Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah pemograman web


Dosen Pengampu
Safni marwah, S.T, M.Sc.

Disusun Oleh
Catur Nurul huda (2255201015)

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI
2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah Swt, karena atas berkat
rahmat Nya, tugas makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah Pemograman Web yang
berjudul “MVC dan perbedaan framework”.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Safni marwah, S.T,
M.Sc.selaku dosen pengampu yang sudah mempercayakan tugas makalah ini
kepada penulis.Tugas makalah ini dapat menambah ilmu pengetahuan bagi
para pembaca dan bagi penulis.
Penulis menyadari bahwa tugas makalah ini tidak luput dari kesalahan.
Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang
penulis miliki. Oleh karena itu, semua kritik dan saran yang bersifat
membangun dengan senang hati penulis terima, demi perbaikan tugas makalah
ini lebih lanjut.

Bangkinang, 17 maret 2024

Catur Nurul Huda

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................1
1.3 Tujuan........................................................................................................2
1.4 Manfaat......................................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................3
2.1 Definisi......................................................................................................3
2.2 Hubungan..................................................................................................3
BAB III....................................................................................................................6
PENUTUPAN..........................................................................................................6
3.1 Kesimpulan................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada era digital saat ini, sistem informasi memegang peranan
penting dalam mendukung kegiatan operasional dan pengambilan
keputusan di berbagai organisasi atau perusahaan. Sistem informasi
merupakan kombinasi dari berbagai komponen, seperti manusia, perangkat
keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi, dan sumber data, yang
bekerja sama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan
mendistribusikan informasi yang dibutuhkan.
Salah satu komponen penting dalam sistem informasi adalah
antarmuka pengguna (User Interface atau UI), yang bertanggung jawab
untuk menyediakan sarana bagi pengguna untuk berinteraksi dengan
sistem. UI yang baik dan intuitif dapat meningkatkan produktivitas dan
kepuasan pengguna dalam menggunakan sistem informasi.
Selain itu, sistem informasi seringkali terdiri dari beberapa
subsistem yang memiliki fungsi dan tanggung jawab tertentu, seperti
subsistem keuangan, sumber daya manusia, inventaris, dan lain-lain.
Subsistem-subsistem ini harus bekerja sama secara terintegrasi untuk
mencapai tujuan keseluruhan dari sistem informasi yang lebih besar atau
super sistem.
Dalam pengembangan sistem informasi, pola desain Model-View-
Controller (MVC) telah menjadi salah satu pola yang populer dan banyak
diadopsi oleh berbagai framework pengembangan aplikasi, terutama
framework PHP seperti CodeIgniter dan Laravel. Pola MVC memisahkan
komponen aplikasi menjadi tiga bagian utama, yaitu Model (yang
menangani logika bisnis terkait data), View (yang menampilkan data
kepada pengguna), dan Controller (yang menghubungkan Model dan View
serta menangani permintaan dari pengguna).
Dengan memahami konsep-konsep dasar dalam sistem informasi,
seperti UI, super sistem, database, proses, subsistem, serta perbedaan
implementasi pola MVC pada framework populer seperti Bootstrap,
CodeIgniter, dan Laravel, kita dapat membangun sistem informasi yang
lebih efektif, efisien, dan sesuai dengan kebutuhan organisasi atau
perusahaan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa hubungan ui super system ,system,database, system, proses,
dan system informasi?
2. Apa perbedaan desain mvc framework bootsraps dan lain lain ?

