Anda di halaman 1dari 130

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

NOMOR 1

Sekolah : SMA Negeri 1 Grabag


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok : Struktur, Kaidah, dan Makna/Isi Teks
Laporan Hasil Observasi
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit

A. Kompetensi Inti
KI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran,damai), santun, responsif, dan proaktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3.Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4.Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


1.2 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya
sebagai sarana komunikasi dalam memahami, menerapkan, dan menganalisis informasi
lisan dan tulis melalui teks anekdot, eksposisi, laporan hasil observasi, prosedur
kompleks, dan negosiasi
2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, dan proaktif dalam menggunakan
bahasa Indonesia untuk melaporkan hasil observasi
3.1 Memahami struktur dan kaidah teks laporan hasil observasi baik melalui lisan maupun
tulisan.
Indikator:
a. Menyebutkan struktur teks laporan hasil observasi.
b. Menyebutkankan kaidah/ciri bahasa teks laporan hasil observasi.
3.2 Menginterpretasi makna teks laporan hasil observasi baik secara lisan maupun tulisan
Indikator:
a. Menjelaskan makna/isi teks laporan hasil observasi.
b. Menjelaskankan makna kata, istilah, dan ungkapan dalam teks laporan hasil
observasi.

1
C. Tujuan Pembelajaran
Selama dan setelah proses pembelajaran, peserta didik dapat:
1. Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya
sebagai sarana komunikasi dalam memahami, menerapkan, dan menganalisis informasi
lisan dan tulis melalui teks laporan hasil observasi.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, dan proaktif dalam menggunakan
bahasa Indonesia untuk melaporkan hasil observasi.
3. Menyebutkan struktur teks laporan hasil observasi.
4. Menyebutkan kaidah/ciri bahasa teks laporan hasil observasi.
5. Menjelaskan makna/isi teks laporan hasil observasi.
6. Menjelaskan makna kata, istilah, dan ungkapan dalam teks laporan hasil observasi.

D. Materi Pembelajaran
1. Fakta
Teks Laporan Hasil Observasi Makhluk di Bumi ini (Buku teks hal. 5-6).

2. Konsep
a. Struktur teks laporan hasil observasi.
Struktur teks laporan hasil observasi merupakan gambaran cara teks tersebut
disusun.
b. Kaidah/ciri bahasa teks laporan hasil observasi:
1). Harus mengandung fakta (faktual)
2). Bersifat objektif
3). Harus ditulis lengkap
4). Tidak memasukkan hal-hal yang menyimpang, mengandung prasangka, atau
pemihakan.
5). Disajikan secara menarik, sistematis, isinya berbobot, dan susunannya logis.
6). Tata bahasa jelas, menggunakan kalimat baku, dan mudah dipahami.
c. Makna/isi teks laporan hasil observasi.
d. Makna kata, istilah, dan ungkapan dalam teks laporan hasil observasi.

3. Prinsip:
a. Menyebutkan struktur teks laporan hasil observasi.
b. Menyebutkan kaidah/ciri bahasa teks laporan hasil observasi.
c. Menjelaskan makna/isi teks laporan hasil observasi.
d. Menjelaskan makna kata, istilah, dan ungkapan dalam teks laporan hasil observasi.

4. Prosedur:
a. Membaca teks laporan hasil observasi.
b. Menemukan struktur teks laporan hasil observasi.
c. Menemukan kaidah/ciri bahasa teks laporan hasil observasi.
d. Menemukan makna/isi teks laporan hasil observasi.
e. Menemukan makna kata, istilah, dan ungkapan dalam teks laporan hasil observasi.

E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran


1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Kooperatif
3. Metode : Inkuiri, dikusi, penugasan

2
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media: Power Point,
2. Alat: LCD, laptop, teks laporan hasil observasi
3. Sumber Belajar
Bahasa Indonesia: Ekspresi Diri dan Akademik . 2013. Jakarta: Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan.
Internet

G. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi


Waktu
Pendahuluan 1. Peserta didik merespons salam dan pertanyaan dari guru 15 menit
sebagai wujud mensyukuri anugerah Tuhan.
2. Peserta didik menerima informasi tentang keterkaitan
pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
3. Guru mengarahkan peserta didik, agar dalam pembelajaran
struktur, kaidah, dan makna teks laporan hasil observasi
dapat mengembangkan sikap peduli, kerja sama, santun,
jujur, dan bertanggung jawab.
4. Peserta didik menerima informasi kompetensi dasar dan
tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
5. Peserta didik membentuk kelompok sebanyak 5 kelompok
dengan cara menghitung 1, 2, 3, 4. 5 dengan bertanggung
jawab.
Kegiatan Inti 1. Mengamati: 30 menit
Peserta didik membaca teks laporan hasil observasi dalam
kelompok yang berjudul Makhluk di Bumi ini ( Buku teks
hal. 5-6) dan mencermati uraian yang berkaitan dengan
struktur dan kaidah teks laporan hasil observasi.

2. Menanya: 30 menit
Peserta didik bertanya jawab antara kelompok satu dengan
kelompok yang lain tentang hal-hal yang berhubungan
dengan isi bacaan.

3. Mengeksplorasi: 30 menit
Peserta didik mencari dari berbagai sumber informasi tentang
struktur dan kaidah teks laporan hasil observasi dengan
penuh tanggung jawab.

4. Mengasosiasi: 30 menit
a. Peserta didik mendiskusikan struktur, kaidah, dan makna
teks laporan hasil observasi.
b. Peserta didik menyimpulkan hal-hal penting dalam

3
struktur, kaidah, dan makna teks laporan hasil observasi.

5. Mengomunikasikan: 30 menit
a. Peserta didik menyampaikan hasil kerja kelompok kepada
kelompok lain.
b. Peserta didik saling mengoreksi hasil kerja dengan
kelompok lain
c. Peserta didik menyempurnakan kembali hasil tulisannya
berdasarkan umpan balik dari kelompok lain dan guru.
d. Guru memberikan penghargaan terhadap hasil kerja
kelompok yang terbaik.
Penutup 1. Peserta didik bersama guru menyimpulkan pembelajaran 15 menit
2. Peserta didik menyampaikan refleksi terhadap kegiatan yang
sudah dilakukan.
3. Peserta didik dan guru merencanakan tindak lanjut
pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya.

H. Penilaian Proses dan Hasil Belajar


Indikator Pencapaian Kompetensi Teknik Penilaian Bentuk Instrumen
1. 1. Menyebutkan struktur teks laporan Tes tertulis Sebutkan struktur teks
2. hasil observasi. (uraian) laporan hasil observasi
berdasarkan pengamatan
yang dilakukan pada teks!
(Makhluk di Bumi Ini,
Buku teks hal. 5-6)
3. 2. Sebutkan kaidah/ciri bahasa Tes tertulis Tentukanlah kaidah atau
4. teks laporan hasil observasi. (uraian) ciri bahasa teks laporan
hasil observasi!
5. 3. Menjelaskan makna/isi teks Tes tertulis Jelaskan makna/isi teks
6. laporan hasil observasi. (uraian) laporan hasil observasi!
7. 4. Menjelaskan makna kata, istilah, Tes tertulis Jelaskan makna kata,
8. dan ungkapan dalam teks laporan (uraian) istilah, atau ungkapan
9. hasil observasi. yang ada dalam teks
laporan hasil observasi
yang dibaca!

4
LEMBAR PENGAMATAN SIKAP
Mata Pelajaran : ................................................
Kelas/Semester : ................................................
Tahun Ajaran : ................................................
Waktu Pengamatan : ................................................
Bubuhkan tanda V pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
Religius Tanggung jawab Kejujuran
No. Nama Siswa
SB B C K SB B C K SB B C K
1.
2.
3
4
5

Keterangan:
K = kurang
C = sedang
B = baik
SB= sangat baik

Mengetahui Grabag , 10 Juli 2014


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs.H. Saifuddin Dra. Noviana Tri Wahyu W


NIP 195912091986031011 NIP 196611062007012011

5
LAMPIRAN SOAL:

A. Bacalah teks laporan hasil observasi berikut dengan cermat!

MAKHLUK DI BUMI INI

Benda di dunia dapat dikelompokkan atas persamaan dan perbedaannya.


Dengan pengelompokan benda-benda itu lebih mudah dipelajari.
Semua benda di dunia ini dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok, yaitu benda
hidup dan benda mati. Yang pertama sering disebut makhluk hidup dan yang kedua
disebut makhluk mati. Benda hidup menpunyai ciri-ciri umum seperti bergerak , bernafas
tumbuh dan mempunyai keturunan. Benda hidup juga membutuhkan makanan, benda mati
dibedakan dari benda hidup karena benda mati tidak mempunyai ciri-ciri umum tersebut.
Kera, tumbuh- tumbuhan, ikan dan bunga adalah contoh benda hidup. Sementara itu kaca,
air, plastik, baja, dan oksigen adalah contoh benda mati.
Benda hidup dapat dikelompokkan lagi menjadi binatang dan tumbuh-tumbuhan.
Pengelompokan itu dilakukan karena keduanya berbeda dalam beberapa hal. Tumbuh-
tumbuhan tidak dapat bergerak dari satu tempat ke tempat lain. Tumbuh-tumbuhan tidak
mempunyai otak, jantung, paru-paru, dan darah, tetapi hidup. Selain itu, tumbuh-
tumbuhan dapat melakukan sesuatu yang sangat penting yang tidak dapat dilakukan oleh
binatang. Tumbuh-tumbuhan dapat menghasilkan makanan sendiri, sedangkan binatang
tidak. Rumput, gandum, dan tanaman keras adalah jenis tumbuh-tumbuhan. Namun tidak
semua tumbuh-tumbuhan mempunyai bunga. Oleh karena itu, tumbuh-tumbuhan dapat
dikelompokkan menjadi tumbuh-tumbuhan berbunga dan tumbuh-tumbuhan tidak
berbunga. Mawar, jagung, dan tanaman buah mempunyai bunga tetapi jamurm lumut, dan
pakis tidak.
Selanjutnya binatang dapat dibagi menjadi vertebrata dan invertebrata. Vertebrata
bertulang belakang meliputi manusia, burung, anjing, katak, dan lain lain, sedangkan
invertebrata tidak bertulang belakan meliputi ubur ubur, kupu kupu, dan laba laba. Terdapat
lima kelompok vertebrata yaitu mamalia, burung, amfibia, reptilia, dan ikan.

(Ekspresi Diri dan Akademik, hal.5-6)

B. Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas!


1. Sebutkan struktur teks laporan hasil observasi di atas!
2. Sebutkan kaidah/ciri teks laporan hasil observasi tersebut!
3. Jelaskan isi pokok teks laporan hasil observasi di atas!
4. Jelaskan arti kata/istilah yang ada dalam teks laporan hasil observasi tersebut!

C. KUNCI JAWABAN:
1. Struktur teks laporan hasil observasi:
a. Pernyataan umum (klasifikasi): Makhluk di bumi
b. Pernyataan khusus (anggota/aspek yang dilaporkan):
1). Benda di dunia dapat dikelompokkan/diklasifikasikan atas persamaan dan
perbedaanya.
2). Benda di dunia dapat dikelompokkan menjadi dua: benda hidup (makhluk

6
hidup) dan benda mati (makhluk mati).
3). Benda hidup/makhluk hidup dikelompokkan menjadi manusia, tumbuhan, dan
binatang/hewan.
4). Tumbuhan dikelompokkan menjadi tumbuhan berbunga dan tidak berbunga
Binatang dikelompokkan menjadi vertebrata (bertulang belakang): burung katak,
dll. Avertebrata (tidak bertulang belakang): ubur-ubur, kupu, laba-laba.
Manusia: vertebrata (bertulang belakang).
2. Ciri-ciri teks laporan hasil observasi:
a. Harus mengandung fakta (faktual)
b. Bersifat objektif
c. Harus ditulis lengkap
d. Tidak memasukkan hal-hal yang menyimpang, mengandung prasangka, atau
pemihakan.
e. Disajikan secara menarik, sistematis, isinya berbobot, dan susunannya logis.
f. Tata bahasa jelas, menggunakan kalimat baku, dan mudah dipahami.

3. Isi pokok teks laporan hasil observasi (Makhluk di Bumi Ini, buku teks hal. 5-6):
a. Benda di dunia dapat dikelompokkan/diklasifikasikan atas persamaan dan
perbedaanya.
b. Benda di dunia dapat dikelompokkan menjadi dua: benda hidup (makhluk hidup)
dan benda mati (makhluk mati).
c. Benda hidup/makhluk hidup dikelompokkan menjadi manusia, tumbuhan, dan
binatang/hewan.
d. Tumbuhan dikelompokkan menjadi tumbuhan berbunga dan tidak berbunga
Binatang dikelompokkan menjadi vertebrata (bertulang belakang): burung katak, dll.
Avertebrata (tidak bertulang belakang): ubur-ubur, kupu, laba-laba.
Manusia: vertebrata (bertulang belakang).

4. Arti kata:
a. diklasifikasikan: dikelompokkan
b. vertebrata: bertulang belakang
c. avertebrata: tidak bertulang belakang

II. LAMPIRAN BAHAN AJAR:


A. Pengertian laporan adalah segala sesuatu yang disampaikan atau diinformasikan baik
secara lisan maupun tertulis. Setelah melakukan suatu kegiatan atau penelitian,
laporan dapat dibuat berdasarkan pengamatan (observasi) terhadap kaadaaan, objek,
atau peristiwa tertentu.

B. Struktur teks laporan hasil observasi terdiri atas:


1. Pernyataan umum atau kalsifikasi.
2. Anggota atau aspek yang dilaporkan

C. Ciri-ciri teks laporan hasil observasi:


Harus mengandung fakta (faktual).
b. Bersifat objektif.
c. Harus ditulis lengkap.
d. Tidak memasukkan hal-hal yang menyimpang, mengandung prasangka, atau

7
pemihakan.
e. Disajikan secara menarik, sistematis, isinya berbobot, dan susunannya logis.
f. Tata bahasa jelas, menggunakan kalimat baku, dan mudah dipahami.

D. Prosedur penyusunan laporan hasil observasi:


1. Menentukan topik masalah yang akan diamati atau diteliti.
2. Merencanakan cara menyelesaikan masalah.
3. Melakukan pengamatan sesuai dengan masalah yang ditentukan.
4. Meneliti ulang hasil observasi.
5. Membuat kerangka laporan hasil observasi.
6. Menyusun laporan hasil observasi.
7. Menyunting laopran hasil observasi.
E. Langkah-langkah dalam melakukan observasi:
1. Menentukan letak atau tempat observasi.
2. Menentukan objek atau orang yang akan akan diobservasi.
3. Mengetahui dengan jelas dan pasti data yang diperlukan pada saat observasi.
4. Menentukan teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data agar observasi
berjalan dengan tertib dan lancar.
5. Menentukan cara mencatat hasil observasi.

F. Hal-hal yang harus diperhatikan saat melakukan kegiatan observasi:


1. Menguasai topik permasalahan yang akan diobservasi.
2. Memahami secara jelas tujuan observasi.
3. Membatasi permasalah observasi.
4. Mencatat setiap permasalahan dengan runtut, terperinci, dan terarah.

*****

8
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

NOMOR 2

Sekolah : SMA Negeri 1 Grabag


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok : Membandingkan dan Memproduksi Teks Laporan Hasil
Observasi
Alokasi Waktu : 4 JP (4 x 45 Menit)

A. Kompetensi Inti
KI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


1.2 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia danmenggunakan- nya
sebagai sarana komunikasi dalam memahami, menerapkan, dan menganalisis informasi
lisan dan tulis melalui teks anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan
negosiasi.
2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, dan proaktif dalam menggunakan
bahasa Indonesia untuk menceritakan hasil observasi.
3.2 Membandingkan teks laporan hasil observasi baik melalui lisan maupun tulisan.
Indikator:
a. Membandingkan persamaan dan perbedaan isi dua teks laporan hasil observasi.
b. Membandingkan struktur isi dan ciri bahasa dua teks laporan hasil observasi.
4.2 Memproduksi teks laporan hasil observasi yang koheren sesuai dengan karakteristik teks
yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan.
Indikator:
Memproduksi/menulis teks laporan hasil observasi.

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah membaca beberapa contoh teks laporan hasil observasi, mendiskusikannya, dan berlatih
peserta didik dapat:
a. Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya

9
sebagai sarana komunikasi dalam memahami, menerapkan, dan menganalisis informasi
lisan dan tulis melalui teks laporan hasil observasi.
b. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, dan proaktif dalam menggunakan
bahasa Indonesia untuk menceritakan hasil observasi.
c. Membandingkan persamaan dan perbedaan isi dua teks laporan hasil observasi.
d. Membandingkan struktur isi dan ciri bahasa dua teks laporan hasil observasi.
e. Memproduksi/menulis teks laporan hasil observasi.

D. Materi Pembelajaran
1. Fakta
Teks laporan hasil observasi dari koran, majalah, atau internet. Buku Siswa Bahasa
Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik, Kelas X, Hal. 24-25. Judul: Karbon

2. Konsep
a. a. Pengertian laporan hasil observasi
1). Laporan hasil observasi adalah sebuah laporan yang berisi penjelasan
secara menyeluruh terhadap suatu objek yang diamati.

b. Bentuk observasi menurut Bungin (2007: 115-117) yaitu:(1). Observasi partisipasi,


(2).Observasi tidak terstruktur, dan (3). Observasi kelompok.
1).Observasi partisipasi adalah (participant observation) adalah metode pengumpulan
data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan
penginderaan di mana peneliti terlibat dalam keseharian informan.
2).Observasi tidak terstruktur ialah pengamatan yang dilakukan tanpa menggunakan
pedoman observasi, sehingga peneliti mengembangkan pengamatannya
berdasarkan perkembangan yang terjadi di lapangan.
3).Observasi kelompok ialah pengamatan yang dilakukan oleh sekelompok tim
terhadap sebuah isu yang diangkat menjadi objek penelitian.

b. c. Ciri-ciri teks laporan:


Ciri-ciri teks laporan hasil observasi:
1). Harus mengandung fakta (faktual).
2).Bersifat objektif.
3). Harus ditulis lengkap.
4). Tidak memasukkan hal-hal yang menyimpang, mengandung prasangka, atau
pemihakan.
4). Disajikan secara menarik, sistematis, isinya berbobot, dan susunannya logis.
5). Tata bahasa jelas, menggunakan kalimat baku, dan mudah dipahami.

c. Struktur laporan hasil observasi:


1. 1). Pernyataan umum (klasifikasi)
2. 2). Pernyataan khusus (anggota/aspek yang dilaporkan)

3. Prinsip
a. a. Menentukan struktur teks laporan hasil observasi.
b. b. Menentukan ciri bahasa teks laporan hasil observasi.
c. c. Menentukan persamaan dan perbedaan isi dari dua teks laporan hasil observasi.
d. d. Memproduksi/menulis teks laporan teks hasil observasi.

