Anda di halaman 1dari 12

KOMPONEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen

Dosen Pengampu : Mursyidin, M.T.

Disusun Oleh :

SITI FARAH MULIA (200603074)

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY BANDA ACEH

2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Komponen Sistem Informasi Manajemen” ini tepat pada waktunya.

Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Mursyidin, M.T. selaku


Dosen mata kuliah Sistem Informasi Manajemen yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi
yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
ini. Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Banda Aceh, 26 Mei 2022

Tim Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Istilah sistem informasi manajemen  telah banyak di dedefinisikan
oleh para ahli manajemen  dengan cara pandang yang berbeda – beda
bersama dengan perkembanganya yang berjalan seiring dengan 
berkembangnya penggunaan tehnologi komputer  dan memberikan
kesadaran baru bahwa penggunaan tehnologi aplikasi komputer harus di
terapkan untuk menghasilkan informasiyang dapat di gunakan sebagai alat
manajemen.
Perkembangan sistem informasi manajemen telah menyebabkan
terjadinya perubahan yang cukup signitif dalam pola pengambilan
keputusan yang dilakukan oleh pihak manjemen  baik pada tingkat
operasional maupun pada semua jenjang.
Meningkatnya penggunaan tehnologi informasi,khususnya
internet,telah membawa setiap orang dapat melaksanakan aktivitas dengan
lebih akurat,berkualitas,dan tepat waktu,dan sistem informasi itu sendiri
adalah seluruh elemen yang membentuk suatu sistem informasi,setelah
kita mengetahui apa itu sistem informasi maka dalam makalah ini kita
akan membahas komponen-komponen yang ada pada sistem informasi
manajemen.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Komponen SIM dan SIM
2. Bagaimana Komponen SIM

B. Tujuan Masalah
1. Pengertian Komponen SIM dan SIM
2. Macam – macam Komponen SIM
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Komponen SIM

Komponen sistem informasi manajemen adalah seluruh elemen


yang membentuk suatu sistem informasi. Sementara itu Sistem informasi
manajemen (SIM) adalah sekelompok atau sekumpulan proses dimana
data dapat diolah, dianalisis, dan ditampilkan supaya data tersebut menjadi
berguna untuk kebutuhan pengambilan suatu keputusan. Sistem ini
merupakan alat yang sangat berguna untuk menunjang dan mengendalikan
operasi perusahaan.

Tujuan utama dari sistem ini adalah untuk mengumpulkan dan


mengatur semua data dari berbagai tingkat perusahaan, meringkas,
kemudian memfasilitasi dan meningkatkan kualitas dari pengambilan
keputusan untuk meningkatkan produktivitas dan profitabilitas sebuah
perusahaan. 

Sistem ini berbasis komputer dan dapat berupa


lembar excel atau platform yang lebih kompleks. Selain itu data dapat
diakses dan diolah secara internal maupun eksternal. Sehingga, sistem
informasi yang digunakan lebih efisien dan produktif. 

Fungsi Sistem Informasi Manajemen pada Bisnis

 Membantu dalam proses pengambilan keputusan

 Membantu dalam menemukan suatu masalah

 Membantu dalam hal membandingkan kinerja bisnis

 Membantu dalam hal koordinasi antar departemen


C. Macam-Macam Komponen SIM

1. Sumber Daya data

Seperti penjelasan pada study kasus diatas, sudah


menjelaskan guna data untuk menjalankan sebuah transaksi antara
perusahaan dibidang mebel dengan seorang pembeli kemudian
dikemas menjadi sebuah database, yakni Sekumpulan informasi
yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat
diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk
memperoleh informasi dari database tersebut.

