Anda di halaman 1dari 15

MODUL AJAR MATEMATIKA

A. Identitas Modul
Penyusun : Anastasia Tri Setiyawati, M.Pd
Institusi : SMPN 1 KOTA TANGERANG
tahun : 2021
Jenjang sekolah : SMP
Kelas : VII
Alokasi waktu : 2 JP

B. Kompetensi Awal
Memberikan pemahaman tentang konsep garis dan sudut melalui contoh gambar dalam kehidupan sehari-
hari.

C. Profil Pelajar Pancasila


1. Beriman dan bertakwa kepada tuhan yang Maha Esa dan Beraklak Mulia
2. Bernalar Kritis
3. Bergotong royong

D. Sarana dan Prasarana


Bahan ajar, Laptop, LCD

E. Target Peserta Didik


Peserta didik dapat mengidentifikasi kedudukan dua garis.

F. Model pembelajaran
Pembelajaran Jarak Jauh dengan model discovery learning

KOMPETENSI INTI
A.Tujuan Pembelajaran
- Menjelaskan pengertian garis dan sudut
- Mengidentifikasi jenis garis dan jenis sudut berdasarkan besar sudut dan menulis nama garis dan nama
sudut . Contoh : Ruas garis AB, Garis P dan sudut ABC.
- Mengidentifikasi Kedudukan dua garis ( Sejajar, berpotongan,berhimpit dan bersilangan)

B. Pemahaman Bermakna
- Menerapkan hubungan antar sudut pada dua garis lurus yang sejajar .

C. Pertanyaan Pemantik
- Apa pendapat kalian apabila dalam proses pembangunan jembatan atau rel kereta api tidak
menggunakan konsep garis dan sudut?
D.Persiapan pembelajar
- Guru menyiapkan beberapa gambar dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan
garis sejajar, berpotongan. Misal: gambar rel kereta api, jembatan Ampera, rumah adat
Limas.
- Guru menyiapkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) diprint sebanyak kelompok.

E. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan ke 1

Alokasi Profil
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu Pancasila
Pendahuluan 1. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan salam, 5 menit Beriman &
memandu peserta didik berdo’a, presensi, dan bertaqwa
menyiapkan peserta didik untuk mengikuti kegiatan kepada Tuhan
pembelajaran. YME melalui
kegiatan
2. Guru memberikan gambaran awal tentang Garis dan Sudut yang berdo’a
ada kaitannya dalam kehidupan sehari-hari (menayangkan
beberapa gambar: rel kereta api, jembatan, rumah limas).

3.Guru memberikan pertanyaan pancingan. 5 menit Melalui


“Dapatkah kalian menunjukkan kejadian/objek lain yang ada pertanyaan
kaitannya dengan materi garis dan sudut?” pancingan,
diharapkan
4.Sebagai motivasi, guru menyampaikan manfaat mempelajari 5 menit peserta didik
garis dan sudut dalam kehidupan seharu-hari yang ditampilkan dapat
melalui slide PPT. Misalnya, “Apa yang akan terjadi jika bernalar
membangun atap rumah, jembatan, ataupun rel kereta api tanpa kritis.
menggunakan konsep garis dan sudut?
5 menit
5.Guru menyampaikan masalah-masalah tersebut dapat
diselesaikan dengan menggunakan konsep garis dan sudut yang
akan dipelajari pada bab ini.
5 menit
6.Guru membagi peserta didik menjadi 8 kelompok yang terdiri
dari 4-5 orang. 10menit

7.Setiap kelompok dibagikan Lembar Kerja Peserta didik (LKPD)


berisi tentang permasalahan yang dapat membimbing peserta
didik untuk dapat memahami konsep garis dan sudut
Alokasi Profil
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu Pancasila

