Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGUKURAN MPN COLIFORM PADA MAKANAN DAN MINUMAN


SERTA PENGUKURAN MIKROBIOLOGI
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Laboratorium Kesehatan Lingkungan

Dosen Pengampu: Eram Tunggul Pawenang, S.K.M.,M.Kes.

oleh

Nurik Fetiana (6411417045)

Havivi Dwi A (6411417056)

Roufiki Azizahmia (6411417113)

Naufal Maulana W (6411417158)

Kelompok 4

Peminatan Kesehatan Lingkungan

JURUSAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2019
1. Nama Kegiatan

Pengukuran kualitas pada makanan dan minuman

2. Waktu Pengambilan Sampel

a. Makanan

 Hari/Tanggal : Senin, 21 Oktober 2019

 Tempat : Pinggir jalan Simpang 7

 Waktu : jam 7

b. Minuman

 Hari/Tanggal : Senin, 21 Oktober 2019

 Tempat : Pasar Krempyeng

 Waktu : jam 7

3. Kondisi Lapangan

a. Makanan

 Sampel yang diambil adalah pukis yang dijual dipinggir jalan Simpang
7.

 Sampel dimasak langsung di tempat, dimana tempat tersebut adalah


tempat yang terbuka, sehingga kemungkinan besar terpapar oleh debu
jalan dan kendaraan.

 Adonan yang digunakan untuk membuat pukis dalam keadaan terbuka.

 Makanan di bungkus dengan menggunakan mika.

b. Minuman

2
 Sampel yang diambil adalah campuran antara jamu kunir asem dan
beras kencur.

 Keduanya dibungkus menggunakan plastik.

 Proses pengocokan dan pembungkusan jamu langsung menggunakan


tangan.

 Air yang digunaan belum jelas, apakah air isi ulang ataukah tidak.

4. Parameter

a. Kuantitatif berupa uji jumlah angka kuman terdekat/ Most Probable


Number (MPN) coliform bisa berupa total coliform maupun fecal coli.

b. Kualitatif tentang keberadaan bakteri coliform atau fecal coli yaitu


escherecia coli.

5. Tujuan

1. Untuk mengukur MPN coliform pada sampel makanan dan minuman

2. Untuk mengidentifikasi e coli pada sampel makanan dan minuman

6. Alat dan Bahan

a. Pipet 10 ml, 1 ml

b. Jarum Ose

c. Lampu spirtus

d. Korek

e. Tabung durham

f. Tabung reaksi

g. Kapas

3
h. Mortir dan stampler

i. Beaker glass

j. Cawan petri

k. Gelas ukur

l. Autoclave

m. Incubator

n. Timbangan ohauss

o. Piring

p. Sendok

q. Pisau

r. Sarung tangan latex

s. Masker

t. Alat tulis

u. Label

Bahan:

a. Lactosa Broth dengan perbandingan 3:3:3 (9 tabung reaksi)

b. BGLB dengan perbandingan 3:3:3 (9 tabung reaksi)

c. Mac Konkey

d. Endo agar

e. Aquadest

f. Alkohol

4
g. Sampel makanan (pukis)

h. Sampel minuman (jamu kunir asem dan beras kencur)

7. Langkah Kerja

1. Persumtive Test dan Confirmative Test

a. Melakukan sterilisasi alat-alat yang diperlukan, termasuk alat untuk


wadah sampel.

b. Autoclave digunakan untuk sterilisasi sendok, pisau, piring, pipet dan


reagen pada tabung reaksi. Sedangkan alcohol digunakan untuk
mensterilkan mortir dan stampler.

c. Menaruh sampel makanan kedalam mortar untuk dihaluskan.

d. Setelah makanan halus, ditimbang seberat 5 gram.

e. Setelah ditimbang, kemudian campurlah makanan dengan larutan


aquades sebanyak 100ml.

f. Menyiapkan tabung reaksi berisi Lactosa Broth dengan formasi 3:3:3.

g. Masukkan larutan sampel makanan 10 ml ke dalam Lactosa Broth


dengan pipet 10 ml (tabung seri pertama).

h. Masukkan larutan sampel makanan 1 ml kedalam Lactosa Broth


dengan pipet 1ml (tabung seri kedua).

i. Masukkan larutan sampel makanan 0,1 ml kedalam Lactosa Broth


dengan pipet 1ml (tabung seri kedua).

j. Mengocok dengan hati-hati hingga sampel homogen dan menutup


tabung reaksi dengan kapas.

k. Menginkubasi semua tabung pada suhu 37oC.

