Anda di halaman 1dari 23

Arsitektur Perilaku Materi 8

ANT ROPOMETRI
& ERGONOMI
1905521004 - Ni Luh Yuni Eka Santi
1905521033 - Desak Nyoman Devina Paramita
1905521034 - Ade Irma Suryani
Kenyamanan
Kenyamanan merupakan salah satu point penting dalam
merancang sebuah ruangan agar tercipta siklus aktivitas
sesuai dengan harapan penggunanya. Arsitektur-manusia-
perilaku harus memiliki kesinambungan sehingga mampu
tercipta bangunan yang dapat memberi kenyamanan
kepada penggunanya,
Kenyamanan memiliki keterkaitan erat dengan penerapan
antropometri dan ergonomi dalam desain arsitektur
Menurut Kolcaba (2003) bahwa kenyamaan
merupakan suatu keadaan telah terpenuhinya

Definisi kebutuhan dasar manusia yang bersifat individual dan


holistic. Dengan terpenuhinya kenyamanan dapat
Kenyamanan menyebabkan perasaan sejahtera pada diri individu
tersebut.
Menurut Ahli Menurut (Satwiko, 2009) bahwa Kenyamanan dan

perasaan nyaman adalah penilaian komprehensif seseorang


terhadap lingkungannya. Manusia menilai kondisi lingkungan
berdasarkan rangsangan yang masuk ke dalam dirinya.
Dalam hal ini yang terlibat tidak hanya masalah fisik
biologis, namun juga perasaan. Suara, cahaya, bau, suhu dan
lain-lain rangsangan ditangkap sekaligus, lalu diolah oleh
otak, kemudian otak akan memberikan penilaian relatif
apakah kondisi itu nyaman atau tidak.
Jenis Kenyamanan

Perwujudan Kenyamanan Fisik


Kenyamanan Fisik Pengaturan kenyamanan ruang yang berkaitan
dengan antropometri tubuh manusia dan gerak
tubuh manusia yang disesuaikan dengan fungsi
Kenyamanan fisik, merupakan jenis ruangan. Sebagai contoh tersedianya tempat
kenyamanan yang dapat dirasakan langsung duduk dengan bentuk bangku yang mempunyai
oleh sensasi tubuh setiap orang. fungsi jelas sesuai dengan ukuran agar bila
dimanfaatkan oleh pengunjung akan terasa
nyaman.
Jenis Kenyamanan

Perwujudan Kenyamanan Psikis


Kenyamanan Psikis Pengaturan material sebagai pembentuk suatu
bangunan atau ruang, sehingga pemilihan jenis
material harus benar-benar diperhatikan karena
Kenyamanan yang menyangkut dengan setiap jenis material mempunyai makna yang
kejiwaan, menyangkut rasa bahagia, tenang, berbeda, dan material juga dapat memberikan
makna kehidupan,serta menyangkut tentang persepsi besaran terhadap suatu ruang sehingga
kepuasan seseorang tentang lingkungan. untuk terwujudnya kenyamanan psikis suatu
ruangan diperlukan pemilihan jenis material yang
disesuaikan dengan fungsi ruangan tersebut.
Faktor – faktor yang Berdasarkan sumber yaitu Hakim:2003 menyebutkan faktor-
Mempengaruhi
Kenyamanan faktor yang mempengaruhi kenyamanan antara lain :

Sirkulasi Bentuk
2. Bentuk elemen furniture harus disesuaikan
1......Kenyamanan dapat berkurang akibat dari dengan ukuran standar manusia agar skala yang
sirkulasi yang kurang baik dibentuk mempunyai rasa nyaman. Sebagai contoh,
( Hakim, 2003:186. ) Hendaknya diadakan bentuk bangku taman harus mempunyai fungsi
pembagian sirkulasi antara manusia dengan yang jelas dan sesuai ukuran agar bisa
kendaraan. dimanfaatkan oleh manusia akan terasa nyaman.

Keindahan Kebersihan
3. Keindahan dalam suatu desain dapat dilihat dari 4. Kebersihan Sesuatu yang bersih selain menambah
sudut keindahan bentuk dan ekspresi dimana daya tarik lokasi, juga menambah rasa nyaman
keindahan suatu bentuk menyangkut pertimbangan karena bebas dari kotoran sampah dan bau bauan
terhadap prinsip yang terkait aspek keindahan yang tidak menyenangkan. Untuk memenuhi hal
yaitu adanya keteraturan, keterpaduan, tersebut kiranya perlu ditempatkan dan disediakan
keseimbangan, irama, proporsi, aksentuasi, ritme bak sampah sebagai elemen taman serta tempat
dan skala. pembuangan.
Definisi
Antropometri Pembagian
Faktor-faktor
yang
mempengaruhi
Dimensi Tubuh
Definisi "Anthropos" = Manusia Pengukuran Tubuh
Antropometri Manusia (Bridger,
"Metron" = Pengukuran 1965)