10
4. Prosedur
a. Membaca dua teks laporan hasil observasi.
e. b. Menemukan struktur teks laporan hasil observasi.
f. c. Menemukan ciri bahasa teks laporan hasil observasi.
g. d. Menemukan persamaan dan perbedaan isi dari dua teks laporan hasil observasi.
h. e. Memproduksi/menulis teks laporan teks hasil observasi.
Di

E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Diskusi kelompok dan penugasan

F. Metode Pembelajaran
Media : Powerpoint, teks laporan hasil observasi
Alat Bahan : LCD, Laptop
Sumber Belajar : Bahasa Indonesia: Ekspresi Diri dan Akademik . 2013. Jakarta: Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan
Media Elektronik (internet).
Media Cetak (Surat kabar dan Majalah)

G Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu


Pendahuluan 15 menit
1. Siswa merespon salam dan pertanyaan dari guru
berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran
sebelumnya.
2. Siswa menerima informasi tentang keterkaitan
pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran
yang akan dilaksanakan.
3. Siswa menerima informasi kompetensi, materi,
tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
4. Siswa menerima pengarahan bahwa melalui tema
pembelajaran ini agar dapat mengembangkan
sikap santun, jujur, kerjasama, tanggung jawab,
dan cinta damai.

Kegiatan Inti 150 menit


Mengamati 30 menit
5. Siswa membaca contoh beberapa teks laporan
hasil observasi.
6. Siswa secara kelompok membandingkan isi
beberapa teks laporan hasil observasi.

11
7. Siswa mengamati struktur isi teks laporan hasil
observasi.
8. Siswa secara kelompok membandingkan kaidah
penulisan beberapa teks laporan hasil observasi.
Menanya 30 menit
9. Siswa secara kelompok mempertanyakan
perbandingan isi dua teks laporan hasil observasi.
10. Siswa mempertanyakan persamaan dan
perbedaan dua teks laporan hasil observasi.
11. Siswa membuat pertanyaan tentang langkah
membuat teks laportan.
12. Siswa secara kelompok mempertanyakan
perbandingan kaidah penulisan beberapa teks
laporan hasil observasi.

Mengeksplorasi 30 menit
13. Siswa mengidentifikasi persamaan struktur isi dua
teks laporan hasil observasi yang dibaca.
14. Siswa mengidentifikasi persamaan ciri bahasa
dua teks laporan hasil observasi yang dibaca.
15. Siswa mengidentifikasi perbedaan struktur isi
dua teks laporan hasil observasi yang dibaca.
16. Siswa mengidentifikasi perbedaan ciri bahasa
dua teks laporan hasil observasi yang dibaca.
17 Siswa memproduksi teks laporan hasil observasi
Mengasosiasikan 30 menit
18. Siswa secara kelompok berdiskusi untuk
menyimpulkan hasil temuan terkait dengan
perbandingan isi teks laporan hasil observasi
dalam diskusi kelas dengan saling menghargai,
bekerja sama, dan bertanggung jawab.
19. Siswa secara kelompok berdiskusi untuk
menyimpulkan hasil temuan tentang perbedaan
dan persamaan laporan hasil observasi dalam
diskusi kelas dengan saling menghargai, bekerja
sama, dan bertanggung jawab.
20. Siswa secara kelompok berdiskusi untuk
menyimpulkan teks laporan observasi yang sudah
dibuat dengan saling menghargai, bekerja sama,
dan bertanggung jawab.

Mengomunikasikan 30 menit
21. Siswa secara kelompok mempresentasikan hasil
diskusi kelompok terkait dengan perbandingan isi,
struktur, dan kaidah penulisan teks laporan hasil
observasi dengan saling menghargai, bekerja
sama, dan bertanggung jawab.

12
22. Siswa lain menanggapi presentasi teman/
kelompok lain secara santun, kritis, dan
bertanggung jawab.
23. Siswa secara individual mengungkapkan kembali
isi teks laporan hasil observasi.

Penutup 15 menit
24. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil
pembelajaran terkait dengan perbandingan dan
penulisan teks anekdot.
25. Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan yang
sudah dilakukan.
26. Siswa menjawab pertanyaan tentang
perbandingan dan penulisan teks laporan hasil
observasi yang diberikan oleh guru.
27. Siswa mengerjakan tugas-tugas tambahan terkait
dengan perbandingan dan penulisan teks laporan
hasil observasi yang diberikan oleh guru.
(Pekerjaan Rumah)
28. Siswa menyimak informasi mengenai rencana
tindak lanjut pembelajaran.
H. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
1. Lembar Pengamatan Sikap

Perilaku yang diamati pada proses pembelajaran


No Nama Tanggung Menghargai
Kerjasama Santun Disiplin
jawab orang lain
1.
2.
3.
4.
5.

Pedoman Penilaian:

Skala penilaian dibuat dengan rentangan dari 1 s.d. 5


Penafsiran angka : 1. sangat kurang, 2. kurang, 3. cukup, 4. baik, 5. amat baik

Nilai Akhir Siswa:


Skor capaian
= x 100%
Skor maksimal

13
2. Penilaian Hasil

Indikator Teknik Bentuk Instrumen


Penilaian Penilaian
Membaca dua Tertulis Laporan 1. Bacalah dua teks laporan hasil
teks laporan observasi! (Makhluk di
hasil Bumi Ini, Buku teks hal. 5-6 dan
observasi Komodo hal. 30-31)
2. 2. Bandingkan kedua teks tersebut
Memproduksi dari segi ciri bahasa dan
Teks laporan strukturnya!
hasil 3. Tulislah laporan hasil observasi
observasi dengan tema Gemar Meneroka
(tulis) Alam minimal terdiri dari 5 paragraf!
3. 4. Bandingkan teks yang kalian buat
dengan milik teman kalian . Setelah
itu, perbaikilah pekerjaan kalian
agar menjadi sempurna dalam hal
struktur dan ragam bahasa yang
disyaratkan.
Memproduksi Unjuk kerja Keterampilan 5. Presentasikan di depan kelas, hasil
Teks laporan berbicara tulisan laporan hasil observasi yang
hasil Anda tulis!
observasi 6. Komentarilah hasil penampilan
(lisan) temanmu secara santun, kritis, dan
bertanggung jawab!

3. Pedoman Penskoran

No. Soal Petunjuk Penskoran Skor

1. Tepat 3
Kurang tepat 2
Tidak tepat 1
2. Tepat 3
Kurang tepat 2
Tidak tepat 1
3. Tepat 3
Kurang tepat 2
Tidak tepat 1
4 Tepat 3
Kurang tepat 2
Tidak tepat 1

14
Pedoman Penilaian:
1. Tulis Ulang Teks Laporan hasil observasi
Nama :
Kelas :
Judul :

Skor Kriteria Komentar


27-30 Sangat baik-sempurna:menguasai topik tulisan;
substantif; klasifikasivaspek yang
dilaporakan;relevan dengan topik yang dibahas

22-26 Cukup-baik:cukup menguasai permasalahan;


cukup memadai;pengembangan tesis
terbatas;relevan dengan topik, tetapi kurang
Isi

terperinci
17-21 Sedang-cukup: penguasaan permasalahan
terbatas; substansi kurang; pengembangan topik
tidak memadai
13-16 Sangat kurang-kurang:tidak menguasai
permasalahan; tidak ada substansi; tidak
relevan; tidak layak dinilai
27-30 Sangat baik-sempurna: ekspresi lancar; gagasan
terungkap padat, dengan jelas; tertata dengan
baik; uritan logis(klasifikasi^aspek yang
dilaporkan) kohesif
Struktur Teks

22-26 Cukup-baik:kurang lancar; kurang terorganisasi,


tetapi ide utama ternyatakan; pendukung
terbatas; logis; tetapi tidak lengkap
17-21 Sedang-cukup:tidak lancar; gagasan kacau atau
ytidak terkait; urutan dan pengembangan kurang
logis
13-16 Sangat kurang-kurang: tidak komunikatif; tidak
terorganisasi; tidak layak dinilai
18-20 Sangat baik-sempurna: penguasaan kata
canggih;pilihan kata dan ungkapan efektif;
menguasai pembentukan kata; penggunaan
register tepat
14-17 Cukup-baik: penguasaan kata memadai;pilihan,
Kosa Kata

bentuk,dan penggunaan kata /ungkapan kadang-


kadang salah; tetapi tidak mengganggu
10-13 Sedang-cukup: penguasaannkata terbatas
sering terjadi kesalahan bentuk pilihan dan
penggunaan kosa kata/ungkapan makna
membingungkan atau tidaj jelas
7-9 Sangat kurang-kurang:pengetahuan tentang

15
kosakata/ungkapan dan pembentukan kata
rendah; tidak layak dinilai
18-20 Sangat baik-sempurna:menguasai aturan
penulisan; terdapat sedikit kesalahan ejaan,
tanda baca, penggunaan huruf kapital, dan
penataan paragraf
14-17 Cukup-baik: kadang-kadang terjadi kesalahan
ejaan, tanda baca, penggunaan huruf kapital,
dan penataan paragraf, tetapi tidak
Mekanik

mengaburkan makna
10-13 Sedang-cukup:sering terjadi kesalahan ejaan,
tanda baca, penggunaan huruf kapital, dan
penataan paragraf; tulisan tangan tidak jelas;
makna membingungkan atau kabur
7-9 Sangat kurang-kurang:tidak menguasai aturan
penulisan; terdapat banyak kesalahan ejaan;
tanda baca; penggunaan huruf kapital, dan
penataan paragraf; tulisan tidak terbaca; tidak
layak dinilai

Nilai Akhir Siswa:


Skor capaian
= x 100%
Skor maksimal

2. Presentasi Kelompok

Skor Kriteria Komentar

27-30 Sangat baik-sempurna:menguasai topik tulisan;


substantif; klasifikasi dan aspek yang
dilaporkan;relevan dengan topik yang dibahas.
22-26 Cukup-baik: cukup menguasai permasalahan;
cukup memadai;pengembangan tesis
Argumen

terbatas;relevan dengan topik, tetapi kurang


terperinci.
17-21 Sedang-cukup: penguasaan permasalahan
terbatas; substansi kurang; pengembangan topik
tidak memadai.
13- 16 Sangat kurang-kurang: tidak menguasai
permasalahan; tidak ada substansi; tidak relevan;
tidak layak dinilai.
27-30 Sangat baik-sempurna: ekspresi lancar; gagasan
Penampilan

terungkap padat, dengan jelas; tertata dengan


baik; uritan logis(klasifikasi^aspek yang dilaporkan)
kohesif.
22-26 Cukup-baik: cukup lancar; kurang terorganisasi,
tetapi ide utama ternyatakan; pendukung terbatas;

16
logis; tetapi tidak lengkap
17-21 Sedang-cukup: tidak lancar; gagasan kacau atau
tidak terkait; urutan dan pengembangan kurang
logis
13- 16 Sangat kurang-kurang: tidak komunikatif; tidak
terorganisasi; tidak layak dinilai
18-20 Sangat baik-sempurna: penguasaan kata
canggih;pilihan kata dan ungkapan efektif;
menguasai pembentukan kata; penggunaan diksi
tepat.
14-17 Cukup-baik: penguasaan kata memadai;pilihan,
bentuk,dan penggunaan kata /ungkapan kadang-
kadang salah tetapi tidak mengganggu, cukup
Bahasa

cermat dalam memilih diksi dan kosa kata.


10-13 Sedang-cukup: penguasaan kata terbatas sering
terjadi kesalahan bentuk pilihan dan penggunaan
kosa kata/ungkapan makna membingungkan atau
tidak jelas, kurang cermat memilih diksi dan kosa
kata.
7-9 Sangat kurang-kurang: pengetahuan tentang
kosakata/ungkapan dan pembentukan kata rendah;
tidak cermat memilih diksi dan kosa kata.
18-20 Sangat baik-sempurna: sangat menguasai materi
penulisan; sudah menunjukkan kemampuan
berpikir logis yang baik, sudah mencantumkan
pendapat narasumber secara benar, terhindar cari
unsur plagiat.
14-17 Cukup-baik: cukup menguasai materi penulisan;
sudah menunjukkan kemampuan berpikir logis,
sudah mencantumkan pendapat narasumber,
Isi

terhindar cari unsur plagiat.


10-13 Sedang-cukup: kurang menguasai materi
penulisan; terdapat kesalahan berpikir, sumber
bacaan kurang lengkap, logika kadang-kadang
kurang dapat dipertanggungjawabkan.
7-9 Sangat kurang-kurang: tidak menguasai materi
penulisan; terdapat banyak kesalahan berpikir,
tidak mencantumkan sumber bacaan, logika
membingungkan.

Nilai Akhir Siswa:


Skor capaian
= x 100%
Skor maksimal

17
Mengetahui Grabag, 10 Juli 2014
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. H. Saifuddin Dra. Noviana Tri Wahyu W


NIP 195912091986031011 NIP. 196611062007012011

18
LAMPIRAN:

TEKS 1:

Bacalah teks laporan hasil observasi berikut dengan cermat!

MAKHLUK DI BUMI INI

Benda di dunia dapat dikelompokkan atas persamaan dan perbedaannya.


Dengan pengelopokan benda benda itu lebih mudah dipelajari.
Semua benda di dunia ini dapat diklasifikasi menjadi dua kelompok, yaitu benda hidup dan
benda mati, Yang pertama sering disebut makhluk hidup dan yang kedua disebut makhluk mati.
Benda hidup menpunyai ciri ciri umum seperti bergerak , bernafas tumbuh dan mempunyai
keturunan. Benda hidup juga membutuhkan makanan, Benda mati dibedakan dari benda hidup
karena benda mati tidak mempunyai ciri ciri umum tersebut. Kera, tumbuh tumbuhan, ikan dan
bunga adalah contoh benda hidup. Sementara itu kaca, air, plastik, baja, dan oksigen adalah
contoh benda mati,
Benda hidup dapat dikelompokkan lagi menjadi binatang dan tumbuh tumbuhan.
Pengelompokkan itu dilakukan karena keduanya berbeda dalam beberapa hal. Tumbuh tumbuhan
tidak dapat bergerak dari satu tempat ke tempat lain. Tumbuh tumbuhan tidak mempunyai otak,
jantung, paru paru, dan darah, tetapi hidup. Selain itu, tumbuh tumbuhan dapat melakukan
sesuatu yang sangat penting yang tidak dapat dilakukan oleh binatang. Tumbuh tumbuhan dapat
menghasilkan makanan sendiri, sedangkan binatang tidak. Rumput, gandum, dan tanaman keras
adalah jenis tumbuh tumbuhan. Namun tidak semua tumbuh tumbuhan mempunyai bunga. Oleh
karena itu, tumbuh tumbuhan dapat dikelopokkan menjadi tumbuh tumbuhan berbunga dan
tumbuh tumbuhan tidak berbunga. Mawar, jagung, dan tanaman buah mempunyai bunga tetapi
jamurm lumut, dan pakis tidak.
Selanjutnya binatang dapat dibagi menjadi vertebrata dan invertebrata. Vertebrata bertulang
belakang meliputi manusia, burung, anjing, katak, dan lain lain, sedangkan invertibrata tidak
bertulang belakan meliputi ubur ubur, kupu kupu, dan laba laba. Terdapat lima kelompok
vertebrata yaitu mamalia, burung, amfibia, reptilia, dan ikan.

(Ekspresi Diri dan Akademik, hal. 5-6))

19
TEKS 2:

Bacalah teks laporan hasil observasi berikut dengan cermat!

KOMODO

Komodo adalah dbinatang melata terberat di dunia yang mempunyai berat 100 kg atau
lebih. Komodo terbesar yang pernah diukur mempunyai panjang lebih dari 3 meter dan berat
166 kg, tetapiukuran komodo rata-rata yang hidup secara liar adalah sekitar 2,5 meter dengan
berat 91 kg.
Komodo mempunyai kulit bersisik yang berwarna abu-abu, moncong yang lancip,
tungkai lengan yang kuat, dan ekor yang berotot. Komodo menggunakan indra penciuman yang
tajam untuk mendeteksi keberadaan bangkai binatang yang terletak beberapa kilometer di
kejauhan. Komodo memburu binatang melata lainnya, seperti binatang mamalia yang besar
bahkan kadang-kadang bertindak sebagai binatang kanibal.
Hampir semua bagian gigi komodo tertutup oleh gusi. Ketika komodo sedang makan,
gusinya berdarah dan menjadi media ideal bagi berkembangnya bakteri yang berbahaya.
Bakteri yang hidup dalam air liur komodo menyebabkan darah korban yang digigit keracunan.
Komodo akan menggigit binatang mangsanya, lalu membuntutinya sampai binatang itu lemas
tidak berdaya untuk dibawa pergi.
Spesies binatang melata ini terancam punah. Kenyataan itu, antara lain disebabkan
oleh kegiatan perburuan yang tidak bertanggung jawab, terbatasnya binatang yang menjadi
mangsanya, dan habitatnya yang rusak.

(Ekspresi Diri dan Akademik, hal. 30-31)

20
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

NOMOR 3

Sekolah : SMA Negeri 1 Grabag


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok : Menganalisis dan Menyunting Isi Teks Laporan Hasil
Observasi
Alokasi Waktu : 4 JP 4 X 45 menit)

A. Kompetensi Inti
KI1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI2 Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI3 Memahami,menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


1.2 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya
sebagai sarana komunikasi dalam memahami, menerapkan, dan menganalisis informasi
lisan dan tulis melalui teks laporan hasil observasi, laporan hasil observasi, prosedur
kompleks, dan negosiasi.
2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, dan proaktif dalam menggunakan
bahasa Indonesia untuk menceritakan hasil observasi.
3.3 Menganalisis teks laporan hasil observasi baik melalui lisan maupun tulisan.
Indikator:
a. Memahami isi teks laporan hasil observasi.
b. Menganalisis struktur teks laporan hasil observasi.
c. Menganalisis bahasa teks laporan hasil observasi.
d. Mengomentari hasil analisis yang ditulis teman.

