhadap-persepsi.pdf
12. https://ardialmathor.files.wordpress.com/2013/07/kecerdasan-emosi-2013.pdf