Anda di halaman 1dari 279

HAKEKAT DAN RUANG

LINGKUP SEJARAH
Kompetensi Dasar :
Kemampuan mendeskripsikan hakekat, ruang lingkup dan prinsip
dasar ilmu dan penelitian sejarah

Indikator :
Memahami pengertian sejarah
Mengidentifikasikan sejarah sebagai peristiwa, kisah, ilmu dan seni
Memahami guna sejarah
APAKAH SEJARAH ITU?

Untuk dapat menjawabnya, perhatikan tampilan gambar berikut :

Semua gambar tadi menunjuk kepada sejumlah ruang lingkup


yang menjadi pembahasan dalam ilmu sejarah.
SEJARAH SEBAGAI PERISTIWA
Sejarah merupakan rangkaian peristiwa dalam kehidupan yang tersusun
secara berurutan. Bersifat unik, karena hanya terjadi sekali dan tidak
terulang persis sama, abadi, tetap menjadi kenangan dan penting,
karena dapat menjadi momentum

SEJARAH SEBAGAI KISAH


Sejarah merupakan kisah atau cerita tentang seorang pelaku sejarah,
dapat merupakan riwayat hidup, atau pengalamannya dalam suatu
peristiwa sejarah

SEJARAH SEBAGAI SENI


Sejarah sebagai seni karena menganalisis semua fakta yang berkaitan
dengan hasil budaya, yang dapat meningkatkan daya imajinasi dan
kreativitas tinggi

SEJARAH SEBAGAI ILMU

Sebagai ilmu, sejarah memiliki sejumlah masalah, bukti dan fakta, yang
perlu pembuktian secara ilmiah, melalui serangkaian penelitian dan
hipotesa, dengan menggunakan metode penelitian tertentu
Baiklah, setelah pengetahuan anda tentang sejarah diawali dengan pembahasan yang
berkaitan dengan ruang lingkup kajiannya, maka sekarang kita bersama-sama mencari
sejarah dari pengertian katanya.
Dr. Kuntowijoyo, dalam bukunya yang berjudul Pengantar Ilmu Sejarah, mengatakan
bahwa, sejarah berasal dari Bahasa Arab, Syajara, yang berarti terjadi dan Syajarah
yang berarti pohon, Syajarah – nasab, artinya pohon silsilah. Sejarah juga berasal
dari Bahasa Inggris yaitu History, Bahasa Latin dan Yunani, Historia, dalam bahasa
Yunani Histor atau Istor berarti orang pandai.

Selanjutnya, Kamus Umum Bahasa Indonesia yang ditulis oleh W.JS Poerwodarminto
menyebutkan bahwa sejarah mengandung pengertian sebagai berikut:
Sejarah berarti silsilah atau asal-usul
Sejarah berarti kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa
lampau
Sejarah berarti ilmu pengetahuan, cerita pelajaran tentang kejadian atau
peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau.

Sedangkan Prof. Moh Ali dalam buku Pengantar Ilmu Sejarah, mendefinisikan sejarah
sebagai:
Jumlah perubahan peristiwa, kejadian dan kenyataan di sekitar kita
Cerita tentang perubahan-perubahan kejadian atau peristiwa dalam
kenyataan disekitar kita
Ilmu yang bertugas menyelidiki perubahan-perubahan, kejadian atau
peristiwa di sekitar kita.
Pernahkan anda berpikir untuk membuat pohon silsilah dari keluarga anda
sendiri seperti contoh dibawah ini?

Nah, kalau diperhatikan,


bentuknya seperti pohon
bukan? Tetapi dalam posisi
terbalik, dapat dibuat pohon
silsilah yang dimulai dari
posisi nenek dan kakek
sebagai akar pohon

Silahkan anda mencoba pada


kertas kerja anda, buatlah silsilah
keluarga anda sendiri
Dari uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa

Sejarah adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari


segala peristiwa atau kejadian
yang telah terjadi pada masa lampau
dalam kehidupan umat manusia
APAKAH GUNA SEJARAH?

Kalau hanya sekedar memperoleh gambaran tentang kehidupan masyarakat


pada masa lampau, atau mengetahui peristiwa atau kejadian-kejadian masa
lampau, lalu apa gunanya sejarah bagi kita untuk menghadapi kenyataan hidup
sehari-hari?
INDIA EROPA Gajahmada?
Luar biasa

Bung Karno
AMERIKA mengagumkan
seperti apa
ya?
Diponegoro?
Hebat

Histories make
men wise
Guna Rekreatif Guna Edukatif
Kisah, peristiwa sejarah dapat dinikmati Belajar sejarah untuk mempelajari banyak
tanpa batasan ruang dan waktu kearifan, kehebatan, kebijaksanaan tokoh
dan peristiwa masa lalu
Dengan bamboo Pembuatan logam
runcing melawan Zaman Purba
Dengan perahu Belanda, mana
bercadik berlayar mungkin menang?
ke India dan Cina?
Kapak genggam
flakes?
Melukis di dinding
goa? Revolusi Industri
Inggris?
Pergerakan
nasional, organisasi Politik Apartheid
modern Afrika

Guna Inspiratif Guna Instruktif


Menimbulkan banyak inspirasi penting Menyampaikan perkembangan, pengetahuan
dalam menanamkan nilai-nilai positif nilai untuk menambah wawasan nilai positif
positif

Guna Rekreatif : Kisah peristiwa sejarah dapat dinikmati tanpa batasan ruang dan waktu
Guna Edukatif : Belajar sejarah untuk mempelajari banyak kearifan, kehebatan,kebijaksanaan
tokoh dan peristiwa masa lalu
Guna Inspiratif : Menimbulkan banyak inspirasi penting dalam menanamkan nilai-nilai positif
Guna Instruktif : Menyampaikan perkembangan, pengetahuan untuk menambah wawasan
DASAR-DASAR PENELITIAN
SEJARAH

Kompetensi Dasar :
Kemampuan mendeskripsikan hakekat, ruang lingkup dan prinsip
dasar ilmu dan penelitian sejarah

Indikator :
Mendeskripsikan langkah-langkah dalam penelitian sejarah
Mendeskripsikan sumber bukti dan fakta sejarah
Memahami sifat sejarah
SIFAT-SIFAT SEJARAH

Sebelum kita lanjut membahas tentang langkah-langkah penelitian, sebaiknya


kita pahami dahulu sifat-sifat sejarah

SEJARAH ITU Semua yang ditulis sebagai sejarah selalu didasarkan


FAKTA kepada adanya fakta

Penulisan sejarah selalu bicara tentang waktu. Apa yang


SEJARAH ITU
dapat dibicarakan tentang waktu? Perkembangan,
DIAKRONIS kesinambungan, pengulangan dan perubahan.

SEJARAH ITU
IDIOGRAFIS Hanya memaparkan fakta saja

SEJARAH ITU Berdasarkan kepada pengalaman manusia yang


EMPIRIS sesungguhnya
Sejarah
Ekonomi?

Sejarah per
Sejarah
kembangan
Politik?
islam?

1
PEMILIHAN
SUBYEK YANG
AKAN DITELITI

Sejarah
Sejarah masa
Amerika? Hindu-
Budha?
Sejarah
melawan
kolonialime
di Indonesia
3
PENGUJIAN TERHADAP
SUMBER UNTUK
Dokumen MENGETAHUI KEASLIAN
DAN KEABSAHANNYA
(VERIFIKASI)
Informasi
Arsip-Arsip Pelaku
4
Sejarah MELAKUKAN
PENAFSIRAN
2 TERHADAPSUATU
PENGUMPULAN PERISTIWA,
SUMBER
(HEURISTIK)
DIDASARKAN PADA
PEMAHAMAN
KERANGKA TEORI YANG
ADA (INTERPRETASI)
Sumber
Media Massa
Arkeologis 5
MELAKUKAN SINTESIS
TERHADAP DATA-DATA
Buku-buku YANG TELAH DI
kepustakaan VERIFIKASI, DAN DI
INTERPRETASIKAN
(HISTORIOGRAFI)
LANGKAH PENTING PENELITIAN SEJARAH

Bila dilihat dari sifat, dan langkah penelitian sejarah, maka ada 3 (tiga) hal yang
menjadi bagian penting, yaitu :

Sumber Primer
Jika ada pelaku sejarah yang masih hidup, dapat menceritakan
1 pengalamannya secara langsung, ketika peristiwa sejarah itu
terjadi
SUMBER
LISAN
Sumber Sekunder
Jika bukan pelaku, tetapi ia menyaksikan saat terjadinya suatu
peristiwa sejarah
2
BUKTI
Adalah kenyataan sejarah

Perlawanan terhadap
Hindu, Budha? Zaman Purba Proklamasi kolonialisme Belanda

Kemerdekaan : Perjuangan
bersenjata? Hadiah Jepang?

3
FAKTA
Hipotesa, kesimpulan dari penyelidikan dokumen-dokumen dan
sumber sejarah, masih perlu kajian dan penelitian lebih lanjut

Kenapa Kerajaan Majapahit


hancur? : Perang Saudara?
Masuknya pengaruh islam?
Bencana alam?
JEJAK MASA LAMPAU

Kompetensi Dasar :
Kemampuan mendeskripsikan hakekat, ruang lingkup dan prinsip
dasar ilmu dan penelitian sejarah

Indikator :
Menganalisis peninggalan sejarah dan monumen peringatan
peristiwa bersejarah yang ada di sekitar kita
Memahami periodesasi dan kronologi Sejarah Indonesia
Pengertian Jejak Masa Lampau dalam sejarah lebih banyak menunjuk kepada
peninggalan benda hasil budaya dari masa yang telah lalu.
Untuk mengungkap apa yang telah terjadi dimasa lampau, seorang ahli sejarah tentu
tidak dapat bekerja sendirian. Sejarah membutuhkan bantuan disiplin ilmu lain.

PALEONTOLOGI ARKEOLOG GEOLOG


Ilmu yang dapat Melakukan evakuasi di Menentukan umur lapisan
mengungkap perkiraan daerah-daerah dimana tanah dimana fosil/artefak
umur fosil banyak terdapat fosil dan ditemukan
artefak
ANTROPOLOGI KIMIA
Membantu mengungkap SEJARAH Meneliti jenis bahan yang
keadaan masyarakat dari Menyusun kronologi organic yang terdapat pada
temuan benda-benda (artefak) temuan fosil-fosil artefak
hasil budaya

Menelusuri peristiwa sejarah akan lebih mudah jika waktu yang telah berlalu itu tidak
terlalu lama (kurang dari seribu tahun), karena akan dapat ditunjang oleh lebih banyak
catatan peristiwa atau bangungan tua bersejarah.

Sayangnya banyak bangunan tua bersejarah yang terlantar, padahal hal tersebut dapat
menjadi saksi sejarah suatu masa dan dapat mengungkap keberadaan masyarakat pada
periode tertentu. Di tangan ahli, sekecil apapun fosil atau artefak yang ditemukan, akan
menjadi sangat berarti, karena benda yang nampak tidak berharga, ternyata bermanfaat
besar untuk menghubungkan kita dengan masa lalu.
Untuk mudah memahami pentingnya peninggalan sejarah, bagaimana kalau kita telusuri
Kota Jakarta. Kota yang penuh dengan bangunan bersejarah dan monument yang
memiliki nilai sejarah yang penting, sehingga banyak yang telah dijadikan sebagai cagar
budaya, artinya bangunan bersejarah yang dipelihara dan dilindungi negara.

ISTANA NEGARA Pada awalnya di komplek Istana Jakarta ini hanya terdapat satu bangunan yaitu
Istana Negara. Bangunan ini semula adalah milik pengusaha Belanda J A Van
Braam, mulai dibangun pada 1796 (pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal
Pieter Gerardus Van Overstraten) selesai 1804 (pada masa pemerintahan
Gubernur Jenderal Johanes Sieberg). Pada 1816 bangunan ini diambil alih oleh
Pemerintah Hindia Belanda dan selanjutnya digunakan sebagai pusat kegiatan
pemerintahan serta tempat tinggal para Gubernur Jenderal Belanda.

GEDUNG CANDRANAYA

Dibangun pada abad ke-18, semula miik orang Cina bernama Khow Kim An.
Sekarang kondisinya sangat memprihatinkan, karena di sekitarnya telah menjadi
bangunan apartemen
MESJID AL MANSUR GEREJA SION

Lokasinya di Kampung Gereja Portugis yang disebut


Jembatan Lima, gereja Sion, dibangun pada
merupakan mesjid abad ke-16 merupakan gereja
pertama yang dibangun tertua di Kota Jakarta.
di Jakarta pada abad ke- Lokasinya sekarang terletak di
18, keunikannya memiliki Jl. Pangeran Jayakarta I
4 Soko Guru yang kokoh
dengan kontruksi
bergaya barat MONUMEN PANCASILA SAKTI

Monumen Pancasila Sakti,


terletak di daerah Lubang
Buaya mengandung
peringatan kekejaman Partai
Komunis Indonesia terhadap
para pahlawan revolusi

MUSEUM PROKLAMASI

Bekas rumah Laksamana


Maeda, tempat naskah
proklamasi di susun, kini
digunakan sebagai kantor
lembaga pemilu
APAKAH PERIODESASI ITU?

Sejarah adalah ilmu mengenai waktu, artinya bahan sejarah berbicara mengenai
kejadian-kejadian atau peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lampau. Sehingga
konsep tentang waktu merupakan aspek penting dalam sejarah.

EMPAT HAL POKOK YANG BERKAITAN DENGAN WAKTU DALAM SEJARAH

3 1
PENGULANGAN PERKEMBANGAN
Peristiwa yang pernah terjadi di Terjadi sebagai perubahan bentuk
masa lalu, dapat terulang kembali, dari yang sederhana ke bentuk
meskipun tidak persis sama yang lebih kompleks, tanpa
pengaruh luar.

WAKTU
4 2
PERUBAHAN KESINAMBUNGAN
Ada hubungannya dengan aspek Aspek kesinambungan dalam
perkembangan, bedanya peruba sejarah, menyatakan bahwa suatu
han terjadi karena adanya masyarakat baru hanya
pengaruh luar melakukan tindak lanjut dari
lembaga-lembaga lama
Nah, periodesasi disebut juga dengan pembabakan dan berkaitan dengan
perkembangan. Untuk mempermudah memahami sejarah, maka penulisan sejarah
selalu dikelompok-kelompokan pada kurun waktu yang sama, atau pembabakan yang
sama.

PENYUSUNAN PERIODESASI DALAM SEJARAH SANGAT BERGANTUNG PADA


ASPEK YANG DITINJAU
Contoh : 1 Contoh : 2

Zaman prasejarah bila dilihat dari aspek Zaman prasejarah bila dilihat dari aspek
kemampuan membuat alat, maka kegiatan mata pencaharian, maka
periodesasinya sebagai berikut : periodesasinya sebagai berikut :
1. Zaman Paleolithikum 1. Masa berburu dan meramu
2. Zaman Mesolithikum • Berburu meramu tingkat awal
3. Zaman Neolithikum • Berburu meramu tingkat lanjut
4. Zaman Megalithikum 2. Masa bercocok tanam
5. Zaman Logam • Bercocok tanam tingkat awal
• Bercocok tanam tingkat lanjut
3. Masa perundagian
APAKAH KRONOLOGI ITU?

Kronologi adalah ilmu bantu dalam sejarah yang bertugas mengurutkan peristiwa atau
kejadian dari masa kemasa berdasarkan urutan waktu.
Sejarah mengajarkan kepada kita cara berfikir kronologis, artinya cara berfikir yang
runtut, teratur dan berkesinambungan. Dengan konsep kronologis sejarah akan
memberikan gambaran utuh tentang perjalanan sejarah dari tinjauan aspek tertentu.
Tujuannya agar dengan mudah kita memetik manfaat dan makna dari hubungan antar.
peristiwa yang terjadi. Sebagai contoh, perhatikan kronologi Sejarah Indonesia berikut
ini:
1. Zaman Kuno : Zaman Prasejarah
2. Zaman Madya : Zaman Sejarah
• Masuknya pengaruh Hindu Budha
• Masuknya pengaruh Islam
3. Zaman Modern : Masa Kolonialisme di Indonesia
• Kedatangan Bangsa Eropa ke Indonesia
• Perlawanan terhadap Belanda
• Masa pergerakan nasional Indonesia
• Kolonialisme Jepang di Indonesia
• Masa Indonesia Merdeka
TRADISI SEJARAH
MASA PRA AKSARA

Kompetensi Dasar :
Kemampuan mengeksplorasi tradisi sejarah dalam masyarakat sebelum dan
sesudah mengenal tulisan

Indikator :
Mendeskripsikan cara masyarakat yang belum mengenal tulisan, mampu
mewariskan masa lalunya
Mengidentifikasi tradisi sejarah pada masyarakat yang belum mengenal
tulisan
Mengklarifikasi jejak sejarah di dalam folklore mitologi legenda, upacara
dan lagu dari berbagai daerah di Indonesia
Mengidentifikasikan tradisi sejarah masyarakat di berbagai daerah di
Indonesia
APAKAH TRADISI ITU?

Kata tradisi berasal dari bahasa latin traditio, yang artinya kabar atau
penerusan, sehingga tradisi dapat berarti hal yang dikabarkan atau
diteruskan dari generasi ke generasi berikutnya. Tradisi juga dipahami
sebagai adat kebiasaan turun temurun yang masih dijalankan di dalam
masyarakat (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1988 : 959)

Kalau pengertian tradisi seperti diatas, lalu bagaimanakah cara masyarakat


yang belum mengenal tulisan mampu mewariskan masa lalunya?

Bagaimana kita bisa mengetahui terjadinya pewarisan tradisi, pada


masyarakat prasejarah, atau masyarakat yang belum mengenal tulisan yang
hanya meninggalkan hasil budaya, bukan berupa dokumen atau arsip yang
dapat bercerita tentang hal itu ?.

Nah, untuk mengetahuinya, sudah siapkah anda mengikuti uraian berikut ini?
Sekilas anda tentu sudah memahami, ini adalah hasil
budaya Zaman Prasejarah, dimana masyarakat
pendukungnya adalah masyarakat yang belum mengenal
tulisan.
Hasil budaya ini diperoleh melalui proses belajar. Tanpa
belajar dan berlatih mereka tidak mungkin dapat membuat
benda-benda ini.

Untuk dapat mengajarkan membuat alat, mereka perlu komunikasi, apakah mereka
memiliki kemampuan bahasa?
Catatan linguistic dan arkeologi mengisyaratkan bahwa para
pemakai Bahasa Austronesia yang menyebar di Indonesia, sekitar
4000 2500 tahun yang lalu, merupakan petani-petani pertama di
sebagian besar wilayah kepualauan ini. Mereka berasimilasi
dengan masyarakat setempat yang masih berburu dan meramu,
menyerap dan mengganti kebudayaan dan bahasa mereka

Perahu bercadik tunggal, jenis perahu yang kemungkinan


digunakan oleh para penjelajah Austronesia di zaman prasejarah.

Selama ribuan tahun, Bahasa Austronesia merupakan rumpun bahasa yang paling meluas di
dunia. Sejarahnya mencerminkan kolonisasi dan persebaran yang luar biasa.

PERHATIKAN PETA BERIKUT :

Kalau perkiraan penyebaran antara 4000-2500


tahun yang lalu maka Indonesia telah memasuki
Zaman Neolithikum, dimana manusia telah
memulai hidup menetap, sehingga memiliki
banyak waktu untuk membuat alat-alat yang lebih
bagus dan mengajarkannya kepada anak-anak
mereka di bantu dengan bahasa sebagai alat
komunikasi yang efektif.
GENERASI
PERHATIKAN BAGAN BERIKUT PENERUS

sebagai cara
Ajaran Moral
melahirkan menyampaikan
KEMAMPUAN TRADISI Nilai dan norma
Pengetahuan
BERBAHASA LISAN
Adat Istiadat
Kebiasaan

yang diwariskan Melalui :

Kebiasaan dalam keluarga Contoh


Keluarga Nilai dan norma keluarga Perilaku
Ajaran moral
Dongeng
SIAPA YANG
BERPERAN DALAM
PROSES
yang diwariskan
PENYAMPAIAN Melalui :
Adat istiadat
Pertunjukan
Masyarakat Pengetahuan
Hiburan
Kepercayaan
Tradisi lisan tentu saja tidak menggunakan prosedur ilmiah, kisah-kisah yang
disebarkan melalui tradisi lisan seringkali memuat sesuatu yang jauh di luar
jangkauan pemikiran manusia, artinya bersifat supranatural. Dalam tradisi
lisan seringkali fakta, imajinasi dan fantasi bercampur baur.

Perlu kita pahami, tradisi lisan memiliki banyak versi untuk satu cerita yang
sama dan sering terjadi pembiasan dari kisah aslinya. Hal ini disebabkan oleh
keterbatasan ingatan manusia dan adanya keinginan untuk menambah
variasi-variasi baru dalam cerita tersebut.

Dalam ilmu modern, tradisi lisan dikenal sebagai bagian dari folklor, antara
lain terdiri dari mitos, legenda dan dongeng.
Tradisi lisan ini disebarkan dan diwariskan sebagai milik bersama, dan
menjadi symbol identitas suatu masyarakat. Di Indonesia jumlah tradisi lisan
ini masih cukup banyak dan dipertahankan secara turun temurun meskipun
secara berangsur-angsur mulai hilang karena pengaruh media modern.
BEBERAPA CONTOH TRADISI LISAN DI INDONESIA

1 WAYANG

Pertunjukan ini diperkirakan berasal dari kegiatan upacara mengundang roh nenek moyang pada masa
prasejarah. Sekarang tetap masih menjadi pertunjukan yang digemari orang, wilayah persebarannya
meliputi, Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan.
Lakon yang dimainkan dalam wayang, pada masa sekarang, mengambil kisah-kisah dari Ramayana dan
Mahabarata, dua cerita epos terkenal pada masa Hindu-Budha, juga bersumber dari legenda dan tradisi
lisan lainnya. Lakon wayang kaya tradisi, sehingga dapat menjadi media pendidikan atau media
penyuluhan. Penggerak wayang adalah dalang, yang selalu melengkapi diri dengan melakukan ritual
tertentu sebelum memainkan wayang.
Gunungan berfungsi sebagai Rama, tokoh utama dalam epos
pembuka pertunjukan, perubahan Ramayana.
adegan, dan penutup cerita. Satria berbudi jelmaan Dewa
Gunungan sarat dengan lambang, Wisnu, bertugas menghancurkan
karena digunakan juga saat akan keangkaramurkaan di dunia
terjadi pertempuran, gejala alam
atau lambang takdir yang sudah
mendekat

Arjuna, Satria Pandawa, sakti, Adipati Karna, tokoh Kurawa,


berbudi luhur, tokoh utama dalam yang membela Negara Astina
perang Bharatayuda, pada kisah karena telah banyak diberi
epos Mahabarata kemuliaan oleh Kurawa

Tokoh-tokoh dalam wayang selalu


Rahwana, musuh Rama, raja sakti
dari Alengka.
memiliki karakter-karakter tertentu
Membangkitkan kemarahan Rama yang mewakili sejumlah sifat-sifat
karena menculik istrinya, Shinta. manusia yang ada di dunia.
2 MAK YONG

Tradisi lisan ini berasal dari Pattani Muang Thai Selatan,


merupakan bagian dari kebudayaan Melayu yang masuk ke
Indonesia melalui Semenanjung Melayu, menuju Riau,
Sumatera Utara dan Kalimantan Barat
Fungsi pertunjukan untuk memberikan penghormatan kepada
Tuhan Yang Maha Esa. Tokoh utama adalah permaisuri raja
yaitu Makyong, para pengasuh atau punakawan, dan wak
petanda seorang ahli ilmu pengetahuan. Semua lakon
dimainkan oleh perempuan.

3 RABAB

Rabab adalah tradisi lisan dari Sumatera Barat. Rabab nama


dari seluruh alat musik gesek. Pertunjukan biasa dimulai
sehabis sholat Isya dan berakhir sesudah subuh. Pemainnya
adalah laki-laki yang disebut tukang Rabab. Teksnya terdiri dua
unsur, yaitu dendang dan kaba. Dendang adalah, syair yang
dinyanyikan dan Kaba adalah cerita. Pada saat sekarang cerita
disampaikan berlatar belakang kehidupan dalam sebuah
kerajaan dengan tokoh yang memililiki kekuatan gaib.
4 TANGGOMO

Tanggomo adalah tradisi lisan berbentuk syair dari Gorontalo,


Sulawesi Utara. Syair-syair yang dinyanyikan merupakan
catatan lisan dari suatu peristiwa sejarah, bencana alam,
pembunuhan, pertempuran. Bahkan pada saat sekarang
mengkisahkan juga peristiwa pada masa kolonial Belanda dan
penjajahan Jepang. Penyairnya disebut Tomotanggomo, yang
melagukan syair itu dengan iringan kecapi. Tanpa alat musik
pun dapat dilakukan dengan mengandalkan gerakan tangan,
dan permainan suara untuk menghidupkan ceritanya.

