Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH MODAL INTELEKTUAL

PENGANTAR BISNIS

Nama : Zafira Hany Ibrahim


Nim : 7213520037
Dosen Pengampu : Kustoro Budiarta.,Dr.ME.

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGRI MEDAN

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
saya dapat menyelesaikan tugas Makalah Modal Intelektual dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pengantar Bisnis. Selain itu makalah
ini bertujuan untuk mencari solusi dari masalah yang dihadapin mahasiswa selama
pembelajaran daring.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kustoro Budiarta.,Dr.Me. selaku


Dosen Pengantar Bisnis. Ucapan terima kasih juga kepada teman – teman yang telah
memberi info atas tugas ini. Saya menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Karna itu, saran dan kritik yang diberikan oleh bapak dosen atau temen – temen
diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Medan, 25 Mei 2022

Zafira Hany Ibrahim

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................. i

DAFTAR ISI .............................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................................1

1.3 Tujuan Penulisan ........................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................. 2

2.1 Pengertian Intellectual Capital ..................................................................................2

2.2 Komponen Intellectual Capital ..................................................................................2

2.3 Karakteristik Intellectual Capital ...............................................................................3

2.4 Pengukuran Intellectual Capital ................................................................................4

BAB III PENUTUP ..................................................................................................... 5

3.1 Kesimpulan .................................................................................................................5

3.2 Saran ...........................................................................................................................5

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 6

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan dibidang ekonomi saat ini cukup membawa banyak dampak
perubahan yang signifikan terhadap pengelolaan suatu bisnis sehingga membutuhkan
banyak strategi dalam bersaing di sebuah industri perusahaan. Salah satu strategi yang
digunakan adalah dengan menggunakan kemampuan modal intelektual (intellectual
capital). Para pelaku bisnis mulai menyadari bahwa kemampuan bersaing tidak cukup
hanya terletak pada kepemilikan aktiva berwujud saja, melainkan lebih kepada inovasi,
sistem informasi, pengelolaan organisasi dan sumber daya organisasi yang dimilikinya.
Intellectual capital merupaka sumber daya berupa pengetahuan yang tersedia
pada perusahaan yang menghasilkan aset bernilai tinggi dan manfaat ekonomi di masa
mendatang bagi perusahaan. Intellectual capital adalah suatu pengetahuan yang
didukung proses informasi untuk menjalin hubungan dengan pihak luar.
Pada kenyataannya, modal intelektual (intellectual capital) masih sangat
dipandang rendah oleh sebagian orang karena mereka hanya perduli pada hasil
(output) yang disajikan dalam laporan keuangan yang telah dipublikasikan oleh
perusahaan, namun banyak terjadi kemungkinan suatu perusahaan tersebut
meningkatkan hasil laba yang setinggi-tingginya untuk menarik minat para investor
agar berinvestasi tanpa melibatkan modal intelektual didalamnya yang mengakibatkan
penyajian laporan keuangan tersebut kurang maksimal.
1.2 Rumusan Masalah
 Apa pengertian Intellectual Capital?
 Apa saja karakteristik Intellectual Capital?
 Apa saja komponen Intellectual Capital?
 Bagaimana pengukuran Intellectual Capital?
1.3 Tujuan Penulisan
 Untuk mengetahui apa pengertian Intellectual Capital
 Untuk mengetahui karakteristik Intellectual Capital
 Untuk mengetahui komponen Intellectual Capital
 Untuk mengetahui bagaimana pengukuran Intellectual Capital

1
2
BAB II
METODE PENELITIAN
2.1 Pengertian Intellectual Capital
Menurut Mavridis (2004), intellectual capital adalah aset tidak berwujud (intangible
asset) yang mampu memberi nilai kepada perusahaan dan masyarakat yang meliputi
paten, hak atas kekayaan intelektual, hak cipta dan waralaba sedangkan menurut Soetedjo
dan Mursida (2014), intellectual capital adalah materi intelektual pengetahuan, informasi,
hak pemilikan intelektual, pengalaman yang dapat digunakan untuk menciptakan kekayaan
serta menurut Kartika dan Hartane (2013), intellectual capital adalah aset utama suatu
perusahaan disamping aset fisik dan finansial. Maka dalam mengelola aset fisik dan
finansial dibutuhkan kemampuan yang handal dari intellectual capital itu sendiri, di
samping dalam menghasilkan suatu produk yang bernilai diperlukan kemampuan dan daya
pikir dari karyawan, sekaligus bagaimana mengelola organisasi dan menjalin hubungan
dengan pihak eksternal.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa intellectual capital atau modal intelektual
adalah suatu aset yang tidak terwujud yang dapat memberikan sumber daya berbasis
pengetahuan yang berfungsi untuk meningkatkan kinerja dan kemampuan bersaing
perusahaan serta memberikan nilai dibanding perusahaan lain.Intellectual capital dapat
dipandang sebagai pengetahuan dalam pembentukan kekayaan intelektual dan
pengalaman yang dapat digunakan untuk menciptakan kekayaan perusahaan. Intellectual
capital tidak hanya berupa goodwill ataupun paten seperti yang sering dilaporkan dalam
neraca. Kompetensi karyawan, hubungan dengan pelanggan, penciptaan inovasi, sistem
komputer dan administrasi, hingga kemampuan atas penguasaan teknologi juga
merupakan bagian dari intellectual capital.