1
1.3 Tujuan
1. Mengetahui hubungan ui super system ,system,database, system,
proses, dan system informasi.
2. Mengetahui perbedaan desain mvc framework bootsraps dan yang
lainya.
1.4 Manfaat
Manfaat dari makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan penulis
dan pembaca tentang hubungan hubungan ui supersystem,system,database,
sub system, proses, dan system informasi. Dan juga untuk mengetahui
perbedaan desain mvc framework bootsraps dan yang lainya.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi
1. UI (User Interface): Bagian dari sistem yang berinteraksi langsung
dengan pengguna melalui elemen visual seperti layar, tombol,
menu, dan ikon.
2. Super Sistem: Sistem besar dan kompleks yang terdiri dari
beberapa subsistem terkait, di mana setiap subsistem memiliki
fungsi tertentu dan bekerja bersama untuk mencapai tujuan
keseluruhan.
3. Database: Kumpulan data terstruktur yang disimpan secara
sistematis, memungkinkan akses, manipulasi, dan pembaruan data
dengan mudah.
4. Sistem Informasi: Kombinasi manusia, perangkat keras, perangkat
lunak, jaringan komunikasi, dan sumber data yang mengumpulkan,
memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi dalam
suatu organisasi.
5. Proses: Serangkaian tindakan atau langkah-langkah yang dilakukan
secara berurutan untuk mengubah input menjadi output dalam
mencapai tujuan tertentu.
6. Subsistem: Bagian dari sistem yang lebih besar, memiliki fungsi
dan tanggung jawab tertentu, serta berinteraksi dengan subsistem
lain untuk mencapai tujuan sistem utama.
2.2 Hubungan
1. UI (User Interface) adalah bagian dari sebuah Sistem Informasi
yang bertanggung jawab untuk menyediakan antarmuka pengguna
agar pengguna dapat berinteraksi dengan sistem tersebut. UI dapat
menjadi subsistem dari sistem informasi yang lebih besar.
2. Super Sistem adalah sistem yang lebih besar yang terdiri dari
beberapa Subsistem. Contohnya, sebuah sistem informasi
perusahaan dapat dianggap sebagai super sistem yang terdiri dari
subsistem seperti subsistem keuangan, subsistem sumber daya
manusia, subsistem inventaris, dan sebagainya.
3. Database adalah komponen penting dalam sebuah Sistem
Informasi. Database digunakan untuk menyimpan dan mengelola
data yang dibutuhkan oleh sistem informasi. Database dapat
menjadi subsistem dari sistem informasi yang lebih besar.
4. Sistem Informasi terdiri dari berbagai komponen seperti UI,
Database, Proses, dan Subsistem. Sistem informasi
mengintegrasikan semua komponen ini untuk mengumpulkan,
memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi yang
dibutuhkan oleh organisasi atau perusahaan.

3
5. Proses adalah serangkaian langkah-langkah atau operasi yang
dilakukan oleh Sistem Informasi untuk mengubah input menjadi
output yang diinginkan. Proses dapat melibatkan interaksi dengan
UI, akses ke database, dan koordinasi dengan subsistem lain dalam
sistem informasi.
6. Subsistem adalah bagian dari Sistem Informasi atau Super Sistem
yang memiliki tanggung jawab dan fungsi tertentu. Subsistem
bekerja sama dengan subsistem lain untuk mencapai tujuan
keseluruhan dari sistem informasi atau super sistem.
Dengan demikian, semua istilah-istilah tersebut saling terkait dan
berinteraksi dalam konteks sistem informasi. UI, database, proses, dan
subsistem adalah komponen-komponen yang membentuk sebuah sistem
informasi yang terintegrasi. Sedangkan super sistem adalah sistem yang
lebih besar yang dapat terdiri dari beberapa sistem informasi atau
subsistem lain.
2.2 Perbedaan
Berikut adalah perbedaan implementasi pola desain MVC (Model
View Controller) pada framework Bootstrap, CodeIgniter, dan Laravel
a) Bootstrap
Bootstrap pada dasarnya adalah kerangka kerja front end yang
berfokus pada komponen UI (User Interface) seperti tata letak,
gaya, dan komponen visual lainnya. Bootstrap tidak secara
langsung mengimplementasikan pola MVC. Namun, Bootstrap
dapat digunakan bersama dengan framework back end seperti
Laravel atau CodeIgniter yang mengimplementasikan MVC untuk
membangun antarmuka pengguna yang responsif dan menarik.

