Anda di halaman 1dari 22

MATERI

TUMBUH KEMBANG ANAK

ANGGOTA GROUP
PAKET MATERI BETA NERS ONLY
LANDASAN HUKUM TERKAIT ANAK
Pengertian Tumbuh Kembang Anak
Pertumbuhan berkaitan dengan masalah perubahan dalam ukuran baik besar, jumlah, atau dimensi tingkat sel,
organ maupun individu.
Perkembangan lebih menitikberatkan pada aspek perubahan bentuk atau fungsi pematangan organ ataupun
individu, termasuk pula perubahan pada aspek sosial atau emosional akibat pengaruh lingkungan.

JENIS-JENIS TUMBUH KEMBANG


Tumbuh kembang fisis : meliputi perubahan dalam ukuaran besar dan fungsi organisme atau individu. Perubahan fungsi ini
bervariasi dari fungsi tingkat molekular yang sederhana seperti aktivasi enzim terhadap diferensiasi sel, sampai kepada
psoses metabolisme yang kompleks dan perubahan bentuk fisis pada masa pubertas dan remaja.
Tumbuh kembang intelektual : berkaitan dengan kepandaian berkomunikasi dan kemampuan
menangani materi yang bersifat abstrak dan simbolik, seperti berbicara, bermain, berhitung
atau membaca.
Tumbuh kembang emosional : Proses tumbuh kembang emosional bergantung kepada
kemampuan bayi untuk membentuk ikatan batin, kemampuan untuk bercinta dan berkasih
sayang, kemampuan untuk menangani kegelisahan akibat suatu frustasi dan kemampuan
untuk rangsangan agersif.
TAHAPAN TUMBUH KEMBANG
Tahap tumbuh kembang anak secara garis besar dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Tahap tumbuh kembang usia 0-6 tahun, terdiri atas
a) masa prenatal mulai masa embrio (mulai konsepsi sampai 8 minggu)
b) masa fetus (9 minggu sampai lahir), serta
c) masa pascanatal mulai dari masa neonates (0-28 hari),
d) masa bayi (29 hari – 1 tahun),
e) masa anak (1-2 tahun), FAKTOR-FAKTOR
f) masa prasekolah (3-6 tahun). YANG
2. Tahap tumbuh kembang usia 6 tahun keatas, terdiri atas MEMPENGARUHI
a) masa sekolah (6-12 tahun) dan TUMBUH KEMBANG
b) masa remaja (12-18 tahun).

Faktor Genetik Faktor genetik ini merupakan modal dasar dalam mencapai hasil Faktor Perilaku Perubahan perilaku
akhir proses tumbuh kembang. Potensi genetik yang bermutu hendaknya dapat dan bentuk perilaku yang terjadi
berinteraksi dengan lingkungan secara positif sehingga diperoleh hasil yang akibat pengaruh berbagai faktor
optimal. Adapun yang termasuk dalam faktor genetik diantaranya adalah faktor lingkungan akan mempunyai dampak
bawaan yang normal atau patoloigik, jenis kelamin, suku bangsa atau bangsa. luas terhadap sosialisasi dan disiplin
anak.
Faktor Lingkungan Berbagai keadaan lingkungan yang berpengaruh terhadap
tumbuh kembang anak lazim digolongkan menjadi lingkungan biopsikosial, yang
diadalamnya tercakup komponen biologis (fisis), psikologis, ekonomi, sosial,
politik dan budaya.
TEORI TUMBUH KEMBANG

Sidmund Freud Disebut fase oral karena dalam fase ini anak mendapat kenikmatan dan kepuasan
Perkembangan menurut Freud berbagai pengalaman sekitar mulutnya.
a. Fase oral Fase kedua Fase Anal ini berlangsung pada umur 1-3 tahun. Pada fase ini anak
b. Fase anal menunjukkan sifat ke-AKU-annya. Sikapnya sangat narsistik dan egoistic. Ia pun mulai
c. Fase falik belajar kenal tubuhnya sendiri dan mendapatkan kepuasan dari pengalaman.
d. Fase laten Fase falik antara umur 3-12 tahun. Fase ini dibagi 2 yaitu fase oediopal antara 3-6
e. Fase genital tahun dan fase laten antara 6-12 tahun. Fase oediopal : pengenalan akan bagian
tubuhnya umur 3 tahun. Disini anak mulai belajar menyesuaiakan diri dengan hukum
masyarakat. Perasaan seksual yang negative ini kemudia menyebabkan ia menjauhi
orang tua dengan jenis kelamin yang sama.
Fase Laten Resolusi konflik oediopal ini menandai permulaan fase laten yang
terentang 7-12 tahun, untuk kemudian anak masuk ke permulaan masa pubertas.
Periode ini merupakan integrasi, yang bercirikan anak harus berhadapan dengan
berbagai tuntutan dan hubungan denagn dunia dewasa.
Fase Genital Dengan selesainya fase laten, maka sampailah anak pada fase terakhir
dalam perkembangannya. Dalam fase ini si anak menghadapi persoalan yang
kompleks. Kesulitan sering timbul pada fase ini disebabkan karena si anak belum
dapat menyelesaikan fase sebelumnya dengan tuntas
Tambahan :
TEORI TUMBUH KEMBANG

