Anda di halaman 1dari 5

Nama : MUHAMMAD HANIF FADHILAH

NIM : 043917666
Prodi : TEKNOLOGI PANGAN

TUGAS 2 BIOKIMIA

1. Perhatikan gambar berikut.

Pertanyaan: Berdasarkan gambar di atas:


(a) Mengacu pada gambar di atas, proses katabolisme 1 molekul glukosa, berapa jumlah ATP
yang dihasilkan pada siklus asam sitrat? Jika semua NADH dan FADH2 masuk siklus sitokrom,
berapa jumlah ATP yang dihasilkan?
Jawab:
Dari tiga tahap rantai respirasi sel yang terdiri dari glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, dan siklus
krebs menghasilkan total 4 ATP, 10 NADH, dan 2 FADH2. NADH dan FADH2 akan diteruskan ke
dalam siklus sitokrom untuk menghasilkan ATP. NADH mentransfer elektron ke sitokrom
kompleks I sementara FADH2 mentransfer elektron ke sitokrom kompleks II. Satu NADH dapat
menghasilkan 3 molekul ATP sementara satu molekul FADH2 dapat menghasilkan 2 molekul ATP
sehingga total ATP yang diperoleh dari 1 molekul glukosa adalah 38 ATP.

(b) Apa yang akan terjadi jika pada proses tersebut (siklus asam sitrat) enzim sitrat sintetase
tidak berfungsi? Berapa jumlah ATP yang dapat dihasilkan pada siklus asam sitrat tersebut?
Jelaskan mengapa hal itu terjadi!
Jawab:
Fungsi dari enzim sitrat sintase yaitu untuk mengkatalisis reaksi yang asetil-KoA dengan
oksaloasetat untuk menghasilkan asam sitrat. Saat hidrolisis berlangsung, enzim sitrat sintase
melepaskan satu ion H+ dari molekul CH3 gugus asetil dari asetil-KoA, lalu molekul CH2- pada
gugus asetil tersebut akan bereaksi dengan asam oksaloasetat
membentuk metabolit S-sitril-KoA. Bila enzim tidak aktif maka kecenderungan pembentukan
senyawa-senyawa keton melebihi oksidasi asetil-KoA dalam siklus TCA, pada keadaan-keadaan
tersebut siklus TCA tidak berjalan lancar akibat tingginya rasio NADH/NAD dan karena dipakai
untuk glukoneogenesis.

2. Berikut ini adalah gambar alur ringkas metabolisme protein, karbohidrat, dan lemak.

Pertanyaan :
(a) Deskripsikan secara ringkas proses hidrolisis lemak berdasarkan gambar tersebut.
Jawab :
Lemak merupakan senyawa trigliserida. Proses hidrolisis lemak menghasilkan gliserol dan asam
lemak. Asam lemak akan mengalami oksidasi yang terjadi didalam mitokondria dan gliserol
dirombak secara glikolisis sehingga keduanya dapat menghasilkan energi. Asam lemak akan
mengalami β-oksidasi menjadi asetil-KoA. Kemudian, asetil-KoA memasuki siklus Krebs.
Sedangkan, gliserol akan dimodifikasi atau diubah menjadi senyawa gliseraldehid-3-fosfat
(PGAL) yang kemudian memasuki proses reaksi glikolisis menjadi asam piruvat, asetil-KoA dan
masuk siklus Krebs.
(b) Jelaskan secara logis bagaimana perbandingan energi yang dihasilkan antara hidrolisis lemak
dan karbohidrat.
Jawab :
Lemak memiliki kandungan energi yang lebih besar daripada karbohidrat dan protein.
Sedangkan protein memiliki kandungan energi yang kurang lebih sama dengan karbohidrat. Hal
ini karena jumlah oksidasi yang terjadi ketika senyawa lemak ini dicerna dan diubah menjadi
karbon dioksida dan air lebih banyak dibanding pada jumlah oksidasi yang terjadi pada
pencernaan karbohidrat dan protein. Semakin banyak oksidasi, maka semakin banyak pula
energi dilepaskan dari pencernaan. Akibatnya lemak memiliki kandungan energi paling besar.

3. Perhatikan gambar siklus Glukosa Alanin berikut!

Pertanyaan: Berdasarkan gambar di atas:


(a) Jelaskan secara ringkas bagaimana siklus glukosa alanin mengacu pada Gambar di atas!
Jawab:
Alanin dipindahkan ke sirkulasi oleh berbagai jaringan, tetapi umumnya oleh otot. Alanin
dibentuk dari piruvat. Hati mengakumulasi alanin plasma, kebalikan transaminasi yang terjadi di
otot dan secara proporsional meningkatkan produksi urea. Alanin dipindahkan dari otot ke hati
bersamaan dengan transportasi glukosa dari hati kembali ke otot. Proses ini dinamakan siklus
glukosa-alanin. Fitur kunci dari siklus ini adalah bahwa dalam 1 molekul, alanin, jaringan perifer
mengekspor piruvat dan amonia ke hati, di mana rangka karbon didaur ulang dan mayoritas
nitrogen dieliminir.
Ada 2 jalur utama untuk memproduksi alanin otot yaitu:
1. Secara langsung melalui degradasi protein
2. Melalui transaminasi piruvat dengan bantuan enzim alanin transaminase, ALT (juga
dikenal sebagai serum glutamat-piruvat transaminase, SGPT).
Glutamat + piruvat α-ketoglutarat + alanin
(b) Apa fungsi dari siklus glukosa alanin tersebut bagi tubuh manusia?
Jawab :
1. Berpotensi mengendalikan gejala diabetes tipe 1: alfa-alanine membantu tubuh
mengelola glukosa, sehingga ini akan mencegah penurunan kadar gula darah secara
drastis (hipoglikemia)
2. Membantu mencegah diare akibat dehidrasi
3. Meningkatkan performa dan kapasitas latihan para atlet: beta-alanine dapat membantu
meningkatkan kekuatan otot selama latihan intensitas tinggi dan durasi pendek yang
berlangsung selama satu hingga beberapa menit.
4. Meningkatkan massa otot: suplementasi beta-alanine selama 3 minggu dapat mendorong
pertumbuhan otot tanpa lemak.
5. Meningkatkan gerak fisik lansia: beta-alanine mampu menurunkan tingkat kelelahan
pada tubuh.

(c) Apa yang akan terjadi jika pada otot seseorang terjadi gangguan aktivitas enzim alanin
transaminase dan apa akibatnya terhadap kesehatan tubuh orang tersebut? Jelaskan!
Jawab :
Enzim Alanin aminotransferase (ALT) merupakan enzim utama yang banyak ditemukan didalam
sel hati. Enzim ini juga ditemukan dalam jumlah sedikit pada otot, jantung, ginjal serta otot
rangka ( Kee, 2014). Enzim Alanin aminotransferase (ALT) terdapat didalam sitoplasma
intraseluler yang didistribusikan secara luas diseluruh jaringan tubuh dengan jumlah besar di
hati dan ginjal (Marshall, 2012). Pada kerusakan hati, akan dihasilkan enzim-enzim dalam
jumlah yang lebih besar kemudian masuk kedalam peredaran darah sehingga kadar enzim
dalam darah lebih tinggi dari normal. Enzimenzim ini antara lain enzim transaminase
(Bateson,1991). Kenaikan kadar enzim transaminase dalam serum disebabkan oleh enzim yang
terlepas karena sel yang bersangkutan mengalami nekrosis atau karena enzim bocor dari dalam
sel. Kerusakan sel-sel hati sebagian besar mengenai membran dari sel hati maka kenaikan Enzim
Alanin aminotransferase (ALT) lebih menonjol (Soemohardjo,1983). Peningkatan nilai aktivitas
enzim ALT paling tinggi pada hepatitis akut, hepatotoksisitas yang menyebabkan nekrosis hepar
(toksisitas obat atau kimia). Peningkatan sedang terjadi pada sirosis, kanker hepar, gagal
jantung, kongensif, intoksikasi alkohol akut.Selain itu obat-obatan dapat meningkatkan nilai
aktivitas enzim ALT seperti antibiotik, narkotik, metildopa (Aldomet), guanetidin, sediaan
digitalis, indomecatin (indocin), salisilat, kontrasepsi oral, timah dan heparin (Kee,2014).

Daftar Pustaka

Setiadi, Rahmat. Dkk. 2021. Biokimia. Tangerang Selatan. Universitas Terbuka.

Antai AB, Eyong MU, Eteng EH. Itam M.Eko M, Ita SO. 2009. Serum Protein and Enzyme Levels In
Rats Following Administration Of Ethanolic Leaf Extract Of Ageratum Conyzoides (Goat Weed).

Hozaimah S. 2007. Kadar SGOT dan SGPT pada Tikus Putih (Rattus novegicus) Akibat konsumsi
Minyak Jelantah Bermerek dan Tidak Bermerek dari Beberapa Kali Penggorengan. J Farmasi 5:
10-19.

Anda mungkin juga menyukai