Anda di halaman 1dari 8

JURNAL PRAKTIKUM

PREPARASI SAMPEL

ASHARI
09320190250
C9

LABORATORIUM GEOMEKANIKA
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR
2022
JURNAL PRAKTIKUM MEKANIKA BATUAN

PREPARASI SAMPEL

Rahmat Muliawan1, Al Alif Muhammad2, Dian Dwi Apriliyani Arsdin, S.T3.

Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Muslim Indonesia.
Makassar; Jl. Urip Sumiharjo KM 05, telp/fax (+62) 411 455666/ (+62) 411 455695.
Email: rahmatmuliawan69@gmail.com

Abstrak

Mekanika batuan adalah salah cabang disiplin ilmu geomekanika. Mekanika batuan merupakan ilmu yang
mempelajari sifat-sifat mekanik batuan dan massa batuan. Preparasi sampel adalah pengurangan massa dan
ukuran dari gross sampel sampai pada massa dan ukuran yang cocok untuk analisa di Laboratorium. Preparasi
dilakukan untuk mendapatkan spesifikasi pada batuan seperti diameter, tinggi serta komposisi sampel batuan.
Dengan didapatkannya spesifikasi ini, pengujian akan memberikan hasil yang akurat.Sampel batuan yang
digunakan untuk pengujian berupa inti bor (core) dari hasil pengeboran inti di lapangan atau dapat dibuat di
laboratorium. Pembuatan sampel di lapangan yaitu dengan melakukan pengeboran inti (core drillling) langsung
ke dalam batuan yang akan diselidiki, sehingga diperoleh inti yang berbentuk silinder.
Kata Kunci: Batuan, Sampel dan pengeboran.

PENDAHULUAN

Mekanika batuan adalah sebuah sampel di laboratorium . Preparasi sampel


teknik dan juga sains yang tujuannya adalah pengurangan massa dan ukuran dari
adalah mempelajari perilaku gross sampel sampai pada massa dan ukuran
(behaviour) batuan ditempat asalnya yang cocok untuk suatu Analisa yang
untuk dapat mengendalikan pekerjaan- dilakukan dilaboratorium. Preparasi ini akan
pekerjaan yang dibuat pada batuan dilakukan untuk mendapatkan spesifikasi pada
tersebut (seperti penggalian dibawah batuan seperti diameter, tinggi serta komposisi
tanah, dan lain-lainnya). Menurut sampel batuan. Dengan didapatkannya
Talobre, orang yang pertama kali spesifikasi ini, pengujian akan memberikan
memperkenalkan Mekanika Batuan di hasil yang akurat. Sampel batuan yang
Perancis pada tahun (1943), batuan  digunakan untuk pengujian berupa inti bor
adalah  material  yang  membentuk (core) dari hasil pengeboran inti di lapangan
kulit bumi termasuk fluida yang atau dapat dibuat di laboratorium. Pembuatan
berada didalamnya (seperti air, minyak sampel di lapangan yaitu dengan melakukan
dan lain-lain). pengeboran inti (core drillling) langsung ke
dalam batuan yang akan diselidiki, sehingga
pengertian sampel adalah sebagian
diperoleh inti yang berbentuk silinder.
populasi yang di teliti dan di namakan
1.1 Maksud
penelitian sampel apabila peneliti bermaksud
Adapun maksud dilakukannya praktikum
untuk menggeneralisasikan hasil penelitian
preparasi sampel yaitu agar kita dapat
sampel Martono, N. (2010). Pembuatan
mengetahui Langkah apa yang harus di
lakukan untuk mempersiapkan sampel.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah
Mempersiapkan sampel untuk pengujian
laboratorium dan mempermudah dalam
analisis sampel.
TINJAUAN PUSTAKA

