SFT250C

Proses Pembuatan Pondasi Beton SFT250C

(hanya untuk referensi)

SFT250C Concrete Foundation Manufacturing Process

(for reference only)

1.
1. Gali lubang pondasi:
1. Dig a foundation pit:
1600mm
7000mm
Kedalaman lubang pondasi adalah 1600mm, dan panjang dan lebar lubang pondasi
ditentukan oleh daya tahan lokasi konstruksi. Daya tahannya sesuai dengan tabel berikut
(panjang lubang pondasi adalah 7000mm sebagai contoh untuk deskripsi).
The depth of the foundation pit is 1600mm, and the length and width of the
foundation pit are determined by the endurance of the construction site.The endurance
corresponds to the following table (the length of the foundation pit is 7000mm as an
example for description).

1700mm
Bagian bawah lubang pondasi harus digali ke tanah lama, dan kedalamannya harus
1700mm.
The bottom of the foundation pit must be excavated to the old soil, and the depth
must be 1700mm

2.
2. Penimbunan kembali lubang pondasi:
2. Foundation pit backfill:
100mm
7000mm×7000mm×1600mm
Setelah meratakan bagian bawah lubang pondasi, timbun kembali lapisan batu
bulat dengan ketebalan 100mm. Saat ini, ruang yang disediakan untuk menuangkan
beton di lubang pondasi adalah 7000mm × 7000mm × 1600mm.
After leveling the bottom of the foundation pit, backfill the cobblestone layer with
a thickness of 100mm. At this time, the space reserved for pouring concrete in the
foundation pit is 7000mm×7000mm×1600mm.
 3.
3. Atur tulangan utama lapisan bawah:
3. Arrange the main reinforcement of the lower layer:
42
40mm
1
Batang utama dari lapisan bawah (batang di atas kelas dua) ditumpangkan dalam dua
lapisan, vertikal dan horizontal, dengan 42 batang di setiap lapisan, dan batang utama
dibundel dengan kuat dengan batang baja. Tulangan utama dan dinding samping lubang
pondasi dicadangkan untuk lapisan pelindung tulangan utama 40mm, dan panjang tulangan
utama ditentukan oleh panjang lubang pondasi.
Oke, lihat Gambar 1 untuk detailnya
The main bars of the lower layer (the bars above the second grade) are superimposed
in two layers, vertical and horizontal, with 42 bars in each layer, and the main bars are firmly
bundled with steel bars. The main reinforcement and the foundation pit side wall are reserved
for the main reinforcement protection layer of 40mm, and the length of the main
reinforcement is determined by the length of the foundation pit.
OK, see Figure 1 for details

1
Gambar 1: Diagram skema pengaturan tulangan
Figure 1: Schematic diagram of reinforcement arrangement
 2
Diagram fisik ditunjukkan pada Gambar 2.
The physical diagram is shown in Figure 2.

2
Gambar 2 Diagram skema produksi dasar
Figure 2 Schematic diagram of basic production

4.
4. Penempatan cadik tetap;
4. Fixed outrigger placement;
2000mm
150mm 3 4
150mm
4
Cadik tetap harus diatur secara simetris dengan garis tengah lubang pondasi, dan
membentuk persegi 2000mm sesuai dengan ukuran badan menara, dan ukuran
pemasangan pelat ikan harus 150mm (seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3 dan
Gambar 4 ). Blok pengatur jarak dan rakitan batang pengatur, yang digunakan untuk
mengatur ketinggian cadik, memiliki ukuran yang dijamin 150mm. Setelah ukuran
outriggers tetap ditentukan, pertama-tama perbaiki dengan positioning rib (rib yang
ditunjukkan pada Gambar 4).
The fixed outriggers must be arranged symmetrically with the center line of the
foundation pit, and form a 2000mm square according to the size of the tower body, and
the installation size of the fish plate must be 150mm (as shown in Figure 3 and Figure
4). You can prepare your own under the outriggers. The spacer block and adjusting rod
assembly, used to adjust the height of the outriggers, has a guaranteed size of 150mm.
After the size of the fixed outriggers is determined, first fix them with positioning rib
(the rib shown in Figure 4).
 3 1
Gambar 3: Diagram skema dimensi penempatan cadik tetap 1
Figure 3: Schematic diagram of the placement dimensions of the fixed outriggers 1

4 2
Gambar 4: Diagram skema dimensi penempatan cadik tetap 2
Figure 4: Schematic diagram of the placement dimensions of the fixed outriggers 2
2mm
Perhatikan bahwa karena transportasi dan faktor lainnya, bagian standar pasti akan
berubah bentuk. Setelah bagian standar dirakit, bagian standar harus diperiksa sebelum
digunakan.
2mm.
Note that due to factors such as transportation, the standard section will inevitably
be deformed. After the standard section is assembled, the standard section must be
checked before use.
2mm.

