Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

“ KOMUNIKASI PEMASARAN “

Disusun untuk memenuhi tugas pada Mata Kuliah : Manajemen Pemasaran Lanjutan

Dosen Pengampu : Faishal Rahimi, S.E., M.M.

Disusun oleh :

1. Anisa Dwi Amanah (20200510018)


2. Euis Suciyanti (20200510045)
3. Fazira Fadilah (20200510340)
4. Hikmah Nur Fauzi (20200510191)
5. Putri Nurandana (20200510158)
6. Ruhiyat Jalaludin (20200510225)
7. Siti Aldawiah (20200510004)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS KUNINGAN

2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillahirabbil alamin, segala puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah
menciptakan, menyempurnakan dan melimpahkan rahmat serta karunia-Nya baik nikmat
rezeki, kesehatan dan semangat sehingga makalah yang berjudul “ Komunikasi Pemasaran “
yang ditujukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Manajemen Pemasaran Lanjutan dapat
diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.
Tak lupa penyusun mengucapkan banyak terima kasih terutama kepada Bapak Faishal
Rahimi, S.E.,M.M. sebagai dosen pengampu Mata Kuliah Manajemen Pemasaran Lanjutan,
juga kepada teman-teman yang membantu dalam mengerjakan dan memberi saran dalam
menyusun makalah ini. Penyusun sadar bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kesalahan, untuk itu, penyusun mengharapkan saran dan kritik dari pembaca agar dapat
dijadikan peluang untuk meningkatkan pembuatan makalah yang lebih baik ke depannya.
Demikian yang dapat penyusun sampaikan, dan pada akhirnya penyusun berharap semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...

Kuningan, 18 Mei 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar belakang ......................................................................................................... 1


2. Rumusan masalah ................................................................................................... 1
3. Tujuan ..................................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

1. Pengertian Komunikasi Pemasaran......................................................................... 3


2. Model Komunikasi Pemasaran ............................................................................... 4
3. Komponen Komunikasi Pemasaran ........................................................................ 5
4. Proses Komunikasi Pemasaran ............................................................................... 6
5. Media Komunikasi Pemasaran ............................................................................... 7

BAB III KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU

1. Pengertian IMC ....................................................................................................... 8


2. Konsep Dasar Program IMC ................................................................................... 9
3. Media Komunikasi .................................................................................................. 9
4. Strategi IMC Online Offline ................................................................................... 10

BAB IV BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN

1. Pengertian Bauran Komunikasi .............................................................................. 11


2. Unsur Bauran Komunikasi Pemasaran ................................................................... 12
3. Faktor Komunikasi Pemasaran ............................................................................... 12
4. Perilaku Konsumen dalam Komunikasi Pemasaran ............................................... 14
5. Hambatan Komunikasi............................................................................................ 14
6. Komunikasi Internet................................................................................................ 14

BAB V PENUTUP

1. Kesimpulan & Saran ............................................................................................... 16


2. Daftar Pustaka ......................................................................................................... 17