2.2 Karakteristik Intellectual Capital

Menurut Sangkala (2006), intellectual capital memiliki beberapa karakteristik, yaitu


sebagai berikut :

3
1. Non Rivalrous, yaitu sumber daya tersebut dapat digunakan secara berkelanjutan
oleh berbagai macam pemakai, di dalam lokasi yang berbeda dan pada saat yang
bersamaan.
2. Increasing Return, yaitu mampu menghasilkan peningkatan keuntungan marjin per
incremental unit dari setiap investasi yang dilakukan.
3. Not Additive, yaitu nilai yang tercipta bisa terus-menerus meningkat, tanpa
mengurangi unsur pokok dari sumber daya tersebut, karena sumber daya ini
adalah co-dependent dalam penciptaan nilai.

Sedangkan menurut Agustina (2007), karakteristik intellectual capital adalah


sebagai berikut :

A. Aset yang memberikan perusahaan kekuatan dalam pasar, seperti trademark,


kesetiaan pelanggan, bisnis yang terus berulang, dll.
B. Aset yang menyajikan property dari hasil pemikiran intellectual property, seperti
paten, merk dagang, hak cipta, dll.
C. Aset yang memberikan organisasi kekuatan internal, seperti budaya perusahaan,
manajemen dan proses bisnis, kekuatan yang dihasilkan dari sistem teknologi
informasi, dll.
D. Aset yang dihasilkan dari individu yang bekerja di perusahaan, seperti pengetahuan
mereka kompetensi, kemampuan networking, dll.

2.3 Komponen Intellectual Capital

Menurut Sawarjuwono dan Kadir (2003), intellectual capital terdiri dari beberapa
komponen, yaitu :
a. Human Capital
Human capital merupakan lifeblood dalam intellectual capital. Di sinilah sumber
innovation dan improvement, tetapi merupakan komponen yang sulit untuk diukur.
Human capital juga merupakan tempat bersumbernya pengetahuan yang sangat berguna,
keterampilan dan kompensasi dalam suatu organisasi atau perusahaan. Human capital
mencerminkan kemampuan kolektif perusahaan untuk menghasilkan solusi terbaik
berdasarkan pengetahuan yang dimiliki oleh orang-orang yang ada dalam perusahaan

4
tersebut. Human Capital akan meningkat jika perusahaan mampu menggunakan
pengetahuan yang dimiliki oleh karyawannya. Beberapa karakteristik dasar yang dapat
diukur dalam modal ini, yaitu training programs, credential, experience, competence,
recruitment, mentoring, learning programs, individual potential and personality.
b. Structural Capital atau Organization Capital
Structural capital merupakan kemampuan organisasi atau perusahaan dalam
memenuhi proses rutinitas perusahaan dan strukturnya yang mendukung usaha karyawan
untuk menghasilkan kinerja intelektual yang optimal serta kinerja bisnis secara
keseluruhaan, misalnya: sistem operasional perusahaan, proses manufakturing, budaya
organisasi, filosofi manajemen dan semua bentuk intellectual property yang dimiliki
perusahaan. Seorang individu dapat memiliki tingkat intelektualitas yang tinggi, tetapi jika
organisasi memiliki sistem dan prosedur yang buruk maka intellectual capital tidak dapat
mencapai kinerja secara optimal dan potensi yang tidak dimanfaatkan secara maksimal.
c. Relational Capital atau Customer Capital
Elemen ini merupakan komponen intellectual capital yang memberikan nilai secara
nyata. Rational capital merupakan hubungan yang harmonis/ association network yang
dimiliki oleh perusahaan dengan para mitranya, baik yang berasal dari para pemasok yang
andal dan berkualitas, berasal dari hubungan perusahaan dengan pemerintah maupun
dengan masyarakat sekitar. Relation capital dapat muncul dari berbagai bagian di luar
lingkungan perusahaan yang dapat menambah nilai bagi perusahaan tersebut.
2.4 Pengukuran Intellectual Capital
Intellectual capital dapat diukur menggunakan metode yang disebut value added
intellectual coefficient (VAIC). Medote ini dikembangkan oleh oleh Pulic pada tahun 1997.
Metode VAIC didesain untuk menyajikan informasi tentang value creation efficiency dari
aset berwujud (tangible asset) dan aset tidak berwujud (intangible asset) yang dimiliki
perusahaan. Metode VAIC mengukur seberapa dan bagaimana efisiensi intellectual capital
dan capital employed dalam menciptakan nilai berdasarkan pada hubungan tiga
komponen utama, yaitu human capital, capital employed dan structural capital.
Pengukuran dimulai dengan kemampuan perusahaan untuk menciptakan value
added (VA). Value added adalah indikator paling objektif untuk menilai keberhasilan
bisnis dan menunjukkan kemampuan perusahaan dalam pentiptaan nilai (value creation).

