Disusun oleh
KOTA YOGYAKARTA
2021
I. PENDAHULUAN
Tabel 1. Proyeksi penurunan hasil panen pada tanaman jagung akibat kenaikan
suhu pada tahun 2050
Keadaan tersebut jika tidak dikendalikan dengan baik akan semakin memburuk
untuk kedepannya dan dampak dari perubahan iklim akan lebih merugikan bagi
sektor pertanian, maka dari permasalahan tersebut perlu adanya solusi atau sebuah
inovasi mengenai bagaimana sektor pertanian dapat bertahan dan beradaptasi dalam
kondisi perubahan iklim yang merugikan. Menurut Mahyastuti et al., (2019) tanpa
adanya adaptasi perubahan iklim di tahun 2023 akan menyebabkan kerugian
ekonomi sebesar 112,2 Trilliun Rupiah.
II. PEMBAHASAN
Menyikapi dampak negatif dari perubahan iklim di sektor pertanian, maka perlu
adanya suatu inovasi untuk meminimalisasi dampak negatif dari perubahan iklim
tersebut supaya sasaran pembangunan pertanian dapat dicapai. Inovasi tersebut
perlu adanya sebuah penelitian yang dapat mengembangkan produk yang dapat
membuat revolusi pertanian ditahun 2050, untuk mengatasi masalah kenaikan suhu
inovasi tersebut dapat berupa varietas tanaman toleran terhadap cekaman air,
sedangkan untuk mengatasi peningkatan serangan organisme pengganggu tanaman
(OPT) inovasi tersebut dapat berupa varietas tanaman tolerant terhadap serangan
organisme penganggu tanaman (OPT).
dimana LLd adalah batas bawah (LL) untuk varietas kekeringan dan DUL
adalah batas atas yang dikeringkan.