Inti 10menit

Tahap 1: Memberikan Stimulus (pemberian rangsangan) Melalui


1. Peserta didik diminta mencoba dan mengamati aktivitas 1 stimulus yang
2. Guru memberikan pertanyaan pembuka sebagaimana yang ada diberikan atau
pada LKPD kegiatan
3. Setiap kelompok diberikan kesempatan berdiskusi terlebih identifikasi
dahulu, kemudian diminta untuk mengungkapkan pendapatnya. masalah,
diharapkan
Tahap 2: Problem Statement (Pernyataan/Identifikasi Masalah) 15menit peserta didik
4. Peserta didik diminta untuk mengajukan pertanyaan terkait dapat
permasalahan yang diberikan guru. Pertanyaan yang diharapkan menerapkan
muncul misalnya: profil
Bagaimana cara mengetahui perbedaan kedudukan dua Pancasila
garis yang saling berimpitan dengan dua garis yang saling bernalar
sejajar? kritis
Seberapa banyak garis sejajar dan perpotongan yang
seharusnya ditemukan?
5. Setelah peserta didik mengajukan pertanyaan, guru
mengarahkan bahwa pertanyaan tersebut dapat terjawab
setelah peserta didik mengerjakan Aktivitas 2 pada LKPD.
20menit
Tahap 3: Data Collection (Mengumpulkan Data)
6. Peserta didik secara berkelompok mengumpulkan berbagai
informasi yang dapat digunakan untuk menyelesaikan Aktivitas
2.
7. Guru berkeliling mencermati masing-masing peserta didik dalam
kelompok yang mengalami kesulitan dan memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya mengenai hal-
hal yang belum dipahami.
25menit
Tahap 4: Data Processing (mengolah data)
8. Peserta didik berdiskusi dalam kelompoknya menyelesaikan
pertanyaan-pertanyaan yang ada pada LKPD dengan tujuan
menggiring peserta didik ke arah konsep hubungan garis dan
sudut, jenis-jenis garis, kedudukan dua garis (sejajar, berhimpit,
berpotongan).
9. Guru berkeliling mencermati dan membimbing peserta didik
dalam menyelesaikan LKPD.
10. Peserta didik menyelesaikan LKPD sesuai dengan waktu yang 10menit
telah ditentukan di awal kegiatan.

Tahap 5: Verification (pembuktian)


11. Guru meminta perwakilan dari beberapa kelompok untuk Melalui
mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas. kegiatan
12. Peserta didik yang lain diminta untuk mengamati, memberikan diskusi
tanggapan maupun menambahkan informasi mengenai hasil kelompok,
Alokasi Profil
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu Pancasila
diskusi yang telah dipresentasikan. diharapkan
13. Guru mengkonfirmasi jawaban peserta didik. 5 menit peserta didik
14. Guru memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk dapat
bertanya. menerapkan
Profil
Tahap 6: Generalization (menarik kesimpulan) Pancasila
15. Dari hasil pengolahan data dan verifikasi yang telah dilakukan, bergotong
selanjutnya guru meminta peserta didik menarik kesimpulan royong
dari aktivitas pada LKPD.

Penutup 1. Peserta didik membuat kesimpulan dengan bimbingan guru 5 menit


tentang poin-poin penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran tentang materi garis dan sudut yang baru
dilakukan.
2. Guru memberikan asesmen individu untuk mengetahui
kemampuan setiap peserta didik terhadap materi hari ini.
Selanjutnya meminta peserta didik mengumpulkan asesmen
tersebut.
F. Asesmen

1. Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostic non kognitif )


siswa mengisikan perasaannya sebelum dan setelah pembelajaran hari ini dengan memberikan titik
dibawah gambar emosi.

Kecewa Biasa Senang

2. Asesmen selama proses pembelajaran Jurnal Sikap Profil Pelajar Pancasila

Bentuk Waktu
No. Teknik
Instrumen Pelaksanaan
1. Observasi Lembar Observasi (Catatan Jurnal) Saat pembelajaran berlangsung

Nama Catatan perilaku Tindak


No Tanggal Butir Sikap
Siswa saat pembelajaran Lanjut

1.
2. Asesmen penilaian proses pembelajaran (formatif)
Pengetahuan :
Bentuk Contoh Butir Waktu
No. Teknik
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
1. Tes Tulis Uraian Jelaskan pengertian Garis dan sudut ? Saat selesai
pembelajaran

2. Tes Tulis Uraian

Dari gambar balok


ABCD.EFGH ,tentukanlah:
a.Garis-garis yang saling sejajar
b.Garis-garis yang saling berpotongan
c.Garis-garis yang saling bersilangan
d.Garis-garis yang saling berhimpit

Performa penyelidikan:
No Aspek yang dinilai Penilaian
1 Merumuskan masalah 1 2 3
2 Melakukan pengamatan
3 Menafsirkan data
4 Mengkomunikasikan

G.Pengayaan dan Remedial


 Pengayaan adalah kegiatan pembelajaran yang diberikan pada peserta didik dengan capaian
tinggi agar mereka dapat mengembangkan potensinya secara optimal
 Remedial diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami
materi atau pembelajaran mengulang

