Anda di halaman 1dari 20

LATAR BELAKANG

Banyaknya sampah diapers yang belum


dikelola dengan baik sehingga mencemari
lingkungan.
Dari latar belakang masalah
tersebut, penulis ingin
menemukan solusi terbaik dalam
penanganan sampah diapers.
RUMUSAN MASALAH

• Dapatkahsampah diapers dikelola


menjadi media tanam?
• Apakah diapers mengganggu
pertumbuhan tanaman?
TUJUAN
Tujuan dari penelitian ini yaitu :
• Mengetahui cara mengolah sampah
diapers menjadi media tanam.
• Mengetahui pengaruh sampah diapers
terhadap pertumbuhan tanaman .
MANFAAT

• Melatih untuk berfikir dan bersikap


ilmiah serta berpendapat secara
ilmiah.
• Menemukan solusi terbaik
penanganan sampah diapers.
LANDASAN TEORI
• Dari studi pustaka dapat kami ambil kesimpulan
bahwa beberapa cara pengelolaan sampah padat
diantaranya dengan penimbunan tanah (landfill),
sampah padat ditimbun dengan tanah untuk
mempercepat penguraian dan tidak menimbulkan
bau.
• Tanah merupakan media tanam.
• Menurut Bowo Sugiharto, media tanam
berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman.
KERANGKA BERFIKIR
Variabel penelitian
1. Variabel kontrol / Variabel tetap
Yaitu faktor yang digunakan sebagai pembeda (varabel
tetap). Variabel kontrol dalam penelitian ini yaitu media
tanah.
2. Variabel bebas
Yaitu faktor yang dibuat sesuai keinginan peneliti.
Variabel yang kami gunakan yaitu media tanah dan diapers.
3. Variabel terikat
Yaitu faktor yang diamati atau variabel hasil. Dalam
penelitian ini adalah pertumbuhan tanaman cabai.
Alat dan bahan
a. Sampah diapers 20 buah
b. Pollybag 20 buah
c. Bibit cabai 20 buah
d. Tanah
e. Sekop
f. Cangkul
JADWAL PENELITIAN
NO HARI/TANGGAL KEGIATAN KETERANGAN

1 Sabtu, Bersama derngan  


25 April 2015 anggota KIR,
mendiskusikan sampah
tuntas ditempat.

2 Minggu, Mengamati pencemaran Menemukan


26 April 2015 lingkungan di TPS tumpukan
daerah Klero, Butuh, sampah diapers.
Tengaran.
3 Senin, 27 April Eksperimen,  
2015 s.d. Rabu, 6 Menganalisis, dan
Mei 2015 menyusun laporan.

4 Kamis, 7 Mei 2015 Mendiskusikan laporan.  


Keterangan :
1. Posisi diapers pada polybag A adalah terbuka
menyamping di dalam tanah, terdiri dari lima tanaman.
2. Posisi diapers pada polybag B adalah terbuka
menyamping sejajar di permukaan tanah, terdiri dari
lima tanaman.
3. Posisi diapers pada polybag C adalah terbuka keatas di
dalam tanah, terdiri dari lima tanaman.
4. Pada polybag D tanpa diapers hanya tanah, terdiri dari
lima tanaman.
Hasil pengamatan
Polybag TINGGI Pertambahan KONDISI
(cm) Jumlah Daun
A 11,7 13 lembar 100 % segar

B 9,6 11 lembar 98,9 % segar

C 10,1 9 lembar 100 % segar

D 8,6 5 lembar 91 % segar


KESIMPULAN

• Sampah diapers yang dikubur tidak


berpengaruh negatif terhadap
pertumbuhan dan perkembangan tanaman
bahkan menyuburkan tanaman.
• Cara mengatasi masalah sampah diapers
yang terbaik adalah dijadikan sebagai media
tanam dengan cara dikubur posisi terbuka
menyamping.
SARAN

• Penelitian ini kami harapkan terus


berlanjut dan berkembang,sampah diapers
betul-betul dikelola dengan baik.
• Hasil penelitian ini alangkah baiknya di
sosialisasikan kepada masyarakat, agar
penelitian ini benar-benar bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai