Anda di halaman 1dari 40

PENGANTAR ILMU SEJARAH

SJH1014
PENGANTAR SEJARAH
TUJUAN

Setelah menempuh mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu :


Memahami dan menjelaskan pengertian sejarah sebagai ilmu
menurut persyaratan dan asas-asas serta sifat-sifat ilmu
Memahami dan menjelaskan metode ilmiah sejarah serta teknik
penggunaannya dalam proses pembelajaran sejarah
Memahami dan mengidentifikasi serta penggunaan sumber sejarah
dan ilmu bantu sejarah
Memahami dan menjelaskan perkembangan serta permasalahan
sejarah sebagai ilmu sehingga mengenal karakteristik ilmu sejarah
Memahami dan menghargai nilai sejarah maupun fungsi dan
kegunaan sejarah, khususnya sebagai wahana pendidikan.
DESKRIPSI MATA KULIAH

Mata Kuliah ini akan menyajikan dan mendiskusikan beberapa pokok


bahasan, pengertian dan permasalahan tentang sejarah sebagai
ilmu, metode sejarah, sumber sejarah dan ilmu-ilmu bantu sejarah;
kausalitas dan eksplanasi sejarah; pembabakan sejarah,
perkembangan dan permasalahan sejarah sebagai ilmu serta
karakteristik ilmu sejarah; nilai, fungsi dan kegunaan sejarah serta
sejarah sebagai wahana pendidikan.
ASAL KATA SEJARAH

Dilihat dari asal katanya berasal dari bahasa Arab : SYAJARATUN


yang artinya pohon kayu, keturunan, asal-usul, atau silsilah.

Riwayat/hikayat : cerita yang diambil dari kehidupan


Kisah : cerita tentang kejadian yang benar-benar terjadi pada masa lampau
Tarikh (Turki) : menunjukkan tradisi dalam sejarah Islam

Eropa
Geschiedenis (Belanda) : sesuatu yang telah terjadi ; geschieden =
terjadi
Geschichte (Jerman) : sesuatu yang telah terjadi ; geschehen = terjadi
History (Inggris) aktivitas manusia yang berhubungan dengan peristiwa-
peristiwa tertentu yang disusun dalam hubungan yang kronologis
Kata history berasal dari bahasa Yunani historia yang artinya pengetahuan
yang diperoleh melalui penyelidikan (= ilmu) / inkuiri
DEFINISI SEJARAH

History is past human behavior, recorded and unrecorded, in its many varieties (CTPL,
1974 :1).

History .... is a mountain top of human knowledge from whence the doings of our
generation may be scanned and fitted into proper dimensions
(Gustafson, 1955 : 2).

History is a continuous process of interaction between the historian and his facts, an
unending dialog between the present and the past (Carr, 1965 : 35).

History is what one age finds worthy of note in another (Burckhardt, 1958 : 158).

History can mean any events or episodes that happened in the past, no matter to whom
they happened and no matter whether the episodes were in any way related. More
often, the term is restricted to things that happened to people (Nugent, 1967 : 11).

Somehow history is knowledge. It also means the past : past events, past actuality; all
things said and done. And it also means the record of the past (Lucey, 1984 : 9).
DEFINISI SEJARAH

History is the memory of human experience (Robert V. Daniels)

All past event is history (history as actuality). History can help student to
understand human behaviour in the past, present and future (new goals for
historical studies). (J.Banks)

Sejarah adalah ilmu pengetahuan dengan umumnya yang berhubungan dengan cerita
bertarikh sebagai hasil penfsiran kejadian-kejadian dalam masyarakat manusia pada
waktu yang telah lampau atau tanda-tanda yang lain. (Muhammad Yamin)
Kata HISTORY yang dipadankan dengan SEJARAH memiliki
4 pengertian :

1. Sesuatu peristiwa, suatu kejadian, sesuatu yang telah


berlalu
2. Riwayat dari peristiwa / kejadian yang telah berlalu
3. Semua pengetahuan tentang masa lalu (khususnya tentang
masyarakat tertentu)
4. Ilmu yang berusaha menentukan dan mewariskan
pengetahuan
SEJARAH SEBAGAI PERISTIWA, KISAH, ILMU

SEJARAH SEBAGAI PERISTIWA


(Kejadian di masa lalu)

SEJARAWAN
(ingin tahu tentang masa lalu)