5.
5. Atur palang vertikal dan palang utama atas
5. Arrange vertical bars and upper main bars
20
42 1600-40
×2=1520mm 1 5 5
SFT250C 2

Batang vertikal dapat diatur pada interval satu batang utama, 20 secara vertikal
dan horizontal. Batang utama pada lapisan atas juga ditumpangkan dalam dua lapisan
vertikal dan horizontal, dengan 42 batang di setiap lapisan, dan batang utama diikat
dengan kuat dengan batang baja. Ketinggian tulangan utama paling atas dari tulangan
utama paling bawah sekitar 1600-40×2=1520mm (seperti yang ditunjukkan pada
Gambar 1). Diagram skema fisik tulangan utama dan tulangan vertikal ditunjukkan pada
Gambar 5 (Catatan: Gambar 5 Untuk menyusun tulangan fisik pondasi baut angkur, baut
angkur harus diganti dengan kaki-kaki tetap yang ditunjukkan pada Gambar 2 pada
pondasi SFT250C).
The vertical bars can be arranged at intervals of one main bar, 20 vertically and
horizontally. The main bars on the upper layer are also superimposed in two vertical and
horizontal layers, with 42 bars in each layer, and the main bars are firmly bundled with
steel bars. The height of the uppermost main reinforcement from the lowermost main
reinforcement is about 1600-40×2=1520mm (as shown in Figure 1). The physical
schematic diagram of the main reinforcement and the vertical reinforcement is shown
in Figure 5 (Note: Figure 5 In order to arrange the physical reinforcement of the anchor
bolt foundation, the anchor bolts must be replaced with the fixed legs shown in Figure
2 in the SFT250C foundation).
 5

Gambar 5: Gambar fisik susunan tulangan Ketika tulangan utama dan tulangan vertical
lapisan atas disusun, tulangan di sekitar cadik tetap dapat ditekuk untuk menghindari
cadik, tetapi tidak pernah
Figure 5: Physical drawing of reinforcement arrangement When the main reinforcement
and vertical reinforcement of the upper layer are arranged, the reinforcement around the
fixed outriggers can be bent to avoid the outriggers, but never

Dapat memotong batang baja. Tulangan utama, tulanganvertikal dan tulangan

pengikat yang disebutkan di atas harus dibuat dari tulangan kelas dua ke atas.
Can cut steel bars. The above-mentioned main reinforcement, vertical
reinforcement and tie reinforcement shall all be made of second-class and above
reinforcement.

6.
6. Penuangan beton:
6. Concrete pouring:
C35
95%
1.5/1000 2mm
Grade beton tidak boleh lebih rendah dari C35, dan kecepatan pengisian beton di
sekitar outrigger (termasuk di bawah outrigger) selama proses penuangan harus lebih
besar dari 95%. Setelah beton dituangkan, kesalahan vertikalitas antara garis tengah
cadik tetap dan bidang horizontal harus
1.5/1000, kerataan bidang yang dibentuk oleh permukaan ujung atas dari akord utama
keempat kaki tidak lebih dari 2mm.
The grade of concrete shall not be lower than C35, and the filling rate of concrete
around the outriggers (including below the outriggers) during the pouring process must
be greater than 95%. After the concrete is poured, the verticality error between the center
line of the fixed outrigger and the horizontal plane should be
 1.5/1000, the flatness of the plane formed by the upper end face of the main chord of the
four legs is not more than 2mm.

15 100mm

Masa perawatan setelah penuangan beton lebih dari 15 hari. Tanah di sekitar
pondasi harus lebih rendah dari 100mm dari permukaan beton untuk memudahkan
drainase.Jika sekitar pondasi dilengkapi dengan bekisting, perlu ditimbun kembali
dengan kerikil setelah bekisting dilepas.
The curing period after concrete pouring is more than 15 days. The ground around
the foundation should be more than 100mm lower than the concrete surface to facilitate
drainage. If the surrounding of the foundation is equipped with formwork, it needs to be
backfilled with pebbles after the formwork is removed.

Setelah fondasi selesai, jika cetakan pemosisian digunakan untuk menemukan kaki,
cetakan pemosisian harus dilepas sebelum memasang bagian alas, dan bagian alas harus
dipasang langsung pada kaki tetap.
After the foundation is completed, if a positioning die is used to locate the legs, the
positioning die must be removed before installing the base section, and the base section
should be directly installed on the fixed legs.

7.

7. Grounding Sebelum mengoperasikan tower crane, proteksi petir atau tindakan

grounding harus dipertimbangkan, dan tindakan yang relevan harus diambil jika
perlu.
7. Grounding Before operating the tower crane, lightning protection or grounding
measures must be considered, and relevant measures must be taken if necessary.

6
Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 6. Silakan merujuk ke instruksi manual untuk
pengaturan khusus dan persyaratan bagian grounding.
As shown in Figure 6. Please refer to the instruction manual for the specific
arrangement and requirements of the grounding parts.
 6

Gambar 6: Diagram skema perlindungan tanah

Figure 6: Schematic diagram of ground protection

Lampiran: Diagram skematis model setelah fondasi beton dituangkan

Attachment: Schematic diagram of the model after the concrete foundation is poured