Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM LAJU TRANSPIRASI PADA TUMBUHAN DAN HUBUNGAN

AIR DAN TANAH

OLEH

KELOMPOK 1

NAMA :

1. ZELIA N. INSANTUAN
2. BERNADETHA TARMY SERAN ( 54200031)
3. SERGIUS NALI
4. VEBIOLA USKONO
5. CLAUDIA W.Y. SERAN
6. DELFIANA FUNAN MALI
7. JENITA ANGELISTA

PROGRAM STUDI BIOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS TIMOR

KEFAMENANU

2022
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Transpirasi dapat dikatakan proses kehilangan air dalam bentuk uap dari jaringan
tumbuhan melalui stomata kemungkinan kehilangan air dari jaringan tanaman melalui
kegiatan tanamn yang dapat terjadi, tetapi porsi kehilangan tersebut sangatkecil dibandingkan
dengan yang oleh stomata oleh sebab itu dalam perhitunganya besarnya jumlah air yang
hilang dari jaringan tanaman umumnya difokuskan untuk air yang hilang melalui stomata.
Proses transpirasi berlangsung selama tumbuhan hidup (Guritno dan Sitompul,1995) ).
Transpirasi adalah hilangnya air dari tubuh-tumbuhan dalam bentuk uap melalui stomata,
kutikula atau lentisel (Soedirokoesoemo, 1993).Ada dua tipe transpirasi, yaitu (1) transpirasi
kutikula adalah evaporasi air yang terjadi secara langsung melalui kutikula epidermis; dan
(2) transpirasi stomata, yang dalam hal ini kehilangan air berlangsung melalui
stomata.Kutikula daun secara relatif tidak tembus air, dan pada sebagian besar jenis
tumbuhan transpirasi kutikula hanya sebesar 10 persen atau kurang dari jumlah airyang
hilang melalui daun-daun. Oleh karena itu, sebagian besar air yang hilang melalui daun-daun
(Loveless, 1991).Kecepatan transpirasi berbeda-beda tergantung kepada jenis tumbuhannya.
Bermacam cara untuk mengukur besarnya transpirasi, misalnya dengan menggunakan
metode penimbangan. Sehelai daun segar atau bahkan seluruh tumbuhan beserta potnya
ditimbang. Setelah beberapa waktu yang ditentukan, ditimbang lagi. Selisih berat antara
kedua penimbangan merupakan angka penunjuk besarnya transpirasi. Metode penimbangan
dapat pula ditujukan kepada air yang terlepas, yaitu dengan cara menangkap uap air yang
terlepas dengan dengan zat higroskopik yang telah diketahui beratnya. Penambahan berat
merupakan angka penunjuk besarnya transpirasi (Soedirokoesoemo, 1993).
 Kadar air tanah dinyatakan dalam persen volume yaitu persentase air terhadap volume
tanah. Cara ini mempunyai kelebihan karena dapat memberikan gambaran tentang
ketersediaan air bagi tanaman pada volume tanah tertentu. Cara penetapan kadar air ini dapat
dilakukan dengan sejumlah tanah basah dikeringkan dalm oven pada suhu 1000C – 1100C.
untuk waktu tertentu. Air yang hilang karena pengeringan merupakan sejumlah air yang
terkandung dalam tanah tersebut. Air irigasi yang memasuki tanah mula-mula menggantikan
udara yang terdapat dalam pori makro dan kemudian pori mikro. Jumlah air yang bergerak
melalui tanah berkaitan dengan ukuran pori-pori pada tanah. Air tambahan berikutnya akan
bergerak kebawah melalui proses penggerakan air jenuh. Penggerakan air tidak hanya terjadi
secara vertical tetapi juga secara horizontal. Gaya gravitasi tidak berpengaruh terhadap
pergerakan horizontal (Hakim dkk, 1986).
  Menurut Craig (1991), pola kapilaritas tanah dipengaruhi oleh besarnya pengembangan
tegangan dan daya hantar pori-pori dalam tanah. Air akan bergerak dari tanah yang lembab
ketanah yang kering. Pada tanah yang lembaba persentase airnya lebih tinggi, gardien
tegangannya lebih besar dan lebih cepat perpindahannya. Nilai efek kapilaritas tidak
beraturan pada setiap bagian tanah, karena ukuran pori-pori yang dilewatinya brsifat acak
pula. Pada jenis tanah yang berbeda akan memberikan pola pergerakana air tanah yang
berupa gerak kapiler ini sangat dipengaruhi oleh tekstur dai tanah tersebut, oleh karena itu
kecepatan air vertikel ke bawah dan pergerakan horizontal didalam tanah bergerak agak cepat
sampai agak lambat.

1.2 Rumusan Masalah

1. 1.Bagaimana pengaruh intensitas cahaya terhadap kecepatan transpirasi tanaman


bunga tai ayam (Marigold) ?
2. Mengamati gerak kapiler pada berbagai jenis tanah ?
3. Menghitung kadar air tanah pada kapasitas lapang ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengaruh intensitas cahaya terhadap kecepatan transpirasi tanaman
bunga tai ayam (Morigold).
2. Untuk mengetahui gerak kapiler pada berbagai jenis tanah.
3. Untuk mengetahui kadar air tanah pada kapasitas lapang.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil

Tabel 1.Hasil pengamatan laju transpirasi

Waktu (menit) Jumlah air yang


menguap
0 --
15 --
30 +
45 --
60

Ket :

Tabel 2. Hubungan air dan tanah

Jenis tanah Volume air awal Volume air akhir Waktu penyerapan
(ml) (ml) (menit/detik)
Tanah kering 100 25 14,37
Tanah pasir 100 36 14,39

Anda mungkin juga menyukai