MENYUSUN FAKTA-FAKTA YANG DIMILIKI


(dengan mengajukan pertanyaan/mencari pendapat untuk mendekati kebenaran)

Objektivitas sejarah

SEJARAH SEPERTI YANG TERTULIS


KISAH
PERISTIWA Cerita, Kesan, Memori,
Kejadian, Kenyataan, Tafsiran tentang persitiwa,
Aktualitas masa lalu Pengalaman pada masa lalu

ILMU
1. Metode khas sejarawan untuk merekonstruksi secara kritis, analitis,
imajinatif masa lampau manusia berdasarkan data, peninggalan, bukti tulisan,
rekaman
2. Pernyataan, pendapat + pandangan

ILMU : sejumlah pengetahuan yang tersusun (a body of knowledge) dengan syarat


- Ada objek (peristiwa penting yang berkaitan dengan manusia dan terjadi)
- Ada metode
- Ada pokok permasalahan (subject matter)
Gambaran masa lalu tentang
Gambaran tentang peristiwa- manusia baik sebagai individu
peristiwa masa lampau yang maupun sebagai mahluk sosial,
dialami manusia, disusun yang disusun secara ilmiah
secara ilmiah, meliputi kurun meliputi urutan fakta masa
waktu tertentu, diberi tafsiran, tersebut, dengan diberi tafsiran
dan dianalisis kritis sehingga serta penjelasan yang memberi
mudah dipahami dan pengertian tentang apa yang
dimengerti telah berlalu itu

SEJARAH

Sebagai suatu studi keilmuan tentang Sebagai suatu studi yang


segala sesuatu yang telah dialami berusaha untuk mendapatkan
manusia di waktu lampau dan yang pengertian tentang segala
telah meninggalkan jejak-jejaknya di sesuatu yang telah dialami
waktu sekarang, di mana tekanan (diucapkan, dipikirkan, dan
perhatian terutama diletakkan pada dilaksanakan) oleh manusia di
aspek peristiwanya sendiri, dalam hal masa lampau yang bukti-
ini terutama yang bersifat khusus dan buktinya masih bisa
segi-segi urutan perkembangannya, ditelusuri/diketemukan masa
yang kemudian disusun dalam suatu sekarang
cerita sejarah
Struktur Sejarah Sebagai Ilmu

Peristiwa (Aktual, sudah berlalu


dan tidak terlihat lagi)

Peristiwa /
perilaku manusia (Terlihat jejaknya,
Evidensi
tidak lengkap)

Waktu :
- tempo Interpretasi (Dalam pemikiran
- duree / Deskripsi sejarawan, tidak terlihat)
- periodisasi

Ruang / tempat (Dalam bentuk buku /


Ceritera
tulisan sejarah, terlihat)

Penafsiran :
- kausalitas
- arah

Keunikan
OBJEK STUDI SEJARAH

Dalam arti yang luas :


Alamiah / natural
manusia & alamnya

Objek

Insaniah / kultural Dalam arti sempit / terbatas :


Kejadian atau kegiatan manusia

Nirleka Sejarah
(masa sebelum (masa setelah
ada tulisan) mengenal tulisan)
KRITERIA ILMU / ASAS-ASAS ILMU

Sistematis
Koheren (taat asas)
Valid (dapat dipercaya)
Akurat (tepat)
Objektif
Mempunyai hukum, dalil, dan generalisasi
Dapat memprediksi

Bagaimana dengan sejarah ?


PERBEDAAN ILMU ALAM DENGAN SEJARAH

ILMU ALAM SEJARAH


1. Perulangan2 / recurrence 1. Peristiwa sejarah bersifat unik /
partikularistik
2. Percobaan/eksperimen di laboratorium 2. Unsur paralelisme/kesejajaran di
atau lapangan, yaitu mewujudkan samping unsur kekhususan
kembali bentuk semula dari gejala-
gejala semula
3. Mengidentifikasi keajegan/keteraturan 3. Kecenderungan2 umum / general
dari gejala-gejala tersebut tendencies
4. Keumuman/dalil/hukum bisa 4. Hukum-hukum sejarah bisa dirumuskan
dirumuskan

Hukum Sejarah :
“tidak lain keteraturan yang dapat diserap pada sejumlah kejadian yang
memberikan rupa / wujud persamaan pada perubahan-perubahan keadaan
tertentu dalam sejarah”
PREDIKSI ILMU ALAM & SEJARAH