2. Sumber Daya Perangkat keras


Perangkat keras pada sistem terdiri dari mainframe,
microcomputer, minicomputer,alat penyimpanan data( storage),
pencetak, dan alat-alat lain yang dihubungkan secara bersama oleh
sebuah sistem komunikasi.
Menurut Sebuah artikel yang kami baca mainframe,
Microcomputer, minicomputer adalah Sebuah sistem komputer
berskala besar yang didirikan pada tahun 1960, yang kemudian
terus berkembang menjadi saat ini. Yang pada intinya Perangkat
keras yang di maksudkan adalah Komputer, Memory, Print dll.
3. Sumber Daya Perangkat lunak
Sumber daya perangkat lunak dapat diartikan sebagai
segala hal yang diperlukan dalam intruksi pemrosesan informasi,
perangkat lunak yang dimaksud bukan hanya berupa  program
yang secara langsung dapat di operasikan dan mengendalikan
komputer, akan tetapi juga merupakan prosedur yang diperlukan
dalam sistem informasi.
Sehubungan dengan penjelasan diatas yakni Perangkat
keras begitupun perangkat lunak yang saling berkaitan dan
memiliki kegunaan masing-masing yang sangat berkaitan itupun
seperti komponen-komoponen selanjutnya yang akan membentuk
menjadi sebuah sistem informasi yang memiliki keterkaitan
masing-masing yang saling membutuhkan.
4. Sumber Daya jaringan
Setelah kita mengetahui perangkat keras, perangkat lunak,
maka selanjutnya kelompok kami akan menjelaskan apa itu
Sumber daya jaringan , yang kami ambil dari sebuah buku yakni:
Sumber Daya jaringan( Network resource) adalah Salah satu
Komponen yang menyusun Sistem informasi yang terdiri dari:
a. Media komunikasi : kabel UTP.coaxial, fiber-optis, dan
cellular
b. Pendukung jaringan berupa berbagai perangkat keras,
perangkat lunak, dan data tehnologi yang diperlukan
untuk mendukung penggunaan dan operasi sebuah
jaringan komunikasi.
Kami perjelas lagi bahwasanya Jaringan yang di maksud
adalah jaringan yang bisa mendukung sebuah perangkat
keras dan lunak agar bisa saling terhubung sehingga dapat
saling berbagi data Seperti yang kita gunakan selama
ini :  Modem, Wifi dll.
Mempunyai Komputer, mempunyai aplikasi untuk
menjalankan komputer serta mempunyai sebuah arsipan
data, namun jika tidak memiliki akses ke jaringan maka
sebuah pekerjaan tersebut tentu tidak akan terlaksana
dengan baik, dengan mempunyai perusahaan maupun
tentang pendidikan maka keduanya sama-sama saling
membutuhkan, Seperti pada pendidikan kita
membutuhkan sebuah informasi tentang suatu buku yang
sangat penting untuk dimiliki dalam sekolah tersebut
namun karna adanya perangkat keras dan lunak tapi 
tanpa sebuah sumber daya jaringan maka kita tidak
mungkin bisa mengetahui informasi yang akan kita ambil
dari data yang lain jadi kesimpulannya lagi komponen-
komponen tersebut sangat keterkaitan dan saling di
butuhkan.