4.3 Menyunting teks laporan hasil observasi sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik
secara lisan maupun tulisan.
Indikator:

21
a. a. Menyunting teks laporan hasil observasi dari segi bahasa sesuai dengan struktur
kalimat, ejaan, dan tanda baca yang ditulis teman.
b. b. Mengungkapkan kembali hasil menyunting teks laporan hasil observasi secara lisan di
depan kelas.
c. Menanggapi dan memberi masukan penampilan siswa lain di depan kelas

C. Tujuan Pembelajaran
Selama dan setelah proses mengamati berbagai fakta , menanya konsep,
mengasosiasi, mencoba, dan mengomunikasikan peserta didik dapat:
1. Menunjukkan anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan mengguna-
kannya sebagai sarana komunikasi dalam memahami, menerapkan, dan menganalisis
informasi lisan dan tulis melalui teks anekdot, laporan hasil observasi, prosedur
kompleks, dan negosiasi.
3. 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, peduli, dan santun dalam menggunakan
4. bahasa Indonesia untuk bernegosiasi merundingkan masalah perburuhan,
perdagangan, dan kewirausahaan.
3.Memahami isi teks laporan hasil observasi.
4. Menganalisis bahasa teks laporan hasil observasi.
5. Menganalisis struktur teks laporan hasil observasi.
6. Menyunting teks laporan hasil observasi dari segi bahasa sesuai dengan struktur
kalimat, ejaan, dan tanda baca yang ditulis teman.
7. Mengungkapkannya kembali hasil analisis secara lisan di depan kelas.
8. Menanggapi dan memberi masukan hasil analisis yang disampaikan teman di
depan kelas.

D. Materi Pembelajaran
1. Fakta
Teks laporan hasi lobservasi

2. Konsep
a. Isi teks laporan hasil observasi.
b. Ciri-ciri teks laporan hasil observasi.
c. Struktur teks laporan hasil observasi

3. Prinsip
a. Menentukan isi teks laporan hasil observasi.
b. Menentukan ciri-ciri teks laporan hasil observasi.
c. Menentukan struktur teks laporan hasil observa
d. Menyunting teks laporan hasil observasi.

4. Prosedur
a. Menemukan isi teks laporan hasil observasi.
b. Menemukan ciri-ciri teks laporan hasil observasi.
c. Menemukan struktur teks laporan hasil observasi.

22
d. Menyunting teks laporan hasil observasi.

E. Pendekatandan metode Pembelajaran


1. Pendekatan : saintifik
2. Model pembelajaran : inquiry,cooperatif integrative learning
3. Metode : diskusi,penugasan

F. Media , Alat dan Sumber Pembelajaran


1. Media : Powerpoint
2. Alat : LCD,Laptop,teks laporan hasil observasi
3. Sumber belajar : Buku Bahasa Indonesia ( Ekspresi diri dan akademik )

G Kegiatan Pembelajaran

Tahapan Kegiatan Waktu


Pendahuluan 15 menit
1. Siswa merespon salam dan pertanyaan dari guru
berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran
sebelumnya.
2. Siswa menerima informasi tentang keterkaitan
pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran
yang akan dilaksanakan.
3. Siswa menerima informasi kompetensi, materi,
tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaranyang
akan dilaksanakan.
4. Siswa menerima pengarahan bahwa melalui tema
pembelajaran ini agar dapat mengembangkan
sikap santun, jujur, kerjasama, tanggung jawab,
dan cinta damai.

Kegiatan Inti 150 menit


Mengamati 30 menit
5. Siswa membaca teks laporan hasil observasi.
6. Siswa membaca teks laporan hasil observasi
yang ditulis teman.
Menanya 30 menit
7. Siswa mempertanyakan isi teks laporan hasil
observasi.
8. Siswa mempertanyakan struktur dan kaidah teks
laporan hasil observasi.
Mengeksplorasi 30 menit
9. Siswa menganalisis isi teks laporan hasil
observasi(aspek kelucuan, sindiran, dan
pengandaian) dengan cermat.
10. Siswa menganalisis bahasa teks laporan hasil

23
observasi (pilihan kata, gaya bahasa, dan
konjungsi) dengan cermat.
11. Siswa menyunting teks yang ditulis teman dari
aspek struktur isi dan bahasa teks laporan hasil
observasi dengan cermat.
12. Siswa memperbaiki teks laporan hasil observasi
berdasarkan hasil suntingan.
Mengasosiasikan 30 menit
13. Siswa secara kelompok berdiskusi untuk
menyimpulkan hasil analisis teks laporan hasil
observasi dalam diskusi kelas dengan saling
menghargai, bekerjasama, dan bertanggung
jawab.
14. Siswa secara kelompok berdiskusi untuk
menyimpulkan hasi ltemuan terkait perbandingan
hasil analisis teks laporan hasil observasi dalam
diskusi kelas dengan saling menghargai,
bekerjasama, dan bertanggung jawab.
15. Siswa secara kelompok berdiskusi untuk
menyimpulkan hasil temuan terkait hasil
menyunting teks anedot, dalam diskusi kelas
dengan saling menghargai, bekerjasama, dan
bertanggung jawab.
Mengomunikasikan 30 menit
16. Siswa mempresentasikan hasil analisis dengan
rasa percaya diri.
17. Siswa menanggapi presentasi teman/kelompok
lain secara santun.
18. Siswa membacakan teks laporan hasil observasi
dengan intonasi dan ekspresi yang tepat.
19. Siswa mengomentari/menanggapi struktur isi dan
bahasa teks laporan hasil observasi yang
dibacakan teman/kelompok lain dengan santun.
Penutup 30 menit
20. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil
pembelajaran terkait dengan perbandingan dan
penulisan teks laporan hasil observasi.
21. Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan yang
sudah dilakukan.
22. Siswa menjawab pertanyaan tentang
perbandingan dan penulisan teks laporan hasil
observasi yang diberikan oleh guru.
23. Siswa mengerjakan tugas-tugas tambahan terkait
dengan perbandingan dan penulisan teks laporan
hasil observasi yang diberikan oleh guru.
(PekerjaanRumah)
34. Siswa menyimak informasi mengenai rencana

24
tindak lanjut pembelajaran.

H. Penilaian Proses dan Hasil Belajar


1. Penilaian Proses

Lembar Pengamatan Sikap

Perilaku yang diamati pada proses pembelajaran

No Nama Menghar
Tanggung
Kerjasama Santun Disiplin gai orang
jawab
lain
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Pedoman Penilaian:
Skala penilaian dibuat dengan rentangan dari 1 s/d 5
Penafsiran angka : 1. sangat kurang, 2. kurang, 3. cukup, 4. baik, 5. amat baik

Nilai Akhir Siswa:


Skor Capaian
= x 100%
Skor Maksimal

25
2. Penilaian Hasil
Indikator Teknik Bentuk Instrumen
Penilaian Penilaian
Menganalisis Tertulis Laporan 1. Bacalah teks laporan hasil
dan observasi yang berjudul Karbon
menyunting dalam Buku Paket Bahasa
teks laporan Indonesia kelas X hal. 24-25 ,
hasil kemudian tentukan isi dan ciri
observasi bahasa teks tersebut!
(tulis) 2. Analisislah teks laporan hasil
observasi Karbon tersebut
menurut struktur atau bagian-
bagiannya!
3. Bandingkan teks yang dibuat
dengan teks milik teman
kemudian suntinglah! Beri
masukan pekerjaan yang telah
dibuat agar menjadi sempurna!
Menganalisis Unjuk Keterampilan 4. Presentasikan di depan kelas,
dan kerja berbicara hasil diskusi kelompok terkait cirri
menyunting danstruktur teks laporan hasil
teks laporan observasi!
hasil 5. Komentarilah hasil penampilan
observasi temanmu secara santun, kritis,
(lisan) dan bertanggung jawab!

Pedoman Penilaian:
1. MenganalisisTeks Laporan hasil observasi
Nama :
Kelas :
Judul :

Skor Kriteria Komentar

27-30 Sangat baik-sempurna:menguasai topik


tulisan; substantif;
abstraksi^orientasi^krisis^reaksi^koda;releva
n dengan topik yang dibahas
22-26 Cukup-baik:cukup menguasai permasalahan;
Isi

cukup memadai;pengembangan tesis


terbatas;relevan dengan topik, tetapi kurang
terperinci
17-21 Sedang-cukup: penguasaan permasalahan
terbatas; substansi kurang; pengembangan

26
topik tidak memadai

13-16 Sangat kurang-kurang:tidak menguasai


permasalahan; tidak ada substansi; tidak
relevan; tidak layak dinilai
27-30 Sangat baik-sempurna: ekspresi lancar;
gagasan terungkap padat, dengan jelas;
tertata dengan baik; uritan
logis(abstraksi^orientasi^krisis^reaksi^koda)
kohesif
Struktur Teks

22-26 Cukup-baik:kurang lancar; kurang


terorganisasi, tetapi ide utama ternyatakan;
pendukung terbatas; logis; tetapi tidak
lengkap
17-21 Sedang-cukup:tidak lancar; gagasan kacau
atau ytidak terkait; urutan dan
pengembangan kurang logis
13- 16 Sangat kurang-kurang: tidak komunikatif;
tidak terorganisasi; tidak layak dinilai
18-20 Sangat baik-sempurna: penguasaan kata
canggih;pilihan kata dan ungkapan efektif;
menguasai pembentukan kata; penggunaan
register tepat
14-17 Cukup-baik: penguasaan kata
memadai;pilihan, bentuk,dan penggunaan
Kosa kata

kata /ungkapan kadang-kadang salah; tetapi


tidak mengganggu
10-13 Sedang-cukup: penguasaannkata terbatas
sering terjadi kesalahan bentuk pilihan dan
penggunaan kosa kata/ungkapan makna
membingungkan atau tidaj jelas
7-9 Sangat kurang-kurang:pengetahuan tentang
kosakata/ungkapan dan pembentukan kata
rendah; tidak layak dinilai
18-20 Sangat baik-sempurna:menguasai aturan
penulisan; terdapat sedikit kesalahan ejaan,
tanda baca, penggunaan huruf kapital, dan
penataan paragraf
14-17 Cukup-baik: kadang-kadang terjadi
Mekanik

kesalahan ejaan, tanda baca, penggunaan


huruf kapital, dan penataan paragraf, tetapi
tidak mengaburkan makna
10-13 Sedang-cukup:sering terjadi kesalahan
ejaan, tanda baca, penggunaan huruf kapital,
dan penataan paragraf; tulisan tangan tidak
jelas; makna membingungkan atau kabur

27
7-9 Sangat kurang-kurang:tidak menguasai
aturan penulisan; terdapat banyak kesalahan
ejaan; tanda baca; penggunaan huruf kapital,
dan penataan paragraf; tulisan tidak terbaca;
tidak layak dinilai

Nilai Akhir Siswa:


Sore Capaian
= x 100%
Sore Maksimal

2. PresentasiKelompok
Skor Kriteria Komentar
27-30 Sangat baik-sempurna:menguasai topik tulisan;
substantif; abstraksi,orientasi,krisis,reaksi,koda;relevan
dengan topik yang dibahas.
22-26 Cukup-baik:cukup menguasai permasalahan; cukup
Argumen

memadai;pengembangan tesis terbatas;relevan dengan


topik, tetapi kurang terperinci.
17-21 Sedang-cukup: penguasaan permasalahan terbatas;
substansi kurang; pengembangan topik tidak memadai.
13- Sangat kurang-kurang:tidak menguasai permasalahan;
16 1 tidak ada substansi; tidak relevan; tidak layak dinilai.
27-30 Sangat baik-sempurna: ekspresi lancar; gagasan
terungkap padat, dengan jelas; tertata dengan baik;
uritan logis(abstraksi^orientasi^krisis^reaksi^koda)
kohesif.
Penampilan

22-26 Cukup-baik:cukup lancar; kurang terorganisasi, tetapi ide


utama ternyatakan; pendukung terbatas; logis; tetapi
tidak lengkap
17-21 Sedang-cukup:tidak lancar; gagasan kacau atau tidak
terkait; urutan dan pengembangan kurang logis
13- 16 Sangat kurang-kurang: tidak komunikatif; tidak
terorganisasi; tidak layak dinilai
18-20 Sangat baik-sempurna: penguasaan kata canggih;pilihan
kata dan ungkapan efektif; menguasai pembentukan
kata; penggunaan diksitepat.
14-17 Cukup-baik: penguasaan kata memadai;pilihan,
bentuk,dan penggunaan kata /ungkapan kadang-kadang
salah tetapi tidak mengganggu, cukup cermat dalam
Bahasa

memilih diksi dan kosa kata.


10-13 Sedang-cukup: penguasaankata terbatas sering terjadi
kesalahan bentuk pilihan dan penggunaan kosa
kata/ungkapan makna membingungkan atau tidak jelas,
kurang cermat memilih diksi dan kosa kata.
7-9 Sangat kurang-kurang:pengetahuan tentang
kosakata/ungkapan dan pembentukan kata rendah; tidak
cermat memilih diksi dan kosa kata.

28
18-20 Sangat baik-sempurna:sangat menguasai materi
penulisan; sudah menunjukkan kemampuan berpikir
logis yang baik, sudah mencantumkan pendapat
narasumber secara benar, terhindar dari unsur plagiat.
14-17 Cukup-baik: cukup menguasai materi penulisan; sudah
menunjukkan kemampuan berpikir logis, sudah
mencantumkan pendapat narasumber,
Isi

terhindarcariunsurplagiat.
10-13 Sedang-cukup:kurang menguasai materi penulisan;
terdapat kesalahanberpikir, sumber bacaan kurang
lengkap, logika kadang-kadang kurang dapat
dipertanggungjawabkan.
7-9 Sangat kurang-kurang:tidak menguasai materi penulisan;
terdapat banyak kesalahan berpikir, tidak mencantumkan
sumber bacaan, logika membingungkan.

NilaiAkhirSiswa:
Skor Capaian
= x 100%
Skor Maksimal

I. Sumber Belajar:
1. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Buku Siswa Bahasa Indonesia Ekspresi Diri
dan Akademik kelas X. Jakarta: Politeknik Negeri Media Kreatif.
2. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Buku Guru Bahasa Indonesia Ekspresi Diri
dan Akademik kelas X. Jakarta: Politeknik Negeri Media Kreatif.
3. Media Elektronik (internet).
4. Media cetak lainnya.

Mengetahui Grabag, 10 Juli 2014


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. H. Saifuddin Dra. Noviana Tri Wahyu W


NIP 195912091986031011 NIP 196611062007012011

29
LAMPIRAN TEKS:

KARBON

Karbon adalah unsur kimia nonmetal yang disimbolkan dengan huruf C. Karbon berada
di alam dalam bentuk karbon murni (seperti berlian dan grafit) dan karbon terikat secara kimia
dalam senyawa alam yang dapat berbentuk kristal murni (seperti berlian dan grafit). Karbon
umumnya berbentuk senyawa organik (seperti batu bara dan petroleum) atau senyawa
anorganik (seperti gamping dan bubuk pengembang kue) terlepas dari persebarannya yang
cukup luas, karbon hanya berjumlah 0,19 persen dari kerak bumi.
Kedua bentuk dasar karbon tersebut mempunyai sifat-sifat yang sangat berbeda.
Berlian terb entuk dari atom yang terikat dengan sangat kuat sehingga dikenal sebagai benda
yang paling keras. Di pihak lain, karbon yang kedua, yaitu grafit, memiliki kekerasan lenbih
rendah daripada berlian. Grafit disusun dari atom yang berbentuk heksagonal pada lembaran-
lembaran yang sejajar. Setiap lembaran hanya terikat secara terpisah-pisah sehingga grafit
terasa licin dan dapat digunakan sebagai pelumas atau alat tulis. Benda hitam yang terdapat
dalam pensil adalah grafit. Perbedaan penting lain antara berlian dan karbon adalah daya
hantar arus listrik yang dikandung. Berlian adalah benda nonkonduktor (tidak dapat
menghantarkan arus listrik), sedangkan grafit adalah benda konduktor (dapat menghantarkan
arus listrik). Akan tetapi, baik berlian maupun grafit mempunyai titik leleh dan titik didih yang
tinggi.
Sifat optik berlian sangat signifikan. Berlian mempunyai indeks refraksi paling tinggi jika
dibandingkan batu permata apa pun sehingga benda ini memantulkan cahaya ke mata dengan
lebih menyilaukan daripada pantulan dari jenis batu permata yang lain. Berlian juga mempunyai
daya dispersif yang luar biasa. Berlian dapat mengurai cahaya menjadi spektrum yang
berwarna-warni.
Pada suhu rendah semua bentuk karbon lembek, tetapi pada suhu tinggi karbon akan
bersenyawa dengan oksigen dalam proses oksidasi. Netuk karbon apa pun ketika bersenyawa
dengan oksigen yang banyak pada suhu tinggi akan membentuk karbon monoksida. Karbon
monoksida terbentuk sebagai hasil pembakaran mesin yang menggunakan minyak petroleum
dan ditemukan dalm jumlah yang besar pada buangan knalpot mesin otomotif. Apabila terkena
panas di atmosfer bersama oksigen bebas, karbon dasar akan terkonversi menjadi dioksida.
Karbon dioksida relatif tidak reaktif. Bahan yang terbakar pada suhu yang relatif rendah, seperti
kayu dan kertas, tidak akan terbakar pada karbon dioksida. Atas dasar ini, karbon dioksida
digunakan sebagai bahan pemadam kebakaran.

(Ekspresi Diri dan Akademik, hal. 24-25)

30
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

NOMOR 4

Sekolah : SMA Negeri 1 Grabag


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok Karakteristik dan Abstraksi Teks Laporan hasil
Observasi
Alokasi Waktu : 4 JP (4 X 45 menit)

A Kompetensi Inti
KI1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI2 Menghayati dan mengamalkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai,
responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI3 Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI4 Mengolah, menalar, menyaji dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.

B Kompetensi Dasar dan Indikator


1.2 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan
menggunakan- nya sebagai sarana komunikasi dalam memahami,
menerapkan, dan menganalisis informasi lisan dan tulis melalui teks laporan
hasil observasi, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi.
2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, dan proaktif dalam
menggunakan bahasa Indonesia untuk menyampaikan kembali hasil
observasi.
3.4 Mengidentifikasi teks laporan hasil observasi secara lisan maupun tulisan.
Indikator:
a. Memahami isi teks laporan hasil observasi.
b. Mengidentifikasi karakteristik/ciri-ciri teks laporan hasil observasi.
c. Menuliskan identifikasi teks laporan hasil observasi.
4.4 Mengabstraksi teks laporan hasil observasi baik secara lisan maupun tulisan.

31
Indikator:
a. Mengabstraksi teks laporan hasil observasi.
b. b. Meng ungkapkan kembali hasil abstraksi teks laporan hasil observasi
secara lisan di depan kelas.
c. c. Menanggapi dan memberi masukan penampilan siswa lain di depan kelas.

C Tujuan Pembelajaran
Selama dan setelah proses mengamati berbagai fakta , menanya konsep,
mengasosiasi, mencoba, dan mengomunikasikan peserta didik dapat:
1. Menunjukkan anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan
mengguna-kannya sebagai sarana komunikasi dalam memahami, menerapkan,
dan menganalisis informasi lisan dan tulis melalui teks anekdot, laporan hasil
observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, peduli, dan santun dalam menggunakan
bahasa Indonesia untuk menyampaikan kembali laporan hasil.
3. Memahami isi teks laporan hasil observasi.
4. Mengidentifikasi karakteristik/ciri teks laporan hasil observasi.
5. Mengabstraksi teks laporan hasil observasi.