H. Refleksi Peserta Didik dan Guru


 Seberapa efektifkah model/metode pembelajaran ini diterapkan kepada peserta didik?
 Tantangan apa saja yang ditemui ketika mengajarkan materi ini dengan model/metode
pembelajaran ini?
 Apakah pemberian instruksi atau penjelasan teknis dapat dipahami peserta didik.
LAMPIRAN
A.Lembar Kerja Siswa
- Lembar Kerja siswa

B. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik


1. Hubungan Antar Garis
A. Hubungan Antara Titik, Garis, dan Bidang
Dalam ilmu Geometri, terdapat beberapa istilah atau sebutan yang tidak memiliki definisi,
antara lain titik, garis, dan bidang. Perhatikan gambar berikut yang merupakan representasi
dari titik A, garis k, dan bidang .


A

Sebuah titik hanya dapat ditentukan letaknya, tetapi tidak mempunyai panjang dan lebar
(tidak mempunyai ukuran/besaran). Titik dapat digambarkan dengan memakai tanda
noktah. Sebuah titik dapat dinotasikan atau diberi nama huruf kapital, misalnya titik A, titik
B, dan sebagainya.

Adapun garis direpresentasikan oleh garis lurus dengan dua tanda panah di setiap ujungnya
yang mengindikasikan bahwa garis tersebut panjangnya tak terbatas. Sebuah garis dapat
dinotasikan dengan huruf kecil, misalnya garis k, garis l, dan sebagainya.

Bidang datar merupakan suatu daerah yang panjang dan lebarnya tak terbatas. Pada
gambar di atas, bidang  memiliki luas tak terbatas.
B. Hubungan Antara Titik dan Bidang
Untuk memahami hubungan antara titik dan bidang, perhatikan gambar berikut.

Titik E pada bidang  Titik J di luar bidang 

C. Hubungan Antara Garis dan Bidang


Hubungan antara garis dan bidang dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu:
(1) garis terletak pada bidang,
(2) garis tidak pada bidang, dan
(3) garis menembus bidang/memotong.
Ilustrasi kondisi/hubungan antara garis dengan bidang tampak seperti pada gambar berikut.

Garis l pada bidang  Garis k di luar bidang  Garis k menembus bidang 

D. Titik-titik segaris
Dua titik atau lebih dikatakan segaris jika titik-titik tersebut terletak pada garis yang sama.
Perhatikan gambar berikut, titik A dan titik B dikatakan segaris, karena sama-sama terletak
pada garis l. Istilah titik-titik segaris disebut kolinear.
Titik-titik segaris (kolinear)

E. Titik-titik sebidang
Dua titik atau lebih dikatakan sebidang jika titik-titik tersebut terletak pada bidang yang
sama. Perhatikan gambar berikut, titik C dan titik D dikatakan sebidang, karena sama-sama
terletak pada bidang . Istilah titik-titik sebidang disebut koplanar.

Titik-titik sebidang (koplanar)


2. Kedudukan Dua Garis

e
Garis e dan f merupakan dua garis yang sejajar

k Garis k dan l merupakan dua garis yang berhimpit

m n
Garis m dan n merupakan dua garis yang berpotongan
3. Konsep Sudut

(Sumber: Kemdikbud)
Gambar 1. Beberapa aktivitas yang membentuk sudut

Sudut adalah sebuah ruang yang terbentuk akibat dua segmen atau garis yang bertemu di satu
titik. Sudut tidak akan bertemu dari dua buah garis yang arahnya paralel. Misalnya pemanah, sudut
terbentuk antara tangan dengan badan pemanah. Untuk gambar pemancing, garis bantu merah
sengaja ditambah untuk menunjukkan lebih jelas sudut yang terbentuk antara pancingan dengan
bidang datar. Terminologi garis dalam hal ini merupakan sinar garis, karena memiliki awal dan titik
memiliki titik ujung. Perhatikan garis lurus yang dibentuk antara alat backstaff dengan matahari.
Kedua garis lurus tersebut membentuk sebuah sudut tertentu yang akan menentukan ketinggian
matahari. Sedangkan yang terdapat pada kursi dan meja billiard terdapat bentuk sudut pada tempat
duduk dengan sandarannya dan pada arah bola.

Secara matematis, hubungan sinar garis dan titik sudut diilustrasikan sebagai berikut.
(Sumber: Kemdikbud)

Gambar 2. Sudut yang terbentuk oleh dua sinar garis

Suatu sudut terbentuk dari perpotongan dua sinar garis yang berpotongan tepat di satu titik,
sehingga titik potongnya disebut dengan titik sudut.
Nama suatu sudut dapat berupa simbol , , dan lainnya, atau berdasarkan titik-titik yang
melalui garis yang berpotongan tersebut. APB bisa juga disebut P, dan besar sudut P
dilambangkan dengan mP. Biasanya satuan sudut dinyatakan dalam dua jenis, yaitu derajat (“ o “)
dan radian (rad). Besar sudut satu putaran penuh adalah 360o.