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Komunikasi pemasaran merupakan sebuah usaha untuk menyampaikan pesan kepada
publik terutama konsumen mengenai keberadaan suatu produk/jasa di pasar. Menurut
Machfoedz (2010:16) menyatakan bahwa komunikasi pemasaran adalah istilah yang
digunakan untuk menerangkan arus informasi tentang produk dari pemasar sampai kepada
konsumen. Pemasar menggunakan iklan, pemasaran langsung, publisitas, promosi
penjualan, dan penjualan langsung untuk memberikan informasi yang mereka harapkan
dapat mempengaruhi keputusan pembelian oleh konsumen, terutama dalam era yang serba
menggunakan teknologi untuk membantu kegiatan pemasaran produknya.
Kemajuan teknologi informasi saat ini juga memicu terjadinya persaingan bisnis yang
ketat antar pelaku usaha. Karena itu semua perusahaan harus memiliki dan memilih strategi
yang tepat untuk tetap dapat mendapatkan positioning yang kuat pada masyarakat
(konsumen) sehingga produknya menjadi brand atau merk yang diperhitungkan. Bukan
hal mudah untuk mendapatkan posisi ini, karena begitu sebuah perusahaan mengeluarkan
sebuah produk dan bisa diterima di pasar, maka para pesaingnya juga akan mengikuti
membuat produk serupa dengan kualitas dan fitur yang mungkin telah disempurnakan,
serta tentu saja dengan merek yang berbeda.
IMC (Integrated Marketiny Communicatio) adalah sebuah konsep dari perencanaan
komunikasi pemasaran yang memperkenalkan nilai tambah dari rencana komprehensif
yang mengevaluasi peran strategis dari berbagai disiplin komunikasi. Secara sederhana nya
IMC dapat diartikan sebagai “Proses dari pengelolaan customer relationship yang
menggerakkan brand value”. Sedangkan secara spesifik, IMC dapat diartikan sebagai
“Proses yang mempunyai fungsi bersilang dalam menciptakan dan memelihara hubungan
yang menguntungkan dengan customer dan stakeholder lainnya dengan mengontrol dan
mempengaruhi secara strategis semua pesan yang terkirim kepada kelompok ini serta
menggerakkan dialog dengan maksud tertentu kepada mereka”.
Bauran komunikasi pemasaran adalah program komunikasi pemasaran total perusahaan
yang dipergunakan perusahaan untuk mencapai tujuan penyebaran informasi tentang
perusahaan dan apa yang hendak ditawarkannya (offering) pada pasar.

1
1.2.Rumusan Masalah
a. Apa saja konsep dasar dari teori komunikasi pemasaran?
b. Apa saja konsep dasar dari teori komunikasi pemasaran terpadu?
c. Apa saja konsep dasar dari teori bauran komunikasi pemasaran?
1.3. Tujuan
a. Untuk mengetahui apa saja konsep dasar dari teori komunikasi pemasaran
b. Untuk mengetahui apa saja konsep dasar dari teori komunikasi pemasaran terpadu
c. Untuk mengetahui apa saja konsep dasar dari teori bauran komunikasi pemasaran

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Komunikasi Pemasaran


Komunikasi pemasaran (marketing communication) adalah sarana dimana
perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk dan mengingatkan konsumen
secara langsung tentang produk dan merel yang dijual. Kata “Komunikasi
Pemasaran” memiliki dua unsur pokok, yaitu : Komuniasi : Proses dimana
pemikiran dan pemahaman disampaikan antar individu, atau antar organisasi
dengan individu. Komunikasi sebagai proses penyampaian pesan yang merupakan
gagasan atau informasi pengirim melalui suatu media kepada penerima agar
mampu memahami maksud pengirim.
Sedangkan Pemasaran : Sekumpulan kegiatan dimana perusahaan atau
organisasi lainnya mentransfer nilai-nilai (pertukaran) tentang informasi produk,
jasa dan ide antara mereka dengan pelanggannya. Komunikasi Pemasaran bisa
akan begitu powerful jika dipadukan dengan komunikasi yang efektif dan efisien.
Pengertian komunikasi yang dikemukakan oleh Forsdale (1981) yang dikutip
oleh Muhammad (2009) berbunyi, “Communication is the process by which an
individual transmits stimuly (usually verbal) to modify the behaviour of the other
individuals”. (Komunikasi adalah proses individu mengirim stimulus yang
biasanya dalam bentuk verbal untuk mengubah tingkah laku orang lain). Implikasi
dari komunikasi pemasaran adalah suatu proses sosial yang terjadi antara
sedikitnya dua orang, dimana individu mengirim stimulus kepada orang lain.
Stimulus dapat disebut sebagai pesan yang biasanya dalam bentuk verbal, dimana
proses penyampaian dilakukan melalui saluran komunikasi dan tejadi perubahan
atau respons terhadap pesan yang disampaikan.
Hubungan antara komunikasi dengan pemasaran merupakan hubungan yang
erat. Komunikasi merupakan proses dimana pemikiran dan pemahaman
disampaikan antar individu, atau antara perusahaan dan individu. Komunikasi
dalam kegiatan pemasaran bersifat kompleks, tidak sesederhana seperti
berbincang-bincang dengan teman atau keluarga. Bentuk komunikasi yang lebih
rumit akan mendorong penyampaian pesan oleh komunikaor pada komunikan,
melalui strategi komunikasi yang tepat dengan proses perencanaan yang matang.

