Eka Kurniasih, ST.

, MT
POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE
Pengantar........
• Gas memiliki volume spesifik yang besar
sehingga disimpan di bawah tekanan dalam
bejana bertekanan khusus.
• Terdapat jenis gas yang menjadi cair pada
temperatur ruang di bawah tekanan.
• Karena itu, bejana bertekanan seringkali berisi
gas yang tercairkan.
• Gas-gas yang memiliki sifat seperti ini antara
lain klor, fosgen, amoniak, karbondioksida dan
propana.
Lanjutan...
• Penentuan jumlah gas dalam suatu bejana
bertekanan dapat dilakukan dengan dua cara,
yaitu :
• Untuk gas yang tidak tercairkan jumlah gas
(dalam liter) dapat dihitung dengan
menggunakan hukum gas (PV = konstan)
• Pada gas yang tercairkan jumlah gas tidak
dapat ditentukan hanya atas dasar tekanan
yang ditunjukkan oleh manometer pada
bejana. Jumlah ini hanya dapat ditentukan
dengan cara menimbang (berat netto)
Lanjutan...
• Senyawa gas yang memegang peranan penting dalam
kegiatan industri adalah gas alam.
• Gas alam sering juga disebut sebagai gas Bumi atau gas
rawa, adalah bahan bakar fosil berbentuk gas yang
terutama terdiri dari metana CH4.
• Gas alam dapat ditemukan di ladang minyak, ladang gas
bumi dan juga tambang batu bara. Gas yang kaya dengan
metana diproduksi melalui pembusukan oleh bakteri
anaerobik dari bahan-bahan organik selain dari fosil,
maka disebut biogas.
• Sumber biogas dapat ditemukan di rawa-rawa, tempat
pembuangan akhir sampah, serta penampungan kotoran
manusia dan hewan.
Penyimpanan Gas
• Gas dapat disimpan dalam jangka waktu
yang tidak berbatas sama halnya dengan
material lainnya.
• Dalam penyimpanan gas terdapat beberapa
hal yang harus diperhatikan mengingat gas
sangat sensitif terhadap perubahan
temperatur dan tekanan.
• Gas yang disimpan, tentu saja sesuai dengan
peruntukan atau kebutuhan industri.
Penyimpanan Gas Alam Bawah Tanah
• Metode penyimpanan gas alam dilakukan dengan "Natural
Gas Underground Storage", yakni suatu ruangan raksasa di
bawah tanah yang lazim disebut sebagai "salt dome" yakni
kubah-kubah di bawah tanah yang terjadi dari reservoir
sumber-sumber gas alam yang telah depleted.
• Hal ini sangat tepat untuk negeri empat musim. Pada musim
panas saat pemakaian gas untuk pemanas jauh berkurang (low
demand), gas alam diinjeksikan melalui kompresor-kompresor
gas kedalam kubah di dalam tanah tersebut.
• Pada musim dingin, dimana terjadi kebutuhan yang sangat
signifikan, gas alam yang disimpan di dalam kubah bawah
tanah dikeluarkan untuk disalurkan kepada konsumen yang
membutuhkan.
Lanjutan...
• Bagi perusahaan (operator) penyedia gas alam, cara ini
sangat membantu untuk menjaga stabilitas operasional
pasokan gas alam melalui jaringan pipa gas alam.
• Pada dasarnya sistem transportasi gas alam meliputi :
1. Transportasi melalui pipa salur.
2. Transportasi dalam bentuk Liquefied Natural Gas
(LNG) dengan kapal tanker LNG untuk pengangkutan
jarak jauh.
3. Transportasi dalam bentuk Compressed Natural Gas
(CNG), baik di daratan dengan road tanker maupun
dengan kapal tanker CNG di laut, untuk jarak dekat
dan menengah (antar pulau).
Lanjutan...
Secara garis besar pemanfaatan gas alam dibagi atas tiga kelompok
yaitu :
• Gas alam sebagai bahan bakar, antara lain sebagai bahan bakar
Pembangkit Listrik Tenaga Gas/Uap, bahan bakar industri ringan,
menengah dan berat, bahan bakar kendaraan bermotor
(BBG/NGV), sebagai gas kota untuk kebutuhan rumah tangga
hotel, restoran dan sebagainya.
• Gas alam sebagai bahan baku, antara lain bahan baku pabrik
pupuk, petrokimia, metanol, bahan baku plastik (LDPE = low
density polyethylene, LLDPE = linear low density polyethylene,
HDPE = high density polyethylen, PE= poly ethylene, PVC = poly
vinyl chloride, C3 dan C4-nya untuk LPG, CO2-nya untuk soft drink,
dry ice pengawet makanan, hujan buatan, industri besi tuang,
pengelasan dan bahan pemadam api ringan.
• Gas alam sebagai komoditas energi untuk ekspor, yakni Liquefied
Natural Gas (LNG)
 Lanjutan...
• Komponen utama dalam gas alam adalah metana
(CH4), yang merupakan molekul hidrokarbon rantai
terpendek dan teringan. Gas alam juga
mengandung molekul-molekul hidrokarbon yang
lebih berat seperti etana (C2H6), propana (C3H8)
dan butana (C4H10), selain juga gas-gas yang
mengandung sulfur (belerang). Gas alam juga
merupakan sumber utama untuk sumber
gas helium.
Lanjutan....