Teori Tumbuh Kembang Erik Erikson


Lima fase pertama adalah saat anak tumbuh dan berkembang.

a. Masa Bayi Kepercayaan dasar vs ketidak percayaan. Dalam masa ini terjadi interaksi sosial yang erat antara ibu dan anak yang
menimbulkan rasa aman dalam diri si anak. Dari rasa aman tumbuh rasa kepercayaan dasar terhadap dunia luar
b. Masa Balita Kemandirian vs ragu dan malu. Masa balita dari Erikson ini kira-kira sejajar dengan fase anal. Pada masa ini anak
sedang belajar untuk menegakkan kemandiriannya namun ia belum dapat berfikir, oleh karena itu masih perlu mebdapat
bimbingan yang tegas. Psikopatologi yang banyak ditemukan sebagai akibat kekurangan fase ini adalah sifat obsesif-kompulsif dan
yang lebih berat lagi adalah sifat atau keadaan paranoid.
c. Masa Bermain Inisiatif vs bersalah. Masa ini berkisar antara umur 4-6 tahun. Anak pada umur ini sangat aktif dan banyak
bergerak. Ai mulai belajar mengembangkan kemampuannya untuk bermasyarakat. Inisiatifnya mulai berkembang pula dan
bersama temannya mulai belajar merencanakan suatu permainan dan melakukannya dengan gembira.
d. Masa Sekolah Berkarya vs rasa rendah diri. Masa usia 6-12 tahun adalah masa anak mulai memasuki sekolah yang lebih
formal. Ia sekarang berusaha merebut perhatian dan penghargaan atas karyanya. Ia belajar untuk menyelesaikan tugas yang
diberikan padanya, rasa tanggung jawab mulai timbul, dan ia mulai senang untuk belajar bersama.
e. Masa Remaja Identitas diri vs kebingungan akan peran diri. Pada sekitar umur 13 tahun masa kanak-kanak berakhir dan masa
remaja dimulai. Pertumbuhan fisis menjadi sangat pesat dan mencapai taraf dewasa. Peran orang tua sebagai figure identifikasi
lain. Nilai-nilai dianutnya mulai diaragukan lagi satu per satu.
Tambahan :
Tambahan :
TEORI TUMBUH KEMBANG

Teori Tumbuh Kembang Menurut Piaget c. Fase Operasional Konkrit (7-11 tahun)
Pengalaman dan kemampuan yang
Piaget membagi perkembangan menjadi empat fase: diperoleh pada fase sebelumnya menjadi
a. Fase sensori-motor mantap. Ia mulai belajar untuk
b. Fase praoperasional menyesuaikan diri dengan
c. Fase operasional konkrit temantemannyadan belajar menerima
d. Fase operasional formal pendapat yang berbeda dari
pendapatnya sendiri.
a. Fase Sensori-motor (0-2 tahun) Seorang anak
mempunyai sifat yang sangat egosentrik dan sangat d. Fase Operasional Formal (11-16 tahun) Pada fase akhir ini
terpusat pada diri sendiri. Oleh karena itu kebutuhan kemampuan berfikir anak akan mencapai taraf kemampuan
pada fase ini bersifat fisik, fungsi ini menyebabkan si berfikir orang dewasa. Tercapainya kemampuan ini
anak cepat menguasainya dan dibekali dengan memungkinkan remaja untuk masuk ke dalam dunia
keterampilan tersebut melangkah ke fase berikutnya. pendidikan yang lebih kompleks, yaitu dunia pendidikan tinggi.