3
Komunikasi pemasaran merepresentasikan gabungan semua elemen dalam
bauran pemasara yang memfasilitasi pertukaran untuk sekelompok pelanggan,
posisi merek yang membedakan dengan merek pesaing dengan menciptakan suatu
arti yang disebarluaskan kepada pelanggannya.
Komunikasi pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan pemasaran dengan
menggunakan teknik-teknik komunikasi yang bertujuan untuk memberikan
informasi kepada khalayak agar tujuan perusahaan tercapai, yaitu terjadinya
peningkatan pendapatan atas penggunaan jasa atau pembelian produk yang
ditawarkan (Kennedy dan Soemanagara, 2006:5).

2.2. Model Komunikasi Pemasaran


Komunikasi tidak hanya menghubungkan konsumen dengan produsen tetapi
menghubungkan konsumen dengan lingkungan sosialnya. Itu berarti komunikasi
pemasaran bisa terjadi dalam dua jenis, yaitu komunikasi pemasaran yang berasal
dari perusahaan dan konsumen. Komunikasi pemasaran yang berasal dari
perusahaan terjadi dalam bentuk promosi dan segala macam baurannya, artinya
perusahaan tersebut berusaha mengkomunikasikan produk atau perusahaannya
kepada masyarakat luas agar mengenal dan kemudian membeli produk perusahaan
tersebut. Sedangkan komunikasi pemasaran yang berasal dari masyarakat terjadi
dalam bentuk respon yang merupakan akibat dari penggunaan produk suatu
perusahaan. Komunikasi jenis ini yang kemudian disebut komunikasi antar
konsumen.
Model komunikasi pemasaran yang biasa dikembangkan pada umumnya tidak
jauh berbeda. Model komunikasi pemasaran meliputi :
1. Sender(source) yaitu pihak yang mengirim pesan pemasaran kepada konsumen,
Pada proses tersebut ditentukan pula jenis komunikasi apa yang akan
digunakan (iklan, personal selling, promosi penjualan, public relation atau
dengan direct marketing).
2. Pemasar menentukan bagaimana pesan itu disusun agar bias dipahami dan
direspons secara positif oleh penerima (konsumen). Keseluruhan proses dari
perancangan pesan sampai penentuan jenis promosi yang akan dipakai disebut
proses encoding, yaitu proses menerjemahkan tujuan-tujuan komunikasi ke
dalam bentuk-bentuk pesan yang akan dikirimkan kepada penerima.
4
3. Menyampaikan pesan melalui media (proses transmisi)
4. Proses memberikan respon dan menginterprestasikan pesan yang diterima
(proses decoding). Proses ini berarti penerima pesan memberi interprestasi atas
pesan yang diterima.
5. Umpan balik (feedback) atas pesan yang dikirimkan.

