Anda di halaman 1dari 2

Saudara mahasiswa,

Anda diminta untuk mencari kasus tindak pidana cyber dan membuat ringkasan dari tindak
pidana cyber tersebut. Kemudian lakukan analisia tindak pidana tersebut secara komprehensif
dimulai dari pelaku, perbuatan, serta sanksi yang harus ditegakan. (Analisis Anda dibatasi
maksimal 1000 kata).

Nama : Zahara Ulfah

Nim : 041127478

Jawab :

Kasus Saracen : Pesan kebencian dan hoax di media sosial yang terorganisir

Terbongkarnya sindikat Saracen yang diduga aktif menyebarkan berita bohong bernuansa
SARA di media sosial berdasarkan pesanan , memang merupakan hal yang terorganisir , bukan
semata aksi individu , kata pengamat . VONIS sepuluh bulan penjara oleh majelis hakim
terhadap Ketua Organisasi Saracen , Jasriadi , membuat kita bertanya : seberapa profesionalkah
aparat hukum kita dalam menyelidiki , menyidik , dan membawa perkara ini ke meja hijau ? Atau
ada apakah dengan aparat hukum kita ? Majelis Hakim Pengadilan Negeri Pekanbaru memvonis
Jasriadi , 32 tahun , sepuluh bulan penjara , karena terbukti melakukan perbuatan ilegal meretas
akun media sosial milik orang lain . Vonis ini jauh lebih ringan dari admin grup Saracen , M.
Abdullah Harsono yang pada 11 Januari 2018 divonis 2 tahun 8 bulan penjara karena
dinyatakan terbukti menyebar konten berisi Ujaran Kebencian pada akun Facebooknya .

Pakar Teknologi Informasi ( IT ) , Ruby Alamsyah menyebutkan , keberhasilan polisi ini cukup
besar dampaknya terhadap masyarakat . " Khususnya bagi mereka yang selama ini belum
percaya bahwa penyebaran hoax itu ada yang mengorganisir " , kata dia . penyelidikan forensik
digital , terungkap sindikat ini menggunakan grup Facebook - diantaranya Saracen News ,
Saracen Cyber Team , dan Saracennews.com untuk menggalang lebih dari 800.000 akun , kata
polisi . Selanjutnya pelaku mengunggah konten provokatif bernuansa SARA dengan mengikuti
perkembangan tren di media sosial , kata polisi pula . " Unggahan tersebut berupa kata - kata ,
narasi , maupun meme yang tampilannya mengarahkan opini pembaca untuk berpandangan
negatif terhadap kelompok masyarakat lain " , demikian siaran pers Tindak Pidana Siber
Kepolisian RI yang diterima BBC Indonesia .

Modusnya , sindikat yang beraksi sejak November 2015 tersebut mengirimkan proposal kepada
sejumlah pihak , kemudian menawarkan jasa penyebaran ujaran klebencian bernuansa SARA di
media sosial . " Dalam satu proposal yang kami temukan , kurang lebih setiap proposal nilainya
puluhan juta " , ujar Kasubdit di Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri , Kombes Irwan
Anwar , seperti dikutip dari Detik.com . Tiga tersangka yang ditangkap yakni MFT , 43 , yang
berperan membidangi media dan informasi situs Saracennews.com , SRN , 32 , yang berperan
sebagai koordinator grup wilayah , dan JAS , 32 , yang berperan sebagai ketua . Tersangka JAS
diketahui memiliki kemampuan memulihkan akun media sosial anggotanya yang kena blokir . "
Dia juga memberi bantuan pembuatan berbagai akun , baik yang sifatnya real , semi - anonim ,
maupun anonim " , kata polisi .

( Sumber : https : //www.bbc.com/indonesia/trensos ial - 41022914 dan htttps :


//hukum.tempo.co/read/1077592/saat ketua - saracen - dihukum - 10 - bulan - penjara )

Anda mungkin juga menyukai