A. Metode Preparasi Sampel Namun, tersedia juga metode kromatografi


Metode utama yang digunakan untuk untuk bioanalisis karbamazepin dan
pengambilan sampel batuan untuk keperluan karbamazepin-10,11-epoksida dalam sampel
pengujian dan penilaian kualitas serta struktur saliva, urin dan dried blood sample (DBS).
batuan adalah pengeboran inti. Metode sumur Sampel berbentuk silinder dan kubus
uji, bor tanpa inti, dan geofisik digunakan dapat digunakan untuk uji kuat geser dan uji
untuk mengidentifikasi bagian atas batuan. kuat tekan. Adapun dalam penggunaannya
Pengeboran dan pengambilan sampel batuan lebih baik menggunakan sampel berbentuk
hendaknya mengacu pada Commision on silinder untuk uji kuat tekan maupun uji kuat
standardization of laboratory and field test geser dikarenakan beban yang dikenakan
atau international society for rock kepada batuan tersebar merata dibandingkan
mechanics/ISRM. Jika lapisan terlalu keras sampel berbentuk kubus.
dapat menggunakan standar ASTM D2113 Probability sampling adalah teknik sampling
practice for diamond core drilling for site dimana setiap anggota populasi memiliki
investigation. Pemeliharaan terhadap sampel peluang sama dipilih menjadi sampel. Dengan
batuan yang telah didapat harus dilakukan kata lain, semua anggota tunggal dari populasi
untuk melindungi sampel dari memiliki peluang tidak nol. Teknik ini
goncangan/kejutan dan getaran atau perubahan melibatkan pengambilan acak (dikocok) dari
temperatur. Perawatan dan pemeliharaan suatu populasi.
sampel batuan dapat mengikuti ASTM D 5079 C. Macam-macam Metode Samping
practices for preserving ang transporting rock Ada bermacam-macam metode
core sampel. Pengujian ini menggunakan alat probability sampling dengan turunan dan
mesin tekan untuk memberikan beban pada variasi masing-masing, namun paling populer
sampel batuan.Pada saat sampel batuan sebagai berikut:
menerima beban pengujian yang diterapkan 1. Sampling Acak Sederhana (Simple
secara teratur dan meningkat, maka kondisi Random Sampling)
sampel batuan cenderung mengalami Random sampling adalah metode
perubahan bentuk. Perubahan bentuk ini akan paling dekat dengan definisi
terjadi dalam arah lateral (Δd) dan arah probability sampling. Pengambilan
vertikal (Δl). Sehingga sampel batuan secara sampel dari populiasi secara acak
langsung mengalami perubahan bentuk berdasarkan frekuensi probabilitas
volumetric. semua anggota populasi.
B. Pengertian Preparasi Sampel 2. Sampling Acak Sistematis (Systematic
Preparasi sampel merupakan proses Random Sampling)
sebelum sampel diinjeksikan ke sistem Pengambilan sampel melibatkan
kromatografi. Tujuan preparasi sampel yaitu aturan populasi dalam urutan
untuk meminimalkan adanya pengotor yang sistematika tertentu. Probabilitas
akan menganggu proses analisis dengan pengambilan sampel tidak sama
mengeliminasi komponen- komponen selain terlepas dari kesamaan frekuensi
analit. Efisien tidaknya suatu metode setiap anggota populasi.
preparasi sampel dapat dilihat dari nilai 3. Sampling Stratifikasi (Stratified
perolehan kembali atau recovery dengan nilai Sampling)
keberterimaanaksial ±100%. Sampel yang Populasi dibagi ke dalam kelompok
paling umum digunakan dalam bioanalisis strata dan kemudian mengambil
karbamazepin dan karbamazepin-10,11- sampel dari tiap kelompok tergantung
epoksida yaitu plasma dan serum manusia. kriteria yang ditetapkan. Misalnya,
populasi dibagi ke dalam anak-anak Pengambilan sampel didasarkan pada
orang tua kemudian memilih masing- kenyataan bahwa mereka kebetulan
masing wakil dari keduanya. muncul. Misalnya, populasi adalah