5
VA dihitung sebagai selisih antara output dan input. Output (OUT) merepresentasikan
revenue dan mencakup seluruh produk dan jasa yang dijual di pasar, sedangkan input (IN)
mencakup seluruh beban yang digunakan dalam memperoleh revenue. Pengukuran
intellectual capital menggunakan value added intellectual coefficient (VAIC) terdiri dari
tiga komponen utama, yaitu (Ulum, 2013):
A. Value Added Capital Employed (VACA). Value added capital employeed adalah
indicator untuk VA yang diciptakan oleh satu unit dari physical capital. Rasio ini
menunjukkan kontribusi yang dibuat oleh setiap unit dari CE terhadap value added
organisasi. VACA atau value added menggambarkan berapa banyak nilai tambah
yang dihasilkan dari modal perusahaan yang digunakan.
B. Value Added Human Capital (VAHU). Rasio ini menunjukkan hubungan antara VA
dan HC (Human Capital). Value Added Human Capital (VAHU) menunjukkan berapa
banyak VA dapat dihasilkan dengan dana yang dikeluarkan untuk tenaga kerja.
Hubungan antara VA dan HC mengindikasikan kemampuan dari HC untuk
menciptakan nilai di dalam perusahaan. Konsisten dengan pandangan penulis IC
lainnya. Total salary and wages cost adalah indikator dari HC perusahaan.
C. Structural Capital Value Added (STVA). Structural capital coefficient (STVA)
menunjukkan kontribusi structural capital (SC) dalam penciptaan nilai. STVA
mengukur jumlah SC yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1 rupiah dari VA dan
merupakan indikasi bagaimana keberhasilan SC dalam penciptaan nilai. SC
bukanlah ukuran yang independen sebagaimana HC, ia independen terhadap value
creation. Artinya, semakin besar kontribusi HC dalam value creation, maka akan
semakin kecil kontribusi SC dalam hal tersebut.

6
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Intellectual capital merupakan suatu konsep penting yang dapat memberikan sumber daya
berbasis pengetahuan dan mendeskripsikan intangible assets yang jika digunakan secara optimal
memungkinkan perusahaan untuk menjalankan strateginya dengan efektif dan efisien. Komponen
Intellectual Capital Ada 3 komponen Utama yaitu Human Capital, Social Capital dan Organizational
Capital. Dengan intellectual capital yang dimiliki perusahaan mampu memberikan keunggulan
kompetitif perusahaan dari perusahaan pesaing.
Keunggulan kompetitif perusahaan dapat meningkatkan keinginan investor untuk
bertransaksi, sehingga meningkatkan likuiditas saham, menurunkan bidask spread, meningkatkan
harga saham akhirnya meningkatkan kinerja perusahaan..Modal intelektual telah di identifikasi
sebagai seperangkat tak berwujud (sumber daya, kemampuan, dan kompetensi) yang
menggerakkan kinerja organisasi dan penciptaan nilai.

3.2 Saran

Saran yang bisa penulis sampaikan adalah sebaiknya dalam penggunaan komponen
intellectual capital agar lebih di gunakan dengan baik agar mencapai suatu tujuan yang
efektif dan maksimal guna memperbaiki kinerja baik bagi perusahaan dan lainnya. Penulis
mengakui masih banyak kesalahan pada makalah ini dan masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karna itu penulis mengharapkan segala bentuk kritik dan saran yang membangun dari
semua pihak agar pada pembuatan makalah selanjutnya dapat lebih baik lagi. Akhir kata
penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak baik bagi pembaca maupun pihak
yang membantu penulis dalam penyususnan makalah ini.

7
DAFTAR PUSTAKA

Siringoringo, Y. P., & Murdani, M. J. (2020). RELATIONSHIP BRAND CHARACTERISTICS,


COMPANY CHARACTERISTICS AND CONSUME RBRAND CHARACTERISTICS WITH BRAND
LOYALTY (CASE STUDY OF SARIMI CONSUMERS IN SAMARINDA). International Journal of
Economics, Business and Accounting Research (IJEBAR), 4(02).

https://www.kajianpustaka.com/2019/08/modal-intelektual-intellectual-capital.html

Anda mungkin juga menyukai