b. Fase Pra-operasional (2-7 tahun) Fase ini dibagi menjadi dua, yaitu fase para konseptual dan fase intuitif.
 Fase pra konseptual (2-4 tahun). Disini anak mulai mengembangkan kemampuan bahasa yang memungkinkan untuk
berkomunikasi dan be-masyarakat dengan dunia kecilnya.
 Fase intuitif (4-7 tahun) anak makin mampu bermasyarakat namun ia belum dapat berfikir secara timbal balik. Ia banyak
memperhatikan dan meniru perilaku orang dewasa.
Tambahan :
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Tumbuh Kembang Anak
1). Faktor dalam (internal) yang berpengaruh pada 2). Faktor luar (ekstemal).
tumbuh kembang anak. A. Faktor Prenatal
a. Ras/etnik atau bangsa. Anak yang dilahirkan dari a. Gizi Nutrisi ibu hamil terutama dalam trimester akhir
ras/bangsa Amerika, maka ia tidak memiliki faktor kehamilan akan mempengaruhi pertumbuhan janin.
herediter ras/bangsa Indonesia atau sebaliknya. b. Mekanis Posisi fetus yang abnormal bisa menyebabkan
b. Keluarga. Ada kecenderungan keluarga yang memiliki kelainan kongenital seperti club foot.
postur tubuh tinggi, pendek, gemuk atau kurus. c. Toksin/zat kimia Beberapa obat-obatan seperti
c. Umur. Kecepatan pertumbuhan yang pesat adalah Amlnopterin, Thalldomid dapat menyebabkan kelainan
pada masa prenatal, tahun pertama kehidupan dan kongenital seperti palatoskisis.
masa remaja. d. Endokrin Diabetes melitus dapat menyebabkan
d. Jenis kelamin. Fungsi reproduksi pada anak makrosomia, kardiomegali, hiperplasia adrenal.
perempuan berkembang lebih cepat daripada laki laki. e. Radiasi Paparan radium dan sinar Rontgen dapat
Tetapi setelah melewati masa pubertas, pertumbuhan mengakibatkan kelainan pada janin seperti mikrosefali,
anak laki-laki akan lebih cepat. spina bifida, retardasi mental dan deformitas anggota
e. Genetik. Genetik (heredokonstitusional) adalah gerak, kelainan kongential mata, kelainan jantung.
bawaan anak yaitu potensi anak yang akan menjadi ciri f. lnfeksi lnfeksi pada trimester pertama dan kedua oleh
khasnya. Ada beberapa kelainan genetik yang TORCH (Toksoplasma, Rubella, Sitomegalo virus, Herpes
berpengaruh pada tumbuh kembang anak seperti simpleks) dapat menyebabkan kelainan pada janin: katarak,
kerdil. bisu tuli, mikros efali, retardasi mental dan kelainanjantung
kongenital.
g. Kelainan imunologi Eritobaltosis fetalis timbul atas dasar perbedaan golongan darah antara janin dan ibu sehingga ibu
membentuk antibodi terhadap sel darah merah janin, kemudian melalui plasenta masuk dalam peredaran darah janin dan akan
menyebabkan hemolisis yang selanjutnya mengakibatkan hiperbilirubinemia dan Kem icterus yang akan menyebabkan kerusakan
jaringan otak.
h. Anoksia embrio Anoksia embrio yang disebabkan oleh gangguan fungsi plasenta menyebabkan pertumbuhan terganggu.
i. Psikologi ibu Kehamilan yang tidak diinginkan, perlakuan salah/kekerasan mental pada ibu hamil dan lain-lain.

B. Faktor Persalinan Komplikasi persalinan pada bayi seperti trauma kepala, asfiksia dapat menyebabkan kerusakan jaringan otak.
C. Faktor Pasca Persalinan
a. Gizi Untuk tumbuh kembang bayi, diperlukan zat makanan yang adekuat.
b. Penyakit kronis/ kelainan kongenital, Tuberkulosis, anemia, kelainan jantung bawaan mengakibatkan retardasi pertumbuhan jasmani.
c. Lingkungan fisis dan kimia. Lingkungan sering disebut melieu adalah tempat anak tersebut hidup yang berfungsi sebagai penyedia kebutuhan
dasar anak (provider). Sanitasi lingkungan yang kurang baik, kurangnya sinar matahari, paparan sinar radioaktif, zat kimia tertentu (Pb,
Mercuri, rokok, dll) mempunyai dampak yang negatif terhadap pertumbuhan anak.
d. Psikologis Hubungan anak dengan orang sekitarnya. Seorang anak yang tidak dikehendaki oleh orang tuanya atau anak yang selalu merasa
tertekan, akan mengalami hambatan di dalam pertumbuhan dan perkembangannya.
e. Endokrin Gangguan hormon, misalnya pada penyakit hipotiroid akan menyebabkan anak mengalami hambatan pertumbuhan.
f. Sosio-ekonomi Kemiskinan selalu berkaitan dengan kekurangan makanan, kesehatan lingkungan yang jelek dan ketidaktahuan, akan
menghambat pertumbuhan anak.
g. Lingkungan pengasuhan Pada lingkungan pengasuhan, interaksi ibu-anak sangat mempengaruhi tumbuh kembang anak.
h. Stimulasi Perkembangan memerlukan rangsangan/stimulasi khususnya dalam keluarga, misalnya penyediaan alat mainan, sosialisasi anak,
keterlibatan ibu dan anggota keluarga lain terhadap kegiatan anak.
i. Obat-obatan Pemakaian kortikosteroid jangka lama akan menghambat pertumbuhan, demikian halnya dengan pemakaian obat perangsang
terhadap susunan saraf yang menyebabkan terhambatnya produksi hormon pertumbuhan.
Tahapan
perkembangan
anak menurut
umur
Beberapa gangguan tumbuh-kembang yang sering ditemukan.
1). Gangguan bicara dan bahasa. Kemampuan berbahasa merupakan indikator seluruh perkembangan anak. Karena kemampuan
berbahasa sensitif terhadap keter1ambatan atau kerusakan pada sistem lainnya, sebab melibatkan kemampuan kognitif, motor,
psikologis, emosi dan lingkungan sekitar anak. Kurangnya stimulasi akan dapat menyebabkan gangguan bicara dan berbahasa
bahkan gangguan ini dapat menetap.
2). Cerebral palsy. Merupakan suatu kelainan gerakan dan postur tubuh yang tidak progresif, yang disebabkan oleh karena suatu
kerusakan/gangguan pada sel-sel motorik pada susunan saraf pusat yang sedang tumbuh/belum selesai pertumbuhannya.
3). Sindrom Down. Anak dengan Sindrom Down adalah individu yang dapat dikenal dari fenotipnya dan mempunyai kecerdasan
yang terbatas, yang terjadi akibat adanya jumlah kromosom 21 yang berlebih. Perkembangannya lebih lambat dari anak yang
normal.Beberapa faktor seperti kelainan jantung kongenital, hipotonia yang berat, masalah biologis atau lingkungan lainnya
dapat menyebabkan keter1ambatan perkembangan motorik dan keterampilan untuk menolong diri sendiri.
4). Perawakan Pendek. Short stature atau Perawakan Pendek merupakan suatu terminologi mengenai tinggi badan yang berada
di bawah persentil 3 atau -2 SD pada kurva pertumbuhan yang berlaku pada populasi tersebut. Penyebabnya dapat karena
varisasi normal,gangguan gizi, kelainan kromosom, penyakit sistemik atau karena kelainan endokrin.
5). Gangguan Autisme. Merupakan gangguan perkembangan pervasif pada anak yang gejalanya muncul sebelum anak berumur 3
tahun. Pervasif berarti meliputi seluruh aspek perkembangan sehingga gangguan tersebut sangat luas dan berat, yang
mempengaruhi anak secara mendalam. Gangguan perkembangan yang ditemukan pada autisme mencakup bidang interaksi
sosial, komunikasi dan perilaku.
6). Retardasi Mental. Merupakan suatu kondisi yang ditandal oleh intelegensia yang rendah (IQ < 70) yang menyebabkan
ketidakmampuan individu untuk belajar dan beradaptasi terhadap tuntutan masyarakat atas kemampuan yang dianggap normal.
7). Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH) Merupakan gangguan dimana anak mengalami kesulitan untuk
memusatkan perhatian yang seringkali disertai dengan hiperaktivitas.
BERAT BADAN & Tinggi Badan (Bayi & Anak)
PLEASE DON’T SHARE ONLY FOR ANGGOTA
PAKET BELAJAR BETANERS

Anda mungkin juga menyukai