Anda di halaman 1dari 12

MATA KULIAH

KEWIRAUSAHAAN DAN ETIKA PROFESI

NAMA DOSEN

Robi Fernando, ST, MT

TUGAS PERTEMUAN 1:

“Konsep Kewirausahaan, menilai Usaha-usaha eksisting


Yang sudah mampu tumbuh, Berkembang dan Maju”
“Pelaksanaan, Evaluasi dan Kontrol Mutu
”PERUSAHAAN BERGERAK DI RESTORAN CEPAT SAJI

“RICHEESE FACTORY”

Oleh :
Veronica Angelia Sihotang- 203017

TEKNIK KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG POLITEKNIK PEKERJAAN


UMUM
TAHUN AJARAN 2021/2022

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
karunia-Nya yang telah ia berikan kepada kita umat-Nya. Pada kesempatan kali
ini, Penulis juga berterimakasih karena penulis diberikan rahmat kesehatan untuk
menyelesaikan tulisan ini yang berjudul: ”PERUSAHAAN BERGERAK DI
RESTORAN CEPAT SAJI “RICHEESE FACTORY” dengan baik.

Penulis menyadari betul bahwa dalam penyusunan makalah ini masih


banyak kekurangan di dalamnya. Penulis harap diwaktu yang mendatang, penulis
dapat menulis dengan lebih baik kedepannya.

Semarang, 26 Februari 2022

Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar………………………………………………………………………………………………………………………………….2

Daftar isi…………………………………………………………………………………………………………………………………………….3

BAB I Pendahuluan................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................4
1.2 Rumusan masalah........................................................................................................................5
1.3 Tujuan..........................................................................................................................................5
BAB II Isi.................................................................................................................................................6
2.1 Produk yang ditawarkan..............................................................................................................6
2.2 Pengelolaan perusahaan.............................................................................................................6
2.3 Target pemasaran........................................................................................................................8
2.4 Perolehan omzet dan hukum.......................................................................................................8
BAB III Penutup....................................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan................................................................................................................................10
Daftar Pustaka…………………………………………………………………………………………………………………………………11

PERUSAHAAN RESTORAN MAKANAN CEPAT SAJI “RICHEESE FACTORY” 3


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Secara sadar atau tidak, Indonesia sedang mempersiapkan diri memasuki bonus
demografi yakni dimana persentase penduduk usia produktif (berusia 15-64) lebih
banyak daripada usia non produktif (berusia dibawah 15 dan diatas 64). Menurut
prediksi, tahun 2030 merupakan puncak bonus demografi yakni sekitar 64% dari
keseluruhan penduduk Indonesia merupakan penduduk usia produktif. Dengan adanya
pertambahan jumlah penduduk ini, kemungkinan besar masyarakat produktif bekerja
dan akan sibuk dengan pekerjaannya.

Menurut SoeKresno (2000:7), restoran adalah suatu usaha komerial yang


menyediakan pelayanan makan dan minum bagi umum dan dikelola secara
professional. Sedangkan, makanan cepat saji memiliki definisi: pertama, sebagai
makanan yang di sajikan dalam waktu yang sesingkat mungkin. kedua, merupakan
makanan yang dapat dikonsumsi secara cepat Bertram (1975) dalam Hayati (2000).
Berangkat dari dua definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa pengertian restoran
cepat saji sendiri adalah usaha komersial yang menyediakan pelayanan makan dan
minum yang disajikan secarasingkat dan habis dalam waktu singkat.

Para pekerja yang memasuki usia produktif pada umumnya akan sangat sibuk
sehingga terkadang sangat sedikit waktu yang tersedia untuk para pekerja makan.
Berangkat dari permasalahan tersesbut maka restoran cepat saji hadir sebagai solusi
dari permasalahan yang sedang dialami masa kini.

Berangkat dari latar belakang tersebut maka penyadur makalah ini tertarik untuk
mengangkat “Richeese Factory” sebagai usaha yang menjadi perusahaan yang akan
dibahas dalam makalah ini.

PERUSAHAAN RESTORAN MAKANAN CEPAT SAJI “RICHEESE FACTORY” 4


1.2 Rumusan masalah
1. Apa yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut?
2. Bagaimana perusahaan itu dikelola?
3. Siapa yang menjadi target dari pemasaran produk dari perusahaan tersebut?
4. Bagaimana perolehan omzet di perusahan tersebut?
5. Apakah perusahaan tersebut terdaftar dalam hukum?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui produk yang ditawarkan.
2. Mengetahui bagaimana perusahaan tersebut.
3. Mengetahui target pemasaran produk yang ditawarkan.
4. Mengetahui perolehan omzet..
5. Mengetahui apakah perusahan tersebut legal atau tidak.