2.3. Komponen Komunikasi Pemasaran


Tanpa komunikasi yang baik, pemasaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan
atau kelompok bisnis, atau bahkan semua organisasi yang ingin agar produknya
dinikmati oleh masyarakat (dalam arti bisa dibeli, disepakti, diperjuangkan) pasti
membutuhkan suatu komunikasi pemasaran yang baik.
Elemen atau komponen dasar dari komunikasi pemasaran agar dapat membuat
komunikasi pemasaran yang baik, yaitu :
1. Komunikator
Merupakan pihak yang membuat pesan dengan maksud tertentu untuk
disampaikan kepada objek pesan atau disebut juga dengan komunikan agar
objek tersebut bergerak sesuai dengan keinginannya. Aspek yang penting dari
komunikator meliputi : konteks, pengalaman, pengetahuan, kepentingan dan
lainnya yang akan berpengaruh dalam proses komunikasi yang dilakukan
olehnya.

2. Komunikan
Adalah pihak yang menjadi sasaran pesan dari komunikator. Aspek-aspek
yang perlu dipertimbangkan dalam diri komunikan meliputi umur, jenis
kelamin, pengetahuan, kebiasaan, pengalaman dan lain sebagainya.
3. Pesan
Adalah rumusan maksud yang disampaikan oleh komunikator kepada
komunikan. Pesan ini biasanya terwujud dalam bentuk simbol-simbol bahasa
tertentu, walaupun tidak menutup kemungkinan diwujudkan dalam bentuk yang
lain seperti warna, perilaku, lambang-lambang tertentu.
4. Media
Adalah sarana yang digunakan agar pesan yang dibuat oleh komunikator
dapat tersampaikan pada komunikan. Dalam komunikasi pemasaran media
digunakan untuk membuat pesan yang telah dibuat oleh komunikator dapat
5
diterima oleh konsumen sehingga konsumen memiliki minat untuk membeli
produk yang telah dibuat oleh komunikator.
5. Hambatan
Adalah hal-hal yang dapat mengurangi tingkat penerimaan pesan pada
komunikan. Hambatan patut dipetakan dalam sebuah komunikasi karena
berpeluang untuk membuat pesan tidak tersampaikan dengan baik, sehingga
tujuan dari komunikasi pun tidak akan tercapai dengan sempurna.
6. Tujuan
Tujuan pokok dalam komunikasi pemasaran dapat dibilang adalah pelanggan
mau untuk membeli produk yang dijual oleh perusahaan. Walaupun bentuk
pesannya berbeda, akan tetapi tujuan pokok ini akan senantiasa menjadi goal
akhir dari keseluruhan proses komunikasi pemasaran.
7. Feedback
Feedback atau umpan balik adalah respons yang diberikan oleh komunikan
terhadap pesan yang disampaikan oleh komunikator dalam sebuah komunikasi
pemasaran. Umpan balik sangat penting diperhatikan oleh komunikator karena
dari situ dapat diketahui apakah komunikasi yang dilakukan sudah efektif dan
efisien atau tidak.
8. Produk
Merupakan unsur pokok dalam komunikasi pemasaran karena dari produk
inilah pesan dapat dsusun dengan baik.

2.4. Proses Komunikasi Pemasaran


Dalam melakukan pembelian, konsumen memainkan peran yang berbeda-beda.
William J. Stanton membagi peranan pembeli menjadi lima, yaitu :
1. Pengambil inisiatif (initiator) yaitu yang pertama menyarankan gagasan membeli
2. Orang yang mempengaruhi (influencer) yaitu orang yang memberikan informasi
dan pengaruh tentang bagaimana kebutuhan dan keinginan dapat diketahui
3. Pembeli (buyer) yaitu mereka yang akan melakukan pembelian yang sebenarnya
4. Pemakai (user) yaitu pemakai akhir atau konsumen aktual
5. Penilaian (evaluator) yaitu orang yang memberikan umpan balik tentang
kemampuan produk yang dipilih dalam memberikan kepuasan.

