Anda di halaman 1dari 11

Statistik Bose-Einstein

Statistik Bose-Einstein

Pembicaraan berikut ini masih di sekitar partikel yang


tak berinteraksi satu sama lain dan tunduk pada aturan
kuantum. Kita akan menurunkan distribusi statistik untuk
boson, suatu sistem yang momentum sudutnya merupakan
kelipatan bilangan bulat dari dan juga tidak memenuhi
larangan Pauli.
Dari kacamata mekanika statistik perbedaan mendasar
antara sistem boson dan sistim klasik adalah bahwa dua buah
boson identik dan tidak dapat dibedakan. Dalam sistem klasik,
pertukaran dua sistem akan menghasilkan susunan yang
berbeda, sedangkan dalam sistem boson tidak. Perbedaan
tersebut menyebabkan adanya hasil yang berbeda dalam
perhitungan distribusi energi dengan peluang terbesar dalam
sistem.
Perbedaan lain antara sistem kuantum dengan sistem
klasik adalah sifat diskrit keadaan energi yang tersedia. Dalam
statistik klasik, energi dibagi dalam tingkatan yang diskrit.
Dalam kasus mekanika kuantum keadaan energi diskrit tetap
diperlukan dengan menganggap bahwa tiap keadaan yang
tersedia menempati volume tertentu dalam sebuah ruang fase.

DISTRIBUSI BOSE-EINSTEIN

Metode perhitungan distribusi energi dengan peluang


terbesar dalam sebuah assembly untuk partikel identik seperti
halnya boson sama dengan yang telah dilakukan untuk
assembly klasik. Konfigurasi assembly tetap ditandai dengan
pita energi s, mengandung gs keadaan dengan selang energi
antara dan , mengandung sistem. Pembatasan tetap
dilakukan pada jumlah sistem yang ditempatkan dalam

1
Statistik Bose-Einstein

kaitannya dengan energi total E dan jumlah total sistem N


melalui hubungan

Semarang yang akan hitung hádala jumlah susunan


yang berbeda dari sistem apabila disebar dalam tingkatan
energi. Oleh karena sistemnya tidak dapat dibedakan maka
pertukaran dua sistem tidak akan menghasilkan susunan yang
baru.
Misalkan terdapat keadaan dari pita yang
ditunjukkan dengan kotak dalam gambar. Sejumlah sistem
dapat disusun atau disebar diatara keadaan. Jika pengisian
dimulai dari kiri. Jika pada sisi paling kiri ditempatkan sebuah

sistem, maka pada sisi selanjutnya terdapat keadaan.

Banyaknya cara memilih sistem adalah . Dan

banyaknya cara menempatkan sistem diantara

keadaan estela keadaan pertama adalah !. Jadi


banyaknya cara menempatkan sistem diantara keadaan
adalah

Ingat bahwa sistemnya tak terbedakan, sehingga banyaknya


susunan yang berbeda dari sistem dengan jumlah pita s
adalah :

2
Statistik Bose-Einstein

Penyusunan sistem dalam suatu pita tak bergantung pada


penyusunan sistem lain dalam pita yang lain. Tetapi kita dapat
menyatukan susunan-susunan tersebut untuk membentuk
assembly, dengan bobot W yang konfiguarasinya merupakan
perkalian jumlah susunan berbeda dari masing-masing sistem.
Jadi

=∏
[ ( gs −1 ) + ns ] !
s ( g s−1 ) ! ns !

Seperti halnya dalam statistik Maxwell-Bolzmann, konfigurasi


dengan peluang terbesar dapat ditentukan dengan mencari
nilai yang memberikan nilai maksimum untuk W. Hal ini
dapat dilakukan dengan menggunakan metode pengali tak
tentu Lagrange

Oleh karena pada nilai maksimum persamaan di


atas tetap berlaku untuk semua nilai yang kecil, maka
nilai yang ada dalam tanda kurung harus sama dengan
nol untuk setiap harga . Jadi

3
Statistik Bose-Einstein

Kita asumsikan bahwa nilia dan cukup besar


untuk memungkinkan kita menggunakan pendekatan
Striling, sehingga dapat ditulis

Dari persamaan di atas diperoleh

Oleh karena dan jauh lebih besar dari pada satu,


maka :

Substitusi persamaan 4.7 ke dalam persamaan 4.5 diperoleh

Jadi

4
Statistik Bose-Einstein

yang secara umum dikenal dengan distribusi Bose-Einstein


untuk assembly boson. Seperti hasil yang diperoleh dalam Bab
sebelumnya .

GAS BOSE-EINSTEIN

Jika molekul gas yang dibicarakan memiliki momentum


sudut dalam satuan maka gas tersebut dikategorikan
sebagai boson dan memenuhi aturan statistik Bose-Einstein.
Distribusi molekul gas terhadap pita-pita energi dengan harga
bervariasi memenuhi persamaan 4.9
Oleh karena setiap keadaan yang diizinkan berada
dalam volume pada ruang fase, maka bobot suatu pita yang
berada dalam volume dalam ruang fase

Jumlah keadaan energi yang tersedia dalam interval energi


dan dalam ruang dengan volume V adalah

dimana menyatakan rapat keadaan.


Jumlah molekul yang memiliki energi dalam interval
dan dalam ruang dengan volume V adalah

Nilai A dalam persamaan di atas dapat dicari melalui


hubungan
5
Statistik Bose-Einstein

RADIASI BENDA HITAM

Radiasi gelombang elektromagnetik yang berada dalam


suatu temperatur sekeliling konstan T dapat dipandang
sebagai assembly foton dengan energi bervariasi. Oleh karena
foton memiliki momentum sudut dalam satuan , maka
secara alami berperilaku seperti boson dan distribusi energinya
mengikuti distribusi statistik Bose-Einstein. Namun terdapat
beberapa hal yang perlu diperhatikan, sebagai berikut :

(i). Karena foton dapat dipancarkan dan diserap kembali oleh


dinding di sekitarnya, maka jumlah foton di dalam ruang tidak

tetap (menentu). Pembatasan atau tidak


berlaku lagi dan pengali sama dengan nol (dalam hal ini A =
).

(ii). Energi tiap foton adalah , dimana adalah frekwensi


radiasi, oleh karena itu lebih mudah kita nyatakan energi
sebagai fungsi frekwensi atau panjang gelombang foton.
Jumlah modus gelombang yang independen dengan panjang

gelombang berada diantara dan adalah


per satuan volume dalam ruang. Oleh karena foton memiliki
dua arah polarisasi, maka modusnya dikali dua. Jadi jumlah
keadaan yang diizinkan atau modus dalam interval dan
adalah

6
Statistik Bose-Einstein

persatuan volume dimana adalah rapat keadaan yang


dinayatakan sebagai fungsi panjang gelombang. Jadi jumlah
foton dalam suatu pita energi pada temperatur adalah

Jumlah foton dengan panjang gelombang diantara dan


diperoleh dengan jalan mensubstitusi dengan

serta menyatakan . Jadi

c adalah kelajuan cahaya.


Distribusi spektrum energi gas foton dapat dinayatakan

dalam bentuk , yakni energi yang diradiasi persatuan


volume persatuan panjang gelombang pada panjang

gelombang . Karena , maka


energi radiasi dalam interval panjang gelombang tersebut
adalah

Persamaan di atas dikenal dengan Hukum Radiasi Planck untuk


spektrum energi radiasi dalam suatu ruang bertemperatur
sekeliling T. Bentuk kurva sebagai fungsi panjang
gelombang ditunjukkan pada gambar.

7
Statistik Bose-Einstein

1/Panjang Gelombang ( λ)

Beberapa hasil eksperimen, pengamatan maupun teori


yang diungkapkan para ahli memiliki kaitan dan ternyata
cocok dengan hukum ini.

(a). Ungkapan dalam bentuk adalah


sesuai dengan apa yang diramalkan oleh Wien dalam Hukum
Radiasi Wien berdasarkan teori termodinamika.

(b). Pada nilai panjang gelombang yang cukup besar, dimana

persamaan 4.21 dapat direduksi


menjadi

8
Statistik Bose-Einstein

yang cocok dengan rumus Rayleigh-Jeans klasik yang

diturunkan dari asumsi bahwa tiap foton


memiliki energi osilator harmonik klasik sebesar .

(c). Pada panjang gelombang yang pendek, yakni

maka persamaan 4.21 menjadi

tak lain adalah Rumus Distribusi Wien yang secara empiris


merupakan hasil eksperimen pada daerah dengan panjang
gelombang yang pendek.

(d). Jika sebuah lubang kecil dibuat di pada sisi dimana di


sekitarnya bertemperatur konstan, energi elektromagnetik akan
dipancarkan keluar dari sisi. Dari teori kinetik diketahui bahwa
jika gas mengandung sejumlah molekul per satuan volume,
jumlah molekul yang menumbuk pada satu satuan luas per
satuan waktu adalah , dimana adalah kecepatan rata-
rata molekul. Jumlah foton yang dipancarkan dengan panjang
gelombang diantara dan per satuan luas lubang per
satuan waktu adalah

Dengan menggunakan persamaan 4.20, maka

Energi yang dipancarkan per satuan luas per satuan


waktu dalam interval panjang gelombang tertentu adalah

energi tiap foton dikalikan jumlah foton


yang dapat ditulis dengan
9
Statistik Bose-Einstein

(e). Energi total E per satuan volume diperoleh dengan


megintegrasi persamaan 4.21 ke seluruh jangkauan panjang
gelombang

dalam hal ini . Nilai sehingga :

yang sama dengan rapat energi yang dinayatakan oleh hukum


Stefan-Boltzmann.
Hukum Stefan-Boltzmann dalam bentuk energi yang
diradiasi per satuan luas per satuan waktu dari benda
bertemperatur mutlak T adalah

dalam hal ini adalah tetapan Stefan. Ungkapan ini dapat


diperoleh dengan mengintegrasi langsung persamaan 4.25 atau
mengalikan persamaan 4.28 dengan , sehinga diperoleh

10
Statistik Bose-Einstein

11

Anda mungkin juga menyukai