Anda di halaman 1dari 6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMP IT IP-ICBS Riau


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : VII / 1
Materi Pokok : Teks Laporan Hasil Observasi
Alokasi Waktu : 30 menit (1 pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI 2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, Percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaanya
KI 3: Memahami Pengetahuan (Faktual, Konseptual, dan Prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
KI 4: Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang di
pelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.8 Menelaah struktur, kebahasaan, dan isi 3.8.5 Menentukan dan memperbaiki
laporan hasil observasi yang berupa buku kesalahan penggunaan huruf kapital, tanda
titik, dan tanda koma dari teks laporan hasil
pengetahuan yang dibaca atau
observasi yang berupa buku pengetahuan
diperdengarkan, yang dibaca atau diperdengarkan.

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menentukan dan memperbaiki kesalahan penggunaan huruf kapital, tanda titik, dan
tanda koma dari teks laporan hasil observasi yang berupa buku pengetahuan yang
dibaca atau diperdengarkan.

D. Model dan Metode Pembelajaran


1. Model : Think pair and share
2. Metode : Saintifik, penugasan

E. Media dan Alat Pembelajaran


Media : Powerpoint materi pembelajaran, buku ajar, PUEBI Daring.
Alat : Laptop, Proyektor, dan ATK.
F. Sumber Pembelajaran
1. Buku bahasa Indonesai kelas VII, buku lain yang relevan dengan materi, google,
youtube.

G. Langkah-Langkah Pembelajaran

Langkah/Tahap Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu


PENDAHULUAN
Pendahuluan 1. Guru menyapa peserta didik, mengajak 5 menit
peserta didik berdoa sebelum belajar, dan
melakukan presensi. (3 menit).
2. Guru mengajukan pertanyaan untuk
mengingat materi sebelumnya serta
menyampaikan mengenai cakupan materi
dan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.(2 menit).
KEGIATAN INTI
Mengamati 1. Guru meminta peserta didik untuk 20 Menit
menyimak penjelasan dan membaca materi
tentang unsur kebahasaan teks laporan
hasil observasi yang telah disajikan. (3
menit).
Menanya 2. Peserta didik didorong untuk
mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang
berkaitan dengan hal yang disimak dan
yang dibaca. (2 menit).
Mengumpulkan 3. Peserta didik membuat pasangan dengan
informasi temannya (kelompok 2 orang) untuk saling
mengutarakan hasil pemikiran masing-
masing.
4. Peserta didik mengumpulkan informasi
tentang kesalahan penggunaan huruf
kapital, tanda titik, dan tanda koma dari
teks laporan hasil observasi (5 menit).
Menalar/ 5. Peserta didik berdiskusi dengan teman
Mengasosiasi sekelompoknya tentang kesalahan
penggunaan huruf kapital, tanda titik, dan
tanda koma dari teks laporan hasil observasi
(5 menit).
Mengomunikasikan 6. Peserta didik mengemukakan hasil
diskusinya. (5 menit).
PENUTUP
Penutup 1. Guru menyampaikan tagihan kepada 5 Menit
peserta didik tentang hasil kerja
berdasarkan tugas-tugas yang berkaitan
dengan materi penggunaan kata, kalimat,
ejaan, dan tanda baca dari teks laporan hasil
observasi (2 menit).
2. Guru menyampaikan kesimpulan, salam
penutup dan ucapan terima kasih sekaligus
menyampaikan informasi tentang
pembelajaran pada pertemuan berikutnya (3
menit).

H . Penilaian
1. Teknik Penilaian
a. Sikap (spiritual dan sosial) : Pengamatan
b. Pengetahuan : Tes tertulis
c. Keterampilan : Portofolio/unjuk kerja (tugas-tugas)
Teks laporan hasil observasi bersifat informatif, komunikatif, dan objektif. Artinya, teks ini
harus memberikan informasi yang mudah dipahami dan sesuai dengan fakta sesungguhnya di
lapangan. Tidak boleh dibuat-buat atau mengikuti opini penulis.

Dalam teks laporan hasil observasi, ada tiga struktur yang harus terpenuhi. Ketiga struktur itu
adalah:

Pernyataan umum, yang berisi keterangan umum tentang objek atau hal yang sudah diamati.

Penjelasan atau deskripsi teks, yang berisi rincian atau detail mengenai objek atau hal yang
sudah diamati. Deskripsi atau penjelasan ini dapat berupa ciri fisik, habitat, makanan,
manfaat, dan lain sebagainya yang berkaitan dari objek yang sudah diamati sebelumnya.

Kesimpulan teks, yang berisi ringkasan secara umum mengenai objek atau hal yang
dilaporkan.

Pengamatan Harimau Sumatera


Pernyataan Umum (Definisi Umum)
Harimau sumatra atau dalam bahasa latin adalah phantera tigris sumatrae merupakan
subspesies harimau yang habitat aslinya berasal dari pulau sumatra. Hewan ini adalah salah
satu dari enam subspesies harimau yang masih ada. Namun harimau sumatra sudah
diklasifikasikan menjadi hewan langka yang terancam punah. Populasinya diperkirakaan
hanya tersisa 400 hingga 500 ekor saja dan kebanyakan hidup di taman-taman nasional
Sumatra.