D Materi Pembelajaran
1. Fakta:
Teks laporan hasil observasi

2. Konsep

a. Karakteristik/ciri teks laporan hasil observasi


b. Abstraksi teks laporan hasil observasi

3. 3. Prinsip
4. a. Menentukan karakteristik/ciri teks laporan hasil observasi.
5. b. Mengabstraksi teks laporan hasil observasi.
6.
7. 4. Prosedur
8. a. Menemukan karakteristik teks laporan hasil observasi.
9. b. Mengabstraksi teks laporan hasil observasi.

E Metode Pembelajaran
Pendekatan : saintifik
Model : discovery learning
Metode : diskusi,penugasan

F Media, alat, dan Sumber Pembelajaran


Media : Teks
Alat : Laptop
Sumber : 1. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Buku Siswa Bahasa
Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik kelas X. Jakarta:

32
Politeknik Negeri Media Kreatif.
2. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Buku Guru Bahasa
Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik kelas X. Jakarta:
Politeknik Negeri Media Kreatif.

G Langklah Kegiatan Pembelajaran

Tahapan Deskripsi Kegiatan Waktu


Pendahuluan 15 menit
1. Siswa merespon salam dan
pertanyaan dari guru berhubungan
dengan kondisi dan pembelajaran
sebelumnya
2. Siswa menerima informasi tentang
keterkaitan pembelajaran
sebelumnya dengan pembelajaran
yang akan dilaksanakan.
3. Siswa menerima informasi
kompetensi, materi, tujuan,
manfaat, dan langkah
pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
4. Siswa menerima pengarahan
bahwa melalui tema pembelajaran
ini agar dapat mengembangkan
sikap santun, jujur, kerjasama,
tanggung jawab, dan cinta damai.

Kegiatan Inti
Mengamati 30 menit
5. Siswa membaca teks laporan
hasil observasi.
6 Siswa membaca teks laporan
hasil observasi buatan teman.
Menanya 30 menit
7. Siswa bertanya jawab tentang
karakteristik/ciri teks laporan
hasil observasi.
8. Siswa bertanya jawab tentang
abstraksi teks laporan hasil
observasi.
Mengeksplorasi 30 menit
9. Siswa mencari dari berbagai

33
sumber ciri-ciri teks laporan hasil
observasi.
10. Siswa menuliskan kembali garis
besar isi teks laporan hasil
observasi dalam beberapa
kalimat secara terpadu.
Mengasosiasikan 30 menit
13. Siswa secara kelompok
berdiskusi untuk menyimpulkan
hasil identifikasi teks laporan
hasil observasi dalam diskusi
kelas dengan saling menghargai,
bekerja sama, dan bertanggung
jawab.
14. Siswa secara kelompok
berdiskusi untuk menyimpulkan
hasil temuan terkait
perbandingan hasil abstraksi teks
laporan hasil observasi dalam
diskusi kelas dengan saling
menghargai, bekerja sama, dan
bertanggung jawab.
15. Siswa membandingkan garis
besar isi (abstraksi) laporan hasil
observasi antarsiswa untuk
mencari yang terbaik.
Mengomunikasikan 30 menit
16. Siswa menuliskan laporan kerja
kelompok tentang karakteristik
teks laporan hasil observasi.
17. Siswa membacakan hasil kerja
kelompok di depan kelas, siswa
lain memberikan tanggapan.
18. Siswa mempresentasikan
abstraksi teks aneknot yang
terbaik.
19. Siswa mengomentari
/menanggapi presentasi abstraksi
teks laporan hasil observasi yang
dibacakan teman/kelompok lain
dengan santun.
Penutup 15 menit
20. Siswa bersama guru
menyimpulkan hasil
pembelajaran terkait dengan
perbandingan dan penulisan teks
laporan hasil observasi.

34
21. Siswa melakukan refleksi
terhadap kegiatan yang sudah
dilakukan.
22. Siswa menjawab pertanyaan
tentang perbandingan dan
penulisan teks laporan hasil
observasi yang diberikan oleh
guru.
23. Siswa mengerjakan tugas-tugas
tambahan terkait dengan
perbandingan dan penulisan teks
laporan hasil observasi yang
diberikan oleh guru. (Pekerjaan
Rumah)
34. Siswa menyimak informasi
mengenai rencana tindak lanjut
pembelajaran.

I H. Penilaian Hasil dan Proses

1. Penilaian Proses

Lembar Pengamatan Sikap

Perilaku yang diamati pada proses pembelajaran


Menghar
No Nama Tanggun
Kerjasama Santun Disiplin gai orang
g jawab
lain
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Pedoman Penilaian:
Skala penilaian dibuat dengan rentangan dari 1 s.d. 5
Penafsiran angka : 1. sangat kurang, 2. kurang, 3. cukup, 4. baik, 5. amat
baik

35
Nilai Akhir Siswa:
Skore Capaian
= x 100%
Skore Maksimal

2. Penilaian Hasil
Indikator Teknik Bentuk Instrumen
Penilaian Penilaian
Mengidentifi Tertulis Laporan 1. Bacalah teks laporan hasil
kasi observasi yang tentang "Gemar
karakteristik Meneroka Alam Semesta
(ciri-ciri) dan dalam Buku Paket Bahasa
mengabstra Indonesia kelas X, kemudian
ksi teks tentukan karakterist/ciri teks
laporan hasil laporan hasil observasi tersebut!
observasi 2. Buatlah abstraksi (ringkasan)
(tulis) laporan hasil observasi Gemar
Meneroka Alam Semesta
tersebut dalam bentuk prosa
bebas, dengan menggunakan
kalimat-kalimat efektif!
3. Bandingkan teks yang kalian
buat dengan milik teman kalian .
Setelah itu, perbaikilah agar
menjadi sempurna dalam hal
struktur dan ragam bahasa yang
diisyaratkan.
Mengidentifi Unjuk Keterampil4. Presentasikan di depan kelas,
kasi dan kerja an hasil diskusi kelompok terkait
mengab- berbicara ciri dan struktur teks laporan
straksi teks hasil observasi!
laporan hasil 5. Komentarilah hasil penampilan
observasi temanmu secara santun, kritis,
(lisan) dan bertanggung jawab!
Pedoman Penilaian:
1. Mengabstraksi Teks Laporan hasil observasi
Nama :
Kelas :
Judul :
Skor Kriteria Komentar
27-30 Sangat baik-sempurna:menguasai topik
tulisan; substantif;
abstraksi^orientasi^krisis^reaksi^koda;rele
van dengan topik yang dibahas
Isi

22-26 Cukup-baik:cukup menguasai


permasalahan; cukup
memadai;pengembangan tesis
terbatas;relevan dengan topik, tetapi

36
kurang terperinci
17-21 Sedang-cukup: penguasaan
permasalahan terbatas; substansi kurang;
pengembangan topik tidak memadai
13- 16 Sangat kurang-kurang:tidak menguasai
permasalahan; tidak ada substansi; tidak
relevan; tidak layak dinilai
27-30 Sangat baik-sempurna: ekspresi lancar;
gagasan terungkap padat, dengan jelas;
tertata dengan baik; uritan
logis(abstraksi^orientasi^krisis^reaksi^kod
a) kohesif
Struktur Teks

22-26 Cukup-baik:kurang lancar; kurang


terorganisasi, tetapi ide utama
ternyatakan; pendukung terbatas; logis;
tetapi tidak lengkap
17-21 Sedang-cukup:tidak lancar; gagasan
kacau atau ytidak terkait; urutan dan
pengembangan kurang logis
13- 16 Sangat kurang-kurang: tidak komunikatif;
tidak terorganisasi; tidak layak dinilai
18-20 Sangat baik-sempurna: penguasaan kata
canggih;pilihan kata dan ungkapan efektif;
menguasai pembentukan kata;
penggunaan register tepat
14-17 Cukup-baik: penguasaan kata
memadai;pilihan, bentuk,dan penggunaan
kata /ungkapan kadang-kadang salah;
Kosa Kata

tetapi tidak mengganggu


10-13 Sedang-cukup: penguasaannkata terbatas
sering terjadi kesalahan bentuk pilihan dan
penggunaan kosa kata/ungkapan makna
membingungkan atau tidaj jelas
7-9 Sangat kurang-kurang:pengetahuan
tentang kosakata/ungkapan dan
pembentukan kata rendah; tidak layak
dinilai
18-20 Sangat baik-sempurna:menguasai aturan
penulisan; terdapat sedikit kesalahan
ejaan, tanda baca, penggunaan huruf
kapital, dan penataan paragraf
Mekanik

14-17 Cukup-baik: kadang-kadang terjadi


kesalahan ejaan, tanda baca, penggunaan
huruf kapital, dan penataan paragraf,
tetapi tidak mengaburkan makna
10-13 Sedang-cukup:sering terjadi kesalahan
ejaan, tanda baca, penggunaan huruf

37
kapital, dan penataan paragraf; tulisan
tangan tidak jelas; makna
membingungkan atau kabur
7-9 Sangat kurang-kurang:tidak menguasai
aturan penulisan; terdapat banyak
kesalahan ejaan; tanda baca; penggunaan
huruf kapital, dan penataan paragraf;
tulisan tidak terbaca; tidak layak dinilai

Nilai Akhir Siswa:


Sore Capaian
= x 100%
Sore Maksimal

2. Presentasi Kelompok
Skor Kriteria Komentar
27-30 Sangat baik-sempurna:menguasai topik
tulisan; substantif;
abstraksi^orientasi^krisis^
reaksi^koda;relevan dengan topik yang
dibahas.
22-26 Cukup-baik: cukup menguasai
permasalahan; cukup
Argumen

memadai;pengembangan tesis
terbatas;relevan dengan topik, tetapi kurang
terperinci.
17-21 Sedang-cukup: penguasaan permasalahan
terbatas; substansi kurang; pengembangan
topik tidak memadai.
13- 16 Sangat kurang-kurang: tidak menguasai
permasalahan; tidak ada substansi; tidak
relevan; tidak layak dinilai.
27-30 Sangat baik-sempurna: ekspresi lancar;
gagasan terungkap padat, dengan jelas;
tertata dengan baik; uritan
logis(abstraksi^orientasi^krisis
^reaksi^koda) kohesif.
Penampilan

22-26 Cukup-baik: cukup lancar; kurang


terorganisasi, tetapi ide utama ternyatakan;
pendukung terbatas; logis; tetapi tidak
lengkap
17-21 Sedang-cukup: tidak lancar; gagasan kacau
atau tidak terkait; urutan dan
pengembangan kurang logis
13- 16 Sangat kurang-kurang: tidak komunikatif;
tidak terorganisasi; tidak layak dinilai
Baha

18-20 Sangat baik-sempurna: penguasaan kata


sa

canggih;pilihan kata dan ungkapan efektif;

38
menguasai pembentukan kata; penggunaan
diksi tepat.
14-17 Cukup-baik: penguasaan kata
memadai;pilihan, bentuk,dan penggunaan
kata /ungkapan kadang-kadang salah tetapi
tidak mengganggu, cukup cermat dalam
memilih diksi dan kosa kata.
10-13 Sedang-cukup: penguasaan kata terbatas
sering terjadi kesalahan bentuk pilihan dan
penggunaan kosa kata/ungkapan makna
membingungkan atau tidak jelas, kurang
cermat memilih diksi dan kosa kata.
7-9 Sangat kurang-kurang: pengetahuan
tentang kosakata/ungkapan dan
pembentukan kata rendah; tidak cermat
memilih diksi dan kosa kata.
18-20 Sangat baik-sempurna: sangat menguasai
materi penulisan; sudah menunjukkan
kemampuan berpikir logis yang baik, sudah
mencantumkan pendapat narasumber
secara benar, terhindar cari unsur plagiat.
14-17 Cukup-baik: cukup menguasai materi
penulisan; sudah menunjukkan kemampuan
berpikir logis, sudah mencantumkan
pendapat narasumber, terhindar cari unsur
Isi

plagiat.
10-13 Sedang-cukup: kurang menguasai materi
penulisan; terdapat kesalahan berpikir,
sumber bacaan kurang lengkap, logika
kadang-kadang kurang dapat
dipertanggungjawabkan.
7-9 Sangat kurang-kurang: tidak menguasai
materi penulisan; terdapat banyak
kesalahan berpikir, tidak mencantumkan
sumber bacaan, logika membingungkan.

Nilai Akhir Siswa:


Score Capaian
= x 100%
Score Maksimal

Mengetahui Grabag, 10 Juli 2014


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. H. Saifuddin Dra. Noviana Tri Wahyu W


NIP 195912091986031011 NIP 196611062007012011

39
LAMPIRAN TEKS:

HARIMAU

Harimau (Panthera tigris) digolongkan ke dalam mamalia, yaitu binatang yang


menyusui. Kucing besar itu adalah hewan pemangsa dan pemakan daging.
Harimau dapat mencapai tinggi 1,5 meter, panjang 3,3 meter dan berat 300
kilogram. Bulunya berwarna putih dan coklat keemasandengan belang atau loreng
berwarna hitam. Gigi taringnya kuat dan tajam untuk mengoyak daging. Kakinya
berjumlah empat dengan cakar yang kuat untuk menerkam mangsanya.
Harimau mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru. Harimau dapat
hidup di hutan, padang rumput dan daerah payau, atau hutan bakau. Di Indonesia
harimau dapat ditemukan di hutan dan hutan bakau di pulau Sumatera dan Jawa.
Harimau termasuk hewan penyendiri, tetapi mempunyai wilayah yang amat luas
untuk berburu mangsa. Wilayahnya dapat mencapai pedesaan. Populasi harimau
cenderung menurun karena sering diburu manusia. Oleh karena itu, harimau saat ini
termasuk binatang yang dilindungi pemerintah agar tidak punah.
Harimau menjadi pusat perhatian dalam dunia sastra, seni, dan olahraga.
Harimau sering dijadikan tokoh dalam cerita rakyat, objek untuk foto, atau gambar dan
maskot dalam olahraga.

(Ekspresi Diri dan Akademik, hal. 17-18)

40
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

NOMOR 5

Sekolah : SMA Negeri 1 Grabag


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok : Evaluasi dan Konversi Teks Hasil Observasi
Alokasi Waktu : 4 JP (4 X 45 menit)

A Kompetensi Inti
KI1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI2 Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan,
gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
KI3 Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

B Kompetensi Dasar
1.1 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sesuai
dengan kaidah dan konteks untuk mempersatukan bangsa.
2.1 Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli, responsif, dan santun dalam menggunakan bahasa
Indonesia untuk membuat laporan hasil observasi mengenai permasalahan sosial, lingkungan,
dan kebijakan.
3.5 Mengevaluasi teks laporan hasil observasi berdasarkan kaidah-kaidah teks baik melaluilisan
maupun tulisan.
Indikator:
a. Memahami isi teks laporan hasil observasi.
b. Mengevaluasi struktur, isi, dan bahasa teks laporan hasil observasi.
4.5 Mengonversi teks laporan hasil observasi ke dalam bentuk yang lain sesuai dengan struktur dan
kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan.
Indikator:
Mengonversi/mengubah teks laporan hasil observasi ke dalam bentuk drama.

C Tujuan Pembelajaran
Selama, setelah membaca beberapa contoh teks laporan hasil observasi, mendiskusikannya, dan
berlatih peserta didik dapat:

41
a. Memahami isi teks laporan hasil observasi.
b. Mengevaluasi struktur, isi, dan bahasa teks laporan hasil observasi.
c. Mengonversi/mengubah teks laporan hasil observasi ke dalam bentuk drama.

D Materi Pembelajaran
1. Fakta:
Teks laporan hasil observasi.

2. Konsep:
d. a. Isi teks laporan hasil observasi.
e. b. Evaluasi struktur, isi, dan bahasa teks laporan hasil observasi.
c. Konversi teks laporan hasil observasi ke dalam bentuk drama.

3. Prinsip:
. a. Memahami isi teks laporan hasil observasi.
. b. Mengevaluasi struktur, isi, dan bahasa teks laporan hasil observasi.
c. Mengonversi/mengubah teks laporan hasil observasi ke dalam bentuk drama.

4. Prosedur:
a. Membaca teks laporan hasil observasi.
b. Menemukan isi teks laporan hasil observasi.
c. Menemukan struktur, isi, dan bahasa teks laporan hasil observasi.
m. d. Mengonversi/mengubah teks laporan hasil observasi ke dalam bentuk drama.

E. PendekatandanMetode Pembelajaran
1. Pendekatan: saintifik
2. Model Pembelaran :inquiry, project problem solving, circ.
3. Metode : inkuiri, diskusi kelompok dan penugasan

F. Media, Alat, danSumber Pembelajaran


1. Media : power point Teks Laporan Hasil Observasi
2. Alat : LCD, Laptop
3. SumberPembelajaran :
Bahasa Indonesia: Ekspresi Diri dan Akademik . 2013. Jakarta: Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan.
Tripriyatni, Endah Tri danTitikHarsiati. 2013. BahasadanSastra Indonesia SMA/MA Kelas X.
Jakarta: BumiAksara.
http://www.ittelkom.ac.id;
http://hernakuncoro.blogspot.com;
http://forumjualbeli.com

G. KegiatanPembelajaran

Tahapan Deskripsi Kegiatan Waktu


Pendahuluan 15 menit
1. Pesertadidikmerespon salam dan pertanyaan dari

42
guru berhubungan dengan kondisi dan
pembelajaran sebelumnya.
2. Pesertadidikmenerima informasi tentang
keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
3. Pesertadidikmenerima informasi kompetensi,
materi, tujuan, manfaat, dan langkah
pembelajaranyang akan dilaksanakan.
4. Pesertadidikmenerimapengarahanbahwamelaluite
mapembelajaranini agar
dapatmengembangkansikapsantun, jujur,
kerjasama, tanggungjawab, dancintadamai.

