Anda di halaman 1dari 33

Infeksi TORCH

Dalam Kehamilan


Dr.Budi Ermanto, SpOG


Infeksi TORCH
•  T = toxoplasmosis
•  O = varicella, Sifilis, Group B streptoccocus,
Listeriosis, Measles,, Echovirus, Mups,
Vaccinia, Polio, Coxsackie, hepaEEs B-C, HIV,
HPV, Human Parvovirus B 19, dll
•  R = rubella
•  C = cytomegalovirus (CMV)
•  H = herpes simplex (HSV)
Infeksi TORCH
•  Infeksi TORCH (Toxoplasma, Other Disease, Rubella,
Cytomegalovirus and Herpes Simplex Virus) adalah beberapa
jenis infeksi yang bisa dialami oleh wanita.
•  TORCH mengakibatkan Toxoplasmosis, CRS (Congenital
Rubella Syndrome) -> gabungan beberapa keabnormalan fisik
yang berkembang pada bayi sebagai akibat infeksi virus
Rubella maternal, dan lain.
•  Organ janin dan bayi yang terinfeksi -> jumlah sel yang lebih
rendah daripada bayi yang sehat.
•  Risiko kerusakan apabila infeksi terjadi pada trimester
pertama mencapai 80–90%, dan menurun 10-20% saat infeksi
terjadi pada trimester II kehamilan.
Infeksi TORCH
Infeksi TORCH di Indonesia pada kehamilan menunjukkan
prevalensi cukup Enggi, berkisar antara 5,5% sampai 84%.

Infeksi TORCH pada 67% wanita kasus inferElitas didapatkan


sebanyak :
•  10,3 % posiEf Toxoplasma,
•  13,8% posiEf Rubella,
•  13,8% posiEf infeksi CMV (Cytomegalovirus).
Infeksi TORCH
•  Dampak pada janin -> infeksi prenatal/
kongenital dan perinatal.
•  Berat/ fatal/ asimptomaEk (bermanifestasi di
kemudian hari)
•  Respons imun sangat berperan penEng
Penyembuhan ibu? AnEbodi?
•  Pemeriksaan pra/ sebelum menikah?
Toxoplasmosis/ Infeksi Toksoplama

Toksoplasmosis adalah penyakit sistemik yang


disebabkan oleh protozoa toxoplasma gondii.
Derajat infeksi terhadap janin paling besar adalah
bila infeksi terjadi pada trimester I.

Trias klasik toksoplasma berupa :


•  Hidrosepalus
•  Kalsifikasi intrakranial
•  KorioreEniEs
Cara Penularan Toxoplasma
•  Memakan daging Edak matang dari hewan
yang mengandung kista.
•  Mengkonsumsi minuman atau makanan yang
terkontaminasi feses kucing atau materi dari
lingkungan yang terkontaminasi seperE tanah
yang terkontaminasi feses kucing.
•  Transfusi darah / transplantasi organ.
•  Transplasenta dari ibu ke janin.
Cara Penularan Toxoplasma
Toxoplasma dalam kehamilan
•  Penularan Toxoplasmosis dapat terjadi dari
protozoa yang menyusup dalam kandungan
lewat plasenta maupun pada saat persalinan
pervaginam.
•  Bila si ibu terinfeksi pada Emester pertama ->
janin akan terinfeksi sebesar 14-17 %.
•  Biasanya akan mengalami keguguran ataupun
kemaEan janin.
Pencegahan Toxoplasmosis
•  Prinsip : menghindari tertelannya kista atau ookista.
•  Makanan Edak dihinggapi lalat, kecoa pembawa
kontaminasi feses kucing
•  Mencuci sayuran/ buah
•  Memasak makanan sampai matang (> 700 C)
•  Memakai sarung tangan saat berkebun
•  Mencuci tangan sebelum makan dan setelah kontak
dengan kucing/ feses kucing

Infeksi Rubella, CMV dan HSV
•  Virus yg bersifat obligat intraseluler dan
parasit -> tak tampak menggunakan
mikroskop cahaya.

•  Jenis berbeda:
- Rubella : parasit
- CMV & HSV : virus DNA

CMV ( cytomegalo virus )
•  CMV atau cytomegalovirus, adalah virus yang
dapat menginfeksi semua orang dari segala usia.
•  Kebanyakan infeksi CMV adalah silent atau tanpa
gejala.
•  Anak atau orang dewasa yang terkena infeksi
CMV sebagian besar Edak menunjukkan gejala
atau hanya muncul gejala ringan saja seperE
demam dan sakit tenggorokan.
Keluhan Infeksi CMV
Ibu hamil :
•  Tidak spesifik
•  Demam, sakit kepala, faEque, mialgia,
disfagia
Efek terhadap Janin/ CMV kongenital :
•  Retardasi pertumbuhan, retardasi mental
•  Mikrosefal, abnormalitas SSP
•  Tuli sensorineural, hematologi, GI
Infeksi CMV pada Janin
•  Infeksi kongenital : cytomegalic inclusion
disease
•  CMV berat pada janin : pneumoniEs, reEniEs,
koliEs, ensefalopaE.
•  Infeksi perinatal : asimptomaEs
•  Infeksi postnatal : asimptomaEs
•  ReakEvasi/ Reinfeksi : asimptomaEs kecuali
pasien imunokompromise.
Penularan Infeksi CMV
•  Dari Ibu hamil kepada bayi yang dikandungnya.
•  SeperEga ibu hamil yang terinfeksi CMV sebelum dan
selama kehamilan -> menularkan CMV kepada bayi yang
dikandungnya melalui plasenta.
•  Kelainan yang dapat terjadi oleh karena infeksi CMV
adalah cacat mental, tuli,dan buta.
•  Infeksi CMV dapat terjadi di tempat peniEpan anak. ->
anak usia 1 - 2,5 tahun yang menderita CMV dapat
menjadi penular, meskipun dirinya sendiri Edak
menderita penyakit.
Penularan Infeksi CMV

•  Melalui kontak personal :


seperE berciuman, kontak
seksual, percikan air liur,
kencing yang tersentuh
tangan, mata atau bagian
dalam hidung atau mulut
•  Melalui transfusi darah dan
transplantasi organ.
Tatalaksana CMV

•  Pencegahan : Tingkatkan daya tahan tubuh

•  Pengobatan : CMV hyperimmune globulin


(CMV HIG) -> intravena dan Valcyte -> oral
Herpes Genital

•  Penger&an, adalah infeksi akut pada genitalia dengan


gejala khas berupa vesikel unilateral.
•  Cara penularan melalui hubungan kelamin dan atau tanpa
melalui hubungan kelamin seperE : melalui alat-alat Edur,
pakaian, handuk,dll atau sewaktu proses persalinan/
partus pervaginam pada ibu hamil dengan infeksi herpes
pada alat kelamin luar.
Herpes Genital

Gambaran Klinis (Tanda dan Gejala)
•  Timbul erupsi binEk kemerahan, disertai rasa panas
dan gatal pada kulit region genitalis.
•  Terkadang disertai demam, seperE influenza, setelah
2-3 hari binEk kemerahan berubah menjadi vesikel
disertai nyeri.
•  5-7 hari, vesikel pecah dan keluar cairan jernih
sehingga Embul keropeng.
•  Kadang dapat kambuh lagi.
Infeksi Herpes
Infeksi Herpes dalam Kehamilan
•  Jika ibu pertama kali terinfeksi penyakit
herpes pada wanita saat hamil trimester
pertama atau kedua (sampai minggu ke-26),
ibu berisiko Enggi mengalami keguguran.
•  Kehamilan yang tetap berlanjut, risiko lebih
l a n j u t d a l a m p e r t u m b u h a n d a n
perkembangan janin berkurang.
Tatalaksana Herpes Simplex Virus
Pencegahan : Menjaga kebersihan badan
terutama tangan, Hindari melakukan kontak fisik
dengan orang yang terinfeksi
•  Pengobatan : Acyclovir, Valacyclovir
Rubella
•  Rubella ( German Measles ) disebabkan oleh infeksi
togavirus yang ditularkan via pernafasan dengan
kejadian terEnggi antara bulan Maret sampai Mei,
melalui vaksinasi yang intensif angka kejadian semakin
menurun
•  Pencegahan akEf dan pasif
–  Vaksin dengan virus hidup Edak boleh digunakan
selama kehamilan termasuk polio oral, MMR
(measles – mumps – rubella), varicella
–  Vaksin dengan virus maE seperE influenza, hepaEEs A
dan B boleh digunakan selama kehamilan
–  Imunoglobulin dapat digunakan selama kehamilan
Infeksi Rubella dalam Kehamilan
•  Virus rubella paling berbahaya jika ibu hamil
terinfeksi pada awal kehamilan, khususnya
pada 12 minggu pertama.
•  Rubella berpotensi menyebabkan keguguran
hingga sindrom rubella kongenital pada janin
(congenital rubella syndrome/CRS)
Tatalaksana Rubella
•  Pencegahan : Vaksin sebelum hamil

