Anda di halaman 1dari 14

Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD)

Mata Pelajaran : Biologi

Materi : Metabolisme

Kelas/Semester : XII/I

Alokasi waktu : 30 menit

Kelompok :.................................................

Anggota Kelompok :.................................................

.................................................

.................................................

.................................................

A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik melaksanakan percobaan secara berkelompok mengenai uji enzim katalase
dengan tekun,  teliti, disiplin dan tanggung jawab.
2. Peserta didik mendiskusikan cara kerja enzim berdasarkan hasil percobaan dan sesuai
dengan pola pikir ilmiah secara tekun, teliti dan penuh tanggung jawab sehingga dapat
mengagumi bioproses yang terjadi pada makhluk hidup
B. Dasar Teori
Enzim adalah biokatalisator organik yang dihasilkan organisme hidup di dalam
protoplasma, yang terdiri atas protein atau suatu senyawa yang berikatan dengan protein.
Enzim mempunyai dua fungsi pokok sebagai berikut :
1. Mempercepat atau memperlambat reaksi kimia. Suatu reaksi kimia yang berlangsung
dengan bantuan enzim memerlukan energi yang lebih rendah. Jadi enzim juga berfungsi
menurunkan energi aktivasi.
2. Mengatur sejumlah reaksi yang berbeda-beda dalam waktu yang sama.
Enzim disintesis dalam bentuk calon enzim yang tidak aktif, kemudian diaktifkan dalam
lingkungan pada kondisi yang tepat. Misalnya, tripsinogen yang disintesis dalam pankreas,
diaktifkan dengan memecah salah satu peptidanya untuk membentuk enzim tripsin yang
aktif. Bentuk enzim yang tidak aktif ini disebut zimogen.
Secara sederhana cara kerja enzim dapat digambarkan dengan kunci dan gembok.
Kompleks enzim dapat tumbuh pada substrat karena pada permukaan enzim terdapat sisi
aktif. Sisi aktif tersebut mempunyai konfigurasi aktif tertentu dan hanya substrat tertentu
yang dapat bergabung dan menyebabkan enzim dapat bekerja secara spesifik. Ada empat
faktor yang memengaruhi kerja enzim yaitu temperature, pH, konsentrasi, dan Inhibitor.
Enzim katalase bertindak sebagai katalisator dalam menguraikan hydrogen peroksida
(H2O2) yang bersifat racun. Enzim ini dihasilkan di organela sel badan mikro. Organela ini
berfungsi untuk metabolisme lemak. Terdapatnya hidrogen peroksida (H2O2) dalam sel akan
diurai oleh enzim katalase menjadi oksigen (O2) dan air (H2O). Hal ini menghindari resiko
kerusakan jaringan akibat hidrogen peroksida (H2O2) yang bersifat racun. Berikut persamaan
reksinya :
Enzim Katalase
2 H2O2                  2H2O + O2

C. Alat dan Bahan


1. Alat
a. 8 buah tabung reaksi
b. Rak tabung reaksi
c. 2 buah pipet
d. 1 buah cutter
e. 1 buah gelas kimia
f. cawan petri
2. Bahan
a. Hati ayam
b. Jantung ayam
c. H2O2
d. HCl
e. NaOH
f. Daun pepaya
g. Lampu spriritus
D. Cara Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Masing-masing tabung reaksi diberi label A, B, C, dan E.
3. Mengisi tabung reaksi dengan H2O2.
4. Memotong hati dan memasukkan pada tabung reaksi A yang berisi H2O2. Segeralah
menutup mulut tabung reaksi dengan menggunakan ibu jari.
5. Ambil lidi membara dan dekatkan ke mulut tabung reaksi, lalu bukalah dan masukkan lidi
perlahan-lahan sambil diamati perubahannya.
6. Memotong hati lalu meletakkan di cawan petri dan tetesi/rendam dengan larutan HCl.
7. Ambil hati yang telah ditetesi HCl dan masukkan pada tabung reaksi B yang berisi H 2O2.
Segeralah menutup mulut tabung reaksi dengan menggunakan ibu jari.
8. Uji dengan lidi membara.
9. Memotong hati lalu meletakkan di cawan petri dan tetesi/rendam dengan larutan NaOH.
10. Ambil hati yang telah ditetesi NaOH dan masukkan pada tabung reaksi C yang berisi
H2O2. Segeralah menutup mulut tabung reaksi dengan menggunakan ibu jari.
11. Uji dengan lidi membara.
12. Potonglah hati ayam dan masukkan ke dalam air mendidih selama 3 menit, lalu masukkan
ke tabung reaksi D yang berisi H2O2. Segeralah menutup mulut tabung reaksi dengan
menggunakan ibu jari.
13. Uji dengan lidi membara.
14. Ulangi langkah 4 dan 5 dengan mengganti hati ayam dengan daun pepaya yang diiris
tipis-tipis .
15. Mencatat hasil pengamatan dengan membuat tabel pengamatan.
Hasil Pengamatan:
Tabung Bahan yang direaksikan pH Suhu Jumlah Gelembung Nyala/Tidak

Diskusikan
1. Mengapa H2O2 dipakai sebagai bahan percobaan untuk mengamati kerja enzim katalase ?
2. Dari hasil percobaanmu, dimanakah ditemukan enzim katalase ?
3. Mengapa reaksi berkurang jika hati yang dimasukkan H2O2 dimasukkan ke dalam larutan
asam atau basa ?
4. Apa yang terjadi bila dalam jaringan tubuh banyak tertimbun H2O2 ?
5. Bagaimana usaha menetralkannya dalam tubuh ?
6. Dapatkah kamu simpulkan apa peranan enzim katalase dalam tubuh ?
Kesimpulan:
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………

Mengkomunikasikan
1. Presentasikan hasil pengamatan dan diskusi kelompokmu di depan kelas untuk ditanggapi
kelompok lain
2. Buatlah laporan praktikum dengan format yang benar

Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD)


Mata Pelajaran : Biologi

Materi : Metabolisme

Kelas/Semester : XII/I

Alokasi waktu : 30 menit

Kelompok :.................................................

Anggota Kelompok :.................................................

.................................................

.................................................

.................................................

A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu mengkomunikasikan hasil percobaan tentang fotosintesis dengan
jujur dan penuh tanggung jawab
2. Peserta didik mampu mengkomunikasikan hasil percobaan tentang fotosintesis dengan
jujur dan penuh tanggung jawab

B. Dasar Teori
Proses sintesis karbohidrat dari bahan-bahan anorganik (CO2 dan H2O) pada tumbuhan
berpigmen dengan bantuan energi cahaya matahari disebut fotosintesis. Energi cahaya diubah
menjadi energi kimia oleh pigmen fotosintesis yang terdapat pada membran interna atau
tilakoid.Pigmen fotosintesis yang utama ialah klorofil dan karotenoid.Klorofil a dan b
menunjukkan absorpsi yang sangat kuat untuk panjang gelombang biru dan ungu, jingga dan
merah (lembayung) dan menunjukkan absorpsi yang sangat kurang untuk panjang gelombang
hijau dan kuning hijau (500-600 nm) (Sasmitamihardja dan Siregar, 1996).
a. Reaksi Terang
Berdasarkan hasil percobaan Robert Eerson dan rekan-rekannya pada tahun 1956
(cambal edisi ke-5 1987), mereka menyimpulkan bahwa reaksi-reaksi terang harus mencakup
dua proses yang berlaianan: satu yang diberi energi oleh cahaya dengan panjang gelemobang
lebih besar, dinamai fotosistem I, dan yang satu lagi dinamai fotosistem II yang mendapat
energi dari cahaya berpanjang gelombang lebih pendek.
Reaksi terang melibatkan dua fotosistem yang saling bekerja sama, yaitu fotosistem I
dan II. Fotosistem I (PS I) berisi pusat reaksi P700, yang berarti bahwa fotosistem ini optimal
menyerap cahaya pada panjang gelombang 700 nm, sedangkan fotosistem II (PS II) berisi
pusat reaksi P680 dan optimal menyerap cahaya pada panjang gelombang 680 nm
b. Reaksi gelap
Reaksi gelap pada tumbuhan dapat terjadi melalui dua jalur, yaitu siklus Calvin-
Benson. Pada siklus Calvin-Benson tumbuhan mengubah senyawa ribulosa 1,5 bisfosfat
menjadi senyawa dengan jumlah atom karbon tiga yaitu senyawa 3-phosphogliserat.
Mekanisme siklus Calvin-Benson dimulai dengan fiksasi CO2 oleh ribulosa difosfat
karboksilase (RuBP) membentuk 3-fosfogliserat.RuBP merupakan enzimalosetrik yang
distimulasi oleh tiga jenis perubahan yang dihasilkan dari pencahayaan kloroplas.
C. Alat dan Bahan
1. Gelas beker
2. Corong gelas
3. Tabung reaksi
4. Akuades
5. Larutan NaHCO3 (Natrium bikarbonat) 0,5%
6. Tanaman Hydrilla verticillata
D. Langkah Kerja
1. Siapkan 2 buah gelas beker yang berisi akuades. Selanjutnya, tambahkan beberapa tetes
0,5 % NaHCO3.
2. Potonglah dua cabang tanaman hydrilla sepanjang 10 cm
3. Masukkan tanaman hydrilla ke dalam corong gelas. Posisikan agar pangkal tanaman
menghadap kea rah pipa corong
4. Masukkan corong gelas ke dalam gelas beker dengan posisi terbalik
5. Tutuplah pipa corong gelas dengan tabung reaksi yang berisi air penuh
6. Letakkan salah satu perangkat percobaan di tempat terang yang langsung terkena cahaya
matahari. Sementara itu, letakkan perangkat yang lain di tempat yang gelap
7.  Amatilah gelembung udara yang terbentuk. Hitunglah banyak gelembung udara yang
dihasilkan setiap 5 menit selama 15 menit.
E. Soal Latihan
1. Kajilah artikel/ literature tentang proses fotosintesis
Analisis:
1. Perlakuan manakah yang menghasilkan gelembung udara yang lebih banyak ?
2. Jelaskan penyebab terjadinya perbedaan banyaknya gelembung pada percobaan tersebut !
3. Gas apakah yang ada pada gelembung udara tersebut?
4. Apakah fungsi penambahan NaHCO3 ?
Kesimpulan:
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD)

Mata Pelajaran : Biologi

Materi : Metabolisme

Kelas/Semester : XII/I

Alokasi waktu : 30 menit

Kelompok :.................................................

Anggota Kelompok :.................................................

.................................................

.................................................

.................................................

A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menyusun laporan hasil percobaan sesuai kaidah ilmiah melalui
berbagai media tentang fermenatsi alkohol secara tertulis dengan jujur terhadap data dan
fakta
2. Peserta didik mampu mengkomunikasikan hasil percobaan tentang fermentasi alkohol
dengan jujur dan penuh tanggung jawab

B. Dasar Teori
Respirasi anaerob merupakan respirasi yang tidak menggunakan oksigen sebagai
penerima elektron akhir pada saat pembentukan ATP.Respirasi anaerob juga menggunakan
glukosa sebagai substrat.Meskipun energi yang dihasilkannya jauh lebih kecil daripada
respirasi aerob, jumlah ini cukup bagi mikroorganisme dan energi awal bagi hewan.Selain
menghasilkan ATP, glikolisis juga menghasilkan NADH dan NAD+.Tanpa suplai NAD+ yang
memadai, proses glikolisis pada respirasi anaerob dapat terhenti.Oleh karena itu, organisme
yang melakukan respirasi anaerob harus mampu mengoksidasi NADH menjadi
NAD+ kembali.
Setelah berolahraga atau mengerjakan pekerjaan berat, napas kita menjadi terengah-
engah karena suplai oksigen yang masuk tubuh menjadi berkurang. Tubuh mengatasi keadaan
ini dengan memperpendek jalur pembentukan energi melalui proses respirasi anaerob.
Respirasi anaerob terjadi bila tidak tersedia oksigen.Dalam respirasi aerob oksigen berperan
sebagai penerima electron terakhir. Bila peran oksigen digantikan oleh zat lain, terjadilah
respirasi anaerob. Organela-organela dan reaksi-reaksi yang terlibat dalam proses respirasi
aerob sama dengan respirasi anaerob. Adapun zat lain yang dapat menggantikan peran
oksigen diantaranya NO3 dan SO4. Sejauh ini baru diketahui yang dapat menggunakan zat
pengganti oksigen merupakan golongan mikroorganisme. Hampir sama dengan respirasi
aerob, selama respirasi anaerob berlangsung, pada mikroorganisme substrat dioksidasi
menjadi CO2 melalui pemindahan H+ secara berantai. Hasil akhir yang diperoleh merupakan
campuran dari produk yang lebih teroksidasi ataupun yang lebih tereduksi dibandingkan
substrat awalnya.Tergantung pada jenis mikroorganismenya, produk akhir tersebut berupa
asam, alkohol, keton, dan gas-gas (Fahruddin, 2010).Dengan demikian organisme tingkat
tinggi tidak dapat melakukan respirasi anaerob. Apabila tidak tersedia oksigen, organisme
tingkat tinggi akan mengubah energi potensial kimia menjadi energi kinetik melalui proses
fermentasi.
Respirasi pada tumbuhan, tidak bisa diamati seperti pada manusia.Tumbuhan
melakukan respirasi pada bagian daunnya yang dikenal dengan stomata atau mulut
daun.Melalui stomata, tumbuhan menyerap oksigen.Tumbuhan bisa melakukan respirasi
aerob dan anaerob. Pada respirasi aerob, terjadi proses pembakaran atau oksidasi glukosa
secara sempurna dan akan menghasilkan energi dalam jumlah yang besar yakni 36 ATP.
Respirasi anaerob terdapat pada tumbuhan tingkat tinggi, hanya terjadi jika persediaan
oksigen bebas di bawah minimum. Contoh: kecambah jagung yang tidak dapat
mempertahankan hidupnya di dalam suatu tempat yang tidak ada oksigen sama sekali.
Misalnya tergenang air agak lama, sehingga akan mengancam kehidupannya. Hal ini karena
respirasi aerob terhenti sama sekali, sedangkan respirasi anaerob tak mungkin mencukupi
energi yang dibutuhkan.
Pada biji-bijian yang tampak kering (jagung, padi, biji bunga matahari), buah-buahan
yang berdaging seperti buah apel dan peer dapat bertahan berbulan-bulan dalam
penyimpanan, dimana hanya terdapat H dan N saja, buah terus menghasilkan CO 2 sebagai
tanda bahwa masih terjadi respirasi terus. Hasil dari respirasi tersebut adalah asam sitrat,
asam malat, asam oksalat, dan asam laktat.
Fermentasi
Fermentasi adalah produksi energi di dalam sel berupa respirasi yang terjadi dalam
kondisi anaerob (tanpa melibatkan oksigen). Fermentasi menggunakan agen pengoksidasi
yang berasal dalam sel dan jaringan dari organisme tersebut, dengan mentransfer elektron
dari NADH ke piruvat atau turunan dari piruvat. Piruvat, produk akhir
dari glikolisis, berfungsi sebagai akseptor elektron untuk mengoksidasi NADH kembali
ke NAD , yang kemudian dapat digunakan kembali dalam glikolisis (Campbell dkk, 2011).
+

Ada banyak jenis fermentasi, berbeda dalam produk akhir yang terbentuk


dari  piruvat. Dua jenis umum adalah fermentasi alkohol dan fermentasi asam laktat.
a. Fermentasi alkohol
Dalam beberapa mikroorganisme seperti ragi, glukosa dioksidasi menghasilkan etanol
dan CO dalam proses yang disebut fermentasi alkohol.
b. Fermentasi Asam Laktat
Sama halnya dengan fermentasi alkohol, fermentasi asam laktat dimulai dengan tahap
glikolisis.Fermentasi asam laktat dilakukan oleh sel otot dan beberapa sel lainnya, serta
beberapa bakteri asam laktat.
C. Alat dan Bahan
a. Larutan glukosa
b. Tabung fermentasi (2 buah)

c. Tabung reaksi (2 buah)


d. Ragi roti
e. Sumbat gabus berlubang 2 (4 buah)
f. Thermometer
g. Vaseline
h. Air kapur
i. Larutan PP
j. Pipa kaca berbentuk lurus, L dan U masing-masing 2 buah
D. Langkah Kerja
Fermentasi Alkohol
1. Isilah tabung fermentasi pertama dengan larutan glukosa 25% sebanyak 50 ml
2. Tambahkan 2 gr ragi roti
3. Isilah tabung reaksi dengan air kapur dan tetesi
larutan PP hingga berwarna merah jambu.
4. Susunlah perangkat alat seperti pada gambar
disamping
5. Ulangi langkah 1,2, dan 3 (tanpa menambahkan ragi
roti sebagai control)
6. Amati perubahan yang terjadi pada perangkat alat tersebut selama 15 menit.
Hasil Pengamatan
Perangkat Keadaan pada awal Keadaan setelah 15 Keterangan
percobaan percobaan menit
I
Tabung A ………………… ………………… …………………
Tabung B ………………… ………………… …………………
Suhu ………………… ………………… …………………
Bau/Aroma ………………… ………………… …………………
II
Tabung A ………………… ………………… …………………
Tabung B ………………… ………………… …………………
Suhu ………………… ………………… …………………
Bau/Aroma ………………… ………………… …………………
E. Soal Latihan
1. Bagaimana suhu kedua perangkat percobaan setelah didiamkan setelah 15 menit?
2. Sebutkan fungsi larutan PP pada percobaan di atas!
3. Sebutkan fungsi larutan kapur pada percobaan di atas!
4. Sebutkan perbedaan yang tampak pada perangkat I dan II!
5. Zat apa saja yang dihasilkan pada perangkat percobaan I?
6. Tulislah reaksi kimia yang terjadi pada tabung A perangkat percobaan I!
7. Sebutkan manfaat ragi dalam pembuatan makanan!
8. Mengapa makanan yang dibuat menggunakan ragi mengandung alcohol?
Kesimpulan:
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
STANDAR KOMPETENSI

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli,
santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan
proaktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan adanya enzim dan proses
metabolisme dalam tubuh sebagai pengamalan ajaran agama yang dianut
1.2 Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dan kemampuan mengamati bioproses
1.3 Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi
lingkungan sebagai manifestasi pengamalan ajaran agama yang dianutnya
2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur sesuai data dan fakta, disiplin, tanggung jawab,
dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan
pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama,
cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsive dan proaktif dalam
setiap tindakan dan dalam mengerjakan LKPD dan melakukan percobaan
2.2 Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip
keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan
dilaboratorium dan dilingkungan sekitar
4.2 Menyusun laporan hasil percobaan tentang mekanisme kerja enzim, fotosintesis, dan
respirasi anaerob
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1.1.1 Mengagumi ciptaan Tuhan melalui adanya enzim dan proses metabolisme dalam
tubuh
1.1.2 Menyadari keteraturan ciptaan Tuhan melalui adanya enzim dan proses
metabolisme dalam tubuh
1.2.1 Menyadari kemampuan dalam pengamatan bioproses
1.2.2 Mengagumi pola pikir ilmiah dalam pengamatan bioproses
1.3.1 Menumbuhkan sikap peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup
1.3.2 Menjaga lingkungan hidup sebagai pengamalan ajaran agama yang dianut
2.1.1 Menunjukkan perilaku tanggung jawab dalam belajar mandiri maupun kelompok.
2.1.2 Menunjukkan keaktifan dalam belajar mandiri maupun kelompok.
2.1.3 Menunjukkan perilaku disiplin dalam belajar mandiri maupun kelompok.
2.2.1 Menunjukkan perilaku peduli lingkungan dengan tetap menjaga kebersihan setelah
melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di laboratorium atau dilingkungan.
2.2.2 Menunjukkan perilaku peduli terhadap keselamatan diri pada saat melakukan
kegiatan pengamatan dan percobaan di laboratorium atau dilingkungan
4.2.1 Menyusun hasil percobaan uji enzim katalase dalam bentuk laporan
4.2.2 Mengomunikasikan hasil percobaan melalui diskusi kelas dan presentasi
4.2.3 Menyusun hasil percobaan fotosintesis dalam bentuk laporan
4.2.4 Mengomunikasikan hasil percobaan melalui diskusi kelas dan presentasi
4.2.5 Menyusun hasil percobaan fermentasi alkohol dalam bentuk laporan
4.2.6 Mengomunikasikan hasil percobaan melalui diskusi kelas dan presentasi
D. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menampilkan rasa syukur dengan adanya enzim dan proses
metabolisme dalam tubuh sebagai pengamalan ajaran agama yang dianut
2. Peserta didik mampu menerapkan sikap jujur, disiplin, bertanggung jawab, dan tekun
dalam mengerjakan LKPD dan melakukan percobaan melalui praktikum
3. Peserta didik mampu menyusun laporan hasil percobaan sesuai kaidah ilmiah melalui
berbagai media tentang uji enzim katalase secara tertulis dengan jujur terhadap data
dan fakta
4. Peserta didik mampu mengkomunikasikan hasil percobaan tentang uji enzim katalase
dengan jujur dan penuh tanggung jawab
5. Peserta didik mampu mengkomunikasikan hasil percobaan tentang fotosintesis dengan
jujur dan penuh tanggung jawab
6. Peserta didik mampu mengkomunikasikan hasil percobaan tentang fotosintesis dengan
jujur dan penuh tanggung jawab
7. Peserta didik mampu menyusun laporan hasil percobaan sesuai kaidah ilmiah melalui
berbagai media tentang fermenatsi alkohol secara tertulis dengan jujur terhadap data
dan fakta
8. Peserta didik mampu mengkomunikasikan hasil percobaan tentang fermentasi alkohol
dengan jujur dan penuh tanggung jawab

Anda mungkin juga menyukai