Kegiatan Inti 150 menit


Mengamati 30 menit
5. Pesertadidikmembaca contoh teks laporan hasil
observasi dan memahami isinya.
6. Pesertadidikmembaca contoh hasil evaluasi
(kekurangan/kelebihan) struktur isi dan bahasa teks
laporan hasil observasi.
Menanya 30 menit
9. Pesertadidikmempertanyakan contoh hasil
evaluasi (kekurangan/kelebihan) struktur isi dan
bahasa teks laporan hasil observasi.
10. Pesertadidikmempertanyakanisi teks laporan hasil
observasi yang dibaca.
11. Pesertadidikmempertanyakantatacaramengonversi
tekslaporanhasilobservasi.
Mengeksplorasi 30 menit
12. Pesertadidikmembaca contoh tekslaporan hasil
observasi.
13. Pesertadidikmengevaluasi (kekurangan/kelebihan)
struktur isi dan bahasa teks laporan hasil observasi
dengan cermat.
14. Pesertadidikmenulis ulang teks laporan hasil
observasi dalam bentuk uraian monolog.
15. Pesertadidikmembuat naskah drama pendek
(untuk 10 menit) yang berisi kritik sosial dengan
memperhatikan struktur teks laporan hasil
observasi: abstraksi^orientasi^ krisis^reaksi^koda.
Mengasosiasikan 30 menit
16. Pesertadidikmendiskusikan dan menyimpulkan
hasil evaluasi (kekurangan/kelebihan) terhadap
teks laporan hasil observasi dengan teman atau
kelompok lain.
17. Pesertadidikmencari kesesuaian antara teks
laporan hasil observasi dengan tulisan cerita ulang

43
teks laporan hasil observasi.
Mengomunikasikan 30 menit
18. Pesertadidikmempresentasikan hasil evaluasi
(kekurangan/kelebihan) terhadap teks laporan
hasil observasi dengan rasa percaya diri.
19. Pesertadidikmenanggapi presentasi
teman/kelompok lain secara santun.
20. Pesertadidikmemeragakan/mementaskan hasil
konversi teks laporan hasil observasi
21. Pesertadidikmengomentari pementasan teks
laporan hasil observasi

Penutup 15 menit
22. Pesertadidikbersama guru menyimpulkan
hasilpembelajaranterkaitdengantekslaporanhasilob
servasi.
23. Pesertadidikmelakukan refleksi terhadap kegiatan
yang sudah dilakukan.
24. Pesertadidikmenjawab pertanyaan
tentangtekslaporanhasilobservasiyang diberikan
oleh guru.
25. Pesertadidikmengerjakantugas-
tugastambahanterkaitdengantekslaporanhasilobse
rvasi yang diberikanoleh guru
sebagaipekerjaanrumah.
26. Pesertadidikmenyimak informasi mengenai
rencana tindak lanjut pembelajaran.

H Penilaian Proses dan Hasil


1. Penilaian Proses
Lembar Pengamatan Sikap

Perilaku yang diamati pada proses pembelajaran


No Nama Tanggung Menghargai
Kerjasama Santun Disiplin
jawab orang lain
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

44
Pedoman Penilaian:
Skala penilaian dibuat dengan rentangan dari 1 s.d 5
Penafsiran angka : 1. sangat kurang, 2. kurang, 3. cukup, 4. baik, 5. amat baik

Nilai Akhir Peserta Didik:


Skor Capaian
= x 100%
Skor Maksimal

2. Penilaian Hasil
Indikator Teknik Bentuk Instrumen
Penilaian Penilaian
a. Mengevaluasi Tertulis Laporan 1. Bacalah teks laporan hasil observasi
struktur, isi, dan tentang Gemar Meneroka Alam
bahasa teks Semesta dalam Buku Paket Bahasa
laporan hasil Indonesia kelas X, kemudian cari dan
observasi. evaluasi struktur, isi, dan bahasa teks
laporan hasil observasi.
b. Mengonversi 2. Ubahlah teks laporan hasil
teks laporan hasil observasi tentang Gemar Meneroka
observasi (tulis) Alam Semesta tersebut dalam bentuk
dialog drama dengan mengubah
semua kalimat tidak langsung pada
dialog menjadi kalimat langsung!
3. Bandingkan teks yang kalian buat
dengan milik teman . Setelah itu,
diperbaikil agar menjadi sempurna
dalam hal struktur isi, dan bahasa
yang diisyaratkan.
Mengevaluasi dan Unjuk kerja Keterampilan 4. Presentasikan di depan kelas, hasil
mengonversi teks berbicara diskusi kelompok terkait struktur, isi
laporan hasil dan bahasa teks laporan hasil
observasi (lisan) observasi yang sudah diubah dalam
bentuk drama!
5. Komentarilah hasil penampilan
temanmu secara santun, kritis, dan
bertanggungjawab!
Pedoman Penilaian:
1. Mengevaluai dan MengonversiTeks Laporan Hasil Observasi
Nama :
Kelas :
Judul :

Skor Kriteria Komentar


27-30 Sangat baik-sempurna:menguasai topik tulisan;
Isi

substantif; klasifikasi^aspek yang dilaporkan;relevan


dengan topik yang dibahas

45
22-26 Cukup-baik:cukup menguasai permasalahan; cukup
memadai;pengembangan tesis terbatas;relevan
dengan topik, tetapi kurang terperinci
17-21 Sedang-cukup: penguasaan permasalahan terbatas;
substansi kurang; pengembangan topik tidak
memadai
13- 16 Sangat kurang-kurang:tidak menguasai
permasalahan; tidak ada substansi; tidak relevan;
tidak layak dinilai
27-30 Sangat baik-sempurna: ekspresi lancar; gagasan
terungkap padat, dengan jelas; tertata dengan baik;
uritan logis(klasifikasii^aspek yang dilaporkan)
kohesif
Struktur Teks

22-26 Cukup-baik:kurang lancar; kurang terorganisasi,


tetapi ide utama ternyatakan; pendukung terbatas;
logis; tetapi tidak lengkap
17-21 Sedang-cukup:tidak lancar; gagasan kacau atau
ytidak terkait; urutan dan pengembangan kurang
logis
13- 16 Sangat kurang-kurang: tidak komunikatif; tidak
terorganisasi; tidak layak dinilai
18-20 Sangat baik-sempurna: penguasaan kata
canggih;pilihan kata dan ungkapan efektif;
menguasai pembentukan kata; penggunaan register
tepat
14-17 Cukup-baik: penguasaan kata memadai;pilihan,
bentuk,dan penggunaan kata /ungkapan kadang-
KosaKata

kadang salah; tetapi tidak mengganggu


10-13 Sedang-cukup: penguasaannkata terbatas sering
terjadi kesalahan bentuk pilihan dan penggunaan
kosa kata/ungkapan makna membingungkan atau
tidaj jelas
7-9 Sangat kurang-kurang:pengetahuan tentang
kosakata/ungkapan dan pembentukan kata rendah;
tidak layak dinilai
18-20 Sangat baik-sempurna:menguasai aturan penulisan;
terdapat sedikit kesalahan ejaan, tanda baca,
penggunaan huruf kapital, dan penataan paragraf
14-17 Cukup-baik: kadang-kadang terjadi kesalahan
ejaan, tanda baca, penggunaan huruf kapital, dan
Mekanik

penataan paragraf, tetapi tidak mengaburkan makna


10-13 Sedang-cukup:sering terjadi kesalahan ejaan, tanda
baca, penggunaan huruf kapital, dan penataan
paragraf; tulisan tangan tidak jelas; makna
membingungkan atau kabur
7-9 Sangat kurang-kurang:tidak menguasai aturan
penulisan; terdapat banyak kesalahan ejaan; tanda

46
baca; penggunaan huruf kapital, dan penataan
paragraf; tulisan tidak terbaca; tidak layak dinilai

NilaiAkhirPesertaDidik:
Skor Capaian
= x 100%
Skor Maksimal

2. PresentasiKelompok
Skor Kriteria Komentar
27-30 Sangat baik-sempurna:menguasai topik tulisan;
substantif; klasifikasi^aspek yang dilaporkan;relevan
dengan topik yang dibahas.
22-26 Cukup-baik:cukup menguasai permasalahan; cukup
memadai;pengembangan tesis terbatas;relevan
Argumen

dengan topik, tetapi kurang terperinci.


17-21 Sedang-cukup: penguasaan permasalahan terbatas;
substansi kurang; pengembangan topik tidak
memadai.
13- Sangat kurang-kurang:tidak menguasai
16 permasalahan; tidak ada substansi; tidak relevan;
tidak layak dinilai.
27-30 Sangat baik-sempurna: ekspresi lancar; gagasan
terungkap padat, dengan jelas; tertata dengan baik;
uritan logis(klasifikasi^aspek yang dilaporkan)
kohesif.
Penampilan

22-26 Cukup-baik:cukup lancar; kurang terorganisasi,


tetapi ide utama ternyatakan; pendukung terbatas;
logis; tetapi tidak lengkap
17-21 Sedang-cukup:tidak lancar; gagasan kacau atau
tidak terkait; urutan dan pengembangan kurang
logis
13- 16 Sangat kurang-kurang: tidak komunikatif; tidak
terorganisasi; tidak layak dinilai
18-20 Sangat baik-sempurna: penguasaan kata
canggih;pilihan kata dan ungkapan efektif;
menguasai pembentukan kata; penggunaan
diksitepat.
14-17 Cukup-baik: penguasaan kata memadai;pilihan,
bentuk,dan penggunaan kata /ungkapan kadang-
Bahasa

kadang salah tetapi tidak mengganggu,


cukupcermatdalammemilihdiksidankosa kata.
10-13 Sedang-cukup: penguasaankata terbatas sering
terjadi kesalahan bentuk pilihan dan penggunaan
kosa kata/ungkapan makna membingungkan atau
tidak jelas, kurangcermatmemilihdiksidankosa kata.
7-9 Sangat kurang-kurang:pengetahuan tentang

47
kosakata/ungkapan dan pembentukan kata rendah;
tidak cermatmemilihdiksidankosa kata.
18-20 Sangat baik-sempurna:sangat menguasai materi
penulisan;
sudahmenunjukkankemampuanberpikirlogis yang
baik,
sudahmencantumkanpendapatnarasumbersecarabe
nar, terhindarcariunsurplagiat.
14-17 Cukup-baik: cukup menguasai materi penulisan;
sudahmenunjukkankemampuanberpikirlogis,
sudahmencantumkanpendapatnarasumber,
Isi

terhindarcariunsurplagiat.
10-13 Sedang-cukup:kurang menguasai materi penulisan;
terdapat kesalahanberpikir,
sumberbacaankuranglengkap, logikakadang-
kadangkurangdapatdipertanggungjawabkan.
7-9 Sangat kurang-kurang:tidak menguasai materi
penulisan; terdapat banyak kesalahanberpikir,
tidakmencantumkansumberbacaan,
logikamembingungkan.

Nilai Akhir Peserta Didik:


Skor Capaian
= x 100%
Skor Maksimal

Mengetahui Grabag,10 Juli 2014


Kepala Sekolah Mata Pelajaran

Drs. H. Saifuddin Dra. Noviana Tri Wahyu W


NIP 195912091986031011 NIP 196611062007012011

48
LAMPIRAN TEKS:

MAKHLUK DI BUMI INI

Benda di dunia dapat dikelompokkan atas persamaan dan perbedaannya.


Dengan pengelopokan benda benda itu lebih mudah dipelajari.
Semua benda di dunia ini dapat diklasifikasi menjadi dua kelompok, yaitu benda hidup
dan benda mati, Yang pertama sering disebut makhluk hidup dan yang kedua disebut makhluk
mati. Benda hidup menpunyai ciri ciri umum seperti bergerak , bernafas tumbuh dan
mempunyai keturunan. Benda hidup juga membutuhkan makanan, Benda mati dibedakan dari
benda hidup karena benda mati tidak mempunyai ciri ciri umum tersebut. Kera, tumbuh
tumbuhan, ikan dan bunga adalah contoh benda hidup. Sementara itu kaca, air, plastik, baja,
dan oksigen adalah contoh benda mati,
Benda hidup dapat dikelompokkan lagi menjadi binatang dan tumbuh tumbuhan.
Pengelompokkan itu dilakukan karena keduanya berbeda dalam beberapa hal. Tumbuh
tumbuhan tidak dapat bergerak dari satu tempat ke tempat lain. Tumbuh tumbuhan tidak
mempunyai otak, jantung, paru paru, dan darah, tetapi hidup. Selain itu, tumbuh tumbuhan
dapat melakukan sesuatu yang sangat penting yang tidak dapat dilakukan oleh binatang.
Tumbuh tumbuhan dapat menghasilkan makanan sendiri, sedangkan binatang tidak. Rumput,
gandum, dan tanaman keras adalah jenis tumbuh tumbuhan. Namun tidak semua tumbuh
tumbuhan mempunyai bunga. Oleh karena itu, tumbuh tumbuhan dapat dikelopokkan menjadi
tumbuh tumbuhan berbunga dan tumbuh tumbuhan tidak berbunga. Mawar, jagung, dan
tanaman buah mempunyai bunga tetapi jamurm lumut, dan pakis tidak.
Selanjutnya binatang dapat dibagi menjadi vertebrata dan invertebrata. Vertebrata
bertulang belakang meliputi manusia, burung, anjing, katak, dan lain lain, sedangkan
invertibrata tidak bertulang belakan meliputi ubur ubur, kupu kupu, dan laba laba. Terdapat lima
kelompok vertebrata yaitu mamalia, burung, amfibia, reptilia, dan ikan.

(Ekspresi Diri dan Akademik, hal.5-6)

49
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

NOMOR 6

Sekolah : SMA Negeri 1 Grabag


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok : Struktur, Kaidah, dan Makna Teks Prosedur
Kompleks
Alokasi Waktu : 4 JP (4 X 45 menit)

A. Kompetensi Inti
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif,
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam, serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
KI 4 Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


1.1 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan
menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam memahami, menerapkan, dan
menganalisis informasi lisan dan tulis melalui teks anekdot, eksposisi, laporan hasil
observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi
2.1 Menunjukkan perilaku jujur, tanggung jawab, dan disiplin dalam menggunakan bahasa
Indonesia untuk menunjukkan tahapan dan
3.1 Memahami struktur dan kaidah teks prosedur kompleks baik melalui lisan maupun
tulisan.
Indikator:
a. Menentukan struktur teks prosedur kompleks.
b. Menentukan kaidah/ciri bahasa teks prosedur kompleks.
4.1 Menginterpretasi makna teks prosedur kompleks baik secara lisan maupun tulisan
Indikator:
a. Memahami isi teks prosedur kompleks.

50
b. Menginterpretasi makna kata/istilah dalam teks prosedur kompleks.

C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah proses pembelajaran, peserta didik dapat menunjukkan rasa syukur atas
anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sesuai
dengan kaidah dan konteks untuk mempelajari teks prosedur kompleks.
2. Setelah proses pembelajaran, peserta didik memiliki dan menunjukkan sikap tanggung
jawab, peduli, responsif, dan santun dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk
memahami teks prosedur kompleks mengenai permasalahan sosial, lingkungan, dan
kebijakan publik.
3. Peserta didik dapat memahami struktur teks prosedur kompleks secara lisan maupun
tulisan dengan baik.
4. Peserta didik dapat memahami kaidah/ciri bahasa teks prosedur kompleks secara lisan
maupun tulisan dengan tepat.
5. Peserta didik dapat menginterpretasi isi teks prosedur kompleks dengan tepat.
6. Peserta didik dapat menginterpretasi makna kata/istilah dalam teks prosedur kompleks
dengan tepat.

D. Materi Pembelajaran
1. Fakta:
Teks prosedur kompleks berjudul Pengurusan KTP (Buku Teks hal. 61-62)

2. Konsep:
a. Struktur teks prosedur kompleks.
b. Kaidah penulisan teks prosedur kompleks.

3. Prinsip:
a. Menentukan struktur teks prosedur kompleks.
b. Menentukan kaidah/ciri teks prosedur kompleks.
c. Menentukan isi teks prosedur kompleks.
d. Menentukan makna kata/istilah dalam teks prosedur kompleks.

4. Prosedur:
a. Membaca teks prosedur kompleks.
b. Menemukan struktur teks prosedur kompleks
c. Menemukan kaidah/ciri teks prosedur kompleks.
d. Menemukan isi teks prosedur kompleks.
e. Menemukan makna kata/istilah dalam teks prosedur kompleks.

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : saintifik
2. Model Pembelajaran : discovery learrning
3. Metode : dikusi kelompok, penugasan

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media : Power Point, kartu kelompok
2. Alat : LCD, laptop
3. Sumber Belajar: Bahasa Indonesia Eksprei Diri dan Akademik Kelas X,

51
2013, Jakarta: Kemendikbud

4. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Siswa menjawab sapaan guru, berdoa, dan 10 menit
mengondisikan diri siap belajar.
2. Siswa dan guru bertanya jawab berkaitan dengan
identitas diri yang dibutuhkan sebagai warga negara
yang baik.
3. Siswa menyimak tujuan pembelajaran dan penjelasan
tentang manfaat menguasai materi pembelajaran.

4. Siswa menyimak cakupan materi pembelajaran yang


disampaikan dengan baik.
Kegiatan Inti Mengamati 10 menit
5. Siswa mengamati dan membaca model teks prosedur
kompleks yang berjudul Pengurusan KTP dengan
teliti dan bertanggung jawab.
6. Siswa memperhatikan pembagian struktur teks
prosedur kompleks yang terdiri atas tujuan dan
langkah-langkah dengan teliti dan bertanggung jawab.

Menanya 15 menit
7. Siswa berdiskusi karaktristik teks prosedur kompleks
dengan saling menghargai pendapat teman dengan
bahasa yang santun.

Mengeksplorasi 15 menit
8. Siswa mengemukakan hasil diskusi kelompok
mengenai struktur teks Pengurusan KTP secara
bergantian.
9. Siswa menanggapi hasil diskusi kelompok lain.

Mengasosiasi 15 menit
10. Siswa secara individu menginterpretasi isi sebuah
teks prosedur

Mengomunikasikan 10 menit
11. Siswa menampilkan hasil karyanya di depan kelas
sedangkan kelompok yang lain melakukan penilaian

Penutup 12. Siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari 15 menit


13. Siswa merefleksi penguasaan materi yang telah
dipelajari dengan membuat catatan penguasaan
materi.

52
14. Siswa mengerjakan evaluasi.
15. Siswa saling memberikan umpan balik hasil evaluasi
pembelajaran yang telah dicapai.
16. Siswa menyepakati tugas yang harus dilakukan
berkaitan dengan mencari teks prosedur kompleks dan
menganalisis strukturnya.

G. Penilaian Proses dan Hasil


1. Teknik : tertulis
2. Bentuk : uraian
3. Instrumen : soal

Lembar Kerja

1. Bacalah sebuah teks prosedur kompleks tentang Pengurusan KTP berikut ini, kemudian
tentukan struktur dan kaidah teks tersebut!

KARTU TANDA PENDUDUK (KTP)

Kartu Tanda Penduduk (KTP) merupakan salah satu alat yang bisa digunakan sebagai
bukti identitas seseorang sebagai warga negara. Setiap warga negara yang sudah berusia 17
tahun ke atas harus memiliki KTP sebagai syarat yang menunjukkan keanggotaan penduduk
suatu negara. Bentuk KTP sekarang mengalami perubahan, yaitu berbentuk elektronik.
Apabila seorang penduduk ingin memiliki sebuah KTP, maka yang pertama kali dilakukan
adalah menghubungi ketua RT setempat untuk mengisi blangko pendaftaran. Sesudah
mendaftarkan diri ke ketua RT setempat dimana penduduk itu berdomisili, maka langkah
selanjutnya adalah menyerahkan blangko pendafrtaran tersebut ke kelurahan untuk
mendapatkan pengesahan. Blangko pendaftaran setelah mendapatkan pengesahan dari
kelurahan dibawa ke kecamatan untuk mendapatkan pengesahan juga. Setelah blangko
pendaftaran mendapatkan pengesahan dari dua instansi tersebut, maka dibawa ke kantor Capil
dan Kependudukan untuk dibuatkan KTP.

Soal:
a. Sebutkan tujuan PEMBUATAN KTP!
b. Bagaimanakah langkah-langkah/prosedur pembuatan KTP?

Kunci jawaban:
a. Kartu Tanda Penduduk (KTP) merupakan salah satu alat yang bisa digunakan sebagai bukti
identitas seseorang sebagai warga negara.
b. Langkah-langkah prosedur pembuatan KTP:
1) Mendaftarkan diri di ketua RT setempat untuk mengisi blangko pendaftaran dan
pengesahan.
2) menyerahkan blangko pendafrtaran tersebut ke kelurahan untuk mendapatkan
pengesahan dari pejabat kelurahan.

53
3) Blangko pendaftaran setelah mendapatkan pengesahan dari kelurahan dibawa ke
kecamatan untuk mendapatkan pengesahan dari pejabat kecamatan dalam hal ini
camat daerah di mana penduduk itu berdomisili.
4) Blangko pendaftaran mendapatkan pengesahan dari kedua instansi tersebut, maka
dibawa ke kantor Capil dan Kependudukan untuk dibuatkan KTP.

Tugas
Kutiplah sebuah teks prosedur kompleks dari surat kabar kemudian analisislah struktur
dan kaidahb teks tersebut!

Instrumen
Lembar Pengamatan Perkembangan Akhlak dan Kepribadian
Mata pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/semester : X/ 1
Tahun ajaran : 2014-2015
Waktu pengamatan : ................

1. Indikator perkembangan sikap religius, tanggung jawab, peduli, responsif, dan santun.
2. Klasifikasi:
a. BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh dalam
melaksanakan tugas.
b. MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh dalam menyelesaikan
tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten.
c. MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha sungguh dalam menyelesaikan
tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten.
d. MK (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
Bubuhkan tanda V pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
Na Religius Tanggug jawab Peduli Responsif Santun
N ma
o. Sis B M M M B M M M B M M M B M M M B M M M
wa T T B K T T B K T T B K T T B K T T B K
1.
2.
3.
4.
5.
...

Pertemuan ke-2
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
Pendahuluan 1. Siswa menjawab sapaan guru, berdoa, dan 10 menit
mengondisikan diri siap belajar.
2. Siswa dan guru bertanya jawab berkaitan dengan
materi pada pertemuan sebelumnya.
3. Siswa menyimak tujuan pembelajaran dan penjelasan

54
tentang manfaat menguasai materi pembelajaran.
4. Siswa menyimak cakupan materi pembelajaran yang
disampaikan dengan baik.
Kegiatan Inti Mengamati 10 menit
5. Siswa memerhatikan ketentuan kaidah teks prosedur
kompleks dengan teliti dan bertanggung jawab.
6. Siswa memerhatikan ciri kebahasaan meliputi
partisipan,verba material dan verba tingkah laku,
konjungsi temporal, kohesi, kalimat imperatif, kalimat
deklaratif, dan kalimat interogatif yang terdapat dalam
teks dengan teliti dan bertanggung jawab.

Menanya 15 menit
7. Siswa berdiskusi memahami kaidah teks prosedur
kompleks dengan saling menghargai pendapat teman
dan bahasa yang santun.

Menalar 15 menit
8. Siswa mengemukakan hasil diskusi kelompok
mengenai kaidah teks prosedur Terkena Tilang
(Buku Teks hal. 40-41).
9. Siswa menanggapi hasil diskusi kelompok lain.

Mencoba 15 menit
10. Siswa secara individu membuat kaidah teks prosedur
kompleks berdasarkan teks prosedur yang telah
diberikan oleh guru

Mengomunikasikan 10 menit
11. Siswa menampilkan hasil karyanya di depan kelas
sedangkan kelompok yang lain melakukan penilaian.
Penutup 12. Siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari 15 menit
13. Siswa merefleksi penguasaan materi yang telah
dipelajari dengan membuat catatan penguasaan
materi.
14. Siswa mengerjakan evaluasi.
15. Siswa memberikan umpan balik hasil evaluasi
pembelajaran yang telah dicapai.
16. Siswa menyepakati tugas yang harus dilakukan
berkaitan dengan mencari teks prosedur kompleks
dan menganalisis struktur dan kaidah yang hadir.

Penilaian Hasil
a. Teknik : tertulis
b. Bentuk : uraian
c. Instrumen : soal

55
Lembar Kerja:

2. Bacalah sebuah teks prosedur kompleks tentang Terkena Tilang berikut ini,
kemudian tentukan struktur dan kaidah teks tersebut!

APA YANG HARUS ANDA LAKUKAN JIKA TERKENA TILANG?

Di Indonesia banyak pengendara kendaraan bermotor. Jika pengendara melakukan


pelanggaran, tentu pihak berwajib akan menilangnya. Pengenda kendaraan bermotor perlu
mengetahui prosedur penilangan. Berikut ini hal yang harus diperhatikan ketika dikenakan surat
bukti pelanggaran berlalu lintas. Dengan memperhatikan hal ini, ketika melakukan pelanggaran,
Anda tidak akan dirugikan dan akan mendapat sanksi sesuai dengan peraturan.
Pertama, kenali si petugas. Cobalah mengenali nama dan pangkat polisi yang tercantum
di pakaian seragamnya. Mereka mempunyai kewajiban menunjukkan tanda pengenal. Nama
dan pangkat polisi menjadi penting apabila polisi bertindak di luar prosedur. Jangan hentikan
kendaraan Anda jika ada orang berpakaian preman mengaku sebagai polisi lalu lalu lintas
(polantas).
Kedua, pahami kesalahan Anda. Tanyakan apa kesalahan Anda, pasal berapa yang
dilanggar, dan berapa dendanya. Sebagai pembimbing masyarakat, polisi harus menjelaskan
kesahan pengendara agar kesalahan tersebut tidak terulang kembali. Alasan pelanggaran dan
besarnya denda juga harus berdasarkan hukum yang berlaku.
Ketiga, pastikan tuduhan pelanggaran. Pengendara sudah selayaknya mengecek
tuduhan pelanggaran polisi tersebut, benar atau tidak. Jika polisi menyatakan Anda dilarang
belok ke kiri karena ada tanda dilarang belok kiri, Anda harus yakin bahwa tanda tersebut
benar-benar ada.
Keempat, Jangan serahkan kendaraan atau STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan)
begitu saja. Polisi tidak berhak menyita kendaraan bermotor atau STNK, kecuali kendaraan
bermotor itu diduga hasil tindak pidana, pelanggaran mengakibatkan kematian, pengemudi
tidak dapat menunjukkan STNK atau SIM. Jadi, utamakanlah SIM (Surat Izin Mengemudi)
sebagai surat yang ditahan oleh polantas.
Kelima, terima atau tolak tuduhan. Setiap pengemudi mempunyai dua alternatif
terhadap tuduhan pelanggaran yang diajukan polantas, yaitu menerima atau menolak tuduhan
tersebut. Apabila menerima tuduhan, Anda harus bersedia membayar denda ke bank. Anda
akan diberi surat tilang berwarna biru. Tanda tanganilah surat bukti pelanggaran berlalu lintas
itu. Di baliknya terdapat bukti penyerahan surat atau kendaraan yang dititipkan. Surat atau
kendaraan yang ditahan dapat dimbil jika Anda dapat menunjukkan bukti pembayaran denda.
Jika menolak tuduhan, katakan keberatan Anda dengan sopan. Anda akan diberi surat bukti
pelanggaran berlalu lintas berwarna merah sebagai undangan untuk mengikuti sidang.
Penentuan hari sidang memerlukan waktu 5-12 hari. Barang sitaan baru dapat dikembalikan
kepada pelanggar setelah ada keputusan hakim.

Analisislah teks tersebut dari segi struktur dan kaidahnya!

Tugas:
Kutiplah sebuah teks prosedur dari surat kabar kemudian analisislah
struktur dan kaidah teks prosedur kompleks tersebut!

56
Lembar Pengamatan Perkembangan Akhlak dan Kepribadian

Mata pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas/semester : X/ 1
Tahun ajaran : 2014-2015
Waktu pengamatan : .............................

1. Indikator perkembangan sikap religius, tanggung jawab, peduli, responsif, dan santun.
2. Klasifikasi:

a. BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh dalam
melaksanakan tugas.
b. MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh dalam menyelesaikan tugas
tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten.
c. MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha sungguh dalam menyelesaikan tugas
yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten.
d. MK (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan
tugas secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Bubuhkan tanda V pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.


N Na Tanggug Responsif Santun
Religius Peduli
o. ma jawab
Sis B M M M B M M M B M M M B M M M B M M M
wa T T B K T T B K T T B K T T B K T T B K
1.
2.
3.
4.
5.
...

Mengetahui Grabag, 10 Juli 2014


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. H. Saifuddin Dra. Noviana Tri Wahyu W


NIP 195912091986031011 NIP 19661106200711011

57
LAMPIRAN BAHAN AJAR:

1. Pengertian teks prosedur kompleks:


a. Teks prosedur adalah jenis teks yang menunjukkan dan menjelaskan sebuah proses
dalam membuat atau mengoperasikan sesuatu yang dikerjakan melalui langkah-langkah
yang sistematis dan teratur.
b. Teks prosedur kompleks adalah jenis teks yang menunjukkan dan menjelaskan sebuah
proses dalam membuat atau mengoperasikan sesuatu yang dikerjakan melalui langkah-
langkah dan terdapat keterangan pada setiap langkah (mempuyai banyak langkah).

2. Tujuan teks prosedur:


memberi petunjuk atau cara melakukan sesuatu melalui tindakan-tindakan atau langkah-
langkah secara urut (sistematis).

3. Struktur teks prosedur:


a. Tujuan
b. Materi/alat/bahan yang dibutuhkan
c. Metode atau langka-langkah yang harus dilakukan

4. Kaidah/ciri teks prosedur:


a. Menggunakan kalimat perintah.
b. Kadang-kadang menggunakan bentuk saran (sebaiknya, hendaknya, seharusnya, dll.)
c. Menggunakan kalimat yang singkat, padat, jelas, dan logis.

5. Jenis teks prosedur kompleks, diantaranya:


a. Prosedur penerimaan siswa baru
b. Prosedur membayar SPP di bank
c. Prosedur membuat KTP
d. Prosedur membuat SIM
e. Prosedur terkena tilang

*****

58
59
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

NOMOR 7

Sekolah : SMA Negeri 1 Grabag


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok : Membandingkan dan Memproduksi Teks Prosedur Kompleks
Alokasi waktu : 4 JP ( 4 X 45 menit)

A. Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


1.1 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan
menggunakannnya sesuai dengan kaidah dan konteks untuk mempersatukan
bangsa
2.1 Menunjukkan perilaku jujur, tanggung dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.jawab, dan disiplin dalam menggunakan bahasa
Indonesia untuk menunjukkan tahapan dan langkah yang telah ditentukan
3.2 Membandingkan teks prosedur kompleks baik melalui lisan maupun tulisan.
Indikator:
a. Menentukan struktur dari dua teks prosedur kompleks.
b. Menentukan isi dari dua teks prosedur kompleks.
c. Menentukan ciri bahas dari dua teks prosedur kompleks.
d. Menentukan persamaan dan perbedaan struktur, isi, dan ciri dari dua teks
e. prosedur kompleks.

60
4.2 Memproduksi teks prosedur kompleks yang koheren sesuai dengan
karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan.
Indikator:
Memproduksi /membuat teks prosedur kompleks.

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses menggali informasi melalui berbagai fakta, menanya konsep, berdiskusi atas
fakta dan konsep, menginterprestasi mengasosiasi dan mengomunikasikan, peserta didik
dapat:
1. Menentukan struktur dari dua teks prosedur kompleks.
2. Menentukan isi dari dua teks prosedur kompleks.
3. Menentukan ciri bahas dari dua teks prosedur kompleks.
4. Menentukan persamaan dan perbedaan struktur, isi, dan ciri dari dua teks prosedur
kompleks.
5. Memproduksi/membuat teks prosedur kompleks.

D. Materi Pembelajaran
1. Fakta:
Teks prosedur kompleks.

2. Konsep:
a. Pengertian teks prosedur kompleks.
b. Struktur teks prosedur kompleks.
c. Ciri bahasa teks prosedur kompleks.

3. Prinsip:
a. Mengidentifikasi struktur teks prosedur kompleks.
b. Menentukan isi teks prosedur kompleks.
c. Mengidentifikasi ciri bahasa teks prosedur kompleks.
d. Menyebutkan persamaan dan perbedaan dari dua teks prosedur kompleks.

4. Prosedur:
a. Membaca dua teks prosedur kompleks.
b. Menemukan struktur teks prosedur kompleks.
c. Menemukan isi teks prosedur kompleks.
d. Menemukan ciri bahasa teks prosedur kompleks.
e. Menemukan persamaan dan perbedaan dari dua teks prosedur kompleks.

E. Metode Pembelajaran
1. Inquiry, discovery learning
2. Kerja kelompok dan Kaji Pustaka
3. Diskusi
4. Penugasan

E. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran


1. Media:

61
a. Internet
b. Lab bahasa

2. Alat/bahan
a. LCD,laptop
b. Buku yang memuat teks prosedur kompleks

3. Sumber Belajar
Bahasa Indonesia: Ekspresi Diri dan Akademik . 2013. Jakarta: Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan.

F. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1 ( 2 x 45 menit)
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
Pendahuluan 1. Peserta didik merespon salam dan pertanyaan dari 10 menit
guru berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran
sebelumnya.
2. Peserta didik menerima informasi tentang keterkaitan
pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
3. 3. Peserta didik menerima informasi kompetensi, materi,
tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
4. Apersepsi dan Motivasi.
Contoh teks prosedur kompleks digunakan sebagai
stimulan dengan sejumlah pertanyaan untuk memasuki
kegiatan ini.

62
Kegiatan Inti Mengamati 10 menit
a. Kelas dibagi menjadi kelompok (sesuai jumlah teks
prosedur kompleks yang tersedia).
b. Masing-masing kelompok mencermati (mencari dan
menemukan ciri-ciri teks dibacanya) dan
mendokumentasikan hasil penemuannya sesuai
dengan teks yang dibacanya.
c. Secara individu peserta didik mengidentifikasi hasil
temuannya tentang ciri-ciri teks prosedur kompleks 15 menit
berkaitan dengan struktur penulisannya.

Menanya
a. Antarpeserta didik dalam kelompok saling bertanya,
konfirmasi tentang ciri-ciri yang ditemukan untuk
dibahas jika ada perbedaan atas temuan masing- 15 menit
masing.
G. b. Mendefinisikan atas dasar temuannya.
b. c. Membaca konsep tentang struktur dicocokkan dengan
ciri-ciri hasil temuan atas pengamatan dan tanya
jawabnya. 15 menit

Mencoba
a. a. Peserta didik mencoba merumuskan struktur teks
b. prosedur kompleks yang dikajinya dan membahasnya,
c. bertukar temuan bersama anggota kelompok. 15 menit
H. b. Menguraikan struktur teks prosedur kompleks yang
I. dikajinya untuk bahan bahasan dengan kelompok lain.

Mengasosiasi
J. a. Peserta didik mengelompokkan struktur teks prosedur
K. kompleks hasil tukar gagasan bersama kelompok
L. lainnya.
c. b. Peserta didik mencoba menyimpulkan dan
d. mengestimasikan tambahan struktur pada konsep yang
e. dibacanya atas dasar kajian naskah yang dibahas.

Mengomunikasikan
a. Perwakilan masing-masing kelompok (bisa dipilih dan
ditunjuk guru) menyampaikan/menayangkan hasil
kesimpulannya.
b. Melaporkan hasil penelitian dan pengembangan
(tertulis/lisan) tentang struktur teks prosedur kompleks.
Penutup
c. a. Bersama peserta didik menyimpulkan struktur teks 10 menit
d. prosedur kompleks.
M. b. Memberikan tugas mencari contoh karya lain yang
N. tergolong teks prosedur kompleks.
O. c. Melaksanakan tes.

63
Pertemuan 2 (2 X45 menit)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
waktu
Pendahuluan a. Peserta didik merespon salam dan pertanyaan dari 10 menit
guru berhubungan dengan teks prosedur kompleks.
b.Peserta didik menerima informasi tentang keterkaitan
pembelajaran sebelumnya (struktur teks prosedur
kompleks).

a.Peserta didik menerima informasi kompetensi, materi,


tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran yang akan
dilaksanakan
b. Apersepsi dan motivasi.

Kegiatan Inti Mengamati 10 menit


a. Kelas dibagi menjadi kelompok (sesuai jumlah teks
prosedur kompleks yang tersedia).
b.Masing-masing kelompok mencermati (mencari dan
menemukan ciri-ciri teks dibacanya) dan
mendokumentasikan hasil penemuannya sesuai dengan
teks yang dibacanya
c.Secara individu peserta didik mengidentifikasi hasil
temuannya tentang ciri-ciri teks prosedur kompleks
berkaitan dengan kaidah penulisannya

Menanya 15 menit
a. Antarpeserta didik dalam kelompok saling bertanya,
konfirmasi tentang ciri-ciri yang ditemukan untuk
dibahas jika ada perbedaan atas temuan masing-
masing.
b. Mendefinisikan atas dasar temuannya.
c. Membaca konsep tentang kaidah dicocokkan dengan
ciri-ciri hasil temuan atas pengamatan dan tanya
jawabnya

Mencoba 15 menit
a.Peserta didik mencoba merumuskan kaidah teks
prosedur kompleks yang dikajinya dan membahasnya,
bertukar temuan bersama anggota kelompok.
P. b. Menguraikan kaidah teks prosedur kompleks yang
Q. dikajinya untuk bahan bahasan dengan kelompok lain

Mengasosiasi 15 menit
R. a. Peserta didik mengelompokkan kaidah teks prosedur
S. kompleks hasil tukar gagasan bersama kelompok
T. lainnya.
b.Peserta didik mencoba menyimpulkan dan

64
mengestimasikan tambahan kaidah pada konsep yang
dibacanya atas dasar kajian naskah yang dibahas

Mengomunikasikan 15 menit
U. a.Perwakilan masing-masing kelompok (bisa dipilih dan
V. ditunjuk guru) menyampaikan/menayangkan hasil
W. kesimpulannya.
X. b.Melaporkan hasil penelitian dan pengembangan
Y. (tertulis/lisan) tentang kaidah teks prosedur kompleks
Penutup a.Bersama peserta didik menyimpulkan kaidah teks 10 menit
prosedur kompleks.
b.Memberikan tugas mencari contoh karya lain yang
tergolong teks prosedur kompleks.
c.Melaksanakan tes.

G. Penilaian Proses dan Hasil Belajar


Indikator
Teknik Bentuk
Pencapaian Instrumen
Penilaian Penilaian
Kompetensi
1. Mengidentifikasi Tes Isian 1. Identifikasilah struktur teks
struktur teks tertulis prosedur kompleks!
prosedur
kompleks
2. Mengidentifikasi Tes Isian Identifikasilah isi teks prosedur
isi teks prosedur tertulis kompleks!
kompleks
3. Menyebutkan ciri Sebutkan ciri bahasa teks prosedur
bahasa teks Tes Isian kompleks!
prosedur kompleks tertulis
4. Menentukan Sebutkan persamaan dan
persamaan dan Tes lisan Isian perbedaan dari dua teks prosedur
perbedaan dari kompleks!
dua teks prosedur
kompleks

LEMBAR PENGAMATAN
Mata Pelajaran : .............................................
Kelas/Program : X / Wajib
Kompetensi : ..............................................
Materi : ..............................................

Nama Sikap Pribadi Sikap Ilmiah


Peser Tanggung Obje Tolera Jml
No Jujur Disiplin Kritis Nilai
ta Jawab ktif nsi Skor
didik (1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 4 4 3 4 3 3 21

65
2
3
4

Keterangan pengisian skor:


4. Sangat tinggi
3. Tinggi
2. Cukup tinggi
1. Kurang

LEMBAR PENILAIAN PORTOFOLIO

Mata Pelajaran : ................................


Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok : .................................

Aspek Penilaian Penyajian Data Skor rata-rata


Kelengkapan

Kerapihann
Tampilan

No Nama Peserta didik Nilai

1 Diana 3 4 4 3 3,5 83
2

Mengetahui Grabag, 10 Juli 2014


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. H. Saifuddin Dra. Noviana Tri Wahyu W


NIP 195912091986031011 NIP 196611062007012011

66
LAMPIRAN:

TEKS 1:

KARTU TANDA PENDUDUK (KTP)

Kartu Tanda Penduduk (KTP) merupakan salah satu alat yang bisa digunakan sebagai
bukti identitas seseorang sebagai warga negara. Setiap warga negara yang sudah berusia 17
tahun ke atas harus memiliki KTP sebagai syarat yang menunjukkan keanggotaan penduduk
suatu negara. Bentuk KTP sekarang mengalami perubahan, yaitu berbentuk elektronik.
Apabila seorang penduduk ingin memiliki sebuah KTP, maka yang pertama kali dilakukan
adalah menghubungi ketua RT setempat untuk mengisi blangko pendaftaran. Sesudah
mendaftarkan diri ke ketua RT setempat dimana penduduk itu berdomisili, maka langkah
selanjutnya adalah menyerahkan blangko pendafrtaran tersebut ke kelurahan untuk
mendapatkan pengesahan. Blangko pendaftaran setelah mendapatkan pengesahan dari
kelurahan dibawa ke kecamatan untuk mendapatkan pengesahan juga. Setelah blangko
pendaftaran mendapatkan pengesahan dari dua instansi tersebut, maka dibawa ke kantor Capil
dan Kependudukan untuk dibuatkan KTP.

TEKS 2:

CARA MENGGUNAKAN KARTU ATM

Kartu ATM adalah salah satu fasilitas penting bagi nasabah sebuah bank. Dengan kartu
ATM, seorang nasabah bisa dengan mudah melakukan transaksi penting. Transaksi penting
melalui ATM itu, antara lain, adalah:
1. Transfer uang antarbank, baik bank yang sama maupun yang berbeda
2. Penarikan uang tunai
3. Pembayaran tagihan, misalnya listrik atau telepon
4. Pengecekan saldo tabungan
5. Belanja atau pembayaran di kasir di tempat-tempat tertentu, misalnya swalayan
6. Pengisian pulsa telepon seluler
7. Pembayaran tiket pesawat
Perhatikan panduan berikut dengan baik agar tujuan menggunakan ATM tercapai.
Setelah memasuki ruang mesin ATM, masukkan kartu ATM (lihat jangan sampai terbalik,
bagian sisi kiri yang harus dimasukkan terlebih dahulu. Pada kartu ATM tertentu biasanya ada
tanda panah. Tanda panah itulah sisi yang harus dimasukkan terlebih dahulu. Setelah
memasukkan kartu ATM, tunggu sampai layar meminta pilih bahasa. Jika ingin menggunakan
bahasa Indonesia, pilihlah bahasa Indonesia. Kemudian, masukkan nomor PIN (personal
identification number) rahasia setelah di layar tertera masukkan nomor PIN Anda. Pastikan
jangan sampai ada yang mengintip, sebaiknya rapatkan tubuh Anda ke mesin ATM. Setelah
memasukkan nomor PIN dengan benar, pilihlah transaksi yang diinginkan dengan menekan
tombol yang ada di sisi layar lurus dengan menu transaksi yang ingin dipilih, misalnya
penarikan tunai atau transaksi lainnya untuk melihat layanan transaksi yang lain. Ikuti perintah

67
selanjutnya sesuai dengan yang tertera di layar. Masukkan jumlah uang yang akan ditarik
(kelipatan Rp 50.000,00atau Rp 100.000,00), jika ingin menarik uang. Kita tidak bisa menarik
uang dari ATM dengan jumlah, seperti Rp 22.750,00. Berbeda dengan saat kita mentransfer
uang, jumlah berapa saja dimungkinkan. Ambillah uang yang keluar dari lubang uang yang ada
di bagian bawah. Jika tidak diambil, mesin ATM akan menunggu perintah selanjutnya. Ada
kalanya di ATM bank yang berbeda pada transaksi penarikan uang justru diminta mengambil
kartu ATM terlebih dahulu. Perhatikan saja perintah yang ada di layar.
Jika transaksi selesai, jawablah pertanyaan bahwa Anda selesai bertransaksi sesuai
dengan menu yang tertera di layar. Tunggu sampai keluar kertas bukti transaksi dan ambil.
Pada transaksi penarikan uang ada kalanya mesin ATM tidak mengeluarkan tanda bukti.
Perhatikan saja keterangan yang tertera di layar. Setelah itu, kartu akan keluar dengan
sendirinya. Ambil kartu dan transaksi berhasil.

68
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

NOMOR 8

Sekolah : SMA Negeri 1 Grabag


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/semester : X/1
Materi Pokok : Menganalisis dan Menyunting Teks Prosedur
Kompleks
Alokasi Waktu : 4 JP (4 x 45 menit

A. Kompetensi Inti
KI.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI.2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI.3 Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI.4 Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


1.2 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya
sebagai sarana komunikasi dalam memahami, menerapkan, dan menganalisis informasi
lisan dan tulis melalui teks prosedur kompleks.
2.1 Menunjukkan perilaku jujur, tanggung jawab, dan disiplin dalam menggunakan bahasa
Indonesia untuk menunjukkan tahapan dan langkah yang telah ditentukan dalam teks
prosedur kompleks.
3.3 Menganalisis teks prosedur kompleks baik melalui lisan maupun tulisan.
4.3 Menyunting teks prosedur kompleks sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara
lisan maupun tulisan.
Indikator:
1. Menganalisis isi teks prosedur kompleks.
2. Menganalisis bahasa teks prosedur kompleks.
3. Menyunting isi sesuai dengan struktur teks prosedur kompleks.
4. Menyunting bahasa sesuai dengan struktur kalimat, ajaan, dan tanda baca.

C. Tujuan Pembelajaran
Selama dan setelah proses pembelajaran mengamati siswa dapat:

69
1. Menunjukkan rasa syukur atas anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia
dan menggunakannya sesuai dengan kaidah dan konteks untuk mempelajari teks
prosedur kompleks.
2. Memiliki dan menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli, responsif, dan santun dalam
menggunakan bahasa Indonesia untuk memahami teks prosedur kompleks mengenai
permasalahan sosial, lingkungan, dan kebijakan publik.
3. Menganalisis isi teks prosedur kompleks.
4. Menganalisis bahasa teks prosedur kompleks.
5. Menyunting isi sesuai dengan struktur teks prosedur kompleks.
6. Menyunting bahasa sesuai dengan struktur kalimat, ajaan, dan tanda baca.

D. Materi Pembelajaran
1. Fakta:
a. Teks prosedur kompleks Cara Menggunakan Kartu ATM (Buku
Teks hal. 53-54)
2. Konsep:
a. Struktur teks prosedur kompleks.
b. Kaidah teks prosedur kompleks.
c. Ciri bahasa teks prosedur kompleks.

3. Prinsip:
a. Menganalisis isi teks prosedur kompleks.
b. Menganalisis bahasa teks prosedur kompleks.
d. Menyunting isi sesuai dengan struktur teks prosedur kompleks.
e. Menyunting bahasa sesuai dengan struktur kalimat, ajaan, dan
tanda baca.

4. Prosedur:
a. Membaca teks prosedur kompleks.
b. Menemukan isi teks prosedur kompleks.
c. Menemukan ciri bahasa teks prosedur kompleks.
d. Menemukan kesalahan isi dan struktur teks prosedur kompleks.
e. Menemukan kesalahan struktur kalimat, ejaan, dan tanda baca
dalam teks prosedur kompleks.

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran : problem based learning
3. Metode : Tanya jawab, penugasan, discovery learning

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


b. Media: video orang yang sedang mengurus pembuatan KTP
c. Alat: LCD, laptop, teks prosedur kompleks
d. Sumber Belajar:
Bahasa Indonesia: Ekspresi Diri dan Akademik . 2013. Jakarta: Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Hatikah, Tika,Mulyanis, Kissumi Dwiyananingsih. 2013. Bahasa Indonesia. Bandung:
Grafindo Media Pratama.

70
G. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
waktu
1.
Pendahuluan 2. Peserta didik merespon salam tanda mensykuri anugerah 15 menit
Tuhan dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan
pembelajaran sebelumnya.
3. Peserta didik menerima informasi dengan proaktif tentang
keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran
yang akan dilaksanakan.

4. Peserta didik menerima informasi kompetensi, materi, tujuan,


manfaat, dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.
5. Peserta didik mengambil undian bertuliskan nomor 1,2,3,4.
6. Peserta didik bekelompok sesuai dengan nomor yang sama
dengan jujur.
Kegiatan Inti Mengamati 30 menit
1.Peserta didik membaca teks prosedur kompleks dengan
disiplin.
2. Peserta didik mencermati struktur dan kaidah/ciri bahasa
teks prosedur kompleks dengan disiplin.
30 menit
Menanya
Peserta didik bertanya jawab dengan proaktif menganalisis
struktur teks prosedur kompleks dengan disiplin.

Mencoba (mengeksplorasi) 30 menit


Peserta didik menganalisis kaidah teks prosedur kompleks
dengan disiplin.

Mengasosiasi 30 menit
1. Secara berdiskusi peserta didik menentukan kesalahan teks
prosedur kompleks yang dianalisis dengan penuh tanggung
jawab.
2. Secara berdiskusi peserta didik memperbaiki teks prosedur
kompleks yang dianalisis dengan penuh tanggung jawab.

Mengomunikasikan 30 menit
1. Peserta didik secara berkelompok merangkum berbagai
kesalahan dan perbaikan yang dilakukan.
2. Secara bergantian setiap kelompok membacakan hasil kerja
kelompok di depan kelas.
3. Kelompok lain menanggapi kelompok yang maju ke depan
kelas dengan proaktif .
Penutup 1. 1. Siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari 15 menit
2. 2. Siswa melakukan evaluasi pembelajaran.

71
3. Siswa saling memberikan umpan balik hasil evaluasi
pembelajaran yang telah dicapai.
4. 4. Siswa menyepakati tugas portofolio, yakni mencari dan
5. menentukan kesalahan dan melakukan perbaikan atas teks
6. prosedur kompleks.

H. Penilaian Autentik
1. Penilaian proses
Penilaian Sikap
Teknik Waktu
No Aspek yang dinilai Instrumen Penilaian
Penilaian Penilaian
1. Religius Pengamatan Proses Lembar Pengamatan
2. Tanggung jawab
3. Disiplin
4. Proaktif
5. Jujur

I. Penilaian Hasil
1. Teknik : tertulis
2. Bentuk : uraian
3. Instrumen : soal

Soal:
1. Bacalah sebuah teks prosedur kompleks tentang Mengurus KTP berikut ini, kemudian
analisislah teks prosedur kompleks tersebut dilihat dari struktur dan kaidahnya. Perbaiki
bagian yang salah!

KARTU TANDA PENDUDUK (KTP)

Kartu Tanda Penduduk (KTP) merupakan salah satu alat yang bisa digunakan sebagai
bukti identitas seseorang sebagai warga negara. Setiap warga negara yang sudah berusia 17
tahun ke atas harus memiliki KTP sebagai syarat yang menunjukkan keanggotaan penduduk
suatu negara. Bentuk KTP sekarang mengalami perubahan, yaitu berbentuk elektronik.
Apabila seorang penduduk ingin memiliki sebuah KTP, maka yang pertama kali dilakukan
adalah menghubungi ketua RT setempat untuk mengisi blangko pendaftaran. Sesudah
mendaftarkan diri ke ketua RT setempat dimana penduduk itu berdomisili, maka langkah
selanjutnya adalah menyerahkan blangko pendafrtaran tersebut ke kelurahan untuk
mendapatkan pengesahan. Blangko pendaftaran setelah mendapatkan pengesahan dari
kelurahan dibawa ke kecamatan untuk mendapatkan pengesahan juga. Setelah blangko
pendaftaran mendapatkan pengesahan dari dua instansi tersebut, maka dibawa ke kantor Capil
dan Kependudukan untuk dibuatkan KTP.

2. Buatlah bagan atau skema yang menggambarkan langkah langkah prosedur


pengurusan KTP!

72
3. Kunci jawaban:
Langkah-langkah prosedur pembuatan KTP:

Mendaftarkan diri di ketua RT setempat untuk mengisi blangko pendaftaran dan pengesahan.

menyerahkan blangko pendafrtaran tersebut ke kelurahan untuk mendapatkan pengesahan


dari pejabat kelurahan.

Blangko pendaftaran setelah mendapatkan pengesahan dari kelurahan dibawa ke kecamatan


penduduk itu berdomisili. untuk mendapatkan pengesahan dari pejabat kecamatan dalam hal
ini camat daerah di mana

Blangko pendaftaran mendapatkan pengesahan dari kedua instansi tersebut, maka dibawa ke
kantor Capil dan Kependudukan untuk dibuatkan KTP.

4. Tugas
Kutiplah sebuah teks prosedur dari surat kabar kemudian buatlah bagan atau skema yang
menjelaskan isi prosedur kompleks tersebut.

a. Penilaian Pengetahuan
No Indikator
Teknik Bentuk
Pencapaian Instrumen
Penilaian Penilaian
Kompetensi
1. Menganalisis Tes uraian Jelaskan struktur pada teks
struktur teks tertulis prosedur pembuatan KTP!
prosedur
2. Menganalisis kaidah Tes uraian Jelaskan efektivitas
kebahasaan teks tertulis pemakaian bahasa pada
prosedur teks prosedur pembuatan
KTP!

b. Penilaian Keterampilan
3. a. Menemukan Tes uraian Tunjukkan kesalahan teks
kesalahan struktur tertulis prosedur pembuatan KTP!
teks prosedur
b. Menemukan

73
kesalahan kaidah
pada teks prosedur
4. Memperbaiki teks Tes uraian Perbaikilah teks tersebut dari
prosedur yang tertulis segi struktur dan kaidah
dianalisis kebahasaan!

H. Pedoman Penskoran

No. Petunjuk Penskoran Skor


Soal
1 Sangat tepat 4
Tepat 3
Kurang tepat 2
Tidak tepat 1
Sangat tepat 4
2 Tepat 3
Kurang tepat 2
Tidak tepat 1
Sangat tepat 4
3 Tepat 3
Kurang tepat 2
Tidak tepat 1
4 Sangat tepat 4
Tepat 3
Kurang tepat 2
Tidak tepat 1

Rentang Nilai
No Rentang Nilai Nilai Predikat
1 96-100 4.00 A
2 91-95 3,66 A-
3 86-90 3,33 B+
4 81-85 3,00 B
5 76-80 2,66 B-
6 71-75 2,33 C+
7 66-70 2,00 C
8 61-65 1,66 C-
9 51-60 1,33 D+
10 Kurang dari 55 1,00 D

Keterangan
Nilai = Perolehan skor x 100
Jumlah skor maksimal

Lembar Pengamatan Perkembangan Akhlak dan Kepribadian

74
Mata pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/semester : X/ I
Tahun ajaran : 2014-2015
Waktu pengamatan : .................

Indikator perkembangan sikap religius, tanggung jawab, peduli, responsif, dan santun.
1. Kurang , jika menunjukkan sudah ada usaha melaksanakan tugas.
2. Cukup, jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh dalam menyelesaikan tugas tetapi
masih sedikit dan belum ajeg/konsisten.
3. Baik, jika menunjukkan ada usaha sungguh dalam menyelesaikan tugas yang cukup
sering dan mulai ajeg/konsisten.
4. Sangat Baik, jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan
tugas secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Bubuhkan tanda V pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.


No. Tanggug Responsif Santun
Nama Religius Peduli
jawab
Siswa
C S B SB C S B SB C S B SB C S B SB C S B SB
1.
2.
3.
4.
5.
...

Mengetahui Grabag, 10 Juli 2014


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. H. Saifuddin. Dra. Noviana Tri Wahyu W


NIP 195912091986031011 NIP 196611062007012011

75
LAMPIRAN TEKS:

KARTU TANDA PENDUDUK (KTP)

Kartu Tanda Penduduk (KTP) merupakan salah satu alat yang bisa digunakan sebagai
bukti identitas seseorang sebagai warga negara. Setiap warga negara yang sudah berusia 17
tahun ke atas harus memiliki KTP sebagai syarat yang menunjukkan keanggotaan penduduk
suatu negara. Bentuk KTP sekarang mengalami perubahan, yaitu berbentuk elektronik.
Apabila seorang penduduk ingin memiliki sebuah KTP, maka yang pertama kali dilakukan
adalah menghubungi ketua RT setempat untuk mengisi blangko pendaftaran. Sesudah
mendaftarkan diri ke ketua RT setempat dimana penduduk itu berdomisili, maka langkah
selanjutnya adalah menyerahkan blangko pendafrtaran tersebut ke kelurahan untuk
mendapatkan pengesahan. Blangko pendaftaran setelah mendapatkan pengesahan dari
kelurahan dibawa ke kecamatan untuk mendapatkan pengesahan juga. Setelah blangko
pendaftaran mendapatkan pengesahan dari dua instansi tersebut, maka dibawa ke kantor Capil
dan Kependudukan untuk dibuatkan KTP.