• Gas alam biasanya disimpan di bawah

tanah, di waduk penyimpanan yang besar.
• Ada tiga jenis utama penyimpanan bawah
tanah:
1. Dipleted Reservoir (waduk)
2. Akuifer
3. Gua-gua garam
1. Depleted Reservoir
• Contoh pertama dari gas alam yang berhasil
disimpan di bawah tanah terjadi di Weyland County,
Ontario, Kanada, pada tahun 1915. Fasilitas
penyimpanan ini menggunakan sumur gas alam yang
telah direkondisi ke dalam bidang storage.
• Di Amerika Serikat, fasilitas penyimpanan pertama
dikembangkan di selatan Buffalo, New York. Pada
tahun 1930, ada sembilan fasilitas penyimpanan di
enam negara yang berbeda.
• Sebelum tahun 1950, hampir semua fasilitas
penyimpanan gas alam berada di waduk habis.
Bentuk yang paling menonjol dan umum dalam
penyimpanan bawah tanah terdiri dari reservoir gas.
Lanjutan....
• Dipleted reservoir adalah formasi yang telah disadap
dari semua gas alam terpulihkan. Hal ini membuat
formasi tanah, geologi mampu memegang gas alam.
Selain itu, dengan menggunakan reservoir yang
sudah dikembangkan untuk tujuan penyimpanan
memungkinkan penggunaan peralatan ekstraksi dan
distribusi yang tersisa dari ketika lapangan produktif.
Dari ketiga jenis penyimpanan bawah tanah,
depleted reservoir adalah yang termurah dan
termudah untuk dikembangjan, dioperasikan, dan
pemeliharaan.
Lanjutan...

• Faktor-faktor yang menentukan depleted

reservoir sebagai tempat penyimpanan
adalah letak geografis dan geologis.
• Secara geografis, depleted reservoir harus
relatif dekat dengan daerah konsumen.
• Depleted gas juga harus dekat dengan
infrastruktur transportasi, termasuk jaringan
pipa batang dan sistem distribusi.
Lanjutan...
• Secara geologis, formasi depleted reservoir harus
memiliki permeabilitas tinggi dan porositas.
• Porositas formasi menentukan jumlah gas alam yang
dapat disimpan, sedangkan permeabilitas
menentukan tingkat di mana gas alam mengalir
melalui pembentukan, yang pada gilirannya
menentukan tingkat injeksi dan penarikan gas
bekerja.
• 'Gas Bekerja' adalah volume gas alam di reservoir
penyimpanan yang dapat diekstraksi selama operasi
normal dari fasilitas penyimpanan.
Contoh Depleted Reservoir
2.Akuifier
• Akuifer adalah penyimpanan bawah tanah yang
berpori, formasi batuan permeabel yang bertindak
sebagai reservoir air alami. Namun, dalam situasi
tertentu, air tersebut mengandung formasi dapat
direkondisi dan digunakan sebagai fasilitas
penyimpanan gas alam.
• Karena akuifer lebih mahal untuk dikembangkan
dibandingkan depleted reservoir, jenis fasilitas
penyimpanan biasanya hanya digunakan di daerah-
daerah di mana tidak ada waduk di dekatnya.
• Secara tradisional, fasilitas ini dioperasikan pada
musim dingin.
Contoh Akuifier
3. Salt Cavern
• Formasi garam bawah tanah menawarkan
pilihan lain untuk penyimpanan gas alam.
Formasi ini sangat cocok digunakan untuk
penyimpanan gas alam dalam gua-gua garam.
• Dinding gua garam juga memiliki kekuatan
struktural baja, yang membuatnya sangat tahan
terhadap degradasi waduk selama umur
fasilitas penyimpanan. Pada dasarnya, gua-gua
garam terbentuk dari endapan garam yang ada.
• Endapan garam bawah tanah ada dalam dua
bentuk, yaitu salt dome, dan salt bed.
Lanjutan...
• Salt dome adalah formasi tebal yang dibuat
dari endapan garam alami yang dari waktu ke
waktu larut melalui lapisan sedimen di atasnya
untuk membentuk kubah dengan struktur
besar.
• Salt dome memiliki diameter dalam satuan mil,
dan tinggi 30.000 ft. Biasanya, kubah garam
yang digunakan untuk penyimpanan gas alam
adalah antara 6.000 dan 1.500 kaki di bawah
permukaan.
Lanjutan...
• Salt dome adalah formasi tebal yang dibuat
dari endapan garam alami yang dari waktu ke
waktu larut melalui lapisan sedimen di atasnya
untuk membentuk kubah dengan struktur
besar.
• Salt cavern memiliki diameter dalam satuan
mil, dan tinggi 30.000 ft. Biasanya, kubah
garam yang digunakan untuk penyimpanan gas
alam adalah antara 6.000 dan 1.500 kaki di
bawah permukaan.
Contoh Salt Dome
Lanjutan...
• Setelah salt dome atau salt bed yang tepat ditemukan,
dan dianggap cocok untuk penyimpanan gas alam, perlu
untuk mengembangkan 'garam gua' dalam formasi. Yang
terdiri dari air untuk melarutkan dan ekstrak sejumlah
garam dari deposit dan meninggalkan ruang kosong yang
besar dalam formasi.
• Hal ini dilakukan dengan pengeboran sumur ke dalam
formasi, sehingga didapatkan air dalam jumlah besar. Air
ini akan melarutkan beberapa garam dalam deposit, dan
akan naik kembali, meninggalkan ruang kosong yang
besar sehingga ditempati oleh garam. Proses ini dikenal
sebagai 'gua pencucian garam'.
Penyimpanan Senyawa Gas Lain
• Selain penyimpanan gas bawah tanah, gas
dapat disimpan dalam bejana. Dalam
penyimpanan material gas, pembuatan,
penandaan, pengujian dan pengisian bejana-
bejana bertekanan untuk gas diatur menurut
undang-undang.
• Untuk penandaan bejana digunakan warna
sebagai tanda dan data-data yang dituliskan
pada bejana, misalnya : jenis gas, pemilik,
nomor pabrikasi, volume atau berat kosong,
tekanan pengisian atau jumlah pengisian dan
tekanan pengisian.
Lanjutan...
• Yang dimaksud dengan tekanan pengisian pada
bejana-bejana untuk gas yang tidak tercairkan
adalah tekanan baja maksimal (bar).
• Tekanan pengujian biasanya besarnya 1,5 kali
tekanan pengisian. Sedangkan yang dimaksud
dengan jumlah pengisian pada bejana-bejana
untuk gas yang tercairkan adalah jumlah
maksimal cairan (kg) yang boleh diisikan ke
dalam bejana. Pengisian berlebihan akan
mengakibatkan meledaknya bejana karena
memuainya cairan yang terkena panas.
Penandaan Warna Gas
Lanjutan...
• Bila suatu gas yang tercairkan dibawah tekanan akan
dikeluarkan dari bejana dalam bentuk gas, maka
cairan yang ada dalam bejana menjadi dingin akibat
terambilnya panas penguapan. Pendinginan ini
mengakibatkan terjadinya pengurangan daya
penguapan artinya pengurangan jumlah yang dapat
diambil dan seringkali mengakibatkan bagian luar
bejana membeku.
• Hal ini dapat dicegah dengan memerciki bejana
dengan air hangat atau air dingin atau dapat juga
dengan merendam seluruh bejana dalam air.
Lanjutan....
• Pendinginan yang sama dapat terjadi pada
katup pereduksi tekanan di bejana.
Pendinginan terjadi akibat gas keluar
terekspansi secara tiba-tiba.
• Hal ini dapat menyebabkan membekunya
katup di bagian dalam dan luar, sehingga
bila mungkin harus dicegah yaitu dengan
memercikkan air atau dengan memasang
pemanas listrik yang khusus.
Klasifikasi Penyimpanan Gas