5
l. Pada 1x24 jam pertama, mengamati perubahan yang terjadi yaitu
reaksi positif bila warna medium berubah, dari merah menjadi kuning,
terdapat kekeruhan dan ada gas dalam tabung durham.

m. Jika belum terjadi perubahan melanjutkan inkubasi sampai maksimal


2x24 jam.

n. Melakukan pengamatan dari masing-masing tabung pada tingkat


pengenceran, apabila didapatkan hasil positif, dilanjutkan
menggunakan media BGLB pada masing-masing tabung yang positif.

o. Dipindahkan 3 tetes larutan media LB yang positif kedalam media


BGLB.

p. Mengocok dengan hati-hati hingga sampel homogen dan menutup


tabung reaksi dengan kapas.

q. Menginkubasi semua tabung pada suhu 43 oC.

r. Pada 1x24 jam pertama, mengamati perubahan yang terjadi yaitu


reaksi positif bila warna medium berubah, dari hijau menjadi biru,
terdapat kekeruhan dan ada gas dalam tabung durham,

s. Jika belum terjadi perubahan melanjutkan inkubasi sampai maksimal


2x24 jam.

t. Melakukan pencocokan dengan tabel Thomas menggunakan hasil


tabung yang positif.

2. Completed Test

a. Siapkan alat dan bahan

b. Tabung positif yang mengandung BGLB, kemudian diinokulasikan


kedalam cawan petri yang berisi agar (endo dan mac konkey).

Cara inokulasi:

6
- Siapkan ose dan lampu spirtus

- Sterilkan ose (3/4 bagian kawat)dengan cara dipanaskan di api


spirtus, tunggu hingga dingin.

- Buka tabung BGLB, lalu masukkan ose kedalam tabung hungga


terkena cairan.

- Inkulasikan kedalam agar dengan cara mengoles ose ke agar.

c. Inkubasi agar tersebut pada suhu 35oC selama 18-24 jam.

8. Hasil

1. Hasil Pengujian Presumtive Test Pengukuran MPN Coliform dengan


menggunakan media LB

Hari/Tanggal Sampel Jumlah Tabung Positif


10 ml 1 ml 0,1 ml
Selasa, 15 Makanan 3 3 3
Minuman 3 3 3
Oktober 2019
Rabu, 16 Makanan 0 1 3
Minuman 3 3 3
Oktober 2019

2. Hasil Pengujian Confirmed Pengukuran MPN Coliform dengan


menggunakan media BGLB

Hari/Tanggal Sampel Jumlah Tabung Positif


10 ml 1 ml 0,1 ml
Kamis, 17 Makanan 0 1 3
Minuman 3 3 3
Oktober 2019
Jum’at, 18 Makanan 0 1 3
Minuman 3 3 3
Oktober 2019

3. Hasil Uji Penegasan (Completed test) dengan media Mac Conkey dan
endo agar

No Identifikiasi Mac Conkey Endo Agar


Makanan Minuman Makanan Minuman

7
1. Warna Metalik dan Metalik Merah Merah
Merah muda dan Merah muda Muda
muda
2. Bentuk Bulat Bulat Bulat Bulat
3. Ukuran 4 4 4 4
(mm)
4. Bentuk Halus/tidak Halus Halus Halus
Permukaan bergerigi
5. Tekstur Smooth Smooth Smooth Smooth
6. Opacity Cembung Cembung Cembung Cembung

9. Pembahasan

1) Pengujian presumptive test pengukuran MPN Colifirm dengan


menggunakan tabung yang diisi media Lactose Broth (LB)

a. Pada hari pertama (Selasa, 15 Oktober 2019) sampel


makanan menunjukkan tabung yang hanya mengalami
perubahan warna, keruh ada 1 tabung 10ml, 1 tabung 1ml,
dan 3 tabung 0,10 ml. Sedangkan tabung yang sekaligus
menghasilkan gas pada tabung durham ada 2 tabung 10ml,
2 tabung 1 ml. Pada sampel terjadi perubahan warna dari
merah menjadi kuning.

b. Pada hari pertama (Selasa, 15 Oktober 2019) sampel


minuman menunjukkan tabung yang hanya mengalami
perubahan warna, keruh ada 1 tabung 0,10ml. sedangkan
tabung yang sekaligus menghasilkan gas pada tabung
durham ada 3 tabung 10ml, 3 tabung 1ml dan 2 tabung 0,1
ml. pada sampel terjadi perubahan warna dari merah
menjadi kuning.

c. Pada hari kedua (Rabu, 16 Oktober 2019) sampel makanan


menunjukkan terdapat 1 tabung 1ml dan 3 tabung 0,1 ml

8
yang memenuhi syarat positif coliform (Perubahan warna,
keruh dan menghasilkan gas di dalam tabung durham).
Perubahan warna dari kuning menjadi hijau.

d. Pada hari kedua (Rabu, 16 Oktober 2019) seluruh sampel


minuman menunjukkan seluruh tabung memenuhi syarat
positif coliform ( perubahan warna, keruh dan
menghasilkan gas di dalam tabung durham). Perubahan
warna dari kuning menjadi hijau.