PERUSAHAAN RESTORAN MAKANAN CEPAT SAJI “RICHEESE FACTORY” 5


BAB II
ISI
2.1 Produk yang ditawarkan
Richeese Factory merupakan sebuah restoran cepat saji yang didirikan pada tanggal
8 Februari 2011 oleh PT. Richeese Kuliner Indonesia. PT. Richeese Indonesia Kuliner
sendiri merupakan anak dari perusahaan dari Nabati Group. Dalam menjalankan
bisnis ini, PT. Richeese Kuliner Indonesia mengedepankan service excellent untuk
kepuasan para pelanggannya. Kenikmatan keju dalam kebersamaaan merupakan
pengalaman yang ditawarkan oleh Richeese, yang mana dalam restoran makanan
cepat saji, richeese factory merupakan salah satu perusahaan unik yang menampilkan
saus keju celup sebagai ikon utamanya. Menu makanan yang disediakan cukup
beragam tidak hanya ayam goreng yang mempunyai level kepedasan, tetapi terdapat
juga menu makanan seperti Nacos, Sandwich, Kentang goreng, BBQ cheese, Salad,
Cake serta minuman.

2.2 Pengelolaan perusahaan


Perusahaan Richeese Factory sendiri beroperasi mulai pukul 10.00 WIB hingga
pukul 22.00 WIB pada hari dihari Kerja dan beroperasi pada pukul 10.00 sampai
pukul 24.00 di akhir pekan. PT. Richeese Kuliner sendiri memiliki 7 buah departemen
didalamnya. Adapun ketujuh departemen tersebut , yaitu departemen Operasional,
Marcomm, HR, R&D, Finance&Accounting, QA/QC, SCM. Diantara ketujuh
departemen tersebut, departemen operasional yang menjadi ujung tombak perusahaan.
Fungsi departemen operasional adalah mengelola keseharian operasional outlet,
perencanaan strategi bisnis dan sumber daya manusia untuk pencapaian target
penjualan perusahaan dan target service bagi customer. Terdapat beberapa jabatan
dalam departemen operasional, yaitu Operational Manager, Area Manager, Store In
Charge, Floor Manager, Crew Leader, dan Crew Outlet. Berfokus pada sisi pelayanan
yang menjadi core bussiness Richeese Factory, maka jabatan Crew Outlet menjadi
pintu gerbang untuk melayani secara langsung para customer yang datang maupun via
telepon. Sebanyak 80% dari total karyawan ditempati oleh jabatan Crew Outlet.

PERUSAHAAN RESTORAN MAKANAN CEPAT SAJI “RICHEESE FACTORY” 6


PERUSAHAAN RESTORAN MAKANAN CEPAT SAJI “RICHEESE FACTORY” 7
Secara umum, jabatan Crew Outlet berfungsi untuk melakukan proses preparation,
opening, dan closing di section kitchen, lobby, dan cashier dalam rangka melayani
customer sesuai dengan standar kualitas perusahaan. Karyawan yang melakukan
kontak dengan pelanggan memiliki dampak yang luar biasa pada persepsi pelanggan
terhadap kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan (Bitner at al., 1990; Hesket at
all., 1994). Oleh karena itu dibutuhkan Crew Outlet yang dapat memberikan performa
yang optimal untuk melayani customer dengan prima.

Pekerjaan Crew Outlet secara umum tergolong sederhana yaitu bersih-bersih untuk
Crew di area lobby, melayani pesanan customer untuk Crew di area cashier, dan
menyiapkan pesanan untuk Crew di area kitchen. Namun, berdasarkan buku Work
Instructions (WI) yang menjadi standar acuan operasional Richeese Factory, terdapat
banyak hal-hal rinci yang harus dilakukan Crew Outlet, misalnya untuk Crew lobby
harus mengetahui jenis dan jumlah percampuran cairan pembersih untuk lantai, Crew
cashier harus mengetahui cara mengoperasikan mesin kasir, mengetahui langkah-
langkah melayani customer dan bagaimana bersikap kepada customer. Crew kitchen
lebih banyak detail pekerjaan yang harus diingat dan dipahami terkait mempersiapkan
bahan dan peralatan, memasak, pesanan, menyajikan pesanan, menyimpan bahan-
bahan, dan menjaga kualitas bahan dan produk.
Crew Outlet dibedakan dalam 2 status, yaitu crew training dan crew kontrak. Crew
training adalah Crew Outlet baru yang sedang melakukan On The Job Training (OJT)
di outlet dengan masa kerja 3 bulan. Apabila crew training tersebut sudah dapat
menguasai 75% pekerjaannya, maka crew training tersebut layak naik status menjadi
crew kontrak. Sedangkan crew kontrak memiliki masa kerja selama 6 bulan. Apabila
selama 6 bulan crew kontrak dapat menguasai 100% pekerjaannya, maka crew
kontrak tersebut layak naik jabatan ke Crew Leader. Crew Outlet bekerja dengan
sistem shift (shift opening, middle, closing) 5 hari dalam seminggu. Terdapat 3 area
pekerjaan Crew Outlet, yaitu area cashier, lobby, kitchen. Masing-masing Crew
ditempatkan di area yang berbeda-beda sesuai dengan jadwal yang diberikan Store In
Charge.

PERUSAHAAN RESTORAN MAKANAN CEPAT SAJI “RICHEESE FACTORY” 8


Meski demikian, Crew harus menguasai ketiga area pekerjaannya karena jadwal
Crew akan di rolling sewaktu-waktu. Jabatan Crew Outlet memiliki jenjang karir yang
bisa diperoleh sampai pada jabatan Area Manager, jenjang karir ini adalah satu upaya
perusahaan untuk memotivasi Crew Outlet untuk mencapai kepuasan kerja dan
komitmen kepada perusahaan.