b) CodeIgniter
CodeIgniter adalah framework PHP yang mengimplementasikan
pola MVC secara ketat. Dalam CodeIgniter
Model Merupakan kelas yang berinteraksi dengan database dan
menangani logika bisnis terkait data.View Berisi kode HTML yang
menampilkan data kepada pengguna.Controller Menerima
permintaan dari pengguna, memproses data dengan memanggil
Model, dan memuatkan View yang sesuai untuk ditampilkan.
CodeIgniter memisahkan kode aplikasi menjadi tiga komponen
utama (Model, View, Controller) untuk memudahkan
pengembangan, pemeliharaan, dan pengujian.

c) Laravel
Laravel juga merupakan framework PHP yang mengadopsi pola
MVC, tetapi dengan implementasi yang sedikit berbeda dari
CodeIgniter Model Mirip dengan CodeIgniter, Model adalah kelas

4
yang mewakili tabel dalam database dan menangani logika bisnis
terkait data.View Berisi kode HTML yang menampilkan data,
tetapi Laravel juga mendukung sistem templating Blade yang lebih
canggih.ControllerMirip dengan CodeIgniter, Controller menerima
permintaan dari pengguna dan memanggil Model dan View yang
sesuai. Namun, dalam Laravel, Controller cenderung lebih ramping
karena adanya konsep middleware dan form requests.
Laravel juga menggunakan konsep routing yang lebih canggih dan
memiliki dukungan tambahan seperti migrasi database, sistem
otentikasi yang kuat, dan banyak fitur lainnya.
Secara umum, baik CodeIgniter maupun Laravel
mengimplementasikan pola MVC dengan baik, tetapi Laravel cenderung
lebih modern, luwes, dan memiliki fitur yang lebih lengkap dibandingkan
CodeIgniter. Sementara Bootstrap tidak secara langsung
mengimplementasikan MVC, tetapi dapat digunakan bersama dengan
framework back end seperti CodeIgniter atau Laravel untuk membangun
aplikasi web yang responsif dan menarik.

5
BAB III
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
1) Ada beberapa istilah penting dalam sistem informasi, seperti UI,
Super Sistem, Database, Sistem Informasi, Proses, dan Subsistem.
Dan menjelaskan hubungan antara istilah-istilah tersebut dan
bagaimana mereka saling terkait dalam konteks sistem informasi.
Selanjutnya, dan menjelaskan perbedaan implementasi pola desain
Model-View-Controller (MVC) pada tiga framework populer, yaitu
Bootstrap, CodeIgniter, dan Laravel.

2) Bootstrap adalah kerangka kerja front-end yang berfokus pada


komponen UI, sedangkan CodeIgniter dan Laravel adalah framework
PHP yang mengimplementasikan pola MVC. Meskipun keduanya
menerapkan MVC, Laravel cenderung lebih modern, luwes, dan
memiliki fitur yang lebih lengkap dibandingkan CodeIgniter.
Sementara itu, Bootstrap dapat digunakan bersama dengan framework
back-end seperti CodeIgniter atau Laravel untuk membangun aplikasi
web yang responsif dan menarik secara visual.

6
DAFTAR PUSTAKA
Connolly, T. M., & Begg, C. E. (2015). Database Systems: A Practical Approach
to Design, Implementation, and Management (6thed.). Harlow, England:
Pearson Education Limited.
Kendall, K. E., & Kendall, J. E. (2014). Systems Analysis and Design (9 th ed.).
Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall.
Laplante, P. A. (2005). Introduction to Real-Time Systems Design. Hoboken, NJ:
John Wiley & Sons, Inc.
Pressman, R. S. (2010). Software Engineering: A Practitioner's Approach. New
York, NY: McGraw-Hill.

Anda mungkin juga menyukai