5. Tempat kerja (workplace)


Tempat kerja (workplace) merupakan tempat di mana SDM
membuat dan memasarkan produk & jasa.
Lingkungan kerja adalah segala kondisi yang berada di
sekitar karyawan yang dihubungkan dengan terjadinya perubahan
psikologis dalam diri karyawan yang bersangkutan. Lingkungan
kerja sendiri terdiri atas dua, yaitu lingkungan kerja fisik dan non-
fisik.
Lingkungan kerja fisik yaitu semua keadaan berbentuk fisik
yang terdapat di sekitar tempat kerja dimana dapat mempengaruhi
karyawan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Lingkungan kerja fisik sendiri dapat dibagi dalam dua kategori.
Kategori yang pertama adalah lingkungan yang berhubungan
langsung dengan karyawan dan berada di dekat karyawan (seperti
meja,kursi dan sebagainya). Kategori yang kedua adalah
lingkungan perantara atau lingkungan umum dapat juga disebut
lingkungan kerja yang mempengaruhi kondisi manusia, misalnya:
temperatur, kelembaban, sirkulasi udara, pencahayaan, kebisingan,
getaran mekanis, bau tidak sedap, warna, dan lain-lain.
Lingkungan kerja non fisik adalah semua keadaan yang
terjadi yang berkaitan dengan hubungan kerja, baik hubungan
dengan atasan maupun hubungan sesama rekan kerja, ataupun
hubungan dengan bawahan. Lingkungan kerja non fisik ini tidak
kalah pentingnya dengan lingkungan kerja fisik. Semangat kerja
karyawan sangat dipengaruhi oleh keadaan lingkungan kerja non
fisik, misalnya hubungan dengan sesama karyawan dan dengan
pemimpinnya. Apabila hubungan seorang karyawan dengan
karyawan lain dan dengan pimpinan berjalan dengan sangat baik
maka akan dapat membuat karyawan merasa lebih nyaman berada
di lingkungan kerjanya.

6. SDM Operasional
SDM operasional merupakan SDM yang berhubungan
langsung dengan proses produksi & distribusi (di luar SDM
Informasi/ Brainware).
Manusia diperlukan dalam seluruh operasi sistem, Sumber
manusia termasuk pemakai terakhir dan ahli sistem informasi.
Pemakai terakhir (disebut juga pemakai atau klien) adalah orang-
orang yang menggunakan sistem informasi atau informasi.

Manusia adalah tokoh utama dalam menjalankan atau


pemakai komponen-komponen maupun informasi-informasi yang
sudah di bahas dalam makalah ini, tanpa adanya manusia yang
menjalankan mana mungkin semua perangkat diatas bisa berjalan,
dari ke empat penjelasan diatas Sumber  daya manusia menjadi
akhir dalam penjelasan komponen sistem informasi karna manusia
sebagai pelaku atau pemakai sangat penting dalam memiliki peran
sebagai salah satu komponen sistem, Seperti pada sebuah
pengelolaan yaitu orang yang membuat laporan, perencanaan,
proses manajemen dan pengambilan sebuah keputusan dalam
perancanganya.

7. Budaya organisasi
Budaya organisasi adalah sebuah pola dari berbagai asumsi
dasar yang ditemukan, diciptakan atau dikembangkan oleh sebuah
kelompok. Tujuannya, organisasi bisa belajar mengatasi dan
menanggulangi masalah-masalah yang timbul akibat adaptasi
eksternal dan integrasi internal yang sudah berjalan dengan baik.
Karena itu, semua anggota harus mengenal budaya
organisasi sebagai cara untuk memahami, memikirkan, dan
merasakan masalah-masalah yang sedang dihadapi.
Jadi, budaya organisasi adalah sebuah normal dan nilai
yang akan membentuk perilaku anggota organisasi tersebut.
Adanya budaya organisasi ini juga bertindak sebagai kode etik bagi
para anggotanya ketika berperilaku di luar lingkungan
organisasinya.

8. Kekayaan (asset)
Aset merupakan semua sumber ekonomi atau kekayaan
yang dimiliki oleh entitas yang diharapkan mampu memberi
manfaat usaha di masa mendatang bagi perusahaan. Aset
merupakan bagian penting dalam sebuah perusahaan. Aset terbagi
2 yaitu tangible asset: mesin, peralatan, uang, dsb, intangible asset:
paten, hak cipta, dsb.
Tangible Asset merupakan kebalikan dari Intangible Asset,
yang mana Tangible Asset merupakan aktiva berwujud. Dalam
artian juga yang memiliki bentuk fisik yang bisa digunakan dan
dimanfaatkan. Contohnya saja seperti: tempat usaha (bisa berupa
tanah, gedung), alat yang digunakan untuk proses produksi (seperti
mesin), alat yang digunakan untuk distribusi (seperti mobil, truk
dan lainnya).
Intangible Asset atau biasa disebut dengan aktiva tidak
berwujud sebenarnya lebih merujuk pada aset dari sebuah
perusahaan yang mana tidak memiliki bentuk fisik serta tidak
memiliki sifat aset untuk jangka panjang. Secara keseluruhan
aktiva tersebut tidak diperuntukkan untuk dijual suatu hari nanti,
baik itu dalam jangka waktu pendek maupun jangka waktu
panjang.
Intangible Asset dikelola untuk menghasilkan sebuah
keuntungan untuk operasional dari sebuah perusahaan. Namun ada
jenis berbeda dari intangible asset. Setidaknya ada empat jenis dari
intangible asset dalam sebuah perusahaan di antaranya: hak sewa,
hak paten, hak cipta/merek dagang dan organization cost

9. Pengaruh
Pengaruh timbal balik yang terjadi antara perusahaan
dengan lingkungannya merupakan akibat dari adanya interaksi
terus menerus.
Lingkungan bisnis memengaruhi keberhasilan dan
profitabilitas perusahaan. Perubahan mereka memengaruhi
keputusan strategis perusahaan. Beberapa mungkin memiliki
dampak tidak langsung, sementara yang lain memiliki dampak
langsung.
Lingkungan bisnis mempengaruhi kinerja dan strategi
perusahaan. Sebagai contoh:
 Lingkungan alam seperti kebakaran hutan, perubahan iklim,
dan bencana alam.
 Peristiwa politik, seperti perubahan kepemimpinan,
korupsi, dan kerusuhan politik.
 Kondisi ekonomi, seperti resesi, suku bunga tinggi,
devaluasi mata uang, dan hiperinflasi.
 Perubahan sosial budaya seperti perubahan selera dan
preferensi konsumen, pergeseran komposisi demografis,
dan urbanisasi.
 Perubahan regulasi, seperti regulasi persaingan, keamanan
produk, dan perlindungan konsumen.
 Teknologi seperti internet dan e-commerce
 Kondisi internal , seperti pergantian karyawan dan
produktivitas.

Seberapa besar dampak setiap faktor terhadap perusahaan,


itu tergantung pada industri di mana perusahaan
beroperasi. Devaluasi akan memiliki eksposur yang lebih besar
kepada eksportir daripada perusahaan asuransi properti. Demikian
juga, pergeseran selera konsumen lebih berdampak pada produsen
makanan daripada bank.

Dalam kebanyakan kasus, perusahaan memiliki kendali


atas lingkungan internal, tetapi tidak lingkungan
eksternal. Perusahaan hanya beradaptasi dengan perubahan di
lingkungan eksternal. Dan, dalam hal ini, ketidakpastian dan
besarnya efek harus menjadi pertimbangan Anda. Semakin tinggi
ketidakpastian dan pengaruhnya, semakin besar tantangan strategis
bagi perusahaan.

Lingkungan eksternal yang dinamis memaksa perusahaan


untuk merespons dengan cepat dan tepat. Perencanaan skenario,
intuisi, dan pendekatan pembelajaran sangat penting untuk
merespons. Ini juga membutuhkan struktur organisasi yang
fleksibel sehingga keputusan dapat diambil dengan cepat.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Komponen sistem informasi manajemen adalah beberapa elemen
yang terkumpul menjadi suatu sistem informasi yang terdiri dari beberapa
komponen seperti: Sumber daya data, Sumber daya jaringnan, Sumber
daya perangkat keras, Sumber daya perangkat lunak, Tempat kerja, SDM
Operasional, Budaya Organisasi, Kekayaan(asset), dan Pengaruh yang
kemudian memiliki suatu keterkaitan dalam manjalani atau melakukan
sebuah sistem informasi, apabila salah satu komponen tidak ada maka
suatu sistem tidak akan berjalan dengan sesuai.

Anda mungkin juga menyukai