2.3 Target pemasaran


Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang restoran makanan cepat saji, tentunya
PT. Richeese Kuliner sudah menargetkan sendiri siapa yang akan menjadi kostumer
mereka. Pada zaman kini, baik mayoritas penduduk produktif maupun non produktif
(dibawah usia 15 tahun) sangat menyukai keju sebagai bahan tambahan makanan.
Berangkat dari hal tersebut, maka PT. Richeese Kuliner menjadikannya sebagai
peluang usaha untuk berbisnis makanan dengan saos keju sebagai ikon tersendiri.

2.4 Perolehan omzet dan hukum


Pada saat sebuah perusahaan berdiri, tidak semuanya berjalan mulus apalagi jika
pada masa-masa tertentu akan ditemui halangan dan hambatan, contohnya ialah
muncul restoran cepat saji lainnya yang memberikan promosi-promosi pada saat awal
pembukaan yang tentu membuat pelanggan sementara beralih pilihan, alasan lainnya
adalah sudah banyak brand besar yang masih menjadi unggulan masyarakat
Indonesia. Namun, Perusahaan PT. Richeese Kuliner Indonesia selalu berusaha
menjaga citranya. Berangkat dari masalah tersebut menggunakan media social sebagai
upaya promosi untuk mendapatkan keuntungan.

Berdasarkan studi literatur yang didapatkan berikut merupakan hasil pendapatan


yang didapatkan oleh PT. Richeese Kuliner Indonesia pada tahun 2016-2017:

Tabel 1.1 perolehan yang di dapat oleh PT. Richeese Kuliner Indonesia

Sumber: http://digilib.polban.ac.id/files/disk1/211/jbptppolban-gdl-srilestari-10508-2-bab1--9.pdf

PERUSAHAAN RESTORAN MAKANAN CEPAT SAJI “RICHEESE FACTORY” 9


Perusahaan yang bergerak di bidang pangan dituntut menyiapkan suatu sistem untuk
menjamin kesinambungan proses produksi halal secara konsisten. Sistem inilah yang
disebut sebagai sistem jaminan halal. Sistem Jaminan Halal (SJH) merupakan sebuah
sistem yang mengelaborasikan, menghubungkan, mengakomodasikan dan
mengintegrasikan konsep-konsep syariat Islam khususnya terkait dengan halal haram,
etika usaha dan manajemen keseluruhan, prosedur dan mekanisme perencanaan,
implementasi dan evaluasinya pada suatu rangkaian produksi/olahan bahan yang akan
dikonsumsi umat Islam. Sistem Jaminan Halal berkembang karena kesadaran dan
kebutuhan konsumen Muslim untuk melindungi dirinya agar terhindar dari produk
yang dilarang (haram) dan meragukan (syubhat) menurut ketentuan syariah Islam. PT.
Richeese Kuliner Indonesia dengan merk dagang Richeese Factory telah terdaftar
sebagai Merk Produk Halal dengan nomor sertifikasi 00160067271213 sejak didirikan
pada tahun 2011 dan sertifikasi ISO 22000 pada tahun 2010.

PERUSAHAAN RESTORAN MAKANAN CEPAT SAJI “RICHEESE FACTORY” 10


BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Para pekerja yang memasuki usia produktif pada umumnya akan sangat sibuk
sehingga terkadang sangat sedikit waktu yang tersedia untuk para pekerja makan.
Berangkat dari permasalahan tersesbut maka restoran cepat saji hadir sebagai solusi
dari permasalahan yang sedang dialami masa kini.
Saos keju yang merupakan ikon utama memiliki citra tersendiri dalam usaha
makanan yang mana perusahaan pesaing belum terdapat inovasi ini. Dalam
pengelolaannya PT. Richeese Kuliner sendiri memiliki 7 buah departemen
didalamnya. Adapun ketujuh departemen tersebut , yaitu departemen Operasional,
Marcomm, HR, R&D, Finance&Accounting, QA/QC, SCM. Ketujuh departemen ini
bertanggung jawab kepada tugas-tugas yang telah diberikan. Berdasarkan data yang
telah tercantum oleh PT. Richeese Kuliner Indonesia, perusahaan ini dapat
berkembang apabila dikelola dengan tepat.

PERUSAHAAN RESTORAN MAKANAN CEPAT SAJI “RICHEESE FACTORY” 11


DAFTAR PUSTAKA

http://repository.maranatha.edu/23398/3/1332008_Chapter1.pdf

https://www.richeesefactory.com/id/about/history

https://www.richeesefactory.com/id/halal-policy

http://repository.unpas.ac.id/14567/3/Bab1.pdf

http://digilib.polban.ac.id/files/disk1/211/jbptppolban-gdl-srilestari-10508-2-bab1--9.pdf

PERUSAHAAN RESTORAN MAKANAN CEPAT SAJI “RICHEESE FACTORY” 12

Anda mungkin juga menyukai