4. Sampling Rumpun (Cluster Sampling) setiap pegguna jalan tol, maka peneliti
Populasi dibagi ke dalam kelompok mengambil sampel dari orang-orang
kewilayahan kemudian memilih wakil yang kebetulan melintas di jalan
tiap-tiap kelompok. Misalnya, tersebut pada waktu pengamatan.
populasi adalah Jawa Tengah 3. Sampling Purposive (Purposive or
kemudian sampel diambil dari tiap- Judgemental Sampling)
tiap kabupaten. Bisa juga batas-batas Pengambilan sampel berdasarkan
gunung, pulau dan sebagainya. seleksi khusus. Peneliti membuat
5. Sampling Bertahap (Multistage kriteria tertentu siapa yang dijadikan
Sampling) sebagai informan. Misalnya, Anda
Pengambilan sampel menggunakan meneliti kriminalitas di Kota
lebih dari satu teknik probability Semarang, maka Anda mengambil
sampling. Misalnya, menggunakan informan yaitu Kapolresta Semarang,
metode stratified sampling pada tahap seorang pelaku kriminal dan seorang
pertama kemudian metode simple korban kriminal.
random sampling di tahap kedua dan 4. Sampling Sukarela (Voluntary
seterusnya sampai mencapai sampel Sampling)
yang diinginkan. Pengambilan sampel berdasarkan
6. Probabilitas Proporsional Ukuran kerelaan untuk berpartisipasi dalam
Sampling (Probability Proportional to penelitian. Metode ini paling umum
Size Sampling) yaitu Probabilitas digunakan dalam jajak pendapat.
pengambilan sampel sebanding 5. Sampling Snowball (Snowball
dengan ukuran sampling bahwa Sampling)
sampel dipilih secara proporsional Pengambilan sampel berdasarkan
dengan ukuran total populasi. Ini penelusuran sampel sebelumnya.
adalah bentuk multistage sampling di Misalnya, penelitian tentang korupsi
tahap pertama dan kemudian random bahwa sumber informan pertama
sampling. mengarah kepada informan kedua lalu
Teknik non-probability sampling bahwa setiap informan ke tiga dan seterusnya..
anggota populasi memiliki peluang nol.
Artinya, pengambilan sampel didasarkan Batuan merupakan zat padat yang
kriteria tertentu seperti judgment, status, terbentuk dari kumpulan mineral yang
kuantitas, kesukarelaan dan sebagainya. berbeda dan mempunyai komposisi kimia
Ada bermacam-macam metode non- yang tetap dan merupakan penyusun kerak
probability sampling dengan turunan dan bumi. Batuan terbentuk melalui proses geologi
variasinya, tapi paling populer sebagai berikut: yang panjang dan selama proses geologi
1. Sampling Kuota (Quota Sampling) seperti aktivitas magmatisme dan proses
Mirip stratified sampling yaitu sedimentasi sangat berpengaruh terhadap
berdasarkan proporsi ciri-ciri tertentu sifat fisik batuan tersebut sedangkan
untuk menghindari bias. Misalnya, pengaruh struktur geologi. Kuat geser batuan
jumlah sampel laki-laki 50 orang adalah perlawanan internal batuan terhadap
maka sampel perempuan juga 50 tegangan yang bekerja sepanjang bidang
orang. geser dalam batuan tersebut yang
2. Sampling Kebetulan (Accidental dipengaruhi oleh karakteristik intrinstik dan
Sampling) faktor eksternal.
Untuk kuat tarik batuan diperoleh dari Gambar 3. Mengukur sampel
uji kuat tarik tak langsung (Brazillian test).
Sama dengan uji kuat tekan uniaksial, uji kuat
tarik tak langsung menggunakan lima conto
batuan untuk memperoleh kuat tarik rata-rata. 3. Mengatur alat cutter stone
Sedangkan selubung pada kekuatan batuan,
kuat geser, kohesi, dan sudut geser tersebut. Gambar 4. Mengatur alat
Dalam proses pekerjaannya, terdapat jenis-
jenis mata gerinda / grinding wheel sesuai
dengan kebutuhan. Berikut ini jenis mata
gerinda beserta fungsinya:
Contoh alat yang digunakan pada cutter
stone Gambar 4. Memposisikan Sampel

