Anda di halaman 1dari 5

NAMA KELOMPOK :

Moh Rifqi Zidan Alfani 933417319


Anindya Muji Rastiwi 933416719
Flaviana Ferananda 933416819
Adinda Wuri Shinta 933417119

ASESMEN KEPRIBADIAN DALAM LINGKUP PSIKOLOGI INDUSTRI


DAN ORGANISASI
A. PENGERTIAN ASESMEN
Menurut Stiggins pada tahun 1994, asesmen merupakan penilaian proses,
kemajuan, hasil belajar seseorang. Lalu menurut Darianto, asesmen adalah suatu
proses yang digunakan untuk menyimpulkan suatu pengukuran melalui analisis
yang sistematid dengan menggunakan kriteria-kriteria tertentu.
B. PENGERTIAN PIO
Psikologi industry dan organisasi adalah merupakan salah satu cabang ilmu
psikologi terapan yang berfokus pada studi tentang perilaku seseorang dalam
konteks dunia kerja, organisasi, serta terkait dengan produktifitas.
C. ASESMEN KEPRIBADIAN DALAM PSIKOLOGI INDUSTRI DAN
ORGANISASI
1. PENGERTIAN ASESMEN KEPRIBADIAN PIO
Asesmen kepribadian dalam PIO merupakan upaya untuk menemukan perilaku,
pola pikir, maupun penyesuaian diri seseorang secara khas terhadap lingkungan
di dunia kerja dan organisasinya
2. TUJUAN ASESMEN KEPRIBADIAN PIO
- Mengamati dan mengevaluasi kesesuaian kemampuan diri yang dimiliki
karyawan dengan menyesuaikan kompetensi yang dibutuhkan
- Tidak hanya mengetahui kepribadian individu saja, namun juga pola
perilaku kelompok dalam suatu organisasi
3. SUBJEK ASESMEN KEPRIBADIAN PIO
Umumnya yang menjadi partisipan dalam sebagian besar penelitian di PIO
adalah mahasiswa sarjana atau karyawan organisasi. Subjek dapat berupa
individu maupun kelompok.
4. PENGUMPULAN DATA
Pengumpulan data dapat dilakukan melalui interview, tes, observasi, life record.
Beberapa penelitian memerlukan pengumpulan data lebih dari satu periode
waktu, sedangkan yang lain mungkin memerlukan penggunaan lebih dari satu
kelompok peserta.
5. PENGGUNAAN ALAT TES
- TES WARTEGG
Tes warteg merupakan salah satu alat tes psikologi yang digunakan
unutk evaluasi kepribadian seseorang. Salah satu tes proyektifkombinasi
dari Teknik completions dan exspressions. tes ini subjek diberikan materi
yang belum terstruktur yang kemudian subjek diminta unutk melanjutkan
atau memberikan struktur. Materi tes yang digunakan dalam tes wartegg
bertujan untuk menghindarkan faktor-faktor yang mengancam, misalnya
dari tes yang ambigu dan asing, yang mungkin menimbulkan keragu-
raguan. Ukuran segi empat bertujuan membantu subjek memusatkan
perhatiannya pada tempat yang terbatas pada stimulus. Bingkai hitam
segiempat bertujuan untuk memusatkan perhatian pada stimulus.
- TES KRAEPLIN
Tes kraepelin adalah salah satu bentuk soal psikotes yang terdiri dari
susunan angka-angka dengan bentuk lajur-lajur, cara mengerjakan soal
psikotes ini dengan menjumlahkan dua angka yang berdekatan dengan
waktu tertentu pada setiap kolom, lalu menuliskan jawabannya tepat di
sebelahnya, jika hasil penjumlahan berupa bilangan puluhan (dua digit)
maka cukup menuliskan digit terakhirnya saja atau angka satuannya saja.
Tujuan tes kraepelin ini adalah untuk menilai sikap seseorang terhadap
ketahanan, tekanan, ketelitian, konsistensi dan kecepatan waktu dalam
mengerjakan sebuah pekerjaan. Tes kraepelin dilakukan dengan
mengerjakan hitungan sederhana yaitu dengan menjumlahkan deretan
angka-angka, dan jumlah deretan angka yang diberikan sangat banyak,
sehingga membutuhkan konsentrasi, ketelitian, stabilitas emosi dan daya
tahan yang prima. Kesalahan yang dibuat semakin banyak akan
menunjukkan orang yang tidak teliti, tidak cermat, tidak hati-hati dan
kurang memiliki daya tahan yang cukup terhadap stres atau tekanan
pekerjaan. Tes kraepelin berfokus pada salah satu aspek kemampuan
“mental primer” yaitu faktor number, dimana di dalamnya terdapat
kecakapan untuk menghitung simple arithmetic dengan cepat dan teliti. Tes
kraepelin merupakan sebuah “speed test”. Dengan ciri utama dari sebuah
speed test adalah tidak adanya waktu yang cukup untuk menyelesaikan
semua soal.
- DISC
DISC merupakan non-critical tool untuk memahami tipe (style) perilaku
seseorang. DISC dibuat untuk membantu individu mengeksplorasi
kepribadian dan tipe tingkah laku mereka sehingga mereka dapat lebih baik
dalam memahami diri mereka sendiri dan orang lain. DISC mengukur
kepribadian, lebih tepatnya adalah perilaku kerja. DISC dikembangkan
untuk membantu individu dalam memaksimalkan baik potensi pribadi
maupun dalam pengelolaan potensi sumber daya manusia. Segala sesuatu
yang dipelajari dalam DISC semuanya adalah observable (dapat
diobservasi). DISC merupakan singkatan dari Dominance, Influence,
Steadiness, Submission, dan Conscientious atau Compliance
- EPPS
Edwards Personal preference Schedule (EPPS) yang digunakan untuk
melihat kepribadian individu melalui teknik nonproyeksi atau inventory.
EPPS disusun oleh Allen L Edward berdasarkan dari manifestasi kebutuhan
yang dikembangkan oleh H. A. Murray (Edward, 1959; Diahsari, 2016).
Terdapat 15 kebutuhan (need) yang diberi nama dengan singkatan yang khas
dan tidak ada perubahan sampai ssekarang yaitu: need of Achievement,
need of Deference, need of Order, need of Exhibition, need of Autonomy,
need of Affiliation, need of Intraception, need of Succorance, need of
Dominance, need of Abasement, need of Nurturance, need of Change, need
of Endurance, need of Heterosexuality dan need of Aggression (Diahsari,
2016; Faizah, 2008; Anastasi & Urbina, 2007; Gregory, 2010). Tes EPPS
terdiri dari 225 item dimana masing-masing item terdapat dua pernyataan
yang meminta subjek untuk memilih satu pernyataan yang paling sesuai.
- BAUM
BAUM test adalah tes psikologi berupa tes menggambar pohon dengan
ketentuan tertentu. Umumnya pohon yang digambar adalah pohon yang
berkayu, memiliki akar, batang, dahan, daun, serta terkadang bunga dan
buah. Tes BAUM memiliki tujuan untuk mengukur atau
menginterpretasikan pribadi subjek, dengan melihat sosok gambar yang
ditampilkan. Sebuah pohon, digambarkan sebagai sesuatu yang bisa
memberi keteduhan bagi makhluk yang ada di sekitarnya. Dalam
hubungannya dengan sifat pohon ini, maka tes menggambar pohon
bertujuan, anatara lain untuk mengukur ego, emosionalitas, kepekaan, sikap,
dan adaptasi.
- DAP
Tes DAP yaitu tes menggambar orang yang dirancang oleh Florence
Goodenough pada tahun 1926, yang kemudian dikembangkan oleh Karen
Machover pada tahun 1949. Tes DAP termasuk tes grafis yang dapat
digunakan untuk mengungkap aspek kepribadian dan psikologis, sehingga
dapat dikelompokkan sebagai alat diagnostik psikologis. Tes DAP unsur
subjektifitasnya tinggi karena sangat terkait dengan minat, imajinasi,
kemampuan menuangkan ide dan perhatian seseorang terhadap objek

