Anda di halaman 1dari 14

Ranthika Hanum

19101155310672

Manajemen 4_Manajemen Agribisnis

Tugas 5_Pertemuan 10

Penerapan Strategi Pemasaran Produk dari Perusahaan/Organisasi Agribisnis

1. Strategi Pemasaran Produk Beras di Kabupaten Lima Puluh Kota

a. Peluang Usaha Jualan Beras

Indonesia merupakan negara agraris yang kebanyakan masyarakatnya memiliki

mata pencaharian sebagai petani, dan beras menjadi salah satu komoditas pertanian

yang paling utama. Beras menjadi salah satu makanan pokok untuk masyarakat

Indonesia. Salah satu daerah penghasil padi/beras di Indonesia yaitu Kabupaten Lima

Puluh Kota, Sumatera Barat.

Sebagian besar masyarakat di dalamnya memiliki ketergantungan pada nasi

sebagai makanan sehari-harinya. Dengan kondisi seperti ini, jualan beras menjadi ide

agribisnis dalam penanaman padi hingga menjadi beras. Bisnis yang sangat

menjanjikan dan memilki peluang yang bagus sebagai sumber pendapatan untuk

jangka waktu yang panjang.

Tingginya permintaan beras yang ada di pasar membuat para produsen beras di

daerah Kabupaten Lima Puluh Kota lebih memperhatikan tentang bagaimana cara

menjalankan usaha beras agar lebih efisien dalam hal memenuhi permintaan pasar

pada produk komoditas berasa tersebut.


b. Menentukan Target Pasar Jualan Beras

Target pasar yang di tuju oleh produsen beras di daerah Kabupaten Lima Puluh

Kota adalah hal utama yang harus dipertimbangkan sebelum melakukan usaha

tersebut. Fokus terhadap kelompok tertentu yang menjadi target pasar adalah sebuah

keharusan yang akan menjadi landasan tepat untuk berekspansi ke segemen pasar

lainnya.

c. Menentukan Jenis Beras yang akan Dijual

Pada dasarnya jenis beras yang di pasarkan oleh produsen beras di Kabupaten

Lima Puluh Kota memiliki beberapa jenis seperti Beras Anak Daro, Beras Pandan Wangi,

Beras Solok, Beras Sokan, dan Beras Merah. Itu semua tergantung dari seberapa

perminataan atas beras yang diinginkan oleh konsumen.

d. Pemasok atau Saluran Distribusi Beras

Petani Padi

Penebas KUD
Pedagang Pengumpul

Pedagang Penampung
(Kilang/Penggilingan
Padi)
BULOG

Pedagang Besar Pasar Induk/Kota


Toko/Kios Pengecer
e. Mempersiapkan Kemasan dan Alat Penakar Beras

Kemasan adalah salah satu factor yang sangat penting dalam menjalani suatu
Konsumen
uasaha terutama bisnis, karena kemasan merupakan komponen yang pertama kali

akan dilihat oleh konsumen sebelum membeli beras tersebut. Sebaiknya, kemasan

tidak hanya dibuat menarik, tetapi juga juga harus memperhatikan factor lainnya,

termasuk dalam hal menggunakan material yang ramah lingkungan dan tidak mudah

merusak.

Namun, umumnya kemasan beras di daerah Kabupaten Lima Puluh Kota untuk

dipasarkan menggunakan karung goni plastic atau kemasan plastic yang tujuannya

agar kedap udara sehingga tidak mudah dimasuki serangga dan terjamin

kebersihannya.

f. Menjalankan Strategi Pemasaran, Pengaturan Harga dan Keuntungan

Strategi Pemasaran Beras :

1) Memberi diskon untuk pelanggan yang membeli dalam jumlah banyak.

2) Memberikan jasa antar gratis untuk wilayah yang masih terjangkau.

3) Membuat brosur yang berisi jenis-jenis beras yang anda jual berdasarkan

harganya.

4) Sediakan stok beras lebih untuk jenis yang paling banyak diminati.

Pengaturan Harga dan Keuntungan Beras :

Rincian Harga Jenis Beras yang di jual

Jenis Beras Harga Jual

Beras Solok Rp 14.000 /kg


Beras Merah Rp 19.500 /kg

Beras Sokan Rp 8.000 /kg

Beras Anak Daro Rp 12.500 /kg

Beras Pandan Wangi Rp 15.500/Kg

Masa manfaat peralatan adalah 3 tahun atau 36 bulan dan memiliki nilai residu

sebsar Rp100.000. Beban penyusutan per bulan yakni Rp6.400.000 dikurang

Rp100.000 dibagi 36 bulan hasilnya sekira Rp175.000 per bulan. Asumsi dalam

sehari mampu menjual beras sebanyak 20 kg. Estimasi rata-rata harga beras Rp7.500

per kg. Omzet per bulan adalah 20 kg dikali Rp7.500 x 30 hari hasilnya Rp4.500.000.

Dengan omzet Rp4.500.000 dikurangi total biaya operasional Rp1.225.000

menghasilkan laba Rp3.275.000. Jadi perkiraan balik modal sekira 4,7 bulan.

g. Menjaga Kualitas Beras dan Pelayanan Pada Konsumen


Memastikan kualitas barang dari pemasok beras, beras yang diperlukan bukan

hanya beras putih, pulen, bersih, dan juga bebas dari kutu, tapi juga harus memiliki

kualitas terbaik. Selain itu, kualitas pelayanan juga merupakan kunci utama dalam

kesuksesan usaha, seperti pelayanan yang ramah, cepat, tanggap, menerima masukan

dari konsumen dan bersabar saat menghadapi konsumen.

h. Berinovasi dan Mengembangkan Peluang Kerja Sama

Inovasi adalah salah satu kunci dalam meraih kesuksesan. Dengan melakukan

berbagai hal baru, dapat memperbaiki atau meningkatkan atas penjualan beras saat

ini. Penawaran promo yang menarik atau potongan harga yang mampu menarik minat

pembeli yang disertai pelayanan terbaik. Hal lain yang bisa diberikan adalah kupon

pada pelanggan yang bisa ditukarkan jika sudah terkumpul banyak oleh konsumen.

2. Strategi Pemasaran Produk Telur Ayam di Kabupaten Lima Puluh Kota

a. Peluang Usaha Peternak Telur Ayam

Berdasarkan data Kementerian Pertanian, konsumsi telur nasional terus

meningkat dari tahun ke tahun seiring bertambahnya jumlah penduduk, sehingga

kebutuhan pun meningkat. Masyarakat Indonesia membutuhkan 6.53 kilogram telur

per kapita per tahun. Pada tahun 2017, konsumsi telur nasional mencapai 1.5 juta ton

dan diperkirakan akan meningkat hingga 1.7 juta ton pada tahun 2021.

Soal masa produktif, ayam petelur bisa terus menghasilkan telur untuk jangka

waktu yang cukup lama, yaitu sekitar 1.5 hingga 2 tahun. Puncak produksi biasanya

dapat dicapai sekitar minggu ke 90. Selama masa produktif tersebut, kamu bisa

mengambil telur setiap harinya.


Hal inilah yang membuat bisnis ayam petelur layak atau banyak dikembangkan

saat ini, salah satuya di daerah Kabupaten Lima Puluh Kota untuk dikembangkan.

Keuntungan lainnya yaitu ketika ayam sudah tidak mampu memproduksi telur lagi,

ayam tersebut bisa dijual untuk dimanfaatkan dagingnya.

b. Jenis Telur yang Dipasarkan

1) Telur Organik

Telur organik pada dasarnya adalah telur yang dihasilkan oleh ayam yang

dipelihara secara organik termasuk diberi pakan hanya bahan organik. Karena

pakannya semua harus organik tidak boleh ada kimia sedikit pun. Hampir 50 persen

sumber energi ayam itu dari pakan jagung. Umumnya telur jenis ini yang paling laku

di pasaran terutama daerah Kabupaten Lima Puluh Kota dan Kota Payakumbuh

sekitarnya.

2) Telur Free-Range

Telur free-range artinya ayam dipelihara dengan tidak intensif. Ayam cenderung

dibiarkan, digembala begitu saja di alam terbuka bukannya di kandang. Ayam yang

dipelihara dengan cara ini biasanya ayam kampung karena cenderung lebih tahan

hidup di alam.

3) Telur cage-free

Telur cage-free adalah ayam yang dipelihara tanpa kandang. Berbeda dengan

free-range yang dipelihara di alam terbuka, ayam cage-free ini dibiarkan berkeliaran

bebas tapi tetap di dalam rumah ayam yang besar. Kondisi tersebut dianggap tidak

terlalu sehat untuk pertumbuhan ayam yang akan berpengaruh pada kualitas telur.
4) Telur omega 3

Telur omega 3 adalah telur yang mengandung asam lemak omega 3 yang lebih

tinggi daripada telur biasa. Tingginya kadar omega 3 pada telur tersebut diperoleh

dengan cara memberi pakan yang tinggi kandungan omega 3 pada ayam penghasil

telur tersebut agar kandungan omega 3 yang ada pada pakan, bisa terserap oleh telur.

5) Telur pasteurized

Telur pasteurized adalah telur yang sudah mengalami proses pengolahan

pasteurisasi, mirip seperti proses pasteurisasi pada susu. Mengonsumsi telur yang

diproses pasteurisasi lebih dahulu konon lebih aman jika dikonsumsi setengah matang

atau mentah. Umumnya telur ini dipasarkan di swalayan atau supermarket.

6) Telur vegetarian-fed

Telur vegetarian-fed adalah ayam yang menghasilkan telur tersebut tidak diberi

pakan berupa daging, ikan, atau produk hewani lainnya.


c. Saluran Distribusi Telur Ayam

Peternak Ayam
Petelur

Perusahaan

Pemborong

Pedang Pedagang Supermarket Rumah Makan


Pemborong Pengecer /Swalayan

Konsumen

d. Pasokan Telur

Telur sangat banyak di produksi oleh peternak ayam pada umumnya, tidak jarang di

daerah Kabupaten Lima Puluh Kota saat banyak peternak-peternak ayam petelur. Maka

dari itu, paternak ayam petelur harus bisa mengantisipasi pasokan telur agar tidak terlalu

membanjir di kandang maupun dipasaran. Karena jika hal itu terjadi akan mengurangi

kualitas dari telur tersbut apabila terlalu lama di simpan. Sehingga akan mengurangi daya

jual untuk di pasaran.


e. Strategi Pemasaran Telur

Ada beberapa strategi pemasaran telur :

1) Jemput Bola/Melakukan Penawaran

Hal pertama dan utama yang perlu dilakukan adalah tidak menunggu saja.

Peternak telur ayam perlu menjemput bola atau aktif melakukan penawaran. Cara

seperti ini memang lebih melelahkan. Namun usaha tersebut sangatlah penting

mengingat saingan tidak sedikit, dan apabila usaha tergolong baru.

Coba bayangkan, peternakan tersebut belum terkenal dan kompetisi di daerah

Kabupaten Lima Puluh Kota cukup tinggi. Bagaimana telur-telur itu bisa cepat

laku dengan kondisi demikian kecuali dengan benar-benar aktif menawarkan

kesana-kemari.

2) Mengenalkan ke Pasar Terdekat

Salah satu tempat di mana telur ini bisa cepat laku adalah di pasar. Di sini,

peternak telur ayam bisa menjual telur langsung ke pembeli, atau menitipkannya ke

para pedagang pasar. Tiap pilihan tersebut ada plus dan minusnya.

Bila peternak telur ayam tersebut menjual sendiri, sudah pasti ia harus

mengalokasikan waktu dan tenaga untuk berjualan di sana. Namun, semua

keuntungan hasil penjualan tak perlu dibagi ke orang lain. Sedangkan bila peternak

telur ayam menitipkan telur, maka harus mengikhlaskan sebagian keuntungan.

Namun, tak perlu mengalokasikan waktu dan tenaga untuk melakukannya.


3) Menawarkan ke Restoran, Hotel hingga Warung Makan

Bukan cuma pasar yang bisa menjadi tempat bagi peternak telur ayam untuk

menawarkan telur tersebut. Peternak telur ayam juga dapat memasarkan telur ke

restoran, hotel, hingga warung makan. Coba tawarkan ke semua usaha tersebut, atau

sesuaikan dengan kualitas telur yang dimiliki. Misalnya, peternak telur ayam secara

khusus memproduksi telur ayam organik. Telur dihasilkan dari ayam yang dipelihara

tanpa bahan kimia sama sekali. Dengan kata lain, kualitas telur itu jauh lebih baik dari

segi kesehatan dibanding telur biasa.

Untuk kualitas seperti ini, akan lebih baik bila peternak menjualnya ke hotel atau

restoran yang bergengsi atau yang bertema organik. Sebab para pelanggan hotel dan

restaurant yang bergengsi pasti tidak akan keberatan dengan harga telur yang mahal

asalkan lebih sehat.

4) Menawarkan ke Rumah Sakit

Rumah sakit harus menyediakan lauk untuk pasien yang rawat inap. Dan

seringkali telur menjadi lauk andalan pihak rumah sakit karena gizinya yang lengkap.

Jadi, silakan pergi ke rumah sakit dan tawarkan brosur mengenai telur-telur tersebut.

Buatlah penawaran yang sulit ditolak.

Misalnya dengan memberikan diskon yang lebih besar dari saingan peternak telur

ayam yang lain. Bila hal tersebut berhasil, berarti peternak telur ayam itu

mendapatkan kepercayaan dari rumah sakit. Keuntungan yang diperoleh jelas tidak
sedikit. Pihak rumah sakit pun sudah pasti akan terus memesan bila mereka puas

dengan telur-telur yang dijual.

5) Memasarkan lewat social medial

Era ini adalah era serba digital. Para peternak telur ayam yang modern akan

melewatkan sebuah kesempatan yang sangat besar bila tidak memanfaatkan media

sosial. Media sosial sebagaimana namanya ialah sebuah wadah di mana orang-orang

berinteraksi di dunia maya. Ada beragam jenis platform media sosial mulai dari

Facebook, Instagram, Twitter, hingga forum-forum seperti Kaskus.