Berdasarkan kuantitas gas yang akan disimpan,

maka penyimpanan gas dibagi atas dua jenis, yaitu

Penyimpanan Dalam Jumlah Besar

Penyimpanan Dalam Jumlah Kecil

 Penyimpanan Dalam Jumlah Besar

Gasometer
Untuk penyimpanan gas
dalam jumlah besar,
digunakan peralatan
gasometer. Gasometer
merupakan tangki
bertekanan berbentuk
bulat, silinder vertikal
atau horizontal, terbuat
dari baja biasa atau baja
yang tahan korosi.
Lanjutan..
Lanjutan....
• Gas-gas dalam jumlah kecil disimpan dan diangkut
dalam botol bertekanan atau sering disebut botol
bertekanan atau bom gas. Botol bertekanan
merupakan bejana yang berbentuk silinder, biasanya
terbuat dari baja dengan dasar yang berbentuk
setengah bola pada ujung yang satu dan katup sudut
yang disekrup pada ujung yang lain (dengan kap
penutup dan pelindung).
• Botol-botol ini dapat dipasang tunggal maupun
dalam jumlah banyak. Volume botol berkisar antara
1-100 liter. Tekanan pengisian hingga 200 bar.
Lanjutan....
• Bejana tekanan dikenal
sebagai bejana selain
pesawat uap yang
didalamnya terdapat
tekanan yang melebihi
tekanan udara luar,
dipakai untuk
menampung gas atau
gas campuran termasuk
udara baik terkempa
menjadi cair atau dalam
keadaan larut dan beku.
Contoh Kasus :
• Tentukan tinggi tangki bertekanan untuk
penyimpanan gas, yang dibuat untuk
menyimpan oksigen dengan kapasitas 150 m3.
Tangki didesain dengan bentuk silinder dengan
alas dan tutup berbentuk ellipsoidal dengan
faktor kelonggaran volume 10%. Tentukan
dimensi tangki tersebut, bila :
• Hs : D = 3 : 2
• Hh : D = 1 : 2
Selesai