4. Jenis-jenis Sudut
Perlu kita kenalkan bahwa, terdapat ukuran sudut standar yang perlu kita ketahui, seperti yang
disajikan pada gambar berikut.

(Sumber: Kemdikbud)
Gambar 3. Sudut lancip, tumpul, siku-siku, dan lurus
Dengan memperhatikan ukuran setiap sudut, berikut jenis-jenis sudut.

Jenis-jenis sudut:

1. Sudut Siku-Siku: ukuran sudutnya 90o


2. Sudut Lancip: ukuran sudutnya antara 0o dan 90o
3. Sudut Tumpul: ukuran sudutnya antara 90o dan 180o
4. Sudut Lurus: ukuran sudutnya 180o
5. Sudut Reflek: ukuran sudutnya antara 180o dan 360o

5. Pasangan Sudut Saling Bertolak Belakang


Perhatikan gambar 4 dan gambar 5 berikut ini.

(Sumber: Kemdikbud) (Sumber: Kemdikbud)


Gambar 4. Lintasan Kereta Gambar 5. Dua garis yang saling bertolak
belakang

Garis RS dan garis PQ, berpotongan di titik T seperti pada gambar 5, sehingga membentuk empat
sudut, yaitu T1, T2, T3, dan T4.
(Sumber: Kemdikbud)
Gambar 6. Sudut Berpelurus dan Bertolak Belakang (Sumber: Kemdikbud)

(1) Pada gambar (a) dan (b) termasuk sudut berpelurus, yaitu mT1 + mT2 = 180o dan
mT3 + mT4 = 180o
(2) Pada gambar (c) dan (d) termasuk sudut berpelurus, yaitu mT1 + mT4 = 180o dan
mT2 + mT3 = 180o

(3) Pada gambar (e) dan (f) termasuk sudut bertolak belakang, yaitu mT1 = mT3 dan
mT2 = mT4

C.Glosarium
Sudut Gabungan dua sinar berbeda yang tidak terletak pada satu garis dengan satu titik
pangkal.
Garis Lintasan lurus tanpa akhir dalam dua arah berlawanan.
Garis sejajar Dua garis di suatu bidang yang tidak berpotongan.
Segi empat Bangun datar sederhana bersisi empat.
Segitiga Bangun datar sederhana bersisi tiga.
D.DAFTAR PUSTAKA
Assed, Panda. (2018). Paling Keren Gambar Jam Tanpa Jarumnya: https://simakterus.com/ , diunduh
tanggal 03 Desember 2020.

Kemdikbud. (2017). Matematika Kelas VII SMP/MTs: Buku Peserta didik. Jakarta: Puskurbuk.

Math UMM. (2019). Media Manipulatif Papan HANGUS: https://youtu.be/dtEBZvqwViU , diunduh


tanggal 03 Desember 2020.

Pramono, Heru. (2020). Sifat Sudut Pada Garis Sejajar yang Dipotong Garis Transversal part 1:
https://youtu.be/hPxK1AyhWF4, diunduh tanggal 03 Desember 2020.

Sindonews. (2020). Tugu Bintang Sekayu jadi Destinasi Baru Wisata di Muba: https://daerah-
sindonews-com.cdn.ampproject.org/v/s/daerah.sindonews.com/beritaamp/
1498282/174/tugu-bintang-sekayu-jadi-destinasi-baru-wisata-di-muba?, diunduh 04
Desember 2020.

Sumeks. (2020). Aceh Babel United Resmi Daftarkan Stadion Serasan Sekate Sebagai Home Base:
https://sumeks.co/aceh-babel-united-resmi-daftarkan-stadion-serasan-sekate-sebagai-
home-base/ , diunduh 16 Desember 2020.

Tim. (2018). Gambar Jarum Jam pada Pukul 01.00 sampai Pukul 12.00:
https://bimbelbrilian.com/gambar-jarum-jam-pada-pukul-01-00-sampai-pukul-12-00/,
diunduh tanggal 04 Desember 2020.

Van de Walle, J. A. (2008). Pengembangan Pengajaran Matematika Sekolah Dasar dan Menengah Jilid
2: Halaman 144. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai