Anda di halaman 1dari 6

PANDUAN DAN DAFTAR TILIK

TUTORIAL MODUL KETERAMPILAN KLINIK DASAR


KETERAMPILAN KAMPIMETRI DAN TONOMETRI
Program Studi S1 Pendidikan Dokter
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

1. Judul Keterampilan Kampimetri & Tonometri


2. Pendahuluan Pemeriksaan kampimetri atau pemeriksaan lapang
pandang dapat menilai defek penglihatan sentral
atau perifer yang dapat disebabkan oleh glaukoma,
defisit neurologis sentral karena tumor atau
gangguan vaskular (seperti stroke). Dalam tutorial
ini, teknik yang digunakan adalah konfrontasi.
Pemeriksaan tonometri diperlukan untuk
mengukur tekanan intraokular. Dilakukan sebagai
pemeriksaan dasar mata, skrining glaukoma dan
menilai ada tidaknya komplikasi penyakit atau
pengobatan yang dapat mempengaruhi tekanan
intraokular
3. Sasaran Pembelajaran Setelah mengikuti latihan ketrampilan ini, peserta
Keterampilan diharapkan dapat melakukan kampimetri
konfrontasi, melakukan pemeriksaan tekanan
intraokular dengan tonometer Schiotz, melakukan
konversi hasil pemeriksaan dalam satuan mmHg
dengan langkah-langkah yang baik dan
mengintepretasi hasil pemeriksaan
4. Metode Pembelajaran Pembelajaran diawali dengan kuliah pengantar
pemeriksaan mata. Selanjutnya sesi tutorial
tonometri dilakukan dalam 2 kali pertemuan
masing-masing dua jam bersamaan antara
tonometri dan kampimetri. Pada sesi tutorial,
Tutor menjelaskan peralatan yang digunakan,
membersihkan, merakit dan membongkar
tonometer Schiotz, langkah-langkah pemeriksaan
(termasuk menera), dan mengkonversi hasil
pemeriksaan. Setelah itu peserta mempraktekkan
di bawah supervisi tutor sesuai dengan daftar tilik.
5. Alat dan bahan yang  Set tonometer Schiotz
diperlukan  Swab alkohol
 Tetes mata Pantocain
 Tetes mata Antibiotika
 Tempat tidur
 Tisu
 Daftar tilik
6. Rujukan  American Academy of Ophthalmology. Basic
and Clinical Science Course Section 10:
Glaucoma: American Academy of
Ophthalmology, 2008
 Stamper R. A History of Intraocular Pressure
and its Measurement. Optom Vis Sci 2011;
88(1): E16-28
 Budenz DL. Visual field testing in glaucoma. In:
Yanoff M, Duker JS, eds. Ophthalmology. 3rd ed.
Philadelphia, PA: Elsevier Mosby; 2008:chap
10.5
 Skarf B, Glaser JS, Trick GL. Neuro-
ophthalmologic examination: the visual sensory
system. In: Tasman W, Jaeger EA, eds. Duane’s
Ophthalmology. 2013 ed. Philadelphia, PA:
Lippincott Williams & Wilkins; 2012:vol 2, chap
2
7. Daftar Tilik Terlampir
8. PJ Keterampilan Tim Modul KKD-2
9. PJ KKD untuk dr. Tri Juli Edi Tarigan, Sp.PD, K-EMD, FINASIM
keterampilan ini
Daftar Tilik

Judul Keterampilan : Kampimetri & Tonometri Hari/Tanggal : _______________________________


Nama Tutor : __________________________________ Kelompok : _______________________________

Daftar Tilik* Tutor Assessment/Self Assessment/Peer Assessment


A. Kampimetri
No. Keterampilan MHS 1 MHS 2 MHS 3 MHS 4 MHS 5 MHS 6 MHS 7 MHS 8 MHS 9 MHS 10
1. Memperkenalkan diri
2. Memberikan informasi tentang
pemeriksaan yang akan dilakukan
3. Meminta ijin
4. Mencuci tangan
5. Mempersilahkan pasien duduk
ditempat yang telah disediakan
6. Mahasiswa mengambil posisi tepat
di depan pasien dalam jarak 1
meter
7. Mahasiswa menyuruh pasien
menutup mata kirinya, sedangkan
pemeriksa menutup mata
kanannya dan menggunakan mata
kirinya sebagai acuan pemeriksaan
8. Mahasiswa menyuruh pasien
berfiksasi pada mata kirinya dan
menyebut jumlah jari (1,2,5) yang
diacungkan pemeriksa dalam jarak
60 cm dari pemeriksa pada 4 arah
(superior, temporal, inferior dan
nasal)
9. Masing-masing kuadran diperiksa
sebanyak 2 kali.
10. Mahasiswa menyuruh pasien
menutup mata kanannya,
sedangkan pemeriksa menutup
mata kirinya dan menggunakan
mata kanannya sebagai acuan
pemeriksaan
11. Mahasiswa menyuruh pasien
berfiksasi pada mata kanannya dan
menyebut jumlah jari (1,2,5) yang
diacungkan pemeriksa dalam jarak
60 cm dari pemeriksa pada 4 arah
(superior, temporal, inferior dan
nasal)
12. Masing-masing kuadran diperiksa
sebanyak 2 kali
13. Membuat laporan (tanda + bila
pasien dapat melihat di kuadran
tersebut; tanda – bila pasien tidak
dapat melihat di kuadran tersebut

A. Tonometri
No. Keterampilan MHS 1 MHS 2 MHS 3 MHS 4 MHS 5 MHS 6 MHS 7 MHS 8 MHS 9 MHS 10
1. Memperkenalkan diri
2. Memberikan informasi tentang
pemeriksaan yang akan dilakukan
3. Meminta ijin
4. Mencuci tangan
5. Mempersilahkan pasien tidur
terlentang atau setengah duduk di
tempat yang telah disediakan
6. Simulasi meneteskan anestesi
topikal pada mata yang akan
diperiksa dengan Pantocain
(proparacaine HCl 0.5%)
7. Merakit & menera tonometer
dengan beban 5.5 gram dan
melakukan desinfeksi tip
tonometer dengan swab alkohol
dan membiarkannya kering
8. Simulasi menyuruh pasien melihat
lurus ke atas atau kearah ibu jari
tangan yang diacungkan keatas
9. Meletakkan tonometer pada
kornea mata
10. Membaca jarum penunjuk pada
tonometer
11. Bila jarum pada skala terbaca ≤ 3
maka gunakanlah beban 7,5 gram
dan ulangi prosedur 9 dan 10, dan
bila tetap ≤ 3, maka beban
ditambahkan lagi menjadi 10 gram,
ulangi lagi prosedur 9 dan 10
12. Simulasi memberikan tetes mata
antibiotik pada mata yang
diperiksa
13. Simulasi memberikan tetes mata
antibiotik pada mata yang
diperiksa
14. Mencatat hasil pemeriksaan dalam
satuan mm Hg dengan merujuk
tabel konversi tonometer Schiotz

*beri tanda "v" bila mahasiswa melakukan; beri tanda "x" bila mahasiswa tidak melakukan

Tanda Tangan Tutor

________________________
(Nama Jelas dan Lengkap)

Anda mungkin juga menyukai