5 DIDONG

Didong adalah kesenian tradisional orang Gayo dari propinsi Aceh. Kata
Didong berasal dari kata dendang yang dalam bahasa Gayo berarti denang
atau donang, yaitu menghibur diri sendiri dengan menyanyi. Isi syairnya
merupakan rekaman kehidupan masyarakat agraris, kisah para petani yang
sederhana. Syair Didong dinyanyikan dengan iringan hentakan kaki, tepukan
tangan dan ketukan pada alat tertentu
MENELUSURI JEJAK SEJARAH
DALAM FOLKLOR, MITOLOGI, LEGENDA, UPACARA ADAT DAN LAGU
DARI BERBAGAI DAERAH DI INDONESIA

adalah bagian dari suatu kebudayaan yang disebarkan dan


FOLKLOR diwariskan secara tradisional, baik secara lisan atau dibantu
dengan gerak isyarat dan pembantu pengingat

Punya bentuk berpola dalam pembuka Pewarisan dan persebarannya secara


katanya : seperti “sahibul hikayat” lisan dari satu generasi ke generasi
…….. “kata empunya cerita” …… …… berikutnya.

Berkembang dalam versi


Mempunyai manfaat dalam berbeda-beda dengan bentuk
kehidupan kolektif, pelipur SIFAT dasar yang tetap bertahan
lara, alat pendidikan, protes FOLKLOR
sosial.
Anonim, pembuatnya sudah
tidak diketahui lagi
Bersifat pralogis, mempunyai
logika sendiri yang tidak Menjadi milik ber
Bersifat lugu, cerminan dari
sesuai dengan logika umum sama dari satu
manusia jujur
masyarakat tertentu
LISAN SEBAGIAN LISAN
 Bahasa rakyat, logat  Kepercayaan dan tahyul
bahasa slank, bahasa  Permainan rakyat
tabu  Theatre rakyat
 Peribahasa, sindiran JENIS  Tarian rakyat
 Teka-teki FOLKLOR  Adat kebiasaan
 Pantun, syair  Upacara tradisional
 Mitos, legenda, dongeng  Pesta rakyat
 Nyanyian rakyat

BUKAN LISAN
 Bangunan rumah tradisional
 Seni kerajinan
 Pakaian tradisional
 Obat-obatan rakyat
 Peralatan & senjata tradisional
 Makanan dan minuman tradisional
adalah cerita prosa rakyat yang mempunyai tokoh dewa, atau
manusia setengah dewa yang terjadi di dunia lain pada masa
MITOS lampau dan dianggap benar-benar terjadi oleh
empunya cerita dan penganutnya

Terjadinya manusia pertama, dan


munculnya pahlawan
(cultural hero) Terjadinya makanan pokok
JENIS MITOS
Terjadinya alam semesta Terjadinya susunan dewa
(Cosmogony) (Pantheon)

Bentuk binatang khas


Terjadinya alam semesta

Gejala alam
Terjadinya dunia KISAH KISAH
DALAM
Bentuk topografi
MITOS
Terjadinya manusia
pertama di dunia
Terjadinya maut
adalah cerita prosa rakyat yang dianggap oleh empunya cerita
sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi. Oleh karena itu legenda
LEGENDA seringkali dipandang sebagai sejarah kolektif (folk history), karena
tidak tertulis sulit untuk dapat digunakan sebagai bahan

Legenda
Keagamaan Legenda Alam
(Religious Legend) Gaib (Supranatural
Legend) • Maulana Malik Ibrahim
• Sunan Ampel
Jan Harold LEGENDA • Sunan Bonang
Brunvand • Sunan Giri
Legenda • Sunan Drajat
Menggolongkan • Sunan Kalijaga
Legenda Setempat Perseorangan
• Sunan Kudus
(Local Legend) (Personal Legend) • Sunan Muria
• Sunan Gunung Jati

Legenda Keagamaan
(Religious Legend)

Legenda Wali Songo


Hantu
Genderuwo

Legenda Alam Gaib


Sundel Bolong
(Supranatural Legend)

Setan
Tuyul

Legenda Setempat
(Local Legend)

• Tangkuban perahu
• Asal mula nama Banyuwangi
• Asal mula nama Tengger
adalah cerita prosa rakyat yang tidak dianggap benar-benar
terjadi. Dongeng diceritakan terutama untuk hiburan, walaupun
DONGENG banyak juga yang melukiskan kebenaran berisikan ajaran moral,
atau bahkan sindiran.

Dongeng Binatang (Fabel)


D
Tokohnya binatang, dapat
O berbicara dan berakal budi
N seperti manusia
G
E Dongeng Biasa
N
Ditokohi manusia dan biasanya
G merupakan kisah suka duka
seseorang Tipe

Unpromising Heroin Male Cinderella Mother Incest Prophecy

• Cinderella • Jaka Kendil • Sangkuriang


• Bawang merah, • I Rara Siragan • Prabu Watu Gunung
bawang putih
• Ande-ande lumut
UPACARA ADAT

Upacara-upacara adat yang berkembang disatu masyarakat biasanya berkaitan dengan


kepercayaan. Pada umumnya melaksanakan upacara tertentu merupakan usaha manusia
untuk mencari hubungan dengan Tuhan, para dewa atau mahkluk halus yang mendiami
alam gaib. Upacara dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan kemurahan hati para
dewa, agar terhindar dari malapetaka atau bencana lainnya yang dianggap sebagai
kemarahan para dewa.

ONGKEK KIRAB PUSAKA

Ongkek, Puncak Upacara Yadnya Kasada Kirab Pusaka & Kyai Slamet, Keraton
ditandai dengan melarung ongkek atau sesaji Kesunanan Solo, menyambut 1 Suro
yang terbuat dari hasil bumi masyarakat ke
kawah gunung Bromo
NYANYIAN RAKYAT
Memelihara sejarah setempat

Pelipur lara
FUNGSI NYANYIAN
RAKYAT
Pembangkit semangat

Protes sosial terhadap ketidakadilan

Dari berbagai jenis nyanyian rakyat yang dapat dipertimbangkan sebagai salah satu
sumber dari penulisan sejarah adalah nyanyian rakyat yang bersifat berkisah (narrative
folksong). Nyanyian rakyat tergolong dalam kelompok ini adalah Balada dan Epos.

Antara Balada dan Epos memiliki perbedaan yang terletak


pada tema ceritanya. Tema Balada mengenai kisah yang
romantis dan sentimental, sedangkan epos mengenai
cerita kepahlawanan. Keduanya memiliki bentuk bahasa
yang bersajak.

Nyanyian bersifat epos banyak ditemukan di Jawa, Bali,


berasal dari epos besar Ramayana dan Mahabaratha. Di Sinom
Jawa Tengah dan Jawa Timur, nyanyian rakyat ini Pucung
disebut juga Tembang Asmaradhana
TRADISI SEJARAH
MASA AKSARA

Kompetensi Dasar :
Menganalisis tradisi sejarah pada masyarakat Indonesia sebelum dan sesudah
mengenal tulisan

Indikator :
Mengidentifikasi tradisi sejarah pada masyarakat yang sudah mengenal
tulisan
Mengklarifikasi perkembangan penulisan sejarah di Indonesia
KEMAMPUAN MENULIS MASYARAKAT INDONESIA

Darimana masyarakat Indonesia


memperoleh kemampuan menulis?

Hubungan dagang dengan India, membawa pengaruh yang cukup banyak


terhadap perkembangan peradaban di Indonesia.
Tulisan awal yang ditemukan di Indonesia ditulis dalam huruf Pallawa dan
Bahasa Sansekerta.
Pallawa merupakan nama dari sebuah dinasti di India Selatan, sedangkan
Sansekerta adalah bahasa yang digunakan hampir di seluruh India.
Aksara-aksara tadi dipahatkan di atas batu atau logam dan kita
menyebutnya prasasti.
PERHATIKAN CONTOH PRASASTI YANG DITULIS DENGAN
HURUF PALLAWA DAN BAHASA SANSEKERTA :

PRASASTI YUPA PRASASTI CIAREUTEUN


Prasasti Yupa ditulis pada 7 buah
tugu batu, ditemukan dekat Sungai
Mahakam, Kutai. Berisi tulisan-
tulisan ayat-ayat suci yang
digunakan dalam ritus kurban
persembahan kepada Dewa.
Prasasti berangka tahun 400
Masehi, angka yang juga menandai Prasasti Ciareuteun dari Tarumanegara, menunjukan
masuknya Indonesia ke jaman gambar tapak kaki Raja Purnawarman, raja yang
sejarah memerintah Tarumanegara pada abad 5 Masehi

PRASASTI TELAGA BATU

Prasasti Telaga Batu ditemukan di Sabukingking, Palembang. Berasal dari abad ke-7
Masehi, berisi catatan tentang sumpah setia seorang pemimpin Sriwijaya. Motif yang
tampak pada prasasti ini mensimbolkan tujuh kepala naga, lambang air dan kesuburan.
Prasasti ini sekarang disimpan di Museum Nasional Jakarta.
PENGARUH ISLAM TERHADAP PERKEMBANGAN TRADISI
MENULIS BANGSA INDONESIA

Sesudah pengaruh India, masuknya pengaruh Islam membawa serta kebudayaan baru.
Bahasa dan tulisan Arab yang kemudian beralkulturasi dengan bahasa Melayu
menghasilkan bahasa Arab Melayu yang memiliki pengaruh besar terhadap
perkembangan tradisi menulis Bangsa Indonesia.

Pemakaian aksara Arab di Jawa. Tulisan-tulisan di Indonesia tampak mengalami


Ragam hias ini dipakai sebagai lambang perubahan gaya yang cukup banyak, sepanjang
kerajaan Cirebon, kerajaan Islam pertama di sejarah tulisan selama kurun waktu 1000 tahun
Jawa pada pertengahan abad ke-15
SELAIN BATU, MEDIA LAIN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENULIS PADA
AWAL TRADISI MENULIS DI INDONESIA ADALAH : PERUNGGU, TEMBAGA,
LOGAM MULIA, RONTAL, BAMBO, KULIT POHON, DLUWANG, PALEM
NIPAH, KAYU, KAIN, KERTAS
Perhatikan contoh-contoh berikut
ini, penggunaan berbagai media
pada tradisi menulis periode awal,
NASKAH DENGAN MEDIA PERUNGGU,
TEMBAGA, LOGAM MULIA
pada berbagai masyarakat di
Indonesia.

Dibuat dari bahan yang sama, Kipas upacara dari


prasasti dari abad ke-12. Kerajaan Johor – Riau.
Bentuknya seperti kentongan Prasasti ini berisi asal-usul
dan menggunakan huruf Kawi Sultan, yaitu dari Bukit
akhir. Siguntang dan merupakan
keturunan raja Iskandar
Agung, terbuat dari logam
mulia.
Prasasti Waringin Pitu Jawa Timur, berangka tahun
1447 Masehi. Bahan dasar yang digunakan adalah
tembaga

Prasasti Dyah Balitung, dipahat diatas tembaga.


Ditemukan di Jawa Tengah berasal dari tahun 903
Masehi. Menggunakan huruf Kawi awal dan Bahasa
Jawa

Naskah budha dari Kerajaan Sriwijaya, menggunakan


huruf Pallawa akhir, isi prasasti menyatakan bahwa
Sriwijaya merupakan pusat pembelajaran Budha.
Prasasti berangka tahun 671 Masehi, juga
menggunakan bahan logam mulia.
NASKAH DENGAN MEDIA
LONTAR (RONTAL)

Negara Kertagama, ditulis


Kitab Baratayudha, naskah oleh Mpu Prapanca pada
ditulis diatas lontar (rontal), tahun 1365. Isinya tentang
berupa kekawin, yaitu puisi penggambaran kehidupan
dalam bentuk khusus, ditulis masyarakat Majapahit dan
oleh Mpu Sedah dan Mpu para leluhur raja. Judul
Panuluh, pada tahun 1157 aslinya adalah Desa
Masehi, pada masa Warnana (gambaran desa).
pemerintahan Raja Jayabaya Kitab ini menjadi sumber
– Kediri penulisan sejarah social
politik Jawa abad 8 dan 15.
Naskah lontar dari Jawa Barat, menggunakan huruf
dan bahasa Sunda Kuno dan juga Jawa Kuno,
berasal dari abad 15 dan 16 yaitu masa-masa
terakhir kerajaan Sunda. Contoh naskah lainnya
adalah, Kunjara Karna, Sanghyang Siksa
Kandang, Karesian, Amanat dari Galunggung,
Sewaka Darman, Cerita Parahyangan, Bujangga
Kekawin Ramayana Manik dan Pantun Ramayana.

Lempir-lempir bergambar dari


Baratayudha abad ke-20

Naskah Bujangga Manik

Teks Mantra Kawisesan


Penggalan Naskah
La Galigo
Menggunakan huruf-huruf campuran aksara Makassar kuno,
Bugis, Arab dan Romawi. Namun sejak abad ke-18 aksara
yang digunakan adalah aksara Bugis

NASKAH DENGAN MEDIA BAMBO

Teks Tembai dari


Sumatera Selatan

Naskah Seribu Maksa


dari Sumatera Selatan
NASKAH DENGAN MEDIA KULIT POHON

Primbon Jawa, naskah dengan media dari dluwang. Dluwang terbuat dari kulit kayu
pohon murbei (Broussonetia papyritera). Penggunaan dluwang dalam kebanyakan
naskah berbahasa Arab dan Jawa, seperti Pawukon dan Primbon.

Naskah Batak ditulis dengan Aksara Batak, diatas media kulit kayu alim (Aqualaria).
Naskah Batak dikenal dengan sebutan pustaha, isinya tentang sihir, ramalan, teks
upacara keagamaan, resep obat-obatan.

Naskah Lampung, naskah tertua menunjuk angka tahun 1630 yang


ditulis diatas kulit kayu Lampung yang disebut Pohon Bunut. Aksara
yang digunakan, Aksara Lampung, merupakan bentuk pengembangan
dari Aksara India – Proto – Aksara Sumatera dan Aksara Lampung.
Naskah Lampung berisi tentang cerita kepahlawanan tradisional, teks
hukum silsilah, syair mistik Islam, mantra, sihir dan resep obat-obatan.
PERKEMBANGAN PENULISAN SEJARAH DI INDONESIA

Penulisan sejarah disebut juga dengan historiografi, perkembangannya


seiring dengan perkembangan masyarakat dan bangsa Indonesia, baik
melalui upaya-upayanya maupun setelah mendapat pengaruh dari
kebudayaan lain dan perkembangan ilmu pengetahuan modern

Bagaimana tahap perkembangannya?


Historiografi Tradisional

Historiografi Kolonial
Perkembangan Historiografi di
Indonesia
Historiografi Modern

Historiografi Indonesia

Dalam Historiografi tradisional penulisan sejarah lebih merupakan ekspresi budaya


daripada usaha untuk merekam masa lampau seperti apa adanya.
HISTORIOGRAFI TRADISIONAL HISTORIOGRAFI KOLONIAL

Corak histografi tradisional, istana sentries, ada Histografi kolonial, tidak lepas dari kepentingan
upaya untuk menunjukkan kesinambungan penguasa kolonial untuk mengokohkan
kronologis dengan para dewa, tokoh raja legendaris, kekuasaannya di Indonesia. Kepentingan itu
agar dapat memberi legitimasi yang kuat kepada mewarnai interpretasi mereka terhadap suatu
para penguasanya. peristiwa sejarah yang tentunya akan berlawanan
Raja Malaka, dengan histografi sejarah nasional.
Ken Arok anak keturunan Iskandar
Dewa Brama? Agung ? Diponegoro, pahlawan
atau pemberontak?

HISTORIOGRAFI MODERN HISTORIOGRAFI INDONESIA

Histografi Modern, muncul di dorong oleh tuntutan Keterkaitan tokoh-tokoh sejarah lokal dengan
ketepatan teknik dalam mendapatkan fakta sejarah berbagai mitos, legenda dan folklore, untuk
 Penetapan metode penelitian meningkatkan solidaritas dan integrasi di bawah
 Memakai ilmu-ilmu Bantu kekuasaan pusat.
 Teknik pengarsipan
 Rekontruksi melalui sejarah lisan Hubungan Nyi Roro Kidul
dengan raja-raja Jawa
dalam Babad tanah Jawa
BAGAIMANA DENGAN PENULISAN SEJARAH NASIONAL?

Usaha penulisan sejarah nasional dimulai setelah kemerdekaan Indonesia.

TUJUAN
 Memberikan legitimasi tentang keberadaan bangsa yang baru
 Kebutuhan untuk memperoleh identitas, setelah berakhirnya pengaruh colonial yang melakukan
deskriminasi rasial.
 Pendidikan untuk para generasi muda
 Berorientasi pada kepentingan integrasi nasional

ACUAN

 Sejarah berbagai suku bangsa dan wilayah Indonesia


 Pemanfaatan sumber-sumber sejarah yang ada
 Penelitian yang mengacu dari berbagai aspek (ekonomi, ideologi, sosial budaya, kepercayaan)
PERKEMBANGAN KEHIDUPAN MANUSIA
PURBA DI INDONESIA

Kompetensi Dasar :
Kemampuan menganalisis kehidupan awal masyarakat Indonesia

Indikator :
Mendeskripsikan pengertian manusia purba
Mengidentifikasi tokoh-tokoh peneliti manusia purba di Indonesia dan hasil
temuannya
Mendeskripsikan perkembangan biologis manusia purba
Mengidentifikasi wilayah temuan manusia purba di Indonesia
MANUSIA PURBA
Dalam perkembangan sosial, ekonomi dan budaya masyarakat prasejarah melalui
tahap-tahap kehidupannya, yaitu masa berburu dan mengumpulkan makanan, masa
berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut, masa bercocok tanam dan masa
perundagian.

Apa itu manusia purba?

Manusia purba atau prehistoric people adalah jenis manusia yang


hidup jauh sebelum dikenal tulisan. Memiliki alat pendukung yang
terbuat dari batu dan diyakini mendiami bumi sekitar 4 juta tahun yang
lalu

Terungkapnya berbagai jenis manusia purba berawal dari penemuan fosil dan artefak

Adalah tulang belulang manusia maupun hewan dan tumbuh-tumbuhan


FOSIL
yang telah membatu.
Adalah peralatan dan perlengkapan kehidupan manusia sebagai hasil dari
ARTEFAK
kebudayaannya.

Dari fosil dan artefak inilah para ahli dapat meneliti manusia purba untuk mengetahui
usia dan keberadaannya di alam kehidupannya.
BAGAIMANA DENGAN MANUSIA PURBA DI INDONESIA
Fosil-fosil yang ditemukan di Indonesia meliputi

Meganthropus Paleojavanicus, ditemukan oleh Von Koniegswald di Sangiran, lembah


Bengawan Solo, antara tahun 1936 – 1941.
Fosil ini berasal dari lapisan Pleistosen bawah, diperkirakan ia memiliki badan tegap dan
rahang besar dan kuat. Dalam banyak hal, fosil ini mempunyai kemiripan dengan Homo
Habilis dari Jurang Oldwai

Rekontruksi dari mahluk Homo Habilis

Pithecantropus Erectus, fosil ini ditemukan oleh Eugene Dubois pada tahun 1891 di Trinil
Jawa Tengah. Berasal dari lapisan Pleistosen lapisan bawah dan tengah. Femur atau tulang
pahanya, bentuk dan ukurannya jelas seperti milik manusia dan menunjukkan bahwa
mahluk itu berjalan diatas kedua kakinya. Volume otaknya mencapai 900cc sedangkan kera
hanya 600cc.
Di Asia fosil Pithecantropus ditemukan di goa Chou-Kou-Tien, dan dikenal sebagai
Pithecantropus Pekinensis. Di Afrika dikenal dengan sebutan Austra Lopithecus Africanus.
Di Eropa Barat dan Eropa Tengah disebut sebagai manusia Piltdown dan Heidelberg

Rekontruksi dari Pithecantropus Erectus


JENIS PITHECANTHROPUS LAINNYA

 Pithecanthropus Mojokertensis, ditemukan oleh Von Koenigswald di Penning,


Mojokerto, pada lapisan Pleistosen Bawah. Mahluk ini diperkirakan hidup sekitar 2.5
– 2 juta tahun yang lal
 Pithecanthropus Robustus, ditemukan oleh Weidenreich dan Von Koenigswald
pada tahun 1939 di Trinil, Von Koenigswald menganggap fosil ini sejenis dengan
Pithecanthropus Mojokertensis.
 Homo Sapiens, dari jenis ini di Indonesia ditemukan di Ngandong Blora di Sangiran
dan Sambung Macan, Sragen oleh Teer Haar, Oppenoorth dan Von Koenigswald
pada tahun 1931-1933 dari lapisan Pleistosen Atas. Diperkirakan hidup sekitar
900.000 sampai 300.000 tahun yang lalu, kemudian disebut sebagai Homo
Soloensis. Jenis lainnya adalah Homo Wajakensis yang ditemukan oleh Van
Rèestchoten tahun 1990 di Desa Wajak, Tulungagung yang kemudian di teliti oleh
Eugene Dubois. Hidup antara 40.000 – 25.000 tahun yang lalu, pada lapisan
Pleistosen Atas. Tengkoraknya mempunyai banyak persamaan dengan orang
Aborigin penduduk asli Australia.

Fosil Homo Soloensis

Rekontruksi bentuk kepala Homo


Soloensis oleh Eugene Dubois
 Homo Floresiensis, dibanding jenis lainnya, homo ini memiliki keistimewaan karena
tubuhnya yang kerdil. Ditemukan oleh seorang pastur bernama Verhoeven pada
tahun 1958 di goa Liang Bua Manggarai, Flores, dan baru di umumkan sebagai
temuan yang menghebohkan pada tahun 2004. Diperkirakan hidup sekitar 30.000 –
18.000 tahun yang lalu, telah mampu membuat peralatan dari batu, pemburu handal
dan memasak dengan api, tetapi ukuran tangannya masih panjang. Manusia kerdil
ini memiliki tinggi tubuh sekitar 1m, dan ukuran tengkorak seperti anak kecil. Dari
cerita rakyat setempat, masyarakat Flores menyebut manusia kerdil ini dengan
nama Ebu Gogo.

Situs manusia Flores di Goa Liang Bua

Gambaran seniman tentang homo floresiensis yang ditemukan di


kawasan Liang Bua, Flores. Tingginya diperkirakan 1 meter,
umur 30 tahun, dan meninggal 18.000 tahun lalu.

Perbandingan bentuk
dan ukuran tengkorak
manusia sekarang
(kanan) dan manusia
Flores (kiri)
PERKEMBANGAN BENTUK MANUSIA PURBA

Neanderthal,
ditemukan di Eropa
Sekitar 1 juta tahun
yang lalu

Homo Erectus, Homo Sapiens


ditemukan di Asia

Homo Floresiensis,
hanya ada di Flores

Homo Habilis,
hidup di Afrika

2,5 juta tahun yang lalu Saat ini


EVOLUSI MANUSIA PURBA

Hasil rekonstruksi dari fosil-fosil yang


ditemukan menunjukan tahap perjalanan
yang panjang dari leluhur menyerupai
kera sampai ke Homo Sapiens.
Gambar ini merupakan tonggak-tonggak
sejarah evolusi primata yang masih
menjadi pokok perdebatan hingga
munculnya penemuan-penemuan lain
yang mungkin saja masih akan terus
berlangsung.
PEMBABAKAN MASA PRASEJARAH
INDONESIA BERDASARKAN
PENINGGALAN HASIL BUDAYA
Kompetensi Dasar :
Kemampuan menganalisis kehidupan awal masyarakat Indonesia

Indikator :
Mengidentifikasi manusia purba berdasarkan peninggalan hasil budaya
Hasil budaya pada zaman Paleolithikum
Hasil budaya pada zaman Mezolithikum
Hasil budaya pada zaman Neolithikum
Hasil budaya pada zaman Megalithikum
Hasil budaya pada zaman Logam
Pada zaman prasejarah ini, sebagaimana telah kita ketahui alat yang dipergunakan oleh
manusia purba untuk membantu kehidupannya terbuat dari batu.
Sesuai dengan perkembangan kemampuan otaknya, maka alat-alat yang dihasilkan
melewati tahap-tahap tertentu. Dari yang paling kasar, sampai ke alat-alat batu yang
halus buatannya. Tahap perkembangan ini tentunya melewati waktu berjuta-juta tahun
lamanya.