Sanders and Mc. Cormick


Nurmianto (1991) (1987) menyatakan
Antropometri merupakan satu
kumpulan data numerik yang Antropometri adalah
berhubungan dengan karakteristik pengukuran dimensi tubuh atau
fisik tubuh manusia ukuran, karakteristik fisik tubuh lainnya
bentuk dan kekuatan serta yang relevan dengan desain
penerapan dari data tersebut tentang sesuatu yang dipakai
untuk penanganan masalah desain. orang.
1. Antropometri Statis
Antropometri statis lebih berhubungan dengan pengukuran
Pembagian ciri-ciri fisik manusia dalam keadaan statis (diam) yang
distandarkan. Dimensi yang diukur pada antropometri statis
diambil secara linier (lurus) dan dilakukan pada permukaan
Antropometri tubuh pada saat diam. Dimensi tubuh yang diukur dengan
posisi tegap antara lain berat badan, tinggi tubuh, ukuran
kepala, pajang lengan dan sebagainya.

2. Antropometri Dinamis
Antropometri dinamis lebih berhubungan dengan pengukuran
ciri-ciri fisik manusia dalam keadaan dinamis, dimana dimensi
tubuh yang diukur dilakukan dalam berbagai posisi tubuh
ketika sedang bergerak sehingga lebih kompleks dan sulit
dilakukan.
3 kelas pengukuran
dinamis :
1. Pengukuran tingkat keterampilan sebagai
pendekatan untuk mengerti keadaan mekanis
dari suatu aktivitas. Contoh : dalam mempelajari
performansi atlet.
2. Pengukuran jangkauan ruang yang dibutuhkan
saat bekerja. Contoh : jangkauan dari gerakan
tangan dan kaki efektif pada saat bekerja, yang
dilakukan pada saat berdiri atau duduk.
3. Pengukuran variabilitas kerja. Contoh : analisis
kemampuan jari-jari tangan dari seorang juru
ketik atau operator komputer.
Faktor – faktor yang
Mempengaruhi
Antropometri Pakaian
Pakaian seperti model, jenis
bahan, jumlah rangkapan, dan
Umur Suku/Ras lain-lain yang melekat di tubuh
akan menambah dimensi ukuran
tubuh manusia.
Perbedaan ras yang terbagi
Dimensi tubuh manusia akan menjadi ras Negroid (Afrika),
tumbuh berkembang dengan Kaukasoid (Amerika Utara dan
baik dengan batasan umur Eropa), Mongoloid (Asia), dan
sekitar 17 tahun pada wanita
dan sekitar 20 tahun pada pria.
Hispanik (Amerika Selatan). Jenis Pekerjaan
Perbedaan dimensi tubuh dapat
dilihat pada jenis pekerjaan atau
Postur dan Posisi profesi yang dilakukan.
Jenis Kelamin Tubuh
Secara umum laki-laki dewasa
mempunyai dimensi tubuh yang Ukuran tubuh akan berbeda
lebih besar dibanding perempuan dipengaruhi oleh posisi tubuh
pada saat manusia akan
Faktor Kehamilan
untuk sebagian besar dimensi
tubuh. melakukan sebuah aktivitas Pada Wanita
tertentu yang dapat disebut
yaitu structural dan functional Cacat Tubuh
body dimensions.
Secara Fisik
Dimensi
Antropometri
Orang Indonesia
Pengertian
Ergonomi Tujuan

Prinsip-prinsip
Metode Penerapan

Jenis-Jenis
Disiplin keilmuan
Definisi Ergonomi "Ergos" = Kerja yang mempelajari
manusia dalam
"Nomos" = Hukum kaitannya dengan
pekerjaannya

The International Ergonomics


Tarwaka (2004) Association (2000)
Ergonomi adalah suatu disiplin ilmiah yang
Ilmu, seni dan penerapan teknologi untuk urgen untuk diperhatikan interaksi antara
menyerasikan antara segala fasilitas yang digunakan manusia dan bagian lain dalam elemen
baik dalam beraktivitas maupun dalam istirahat atas sebuah sistem dan juga profesi yang
dasar kemampuan dan keterbatasan manusia baik mengaplikasikan teori, prinsip-prinsip, data,
fisik maupun mental sehingga kualitas hidup secara dan juga metode yang dirancang untuk
keseluruhan menjadi lebih baik. mengoptimalkan kesejahteraan manusia dan
juga keseluruhan kinerja dari sistem.
Menurut Tarwaka dkk (2004), tujuan ergonomi secara umum yaitu
2
1 3
Tujuan Meningkatkan
kesejahteraan fisik dan
Meningkatkan
kesejahteraan sosial
melalui peningkatan
Menciptakan
keseimbangan rasional