6
Dalam mengambil keputusan pembelian akan suatu produk, seorang konsumen
mengalami beberapa tahapan sebelum benar-benar melakukan transaksi
pembelian, bahkan konsumen masih mengalaminya setelah melakukan transaski.
Tahapan-tahapan tersebut menggambarkan kondisi yang dialami konsumen serta
hal-hal yang dilakukannya. Menurut Kotler (1999) ada lima tahap yang dilalui
dalam proses membeli, yaitu :
1. Pengenalan Kebutuhan/Masalah (need recognition)
2. Pencarian Informasi (information search)
3. Penilaian Alternatif
4. Keputusan Membeli (purchase decision)
5. Perilaku Pasca Pembelian (postpurchase behavior)

2.5. Media Komunikasi Pemasaran


Ada beberapa media komunikasi yang digunakan oleh pemasar untuk
menyampaikan pesan adalah :
- Periklanan
- Promosi Penjualan
- Hubungan Masyarakat
- Penjualan Personal
- Pemasaran Langsung

7
BAB III
KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU

3.1. Pengertian IMC


IMC (Integrated Marketiny Communicatio) adalah sebuah konsep dari
perencanaan komunikasi pemasaran yang memperkenalkan nilai tambah dari
rencana komprehensif yang mengevaluasi peran strategis dari berbagai disiplin
komunikasi. Secara sederhana nya IMC dapat diartikan sebagai “Proses dari
pengelolaan customer relationship yang menggerakkan brand value”. Sedangkan
secara spesifik, IMC dapat diartikan sebagai “Proses yang mempunyai fungsi
bersilang dalam menciptakan dan memelihara hubungan yang menguntungkan
dengan customer dan stakeholder lainnya dengan mengontrol dan mempengaruhi
secara strategis semua pesan yang terkirim kepada kelompok ini serta
menggerakkan dialog dengan maksud tertentu kepada mereka”.
Integrated Marketing Communication (IMC) adalah satu dari sekian proses
yang tersedia guna membina hubungan dengan customer. Yang membedakan dari
IMC dengan proses customer centric lainnya adalah dasar dari proses tersebut
adalah komunikasi, yang merupakan jantung dari semua hubungan dan juga
merupakan proses yang sirkuler.
Menurut kotler dan Amstrong : 2005, IMC adalah sebuah konsep dimana suatu
perusahaan mengintegrasikan dan mengkoordinasikan berbagai saluran
komunikasi untuk mengirim pesan yang jelas, konsisten, dan meyakinkan
berkenaan dengan perusahaan dan produknya.
Menurut American Association of Advertising Agencies adalah sebuah konsep
perencanaan komunikasi pemasaran yang memberikan nilai tambah terhadap suatu
perencanaan yang mendalam dengan cara melakukan evaluasi terhadap peran
strategis dari berbagai macam ilmu komunikasi dan mengkombinasikannya untuk
menghasilkan keakuratan, konsistensi, dan efek komunikasi secara maksimal
melalui integrasi dari pesan-pesan yang terpisah.
Konsep dasar dari IMC adalah komunikasi, dengan komunikasi ini IMC
berusaha untuk memaksimalkan pesan positif dan meminimalkan pesan negatif
dari suatu brand dengan sasaran menciptakan dan menyokong brand relationship
untuk membangun hubungan jangka panjang.

8
Terdapat dua ide pokok mengenai IMC :
1. Komunikasi pemasaran yang bersifat one-voice
2. Komunikasi yang berintegrasi

3.2. Konsep Dasar Program IMC


Dalam Integrated Marketing Communiction (IMC) diperlukan beberapa konsep
pemasaran yaitu :
1. Direct Marketing
2. Sales Promotion
3. Public Relation
4. Personal Selling
5. Advertising
6. Word of Mouth Marketing
Model ini memberikan gambaran sederhan atas hal-hal yang berkaitan dengan
proses WOM, berupa content, context, dan carrier disebut konstituen dari proses
WOM
7. Events and Experiences
8. Interactive Marketing
Menggunakan IMC berarti memberikan konsistensi pesan yang disampaikan
pada konsumen meskipun menggunakan media yang berbeda. Konsistensi tersebut
secara tidak langsung akan menjadi retensi (pengulangan) ketika konsumen
melihat iklan yang sama pada media yang berbeda.

