Makalah Manajemen Koperasi
Makalah Manajemen Koperasi
MANAJEMEN KOPERASI
Disusun oleh :
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SAMUDRA
2016
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang
berjudul “Manajemen Koperasi” tepat pada waktunya. Penyusunan makalah ini
diperuntukkan demi memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Koperasi dan UKM.
Makalah ini berisi tentang defenisi, fungsi serta peran manajer dalam manajemen
koperasi.
Penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada pihak –
pihak yang telah ikut serta berpartisipasi dan memberikan dukungannya dalam
penyelesaian makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan .................................................................................... 15
B. Saran .............................................................................................. 15
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
C. Tujuan
D. Manfaat
PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen
1. Menetapkan tujuan
2. Pengembangan strategi dan alternatif
3. Pengambilan keputusan untuk menetapkan strategi/ alternatif terbaik.
4. Merumuskan kebijakan (organisasi, personalia, usaha, keuangan, anggota).
5. Penganggaran.
6. Merumuskan pedoman kerja.
Manfaat Perencanaan:
Membentuk suatu sistem kerja terpadu yang terdiri atas berbagai lapisan
atau kelompok dan jenis tugas/pekerjaan yang diperlukan,
Memperhatikan rentang kendali (span of control),
Terjaminnya sinkronisasi dari tiap bagian atau kelompok lapisan kerja
guna mencapai sasaran yang ditetapkan.
Khusus bagi koperasi perlu pemikiran status dan batas-batas kewenangan dan hak
para anggota koperasi, yaitu adanya “lembaga-lembaga” rapat anggota, pengurus,
dan pengawas. Ketiga “lembaga” tersebut merupakan “tripartite” dalam
organisasi koperasi, dimana satu dengan yang lain pelaksanaannya terpisah,
namun ketiga-tiganya perlu dibina sebagai satu keutuhan.
Untuk meyakinkan para pemilik perusahaan, dalam hal ini para anggota
koperasi, maka rapat anggota perlu membentuk suatu badan diluar pengurus yang
bertugas memantau atau meneliti tentang pelaksanaan kebijakan yang ditugaskan
kepada pengurus. Badan tersebut adalah pengawas. Prinsip controling ini harus
dijabarkan dalam organisasi koperasi. Selain controling tersebut dilakukan oleh
pengawas, pengurus wajib mencipkatan suatu sistem pengendali atau biasa
disebut “build in control”.
Dengan kata lain ketiga fungsi tersebut terpisah satu sama lain, tidak dalam satu
tangan, tapi ketiga-tiganya merupakan suatu rangkaian yang saling terkait.
Contoh: dalam pengelolaan keuangan. Kasir harus terpisah dengan petugas
adminitrasi/pembukuan, dan petugas yang memberikan otoritas
pengeluaran/penerimaan uang; demikian pula dalam pengurusan pergudangan dan
inventaris lainnya. Ini semua guna menjamin agar pelaksanaan dalam organisasi
bisa tertib dan teratur.
1. Perangkat Organisasi
2). Pengurus
2. Secara Perorangan
a). Ketua
b). Sekretaris
c). Bendahara
3). Pengawas
2. Badan Penasehat
PENUTUP
A. Kesimpulan
2. Manajer : Manajer dalam hal ini adalah sebagai penggerakan untuk bekerja
dalam memajukan koperasi, karena peran manajer adalah sebagai actuating.
3. Usaha : Dimana usaha koperasi harus ada rapat anggota, sebab Rapat Anggota
merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi.
Jadi, untuk mewujudkan itu semua tentu harus memiliki planning yang
efektif dan pada intinya Alat koperasi ini sangatlah berpengaruh bagi unsur-unsur
manajemen karena manajemen adalah sebuah penggerak untuk mensukseskan
koperasi.
B. Saran
Makalah ini tidak jauh dari kesempurnaan, maka dari itu masih perlu kritik
dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun. Terima kasih
DAFTAR PUSTAKA
G. Terry. 2001. Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah, edisi revisi, cetakan
1. Jakarta: Bumi Aksara