ZAMAN PALEOLITHIKUM
Alat semacam apa yang dihasilkan manusia pada zaman Paleolithikum?
Alat yang terbuat dari batu dengan cara pembuatan yang masih
sangat sederhana dan hasilnya pun masih sangat kasar.

Kapak Genggam yang tampil kemudian Kapak Genggam primitif ini mirip beliung, Batu Polihedral, disebut demikian karena
menunjukan tepi yang lebih halus, hasil kedua permukaannya agak kasar, berujung permukaannya terpecah-pecah, mungkin
teknik tongkat. Alat beraneka ragam ukuran cukup runcing, dan mungkin digunakan dipakai sebagai pemecah tulang, ataupun
ini mungkin dipakai untuk menguliti dan untuk menggali akar dan umbi yang dapat peluru lempar untuk membunuh binatang
memotong binatang buruan. dijadikan makanan. atau musuh
Seorang ahli arkeologi Francois Bordes dari Bordeaux University, Perancis, melakukan
percobaan membuat alat seperti yang dipergunakan manusia pada zaman purba itu
Perhatikan rangkaian percobaan pembuatan alat berikut ini

Bordes memulai dengan sebongkah


kuarsit bulat dan batu palu yang lebih
kecil. Dengan dua tiga kali pukulan ia
dapat menghasilkan pinggiran yang cukup
baik untuk memotong, meskipun masih
kasar. Alat ini merupakan senjata dasar
dan alat berburu selama sejuta tahun
lebih, dan ditemukan di Afrika, Timur
Tengah, Asia dan Eropa.

Setelahmemotong ujung sebungkah batu api, Bordes mempersiapkan landasan batu yang akan dipukul, dengan batu pula
ia memukul lepas beberapa serpihan besar. Hasilnya belum berupa alat. Dengan menggunakan palu dari tanduk rusa, dia
mengolah alat itu supaya menjadi tipis dan sempurna tepinya. Hasil akhirnya berupa salah satu alat yang digunakan oleh
Homo erectus dan pemburu-pemburu sapiens purba selama ribuan tahun. Pinggiran alat tersebut panjang, lurus serta
tajam.
Selain perkakas dari batu ini, ditemukan pula
Dari hasil percobaan ini menunjukan bahwa untuk alat serpih (Flakes) terbuat dari tulang dan
dapat menghasilkan sebuat alat batu sesuai tanduk, di wilayah Ngandong, sehingga sering
dengan yang dikehendaki dibutuhkan kordinasi disebut sebagai kebudayaan Ngandong.
antara kemampuan otak dan keterampilan motorik Sedangkan alat batu, berupa kapak perimbas
cukup tinggi, yang jelas hal tersebut tidak dan kapak penetak, banyak ditemukan di
wilayah Pacitan, Jawa Timur sehingga disebut
mungkin dilakukan oleh primat
sebagai Kebudayaan Pacitan

Alat serpih tulang


Alat batu Pacitan
Ngandong
ZAMAN MESOLITHIKUM

Pada zaman Mesolithikum yang berlangsung pada kala Holosen, perkembangan


kebudayaannya berlangsung lebih cepat daripada zaman Batu Tua, hal disebabkan
antara lain oleh :
 Keadaan alam yang lebih stabil, sehingga memungkinkan manusia untuk hidup lebih
tenang dan dapat mengembangkan kebudayaannya
 Manusia pendukungnya adalah Homo Sapiens, mahluk yang lebih cerdas dari
pendahulunya.

Hasil budayanya meliputi

1. KEBUDAYAAN TULANG SAMPUNG (SAMPUNG BONE CULTURE)


Banyak ditemukan di abris sous roche, hasil penelitian yang
dilakukan oleh Van Stein Callenfels di Goa Lawa dekat
Sampung, Ponorogo Jawa Timur. Bersamaan dengan
penemuan alat-alat dari Sampung ini ditemukan pula fosil
manusia Papua Melanesoide yang merupakan nenek moyang
Bangsa Papua dan Melanesia sekarang
2. KEBUDAYAAN TOALA (FLAKES CULTURE)
Kebudayaan ini merupakan hasil penelitian dua saudara sepupu
berkebangsaan Swiss bernama Fritz Sarasin dan Paul Sarasin.
Penelitian dilakukan sekitar tahun 1893-1896 di goa-goa
Lumancong Sulawesi Selatan yang didiami oleh suku bangsa
Toala, mereka berhasil menemukan alat-alat serpih (flakes) mata
panah bergerigi dan alat-alat tulang.
Penelitian lanjutan dilakukan di wilayah Maros, Bone, Bantaeng
Sulawesi Selatan

3. KEBUDAYAAN KAPAK GENGGAM (PEBBLE CULTURE)


Bekas-bekas peninggalan manusia pada zaman Batu Madya,
ditemukan di sepanjang pesisir Sumatera Timur Laut, antara
Langsa (Aceh) dan Medan. Bersama-sama dengan
Kyokkenmoddinger (sampah dapur) Van Stein Callenfels
menemukan :
 Pebble (kapak genggam Sumatera)
 Hache courte (kapak pendek)
 Batu-batu penggiling
 Alu dan lesung batu
 Pisau batu dan lain-lain
PERHATIKAN PETA BERIKUT

PETA PENYEBARAN PENINGGALAN


BENDA-BENDA PURBAKALA PADA
ZAMAN MESOLITHIKUM

4. LUKISAN GOA
Dalam goa tempat tinggal, banyak dijumpai lukisan-lukisan di dindingnya, yang menggambarkan kehidupan
dan kepercayaan kepada adanya kekuatan magis. Seperti goa Leang-leang di Sulawesi Selatan, terdapat
cap tapak tangan berwarna merah, yang mengandung symbol kekuatan pelindung untuk mencegah roh
jahat. Lukisan di goa juga terdapat di Irian Jaya, dimana terdapat lukisan-lukisan binatang seperti kadal dan
cap jari tangan yang tidak lengkap, mungkin sebagai tanda berkabung
Lukisan-lukisan goa juga terdapat di Perancis, memiliki motif dan gambar yang sama dengan lukisan goa
yang berada di Indonesia

Dua mamut berbulu terukir di batu ini Lukisan ikan Salem di Gorge d’Enfer, Tangan manusia ini menggapai di
merupakan dua diantara 70 lukisan Perancis, dikelilingi lubang bekas bor atas kuda, di goa Pech Merle,
binatang tersebut dalam goa : para spekulan pernah mencoba Perancis. Lukisan goa macam ini
Rouffignac, Perancis mengeluarkannya termasuk seni goa pertama

Lukisan Goa dengan gambar kuda Lukisan tapak tangan


terdapat di Puan Muna, Sulawesi merah di Goa Leang-
Selatan. Sampai sekarang di tempat Leang Sulawesi Selatan
tersebut masih terdapat kegiatan
mengadu kuda
5. GERABAH
Gerabah pada masa ini menjadi wadah dari Kubur tempayan ganda (double jar burial) dari situs
tulang-belulang manusia. Plawangan. Ukuran gerabah = lebar badan 90cm,
Perhatikan gambar berikut : tinggi 60cm, diameter mulut 75cm. Berfungsi
sebagai tempat mengubur mayat yang berposisi
jongkok
ZAMAN NEOLITHIKUM 1. KAPAK LONJONG
Kapak lonjong adalah kapak yang
Zaman berikut adalah zaman batu muda
penampangnya berbentuk lonjong
atau zaman Neolithikum. Manusia atau bulat telur.
pendukungnya bertempat tinggal di Di Indonesia kapak lonjong
Indonesia bagian timur, mereka berasal dari persebarannya hanya terbatas di
ras Proto Melayu, yang datang ke Indonesia wilayah Indonesia bagian timur.
sekitar tahun 2000 SM.

Hasil budayanya meliputi


2. KAPAK PERSEGI
Pemberian nama kapak persegi
berasal dari peneliti
berkebangsaan Belanda, Von
Heine Geldern, di Indonesia Barat
terutama ditemukan di Sumatera,
Jawa dan Bali, juga di Indonesia
bagian timur yaitu, Sulawesi, Nusa
Tenggara, Maluku dan sedikit di
Kalimantan

PERHATIKAN PETA BERIKUT

PETA PERSEBARAN KAPAK


LONJONG DAN KAPAK PERSEGI
3. GERABAH
Pada zaman ini peranan penting gerabah adalah sebagai wadah atau
tempat keperluan alat-alat rumah tangga. Gerabah di gunakan sebagai akalt
sehari-hari. Banyak ditemukan di lapisan teratas bukit kerang Sumatera dan
bukit pasir pantai selatan Jawa, antara Yogyakarta dan Pacitan, Kendeng
Lembu (Banyuwangi), Tangerang, dan Minanga Sipakka (Sulawesi). Di
Melolo (Sumba) banyak ditemukan gerabah yang berisi tulang belulang
manusia

Gerabah zaman neolitik dari situs Kelapa Dua. Bentuknya sangat


sederhana tidak banyak variasi tidak memiliki hiasan dan mempunyai
tingkat kerapuhan yang sangat tinggi sehingga sulit ditemukan dalam
kondisi yang utuh.
ZAMAN MEGALITHIKUM

Bagaimana perkembangan kebudayaan pada zaman Megalithikum?

Hasil budayanya meliputi

1. MENHIR
Menhir adalah tiang atau tugu batu yang terbuat dari batu tunggal
dan di tempatkan pada suatu tempat. Fungsi Menhir :
 Sebagai sarana pemujaan terhadap arwah nenek moyang
 Sebagai tempat memperingati seseorang (kepala suku) yang
telah meninggal
 Sebagai media penghubung dengan roh nenek moyang.

2. PUNDEN BERUNDAK
Punden berundak adalah bangunan pemujaan arwah yang bertingkat-
tingkat. Banyak ditemukan di Sukabumi, di daerah Cisolok.
3. DOLMEN 4. WARUGA 5. SARKOPAGUS
Dolmen adalah meja tempat menaruh Waruga adalah peti jenazah kecil Sargopagus, atau keranda
sesaji ketika sedang diadakan upacara. yang berbentuk kubus dan ditutup adalah peti jenazah yang
Tapi ada juga yang menggunakannya batu lain yang mempunyai bentuk berbentuk palung atau lesung,
sebagai kubur batu. seperti atap rumah. Waruga tetapi mempunyai tutup.
banyak ditemukan di daerah Sarkopagus banyak ditemukan di
Minahasa. Bali dan Sumatera Barat.

6. ARCA MEGALITIK Von Heine Geldern membagi penyebaran kebudayaan


Megalitik ke Indonesia menjadi dua gelombang :
ARCA MEGALITIK, banyak ditemukan 1. Megalitik tua, yang menghasilkan menhir, punden
di Sumatera Selatan dan diteliti oleh berundak dan arca-arca statis dan menyebar ke
Von Heine Geldern. Arca ini banyak Indonesia pada zaman Neolithikum (2500–1500 SM)
mengambarkan bentuk-bentuk 2. Megalitik muda, yang menghasilkan kbur peti batu,
manusia dan binatang, seperti gajah, dolmen, waruga, sarcophagus dan arca-arca
harimau, babi, rusa. menyebar ke Nusantara pada zaman perunggu (1000
– 100 SM)
ZAMAN LOGAM

Setelah kita membahas tahapan hasil budaya manusia purba pada zaman batu, marilah kita sekarang
menuju ke zaman logam.
Kepandaian membuat logam diperoleh ketika nenek moyang kita menerima pengaruh dari kebudayaan
Donson (Vietnam). Kebudayaan perunggu menyebar ke Nusantara, sekitar tahun 500 SM.

Hasil budayanya meliputi

1. KAPAK CORONG & CANDRASA 2. NEKARA & MOKO


Kapak Corong & Candrasa, keduanya merupakan alat Nekara, juga memiliki fungsi sebagai alat upacara. Nekara
yang sering digunakan sebagai tanda kebesaran atau alat memiliki berbagai macam tipe. Nekara adalah genderang
upacara saja. Kapak Corong banyak ditemukan di besar yang terbuat dari perunggu berpinggang di bagian
Sumatera Selatan, Jawa, Bali, Sulawesi Tengah, Selayar tengahnya. Nekara banyak ditemukan di Sumatera, Jawa,
dan dekat Danau Sentani, Papua Bali, Roti, Selayar dan Kepualauan Kei.
Yang berbentuk lebih kecil disebut Moko, banyak
ditemukan di alor dan digunakan sebagai mas kawin.

Kapak Corong Candrasa

Nekara Moko
3. BEJANA PERUNGGU 4. GERABAH

Bejana Perunggu, bejana yang digunakan sebagai Gerabah, pada zaman logam mencapai tingkat
tempat air yang lebih maju dengan ragam hias yang lebih
kaya. Tempat penemuan gerabah misalnya di
Gilimanuk (Bali), Leuwiliang (Bogor), Anyer (Jawa
Barat), dan Kalumpang (Sulawesi Selatan)
KEHIDUPAN AWAL DAN
PERKEMBANGAN
MASYARAKAT INDONESIA
Kompetensi Dasar :
Kemampuan menganalisis kehidupan awal masyarakat Indonesia

Indikator :
Mengidentifikasi teori perkembangan bumi secara geologis
Mendeskripsikan tentang keberadaan awal masyarakat Indonesia (Teori
Migrasi)
Mengidentifikasi pendapat ahli tentang keberadaan awal atau asal usul
Bangsa Indonesia.
TAHAPAN MUNCULNYA MAHLUK DI BUMI

Kemunculan mahluk hidup di bumi melalui berbagai tahapan, berikut adalah tahapan
zaman tersebut :

ARCHAEKUM, berlangsung kurang lebih sekitar 2500 juta tahun, disebut juga sebagai zaman tertua, kulit
bumi masih sangat panas, karena masih dalam proses pembentukan, pada zaman ini belum ada tanda-
tanda kehidupan.

PALEOZOIKUM (Zaman Kehidupan Tua), zaman ini berlangsung selama 340 juta tahun, keadaan bumi
masih sangat labil, iklim berubah-ubah dan curah hujan sangat tinggi. Mulai muncul mahluk bersel satu
(mikro organisme), hewan-hewan kecil yang tidak bertulang punggung, jenis ikan, amphibi dan reptil.
Muncul juga jenis tumbuh-tumbuhan seperti ganggang, dan rerumputan. Zaman ini disebut juga zaman
primer.

MESOZOIKUM (Zaman Kehidupan Petengahan), berlangsung selama 140 juta tahun, disebut juga zaman
sekunder. Suhu masih berubah-ubah, sungai-sungai besar dan danau banyak yang kering dan berlumpur.
Mulai muncul pohon-pohon besar dan hewan yang hidup di darat. Beberapa jenis amphibi tumbuh menjadi
besar sekali seperti Dinosaurus, Tyronosaurus, Brontosaurus.
Gambar beberapa hewan purba
NEOZOIKUM. Perhatikan table berikut

ZAMAN SUB ZAMAN MASA / KALA SKALA WAKTU


Neozoikum Holosen (alluvium) 25.000
(Kanozoikum) Kwarter
Pleistosen (Diluvium) 1 juta
Pliosen 12 juta
Miosen 26 juta
Tersier Oligosen 38 juta
Eosen 58 juta
Palaeosen 65 juta

Kala pleistosen yang berlangsung sekitar 600.000 tahun yang lalu menjadi masa yang penting, karena pada
masa ini mulai muncul kehidupan manusia purba. Keadaan alam masih sangat labil, karena pada masa
peralihan antara dua zaman, yaitu zaman glacial dan zaman viterglacial.

ZAMAN GLACIAL.

Meluasnya lapisan es di Kutub Utara sehingga Eropa, Amerika tertutup es

Permukaan air laut turun dan ada yang naik karena pergeseran bumi, banyak lautan
menjadi kering, sehingga muncul paparan sahul dan paparan sunda
PETA PERPINDAHAN HEWAN & MANUSIA
PERHATIKAN PETA BERIKUT PADA ZAMAN PLEISTOSEN

Biru tua – Paparan Sunda

Biru muda – Paparan Sahul

Jalur perpindahan penduduk dan hewan


- - - - - Garis Wallace

Garis Wallace adalah garis antara


Selat Makassar dan Lombok,
merupakan batas antara dua jalan
penyebaran binatang.

Pada awal masa holosen, sebagian besar es di kutub lenyap, sehingga permukaan air laut naik, tanah-tanah
rendah di wilayah Paparan Sunda dan Sahul tergenang air dan menjadi laut transgresi, munculah pulau-pulau di
Indonesia.
BERASAL DARIMANA MANUSIA PURBA DI
INDONESIA?

Van Heine Geldern : berasal dari Asia, bila dilihat dari hasil penelitian artefak-
artefaknya memiliki banyak persamaan

Mohammad Yamin, Berasal dari Indonesia sendiri, dibuktikan dengan penemuan


fosil & artefak, terbanyak ditemukan di Indonesia

Prof. Dr. Kroom, asalnya dari Cina Tengah. Di Cina Tengah terdapat sumber-
sumber air besar, menyebar ke Indonesia sekitar 200 – 1500 SM

Prof. Dr. H Kern, Bangsa Indonesia berasal dari Asia, teorinya di dukung oleh
perbandingan bahasa-bahasa yang di pakai di Indonesia berasal dari satu akar
Bahasa Austronesia

Brandes : Dilihat dari perbandingan bahasa, memiliki persamaan dengan bangsa-


bangsa yang ada di daerah-daerah Pulau Formosa, sebelah barat Madagaskar
Selata, Jawa, Bali sebelah timur, sampai tepi pantai barat Amerika
PERHATIKAN PETA BERIKUT PETA PENYEBARAN MANUSIA
PERKEMBANGAN SOSIAL BUDAYA,
EKONOMI & BUDAYA MANUSIA PURBA
DI INDONESIA
Kompetensi Dasar :
Kemampuan menganalisis kehidupan awal masyarakat Indonesia

Indikator :
Memahami kehidupan masyarakat berburu dan mengumpulkan makanan
Memahami masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut
Memahami masa bercocok tanam
Memahami masa perundagian
Dalam perkembangan sosial, ekonomi dan budaya masyarakat prasejarah melalui tahap-
tahap kehidupannya, yaitu masa berburu dan mengumpulkan makanan, masa berburu
dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut, masa bercocok tanam dan masa
perundagian.

Arnorld J Toynbee
Challenge and Response manusia menjawab
tantangan yang ada pada alam sekitarnya
Kebudayaan tumbul dan berkembang sebagai upaya manusia
menjawab tantangan yang ada pada alam sekitarnya

MASA MENGUMPULKAN MAKANAN

Keadaan bumi pada masa mengumpulkan makanan masih labil,


karena perubahan bentuk permukaannya, sungai masih sering
berpindah-pindah aliran, keadaan ini berlangsung selama kurang
lebih 600.000 tahun.
Perkembangan kebudayaan masa ini masih sangat lambat, ditambah
lagi manusia yang hidup pada saat ini termasuk manusia purba
seperti Pithecantropus Erectus, Homo Soloensis, Homo Wajakensis,
kehidupan mereka sangat bergantung kepada alam.
Upaya-upaya yang dilakukan oleh manusia purba pada masa mengumpulkan makanan dalam
mempertahankan dan mengembangkan kehidupannya, antara lain dengan :
 Menciptakan alat dari batu dan tulang untuk membantu kekurangan fisik mereka
 Hidup berkelompok antara 10-15 orang
 Hidup berpindah-pindah tempat di daerah yang dekat dengan sumber air,seperti sungai atau danau.
 Satu hal yang sangat membantu kehidupan manusia purba ketika mereka menemukan api

Kapak Genggam

Alat-alat dari tulang


MASA BERBURU & MENGUMPULKAN MAKANAN
TINGKAT LANJUT

Tahapan selanjutnya adalah berburu, meramu tingkat lanjut,


berlangsung pada zaman pasca Pleistosen.
Mereka masih bergantung kepada alam, selain berburu di
hutan, mereka juga menangkap ikan, mengumpulkan
makanan seperti umbi-umbian, buah-buahan, biji-bijian dan
daun-daunan

Alat kehidupan seperti flake dan alat-alat tulang masih


dikembangkan. Di samping itu mulai muncul gerabah yang
kemungkinan besar digunakan sebagai wadah.
Mereka mulai lama tinggal di suatu tempat (semi sedenter)
karena telah dapat mengumpulkan makanan dan
kemampuan mengawetkan daging buruan dengan cara
menjemur. Bertempat tinggal di ceruk goa, dengan tujuan
untuk melindungi diri dari iklim dan binatang buas.

Di dalam goa ditemukan pula Kyokkenmoddinger, sampah


dapur yang sudah membatu, yang berisi kulit kerang dan
beberapa alat hasil budaya seperti pebble dan flakes

Gambar-
gambar
lukisan Goa

Kehidupan semi sedenter membuat mereka mempunyai waktu luang yang mereka gunakan untuk
menghaluskan alat-alat dan membuat lukisan di dinding goa. Lukisan yang mereka buat berkaitan dengan
kepercayaan, penghormatan kepada nenek moyang, menggambarkan binatang buruan, binatang yang
mereka anggap suci dan upacara penguburan.
MASA BERCOCOK TANAM Masa bercocok tanam adalah tahapan
berikutnya, merupakan masa penting bagi
perkembangan masyarakat dan peradaban.
Beberapa penemuan baru dalam rangka
penguasaan sumber alam berlangsung cepat.
Selain bercocok tanam, mereka pun mulai
mengenal cara-cara berternak.

Pada masa ini juga ditemukan tanda-tanda


kehidupan menetap di suatu perkampungan.
Di tempat-tempat tandus dan berbatu telah
mulai kelompok-kelompok kerja yang
menghasilkan alat-alat kerja seperti kapak
persegi dan kapak lonjong. Membangun
rumah, menebang, membakar hutan,
menanam, me manen, berburu, menangkap
ikan mereka lakukan secara bergotong
royong.

Pada masa ini telah muncul perdagangan barter, barang yang dipertukarkan adalah hasil bercocok tanam,
hasil kerajinan dan ikan laut yang dikeringkan. Barang-barang tersebut diangkut melalui jalan darat, laut dan
sungai. Sehingga perahu dan rakit pada masa ini memegang peranan penting sebagai alat transportasi.
MASA PERUNDAGIAN

Hidup di desa-desa, pegunungan, dataran rendah, tepi pantai, dalam tata


kehidupan yang semakin teratur dan terpimpin. Hal ini didukung oleh adanya
penemuan-penemuan benda-benda perunggu, besi, gerabah yang indah dan
juga berbagai macam manik-manik.

Pada masa perundagian ini, kemajuan yang sangat penting pada hasil budaya
manusia purba adalah kemampuannya membuat alat-alat dari logam, dan
pembagian kerja yang terspesifikasi. Pengertian undagi atau tukang merupakan
golongan terampil dalam melakukan pekerjaan tertentu.

Mata pencaharian pada zaman logam adalah pertanian, dengan cara berladang
dan bersawah. Hal ini terbukti dengan penemuan mata sabit, alat penyiang
rumput dan mata bajak. Mereka telah mengenal pengaturan system air sawah
atau irigasi, sehingga kegiatan pertanian tidak sepenuhnya tergantung pada
hujan.

Perdagangan telah dilakukan antar pulau di Indonesia dan dengan daratan Asia
Tenggara. Hal ini dibuktikan dengan penemuan benda-benda hasil budaya
perunggu yang tersebar di jalur perdagangan ini. Wilayahnya cukup luas, yaitu
sepanjang Sumatera Selatan menuju ke Timur sampai ke pantai barat Papua.
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI &
KEPERCAYAAN AWAL MASYARAKAT
DI INDONESIA
Kompetensi Dasar :
Kemampuan menganalisis kehidupan awal masyarakat Indonesia

Indikator :
Memahami teknologi pembuatan barang-barang logam
Memahami teknologi pembuatan gerabah
Mengidentifikasi sistem kepercayaan awal masyarakat prasejarah di
Indonesia.
PERKEMBANGAN AWAL TEKNOLOGI

TEKNOLOGI PEMBUATAN LOGAM

Zaman logam, disebut juga zaman perundagian, merupakan zaman munculnya


masyarakat undagi, yaitu masyarakat yang memiliki jenis keterampilan tertentu.
Pembuatan alat-alat logam memerlukan keahlian khusus, yaitu orang yang memiliki
kemampuan membuat benda-benda logam.

Teknologi pembuatan benda logam atau perunggu ini memiliki dua teknik yaitu teknik
bivalve dan teknik a cire perdue.

1 TEKNIK BIVALVE atau teknik cetak logam setangkap

Model terbuat dari tanah liat (1);


Dibuat bagian cetakan di sekeliling
mengikuti bentuk modelnya (2); Model
dilepaskan, dikerik untuk di isi cairan
logam disekitarnya, yang mana
bagian cetakan dan pasangannya
telah terbentuk (3)
2 TEKNIK A CIRE PER DUE atau teknik cetak tuang

1 Buatlah model dari tanah liat dan


bungkuslah dengan lilin. Berikan saluran
udara pada ujung cetakan

2 Bungkuslah model dari lilin tersebut


dengan lapisan dari tanah liat.

3 Cairkan model tersebut sehingga


lapisan lilinnya meleleh.

4 Isilah saluran antara bagian luar dan


dalam dengan lelehan emas

5 Pecahkan bagian luarnya dan cetakan


akan memperlihatkan bentuknya

6 Cetakan akhir yang sudah sempurna

Untuk teknik a cire perdue hanya dapat


dipergunakan satu kali mencetak saja,
karena model harus dibuat berulang-
ulang, sedangkan dalam teknik bivalve
dapat digunakan berluang-ulang untuk
bentuk benda yang sama
TEKNOLOGI PEMBUATAN GERABAH

Teknologi lain adalah teknologi pembuatan gerabah, sebagaimana telah diketahui tradisi
gerabah berkembang sejak zaman prasejarah, masa klasik, masa islam dan masih
berlanjut sampai sekarang.

Gambar disamping ini adalah cara-cara


pembuatan gerabah yang masih sangat
sederhana di Penujak Lombok. Alatnya
hanya papan bulat untuk landasan dan
pengerik
Teknik lain dengan menggunakan roda
pemutar lambat, seperti yang ditemukan di
daerah Malo, Bojonegoro – Jawa Timur.
TEKNOLOGI PEMBUATAN PERAHU

Perahu bercadik atau perahu bersayap adalah perahu khusus


dari Indonesia, terbuat dari batang pohon yang bagian
dalamnya di keruk sehingga berbentuk lesung dan diberi cadik
di bagian kanan dan kirinya. Cadik digunakan sebagai alat
keseimbangan agar perahu tidak mudah terbalik oleh
hempasan ombak. Dengan perahu ini mereka berhasil
mengarungi Samudera Hindia sampai ke India Selatan,
Madagaskar dan Afrika Timur. Mereka juga sampai ke Australi
Utara, Hawai dan menjelajah laut Cina Selatan hingga ke
Daratan Cina

Perkembangan bentuk perahu dagang pada abad ke-7, di


relief Candi Borobudur
PERKEMBANGAN SISTEM KEPERCAYAAN AWAL

Konsep kepercayaan atau religi tertua adalah


bentuk penyembahan kepada jiwa orang yang
telah meninggal, terutama nenek moyangnya.
(E.B Tyllor)

Dimana jiwa atau roh tersebut akan


memberikan kekuatan dan gerak hidup pada
seluruh hal yang berada di alam semesta.
Keyakinan ini disebut animisme.

Selain konsepsi-konsepsi tersebut diatas, Karena roh atau jiwa orang yang sudah
masyarakat prasejarah juga memiliki meninggal, dianggap memiliki kekuatan sakti,
pandangan bahwa binatang menjadi lambang maka tempat tinggal jiwa atau roh tadi dianggap
dari sifat-sifat yang ditakuti ataupun di cita- keramat. Dan tempat ini bisa berarti jimat,
citakan. Dan bahwa binatang-binatang tertentu senjata, gunung, batu besar, sungai, pohon
mempunyai kelebihan dari manusia, sehingga besar, dan lain-lain, kepercayaan ini disebut
perlu untuk dimuliakan, konsepsi ini disebut sebagai dinamisme
totemisme
HUBUNGAN BUDAYA LUAR DENGAN
PERKEMBANGAN BUDAYA MASYARAKAT
INDONESIA

Kompetensi Dasar :
Kemampuan menganalisis kehidupan awal masyarakat Indonesia

Indikator :
Perkembangan budaya Dongson dan daerah penyebarannya
Perkembangan budaya Hoabinh – Bacson
Perkembangan budaya Sa-huynh – Kalanay
Perkembangan budaya India
PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN HOA BINH DAN BACSON

Letak Indonesia yang strategis, berada di antara 2 benua, Australia dan Asia, telah menjadi titik
pertemuan dari berbagai bangsa. Ada yang datang dari Indocina dan menyebar ke Indonesia
bagian barat, dan ada pula yang dating melalui kepulauan Philipina menyebar ke Indonesia
bagian timur. Sebagian bangsa-bangsa ini kemudian menyebar ke berbagai pulau di Lautan
Pasifik dan Australia. Pertemuan bangsa-bangsa ini mengakibatkan terjadinya percampuran
kebudayaan yang dibawa dari daerah asalnya dengan kebudayaan asli Bangsa Indonesia.

PUSAT KEBUDAYAAN ASIA TENGGARA

Di Lembah Sungai Mekong, terdapat dua


pusat kebudayaan yaitu Bacson – Hoabinh
dan Dongson. Bacson berada di daerah
pegunungan, sedangkan Hoabinh berada di
daerah dataran rendah. Keduanya berada
di sekitar Teluk Tonkin.
Peradaban awalnya adalah peradaban
Mesolithikum, alat mereka yang terkenal adalah
Pebble (kapak sumatera)

Perkembangan lanjut adalah peradaban Zaman


Neolithikum, dengan alat-alat berupa kapak Penyebaran kapak persegi, melalui Muangthai,
persegi dan kapak lonjong. Dan manusia Semenanjung Malaka, kemudian Indonesia bagian
pendukungnya dari ras Papua Melanesoide barat dengan manusia pendukungnya Melayu
Austronesia
Kapak Persegi Kapak Lonjong

Peta penyebaran kapak lonjong, yang menyebar


melalui Taiwan, Philipina kemudian Indonesia
bagian timur dengan manusia pendukungnya
Melanesoide
PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN DONGSON

Dongson, satu wilayah yang terdapat di Indocina (Vietnam), merupakan daerah asal kebudayaan
perunggu yang berkembang di Asia Tenggara, sehingga kebudayaan perunggu di Asia Tenggara
disebut dengan kebudayaan Dongson, pendukung kebudayaan ini adalah Bangsa Deutro Melayu
(Melayu Muda) yang menyebar di Indonesia, pada sekitar 500 SM.

Hasil budaya perunggu pengaruh


kebudayaan Dongson.

Selain hasil kebudayaan material, mereka juga mengenal kebudayaan


lain seperti, bercocok tanam, membuat perahu bercadik, astronomi dan
kepercayaan yang bersifat animisme dan dinamisme.

Budaya Dongson berkembang pesat pada sekitar abad ke-5 dan ke-2 SM. Benda-benda
arkeologi Dongson sangat variatif, hal ini menunjukan adanya berbagai pengaruh dan aliran. Ciri
utama benda-benda hasil kebudayaan Dongson selalu diberi hiasan dengan bentuk geometri,
jalinan, arsir dan spiral. Karya utama Dongson adalah nekara, yang bila dilihat dari bentuknya
menunjukan adanya pengaruh kuat dari kebudayaan Cina.
Nekara di Indonesia ditemukan tersebar di wilayah Sumatera, Jawa dan Maluku Selatan.
Ragamnya jenis nekara di teliti oleh Heger.

Gambar perahu, detail hiasan Nekara Ngoc Lu, Tonkin

Nekara merupakan symbol kuat terhadap adanya


kepercayaan spiritual, karena dibuat untuk kepentingan
ritual, seperti memanggil hujan, genderang perang,
pengiring upaca kematian.

Simbol-simbol dalam hiasannya berkaitan erat dengan kegiatan pertanian seperti gambar matahari, sungai,
katak.

Nekara Bulan dari Pejeng

Nekara ini merupakan nekara asli buatan Bali, yang diperkirakan dibuat pada abad
pertama tarikh masehi. Ciri khasnya, tympaniumnya melebar melebihi nekara,
diantara ke empat pegangan nekara terdapat hiasan topeng manusia. Hiasan ini
melambangkan konsep Bali tentang jagat raya yang disebut Nawasanga, yang
berhubungan dengan sembilan dewa penjaga arah
PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN SA - HUYNH - KALANAY

Kebudayaan Sa-huynh – Kalanay adalah pengembang tradisi gerabah di Indonesia (750 SM –


200 M). Saltynh adalah sebuah tempat kecil di pantai Vietnam, sedangkan Kalanay terletak di
Philipina. Di Indonesia gerabah sudah dikenal sejak masa bercocok tanam atau Neolithikum.

Situs-situs gerabah masa


prasejarah di Indonesia

Gerabah sebagai bekal kubur, sejenis pasu (large


bawl) yang diletakan tepat diatas mayat pada
penguburan prasejarah di situs Plawangan
Periuk dengan hiasan tekan
kuku (nail impressed) juga Periuk dengan hiasan berupa
sebagai bekal kubur di situs gerigi-gerigi pada bagian atas.
Plawangan Ditemukan sebagai bekal kubur di
situs Plawangan

Kendi tanpa cerat, Situs


Melolo (Sumba)

Kendi tanpa cerat, Situs


Cawan berkaki Situs Cipari
Gilimanuk
Gerabah banyak ditemukan di situs-situs arkeologi prasejarah di Indonesia. Di antara situs-situs
prasejarah yang mengandung gerabah tersebut, ada yang termasuk situs neolitik dan sebagian
besar masuk situs perundagian (paleometalic).

Situs Neolithikum yang  Situs Kalumpang dan Minanga Sipakka


banyak mengandung gerabah (Sulawesi Selatan)
 Situs bekas Danau Bandung dan Serpong
(Jawa Barat)
 Kendeng Lembu (Jawa Timur)
 Situs Kelapa Dua (DKI)

INDONESIA
 Situs Pejaten dan sepanjang sungai Ciliwung
 Situs Anyer, Pasir Angin, Bumi Cipari (Jawa
Barat)
 Situs Plawangan, Gunung Wingko (Jawa
Tengah)
Situs Perundagian yang
 Situs Gilimanuk (Bali)
banyak mengandung gerabah  Situs Melolo dan Lambanapa (Sumba)
 Situs Liang Bua (Flores)
PERKEMBANGAN AWAL KEBUDAYAAN INDIA

Untuk apa ya, Kepulauan Nusantara selain menjadi jembatan penghubung antara
orang-orang dua benua, juga terletak dalam jalur perdagangan kuno antara India
India datang ke dan Cina.
Indonesia? Jadi, kedatangan orang-orang India ke Nusantara adalah untuk
berdagang, dan banyak ahli berpendapat bahwa hubungan dagang,
antara Indonesia dan India telah terjadi sejak zaman prasejarah.

1. Di India Selatan terdapat beberapa suku bangsa yang memiliki kesamaan secara
fisik dengan Bangsa Indonesia, yaitu suku bangsa Prawar dan Shanar. Sejak
dulu orang Parawar dikenal sebagai penyelam mutiara di Teluk Manar,
sedangkan suku Shanar hidup dari berkebun kelapa, tumbuhan yang di duga
Apa berasal dari Indonesia sampai ke India melalui Srilangka.
buktinya
2. Kitab kuno Jataka, yang berisi tentang kehidupan Budha, menyebut-nyebut
?
tentang Suvarnabhumi, yang berarti pulau emas. Menurut S. Levi, yang
dimaksud dengan Suvarnabhumi adalah sebuah negeri di timur teluk Benggala,
arah itu menunjuk Sumatera.
3. Kitab Ramayana menyebut Jawadwipa yang diperkirakan sebutan untuk pulau
Jawa
4. Dalam prasasti Canggal yang berangka tahun 654 saka atau tahun 732 masehi,
pulau Jawa disebut dengan nama Dwipayawa
Menurut Van Leur, benda-benda yang dibeli oleh orang India dari Indonesia,
adalah emas, kayu cendana dan cengkih dari Indonesia bagian timur. Emas
merupakan salah satu alasan mengapa orang-orang India mengalihkan minat
berdagang ke timur. Sebelumnya emas di datangkan ke India oleh para khalifah
dari Siberia melalui Baktria, akan tetapi munculnya kerusuhan di Asia Tengah
telah memutuskan jalur perdagangan para khalifah tersebut. Kemudian India
mengimport mata uang emas dari Roma dalam jumlah besar, namun usaha ini
kemudian di hentikan oleh Kaisar Vespa Sianus (69 – 79 M) karena
mengalirnya emas keluar negeri membahayakan perekonomian Negara Roma.
Karena itulah India mengalihkan sumber emas utamanya ke nusantara.
ZAMAN INDIA KUNO

Pada zaman India kuno, terdapat kota Mohenjodaro yang


letaknya di tepi sungai Indus bagian selatan (300 mil dari pantai),
dan Harappa yang letaknya 400 mil dari pantai.
Penghuninya adalah bangsa Dravida dengan ciri-ciri tubuh
pendek, hidung pesek, rambut keriting hitam, dan kulit berwarna
hitam.
Tatanan sosial zaman India kuno:

• Ras Penduduk terdiri dari Proto-Australoid, Mediteranian,


Mongoloid dan Alpinoid.
• Golongan Masyarakat
1. Terpelajar (pendeta, tabib, astrolog, dan tukang sihir)
2. Prajurit
3. Pedagang dan seniman (tukang pahat, pengukir,
pembantu rumah tangga)
4. Pekerja kasar (tukang kulit, tukang tas, petani)
Tatanan politik zaman India kuno:

Setelah masuknya bangsa Arya (berkulit putih, tubuh tinggi,


hidung mancung dan berambut pirang) melalui Celah
Khaibar di Pegunungan Hindu Kush (1700 SM). Bangsa
Arya menyerang kota Mohenjodaro dan Harappa serta
menghancurkannya.
Percampuran kebudayaan bangsa Dravida dan bangsa Arya
disebut Kebudayaan Weda (Vedic Civilization) yang menjadi
perintis agama Hindu.
ZAMAN WEDA

Penyebaran bangsa Arya ke India dapat dibedakan


menjadi dua periode:

• Masa Weda Awal (1500-1000 SM)


Periode perintis, bangsa Arya mulai menetap dan
mendirikan kota-kota di Lembah Sungai Indus dan Gangga.
• Masa Weda Akhir (1000-500 SM)
Periode perkembangan, bangsa Arya membangun
masyarakat, pemerintahan dan agama.
Tatanan religius pada zaman Weda:

Diatur dalam suatu kitab suci yang disebut Kitab Weda.


A. Rigweda Samhita (1028 Sukta)
Dipimpin hotar (brahmana yg mengundang roh para
dewa).
B. Samaweda Samhita (Rigweda yg dinyanyikan)
Dipimpin udghatar (brahmana yg bertugas memimpin
menyanyi).
C. Yajurweda Samhita (Syair yg berisi doa)
Dipimpin adhwarya (bertugas membawa alat-alat
sesembahan yg disertai doa-doa).
D. Atharwaweda Samhita (syair mantera yg berupa jampi-
jampi untuk ilmu gaib)
Dipergunakan oleh para dukun.
Kepercayaan pada Hindu adalah polytheisme, mempercayai
banyak dewa.
Upacara keagamaan yang dilakukan:
Pendeta Upacara
1. Hotar (Hotri), tugasnya membacakan
Upacara agama Hindu di
sajak dan mantera.
Indonesia:
2. Adhwaryu, yaitu dewa yg tugasnya
membawa alat-alat sesembahan 1. Abhiseka, upacara
3. Udgatar (Udgatri) pentasbihan seorang raja.
Jenis Upacara 2. Wratyastoma, upacara
pemberian kasta kepada
1. Upacara kekeluargaan, seperti
orang bukan Hindu.
mendirikan rumah.
3. Kulapancika, upacara
2. Upacara umum, seperti upacara
silsilah raja-raja keturunan
asvamedda.
dewa Hindu.
Ibadah
4. Sastra, upacara membuat
1. Ibadah di rumah dan kuil/candi. dan mengesahkan karya
2. Ziarah ke tempat suci (kota Benares suci berisi ajaran agama.
dan Sungai Gangga).
3. Perayaan hari besar (Raksha-
Bandhan, Nyepi, Diwali).
Dewa-dewi dan mitologi pada zaman Weda:
Dewa Penghuni Langit F. Ushas (Dewi Fajar)
A. Dyaus (Lembu Jantan) G. Aswin (Dewa Bintang
B. Mitra/Surya (Dewa Matahari) Kembar)

C. Pushan (Dewa Ternak)


D. Wisnu (Dewa Burung)
E. Savitri (Dewi Emas)
Dewa Penghuni Angkasa Dewa Penghuni Bumi
A. Indra (Dewa Pertempuran, Dewa Guntur) A. Agni (Api)
B. Agni (Dewa Api) B. Soma
C. Maruts C. Prithivi (Bumi)
D. Rudra/Bayu (Dewa Angin) D. Saraswati
E. Prisni (Anak Rudra) E. Vipas
F. Apah (Dewi Air) F. Suturdi
G. Varuna/Baruna (Dewa Air)
Sistem catur warna/kasta:

1. Brahmana
(rohaniawan dan
ilmuwan)
2. Ksatria (pemerintah, Brahmana
pejabat, dan prajurit)
3. Waisya (petani dan Ksatria
pedagang)
4. Sudra (tukang, Waisya
pengrajin, pelayan)
5. Jaina (kasta terbuang), Sudra
yaitu kalangan yang
melakukan pekerjaan
kotor dan dianggap Jaina/Pariya
hina, sehingga tidak
dianggap bagian dari
masyarakat.
SEJARAH BUDDHA

Siddharta Gautama, putra raja Suddodhana, lahir dari kasta


ksatria di Kapilawastu, dan sejak bayi diramalkan akan
menjadi tokoh agama yang besar. Untuk mencegah hal itu,
sang raja mengurungnya dalam istana.
Suatu hari, Siddharta berkeliling desa dan menjumpai hal-
hal yang tidak ia ketahui: orang tua, jenazah, orang sakit,
orang yang dibunuh, dan pendeta.

Untuk menemukan makna kehidupan, Siddharta


meninggalkan istana, untuk bertapa. Di lembah Sungai
Gangga, ia bertapa dibawah pohon Bodhi dan memperoleh
penerangan tentang makna kehidupan, dan menandai
Siddharta Gautama menjadi Buddha.
AJARAN BUDDHA

Empat kebenaran utama:


1. Hidup menderita
2. Penderitaan bersumber dari keserakahan, kebencian dan
ketidaktahuan
3. Penderitaan dapat dihentikan untuk mencapai
kebahagiaan (nirvana)
4. Penderitaan dapat hilang jika hawa nafsu dihilangkan
dengan cara berpandangan, berniat, berbicara, berbuat,
berpenghidupan, berusaha, berperhatian dan
memusatkan pikiran dengan benar (Delapan Jalan
Kebenaran).
Buddha tidak mengenal sistem kasta, dan saling mendukung satu
sama lain dalam mengamalkan ajaran Buddha (dharma).
Pengikut Buddha yang mengikuti cara hidup Buddha disebut
bikkhu (rahib pria) dan bikkhuni (rahib wanita) yang hidup dalam
komunitas sangha.
Pengikut yang tetap dalam pekerjaannya sehari-hari disebut umat
Buddha.

Kitab suci Agama Buddha adalah Tripitaka yang artinya ‘tiga


keranjang’ dan ditulis dalam bahasa Pali.
1. Vinayapitaka, ajaran Sang Buddha.
2. Sutrantapitaka, percakapan Sang Buddha.
3. Abhidharmapitaka, ketentuan yang harus dijalankan
penganut Buddha.
MASUKNYA HINDU-BUDDHA KE INDONESIA

Teori masuknya agama Hindu-Buddha ke Indonesia:


1. Teori Kolonisasi, yaitu orang India yang pergi ke Indonesia
membawa ajaran agama (India aktif).
2. Brahmana (JC. Van Leur), yaitu ajaran agama pasti dibawa
dan disebarkan oleh rahib agama (pasif).
3. Teori Ksatria (CC Berg, Mookerji, JL Moens), yaitu prajurit
yang memperluas daerah kekuasaan juga memperluas ajaran
agama.
4. Teori Waisya (NJ. Krom), yaitu pedagang yang bepergian ke
tempat lain menyebar ajaran agama.
5. Teori Sudra, yaitu pekerja kasar yang memperluas ajaran
agama.
6. Teori Nasional/Arus Balik (M. Yamin, FDK. Bosch), yaitu
orang pribumi yang pergi ke India, dan kembali lagi membawa
ajaran agama (Indonesia aktif).
PENYEBARAN HINDU-BUDDHA DI INDONESIA

Penyebaran agama dan kebudayaan Hindu-Buddha ke


Indonesia ditandai dengan bermunculannya kerajaan-
kerajaan bercorak Hindu-Buddha, dan akulturasi dengan
budaya setempat.

Akibat dari penyebaran Hindu-Buddha di Indonesia:


1. Sistem pemerintahan/politik, yaitu munculnya
pemerintahan dengan bentuk kerajaan seperti Majapahit
dan Sriwijaya.
2. Sistem sosial, yaitu munculnya sistem kasta.
3. Seni bangunan, yaitu munculnya candi bercorak Hindu
dan Buddha, seni patung, dan seni relief.
4. Agama, diketahui bahwa penyebaran agama Buddha
berkembang lebih dulu daripada agama Hindu, dan tidak
terpusat di satu daerah.
5. Seni sastra, yaitu berkembangnya tulisan dengan
huruf Pallawa yang dipahat pada batu, dan kitab-kitab
seperti Negarakertagama yang ditulis oleh Mpu
Prapanca dan Sutasoma yang ditulis Mpu Tantular.
6. Ilmu pengetahuan, munculnya ilmuwan-ilmuwan
seperti Mpu Kanwa (Kahuripan), Sakyakirti,
Dharmapala (Sriwijaya), Mpu Sedah, Dharmaja
(Kadiri), Mpu Prapanca dan Mpu Tantular (Majapahit).
7. Sistem kalender, filsafat, pendidikan, dan lain
sebagainya.
Candi-candi di Indonesia:
Candi Borobudur (kiri) adalah candi bercorak Buddha
dengan ciri adanya stupa pada puncak candi, dan terdapat
arca Buddha. Reliefnya berupa Karmawibbhangga,
Lalitavistara, Jatakamala-Awadana, dan Gandawyuha-
Bhadracari.
Candi Prambanan (kanan) adalah candi bercorak Hindu
dengan ciri adanya ratna pada puncak candi, dan terdapat
arca dewa-dewi. Reliefnya berupa Ramayana dan
Krishnayana.
Candi bercorak Hindu:
1. Kompleks Candi Lorojonggrang/Prambanan
2. Candi Canggal
3. Candi Badut
4. Candi Singosari
5. Candi Panataran
Candi bercorak Buddha:
1. Candi Kalasan
2. Candi Borobudur
3. Candi Mendut
4. Kompleks Candi Sewu
5. Kompleks Candi Plaosan
6. Candi Muara Takus
Candi bercorak Hindu-Buddha: Candi Jawi
Arca amithaba (kiri) merupakan patung bercorak Buddha,
cirinya adalah merupakan patung Sang Buddha dengan
berbagai posisi, sikap tangan, dan arah mata angin.
Patung Kertanegara (kanan) merupakan patung bercorak
Hindu, cirinya adalah merupakan patung dewa-dewi, tokoh,
dan makhluk mistik.
Kitab-kitab pada masa Kerajaan Kadiri:
1. Kitab Kakawin Bharatayuda, karya Mpu
Sedah dan Mpu Panuluh.
2. Kitab Smaradhana, karya Mpu Dharmaja.
3. Kita Kresnayana, karya Mpu Triguna.
Kitab-kita pada masa Kerajaan Majapahit:
1. Kitab Negarakertagama, karya Mpu
Prapanca.
2. Kitab Sutasoma, karya Mpu Tantular.
3. Kitab Pararaton (tentang riwayat raja
Singosari dan Majapahit).
4. Kitab Ranggalawe (tentang
pemberontakan Ranggalawe).
5. Kitab Sorandaka (tentang pemberontakan
Sora).
KERAJAAN KUTAI