Di platform seperti ini,peternak telur ayam bisa beriklan kepada kenalan hingga

ke siapapun yang bisa melihat unggahannya. Selain melakukannya secara manual,

peternak telur ayam juga bisa mengandalkan feature khusus untuk beriklan.

6) Membuatkan website

Di website tersebut, peternak telur ayam bisa menulis mengenai profil

perusahaan, keuntungan bertransaksi, hingga kualitas telur ayam yang berbeda dari

yang lain. Keterangan-keterangan ini akan membuat calon pembeli tertarik dengan

produk telur yang dijual. Usaha pun akan terlihat jauh lebih profesional dan

menjanjikan. Namun ingat, strategi memasarkan telur ayam dengan cara ini harus

dilakukan dengan sungguh-sungguh.

7) Bekerja sama dengan Influencer

Influencer adalah mereka yang terkenal dan punya banyak pengikut di dunia

maya. Peternak telur ayam bisa membayar para influencer itu untuk memasarkan
produknya. Contoh, menyediakan telur ayam omega 3. Hal itu pun bisa minta

bantuan binaragawan yang terkenal di instagram untuk merekomendasikan telur yang

dijual ke follower-nya.

8) Menjual di Marketplace

Jumlah orang yang berbelanja di marketplace semakin meningkat dari waktu ke

waktu. Karenanya, peternak telur ayam pun harus bisa memanfaatkan peluang ini.

Sediakanlah telur di berbagai marketplace yang populer seperti Shopee, BukaLapak,

dan Tokopedia.

Selain bisa dibeli oleh pengguna marketplace itu sendiri, telur yang dipasarkan

juga bisa dibeli oleh mereka yang mengenal peternakan tersebut lewat platform lain.

Misalnya, calon konsumen A melihat iklan produk telur tersebut di Facebook.

9) Menyebarkan Pamflet dan Brosur

Salah satu cara klasik untuk memasarkan telur ayam bisa dilakukan dengan

menggunakan selebaran. Selebaran, baik yang berbentuk brosur, pamflet, dan lainnya

adalah lembaran kertas berupa informasi mengenai suatu komoditas. Selebaran ini

bisa disebar ke target spesifik atau ke masyarakat umum. Contoh target spesifik yang

dimaksud bisa berupa warung makan, hotel, restoran, dan lain sejenisnya. Sedangkan

untuk menyebarkan pamflet di masyarakat secara umum, peternak bisa melakukannya

di lampu lalu lintas hingga di muka gedung sebuah kantor.

10) Menawarkan di grup-grup wa atau orang sekitar


Grup WA bisa menjadi ladang keuntungan saat ini. Sebab di grup WA, sekarang

bisa menawarkan telur ataupun yang lainnya ke para anggota grup secara langsung.

Namun ingat, untuk kebutuhan seperti ini, idealnya grup WA yang peternak telur

ayam targetkan adalah grup yang spesifik. Misalnya grup WA grup ibu rumah tangga.

Sebab, kelompok ibu rumah tangga lah yang paling mungkin tertarik untuk membeli

telur ayam terutma untuk kebutuhan rumah tangga.

f. Penentuan Harga

1) Biaya Produksi

- Kandang Ayam.

Untuk bangunan rumah dan batre ayamnya : Rp. 40.000.000,-

- Bibit ayamnya /pullet 13minggu

Rp 48.000,- /ekor x 1000 ekor : Rp. 48.000.000,-

- Pakan dari ayam umur 13 minggu s/d BEP (hasil produksi telur cukup untuk

biaya pakan per hari)

Rp 27.000,-/ekor x 1000 ekor : Rp. 27.000.000,-

Jadi Total modal untuk 1000 ekor : Rp 115.000.000,-

2) Keuntungan Usaha Ternak Ayam Petelur

Adapun perkiraan keuntungan yang akan diterima pengusaha ternak ayam petelur

sebagai berikut :

o 1000 ekor ayam petelur mampu menghasilkan rata-rata 53 Kg telur per hari /

85%.

o Harga telur sekitar Rp 20.000 per Kg x 53 Kg per hari = Rp 1.060.000,00 per

hari
o Keuntungan bersih per hari bisa dihitung dari pendapatan dikurangi modal

pakan per hari yaitu: Rp 1.060.000 - Rp 687.500 = Rp 372.500 per hari

o Keuntungan yang dapat per bulan = Rp 372.500 x 30 hari = Rp

11.175.000,00

o Ayam afkir atau ayam yang sudah tidak bertelur masih bisa dijual dan menjadi

ayam pedaging di pasaran dengan harga Rp 35.000 per ekor.

Anda mungkin juga menyukai