Ergonomi mental melalui upaya


pencegahan cedera dan
penyakit akibat kerja,
kualitas kontak sosial,
mengelola dan
mengkoordinir kerja
antara berbagai aspek
yaitu aspek teknis,
ekonomis, antropologis
menurunkan beban kerja secara tepat guna dan dan budaya dari setiap
fisik dan mental, meningkatkan jaminan kerja yang dilakukan
mengupayakan promosi dan sosial baik selama kurun sehingga tercipta
kepuasan kerja. waktu usia produktif kualitas kerja dan
maupun setelah tidak kualitas hidup yang tinggi.
produktif.

Menurut Santoso (2004) tujuan Ergonomi yaitu

Memaksimalkan efisiensi karyawan


Memperbaiki kesehatan dan keselamatan kerja
Menganjurkan agar bekerja aman, nyaman dan
bersemangat
Memaksimalkan bentuk kerja yang meyakinkan

Kegunaan (Utility) Keamanan (Safety)


1 Setiap produk yang dihasilkan memiliki 2 Setiap produk memiliki fungsi yang
Prinsip – Prinsip manfaat bagi seseorang dalam menunjang
kegiatan atau kebutuhan secara maksimal
bermanfaat tanpa membahayakan
keselamatan atau kehilangan penggunanya.

Ergonomi tanpa mengalami kesulitan atau kendala


dalam penggunaannya.

4 Keluwesan (Flexibility)
3 Keyamanan Digunakan untuk berbagai kondisi atau
fungsi. Misalnya kemeja diberi saku agar
(Comfortability) bisa menyimpan barang-barang kecil.
Berkurangnya kelebihan beban Produk yang dihasilkan mempunyai tujuan
Meliputi jarang ruang yang konsisten atau tidak mengganggu
Memperkecil gerakan statis aktivitas dan juga diupayakan untuk
Menjadikan supaya display dan contoh cepat
dimengerti
menunjang aktivitas seseorang.
5 Kekuatan (Durabilty)
Harus awet dan tahan lama serta tidak
Bekerja dalam posisi atau postur normal mudah rusak saat digunakan. Misalnya
Meletakkan peralatan ada dalam jangkauan adalah bahan pakaian yang tahan lama dan
Berkurangnya gerakan berulang dan berlebihan
Terciptanya lingkungan kerja yang nyaman
Menurut Biduri, dijahit dengan kuat.

Memperkecil risiko titik beban


Melakukan gerakan olahraga dan peregangan ketika
bekerja
Bekerja selaras dengan ketinggian dimensi tubuh
e t o d e 1
2

M pan Treatment, pemecahan masalah

er a Diagnosis, dapat dilakukan


ergonomi akan tergantung data

Pen
melalui wawancara dengan dasar pada saat diagnosis. Kadang
pekerja, inspeksi tempat sangat sederhana seperti merubah
kerja penilaian fisik pekerja, posisi meubel, letak pencahayaan
uji pencahayaan, ergonomik atau jendela yang sesuai. Membeli
checklist dan pengukuran furniture sesuai dengan demensi
lingkungan kerja lainnya. fisik pekerja
Menurut Nurmianto, 2003

Follow-up, dengan evaluasi yang subyektif atau obyektif,


subyektif misalnya dengan menanyakan kenyamanan, bagian
badan yang sakit, nyeri bahu dan siku, keletihan , sakit
kepala dan lain-lain. Secara obyektif misalnya dengan
parameter produk yang ditolak, absensi sakit, angka
kecelakaan dan lain-lain .
Jenis-Jenis Ergonomi
Ergonomi Kognitif
Berkaitan dengan proses mental manusia,
termasuk di dalamnya ; persepsi, ingatan,
dan reaksi, sebagai akibat dari interaksi

Ergonomi Fisik
manusia terhadap pemakaian elemen
sistem.
Ergonomi
Lingkungan
Berkaitan dengan anatomi tubuh manusia,
anthropometri, karakteristik fisiolgi dan Berkaitan dengan pencahayaan,
biomekanika yang berhubungan dnegan temperatur, kebisingan, dan getaran.
aktifitas fisik
Ergonomi Organisasi
Berkaitan dengan optimasi sistem
sosioleknik, termasuk sturktur organisasi,
kebijakan dan proses.
Terima kasih sudah
mendengarkan!
Ada pertanyaan ?

Anda mungkin juga menyukai