• Terletak di hulu Sungai Mahakam,


Kalimantan Timur.
• Terdapat prasasti peninggalan berupa 7
buah yupa menggunakan huruf Pallawa
dan bahasan Sanskerta, digunakan
untuk mengikat korban.
• Kerajaan bercorak Hindu.
Raja-raja:
1) Kudungga, pengaruh Hindu baru masuk.
2) Asmawarman, anak raja Kudungga,
pengaruh Hindu sudah berkembang.
3) Mulawarman, salah satu dari tifa anak
Asmawarman, kerajaan Kutai mencapai
masa keemasan.
Pada salah satu yupa, Raja Mulawarman
pernah memberikan 20000 ekor sapi kepada
para Brahmana sebagai hadiah.
KERAJAAN TARUMANEGARA
• Wilayah kekuasaan Kerajaan Tarumanegara
hampir meliputi seluruh wilayah Jawa Barat,
dengan pusat kerajaan yang terletak di daerah
Bogor.
• Merupakan kerajaan dengan pengaruh Hindu.
• Peninggalan Kerajaan Tarumanegara yang
diketahui dengan jelas ada 7 prasasti, 5 buah di
daerah Bogor, 1 buah di Tugu, dan 1 buah di
Lebak.
• Prasasti tersebut hanya menunjukkan satu orang
raja yang pernah berkuasa di Tarumanegara, yaitu
raja Purnawarman.
1) Prasasti Ciaruteun, ditemukan di muara Cisadane
yang dilengkapi sepasang cap telapak kaki raja
Purnawarman.
2) Prasasti Kebon Kopi, ditemukan di Cibungbulang,
terdapat gambar dua telapak gajah yang sama
dengan telapak gajah Airawata.
3) Prasasti Jambu, ditemukan di bukit Koleangkak
yang merupakan perkebunan jambu, 30 km
sebelah barat Bogor. Isinya merupakan sanjungan
kebesaran, kegagahan, dan keberanian Raja
Purnawarman.
4) Prasasti Tugu, ditemukan di desa Tugu.
Isinya tentang penggalian saluran Gomati
sepanjang 6112 tumbak (11 km).
Penggalian dilakukan pada tahun ke-22
pemerintahan Purnawarman dan selesai
dalam 21 hari. Setelah selesai, raja
memberihadiah 1000 ekor sapi pada para
Brahmana. Prasasti ini juga membicarakan
penggalian sungai Candraboga.
5) Prasasti Pasir Awi ditemukan di perbukitan
Pasir Awi.
6) Prasasti Muara Cianten ditemukan di daerah
Bogor.
Kedua prasasti ditulis dengan huruf ikal dan
belum dapat dibaca. Pada keduanya terdapat
sepasang cap telapak kaki.
7) Prasasti Lebak, ditemukan di kampung Lebak di
tepi sungai Cidanghiang, kecamatan Munjul.
Prasasti ini ditemukan tahun 1947, berisi 2
baris kalimat berbentuk puisi dengan huruf
Pallawa dan bahasa Sansekerta yang
mengagungkan keberanian raja Purnawarman.
KERAJAAN MATARAM LAMA

• Terletak di Jawa Tengah, muncul setelah


kerajaan Holing.
• Ibu kotanya bernama Medang Kamulan.
• Kerajaan ini terpengaruh oleh Hindu.
Prasasti peninggalan:
1) Prasasti Canggal, bagian dari bangunan
lingga yoni tempat pemujaan umat Hindu.
2) Prasasti Kalasan, menginformasikan
terdesaknya Dinasti Sanjaya oleh Dinasti
Syailendra.
3) Prasasti Karang Tengah, mengisahkan
Samaratungga dan Pramodawardhani dari
Dinastri Syailendra.
4) Prasasti Argapura, menginformasikan
tentang permintahan Dyah Lokapala dari
Dinasti Sanjaya.
5) Prasasti Mantyasih, memuat silsilah raja
dari Dinasti Sanjaya sampai masa
pemerintahan Dyah Balitung.
Kekuasaan:
1) Dinasti Sanjaya, 6) Dyah Balitung,
melanjutkan kekuasaan raja memperkuat kembali
Sanna yang hampir runtuh. kerajaan Mataram Lama
2) Raka I Panangkaran, pada 7) Daksa
pemerintahannya Mataram 8) Tulodhong
Lama berada dibawah
kekuasaan Dinasti 9) Wawa
Syailendra. 10) Mpu Sindok
3) Warak/Kayuwangi
4) Garung/Watuhamalang
5) Raka I Pikatan, melawan
Dinasti Syailendra dengan
melakukan perkawinan
dengan Pramowardhani
(Syailendra).
KERAJAAN MEDANG KAMULAN
• Muncul setelah runtuhnya Kerajaan
Mataram Lama.
• Terletak di Jawa Tengah.
• Bercorak Hindu dan Budha.
• Prasasti:
1) Prasasti Mpu Sindok, memuat daftar
tindakan Mpu Sindok selama
pemerintahannya
2) Prasasti Calcutta, memuat silsilah Dinasti
Isana sampai Airlangga
Kekuasaan:
1) Dinasti Isana (Mpu Sindok)
2) Dharmawangsa Teguh (cucu Mpu Sindok),
terjadi peristiwa Pralaya Medang, yaitu
gugurnya Dharmawangsa karena serangan
kerajaan Wurawari dibawah kekuasaan
Sriwijaya.
3) Airlangga (putra saudari Dharmawangsa),
memindahkan pusat pemerintahan ke
Kahuripan.
Pembangunan yang dilakukan:
• Perbaikan pelabuhan Hujung Galuh di muara Kali
Brantas.
• Membangun waduk Waringin Sapta.
• Membangun jalan.
3) Airlangga (putera saudari
Dharmawangsa), memindahkan
pusat pemerintahan ke Kahuripan.
Pembangunan yang dilakukan:
• Perbaikan pelabuhan Hujung Galuh di
muara Kali Brantas.
• Membangun waduk Waringin Sapta.
• Membangun jalan.
KERAJAAN KEDIRI
• Kerajaan Kediri terletak di Jawa Timur.
• Berasal dari pemecahan Kerajaan Medang dengan
ibukota Daha.
• Prasasti-prasasti:
1) Prasasti Sirah Keting, memuat pemberian hadiah
tanah oleh raja Jayawarsa.
2) Prasasti Ngantang, memuat pemberian hadiah
tanah oleh raja Jayabaya.
3) Prasasti Jaring, dari Raja Gandra, memuat nama-
nama hewan.
4) Prasasti Kamulan, isinya tentang keberhasilan
melawan musuh pada pemerintahan raja
Kertajaya.
Kekuasaan:
1) Raja Jayawarsa
2) Raja Bameswara
3) Raja Jayabaya
4) Raja Saweswara
5) Raja Aryeswara
6) Raja Gandra
7) Raja Kameswara
8) Raja Kertajaya
KERAJAAN SRIWIJAYA

• Kerajaan Sriwijaya adalah kerajaan maritim


yang pernah berdiri di Kepulauan
Nusantara bagian barat dari abad ke-7
hingga abad ke-12.
• Pusat pemerintahannya kemungkinan besar
di sekitar Palembang, Sumatera.
• Merupakan pusat pengajaran agama
Buddha di Asia Tenggara dan Timur, rahib-
rahibnya dibimbing oleh seorang guru
bernama Sakyakitri.
Prasasti-prasasti:
1) Kedudukan Bukit, menyatakan bahwa Dapunta Hyang
mengadakan perjalanan suci dengan perahu membawa 2000
orang.
2) Talang Tuwo, menyatakan pembuatan taman bernama Sriksetra.
3) Telaga Batu, berisi kutukan bagi rakyat yang melakukan
kejahatan.
4) Kota Kapur, menyatakan usaha Kerajaan Sriwijaya untuk
menaklukan Jawa.
5) Karang Berahi, menyatakan permintaan dewa agar menjaga
Kerajaan Sriwijaya.
Candi-candi:
1) Muara Takus
2) Koto
3) Mahligai Kedaton
4) Gumpang
5) Gedong
Kekuasaan:
• Dapunta Hyang Sri Yayanaga
• Sri Indrawarman
• Rudrawikrama
• Wishnu
• Maharaja
• Balaputradewa
• Sri Udayadityawarman
• Sri Udayaditya
• Sri Cudamaniwarmadewa
• Maraviyayatunggawarman
• Sri Sanggaramawijayatunggawarman
Tiga syarat utama raja Sriwijaya:
1. Samraj, artinya berdaulat atas rakyatnya
2. Indratvam, artinya memerintah seperti Dewa Indra
yang selalu memberikan kesejahteraan bagi
rakyatnya
3. Ekachattra, artinya mampu memayungi
(melindungi) seluruh rakyatnya.
Masa kejayaan dicapai pada pemerintahan Raja
Balaputeradewa dari Dinasti Syailendra. Ia banyak
mengirim rahib muda untuk belajar di India, terutama di
Nalanda dan menyediakan asrama bagi para rahib
muda. Hal ini dimuat dalam prasasti Nalanda.
Faktor penyebab kerajaan Sriwijaya berkembang dan
mengalami kejayaan:
1) Letak strategis
2) Runtuhnya Kerajaan Funan di Kampuchea
3) Majunya aktivitas pelayaran dan perdagangan India
dan China
4) Armada laut yang kuat
5) Melayani distribusi ke berbagai wilayah di
Nusantara sehingga dapat mendatangkan
keuntungan yang besar
• Kejayaan Sriwijaya mulai surut pada abad ke-11.
• Kemunduran mulai tampak ketika armada militer
Sriwijaya mulai memaksa kapal dagang asing di banda-
banda wilayah kekuasannya.
• Penyebab kemunduran:
 Serangan Kerajaan Cholamandala di India yang
menawan raja Sri Sanggramawijaya
 Kekuatan armada laut yang makin lemah
 Merosotnya aktivitas perdagangan karena
kekacauan
 Berdirinya Kerajaan Majapahit.
KERAJAAN SINGOSARI
• Berdiri tahun 1222 M, berawal dari keberhasilan Ken Arok
menggulingkan Kerajaan Tumapel yang dipimpin oleh
Tunggul Ametung (bupati) dari Kerajaan Kediri.
• Selain itu, Ken Arok mendapat dukungan dari para
brahmana Kerajaan Kediri yang sedang dipimpin Raja
Kertanegara.
• Sumber sejarah:
 Kitab Pararaton, tentang raja-raja Singosari.
 Kitab Negarakertagama, tentang silsilah raja Majapahit
yang berhubungan dengan raja Singosari.
 Berita Cina (Kubilai Khan)
 Candi, yaitu Candi Kidal, Candi Jago dan Candi Singosari.
Kekuasaan:
1) Ken Arok, mendirikan dinasti Girindrawangsa, untuk
membersihkan nama buruknya dari berbagai skandal,
diantaranya:
• Membunuh Mpu Gandring
• Membunuh Tunggul Ametung dan mengawini istri
Tunggul Ametung (Ken Dedes)
• Memberontak terhadap Kerajaan Kediri
2) Anusapati, anak dan raja setelah Ken Arok. Anusapati
memiliki kebiasaan buruk, yaitu suka menyabung ayam. Ia
membunuh Ken Arok menggunakan keris yang digunakan
ayahnya untuk membunuh Tunggul Ametung.
3) Tohjaya, anak Ken Arok dan raja setelah Anusapati. Ia
membunuh Anusapati dengan keris yang digunakannya
untuk membunuh Ken Arok.
4) Wisnuwardhana/Ranggawuni, anak dari
Anusapati dan raja setelah Tohjaya. Ia
menggulingkan kekuasaan Tohjaya karena
menuntut atas hak kekuasaan bersama Mahisa
Campaka.
Mereka berdua bersama-sama memimpin
kerajaan. Kemudian, ia mengangkat puteranya,
Kertanegara menjadi raja muda.
5) Kertanegara, negarawan yang ulung namun
totaliter. Beberapa kebijakannya yang
bertujuan untuk pembaharuan didukung
rakyatnya sekaligus menimbulkan kebencian.
Kebijakan Kertanegara:
• Mengadakan pergeseran pembantunya seperti
Mahapatih Raganata digantikan Aragani.
• Berbuat baik terhadap lawan, seperti mengangkat
putra Jayakatwang (Kerajaa Kediri) yang bernama
Ardharaja menjadi menantunya.
• Memperkuat angkatan perang.
Kebijakan luar negeri:
• Ekspedisi Pamalayu
• Menguasai Bali
• Menguasai Jawa Barat
• Menguasai Pahan (Malaya) dan Tanjung Pura
(Kalimantan)
• Keruntuhan Singosari disebabkan
pemberontakan Jayakatwang.
• Dalam pemberontakan, Jayakatwang
bersekongkol dengan Arya Wiraraja. Pada saat
itu juga, Ardaraja melakukan pengkhianatan
sehingga penyerangan Singosari semakin
lancar.
• Raja Kertanegara gugur dalam perang dan
Raden Wijaya seorang panglima Singosari
berhasil selamat bersama tiga serangkai:
Ranggalawe Sora dan Nambi.
KERAJAAN PAJAJARAN
• Terletak di Jawa Barat, wilayah kekuasaanya
berada di sekitar Banten dan Sunda Kelapa
(Jakarta).
• Bercorak Hindu.
• Sumber sejarah:
 Prasasti Rakryan Juru Pengambat
 Prasasti Horen
 Prasasti Citasih
 Prasasti Astanagede
 Kitab Carita Kidung Sundayana
 Kitab Cerita Prahyangan
Kekuasaan:
• Maharaja Jayabhupati
• Rahyang Niskala Wastu Kencana
• Rahyang Dewa Niskala
• Sri Baduga Maharaja
• Hyang Wuni Sora
• Prabu Niskala Wastu Kencana
• Tohaan
• Ratu Jaya Dewata
• Prabu Surawisesa
• Prabu Ratu Dewata
• Pada masa pemerintahan Sri Baduga
Maharaja, terjadi Perang Bubat yang
disebut dalam kitab Pararaton. Ia gugur
dalam perang ini.
• Keruntuhan Kerajaan Pajajaran terjadi
ketika kerajaan Islam Banten menyerang
Pajajaran tahun 1579 dibawah pimpinan
Maulana Hasanudin.
KERAJAAN MAJAPAHIT
• Berdiri tahun 1293, ibukotanya adalah Trowulan.
• Didirikan oleh Raden Wijaya setelah runtuhnya Singosari dan
Kediri.
• Bercorak Hindu-Syiwa dan Buddha.
• Sumber sejarah:
 Prasasti Butak, memuat peristiwa-peristiwa keruntuhan
Kerajaan Singasari dan perjuangan Raden Wijaya untuk
mendirikan kerajaan.
 Kidung Harsawijaya
 Kidung Panji Wijayakrama
 Kitab Pararaton
 Kitab Negarakartagama
Kekuasaan:
1) Raden Wijaya, bergelar Sri Kertarajasa
Jayawardhana
2) Sri Jayanegara, terjadi pemberontakan Juru
Demung, Gajah Biru, Nambi, Semi dan Kuti.
3) Tribhuwanotunggadewi, adalah putri dari putri
Kertanegara, yaitu Gayatri. Pada masanya terjadi
pemberontakan Sadeng, namun dipatahkan oleh
Gajah Mada yang menjadi Patih Daha.
Atas usul Patih Amang, Gajah Mada dilantik
menjadi patih amangkubhumi.
Setelah dilantik, ia mengucap Sumpah Palapa yaitu
bertekad untuk mempersatukan Nusantara di
bawah panji Majapahit.
4) Hayam Wuruk, bergelar Sri Rajasanegara.
Pada masa ini, kerajaan Majapahit
mengalami kejayaan.
Majapahit mulai runtuh ketika Gajah Mada
wafat tahun 1364.
Penyebab keruntuhan:
• Tidak ada lagi raja yang cakap, seperti
Wikramawardhana dan Suhita.
• Meletusnya perang saudara yang disebut
Perang Paregreg selama 5 tahun.
• Terjadinya kekosongan kekuasaan.
• Munculnya kerajaan Islam Demak dan Malaka.
AWAL ISLAM
Islam tumbuh di kawasan Arab bagian tengah dalam zaman
Jahiliyyah, masa dimana masyarakat tidak mengenal hukum
dan norma moral.
Islam menyebar ke penjuru dunia terutama di Timur Tengah.

Ajaran Islam dibawa oleh Nabi Muhammad SAW yang lahir


di Mekkah pada 20 April 571 M, yang diangkat sebagai nabi
dan rasul pada usia 40 tahun. Pedoman yang dibawa Nabi
Muhammad SAW adalah Al-Qur’an dan Al-Hadits.
Kemudian pada tahun 622 M, Nabi Muhammad SAW
berhijrah ke Madinah (Yatsrib) yang memulai perhitungan
kalender Hijriyah.
Nabi Muhammad SAW wafat pada 632 M, kemudian Islam
dipimpin oleh Khulafaur Rasyidin yang merupakan empat
khalifah pertama, yaitu Abu Bakar, Umar bin Khattab,
Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib.

Pada masa pemerintahan masing-masing khalifah, Islam


menyebar ke seluruh Jazirah Arab, dan mulai ada
pembaharuan seperti pembukuan Al-Qur’an yang tidak
dilakukan pada zaman Nabi.
Setelah Ali bin Abi Thalib, Islam dipimpin oleh dua
bani/kerajaan, yaitu:

1. Bani Umayyah, berlangsung hampir seabad, ia


melakukan ekspansi wilayah dan pembaharuan di
bidang ekonomi, politik dan hukum. Pusat pemerintahan
berpindah dari Madinah ke Damaskus.

2. Bani Abbasiyah, berlangsung hampir lima abad, bani ini


mengadakan ekspansi dan sejumlah perjanjian damai
kepada kerajaan tetangga. Pusat pemerintahan
berpindah dari Damaskus ke Al-Hasyimiyah lalu ke
Baghdad.
Keduanya mengalami keruntuhan karena kehidupan yang
dipenuhi kemewahan, korupsi dan nepotisme menjadi
penyebab awal kemerosotan.
Sejak itu, kemelut politik dan persaingan antar bangsa serta
kemerosotan ekonomi menyebabkan runtuhnya kekuasaan
Bani Abbasiyah ke tangan pasukan Mongol pimpinan Hulagu
Khan.
Selanjutnya muncul tiga kerajaan besar Islam di Asia
pada abad pertengahan:
1) Kerajaan Ottoman
2) Kerajaan Mogul/Mughal
3) Kerajaan Safawi
1) KERAJAAN OTTOMAN
Kerajaan Ottoman didirikan oleh seorang bangsa Turki dari
kabilah Oghuz, yakni Usman I.
Tahun 1312 M, Kerajaan Ottoman menyerang kota Broessa
di Bizantium yang kemudian dijadikan sebagai ibukota
kerajaannya. Beberapa tahun kemudian kerajaan Ottoman
dapat menaklukkan sebagian benua Eropa seperti Azmir
(Smirna), Thawasyanli, Uskandar, Ankara, dan Gallipoli.
Pada masa Sultan Murad I (1359-1389) Kerajaan Ottoman
dapat menguasai Adrianopel yang kemudian dijadikan
ibukotanya yang baru, kemudian ditaklukkan pula
Macedonia, Sopia, Salonia dan seluruh wilayah bagian utara
Yunani.
Perkembangan Islam pada masa kerajaan Ottoman:

• Dalam bidang pengetahuan dan budaya, terjadi akulturasi


kebudayaan Persia, Byzantium, dan Arab.
• Dalam bidang politik dan pemerintahan, kerajaan Ottoman fokus
dalam ekspansi wilayah dan kepemimpinan tertinggi dipegang oleh
sultan, lalu perdana menteri, lalu gubernur, lalu bupati.
• Dalam bidang militer, terbentuknya kelompok militer pasukan
Jaenissari atau Inkisyariah.
• Dalam bidang keagamaan, fatwa-fatwa ulama sangat berperan
dalam mengambil kebijakan negara.
• Dalam bidang arsitek, banyak dibangun bangunan megah, masjid
dan makam. Masjid yang terkenal adalah Masjid Aya Sopia (Hagia
Sophia) yang awalnya adalah bangunan gereja.
Mundurnya kerajaan Ottoman disebabkan oleh:

• Budaya pungli
• Pemberontakan tentara Jenissari
• Krisis ekonomi
• Wilayah yang terlalu luas
• Lemahnya kepemimpinan
2) KERAJAAN MOGUL

Kerajaan Mogul di India didirikan oleh Zahiruddin Babur


pada tahun 1526 M, yang merupakan keturunan Jengiz
Khan dari bangsa Mongol.

Wilayah kekuasaan kerajaan Mogul meliputi Kabul Lahore,


Multan, Delhi, Agra, Allahabad, Oud, Gujarat, Ajmer, Bihar,
Melwa, Bengal, Khandes, Ahmad Nagar, Ousra, Berar,
Kashmir, Bajipur, Galkanda, Tajore, dan Trichinopoli.

Setelah Kerajaan Mogul berdiri, raja-raja Hindu di seluruh


India menyusun angkatan perang yang besar untuk
menyerang Babur. Namun, pasukan Hindu ini dapat
dikalahkan oleh Babur.
Pada masa pemerintahan Akbar Syah I, Kerajaan Mogul
mencapai masa keemasannya. Akbar menerapkan politik
toleransi universal (sulakhul), yaitu politik yang menekankan
kesamaan derajat rakyat India.

Karya seni besar yang dicapai Kerajaan Mogul adalah karya-karya


arsitektur yang indah dan mengagumkan. Sebagai contoh adalah
Istana Fatehpur Sikri yang dibangun Akbar di Kota Sikri serta Taj
Mahal yang dibangun oleh Syeh Jehan.

Penyebab runtuhnya kerajaan Mogul:


• Stagnasi kepemimpinan militer
• Masuknya Inggris ke India
• Dekadensi moral
• Lemahnya kepemimpinan
3) KERAJAAN SAFAWI
Kerajaan Safawi didirikan oleh Syah Ismail Safawi pada tahun 907
H atau 1501 M di Tabriz.

Di sebelah barat, kerajaan ini berbatasan dengan Kerajaan Ottoman,


dan di sebelah timur berbatasan dengan Kerajaan Mogul. Kerajaan
ini dapat dianggap sebagai cikal bakal terbentuknya negara Iran pada
saat ini.

Dalam waktu sepuluh tahun, Safawi sudah dapat menguasai


seluruh wilayah Persia dan bagian timur bulan sabit subur (fortile
crescent) atau Mesopotamia.
Kerajaan Safawi mencapai puncak kemajuannya pada masa
pemerintahan Abbas I.
Kemunduran Kerajaan Safawi yang utama disebabkan karena
lemahnya kepemimpinan serta kedatangan kolonialisme dari
Eropa.
PUSAT ISLAM
1) MEKKAH 2) MADINAH
• Tempat terdapatnya Masjidil • Pusat pemerintahan Islam
Haram, Ka’bah dan sumur pada masa kepemimpin-an
Zamzam Khulafaur Rasyidin
• Tempat ibadah umrah dan • Pusat pengembangan ilmu
haji
dan dakwah Islam
• Tempat terjadinya peristiwa
Pembukaan Kota Mekkah • Sebagai tempat lahan
(Fathul Makkah) pertanian dan peternakan

3) ISFAHAN, BAGHDAD, DELHI


• Tempat dilewatinya jalur perdagangan (jalur Sutra).
• Ibu kota kepemimpinan Dinasti Abbasiyah (Baghdad).
• Pusat kebudayaan dan perdagangan Islam.
ISLAM MASUK KE INDONESIA

Islam masuk ke Indonesia dan berkembang pada abad ke-


13 M, dimulai dari Selat Malaka, kemudian ke daerah Jawa,
lalu ke daerah Makassar dan Maluku.

Berita masuknya Islam ke Indonesia dari dunia asing:


• Catatan Dinasti Tang, menyebutkan bahwa pada abad ke-
7 M telah ada pemukiman pedagang Arab di Baros,
Sumatera Utara.
• Catatan Marcopolo (Eropa), mem-beritakan adanya
masyarakat muslim di Perlak pada akhir abad ke-13 M.
• Catatan Ma-huan (China), pada awal abad ke-15 M telah
tinggal masyarakat muslim di pantai utara Jawa.
Bukti masuknya Islam Jalur masuknya Islam ke
dari dalam negeri: Indonesia:
• Batu bersurat di Leran, • Jalur Persia/Utara, dari Utara
Gresik menggunakan menyebar ke timur melalui
bahasa Arab tentang Afghanistan, Pakistan dan
meninggalnya Gujarat kemudian melalui laut
perempuan muslim menuju Indonesia, muncul
bernama Fatimah binti unsur baru yang disebut
Maimun sekitar abad ke- tasawuf.
11 M. • Jalur Arab/Tengah, dari
• Makam Sultan Malik Al- bagian barat Lembah
Saleh di Sumatera Utara Yordania dan di bagian timur
abad ke-13 M. melalui Semenanjung Arabia.
• Makam Syekh Maulana • Jalur Selatan, berpangkal di
Malik Ibrahim di Gresik wilayah Mesir (Kairo) yang
yang wafat tahun 1419 merupakan pusat penyiaran
M. agama Islam modern.
Islam memasuki Indonesia melalui cara:

1) Perdagangan, melalui pelabuhan di Selat Malaka


2) Perkawinan, misalnya perkawinan Brawijaya dengan
Putri Campa yang melahirkan Raden Patah.
3) Pendidikan, melalui guru-guru, kyai dan madrasah-
madrasah.
4) Politik, dengan membangun kerajaan Islam.
5) Akulturasi budaya, antara kebudayaan Islam dengan
Hindu dan Buddha, misalnya wayang dan gamelan.
Pendorong berkembangnya Islam di Indonesia:

1) Syarat masuk Islam mudah, hanya mengucap dua


kalimat syahadat
2) Upacara-upacara keagamaannya lebih sederhana
dibanding Hindu-Buddha
3) Tidak mengenal sistem kasta
4) Menyebar di Indonesia dengan berakulturasi dengan
budaya yang telah ada
5) Disebarkan dengan cara damai
6) Faktor politik, yaitu runtuhnya kerajaan Sriwijaya dan
Majapahit.
PENYEBARAN ISLAM DI INDONESIA

Proses penyebaran Islam di Indonesia dilakukan oleh


pedagang, ulama dan walisongo.

Para pedagang dari Arab, Persia dan Gujarat masuk ke


Indonesia melalui pelabuhan di Selat Malaka dan singgah
dan menetap, lalu menyebarkan ajaran Islam.

Beberapa ulama:
• Dato’ri Bandang dan Dato Sulaiman, menyebarkan Islam di
Gowa dan Tallo.
• Dato’ri Bandang menyebarkan Islam di Kutai.
• Walisongo yang menyebarkan Islam di pulau Jawa.
Walisongo adalah wali yang menyebarkan agama Islam di Jawa.

1. Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim), berasal dari Persia dan


berkedudukan di Gresik, Jawa Timur.
2. Sunan Ampel (Raden Rahmat) berkedudukan di Ampel.
3. Sunan Bonang (Mahmud Ibrahim), putra Sunan Ampel yang
berkedudukan di Bonang dekat Tuban, Jawa Timur.
4. Sunan Drajat (Syarifudin), putra Sunan Ampel yang berkedudukan
di Drajat, Jawa Timur.
5. Sunan Giri (Raden Paku), murid Sunan Ampel, berkedudukan di
Giri, Jawa Timur.
6. Sunan Muria (Raden Umar Said), berkedudukan di Gunung Muria,
Kudus, Jawa Tengah.
7. Sunan Kalijaga (Joko Said), berkedudukan di Kadilangu dekat
Demak, Jawa Tengah.
8. Sunan Kudus (Jafar Sidiq), berkedudukan di Kudus, Jawa
Tengah.
9. Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah), berkedudukan di
Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat.
KERAJAAN SAMUDERA PASAI
• Kerajaan Islam pertama di Indonesia,
didirikan oleh Nazimuddin Al-Kamil dan
Sultan Malik As-Saleh yang bergelar Marah
Sile. Buktinya adalah terdapatnya makam
bercirikan Islam dari Sultan Malik As-Saleh
yang telah ada pada abad ke-13 M.
• Terletak di sekitar Aceh, dan menjadi lalu
lintas perdagangan.
• Hukum Islam menjadi dasar-dasar kerajaan
ini.
Raja-raja:
1) Nazimuddin Al-Malik
2) Sultan Malik As-Saleh
3) Sultan Malik At-Thahir
4) Sultan Malik Az-Zahir
Kerajaan ini mengalami kemunduran pada
pemerintahan Sultan Malik Az-Zahir karena:
• Kerajaan mengalami perpecahan
• Dikuasai Portugis selama 3 tahun
• Dikuasai oleh Ali Mughayat Syah dari Aceh
yang merupakan cikal bakal kerajaan Aceh
KERAJAAN ACEH
• Dirintis oleh Muzaffar Syah (Ali Mughayat Syah)
pada abad ke-15 M.
• Mencapai masa kejayaan pada pemerintahan
Sultan Iskandar Muda.
• Kekuasaan:
 Sultan Ali Mughayat Syah
 Sultan Salahuddin
 Sultan Alauddin
 Sultan Iskandar Muda
 Sultan Iskandar Thani
KERAJAAN DEMAK

• Merupakan kerajaan Islam pertama di


pulau Jawa, dan berdiri di Jawa Tengah.
• Merupakan bekas kerajaan Majapahit.
Kekuasaan:
• Raden Patah, pada masa ini dibangun Masjid
Demak. Pada masa ini, Kerajaan Malaka dan
Demak terputus hubungannya karena Portugis.
Oleh karena itu, Raden Patah mengirim Dipati
Unus untuk menyerang Portugis, namun gagal.
Oleh karena itu, ia dijuluki Pangeran Sabrang
Lor.
• Dipati Unus, bergelar Pangeran Sabrang Lor.
• Sultan Trenggana, mencapai masa kejayaan.
Pada masanya, ia mengirim Fatahillah untuk
menyerang kerajaan Pajajaran, dan ia berhasil
menaklukan Banten, Sunda Kelapa, dan
Cirebon.
• Keruntuhan Demak terjadi setelah Sultan
Trenggana wafat.
• Terjadi perebutan kekuasaan di Kerajaan
Demak, antara pangeran Sekar Seda ing Lepen
dan Sunan Prawoto. Sekar Seda ing Lepen tewas
di tangan Sunan Prawoto.
• Putranya dari Jipang, Arya Penangsang,
menuntut balas kematian ayahnya dengan
membunuh Sunan Prawoto. Selain itu, ia juga
membunuh Pangeran Hadiri, agar ia dapat
menjadi Sultan Demak.
• Selanjutnya, Arya Penangsang dibunuh oleh
Jaka Tingkir yang dibantu Kyai Gede Pamanahan
lalu ia naik tahta.
KERAJAAN PAJANG
• Didirikan oleh Jaka Tingkir (bergelar
Hadiwijaya) dengan memindahkan
ibukota Kerajaan Demak ke Pajang.
• Kerajaan ini sangat kacau sehingga
kerajaan ini berakhir dan berganti
menjadi Kerajaan Mataram Islam.
KERAJAAN MATARAM ISLAM
Kekuasaan:
• Panembahan Senopati
• Panembahan Seda Krapyak
• Sultan Agung
• Amengkurat I
• Amengkurat II
Keruntuhan:
• Perjanjian Giyanti
Daerah kerajaan Mataram dibagi
menjadi Daerah Kesultanan Yogyakarta
dan Kesuhunan Surakarta.
• Perjanjian Salatiga (dengan Belanda)
Terbaginya kerajaan oleh Paku Alam
sebagai adipati menjadi: Kerajaan
Yogyakarta, Kesuhunan Surakarta,
Kerajaan Paku Alam, Kerajaan
Mangkunegara.
KERAJAAN BANTEN
• Kerajaan ini terletak di daerah Jawa Barat, didirikan
oleh Hasanuddin putra Fatahillah.
• Mencapai masa kejayaan pada masa pemerintahan
Sultan Ageng Tirtayasa.
• Kekuasaan:
1) Hasanuddin, ia memperluas wilayah kekuasaan
sampai ke Lampung.
2) Panembahan Yusuf
3) Maulana Muhammad
4) Abu Mufakir
5) Sultan Ageng Tirtayasa
• Kemunduran Kerajaan Banten terjadi pada
masa pemerintahan Sultan Haji.
• Ia menjalin hubungan baik dengan Belanda,
sehingga Belanda memiliki kesempatan
untuk menguasai Kerajaan Banten.
• Terjadi perang saudara, namun pada
akhirnya Sultan Ageng Tirtayasa tertangkap
dan dipenjarakan di Batavia.
• Setelah itu, kerajaan Banten runtuh di
tangan VOC (Belanda).
KERAJAAN MAKASSAR
• Kerajaan Makassar atau Gowa-Tallo adalah gabungan dari
dua kerajaan yang berada di Sulawesi Selatan.
• Raja Gowa, Daeng Manrabbia bergelar Sultan Alauddin
dan raja Tallo Kraeng Mattoaya menjadi mangkubumi
bersatu dan membentuk kerjaan yang memperoleh
sebutan Kesultanan Makassar yang terletak di Sombaopu.
• Kekuasaan:
 Sultan Alauddin
 Sultan Hasanuddin, dijuluki Ayam Jantan dari Timur
oleh Belanda karena telah memporak-porandakan
pasukan Belanda di Maluku.
 Mapasomba
KERAJAAN TERNATE & TIDORE
• Gabungan dari Kerajaan Ternate sebagai
pemimpin Uli Lima (pulau Ternate, Obi,
Bacan, Seram, Ambon) dan Kerajaan Tidore
sebagai pemimpin Uli Siwa (pulau-pulau
sekitar Makayan, Jailolo, sampai Irian Barat).
• Kepulauan Maluku dikenal sebagai The Spice
Island sehingga diperebutkan Portugis dan
Spanyol.
Namun, muncul Perjanjian Saragosa yang
menetapkan bahwa Portugis dapat tetap
berkuasa di Maluku.
Kekuasaan:
• Zainal Abidin
• Tabariji
• Sultan Khairun
• Sultan Baabullah
PENINGGALAN KERAJAAN ISLAM
Macam-macam peninggalan kerajaan Islam:
1) Masjid
2) Keraton
3) Istana
4) Nisan/makam
5) Kaligrafi
6) Hikayat dan babad
7) Syair dan suluk
8) Akulturasi budaya
• Masjid Demak, didirikan pada masa
pemerintahan Raden Patah, dipimpin oleh
Sunan Kalijaga. Merupakan akulturasi
bangunan pura Hindu dengan tiang utama
yang disebut soko tatal.
• Masjid Kudus, dibangun oleh Sunan Kudus
yang menaranya menyerupai candi Hindu.
• Masjid Banten, didirikan pada abad ke-16,
atapnya terdiri dari 5 tumpang dengan
menara mercusuar bergaya Eropa (Belanda).
• Keraton Cirebon, didirikan Syarif Hidayatullah
• Istana Raja Gowa (Sulawesi Selatan)
• Istana Keraton Surakarta
• Keraton Yogyakarta
• Istana Mangkunegaran
• Nisan Sultan Malik As-Saleh di
Lhokseumawe, Aceh Utara.
• Nisan Ratu Nahrasiyah (ratu Samudera
Pasai).
• Nisan Fatimah binti Maimun, di Leran,
Gresik, Jawa Timur.
• Nisan Sultan Hasanudin.
• Kaligrafi, yaitu seni menulis indah dengan
tulisan Arab, biasanya dijadikan hiasan,
pajangan dan ukiran.
• Hikayat raja-raja Pasai.
• Babad Tanah Jawi, isinya menceritakan kerajaan di Jawa
dari masa Hindu-Buddha sampai Islam.
• Babad Cirebon, memuat tentang sejarah Cirebon.
• Bustan al-Salatin, ditulis oleh Nuruddin ar-Raniri, tentang
intisari ajaran Islam dan riwayat Sultan yang pernah
memerintah Aceh.
• Syair Abdul Muluk
• Gurindam Dua Belas
• Suluk Sukarsah
• Suluk Wijil
• Suluk karya Hamzah Fansuri
• Akulturasi budaya berupa seni dan upacara adat,
misalnya wayang, gamelan, Gerebeg Maulud, upacara
sekaten, dan peringatan kematian.
KOLONIALISME DAN IMPERIALISME

• Kolonialisme adalah pengembangan


kekuasaan sebuah negara atas wilayah dan
manusia di luar batas negaranya, seringkali
untuk mencari dominasi ekonomi dari
sumber daya, tenaga kerja, dan pasar
wilayah tersebut.
• Imperialisme adalah sebuah kebijakan di
mana sebuah negara besar dapat
memegang kendali atau pemerintahan atas
daerah lain agar negara itu bisa dipelihara
atau berkembang karena telah ditaklukkan.
FAKTOR PENDORONG KOLONIALISME DAN
IMPERIALISME

• Jatuhnya kota Konstantinopel tahun 1453


ke tangan penguasa Turki Usmani, dan
berakhirnya kekuasaan kerajaan Romawi
Timur.
• Kisah perjalanan Marcopolo ke dunia timur,
yaitu perjalanan kembalinya dari negeri
Cina melalui pelayaran.
• Penemuan Copernicus yang didukung
Galileo bahwa bumi bulat.
• Penemuan kompas.
• Semangat Reconquesta (semangat
pembalasan terhadap kekuasaan Islam).
TUJUAN KOLONIALISME

• Tujuan utama kolonialisme (imperialisme


kuno):
1) Gold (kekayaan)
2) Glory (kejayaan)
3) Gospel (penyebaran agama)
• Kolonialisme bertujuan untuk menguras
sumber-sumber kekayaan daerah koloni
demi perkembangan industri dan
memenuhi kekayaan negara yang
melaksanakan politik kolonial tersebut.
TUJUAN IMPERIALISME
• Tujuan imperialisme modern adalah adanya
dorongan untuk mewujudkan:
1) Daerah pemasaran industri
2) Daerah penghasil bahan baku
3) Daerah penanaman modal
• Imperialisme melakukan penjajahan
dengan cara membentuk pemerintahan
jajahan dan dengan menanamkan pengaruh
pada semua bidang kehidupan di daerah
jajahan.
PENJELAJAHAN BANGSA EROPA
Spanyol
Christopher Columbus (Amerika, 1492)
Cortez (Meksiko, 1519)
Ferdinand Magelhaens (Filipina, 1520)
Sebastian Del Cano (Maluku, 1521)
Pizzaro (Peru, 1530)
Portugis
Bartholomeus Diaz (Tanjung Harapan, 1488)
Vasco da Gama (Kalkuta, India, 1498)
Alfonso de Albuquerque (Malaka, 1511)
Fransisco Serro (Maluku, 1512)
PENJELAJAHAN BANGSA EROPA

Belanda
Cornelis de Houtman (Banten, 1596)
Inggris
Sir James Lancaster (Banten,1602)
Sir Henry Middleton (Maluku, 1604)
Thomas Stamford Raffles (Pulau Jawa, 1811)
• Perjanjian Zaragoza adalah perjanjian yang
dibuat untuk menyelesaikan pertikaian bangsa
Spanyol dan Portugis karena bangsa Spanyol
bersekutu dengan kerajaan Tidore dan bangsa
Portugis bersekutu dengan kerajaan Ternate
yang sedang bertikai (1521).
• Isi perjanjian:
 Bumi terbagi atas dua pengaruh, yaitu
pengaruh Spanyol dan Portugis.
 Wilayah kekuasaan Spanyol adalah dari
Meksiko ke arah barat sampai Filipina, dan
wilayah kekuasaan Portugis adalah dari Brazil
ke arah timur sampai kepulauan Maluku.
KEKUASAAN BELANDA

• VOC (Vereenigde Oost Indische Compagnie)


atau kompeni Belanda berdiri tahun 1602 di
Indonesia, dibuat dengan tujuan mencari
keuntungan dan memperkuat kedudukan.
• Sumber dana VOC dari perwakilan 6 kota
pelabuhan di Belanda.
• Heeren XVII yang mengatur semua urusan
VOC, tapi akhirnya diserahkan kepada
Gubernur Jenderal dan Dewan Hindia.
• VOC adalah badan dagang pedagang Belanda
yang mendapat hak oktrooi (hak istimewa)
dari kerajaan Belanda. Hak istimewa itu
diantaranya:
1. Hak monopoli untuk berdagang antara
Amerika Selatan dengan Afrika
2. Hak memelihara angkatan perang,
berperang, mendirikan benteng dan
menjajah
3. Hak untuk mengangkat pegawai
4. Hak untuk memberi pengadilan
5. Hak untuk mencetak dan mengedarkan
uang sendiri
• Kemunduran VOC pada abad ke-18 terjadi
karena:
1. Persaingan dengan Inggris dan Perancis
2. Korupsi dan pencurian oleh pegawai VOC
3. Maraknya perdagangan gelap
4. Anggaran VOC tidak sebanding dengan
pemasukannya
5. Pegawai VOC tidak cakap
6. Sistem manajemen dan keuangan sangat
buruk
7. Perselisihan pegawai VOC dengan
penduduk setempat
• Tahun 1808, William Daendels diangkat menjadi
gubernur jenderal di Indonesia, dengan tugas
utama untuk mempertahankan pulau Jawa dari
serangan Inggris.
• Hal-hal yang dilakukannya: membangun
ketentaraan, membangun jalan pos (Jalan Anyer-
Panarukan sepanjang 1100 km) dan membangun
pelabuhan.
• Setelah itu, tahun 1810 negeri Belanda dijadikan
wilayah kekuasaan Perancis dibawah pimpinan
Napoleon Bonaparte, sehingga wilayah Indonesia
secara otomatis menjadi wilayah jajahan Perancis.
• Tahun 1811, kepemimpinan Daendels diganti oleh
Gubernur Jendral Jansens, dan pertahanan di Jawa
menjadi lemah.
KEKUASAAN INGGRIS

• EIC (East India Company) didirikan pada


1600, yaitu kongsi dagang yang didirikan
pedagang Inggris dan berpusat di
Kalkuta, India.
• Dibawah Gubernur Jendral Lord Minto,
dibentuk ekspedisi Inggris untuk
merebut daerah kekuasaan Belanda di
Indonesia yang dipimpin oleh Thomas
Stamford Raffles, dan berhasil
ditaklukkan pada 1811.
• Rakyat Indonesia diberikan kebebasan
dalam perdagangan, namun tetap
bersifat menindas.
• Berdasarkan Perjanjian London (1815),
Inggris harus mengembalikan wilayah
kekuasaannya di Indonesia kepada
Belanda, dan pada 1816 Indonesia
kembali ke tangan Belanda.
KEKUASAAN BELANDA
• Setelah Perjanjian London, Van de Capellen, Elout
dan Buyskes (1816) dikirim ke Indonesia untuk
memperbaiki pemerintahan dan perekonomian.
• Belanda menjalankan politik adu domba (devide et
impera) untuk memecah belah kerajaan besar di
Indonesia, seperti Sriwijaya dan Majapahit.
• Selain itu, politik lain yang digunakan di daerah
jajahan Belanda seperti tanam paksa (culture
stetsel) yang dijalankan Van den Bosch dan sistem
kerja paksa/rodi.
• Karena itu, rakyat Indonesia sangat membenci VOC
dan Belanda.
• Pertentangan yang terjadi antara Belanda
dan Indonesia:
1. Kebencian golongan bangsawan karena
kemunduran kekuasaan mereka.
2. Kebencian golongan pedagang pribumi
karena mematikan mata pencaharian
mereka.
3. Kebencian golongan agama tertentu,
seperti meletusnya perang Diponegoro,
Padri, Aceh, dsb.
• Sebab-sebab utama perlawanan masyarakat
Indonesia antara lain:
1. Sistem monopoli perdagangan oleh para
pedagang Eropa.
2. Perilaku bangsa Eropa yang sewenang-
wenang.
3. Tindakan bangsa Eropa yang selalu ingin
menguasai kerajaan dan wilayah yang
dikuasainya.
AKIBAT KOLONIALISME DAN IMPERIALISME
Akibat yang timbul dari kolonialisme dan imperialisme:
 Berkembang penanaman modal di daerah jajahan oleh kaum
partikelir/swasta.
 Perdagangan dunia semakin meluas.
 Negara jajahan semakin miskin.
 Rakyat jajahan serta kekurangan karena rakyat dibebankan berbagai
macam kewajiban tanpa memiliki hak.
 Kebudayaan penduduk asli digeser dan dipengaruhi oleh kebudayaan
bangsa Eropa.
 Kolonialisme barat di Indonesia tidak dapat dilepaskan dengan
peristiwa-peristiwa di Eropa pada abad ke-8 sampai dengan abad ke-
13.
 Perubahan-perubahan di Eropa membawa pengaruh terhadap dunia
Timur, diantaranya Reformasi Gereja (abad 16-17), Gerakan
Merkantilisme, Revolusi Perancis (1789), Revolusi Industri (1780).
Perubahan yang timbul di Indonesia pada masa kolonialisme dan
imperialisme:
BIDANG POLITIK BIDANG EKONOMI
• Struktur birokrasi tidak Penerapan kebijakan Ekonomi
berdasarkan keturunan Pintu Terbuka sehingga mulailah
• Struktur pemerintahan berdasar- Indonesia memasuki era
kan UU Desentralisasi 1903 komersialisasi, moneterisasi, dan
industrialisasi (1870)
• Sistem hukum diubah dari hukum
adat menjadi hukum barat BIDANG SOSIAL
modern • Mobilitas sosial, tumbuhnya
BIDANG BUDAYA golongan Asia dan Timur Jauh
sebagai pedagang eceran
• Westernisasi/pembaratan
• Stratifikasi sosial antara
• Munculnya pendidikan formal kalangan penjajah dan
yang dijalankan penjajah penduduk asli
• Munculnya agama Katolik dan • Kesetaraan gender
Kristen
LATAR BELAKANG DATANGNYA JEPANG

Jepang datang ke Indonesia karena:


• Ingin menguasai wilayah Asia-Pasifik pada Perang Dunia II
• Menyerahnya Belanda ke tangan Jepang pada 8 Maret 1942, di
Kalijati
• Mencari daerah industri
• Adanya semangat shintoisme (membangun kesatuan umat
manusia)
• Gerakan 3A
• Kekayaan alam yang dimiliki Indonesia melimpah
Awal pendudukan Jepang di Indonesia dimulai di kota Tarakan, 10
Januari 1942, yang kemudian berlanjut ke daerah-daerah lainnya.
PENDEKATAN JEPANG
Dilakukan agar rakyat Indonesia simpati terhadap Jepang, antara lain:
• Pendekatan kepada tokoh dan pemuda Indonesia.
• Menarik simpati umat Islam dan organisasi Islam.
• Propaganda anti imperialisme dan anti Sekutu.
• Menghapuskan segala hal yang berbau Belanda dan Barat.
• Mengizinkan penggunaan bahasa Indonesia, pengibaran bendera
merah-putih dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
• Memobilisasi rakyat Indonesia untuk membantu Jepang dalam perang
(nipponisasi).
• Melancarkan Gerakan 3 A dan politik dumping.
• Menganggap Jepang sebagai saudara tua bangsa Asia.
KEBIJAKAN JEPANG DI INDONESIA

Gerakan 3 A Putera (Pusat Tenaga Rakyat)


Gerakan 3 A bentukan Jepang dipimpin oleh Pengerahan tenaga rakyat untuk
Syamsudin, yang merupakan singkatan dari: membantu tentara Jepang yang
• Jepang Pelindung Asia dipimpin oleh Empat Serangkai
(Soekarno, M. Hatta, Ki Hajar
• Jepang Pemimpin Asia Dewantara, K.H. Mas Mansyur).
• Jepang Cahaya Asia Putera pada akhirnya menjadi
Gerakan ini merupakan upaya Jepang untuk bumerang bagi Jepang karena para
merekrut dan mengerahkan tenaga rakyat pemuda memiliki sifat nasionalisme
yang akan dimanfaatkan dalam perang Asia tinggi.
Timur Raya. Berbagai propaganda
dilakukan, namun pada perkembangan
selanjutnya, gerakan ini tidak menarik
simpati rakyat, sehingga pada tahun 1943
dibubarkan dan diganti dengan Putera.
PETA (Pembela Tanah Air) Romusha
Organisasi yang bertujuan melatih pemuda Kerja paksa yang sistemnya sama
Indonesia menjadi militer Jepang. dengan kerja rodi.
Sama seperti Putera, pemuda Indonesia akhir
menggunakan kesempatan ini untuk Organisasi Militer
mengikuti pelatihan militer Jepang, dan pada • Angkatan Darat (Gunseibu)
tahun 1944 dibubarkan karena merugikan
• Angkatan Laut (Kaigun)
Jepang.
• Angkatan Udara (Rikugun)
Jawa Hokokai
Sebagai pengganti PETA, dibentuk Jawa Organisasi Semi-Militer
Hokokai atau Perhimpunan Kebaktian • Keibodan (keamanan)
Rakyat pada 1944 yang mengumpulkan • Seinendan (pertahanan daerah)
hasil bumi rakyat dan barang-barang bekas
untuk keperluan militer Jepang. • Fujinkai (PMR wanita)
• Kempetai (mata-mata)
Jawa Hokokai dipimpin oleh Samsudin,
namun kemudian digantikan oleh Ir. • Seinentai (militer SD)
Soekarno. • Gakutotai (militer SMP & SMA)
PERLAWANAN TERHADAP PENDUDUKAN JEPANG

 Gerakan Bawah Tanah, yaitu gerakan melawan kebijakan Jepang


dan mencari bantuan dari Sekutu, dipimpin oleh Sutan Sjahrir dan
Amir Syarifudin.
 Perlawanan Singaparna (Tasikmalaya), yaitu melawan kebijakan
seikerei (membungkung ke arah Tokyo) oleh K.H. Zainal Mustofa,
karena dianggap menentang ajaran Islam.
 Perlawanan Aceh, dipimpin oleh Tengku Abdul Jalil.
 Perlawanan PETA di Blitar, yaitu melawan tindakan memaksa dengan
kejam dalam pengumpulan padi, dipimpin oleh Shodanco Supriyadi.
DAMPAK PENDUDUKAN JEPANG BAGI INDONESIA

BIDANG POLITIK BIDANG SOSIAL BUDAYA


• Penghapusan segala bentuk • Munculnya kerusakan mentalitas dan trauma
organisasi di Indonesia dan berkepanjangan rakyat Indonesia
munculnya organisasi bentukan • Berkembangnya tradisi kerja bakti, kerjasama,
Jepang gotong royong, dan keuletan dalam melakukan
• Kekalahan Jepang oleh Sekutu pekerjaan
membuat Soekarno, Hatta dan • Berkembangnya pendidikan yang tidak bersifat
Syahrir di bebaskan diskriminatif
• Orang pribumi dapat menempati • Berkembangnya bahasa Indonesia dan nama
jabatan penting dalam organisasi yang diindonesiakan
atau lembaga penting
• Pembentukan pasukan militer dan BIDANG EKONOMI
semi-militer • Munculnya kemiskinan, penderitaan dan
• Pembentukan BPUPKI dan PPKI eksploitasi SDA dan SDM
• Perekonomian dikuasai Jepang dengan
sistem ekonomi autarki dan kinrohoshi
(kerja bakti)
NASIONALISME

• Nasionalisme diartikan sebagai perangkat nilai atau sistem


legitimasi baru yang mendasari berdirinya sebuah negara baru
• Dekolonisasi diartikan sebagai proses menurunnya
kekuasaan negara-negara penjajah akibat berkembangnya
kesadaran nasionalisme di negara-negara jajahan
SEBAB MUNCULNYA NASIONALISME
Pengaruh dari dalam: Pengaruh dari luar:
• Kenangan kejayaan masa • Kemenangan Jepang terhadap
lampau Rusia (1905)
• Penderitaan dan kesengsaraan • Pergerakan Kebangsaan India
akibat imperialisme (mengusir Inggris)
• Munculnya golongan • Gerakan Kebangsaan Filipina
cendekiawan (mengusir Spanyol)
• Kemajuan bidang politik berupa • Gerakan Nasionalis Rakyat
gerakan-gerakan dan partai China
politik • Pergerakan Turki Muda
• Kemajuan di bidang sosial, • Pergerakan Nasionalisme Mesir
ekonomi, budaya dan
infrastruktur
ORGANISASI PERGERAKAN KEBANGSAAN
Taktik yang digunakan Organisasi pergerakan kebangsaan di
organisasi terhadap Indonesia yang muncul antara lain:
penjajah: • Boedi Oetomo (budaya)
• Kooperatif • Sarekat Islam (ekonomi religius)
• Nonkooperatif • Indische Partij (politik nasional)
Sikap yang dilakukan • Perhimpunan Indonesia (sosio-
organisasi terhadap politik)
penjajah:
• Partai Komunis Indonesia (atheis)
• Moderat
• Partai Nasional Indonesia (politik
• Radikal nasional)
Boedi Oetomo (BO)
Organisasi pergerakan nasional pertama yang didirikan
mahasiswa pribumi STOVIA di Jakarta pada 20 Mei 1908.
Tokoh organisasi ini adalah Sutomo, Gunawan, Cipto
Mangunkusumo, dan Ario Trikusumo.
Pada 3-5 Oktober 1908, BO melaksanakan Kongres Pertama di
Yogyakarta, hasil keputusannya:
• Boedi Oetomo tidak mengadakan kegiatan politik, tetapi
kegiatan pendidikan dan budaya.
• Ruang gerak Boedi Oetomo hanya untuk pulau Jawa, Madura
(selanjutnya ditambah Bali) dengan pusat di Yogyakarta.
• Raden Tumenggung Tirtokusumo, Bupati Karanganyar
diangkat sebagai ketua.
Sarekat Islam (SI)
Merupakan pengembangan Sarekat Dagang Islam (SDI)
dibawah pimpinan RM Tirtoadisuryo, yang diprakarsai HOS
Cokroaminoto .
Pada tahun 1913, SI menyelenggarakan Kongres Pertama di
Surabaya, dengan keputusan:
• SI bukan partai politik
• SI tidak melawan pemerintah Hindia Belanda
• Haji Oemar Said Cokroaminoto dipilih menjadi ketua SI
• Kota Surabaya ditetapkan menjadi pusat kegiatan SI
Indische Partij (IP)
Didirikan di Bandung pada tahun 1912 oleh Tiga Serangkai, yaitu
Douwes Dekker, R.M. Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara),
dan Dr. Cipto Mangunkusumo.
IP merupakan organisasi politik murni pertama yang berdasar
nasionalisme Hindia (Indonesia), dengan tujuan mempersatu-kan
seluruh bangsa Hindia dan mencapai Hindia merdeka.
Perhimpunan Indonesia (PI)
Didirikan oleh pelajar Indonesia di Belanda pada tahun 1908, dengan
tujuan kekeluargaan semata-mata karena merasa senasib
sepenanggungan di perantauan.
Karena dianggap mengancam stabilitas politik, pemerintah Belanda
melakukan penangkapan terhadap tokoh PI, seperti Hatta, Nazir
Pamuncak, Abdul Majid Joyodiningrat, dan Ali Sastroamijoyo.
Partai Komunis Indonesia (PKI)
PKI berdiri tahun 1920 dengan Semaun sebagai
ketuanya, dan merupakan pengembangan dari suatu
organisasi yang berpaham Marxis yang didirikan di
Semarang pada 1913 oleh Hendriek Sneevliet,
seorang sosialis Belanda.
Dalam perjuangannya, PKI melakukan penyusupan ke
dalam tubuh partai lain dengan tujuan agar terpecah
belah dan anggotanya beralih menjadi anggota PKI,
sehingga mereka dapat membentuk negara komunis.
Partai Nasional Indonesia (PNI)
Rapat yang dihadiri Soekarno, Ciptomangunkusumo, Suyudi, dan
mantan anggota PI, berhasil membentuk organisasi pergerakan baru
yang dinamakan PNI.
Tujuan PNI adalah kemerdekaan Indonesia yang dicapai melalui
ideologi marhaenisme (sosio-nasionalis dan sosio-demokratis).
Perjuangan PNI didasarkan pada triologi perjuangan, yaitu kesadaran
nasional, kemauaan nasianal, dan perbuatan nasional.
Setelah para pimpinan PNI ditangkap, PNI bubar dan terbentuk tiga
organisasi baru:
1) Partai Indonesia (Partindo), dipimpin oleh Sartono SH.
2) Pendidikan Nasional Indonesia (PNI-Baru), dipimpin oleh M.
Hatta dan Sutan Sjahrir.
3) Partai Indonesia Raya (Parindra), dipimpin oleh Dr. Sutomo.
IDEOLOGI PADA MASA PERGERAKAN
Ideologi yang berkembang:
• Ideologi liberalisme, mengutamakan kebebasan, contohnya
Indische Partij.
• Ideologi nasionalisme, mengutamakan kesatuan
berdasarkan persamaan wilayah dan cita-cita, contohnya
Partai Nasional Indonesia (PNI).
• Ideologi komunisme, bersifat radikal, contohnya Partai
Komunis Indonesia (PKI).
• Ideologi demokrasi, masih belum dapat dilakukan.
• Ideologi pan-Islamisme, mengutamakan persatuan umat
Islam dunia, contohnya Sarekat Islam.
GAGASAN PERSATUAN KEBANGSAAN
• Terbentuknya Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI)
pada tahun 1926 oleh pelajar dan mahasiswa Bandung dan
Jakarta.
• Kongres Pemuda I diadakan di Jakarta pada 30 April – 2 Mei
1926 yang dipimpin Moh. Thabrani dan Jong Java. Tujuannya
adalah membentuk badan sentral dan memajukan persatuan
kebangsaan dan mempererat hubungan antar perkumpulan
pemuda.
• Pada 15 Agustus 1926, Jong Java, Jong Sumatranen Bond,
Sekar Rukun, Jong Islamieten Bond, Jong Batak, Ambonsche
Studeerenden, Minahasa Studerenden, dll. menyatu menjadi
Jong Indonesia (Pemuda Indonesia).
• Terbentuknya Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI)
pada tahun 1926 oleh pelajar dan mahasiswa Bandung dan
Jakarta.
• Kongres Pemuda I diadakan di Jakarta pada 30 April – 2 Mei
1926 yang dipimpin Moh. Thabrani dan Jong Java. Tujuannya
adalah membentuk badan sentral dan memajukan persatuan
kebangsaan dan mempererat hubungan antar perkumpulan
pemuda.
• Pada 15 Agustus 1926, Jong Java, Jong Sumatranen Bond,
Sekar Rukun, Jong Islamieten Bond, Jong Batak, Ambonsche
Studeerenden, Minahasa Studerenden, dll. menyatu menjadi
Jong Indonesia (Pemuda Indonesia) yang bersifat nasionalis
dan meninggalkan sifat kedaerahannya.
• Kongres Pemuda II diadakan tiga kali di tiga tempat, yaitu
Gedung Katolik Jonglingen Bond, Gedung Oost Java
Bioscoop dan Gedung Indonesische Clubhuis pada 27-28
Oktober 1928.
• Hasil rapat adalah munculnya ikrar Sumpah Pemuda
mengenai satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa yang
dirancang M Yamin yang menjadi landasan perjuangan
bangsa Indonesia selanjutnya.
• Karena dirasa gerakan radikal dan non-kooperatif tidak akan
dapat terus berjalan, muncul Petisi Sutarjo pada 15 Juli 1936.
• Petisi Sutarjo berisi tentang usul kepada Belanda agar
mengadakan konferensi mengenai kejelasan status politik
Hindia Belanda secara moderat dan kooperatif melalui Dewan
Rakyat.
• Namun, akhirnya Petisi Sutarjo gagal dan muncullah
Gabungan Politik Indonesia (GAPI) pada 21 Mei 1939
yang dipelopori M.H. Thamrin, merupakan gabungan dari
beberapa partai.
• GAPI membentuk Kongres Rakyat Indonesia (KRI) yang
selanjutnya menjadi Majelis Rakyat Indonesia (MRU)
dengan tujuan memakmurkan penduduk Indonesia.
• GAPI memiliki resolusi “Indonesia Berparlemen” yang
berisi tentang:
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi.
Indonesia Raya adalah lagu kebangsaan.
Bendera merah putih adalah bendera Indonesia.
PERSIAPAN KEMERDEKAAN
Kekalahan Jepang dalam Perang Pasifik semakin jelas, sehingga melalui Koiso Kumaika,
pada 7 September 1944 Jepang memberi janji kemerdekaan terhadap bangsa Indonesia.

Kekalahan Jepang dalam Perang Pasifik semakin jelas, sehingga pada 1 Maret 1945,
Jenderal Kumakichi Harada mengumumkan pembentukan BPUPKI atau Badan
Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (Dokoritsu Zyunbi Chosakai).

BPUPKI terdiri dari 60 anggota tokoh Indonesia dan 7 anggota tokoh Jepang, dengan:
 Dr. Radjiman Widyodiningrat sebagai ketua
 R. Surono sebagai wakil ketua Indonesia
 Itibangase Yoshio sebagai wakil ketua Jepang
BPUPKI melaksanakan dua kali sidang, yaitu:
Sidang I (29 Mei – 1 Juni 1945)
Menghasilkan rumusan dasar negara:

Mr. M. Yamin (29 Mei) Prof. Dr. Supomo (31 Mei)


1. Perikebangsaan 1. Persatuan
2. Perikemanusiaan 2. Kekeluargaan
3. Periketuhanan 3. Mufakat dan Demokrasi
4. Perikerakyatan 4. Musyawarah
5. Kesejahteraan Rakyat 5. Keadilan Sosial

Ir. Soekarno (1 Juni) Sidang II (10-16 Juli 1945)


1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau Menghasilkan rancangan UUD
Perikemanusiaan yang selanjutnya dilakukan oleh
3. Mufakat atau Demokrasi PPKI atau Panitia Persiapan
4. Kesejahteraan Sosial Kemerdekaan Indonesia (Dokuritsu
Zyunbi Inkai)
5. Ketuhanan yang Maha Esa
Pada 22 Juni 1945, terbentuk Panitia Kecil atau Panitia Sembilan yang
menghasilkan dokumen berisi asa dan tujuan Negara Indonesia yang dikenal
Sidang
sebagai IPiagam
(29 Mei Jakarta.
– 1 Juni 1945)

Anggota Panitia Sembilan: Piagam Jakarta


1. Ir. Soekarno 1. Ketuhanan dengan berkewajiban
2. Drs. M. Hatta menjalankan syariat-syariat Islam bagi
3. Mr. M. Yamin para pemeluknya
4. Mr. Ahmad Subardjo 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
5. Mr. A. A. Maramis 3. Persatuan Indonesia
6. Abdulkahar Muzakar 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam
7. Wachid Hasyim
permusyawaratan/perwakilan
8. H. Agus Salim
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
9. Abikusno Tjokrosujoso
Indonesia.

Selanjutnya Piagam Jakarta menjadi Pembukaan UUD 1945 dan dasar Negara,
dan diadakan perubahan pada sila pertama menjadi: “Ketuhanan yang Maha Esa”.
LANDASAN DASAR PROKLAMASI
Landasan dasar proklamasi tercermin dalam Pembukaan UUD 1945 yang merupakan
Deklarasi Kemerdekaan Indonesia:

Pokok-pokok isi Pembukaan UUD 1945:


 Kemerdekaan adalah hak segala bangsa, sehingga penjajahan harus dihapuskan
 Perjuangan kemerdekaan Indonesia telah sampai pada saat yang berbahagia dan
selamat sentosa yang mengantarkan rakyat Indonesia menuju kemerdekaan
 Rakyat Indonesia menyatakan kemerdekaan atas berkat rahmat Tuhan dan dengan
didorong oleh keinginan luhur
 Untuk membentuk suatu pemerintahan negara Indonesia dan mencapai cita-cita,
disusunlah kemerdekaan dalam suatu UUD dalam negara Republik Indonesia yang
berkedaulatan rakyat yang berdasar kepada: Ketuhanan yang Maha Esa,
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan yang
Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan, serta
dengan mewujudukan suatu Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Landasan dasar internasional juga digunakan untuk memperkuat kedudukan
negara Indonesia yang merdeka:

Piagam Atlantik (14 Agustus 1941) Piagam San Fransisco


 Tidak boleh ada perluasan daerah “… kami akan meneguhkan keyakinan
tanpa persetujuan dari penduduk asli akan dasar-dasar hak manusia sebagai
 Setiap bangsa berhak menentukan manusia sesuai dengan harkat dan
dan menetapkan bentuk derajat mansuai berdasarkan atas hak-
pemerintahannya sendiri hak yang sama … serta berusaha
memajukan rakyat dan tingkat kehidupan
 Setiap bangsa berhak mendapat
yang lebih baik dalam suasana
kesempatan untuk bebas dari rasa
kemerdekaan yang lebih luas.”
takut dan bebas dari kemiskinan
PERISTIWA PROKLAMASI
Pada 7 Agustus 1945, dibentuk PPKI atau Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(Dokoritsu Zyunbi Inkai) yang disetujui Jenderal Terauchi.

Pada 6 Agustus 1945, kota Hiroshima dibom oleh Sekutu, dan pada 9 Agustus 1945, kota
Nagasaki dibom juga oleh Sekutu. Akhirnya, setelah bom kedua, pada 14 Agustus 1945
Jepang menyerah terhadap Sekutu dan meninggalkan Indonesia.

Pada 15 Agustus 1945, Ir. Soekarno dan M. Hatta kembali ke tanah air setelah memnuhi
panggilan Panglima Mandala Asia Tenggara, Jenderal Terauchi yang memberi informasi
tentang kemerdekaan Indonesia.
Pada malam harinya, golongan pemuda berkumpul di ruang belakang lab bakteriologi
Jalan Pengangsaan Timur No. 13 dibawah pimpinan Chaerul Saleh yang menyepakati
bahwa kemerdekaan Indonesia merupakan hak dan masalah rakyat Indonesia yang tidak
bergantung pada negara lain.
Pada 16 Agustus 1945, golongan pemuda mendesak golongan tua untuk
memproklamirkan kemerdekaan dengan membawa Ir. Soekarno dan M. Hatta ke
Rengasdengklok untuk diasingkan dari pengaruh Jepang.

Setelah itu, melalui perbicaraan Sudanco Singgih dengan Soekarno, Soekarno


menyatakan ia bersedia memproklamasikan kemerdekaan setelah kembali ke Jakarta.
Sesampainya di Jakarta, golongan tua dan muda menggunakan rumah Laksamana
Tadashi Maeda di Jalan Imam Bonjol No. 1 untuk membicarakan tentang proklamasi dan
perumusan teks proklamasi.

Naskah proklamasi dirumuskan oleh Ir. Soekarno, M. Hatta dan Agmad Subardjo dan
berhasil diselesaikan menjelang fajar pada tanggal 17 Agustus 1945. Setelah itu, naskah
proklamasi ditandatangani Soekarno-Hatta atas nama bangsa Indonesia dan diketik ulang
oleh Sayuti Melik.
Pada Jum’at, 17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB pada bulan Ramadhan, pidato
pendahuluan dan teks proklamasi dibacakan oleh Ir. Soekarno di depan
rumahnya di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta. Pembacaan teks
dilengkapi dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan pengibaran bendera
merah putih yang dijahit oleh Ibu Fatmawati.

Negara yang pertama kali mengakui Indonesia merdeka dengan sikap adalah
Jepang, sedangkan negara yang pertama kali mengakui dengan tulisan adalah
Mesir.
Berita proklamasi disebarluaskan melalui radio Domei milik Jepang ke pelosok
dan luar negeri, melalui surat kabar Tjahaha di Bandung dan Soeara Asia di
Surabaya, serta dari mulut ke mulut.

Makna proklamasi: Nilai-nilai pada proklamasi:


 Indonesia mulai berkembang  Filosofis (nilai dasar)
 Lepasnya hak-hak kolonial  Yuridis (nilai hukum)
 Berakhirnya penjajahan  Politis (nilai kekuasaan negara)
 Berlakunya hak nasional  Sosiologis (nilai kehidupan sosial)
PEMBENTUKAN PEMERINTAHAN DAN
KELENGKAPAN NEGARA

Pada 18 Agustus 1945, PPKI menyelenggarakan sidang pertama yang dipimpin oleh Ir.
Soekarno yang merupakan kelanjutan dari sidang kedua BPUPKI pada 10-16 Juli 1945.

Hasil keputusan sidang PPKI pertama:


 Mengesahkan rancangan UUD yang dibahas pada BPUPKI menjadi UUD 1945.
 Memilih dan mengangkat Ir. Soekarno sebagai presiden, dan Moh. Hatta sebagai
wakil presiden.
 Membentuk KNI atau Komite Nasional Indonesia yang membantu presiden
melaksanakan tugas sebelum terbentuknya DPR dan pemilu.
Beberapa kelengkapan negara yang dibentuk:

Departemen Kementerian dan Menteri


1. Departemen Dalam Negeri (R.A.A. Wiranata Kusumah)
2. Departemen Luar Negeri (Mr. Ahmad Subardjo)
3. Departemen Keuangan (Mr. A.A. Maramis)
4. Departemen Kehakiman (Prof. Mr. Dr. Soepomo)
5. Departemen Kemakmuran (Ir. Surahman T. Adisurjo)
6. Departemen Keamanan Rakyat (Supriyadi)
7. Departemen Kesehatan (Dr. Buntaran Martoatmodjo)
8. Departemen Pengajaran (Ki Hajar Dewantara)
9. Departemen Penerangan (Mr. Amir Syarifuddin)
10. Departemen Sosial (Mr. Iwa Kusumasumantri)
11. Departemen Pekerjaaan Umum (Abikusno Tjokrosujoso)
12. Departemen Perhubungan (Abikusno Tjokrosujoso)
Keamanan
1. BKR (23 Agustus 1945)
2. TNI (September 1945)
3. TKR (5 Oktober 1945) Provinsi dan Gubernur
4. TRI (1946) 1. Sumatera (Teuku M. Hasan)
5. TNI (Juni 1947) 2. Jawa Barat (Sutarjo Kartohadikusumo)
3. Jawa Timur (RM Surjo)
Lembaga Daerah 4. Jawa Tengah (R. Panji Suroso)
1. Lembaga Pemerintahan Daerah 5. Sunda Kecil (Mr. I Gusti Ketut Pudja)
2. Komite Nasional Indonesia Daerah 6. Maluku (Mr. J. Latuharhary)
3. Lembaga Teknis Daerah 7. Sulawesi (Dr. G.S.S.J. Ratulangi)
4. Dinas Daerah 8. Kalimantan (Ir. Pangeran M. Noor)
5. Wakil Kepala Daerah
6. Sekretariat Daerah
PERISTIWA SETELAH PROKLAMASI
Setelah Belanda mundur dan meninggalkan Indonesia, ada beberapa hal yang terjadi:
• Belanda menyingkir ke Australia.
• Belanda membentuk dua buah organisasi Sekutu, yaitu AFNEI dan NICA yang memiliki
tugas utama:
 Menerima penyerahan dari pasukan Jepang
 Membebaskan para tawanan perang dan interniran
 Melucuti dan mengumpulkan tentara Jepang untuk dipulangkan
 Menegakkan dan mempertahankan keadaan damai
 Menghimpun keterangan dan menuntut penjahat perang di depan pengadilan serikat
AFNEI dan NICA datang ke Indonesia dengan tujuan untuk menguasai Indonesia kembali,
namun pada dasarnya nasionalisme di Indonesia telah muncul sehingga sulit untuk
dilakukan.
Penguasaan wilayah Indonesia bagian barat dilakukan oleh AFNEI (Allied Forces
of the Nederland East Indies) atau Sekutu di bawah pimpinan Laksamana Lord
Louis Mountbatten yang berkedudukan di Singapura.
Pasukan AFNEI terdiri dari tiga divisi, yaitu:
• Divisi India ke-23, pimpinan Mayjen Hawthorn, bertugas di Jakarta dan Jawa Barat.
• Divisi India ke- 5, pimpinan Mayjen EC. Mansergh, bertugas di Jawa Timur.
• Divisi India ke-26, pimpinan Mayjen HM. Chambers, bertugas di Sumatera.
Karena AFNEI tidak sanggup mengontrol wilayah Indonesia yang begitu luas, maka
tentara Australia (Komando Pasifik Barat Daya) diminta menguasai wilayah timur
Indonesia di bawah pimpinan Letjen Albert Thomas Balmey yang diboncengi oleh NICA
(Netherlands Indies Civil Administration) di bawah pimpinan Letjen Van Mook.
Gerakan yang dilakukan Sekutu dan NICA di Indonesia:
• 16 September 1945, pasukan sekutu mendarat di Tanjung Priok.
• 30 September 1945, pasukan India (Gurkha) mendarat di Jakarta.
• 10 Oktober 1945, mendarat di Medan dan Padang.
• 20 Oktober 1945, mendarat di Semarang.
• 25 Oktober 1945, mendarat di Surabaya dan Palembang.
PERJUANGAN FISIK
• Pertempuran 5 Hari Semarang (15-20 Oktober 1945), pertempuran ini dilatarbelakangi
oleh terbunuhnya dr. Karyadi yang sedang memeriksa air sungai yang diracuni oleh
pasukan Sekutu dan kaburnya seorang tawanan Jepang.
• Pertempuran Surabaya (10 November 1945), pertempuran diprakarsai oleh
kedatangan NICA dan AFNEI ke Surabaya yang bertujuan untuk melucuti tentara
Jepang dan menyelamatkan interniran Sekutu yang dipimpin oleh Bridjen A.W.S.
Mallaby, yang kemudian ditawan dan dibunuh pasukan Indonesia karena
memperintahkan rakyat Indonesia khususnya Jawa Timur untuk menyerah yang
disebar melalui pamflet-pamflet.
• Pertempuran Ambarawa (20 November-15 Desember 1945), pertempuran yang terjadi
antara pasukan TKR yang dipimpin Kolonel Jenderal Sudirman dengan Sekutu-Inggris
dan NICA.
• Pertempuran Medan Area (Oktober 1945-April 1946), pertempuran yang terjadi di
Medan, Sumatera Utara yang didatangi dan dikuasai Sekutu-Inggris dan NICA yang
dipimpin oleh Brigjen T.E.D. Kelly sejak 9 Oktober 1945.
• Bandung Lautan Api (23-24 Maret 1946), sejak tanggal 17 Agustus 1945, NICA dan
AFNEI menduduki Bandung bagian Utara dan meminta rakyat Bandung untuk
mengosongkan kota sejauh 11 km dari Bandung bagian Selatan. Pada akhirnya kota
Bandung Utara ditinggalkan dan dibakar agar tidak dapat digunakan oleh Sekutu.
• Pertempuran Margarana (20 November 1946), diprakarsai oleh datangnya tentara
Belanda ke Bali pada 2-3 Maret 1946 yang memporakporandakan pasukan yang
dipimpin Kolonel I Gusti Ngurah Rai. Pada tanggal 18 November, pasukannya
menyerang markas Belanda di kota Tabanan, dan kemudian pada 20 November,
Belanda melawan balik pasukannya di desa Margarana dan terjadilah Perang Puputan
yang menggugurkan seluruh pasukan I Gusti Ngurah Rai.
PERJUANGAN DIPLOMASI
Perundingan Linggarjati
Perundingan Linggarjati dilaksanakan di Kuningan, Cirebon pada 10-15 November 1946.
Dari pihak Indonesia diutus Sutan Sjahrir, dan dari pihak Belanda diutus Van Pool dan
Schremerhord, dan dari pihak penengah (Inggris) diutus Lord Killearn.
Isi perundingan Linggarjati:
 Belanda hanya mengakui Jawa, Madura dan Sumatera sebagai wilayah Indonesia.
 Belanda mengakui Indonesia sebagai serikat dengan nama RIS.
 Dibentuknya Uni Indo-Belanda yang diketuai oleh Ratu Belanda.
Namun, Belanda melakukan pelanggaran perjanjian ini dengan menyerang wilayah
Indonesia melalui Agresi Militer Belanda I karena perbedaan penafsiran, sehingga
Belanda menyerang daerah pertahanan Indonesia.
Untuk menyelesaikan konflik, PBB membentuk Komisi Konsuler yang terdiri atas Amerika
Serikat, Inggris, Prancis, Belgia, Cina, dan Australia, dan Komisi Tiga Negara (KTN) yang
terdiri atas Australia (pilihan Indonesia) dengan wakil Richard Kirby, Belgia (pilihan
Belanda) dengan wakil Paul Van Zeeland, dan Amerika Serikat (pilihan keduanya) dengan
wakil Dr. Frank Graham.
Perundingan Renville
Perundingan Renville dilaksanakan di geladak kapal U.S.S. Renville milik AS
pada 8 Desember 1947 – 17 Januari 1948.
Dari pihak Indonesia diutus Amir Syarifudin, dan dari pihak Belanda diutus R.
Abdulkadir Wijoyoatmojo, dan dari pihak penengah adalah KTN.
Isi perundingan Renville:
 Persetujuan gencatan senjata antara Belanda dengan Indonesia.
 Menyelesaikan pertikaian secara damai melalui bantuan KTN.
 Kedaulatan Indonesia sementara ada pada pihak Belanda, dan selanjutnya
akan diserah pada Negara Indonesia Serikat, dimana:
o Di antara wilayah RI dan pendudukan Belanda dibuat garis batas daerah
(demarkasi) yang disebut garis Van Mook.
o TNI ditarik dari kantong-kantong gerilya ke wilayah RI.
Namun, Belanda melakukan pelanggaran perjanjian ini dengan menyerang kota
Yogyakarta melalui Agresi Militer Belanda II serta melakukan penangkapan
terhadap presiden, wakil presiden, panglima tertinggi dan menteri pertahanan.
Namun, sebelum ditawan Soekarno sempat mengirimkan radiogram kepada
Menteri Kemakmuran, Syafruddin Prawinegara untuk membentuk Pemerintahan
Darurat Republik Indonesia (PDRI) pada 19 Desember 1948.
PBB kemudian membentuk UNCI (United Nations Commission for Indonesia)
dengan pimpinan Merle Cohran untuk menyelesaikan masalah rumit yang dialami
Indonesia-Belanda.
Melalui politiknya, Belanda membuat negara-negara boneka di Indonesia melalui
pembentukan negara-negara bagian dalam wilayah Republik Indonesia. Tujuannya
adalah agar dapat mengepung kedudukan pemerintahan RI atau mempersempit
wilayah kekuasaan RI.
Negara Waktu Berdiri Wilayah Wali Negara
Negara Indonesia Desember 1946 Sebelah timur selat Makassar Cokorda Gde Raka
Timur dan selat Bali Sukawati
Negara Sumatera 16 Februari 1947 Medan dan sekitarnya Dr. Mansur
Timur
Negara Sumatera 30 Agustus 1948 Palembang dan sekitarnya Abdul Malik
Selatan
Negara Jawa 26 November Jawa Timur dan sekitarnya R.T. Kusumonegoro
Timur 1948
Negara Pasundan 26 Februari 1948 Jawa Barat, Priangan dan R.A.A.
sekitarnya Wiranatakusumah
Negara Madura 16 Januari 1948 Madura dan sekitarnya Cakraningrat
Daerah-daerah 1946-1949 Kalimantan, Jawa Tengah, Sultan Hamid II
otonom Bangka, Belitung, Riau, dll.
Perundingan Roem-Royen
Perundingan Roem-Royen adalah perundingan yang dibuat setelah Serangan
Umum 1 Maret 1949 I Yogyakarta. Perundingan ini dibuat dengan tujuan untuk
mencapai Konferensi Meja Bundar untuk penghentian perang.
Dari pihak Indonesia diutus M. Roem, dari pihak Belanda diutus Van Royen, dan dari pihak
penengah adalah UNCI.
Isi perundingan Roem-Royen:
 Pengembalian pemerintahanan Republik Indonesia ke Yogyakarta dilaksanakan tanggal
24 Juni 1949.
 Perintah penghentian perang gerilya.
 Konferensi Meja Bundar akan dilaksanakan di Den Haag.
Konferensi Meja Bundar (KMB)
Isi KMB:
 Belanda mengakui kedaulatan Indonesia sebagai RIS.
 Hutang-hutang Hindia Belanda sejak 1942 dipikul RIS.
 RIS mengembalikan hak milik Belanda dan memberi hak konsesi and izin baru untuk
perusahaan Belanda.
 Status Karesidenan Irian Barat dibicarakan setahun kemudian.
Konferensi Meja Bundar (KMB)
Perundingan Roem-Royen adalah perundingan yang dibuat setelah Serangan
Umum 1 Maret 1949 I Yogyakarta. Perundingan ini dibuat dengan tujuan untuk
mencapai Konferensi Meja Bundar untuk penghentian perang.
Dari pihak Indonesia diutus M. Roem, dari pihak Belanda diutus Van Royen, dan
dari pihak penengah adalah UNCI.
Isi perundingan Roem-Royen:
Pengembalian pemerintahanan Republik Indonesia ke Yogyakarta dilaksanakan
tanggal 24 Juni 1949.
Perintah penghentian perang gerilya.
KMB akan dilaksanakan di Den Haag.
DEMOKRASI LIBERAL
Setelah dilaksanakan Konferensi Meja Bundar, Indonesia kembali ke bentuk negara
kesatuan, dari RIS menjadi NKRI, dikarenakan bentuk negara federasi atau serikat tidak
sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia.
Konstitusi yang berlaku saat itu adalah UUDS 1950 dengan sistem Demokrasi Liberal
(1950-1959) dengan sistem parlementer, dengan kepala pemerintahan Perdana Menteri
yang terdapat dalam kabinet serta pembentukan badan penyusun Undang-Undang, yaitu
konstituante.
Kabinet yang pernah terbentuk pada masa Demokrasi Liberal:
1. Kabinet Natsir (6 Sep 1950-21 Mar 1951), didukung oleh Masyumi.
Program pokok yang dilakukan kabinet ini:
• Menggiatkan usaha keamanan dan ketenraman
• Konsolidasi dan menyempurnakan pemerintahan
• Menyempurnakan organisasi angkatan perang
• Mengembangkan dan memperkuat perekonomian
• Memperjuangkan penyelesaian masalah Irian Barat.
2. Kabinet Sukiman (27 Apr 1951-3 Apr 1952), didukung oleh Masyumi dan PNI.
Program yang dilakukan kabinet ini mirip dengan kabinet Natsir, dengan sedikit
perubahan pada skala prioritas.
3. Kabinet Wilopo (3 Apr 1952-3 Juni 1953), didukung oleh Masyumi, PNI dan PSI.
Program pokok yang dilakukan kabinet ini:
• Mempersiapkan pelaksanaan Pemilu.
• Meningkatkan kemakmuran rakyat
• Menciptakan keamanan negara
• Perjuangan pengembalian Irian Barat
• Melaksanakan politik bebas-aktif.
4. Kabinet Ali Sastroamidjojo I/ Ali-Wongso (31 Jul 1953-12 Agt 1955), didukung oleh
PNI dan NU.
Program pokok yang dilakukan kabinet ini:
• Meningkatkan keamanan dan kemakmuran, dan segera melaksanakan Pemilu.
• Pembebasan Irian Barat secepatnya
• Pelaksanaan politik bebas-aktif dan peninjauan kembali persetujuan KMB
• Penyelesaian pertikaian politik.
5. Kabinet Burhanuddin Harahap (12 Agt 1955-3 Maret 1956), didukung oleh
Masyumi.
Program yang berhasil dilakukan:
• Terselenggaranya Pemilu 1955 pada 29 September 1955 untuk memilih anggota
DPR, dan 15 Desember 1955 untuk memilih anggota konstituante.
• Penyelesaian masalah tanggal 27 Juni 1955 yang menjadi kegagalan kabinet Ali
dengan mengembalikan posisi Nasution sebagai KSAD.
• Pembubaran Uni Indonesia-Belanda.

6. Kabinet Ali Sastroamidjojo II (20 Mar 1956-14 Mar 1957), didukung oleh PNI,
Masyumi dan NU. Kabinet ini adalah hasil dari Pemilu 1955.
Program pokok yang dilakukan kabinet ini:
• Pembatalan KMB.
• Perjuangan mengembalikan Irian Barat ke pangkuan Indonesia.
• Pemulihan keamanan dan ketertiban, pembangunan ekonomi, keuangan,
industri, perhubungan, pendidikan dan pertanian.
• Dilaksanakannya keputusan Konferensi Asia-Afrika.
7. Kabinet Karya/Juanda (31 Jul 1953-12 Agt 1955), dibentuk pada saat negara dalam
situasi memprihatinkan, dan tidak berdasar atas dukungan dari parlemen, melainkan
keahlian.
Program pokok yang dilakukan kabinet ini (Pancakarya):
• Membentuk Dewan Nasional.
• Normalisasi keadaan republik.
• Melancarkan pelaksanaan pembatalan KMB.
• Memperjuangkan Irian Barat.
• Mempercepat proses pembangunan.
KEBAIKAN DAN KEBURUKAN DEMOKRASI LIBERAL
Segi positif dari penggunaan sistem Demokrasi Liberal:
• Terselenggaranya pemilu pertama, yaitu Pemilu 1955 yang merupakan pemilu paling
bersih yang pernah terjadi.
• Terselenggaranya Konferensi Asia-Afrika yang diselenggarakan di Badnung, yang
isinya adalah memperjuangkan Irian Barat agar menjadi bagian dari wilayah Indonesia.
Segi negatif dari penggunaan sistem Demokrasi Liberal:
• Instabilitas politik negara, karena kabinet yang terus menerus mengalami perubahan.
• Munculnya gerakan separatis yang ingin memisahkan diri dari Indonesia:
 Pemberontakan PKI Madiun 1948, dilatarbelakangi:
 Keinginan mendirikan negara bercorak komunis oleh PKI
 Runtuhnya Amir Syarifudin sebagai perdana menteri yang digantikan M. Hatta
yang melakukan dua kebijakan, yaitu melanjutkan perjanjian Renville dan
rasionalisasi tentara.
Bersama Musso dari komunis internasional, kekuatan disusun oleh Amir Syarifudin
melalui Front Demokrasi Rakyat (FDR) untuk melakukan pemberontakan merebut
pimpinan negara Republik Indonesia ke tangan komunis.
 Gerakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII), terjadi di daerah Jawa Barat,
Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan dan Aceh, dilatarbelakangi:
 Berlanjutnya perjanjian Renville
 Penolakan SM Kartosuwiryo dan pengikutnya untuk mengosongkan daerah-
daerah gerilya di Jawa Barat yang merupakan implikasi dari perjanjian Renville.
Penolakan tersebut berlanjut dengan upaya Kartosuwiryo dan pengikutnya (Laskar
Hizbullah dan Sabilillah) mendirikan Negara Islam Indonesia (7 Agustus 1949).

 Gerakan PRRI, muncul disaat keadaan politik sedang tidak stabil sehingga
menimbulkan hubungan tidak mesra antara pemerintah pusat dan berbagai macam
daerah, sehingga munculnya gerakan untuk membentuk ‘Pemerintahan Revolusioner
Republik Indonesia’.
 Perjuangan Rakyat Semesta (Permesta), yaitu gerakan bentukan PRRI yang
melakukan aksi pemberontakan dari berbagai daerah terhadap pemerintahan pusat.
AKHIR DEMOKRASI LIBERAL
Demokrasi Liberal berakhir karena berbagai macam hal, diantaranya adalah kegagalan
konstituante menyusun UUD baru, dan keadaan negara dalam keadaan darurat.
Pada Februari 1957, Soekarno memanggil semua pejabat sipil, militer dan pimpinan
parpol untuk melakukan pertemuan di Istana Merdeka untuk mengajukan konsepsi:
• Dibentuknya Kabinet Gotong-Royong yang terdiri atas wakil semua partai dan
golongan fungsional.
• Dibentuk Dewan Nasional (Pertimbangan Agung) yang memberi nasihat kepada
kabinet baik diminta maupun tidak.
• Diubahnya sistem Demokrasi Liberal menjadi Demokrasi Terpimpin.
Konsepsi ini diterima oleh sebagian besar anggota, namun selalu tidak memenuhi kuorum
karena anggota yang hadir selalu kurang dari dua pertiga, sehingga menimbulkan gejolak
politik yang berkelanjutan.
Pada saat negara dalam keadaan darurat, akhirnya Soekarno mengeluarkan Dekrit
Presiden pada 5 Juli 1959.
Isi Dekrit Presiden adalah:
• Pembubaran konstituante.
• Tidak berlakunya UUDS 1950 dan kembali berlakunya UUD 1945.
• Pembentukan MPRS dan DPAS.
Pengeluaran Dekrit Presiden diterima dan didukung oleh rakyat Indonesia. KSAD
langsung mengeluarkan perintah harian kepada anggota TNI untuk mengamankan Dekrit
Presiden. Mahkamah Agung juga membenarkan keberadaan Dekrit Presdien. DPR hasil
pemilu 1955 pun juga menyatakan kesediaannya dalam menjalankan UUD 1945.
Namun, pada akhirnya UUD 1945 tidak dilaksanakan secara murni dan konsekuen,
karena hanya menjadi slogan-slogan kosong belaka.
DEMOKRASI TERPIMPIN
Setelah dirasa bentuk Demokrasi Liberal tidak cocok di Indonesia dan telah dikeluarkannya Dekrit
Presiden, maka digunakan sistem Demokrasi Terpimpin (1959-1965) dan system presidensial
dengan kepala pemerintahan presiden.
Pada masa Demokrasi Terpimpin, banyak terjadi penyimpangan terhadap Pancasila dan konstitusi
UUD 1945, diantaranya:
• Penyimpangan Pancasila sila ke-4
• Pengangkatan Presiden Soekarno sebagai presiden seumur hidup
• Pembubaran DPR hasil pemilu karena ditolaknya RAPBN buatan Soekarno, menjadi DPR
Gotong Royong (DPR-GR) dengan anggota PNI, NU, dan PKI.
• Pembentukan MPRS tanpa melalui pemilu.
• Kedudukan presiden ada di atas MPR, DPR dan DPA.
• Pidato presiden atau Manifesto Politik Republik Indonesia dijadikan Garis-Garis Besar Haluan
Negara (GBHN), yang memiliki inti: UUD 1945, Sosialisme Indonesia, Demokrasi Terpimpin,
Ekonomi Terpimpin, dan Kepribadian Indonesia.
• Masuknya pengaruh PKI ke Indonesia bahkan ke dalam pemerintahan.
• Penghapusan partai-partai politik massal yang tidak memenuhi syarat yang ditentukan.
• Dwifungsi ABRI (ABRI terdiri dari TNI dan Polri).
Penyimpangan juga terjadi dalam politik luar negeri yang bersifat bebas-aktif menjadi satu
poros:
• Dibentuknya poros Jakarta-Phnom Penh-Hanoi-Peking-Pyongyang sebagai gerakan
anti kolonialisme dan imperialism yang merupakan negara-negara komunis, sehingga
mempersempit diplomasi Indonesia di forum internasional.
• Indonesia keluar dari PBB.
• Politik konfrontasi berupa politik mercusuar yang diarahkan ke negara kapitalis, yaitu
melalui pandangan tentang NEFO (New Emerging Forces) atau kekuatan baru yang
menggeser kekuatan lama negara-negara kapitalis, imperialis dan neokolonialis yaitu
OLDEFO (Old Establishment Forces). Hal ini diwujudkan dengan dibangunnya dua
proyek besar, yaitu Ganefo (Gelora Bung Karno) dan Conefo (gedung DPR/MPR).
• Dibentuknya Dwikora yang merupakan konfrontasi terhadap Malaysia yang ikut campur
terhadap pembentukan negara federasi Malaysia.
• Dibentuknya Trikora yang merupakan perebutan wilayah Irian Barat secara paksa
melalui perang.
PEMBEBASAN IRIAN BARAT
Pembebasan Irian Barat dilakukan melalui berbagai cara:
Melalui perjuangan diplomasi:
• Perundingan dengan Belanda (1950), berisi tentang penarikan Irian Barat dari Belanda ke
tangan RIS. Namun usaha ini gagal dilakukan.
• Membicarakan melalui PBB (1953), usaha ini juga gagal dilakukan karena suara yang
didapat tidak mencapai dua pertiga suara.
• Konfrontasi ekonomi (1957), diantaranya melakukan nasionalisasi produk Belanda,
pelarangan penerbitan buku berbahasa Belanda, pelarangan penerbangan dengan
maskapai Belanda (KLM), dan mogok karyawan perusahan-perusahan miliki Belanda.
Melalui perjuangan fisik:
• Perjuangan melalui Trikora (1961), yang berisi:
 Pengibaran bendera Merah Putih di Irian Barat
 Gagalkan pembentukan negara Papua oleh Belanda
 Persiapan mobilisasi umum atau perang.
• Operasi militer (1962), yang dilakukan dalam tiga tahapan:
 Infiltrasi atau penyusupan ke daerah Irian Barat dengan menggunakan kapal selam.
 Eksploitasi atau penyerangan secara terbuka.
 Konsolidasi atau pendudukan pasukan Republik Indonesia di daerah Irian Barat.
Pada operasi militer ini, gugur Komodor Yos Sudarso dan Kapten Laut Wiratno di Laut
Arafuru.
Pada akhirnya, konflik yang terjadi antara Indonesia-Belanda diselesaikan melalui:
• Rencana Bunker (1962), Irian Barat diserahkan melalui PBB dengan badan UNTEA dan
perjanjian New York.
• Pepera atau Penentuan Pendapat Rakyat (1963), dilakukan referendum yang hasil akhirnya
adalah Irian Barat memilih jatuh ke tangan Indonesia.
AKHIR DEMOKRASI TERPIMPIN
Demokrasi Terpimpin berakhir dengan munculnya Peristiwa G30S/PKI.
Menjelang G30S/PKI, PKI telah beberapa kali melakukan pertemuan rahasia mengenai
penyerangan G30S/PKI secara fisik dengan militer yang akan dipimpin oleh Letnan Kolonel
Untung yang merupakan Komandan Batalyon I Resimen Cakrabirawa.
Pada dini hari 1 Oktober 1965, seluruh anggota gerakan mulai bergerak dan melakukan
pembunuhan terhadap 7 orang penting, 6 orang perwira tinggi dan 1 orang perwira pertaa
Angkatan Darat. Ketujuh orang tersebut dibawa ke Lubang Buaya dan dimasukkan ke dalam
sumur tua lalu ditimbun sampah dan tanah.
Ketujuh korban tersebut adalah:
1. Letjen Ahmad Yani
2. Mayjen R. Soeprapto
3. Mayjen Haryono Mas Tirtodarmo
4. Mayjen Suwondo Parman
5. Brigjen Donald Izacus Panjaitan
6. Brigjen Soetojo Siswomihargo
7. Letnan Satu Pierre Andreas Tendean
AKHIR DEMOKRASI TERPIMPIN
Pada 1 Oktober 1965, segera dilakukan penumpasan G30S/PKI di sekitar Medan Merdeka
dan Lanud Halim Perdana Kusuma yang merupakan markas PKI saat itu. Selain itu, kantor
RRI juga berhasil direbut kembali oleh RPKAD dan setelah itu muncul berita bahwa akan
terjadi perebutan kekuasaan (coup) yang selanjutnya menimbulkan kegelisahan di tengah-
tengah masyarakat. Selanjutnya terjadi berbagai penumpasan G30S/PKI di berbagai daerah di
Indonesia.
Peristiwa G30S/PKI menyebabkan instabilitas politik dan ekonomi yang menyebabkan
kerusakan infrastruktur dan sarana public, kenaikan harga-harga, inflasi dan devaluasi rupiah.
Pada 10 Januari 1966, muncul demonstran dari berbagai pihak yang mengajukan Tritura atau
Tiga Tuntutan Rakyat yang meliputi:
• Bubarkan PKI
• Pembersihan kabinet Dwikora dari unsur PKI
• Penurunan harga-harga dan perbaikan ekonomi
Aksi Tritura mencuat di berbagai penjuru Indonesia sampai akhir keluar Surat Perintah Sebelas
Maret (Supersemar) yang ditandatangani Soekarno, yang berisi perintah kepada Letjen
Soeharto atas nama presiden untuk mengambil tindakan agar terjaminnya keaman dan
ketertiban serta kestabilan pemerintahan dan jalannya revolusi.
PERANG DINGIN
Perang dingin adalah suatu keadaan dimana dua negara adi
kuasa, yaitu Amerika Serikat dan Uni Soviet, menyusun
kekuatan baik melalui politik maupun militer tetapi tidak
melakukan konfrontasi secara langsung satu sama lain.
Sebab munculnya perang dingin:
• Perbedaan ideologi antar negara.
• Munculnya dua negara sebagai negara adi kuasa (super
power), yaitu Amerika Serikat dan Uni Soviet.
• Perimbangan kekuatan (balance of power).
LANGKAH-LANGKAH AMERIKA SERIKAT
• Marshall Plan
Dicetuskan oleh Menteri Luar Negeri AS, George Catlerr Marshall yang
bertujuan untuk membantu mengentaskan kemiskinan di negara-negara
Eropa yang diakibatkan oleh Perang Dunia II.
• Truman Doctrine
Suatu pernyataan dari Presiden AS, Harry Truman (12 Maret 1947) yang
akan memberikan bantuan kepada kekuatan anti komunis di Turki dan
Yunani.
• Politik Containment
Sebuah strategi politik luar negeri Amerika Serikat untuk membendung
kekuatan ekspansi Komunisme Uni Soviet yang dicetuskan oleh George
Kennan (1947).
• Pembentukan NATO (North Atlantic Treaty Organization)
Pada 4 April 1949, dibentuk NATO dengan tujuan untuk mendukung
stabilitas politik dan keamanan di daerah sekitar Atlantik Utara dengan
membendung komunisme dari timur.
Negara anggota NATO:
 Amerika Serikat  Islandia
 Inggris  Norwegia
 Kanada  Luxemburg
 Prancis  Denmark
 Belanda  Turki
 Belgia  Yunani, dll.
 Italia
 Portugal
LANGKAH-LANGKAH UNI SOVIET
• Memblokade kota Berlin
Berlin adalah sebuah kota yang dikuasai oleh AS dan berada
di tengah-tengah Jerman Timur yang tidak dapat berhubungan
dengan Jerman Barat karena diblokade oleh US
• Komunis di Benua Amerika
Uni Soviet menjadikan Kuba sebagai ujung tombak kekuatan
komunis di benua Amerika.
• Membentuk Pakta Warsawa
Pembentukan NATO memancing negara Eropa Timur
membentuk Pakta Pertahanan di kota Warsawa, Polandia (14
Mei 1955) dibawah pimpinan Uni Soviet dengan membendung
liberalism edari barat.
Negara anggota Pakta Warsawa:
 Uni Sovyet
 Jerman Timur
 Polandia
 Bulgaria
 Cekoslowakia
 Hongaria
 Albania
AKIBAT PERANG DINGIN
• Teori Domino
Sebuah teori yang menyatakan bahwa apabila satu negara
telah menganut ideologi tertentu, negara-negara tetangganya
secara otomatis akan menganut ideologi yang sama pula.
• Proxy War
Perang sekunder terjadi sebagai akibat dari perang primer
yang berlangsung antara dua negara adi kuasa, yaitu Amerika
Serikat dan Uni Soviet.

Anda mungkin juga menyukai