•  Pengobatan : Belum ditemukan obat untuk


membunuh virus rubella.

•  Rubella akan sembuh dengan sendirinya.


Namun, efek ke janin Edak bisa diobaE di
dalam kandungan.
Pencegahan
•  Sebagai langkah pencegahan infeksi Rubella di
Indonesia dilakukan imunisasi MR (Measles
dan Rubella).
•  Imunisasi MR ditujukan bagi anak usia 9 bulan
sampai <15 tahun dengan cakupan imunisasi
95%.
Varicella

•  Infeksi varicella akut ( chicken pox , cacar air , waterpoken )


disebabkan oleh virus varicella zoster yang merupakan virus
herpes DNA ( famili herpesviridae) dan ditularkan melalui
kontak langsung atau via pernafasan
•  Diagnosa ditegakkan atas dasar gambaran klinik meskipun
usaha diagnosa juga dapat ditegakkan dengan melakukan
biakan virus dari vesikel dalam jangka waktu 4 hari setelah
munculnya ruam kulit.
•  Penatalaksanaan terdiri dari terapi simptomaEk namun harus
dilakukan pemeriksaan sinar x torak untuk menyingkirkan
kemungkinan pneumonia.
Varicella
DAMPAK TERHADAP KEHAMILAN
•  5 – 10% wanita dewasa rentan terhadap infeksi virus
varicella zoster.
•  Infeksi varicella akut terjadi pada 1 : 7500 kehamilan
Komplikasi maternal yang mungkin terjadi :
•  Persalinan preterm
•  EnsepaliEs
•  Pneumonia
•  Bila terjadi pneumonia maka perawatan harus dilakukan
di rumah sakit dan diberikan pengobatan dengan
anEviral oleh karena perubahan kearah pemburukan
keadaan umum akan sangat cepat terjadi.
Infeksi Varicella
Sifilis
•  Sifilis merupakan penyakit menular seksual yang
disebabkan oleh treponema pallidum dengan perjalanan
penyakit yang kronis, dapat menyerang semua organ
dalam tubuh.
•  Pada kehamilan, infeksi ibu dapat mengakibatkan
penularan transplasental ke janin pada seEap umur
gestasi.
•  Penularan umum dapat⋅ terjadi melalui kontak langsung
dengan lesi yang mengandung treponema pallidum
•  Selain pengobatan secara medik, petugas kesehatan
perlu memberikan pendidikan atau konseling untuk
mencegah penularan sifilis lebih lanjut.
Sifilis
PENGARUH TERHADAP KEHAMILAN DAN PERSALINAN.
•  I n f e k s i i b u d a p a t m e n g a k i b a t k a n p e n u l a r a n
transplasenta ke janin pada seEap umur gestasi.
•  Ibu dengan sifilis primer dan sekunder akan lebih
mungkin untuk menularkan infeksi dengan manifestasi
lebih berat yang terjadi pada janin.
•  Angka penularan untuk penyakit primer dan sekunder
adalah antara 50-80% terdapat Engkat respon janin yang
luas terhadap infeksi dan infeksi bawaan laten
Tatalaksana Sifilis
•  Pencegahan :
Tidak berhubungan dengan penderita sifilis
atau berganE pasangan.

•  Pengobatan : Golongan penicillin

Anda mungkin juga menyukai