A. Dasar Hukum =
Stbl. 1934 No. 78 Tentang Penetapan surat – surat laut dan pas kapal.
Stbl. 1935 No. 492 Tentang Ordenansi surat laut dan pas kapal.
Stbl. 1935 No. 564 Tentang Peraturan surat laut dan pas kapal.
B. Tujuan
Bendera kebangsaan
Tanda,s panggilan (Call Sign) bagi kapal yang mempunyai perangkat Radio komunikasi.
Adanya surat tanda kebangsaan apal, memberikan hak untuk berlayar dengan mengibarkan bendera
kebangsaan kapal tersebut. Pengibaran bendera kebangsaan di atas kapal berarti hukum dari Negara yang
bersangkutan berlaku di atas kapal tersebut. Berarti juga kapal tersebut dianggap sebagai besitorial
Negara yang bersangkutan dimanapun kapal tersebut berada. Surat tanda kebangsaan kapal Indonesia
harus ada di atas kapal apabila kapal berlayar, sebab tanpa surat tanda kebangsaan, kapal Indonesia tidak
berwenang mengibarkan bendera Indonesia.
Penerbitan surat tanda kebangsaan kapal Indonesia diatur dalam pasal 3 penetapan surat – surat laut dan
pas – pas kapal pasal 50 UU Pelayaran No. 21 Tahun 1992.
Pas Tahunan = Untuk kapal Niaga dan kapal penangkapan ikan yang berukuran tonase kotor
GT 75 atau lebih tetapi kurang dari GT 175.
Pas Kecil = Untuk kapal Niaga atau kapal penangkapan ikan yang berukuran tonase kotor
kurang dari GT 7.
Model E = Diterbitkan untuk kapal yang belum didaftarkan atau dibalik hama, sebagai
pengganti surat tanda kebangsaan kapal sementara dan hanya berlaku untuk pelayaran
dalam negeri.
b. Persyaratan
Surat Laut dan Pas Besar
1. Surat Permohonan
2. Grosse Akta Pendaftaran/ Baliknama
3. Surat Ukur
4. Penjelasan/Relaas
Dikenakan biaya PNBP yang besarannya berdasarkan ukuran kapal sesuai dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 15 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan
Pajak yang Berlaku pada Kementerian Perhubungan.