DISUSUN OLEH :
MHD. ZULFIKRI
(1914201062)
DOSEN PEMBIMBING :
TA : 2021-2022
BAB 1
(PENDAHULUAN)
A. LATAR BELAKANG
Penyakit kulit banyak dijumpai di Indonesia, hal ini disebabkan karena Indonesia
beriklim tropis. Iklim tersebut yang mempermudah perkembangan bakteri, parasit, maupun
jamur. Penyakit yang sering muncul karena kurangnya kebersihan diri adalah berbagai
penyakit kulit. Kulit merupakan pembungkus yang elastis yang melindungi tubuh dari
pengaruh lingkungan. Kulit merupakan organ tubuh yang terletak paling luar dan
membatasinya dari lingkungan hidup manusia. Penyakit kulit dapat disebabkan oleh
jamur, virus, kuman, parasit hewani dan lain-lain. Dermatitis adalah peradangan kulit pada
lapisan epidermis dan dermis sebagai respon terhadap pengaruh faktor eksogen atau faktor
endogen, dengan kelainan klinis berupa efloresensi polimorfik seperti eritema, endema,
papul, vesikel, skuama, likenifikasi, dan keluhan gatal. Tanda polimorfik tidak selalu timbul
bersamaan, mungkin hanya beberapa atau oligoorfik.
Masalah kesehatan sangat kompleks dan saling berkaitan dengan masalah- masalah
di luar kesehatan itu sendiri. Demikian pula untuk mengatasi masalah kesehatan masyarakat
tidak hanya dilihat dari segi kesehatan itu sendiri tapi harus dari seluruh segi yang ada
pengaruhnya terhadap kesehatan tersebut.
Kesehatan pada umumnya dan kebersihan pribadi pada khususnya merupakan hal
yang sangat penting diperhatikan terutama pada masa perkembangan. Pribadi yang utuh
adalah pribadi yang didasari kesehatan yang baik. Menanamkan kebiasaan sehat dimasa
muda memberikan dampak positif dihari tua, dimana kesehatan dihari tua merupakan hasil
dari pemeliharaan kesehatan dimasa muda.
Anak bisa beradaptasi secara teknik saat berada di rumah dengan keluarganya,
sehingga personal hygiene anak cukup baik. Ketika mereka datang menjadi santri di Pondok
Pesantren Muallimin, ia dituntut untuk mandiri dan dapat beradaptasi dengan teknik dan
pendekatan hygiene perorangan yang dilakukan bersama dengan santri lainnya di
lingkungan Pesantren Muallimin dengan kondisi yang sudah sangat berbeda jika
dibandingkan dengan rumah, sudah pasti personal hygiene juga kurang baik.
Hasil dari observasi dan data sekunder yang didapat, serta melihat banyaknya
penyakit kulit yang selalu terjadi di kalangan Pesantren, peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian tentang hubungan personal hygiene dan kondisi fisik ruangan dengan
kejadian dermatitis di Pondok Pesantren Muallimin.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENELITIAN
1. TUJUAN UMUM
2. TUJUAN KHUSUS
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi santriwati