Deskripsi
Harimau ini memiliki tubuh yang cukup panjang. Sementara tinggi badannya tidak sepadan
dengan panjangnya tersebut. Harimau sumatra adalah hewan berkaki empat dan memiliki
ekor. Meskipun begitu, salah satu keunikan hewan ini adalah ukurannya yang lebih kecil dari
jenis harimau yang lain.
Warna bulunya coklat dihiasi oleh motif belang yang berwarna hitam. Pola hitamnya
berukuran cukup lebar dan jaraknya rapat malah terkadang mendempet satu sama lain. Motif
belang tersebut bergelombang mengikuti bentuk tubuhnya. Sebagian bulu di pipi, perut dan
bagian dalam kakinya berwarna putih gading dan tampak sedikit lebih lebat dari bagian yang
lain.
Kepala hewan ini lonjong dengan moncong yang tidak terlalu mencolok. Kupingnya lebar
dan besar. Matanya bulat diselimuti kelopak mata yang miring dan bersudut tajam. Warna
matanya kuning dengan aksen hitam di bagian pupilnya. Pola strip hitam masih menyelimuti
wajahnya, bulu di alis  dan  pipinya putih dan berjanggut cukup panjang. Mulutnya lebar dan
bertaring tajam.
Telapak kakinya besar dan bercakar. Uniknya, di sela-sela jarinya terdapat selaput yang
sepertinya menjadi alasan hewan ini mampu berenang cepat. Hal tersebut berkaitan dengan
salah satu teknik berburu harimau sumatra yang sering menyudutkan mangsanya ke air.
Harimau sumatra adalah perenang yang ulung, sementara binatang buruan mereka biasanya
tidak mahir berenang.

Simpulan
Harimau sumatra adalah binatang anggun yang unik dan hanya ada di Indonesia. Hal ini
terbukti dari tubuh, rambut, serta cara berburu unik yang tidak dimiliki oleh harimau lain.
Sangat disayangkan bahwa populasi mereka kian menipis dan terancam punah. Sudah
sepatutnya kita sebagai manusia turut membantu mempertahankan keberadaannya. Bukan
hanya sebagai simbol negara saja, namun sebagai salah satu bentuk kekayaan nusantara yang
tiada tara.

Contoh Teks Laporan Hasil Observasi

Museum
Museum merupakan salah satu tempat penting dalam upaya pelestarian sejarah. Museum
adalah lembaga yang berfungsi mengumpulkan, merawat, menyajikan, dan melestarikan
warisan budaya masyarakat untuk tujuan studi, penelitian, dan hiburan. Fungsi museum yang
utama adalah menyimpan, merawat, mengamankan, dan memanfaatkan koleksi museum
berupa benda cagar budaya. Dengan demikian, museum memiliki fungsi besar yaitu sebagai
tempat pelestarian. Secara lebih rinci fungsi museum mencakup kegiatan penyimpanan,
perawatan, dan pengamanan.

Museum dibedakan berdasarkan koleksi dan kedudukannya. Jenis museum berdasarkan


koleksi yang dimiliki dibedakan menjadi dua jenis yaitu museum umum dan museum khusus.
Museum Umum adalah museum yang koleksinya terdiri dari kumpulan bukti material
manusia dan atau lingkungannya yang berkaitan dengan berbagai cabang seni, disiplin ilmu,
dan teknologi. Sementara Museum Khusus adalah museum yang koleksinya terdiri atas
kumpulan bukti material manusia atau lingkungannya yang berkaitan dengan satu cabang
seni, satu cabang ilmu, atau satu cabang teknologi.

Berdasarkan kedudukannya, terdapat tiga jenis museum. Museum Nasional adalah museum
yang koleksinya terdiri atas kumpulan benda yang berkaitan dengan bukti material manusia
dan atau lingkungannya dari seluruh wilayah Indonesia yang bernilai nasional. Museum
Provinsi adalah museum yang koleksinya terdiri dari kumpulan benda yang berkaitan dengan
bukti material manusia dan atau lingkungannya dari wilayah provinsi. Museum Lokal,
museum yang koleksinya terdiri atas kumpulan benda yang berkaitan dengan bukti material
manusia dan atau lingkungannya dari wilayah kabupaten atau kotamadya.

Benda-benda yang dikoleksi di museum mencakup benda-benda dari berbagai disiplin ilmu.
Dari disiplin ilmu geologi koleksi museum meliputi fosil, batuan, mineral, dan benda
bentukan alam lainnya, seperti andesit dan granit. Dari disiplin ilmu biologi yang dijadikan
koleksi adalah rangka manusia, tengkorak, hewan, dan tumbuhan baik fosil ataupun bukan.
Koleksi dari disiplin ilmu antropologi merupakan hasil budaya atau identitas suatu etnis.
Selain itu, benda koleksi juga merupakan peninggalan budaya sejak masa prasejarah sampai
masuk pengaruh barat. Koleksi lain adalah benda-benda yang memiliki nilai sejarah dan
menjadi objek penelitian sejak masuknya pengaruh barat hingga sekarang (negara, tokoh,
kelompok, dan sejenisnya). Koleksi museum yang lain berupa alat tukar atau mata uang yang
sah. Heraldika adalah lambang, tanda jasa dan tanda pangkat resmi (cap atau stempel).
Koleksi keramonologi yaitu koleksi barang pecah belah yang terbuat dari tanah liat yang
dibakar.

Pedoman museum Indonesia

Senayan, Jakarta : Direktorat Museum, Direktorat Jenderal Sejarah dan Purbakala,


Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, 2008

Anda mungkin juga menyukai