3.3. Media Komunikasi


Media adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber
informasi kepada penerima informasi. Manfaat media adalah memudahkan
seseoran untuk memperoleh sesuatu yang dicari.
Menurut M. Ghazali Bagus (2000) media komunikasi ialah perantara dalam
penyampaian informasi dari komunikator kepada komunikate yang bertujuan untuk
efisiensi penyebaran informasi atau pesan tersebut.
Fungsi media komunikasi yang berteknologi tinggi sebagai berikut :
- Efisiensi penyebaran informasi
- Memperkuat eksistensi informasi
- Mendidik, mengarahkan dan mempersuasi
9
- Menghibur/entertain/joyfull
- Kontrol sosial

3.4. Strategi IMC Online Ofline


Strategi IMC online sama halnya dengan strategi IMC ofline yang
mengkomunikasikan satu pesan dan diimplementasikan ke berbagai media
placement, tentunya disesuaikan dengan target market yang dituju.

10
BAB IV
BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN

4.1. Pengertian Bauran Komunikasi


Bauran komunikasi pemasaran atau (marketing communication mix/promotion
mix ) menurut Kotler (2005) merupakan penggabungan dari lima model
komunikasi pemasaran, yaitu : iklan, promosi penjualan, hubungan masyarakat dan
pemberitaan, penjualan pribadi, pemasaran langsung dan interaktif.
Bauran komunikasi pemasaran adalah program komunikasi pemasaran total
perusahaan yang dipergunakan perusahaan untuk mencapai tujuan penyebaran
informasi tentang perusahaan dan apa yang hendak ditawarkannya (offering) pada
pasar.

4.2. Unsur Bauran Komunikasi Pemasaran


Unsur bauran komunikasi pemasaran, diantaranya :
- Periklanan
Iklan adalah penyajian informasi non-personal tentang produk, merek,
perusahaan atau gerai yang didanai sponsor. Iklan bertujuan untuk
mempengaruhi citra, keyakinan, dan sikap konsumen terhadap produk dan
merek, serta perilaku konsumen. Iklan dapat dibedakan berdasarkan ciri-ciri dan
kelebihan yang dimiliki, seperti :
a. Public presentation
b. Pervasiveness
c. Amplified expressiveness
d. Impersonality
- Promosi Penjualan
Promosi penjualan adalah bujukan langsung pada konsumen untuk membeli
suatu produk. Pada dasarnya semua jenis promosi penjualan menawarkan tiga
benefit, yaitu :
1. Komunikasi
2. Insentif
3. Undangan
Perusahaan biasanya memanfaatkan promosi penjualan agar dapat merangsang
respon lebih cepat dan kuat dari konsumen.
11
- Humas dan Publikasi
Publisitas mencakup berbagai bentuk komunikasi tan-bayar guna meningkatkan
citra perusahaa, produk atau merek. Humas dan publikasi memiliki daya tarik
dan memiliki keunggulan sebagai berikut :
a. Kredibilitas tinggi, berita dan fitur lebih otentik dan kredibel di mata
pembaca jika dibandingkan dengan iklan
b. Mampu menjaring pembeli dalam keadaan sedang lengah, humas mampu
menjangkau prospek yang suka menghindari wiraniaga dan iklan.
c. Dramatisasi, humas mampu mendramatisir perusahaan atau produk.

- Penjualan Pribadi/Personal
Penjualan personal merupakan alat yang paling efektif pada tahapan lanjut
proses pembelian, khususnya untuk membangun preferensi, keyakinan, dan
mendorong aksi konsumen. Penjualan personal punya tiga kelebihan unik :
1. Perjumpaan prsonal
2. Kultivasi
3. Respon
- Pemasaran Langsung
Pemasaran langsung yaitu hubungan langsung dengan pelanggan yang
ditargetkan secara tepat dengan tujuan mendapatkan tanggapan sesegera
mungkin untuk menciptakan hubungan baik dengan pelanggan yang langgeng.