2) Pengujian confirmed pengukuran MPN Coliform menggunakan tabung


dengan media BGLB

a. Pada hari ketiga (Kamis, 17 Oktober 2019) sampel makanan


menunjukkan terdapat 1 tabung 1ml dan 3 tabung 0,1 ml yang
memenuhi syarat positif coliform (Perubahan warna, keruh dan
menghasilkan gas di dalam tabung durham). Pada sampel terjadi
perubahan warna dari hijau menjadi warna biru tosca.

b. Pada hari ketiga (Kamis, 17 Oktober 2019) seluruh sampel


minuman menunjukkan seluruh tabung memenuhi syarat positif
coliform ( perubahan warna, keruh dan menghasilkan gas di dalam
tabung durham). Pada sampel terjadi perubahan warna dari hijau
menjadi warna biru tosca.

c. Pada hari keempat (Jum’at, 18 Oktober 2019) ) sampel makanan


menunjukkan terdapat 1 tabung 1ml dan 3 tabung 0,1 ml yang
memenuhi syarat positif coliform (Perubahan warna, keruh dan
menghasilkan gas di dalam tabung durham). Pada sampel terjadi
perubahan warna dari hijau menjadi warna biru tosca. Sehingga
diambil 1 tabung 0,1 ml untuk diuji ke media selanjutnya karena
tabung tersebut memenuhi persyaratan positif coliform.

9
d. Pada hari keempat (Jum’at, 18 Oktober 2019) ) seluruh sampel
minuman menunjukkan seluruh tabung memenuhi syarat positif
coliform ( perubahan warna, keruh dan menghasilkan gas di dalam
tabung durham). Pada sampel terjadi perubahan warna dari hijau
menjadi warna biru tosca. Diambil 1 tabung yaitu 1 tabung 10ml
untuk diuji ke media selanjutnya karena tabung tersebut
memenuhi persyaratan positif coliform.

3) Perbanding dengan table Thomas

a. Berdasarkan hasil pemeriksaan MPN Coliform didapatkan hasil


bahwa sampel makanan (Pukis) yang mempunyai hasil positif
adalah 10 ml ( 0 tabung ) , 1 ml ( 1 tabung ), dan 0,1 ml ( 3 tabung
). Bila dibandingkan dengan table MPN Coliform 0-1-3 ,hasil
pemeriksaan menunjukkan bahwa sampel yang diperiksa
mengandung coliform 12 koloni dalam tiap 100 ml.

b. Berdasarkan hasil pemeriksaan MPN Coliform didapatkan bahwa


sampe minuman (Jamu Kunir Asem + Beras Kencur) yang
mempunyai nilai positif adalah 10 ml ( 3 tabung ), 1 ml ( 3
tabung ) , dan 0,10 ml ( 3 tabung ). Bila dibandingkan dengan
table MPN Colifrm 3-3-3, hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa
sampel yang diperiksa mengandung coliform 1898 koloni dalam
tiap 100 ml.

4) Hasil Uji Penegasan (Completed Test) dengan menggunakan media


Mac Conkey dan endo agar pada sampel makanan dan minuman

a. Pada media mac conkey jika positif terdapat e.coli maka akan
menghasilkan koloni bulat cembung berwarna metalik.
Berdasarkan hasil uji penegasan sampel menghasilkan warna
metalik, koloni bulat dan cembung, Sehingga dapat disimpulkan
positif e.coli

10
b. Pada media endo agar jika positif terdapat e.coli maka akan
menghasilkan koloni bulat cembung berwarna metalik.
Berdasarkan hasil uji penegasan sampel menghasilkan warna
merah muda, koloni bulat dan cembung, Sehingga dapat
disimpulkan positif Shigella sp.

10. Kesimpulan

Berdasarkan hasil praktikum yang telah kami lakukan didapatkan


kesimpulan sebagai berikut :

1. Angka MPN Coliform pada sampel makanaan Berdasarkan hasil


pemeriksaan MPN Coliform didapatkan hasil bahwa sampel
makanan (Pukis) yang mempunyai hasil positif adalah 10 ml ( 0
tabung ) , 1 ml ( 1 tabung ), dan 0,1 ml ( 3 tabung ). Bila
dibandingkan dengan table MPN Coliform 0-1-3 ,hasil
pemeriksaan menunjukkan bahwa sampel yang diperiksa
mengandung coliform 12 koloni/100 ml. Sedangkan angka pada
sampel minuman Berdasarkan hasil pemeriksaan MPN Coliform
didapatkan bahwa sampel minuman (Jamu Kunir Asem + Beras
Kencur) yang mempunyai nilai positif adalah 10 ml ( 3 tabung ), 1
ml ( 3 tabung ) , dan 0,10 ml ( 3 tabung ). Bila dibandingkan
dengan table MPN Colifrm 3-3-3, hasil pemeriksaan menunjukkan
bahwa sampel yang diperiksa mengandung coliform 1898
koloni/100 ml.
2. Hasil identifikasi keberadaan bakteri E.Coli dengan media Mac
Conkey dan Endo agar, terdapat bakteri E.Coli pada sampel
makanan dan minuman bila dilihat dengan Mac Conkey, sedangkan
pada Endo agar terdapat bakteri Shigella.

11
12

Anda mungkin juga menyukai