ILMU ALAM SEJARAH


Hukum / dalil yang pasti Sulit melakukan prediksi karena keterbatasan perulangan

Ketepatannya lebih besar Memproyeksikan pengalaman masa lampau ke situasi masa kini,
bahkan situasi yad meski tidak dengan landasan yang kokoh

KARAKTERISTIK

SEJARAH ILMU SOSIAL LAINNYA ILMU ALAM


Temporal-spasial A temporal-spasial A temporal-spasial
Diakronik Sinkronik Sinkronik
Ideografik Nomotetik Nomotetik
Partikularistik Generalistik Generalistik
Einmalig Berulangkali Berulangkali
Sumber terbatas Eksperimen dan tes Eksperimen / laboratorium
Tidak dapat diukur Dapat diukur Dapat diukur
Non-prediksi Prediksi Prediksi
METODOLOGI

1. Asas-asas
Ilmu harus objektif
Ilmu harus reliable
Ilmu harus koheren
Ilmu harus valid
Generalisasi Dapat
Ilmu harus akurat
diprediksi
2. Prosedur
3. Pendekatan (approach)
4. Metode
5. Teknik
METODOLOGI SEJARAH

METODE SEJARAH

I II III
ANALISIS : HISTORIOGRAFI

H
E Penafsiran/Interpretasi
Kritik Eksternal
U
R
Penjelasan/Eksplanasi
I
S
Kritik Internal
T
Penyajian/Eksposisi
I
K
1. HEURISTIK Mencari dan menemukan sumber

Tempat sumber sejarah :

museum
Sumber tertulis arsip
perpustakaan
internet
koran

Sumber lisan manusia (pelaku, saksi yang sejaman)

Masalah yang muncul :


• sumber sudah sangat tua
• sumber tidak boleh sembarangan dibaca (pada daerah tertentu yang
boleh membaca hanya orang-orang tertentu)
• Kesulitan dalam memahami bahasa yang digunakan
• Lebih banyak menggunakan tulisan tangan (sumber-sumber tua)
• Sumber masih tertutup (batas dibukanya sumber sekitar 25 tahun)
2. KRITIK Dilakukan terhadap sumber yang diperoleh untuk mendapatkan
FAKTA (harus objektif)

Kritik yang dikenakan pada fisik sumber :


Kritik Eksternal • asli / tidak asli
• turunan

Kritik Internal Kritik yang dikenakan pada isi (content)


sumber

Dalam tahapan Heuristik dan Kritik inilah sejarah dipandang sebagai


ilmu sebab objektif sifatnya.

3. HISTORIOGRAFI Dalam tahap ini 3 langkah dikerjakan secara serentak yakni :


• Interpretasi ; fakta-fakta yang diperoleh diberi isi
• Eksplanasi ; mendeskripsikan (memberi penjelasan)
• Ekspose (penyajian) ; dalam bentuk tulisan
Hal yang paling
penting dalam
metode sejarah,
karena disinilah FAKTA-FAKTA
dipertatuhkan
kemampuan peneliti SUBJEKTIVITAS
sejarah
PENDEKATAN
MANUSIA

INTERPRETASI PENGGERAK GEOGRAFI


SEJARAH KULTURAL
SUPERNATURAL

LINEAR
ARAH GERAK SIKLUS
SEJARAH
SPIRAL

HISTORICAL THINKING

HISTORICAL EXPLANATION
METODE PENELITIAN SEJARAH

Memilih topik penulisan yang tepat/sesuai


Mencari dan memilih bukti-bukti sejarah yang sesuai dengan topik
Membuat berbagai catatan penting (teknik membuat catatan)
Kritik sumber : mengevaluasi secara kritis semua bukti yang ada
Menyusun hasil-hasil penelitian dalam suatu sistematika tertentu yang
telah disiapkan sebelumnya
Menyajikan dalam suatu cara yang dapat menarik perhatian dan
mengkomunikasikan kepada para pembaca

Beberapa kriteria dalam pemilihan topik :


• harus bernilai
• harus orisinal
• harus praktis
• memiliki kesatuan / unity
TEKNIK PENELITIAN SEJARAH

STUDI KEPUSTAKAAN Dilakukan melalui kajian terhadap sumber-


sumber tertulis

WAWANCARA Dilakukan melalui oral history

OBSERVASI Dilakukan melalui penelitian di lapangan

EKSKAVASI Dilakukan melalui penggalian terhadap peninggalan


sejarah
SUMBER-SUMBER SEJARAH

Pengertian sumber Sejarah :

Bahan-bahan yang dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi


tentang peristiwa yang terjadi pada masa lampau

CONTOH-CONTOH SUMBER SEJARAH


1. Sumber dokumenter : bukti pembayaran, surat-surat pribadi, buku harian
2. Sumber korporal : arca, perkakas, fosil, artefak
3. sumber lisan : cerita yang disampaikan secara lisan, termasuk bahasa
KLASIFIKASI SUMBER SEJARAH :
Hasil-hasil Kegiatan Manusia
Klasifikasi Konvensional :
• PRIMER
• SEKUNDER
Bahan-bahan Benda
Klasifikasi baru (1978) :
Visual Tertulis Lisan • PRIMER
• SEKUNDER
• TERSIER

Asal :
- Waktu diproduksi
- Tempat diproduksi
Klasifikasi menurut - Cara penulis/penyusun memperoleh informasi
Asal, isi, tujuan :
Isi :
Politik, ekonomi, sosial, agama, militer

Tujuan :
Formal dan informal
SEJARAH LISAN DAN TRADISI LISAN
SEJARAH LISAN (ORAL HISTORY) TRADISI LISAN (ORAL TRADITION)
1. Cara/metode untuk mendapatkan Narasi/cerita tentang orang-orang /
informasi (sebagai sumber penulisan) masyarakat dan peristiwa masa lampau
2. Informasi berasal dari tangan pertama yang disampaikan secara lisan (dari mulut
yang dituturkan secara lisan oleh ke mulut).
pelaku/saksi yang diwawancarai Bentuknya dapat berupa RUMOR,
sejarawan/peneliti. Hasil wawancara ANEKDOT, PERIBAHASA/PEPATAH,
merupakan produk sumber sejarah lisan BALADA HISTORIS, SAGA, MYTHE,
LEGENDA, DONGENG
Karakter : Keterbatasan :
Sifatnya kontemporer, mampu memberikan Adanya unsur kosmosentris (religio magis)
kemungkinan yang hampir tidak terbatas yang membungkus cerita lisan tsb;
untuk menggali sejarah dari pelaku/saksi walaupun kesadaran sejarahnya dapat
dirasakan tetapi kebenarannya sulit
dibuktikan
Dapat mencapai pelaku/saksi sejarah yang
tidak tercantum dalam dokumen
Tidak diperhatikannya urutan waktu secara
jelas tentang peristiwa yang diceritakan
Memungkinkan perluasan permasalahan
sejarah
Adanya unsur subjektivitas yang tinggi
PERBANDINGAN THE OLD HISTORY DAN THE NEW HISTORY

THE OLD HISTORY THE NEW HISTORY


Sejarah konvensional Sejarah Ilmiah (Scientific History)
Sejarah tradisional Sejarah Sosial (Social History)
Sejarah Total (Total History)
Monodimensional Multidimensional
Orientasi peristiwa Orientasi problem
Ruang cakup terbatas Ruang cakup luas
Pelaku sejarah terbatas Pelaku sejarah beragam
Deskriptif-naratif Analitis-kritis
Pertanyaan terbatas Banyak pertanyaan

TINGKAT KEBENARAN :

Agama : mutlak
Filsafat : filosofi (rasio, budi/kalbu) hakiki
Ilmu : ilmiah (objektif, logis, rasional)
Pengetahuan : commonsence (akal sehat)
ILMU-ILMU BANTU SEJARAH

“A man writing good history is driving more horses abreast in his


theme than a man writing any other kind of literary matter”

Pengertian Ilmu-ilmu Bantu Sejarah :

Ilmu-ilmu yang dapat dijadikan sumber-sumber utama bagi para


sejarawan dalam penelitian dan penyusunan kembali
(rekonstruksi) sejarah.

Fungsi dan Kegunaan Ilmu-ilmu Bantu Sejarah :

• Ilmu bantu ini digunakan sesuai dengan topik atau periode yang
dikaji
• merupakan alat (tools) yang membantu analisis secara kritis dan
ilmiah
MACAM-MACAM ILMU-ILMU BANTU SEJARAH

PALEONTOLOGI : mengkaji fosil-fosil


PALEOANTROPOLOGI : mempelajari manusia purba
ARKEOLOGI : penggalian / ekskavasi artefak atau ekofak
PALEOGRAFI : mengkaji tentang tulisan kuno
EPIGRAFI : perbedaannya dengan paleografi pada materi yang
digunakan untuk menulis (batu, logam, gading)
IKONOGRAFI :ilmu tentang patung-patung kuno dari jaman
prasejarah
NUMISMATIK : ilmu yang mempelajari mata uang
ILMU KERAMIK : mengkaji tentang hasil keramik (tembikar,
porselein)
GENEALOGI : pengetahuan mengenai asal usul nenek moyang
FILOLOGI : mempelajari naskah-naskah kuno
MACAM-MACAM ILMU-ILMU BANTU SEJARAH

• STATISTIK
• ETNOGRAFI
• ILMU SOSIAL LAIN :
• ANTROPOLOGI
• SOSIOLOGI
• PSIKOLOGI
• POLITIKOLOGI
• EKONOMI
• DLL
KAUSALITAS SEJARAH

Kusalitas adalah suatu rangkaian peristiwa (I) yang mendahului


peristiwa yang menyusul (II)

SEBAB AKIBAT SEBAB


Kontinum waktu
SEBAB AKIBAT SEBAB AKIBAT

Sebab langsung : jangka pendek/ lantaran/ gara-gara/ kasus belli


Sebab tidak langsung : banyak faktor

Lebih mudah menentukan sebab langsung ketimbang sebab tidak langsung

MENGAPA ?
Sebab langsung
• sebagai suatu kebetulan penggerak
• bukan merupakan suatu sebab yang sungguh-sungguh
• hanya merupakan suatu titik dalam suatu peristiwa
• dalam hal ini sebab langsung merupakan petunjuk yang baik untuk
menemukan anteseden yang lebih tepat diberi sebutan “sebab-sebab”

Sebab tidak langsung


• merupakan hal sangat kompleks karena dapat didasarkan berbagai faktor
• memerlukan filosofi sejarah, teori sebab musabab dalam sejarah, generalisasi
EKSPLANASI SEJARAH

EKSPLANASI adalah suatu proses yang menunjukkan peristiwa-


peristiwa tertentu dihubungkan dengan peristiwa-peristiwa lain
melalui penggunaan yang tepat pernyataan-pernyataan yang
bersifat umum (general statements)

PENJELASAN PENJELASAN PENJELASAN


UMUM ILMIAH SEJARAH

APA
KAPAN
5W + 1H DI MANA
SIAPA
BAGAIMANA
MENGAPA
EKSPLANASI SEJARAH

Penjelasan dalam Ilmu alamiah :


Dimulai dengan observasi (pengamatan), berakhir dengan konsep-
konsep umum (generalisasi).
Gejala dilihat sebagai dalam kerangka suatu penegakan generalisasi

Penjelasan dalam Sejarah :


Berupaya untuk menyelami apa yang ada di dalam suatu peristiwa
(dapat menghayati peristiwa sebenarnya dari dalam) :
 Bagian luar adalah wujud fisik/gerak dari suatu peristiwa
 Bagian dalam pikiran yang ada di balik wujud fisik
 Re-thinking them in his own mind
Prinsip koligasi : prosedur menerapkan suatu peristiwa dengan jalan
menelusuri hubungan intrinsik dengan peristiwa lain ; mencari
kecenderungan umum
MODEL-MODEL PENJELASAN SEJARAH

1. KAUSALITAS / SEBAB-AKIBAT (cause-effect)


Sebab Langsung (direct-cause)
Sebab Khusus (immediate-cause)
Sebab Jangka Pendek (short-term cause)
Sebab Tidak Langsung (in direct cause)
Sebab Umum (general cause)
Sebab Jangka Panjang (long-term cause)
2. HERMENEUTIKA
3. COVERING LAW MODEL (CLM)
4. MODEL MOTIVASI
FENOMENA SEJARAH

JEJAK-JEJAK

SUMBER SUMBER SUMBER

KRITIK INTERNAL EKSTERNAL

FAKTA FAKTA FAKTA

STATEMENT STATEMENT STATEMENT

SINTESIS

Tidak akan ada sintesis TANPA EKSPLANASI


ANALISIS SEJARAH

Tujuan analisis sejarah adalah SINTESIS daripada fakta sejarah yang


diperoleh melalui kritik sumber, atau sejarah sebagai pertulisan

EKSPLANDUM
(Statement yang harus dijelaskan)
PENJELASAN
dalam sejarah
EKSPLANANS
(Statement untuk menjelaskan)

Masalah fundamental dalam studi sejarah adalah analisis mengenai


apa yang dipikirkan, diucapkan, dan diperbuat orang yang
menimbulkan PERUBAHAN melalui DIMENSI WAKTU
PEMBABAKAN / PERIODISASI SEJARAH
Pengertian Pembabakan Sejarah
Sejarah menggambarkan prkembangan kehidupan manusia dalam
batasan ruang dan waktu
Waktu (tempo/time) merupakan proses kelangsungan dan waktu
(duration) merupakan kesatuan dari 3 dimensi yakni waktu lalu,
waktu sekarang, dan waktu yang akan datang
Pembabakan (periodisasi) merupakan serialisasi rangkaian waktu
menurut urutan jaman
Maksud dilakukan periodisasi adalah untuk melihat tinjauan
menyeluruh terhadap peristiwa-peristiwa dan hubungannya
dengan aspek-aspek lain yang terkait

DASAR PEMBABAKAN SEJARAH

DIMENSI TEMATIS DIMENSI


SPASIAL TEMPORAL
PERIODISASI DALAM SEJARAH

JAMAN KUNO JAMAN SEBELUM TULISAN


ABAD PERTENGAHAN 476-1453 AD JAMAN PERMULAAN SEJARAH
JAMAN BARU 1453-1789 AD JAMAN SEBELUM AGAMA NASRANI
JAMAN TERBARU 1789 - JAMAN PERKEMBANGAN NASRANI
JAMAN PERTUMBUHAN PROTESTAN
DAN KAPITALISME
PRA SEJARAH JAMAN REVOLUSI INDUSTRI,
PERMULAAN SEJARAH KOLONIALISME, DAN
SEJARAH KUNO IMPERIALISME
ABAD PERTENGAHAN
PERMULAAN ABAD MODERN DINASTI SHANG 1450-105 SM
ABAD KESEMBILANBELAS DINASTI CHOU 1050-247 SM
DUA PERANG DAN MASA ANTARA DINASTI CHIN 256-207 SM
DUA PERANG DUNIA DINASTI HAN 206SM-220
MASA SESUDAH PERANG DST..

MASA PERBUDAKAN SANJAYA-WAMSYA 732-850


MASA FEODAL SYAILENDRA-WAMSYA 750-900
MASA BORJUISI MODERN ISYANA-WAMSYA 900-1222
MASA MASYARAKAT TANPA KELAS RAJASA-WAMSYA 1222-1478
DST..
PERIODISASI SEJARAH INDONESIA
PANGKAL SEJARAH PRASEJARAH
KUTAI-TARUMANEGARA JAMAN KUNO
SRIWIJAYA-MEDANG-SINGASARI • KERAJAAN-KERAJAAN TERTUA
MAJAPAHIT • SRIWIJAYA
ACEH-MATARAM-MAKASAR • MAJAPAHIT
PEMERINTAHAN ASING • PERALIHAN
KOMPENI JAMAN BARU
DAENDELS • ACEH, MATARAM, MAKASAR, TERNATE, TIDORE
INGGRIS • PERLAWANAN THD IMPERIALISME BARU
HINDIA BELANDA • PERGERAKAN NASIONAL
NIPPON • REPUBLIK INDONESIA
REPUBLIK INDONESIA

BANGSA INDONESIA ASLI MELARIKAN DIRI DARI INDO CINA


JAMAN PENJAJAHAN RAJA-RAJA HINDU DAN SETENGAH HINDU
JAMAN PENJAJAHAN RAJA-RAJA ISLAM
JAMAN BELANDA
• IMPERIALISME KUNO
• IMPERIALISME MODERN
FUNGSI DAN KEGUNAAN SEJARAH

SEJARAH ITU MEMBANGKITKAN IMAJINASI


MEMPERLUAS WAWASAN INTELEKTUAL
MEMPERDALAM SIMPATI
MEMBANTU MENGENDALIKAN KHAYALAN YANG SEBENARNYA
DALAM MIMPI
WAHANA IDEAL UNTUK MENDIDIK MANUSIA AGAR BERPIKIR
SECARA BEBAS
MENGAJARKAN KEPADA MASYARAKAT CARA BERPIKIR
MENINGKATKAN KREATIVITAS

MEMBERIKAN PELAJARAN DAN UNTUK MENGENAL DIRINYA SENDIRI


BELAJARLAH DARI SEJARAH / SEJARAH MENGAJARKAN KEPADA KITA

Anda mungkin juga menyukai