4. Memotong sampel dengan alat.

Gambar 1. Cutter Stone


PROSEDUR PERCOBAAN
Pada praktikum ini ada 3 jenis Gambar 5. Memotong sampel
percobaan yang kita lakukan menggunakan
cutter stone, coring dan housing 5. Hasil pemotongan
A. Cutter Stone
Cutter Stone adalah metode preparasi
sampel menggunakan mesin pemotong
untuk mengurangi dimensi dari suatu
sampel sesuai kebutuhan . Adapun
Langkah-langkah penggunaan alat
tersebut adalah sebagai berikut:
1. Menyiapkan sampel Gambar 6. Hasil

B. Coring/Drilling
Coring adalah metode mencetak
sampel menggunakan alat berbentuk
silinder yang berputar. Adapun dari
Langkah-langkah penggunaan alat
tersebut sebagai berikut:
1. Menyiapkan Sampel
Gambar 2. Sampel
2. Menentukan ukuran yang diinginkn

Gambar 7. Sampel
Gambar 11. Menyiapkan bahan

2. Menyetel dan mengarahkan alat ke 2. Menyiapkan alat cetak


sampel dan mencetak.

Gambar 8. Mencetak Gambar 12. Menyiapkan alat


3. Mengangkat alat pencetak 3. Memasukan bahan ke alat pencetak

Gambar 9. Mengangkat alat Gambar 13. Proses pencetakan


4. Hasil pencetakan 4. Hasil Pencetakan

Gambar 10. Hasil Gambar 14. Hasil


C. Housing
PENUTUP
Housing adalah Mencetakan sampel
Mekanika batuan adalah sebuah teknik
menggunakan pencetan yang dilakukan
dan juga sains yang tujuannya adalah
timbal balik dengan semen dan pasie
mempelajari perilaku (behaviour) batuan
sebagai unsur yang membentuk sampel
ditempat asalnya untuk dapat mengendalikan
tersebut. Adapun Langkah-langkah
pekerjaan-pekerjaan yang dibuat pada batuan
memnggunakannya adalah sebagai
tersebut (seperti penggalian dibawah tanah,
berikut:
dan lain-lainnya). Pada praktikum ini kita
1. Menyiapkan dan mengolah bahan
melakukan 3 hal yaitu cutter stone, coring dan
housing, dari hal tersebut ada yang dipotong
dan ada yang dicetak dengan alat yang
digunakan untuk merubah dimensi dari suatu
sampel yang kita ambil sesuai dengan
keinginan.
A. Cutter Stone
Pada percobaan cutter stone hal yang Cluny." Bulletin Monumental 102.2
utama adalah safety karena dapat sangat (1943): 225-240.
berbahaya apabila terkena tangan yang pada
alat ini gunanya untuk kita mengubah dimensi
dari sampel dengan cara memotong sampel
sesuai kebutuhan dengan patokan tinngi 2x
dari alat sampel tersebut.
B. Coring
Kemudian pada percobaan coring tetap
juga kita utamakan safety. Alat ini gunanya
tidak jauh beda dengan cutter stone yaitu
mengubah dimensi sampel hanya alat ini
dengan cara mencetak dengan bentuk slinder.
C. Housing
Sedangkan pada percobaan housing
kita melakukan pencetakan sampel dengan
semen dan pasir dengan perbandingan 2:1
dengan metode mencetak bolak balik.
SARAN
A. Asisten
Agar tetap semangat dan selalu sabar
dalam meghadapi praktikan yang masih
kurang paham ataupun masih tidak disiplin
saat lab maupun asistensi.
B. Laboratorium
Agar saluran pembuangan air di
workshop lebih dimaksimalkan lagi agar tidak
terjadi genangan air yang bisa menyebabkan
hal yang tidak diinginkan.
C. Praktikan Selanjutnya
Agar alat yang kurang dapat disediakan
agar proses belajar mengajar dapat terlaksana
secara maksimal contohnya infokus.
DAFTAR PUSTAKA
Edhi Martono, "DISTRIBUSI SPASIAL
TIMBAL DI LAHAN PERTANIAN DAN
BIOAKUMULASI DALAM TANAMAN
KABUPATEN BANTUL." Jurnal
Pertanian Agros 14, no. 1 (2012): 84-
92.
Martono, N. (2010). Metode penelitian
kuantitatif: Analisis Isi dan Analisis
Data Sekunder (sampel halaman
gratis). RajaGrafindo Persada.
Talobre, Joseph. "La reconstitution du portail
de l'église abbatiale de

Anda mungkin juga menyukai