4.3. Faktor Komunikasi Pemasaran


Faktor-faktor dalam menentukan bauran komunikasi pemasaran atau bauran
promosi adalah sebagai berikut :
- Ketersediaan anggaran
Bagi sebagian besar perusahaan, ketersediaan anggaran untuk memasarkan
produk dapat menentukan bauran komunikasi pemasaran yang digunakan. Hal
ini disebabkan anggaran mempengaruhi jangkauan promosi dan frekuensi.
- Siklus hidup produk
Siklus hidup produk juga dapat mempengaruhi jenis dan jumlah promosi yang
digunakan. Produk dalam tahapan perkenalan biasanya membutuhkan lebih
banyak promosi untuk menciptakan kesadaran dalam pasar.
- Jenis produk atau jasa
12
Sebelum menentukan bauran komunikasi pemasaran, pemasar atau manajer
pemasaran perlu mempertimbangkan jenis produk atau jasa yang akan
ditawarkan kepada konsumen.
- Keputusan pembelian oleh konsumen
Konsumen perorangan lebih sering membuat keputusan bila dibandingkan
dengan konsumen organisasi. Konsumen organisasi dibuat oleh banyak orang
dalam pusat pembelian. Dalam artian, interaksi setiap individu juga harus
menjadi bahan pertimbangan.
- Karakteristik khalayak sasaran
Untuk memilih metode terbaik guna mencapai khalayak sasaran yang berbeda,
organisasi perlu mengetahui jenis media yang digunakan oleh masing-masing
khalayak sasaran , seberapa sering mereka melakukan pembelian.
- Kesiapan konsumen untuk membeli produk
Beberapa orang adalah pengadopsi awal dan ingin mencoba hal baru segera
setelah tersedia, dan kelompok lain menunggu sampai produk dipasarkan untuk
sementara waktu.
- Preferensi media
Konsumen yang berbeda akan memilih media yang berbeda pula. Preferensi
media telah diteliti secara akademis atau oleh perusahaan penelitian pemasaran,
dan perusahaan untuk mengetahui bagaimana konsumen ingin dijangkau.
- Regulasi
Regulasi dapat mempengaruhi jenis promosi yang digunakan
- Kompetitor
Dalam menentukan bauran komunikasi pemasaran, seorang pemasar atau
manajer pemasaran hendaknya memikirkan apa yang dilakukan oleh kompetitor
terkait dengan bauran komunikasi pemasaran yang digunakan.
- Ketersediaan media
Organisasi harus merencanakan promosi mereka berdasarkan ketersediaan
media. Pemasar atau manajer pemasaran hendaknya memiliki keyakinan
terhadap berbagai media yang ada serta dapat memilih media yang tepat dalam
bauran komunikasi pemasaran agar dapat menjangkau khalayak sasaran secara
lebih efektif dan efisien.

4.4. Perilaku Konsumen dalam Komunikasi Pemasaran


13
Loudon dan Bitta (1995) menjelaskan bahwa perilaku konsumen mencakup
proses pengambilan keputusan dan kegiatan yang dilakukan konsumen secara fisik
dan perolehan penggunaan atau mendapatkan barang dan jasa untuk dikonsumsi
(Suryani, 2008).
Menurut Lamb. Hair dan McDaniel (2001) menyatakan bahwa perilaku
konsumen adalah proses seorang pelanggan dalam membuat keputusan membeli,
juga untuk menggunakan dan mengkonsumsi barang-barang dan jasa yang dibeli,
juga termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian penggunaan
produk. Di dalam mempelajari perilaku konsumen, pemasar tidak hanya berhenti
pada perilaku konsumen semata saja namun juga perlu mengkaitkannya dengan
strategi pemasaran yang akan disusun.

