1. Jelaskan bentuk perkawinan pada masyarakat patrilineal, matrilineal dan parental serta
berikan contoh ?
Jawab :
2. Jelaskan perbedaan hukum waris adat dengan hukum waris perdata/barat, dan perbedaan
hukum waris adat dengan hukum waris islam
Jawab :
a. Dalam hukum waris adat setelah pewaris meninggal dunia, hartanya tidak
boleh dipaksakan dibagi kepada ahli waris. Sedangkan dalam hukum waris
perdata/barat setelah meninggalnya pewaris, warisan bisa dibagikan kepada
ahli waris.
b. Dalam hukum waris adat, tidak mengenal asas legitieme portie atau bagian
mutlak dari ahli waris. Sedangkan dalam hukum waris perdata/barat,
mengenal asas legitieme portie atau bagian mutlak dari ahli waris berdasarkan
Pasal 913 sampai dengan Pasal 929 KUH Perdata.
c. Dalam hukum waris adat, pembagian warisan dibedakan menurut jenis
kelamin ahli warisnya. Sedangkan dalam hukum waris perdata/barat
pembagian warisan tidak berdasarkan jenis kelamin ahli waris.
d. Dalam hukum waris adat, tidak mengenal hak ahli waris sewaktu-waktu
menuntut pembagian harta. Sedangkan dalam hukum waris perdata/barat ada
hak ahli waris sewaktu-waktu menuntut pembagian harta.
a. Dalam hukum waris adat, ahli waris tidak mempunyai hak untuk sewaktu-
waktu menuntut harta warisan dibagikan. Sedangkan dalam hukum waris
islam, ahli waris mempunyai hak untuk sewaktu-waktu menuntut harta
warisan dibagikan.
b. Dalam hukum waris adat, pembagian warisan adalah tindakan Bersama,
dilakukan dengan prinsip kerukunan. Sedangkan dalam hukum waris islam,
bagian dari ahli waris telah ada ketentuan.
c. Dalam hukum waris adat, dikenal pemberian hak nafkah untuk anak angkat.
Sedangkat dalam hukum waris islam, tidak dikenal pemberian hak nafkah
kepada anak angkat.
d. Dalam hukum waris adat, dikenal sistem “Penggatian waris”. Sedangkan
dalam hukum waris islam, tidak dikenal sistem “penggantian waris:.
e. Dalam hukum waris adat, adat jawa apabila tidak mempunyai anak laki-laki
maka anak perempuan bisa mendapatkan bagian harta peninggalan kakek
neneknya dan saudara-saudara orang tuanya. Sedangkan dalam hukum waris
islam, anak perempuan hanya mendapatkan bagian dari harta peninggalan
orang tuanya.