Referensi:

Fahmi, Elok Fa’iz Fatma El dkk. “Analisis Psikometri Aitem Need of Agression Tes EPPS
Pada Remaja Akhir”. Psikoislamika, (2021), XVIII: 295-306.

Indriani, Nur dkk. “Pengembangan Simulasi Stress Test Menggunakan Tes Kraepelin pada es
Psikologi”. Jurnal Pepaduan, (2020), I: 63-71.

Moningka, Clara dkk. Psikologi Industri dan Organisasi. Riau: Dd Publishing, 2021.

Nastiti, Dwi. Modul Labolatorium Individual: Tes Grafis & Wartegg. Sidoarjo, 2020.

Prabowo, Adhyatma dkk. “Profil Kepribadian Tes Warteg (Studi Deskriptif pada Seleksi
Karyawan)”. Psychology & Humanity, (2016), I:23-27.

Supartini. “Tes Menggambar Orang Untuk Mendiagnosis Psikologis Anak Tunarungu”. Jurnal
Pendidikan Khusus, (2005), I: 1-14

Wardy, Andes dkk.”Analisis Profile Kepribadian Menggunakan DISC yang Mempengaruhi


Penyelesaian Studi Mahasiswa Magister Manajemen UMB Kampus Kranggan”. Mercubuana,
(2018), 78-91.

Wulan, Ana Ratna. “Pengertian dan Esensi Konsep Evaluasi, Asesmen, Tes, dan Pengukuran”.
Academia, 1-12.
ASESMEN
KEPRIBADIAN
DALAM
LINGKUP
PSIKOLOGI
INDUSTRI DAN
ORGANISASI
Nama Kelompok Moh Rifqi Zidan Alfani 933417319
Anindya Muji R 933416719
Flaviana Ferananda 933416819
Adinda Wuri S 933417119

PENGERTIAN ASESMEN

Menurut Stiggins pada tahun 1994, asesmen


merupakan penilaian proses, kemajuan, hasil
belajar seseorang.

PENGERTIAN PIO

Psikologi industry dan organisasi adalah


merupakan salah satu cabang ilmu psikologi
terapan yang berfokus pada studi tentang
perilaku seseorang dalam konteks dunia
kerja, organisasi, serta terkait dengan
produktifitas.

ASESMEN KEPRIBADIAN DALAM


PSIKOLOGI INDUSTRI DAN
ORGANISASI

PENGERTIAN ASESMEN KEPRIBADIAN PIO

Asesmen kepribadian dalam PIO merupakan


upaya untuk menemukan perilaku, pola pikir,
maupun penyesuaian diri seseorang secara
khas terhadap lingkungan di dunia kerja dan
organisasinya

TUJUAN ASESMEN KEPRIBADIAN PIO

Mengamati dan mengevaluasi kesesuaian


kemampuan diri yang dimiliki karyawan
dengan menyesuaikan kompetensi yang
dibutuhkan

Tidak hanya mengetahui kepribadian individu


saja, namun juga pola perilaku kelompok
dalam suatu organisasi

SUBJEK ASESMEN KEPRIBADIAN PIO

partisipan dalam sebagian besar penelitian di


PIO adalah mahasiswa sarjana atau
karyawan organisasi

PENGUMPULAN DATA

interview, tes, observasi, life record.

PENGGUNAAN ALAT TES

TES WARTEGG : Tes warteg merupakan


salah satu alat tes psikologi yang digunakan
unutk evaluasi kepribadian seseorang.

TES KRAEPLIN
Tes kraepelin adalah salah satu bentuk soal
psikotes yang terdiri dari susunan angka-
angka dengan bentuk lajur-lajur.

DISC
DISC merupakan non-critical tool untuk
memahami tipe (style) perilaku seseorang.

EPPS
Edwards Personal preference Schedule (
EPPS) yang digunakan untuk melihat
kepribadian individu melalui teknik
nonproyeksi atau inventory.

BAUM
BAUM test adalah tes psikologi berupa tes
menggambar pohon dengan ketentuan
tertentu. Umumnya pohon yang digambar
adalah pohon yang berkayu, memiliki akar,
batang, dahan, daun, serta terkadang bunga
dan buah.

DAP
Tes DAP yaitu tes menggambar orang yang
dirancang oleh Florence Goodenough pada
tahun 1926, yang kemudian dikembangkan
oleh Karen Machover pada tahun 1949.

Fahmi, Elok Fa’iz Fatma El dkk.


“Analisis Psikometri Aitem Need
of Agression Tes EPPS Pada
Remaja Akhir”. Psikoislamika, (
2021), XVIII: 295-306.
Indriani, Nur dkk. “Pengembangan
Simulasi Stress Test
Menggunakan Tes Kraepelin pada
es Psikologi”. Jurnal Pepaduan, (
2020), I: 63-71.
Moningka, Clara dkk. Psikologi
Industri dan Organisasi. Riau: Dd
Publishing, 2021.
Nastiti, Dwi. Modul Labolatorium
Individual: Tes Grafis & Wartegg.
Sidoarjo, 2020.
Prabowo, Adhyatma dkk. “Profil
Kepribadian Tes Warteg (Studi
Deskriptif pada Seleksi Karyawan)
”. Psychology & Humanity, (2016),
I:23-27.
Supartini. “Tes Menggambar
Orang Untuk Mendiagnosis
Psikologis Anak Tunarungu”.
Jurnal Pendidikan Khusus, (2005),
I: 1-14
Wardy, Andes dkk.”Analisis
Profile Kepribadian Menggunakan
DISC yang Mempengaruhi
Penyelesaian Studi Mahasiswa
Magister Manajemen UMB
Kampus Kranggan”.
Mercubuana, (2018), 78-91.
Wulan, Ana Ratna. “Pengertian
dan Esensi Konsep Evaluasi,
Asesmen, Tes, dan Pengukuran”.
Academia, 1-12.

Anda mungkin juga menyukai