4.5. Hambatan Komunikasi


Hambatan yang biasanya terjadi dalam proses komunikasi, yaitu :
- Hambatan pada sumber, umumnya berupa perumusan tujuan yang kurang jelas
- Hambatan dalam proses encoding
- Hambatan dalam transmisi pesan, dalam tahap pengiriman pesan hambatan
yang umumnya ditemui komunikator adalah competitive clutter, kekusutan
yang terjadi karena banyaknya iklan.
- Hambatan dalam proses decoding, konsumen umumnya mengabaikan pesan
yang tidak menarik minat mereka. Konsumen juga akan menolak pesan apabila
sumber pesan dianggap tidak kredibel.
- Dampak komunikasi, konsumen kadang mencoba menghindar dari exposure
pesan, namun jika tetap terekspos, mereka akan menentukan apakah menerima
atau menolaknya. Pesan bisa diterima, bila pesan sukses mengkomunikasikan
benefit produk yang dianggap penting oleh segmen sasaran. Sebaliknya, pesan
akan ditolak lantaran dianggap kurang.

4.6. Komunikasi Internet


Konsumen saat ini makin menuntut, dan makin spesifik kebutuhannya.
Fleksibilitas, kehandalan, akurasi serta kecepatan merupakan syarat utama dalam

14
era internet ini. Internet merupakan cara cepat untuk mengumpulkan informasi
secara efisien dan murah.
Ada beberapa dampak internet terhadap bisnis :
- Menggeser kekuatan dari penjual ke pembeli dengan mengungai harga ketika
melakukan perubahan suplier
- Menyediakan informasi harga dan produk yang banyak dan lebih lengkap
- Mengurangi biaya transaksi
- Kecepatan, jangkauan dan aksesibilitas informasi dari internet

15
BAB V
PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Komunikasi pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan pemasaran
dengan menggunakan teknik-teknik komunikasi yang bertujuan untuk
memberikan informasi kepada khalayak agar tujuan perusahaan tercapai, yaitu
terjadinya peningkatan pendapatan atas penggunaan jasa atau pembelian produk
yang ditawarkan. Dalam komunikasi pemasaran juga ada model-model
pemasaran, komponen, bagaimana prosesnya sampai ke media pemasaran itu
sendiri.
Integrated Marketing Communication (IMC) adalah satu dari sekian
proses yang tersedia guna membina hubungan dengan customer. Yang
membedakan dari IMC dengan proses customer centric lainnya adalah dasar
dari proses tersebut adalah komunikasi, yang merupakan jantung dari semua
hubungan dan juga merupakan proses yang sirkuler. Dalam IMC juga terdapat
8 konsep dasar yang perlu diketahui, media IMC dan bagaimana strategi IMC
offline dan online.
Bauran komunikasi pemasaran adalah program komunikasi pemasaran
total perusahaan yang dipergunakan perusahaan untuk mencapai tujuan
penyebaran informasi tentang perusahaan dan apa yang hendak ditawarkannya
(offering) pada pasar. Dalam bauran komunikasi pemasaran ada beberapa hal
yang harus kita ketahui seperti unsur-unsur, faktor, perikalu konsumen,
hambatan sampai dengan komunikasi internet.

5.2. Saran
Penyusun sadar bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat
banyak kesalahan. Untuk itu penyusun mengharapkan alangkah baik jika
pembaca sekalian memberikan saran dan kritikan agar dapat dijadikan peluang
untuk meningkatkan pembuatan makalah selanjutnya.

16
DAFTAR PUSTAKA

Firmansyah, Anang. 2020. Komunikasi Pemasaran. Jawa Timur : Qiara Media.

Gie. 2021. Pengertian Komunikasi Pemasaran, Tujuan, Fungsi, dan Strategi.


Accurate. Diakses pada 18 Mei 2022 melalui https://accurate.id/marketing-
manajemen/komunikasi-pemasaran/

17

Anda mungkin juga menyukai