*****

76
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

NOMOR 9

Sekolah : SMA Negeri 1 Grabag


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/semester : X/2
Materi Pokok : Mengidentifikasi dan Mengabstraksi Teks
Prosedur Kompleks
AlokasiWaktu : 4 JP (4 X 45 menit)

A. Kompetensi Inti
KI.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI.2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI.3 Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI.4 Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


1.1 Mensyukuri anugerahTuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya
sebagai sarana komunikasi dalam mengolah, menalar, dan menyajikan informasi lisan
dan tulis melalui prosedur kompleks.
2.1 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, dan disiplin dalam menggunakan
bahasa Indonesia untuk menunjukkan tahapan dan langkah yang telah ditentukan.
3.4 Mengidentifikasi teks prosedur kompleks baik melalui lisan maupun tulisan.
4.4 Mengabstraksi teks prosedur kompleks baik secara lisan maupun tulisan.
Indikator:
1. Mengidentifikasi karakteristik teks prosedur kompleks.
2. Mengabstraksi teks prosedur kompleks.

C. Tujuan Pembelajaran
1. Selama dan setelah mempelajari teks prosedur kompleks, siswa dapat menunjukka
rasa syukur terhadap anugerahTuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan
menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam mengolah, menalar, dan
menyajikan informasi lisan dantulis dengan penuh tanggung jawab.

77
2. Selama dan setelah mempelajari teks prosedur kompleks, siswa dapat menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, dandisipli n dalam menggunakan bahasa
Indonesia untuk menunjukkan tahapan dan langkah yang telah ditentukan.
3. Setelah membaca dan mencermati teks prosedur kompleks siswa dapat
mengidentifikasi karakteristik struktur teks prosedur kompleks.
4. Setelah berdiskusi dengan teman siswa dapat mengabstraksi teks prosedur kompleks.

D. Materi Pembelajaran
1. Fakta
Teks prosedur kompleks.

2. Konsep:
Struktur teks prosedur kompleks.

3. Prinsip:
a. Menentukan struktur teks prosedur kompleks.
b. Mengabstraksi teks prosedur kompleks.

4. Prosedur:
a. Menemukan struktur teks prosedur kompleks.
b. Penulisan abstraksi teks prosedur kompleks.

E. Metode Pembelajaran
1. Saintifik
2. Tanya jawab
3. Diskusi
4. Inquiri
5. Penugasan

F. Kegiatan Pembelajaran

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
Pendahuluan 1.Siswa menjawab sapaan guru, berdoa,dan 15 menit
mengondisikan diri siap belajar.
2. Siswa dan guru bertanya jawab berkaitan dengan teks
prosedur kompleks (arti dan bentuk).
3. Siswa menyimak tujuan pembelajaran dan penjelasan
tentang manfaat menguasai materi pembelajaran.
4. Siswa menyimak cakupan materi pembelajaran yang
akan disampaikan.
5. Siswa diminta berkelompok (4-5 orang tiap kelompok).
Kegiatan Inti Mengamati 30 menit
Siswa mengamati dan membaca teks prosedur kompleks
yang disediakan oleh guru.

Menanya 30 menit

78
Siswa bertanya jawab dengan teman dalam kelompok
tentang struktur teks prosedur kompleks.

Menalar (mengeksplorasi) 30 menit


Siswa mengemukakan tentang identifikasi karakteristik
teks prosedur kompleks.
Siswa memberikan penilaian hasil diskusi kelompok lain.

Mencoba (mengasosiasi) 30 menit


Siswa secara individu mengabstraksi teks prosedur
kompleks.

Mengomunikasikan
Siswa menampilkan hasil diskusinya di depan kelas 30 menit
dan menanggapi hasil pekerjaan siswa lain.
Penutup 0. 1. Siswa bersama guru menyimpulkan materi yang telah 15 menit
dipelajari.
1. 2. Siswa merefleksi penguasaan materi yang telah
2. dipelajari dengan membuat catatan penguasaan materi.
3. Siswa menyepakati tugas portofolio yang harus
dilakukan berkaitan dengan mengabstraksi teks
prosedur kompleks

G. Sumber Pembelajaran:
a. Buku yang memuatmaterikonjungsi
b. Bahasa Indonesia: Ekspresi Diri dan Akademik Kelas X oleh Kemendikbud,penerbit
Kemedikbud, Jakarta, 2013
c. Internet

H. Media Pembelajaran:
a. Bacaan yang berjudul Apa yang Harus Anda Lakukan Jika Terkena Tilang? BukuBahasa
Indonesia: EkspresiDiri dan AkademikKelas X oleh Kemendikbud, penerbit Kemedikbud,
Jakarta, 2013.
b. LCD

I. Penilaian Hasil Belajar


a. Teknik : tertulis
b. Bentuk : uraian
c. Instrumen : soal, lembar penilaian

Soal:
Berdasarkan teks prosedur kompleks berjudul Apa yang Harus Anda Lakukan Jika Terkena
Tilang? (Bacaan dari buku teks, terlampir), jawablah soal berikut:

1. Identifikasi karakteristik/ciri-ciri teks tersebut!


2. Identifikasi struktur teks tersebut!

79
3. Sebutkan isi teks tersebut!
4. Buatlah abstraksi (ringkasan) teks tersebut!

Lembar Pengamatan Perkembangan Akhlak dan Kepribadian

Mata pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas/semester : X/ I
Tahuna jaran : 2014/2015
Tema : Proses Menjadi Warga yang Baik
AlokasiWaktu : 2 x 45 menit

1. BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh dalam
melaksanakan tugas.
2. MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh dalam menyelesaikan
tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten.
3. MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha sungguh dalam menyelesaikan tugas
yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten.
4. MK (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
Bubuhkan tanda V pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
N Na Religius Tanggugjawab Jujur Responsif Santun
o. ma
B M M M B M M M B M M M B M M M B M M M
Sis
T T B K T T B K T T B K T T B K T T B K
wa
1.
2.
3.
4.
5.

80
Lembar Pengamatan Sikap

Mata pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas/semester : X/ 1
Tahun ajaran : 2014/2015
Tema : Proses Menjadi Warga yang Baik
AlokasiWaktu : 4 JP (4 X 45 menit)

Contoh Lembar PengamatanSikap


Perilaku yang diamatipadapembelajaran
No Nama Menghargai Disiplin Aktivitas Kerjasama Komunika
orang lain si
1 ...................
2 ....................
3 ...................
4 ...................

Skala penilaian dibuat dengan rentangan dari 1 s.d 5


Penafsiran angka:
1. sangat kurang
2. kurang
3. cukup
4. baik
5. amat baik

Mengetahui Grabag, 10 Juli 2014


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. H. Saifuddin Dra. Noviana Tri Wahyu W


NIP 195912091986031011 NIP. 196611062007012011

81
LAMPIRAN TEKS:

APA YANG HARUS ANDA LAKUKAN JIKA TERKENA TILANG?

Di Indonesia banyak pengendara kendaraan bermotor. Jika pengendara melakukan


pelanggaran, tentu pihak berwajib akan menilangnya. Pengenda kendaraan bermotor perlu
mengetahui prosedur penilangan. Berikut ini hal yang harus diperhatikan ketika dikenakan surat
bukti pelanggaran berlalu lintas. Dengan memperhatikan hal ini, ketika melakukan pelanggaran,
Anda tidak akan dirugikan dan akan mendapat sanksi sesuai dengan peraturan.
Pertama, kenali si petugas. Cobalah mengenali nama dan pangkat polisi yang tercantum
di pakaian seragamnya. Mereka mempunyai kewajiban menunjukkan tanda pengenal. Nama
dan pangkat polisi menjadi penting apabila polisi bertindak di luar prosedur. Jangan hentikan
kendaraan Anda jika ada orang berpakaian preman mengaku sebagai polisi lalu lalu lintas
(polantas).
Kedua, pahami kesalahan Anda. Tanyakan apa kesalahan Anda, pasal berapa yang
dilanggar, dan berapa dendanya. Sebagai pembimbing masyarakat, polisi harus menjelaskan
kesahan pengendara agar kesalahan tersebut tidak terulang kembali. Alasan pelanggaran dan
besarnya denda juga harus berdasarkan hukum yang berlaku.
Ketiga, pastikan tuduhan pelanggaran. Pengendara sudah selayaknya mengecek
tuduhan pelanggaran polisi tersebut, benar atau tidak. Jika polisi menyatakan Anda dilarang
belok ke kiri karena ada tanda dilarang belok kiri, Anda harus yakin bahwa tanda tersebut
benar-benar ada.
Keempat, Jangan serahkan kendaraan atau STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan)
begitu saja. Polisi tidak berhak menyita kendaraan bermotor atau STNK, kecuali kendaraan
bermotor itu diduga hasil tindak pidana, pelanggaran mengakibatkan kematian, pengemudi
tidak dapat menunjukkan STNK atau SIM. Jadi, utamakanlah SIM (Surat Izin Mengemudi)
sebagai surat yang ditahan oleh polantas.
Kelima, terima atau tolak tuduhan. Setiap pengemudi mempunyai dua alternatif
terhadap tuduhan pelanggaran yang diajukan polantas, yaitu menerima atau menolak tuduhan
tersebut. Apabila menerima tuduhan, Anda harus bersedia membayar denda ke bank. Anda
akan diberi surat tilang berwarna biru. Tanda tanganilah surat bukti pelanggaran berlalu lintas
itu. Di baliknya terdapat bukti penyerahan surat atau kendaraan yang dititipkan. Surat atau
kendaraan yang ditahan dapat dimbil jika Anda dapat menunjukkan bukti pembayaran denda.
Jika menolak tuduhan, katakan keberatan Anda dengan sopan. Anda akan diberi surat bukti
pelanggaran berlalu lintas berwarna merah sebagai undangan untuk mengikuti sidang.
Penentuan hari sidang memerlukan waktu 5-12 hari. Barang sitaan baru dapat dikembalikan
kepada pelanggar setelah ada keputusan hakim.

(Ekspresi Diri dan Akademik hal 40-41)

82
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

NOMOR 10

Sekolah : SMA Negeri 1 Grabag


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/2
Materi pokok : Mengevaluasi dan Mengonversi Teks Prosedur
kompleks
Alokasi Waktu : 4 JP (4 X 45 menit)

A. Kompetensi Inti:
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


1.2 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya
sebagai sarana komunikasi dalam mengolah, menalar, dan menyajikan informasi lisan dan
tulis melalui teks anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi.
2.3 Menunjukkan perilaku jujur, tanggung jawab, dan disiplin dalam menggunakan bahasa
Indonesia untuk menunjukkan tahapan dan langkah yang telah ditentukan.
3.5 Mengevaluasi teks prosedur kompleks berdasarkan kaidah-kaidah teks baik melalui lisan
maupun tulisan.
4.5 Mengonversi teks prosedur kompleks ke dalam bentuk yang lain sesuai dengan struktur
dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan.
Indikator:
1. Mengevaluasi struktur, isi, dan bahasa teks prosedur kompleks.
2. Mengonversi teks prosedur kompleks menjadi teks monolog dan drama pendek.

C. Tujuan Pembelajaran

83
1. Selama dan setelah proses pembelajaran, siswa dapat menunjukkan rasa syukur atas
anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sesuai
dengan kaidah dan konteks untuk mempelajari teks prosedur kompleks.
2. Selama dan setelah proses pembelajaran, siswa memiliki dan menunjukkan sikap
tanggung jawab, peduli, responsif, dan santun dalam menggunakan bahasa Indonesia
untuk memahami teks prosedur kompleks mengenai permasalahan sosial, lingkungan,
dan kebijakan publik.
3. Setelah membaca teks prosedur kompleks dan mendiskusikan, siswa dapat
mengevaluasi dan mengonversi teks prosedur kompleks ke dalam bentuk monolog
dan drama pendek.

D. Materi Pembelajaran
1. Fakta
Teks prosedur kompleks.

2. Konsep
a. Struktur teks prosedur.
b. Isi teks prosedur kompleks.
c. Bahasa teks prosedur kompleks.

3. Prinsip
a. Menentukan struktur teks prosedur kompleks.
b. Menentukan isi teks prosedur kompleks.
c. Menentukan bahasa teks prosedur kompleks.
d. Mengevaluasi struktur, isi, dan bahasa teks prosedur kompleks.
e. Mengonversi teks prosedur kompleks ke dalam bentuk teks monolog dan drama
pendek.

4. Prosedur
a. Membaca teks prosedur kompleks.
b. Menemukan struktur teks prosedur kompleks.
c. Menemukan isi teks prosedur kompleks.
d. Menemukan bahasa teks prosedur kompleks.
e. Mengevaluasi struktur, isi, dan bahasa teks prosedur kompleks.
f. Mengonversi teks prosedur kompleks ke dalam bentuk teks monolog dan drama
pendek.

E. Metode Pembelajaran
1.Tanya jawab
2. Diskusi
3. Inquiri
4. Penugasan

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media : Power Point, kartu kelompok, bola salju
2. Alat : LCD, laptop
3. Sumber Belajar
Bahasa Indonesia: Ekspresi Diri dan Akademik . 2013. Jakarta: Kementrian

84
Pendidikan dan Kebudayaan.

G. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
waktu
1. Pendahuluan 1. Siswa menjawab sapaan guru, berdoa, dan 15 menit
mengondisikan diri siap belajar.
2. 2. Siswa dan guru bertanya jawab berkaitan dengan
identitas diri yang dibutuhkan sebagai warga negara
yang baik.
3. 3. Siswa menyimak tujuan pembelajaran dan penjelasan
tentang manfaat menguasai materi pembelajaran.
5. 4. Siswa menyimakvcakupan materi pembelajaran yang
disampaikan dengan baik.
Kegiatan Inti Mengamati 30 menit
5. Siswa mengamati dan membaca model teks prosedur
kompleks yang berjudul Pembuatan SIM dengan teliti
dan bertanggung jawab.

Menanya 30 menit
6. Siswa bertanya jawab dengan kelompok lain tentang
karaktristik teks prosedur kompleks dengan saling
menghargai pendapat teman dan bahasa yang santun.

Mengasosiasi 30 menit
a. 7. Siswa mengemukakan hasil diskusi kelompok mengenai
b. isi teks Pembuatan SIM secara bergantian.
c. 8. Siswa menanggapi hasil diskusi kelompok lain.
d.
Mengeksplorasi 30 menit
9.Siswa secara individu membuat skema dari sebuah
teks prosedur tentang Pembuatan SIM

Mengomunikasikan 30 menit
10. Siswa menampilkan hasil karyanya di depan kelas
sedangkan kelompok yang lain melakukan penilaian.
Penutup 11. Siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari 15 menit
12. Siswa merefleksi penguasaan materi yang telah
dipelajari dengan membuat catatan penguasaan
materi
13. Evaluasi
14.Siswa saling memberikan umpan balik hasil
evaluasi
pembelajaran yang telah dicapai.
15. Siswa menyepakati tugas yang harus dilakukan
berkaitan dengan mengubah teks prosedur kompleks
menjadi sebuah teks monolog atau drama pendeks.

85
H. Penilaian Hasil
a. Teknik : tertulis
b. Bentuk : uraian
c. Instrumen : soal

Berdasarkan teks prosedur kompleks berjudul Cara Mengurus Surat Izin Mengemudi (SIM)
(Buku teks hal. 56-58, terlampir), jawablah pertanyaan berikut:
1. Sebutkan struktur teks prosedur kompleks tersebut!
2. Jelaskan isi teks prosedur kompleks tersebut!
3. Jelaskan bahasa teks prosedur kompleks tersebut!
4. Evaluasi struktur, isi, dan bahasa teks prosedur kompleks tersebut!
5. Konversi teks prosedur kompleks ke dalam bentuk teks monolog dan
drama pendek!

Lembar Pengamatan Perkembangan Akhlak dan Kepribadian


Mata pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/semester : X/ I
Tahun ajaran : 2014-2015
Waktu pengamatan : .................
Indikator perkembangan sikap religius, tanggung jawab, peduli, responsif, dan santun.
1. BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh dalam
melaksanakan tugas.
2. MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh dalam menyelesaikan
tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten.
3. MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha sungguh dalam menyelesaikan tugas
yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten.
4. MK (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
Bubuhkan tanda V pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
N Na Religius Tanggug jawab Peduli Responsif Santun
o. ma
B M M M B M M M B M M M B M M M B M M M
Sis
T T B K T T B K T T B K T T B K T T B K
wa
1.

2.
3.
4.
...

Grabag, 10 Juli 2014


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. H. Saifuddin. Dra. Noviana Tri Wahyu W


NIP 195912091986031011 NIP 196611062007012011

86
LAMPIRAN TEKS:

CARA MENGURUS SURAT IZIN MENGEMUDI (SIM)

Pernahkah Anda mengurus surat izin mengemudi (SIM), misalnya SIM C? Mengurus
SIM tentu memerlukan waktu dan biaya. Tulisan ini bertujuanuntuk berbagi pengalaman dalam
mengurus SIM C dengan jalan yang benar.
Tulisan ini akan bermanfaat bagi para pengendara sepeda motor yang belum mempunyai SIM
C. Manfaat yang diperoleh adalah bagaimana menghemat

87
biaya dan waktu, bagaimana bisa memastikan diri lulus ujian SIM C, dan bagaimana menjawab
soal ujian SIM C dengan benar. Tulisan ini juga dimaksudkan agar Anda mampu mengurus SIM
sampai selesai dalam satu hari. Dikatakan kompleks karena langkah-langkah yang ada hanya
akan dapat dilaksanakan dengan memenuhi berbagai syarat.
(Buku teks Kelas X ha. 56-57 Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik, Gambar 2.3 Ujian
praktik mengemudi).

1. Syarat-syarat administrasi
Berikut adalah dua syarat yang penting untuk disiapkan:
a. Fotokopi KTP 1 lembar
Penting juga Anda biasakan untuk selalu menyiapkan fotokopi KTP di dompet.
b. Uang
Biaya total per April 2012 adalah Rp120.000,00 (yang diperinci menjadi Rp20.000,00
Untuk cek kesehatan dan Rp100.000,00 untuk biaya pembuatan SIM). Biaya lainnya
tidak ada, tetapi hendaknya Anda membawa uang lebih (misalnya Rp150.000,00 untuk
berbagai hal yang bersifat pribadi). Uang sejumlah itu sudah cukup berdasarkan
pengalaman untuk hari tersebut. Anda yang berada di daerah lain bisa jadi uang yang
diperlukan lebih kecil atau lebih besar. Silakan bertanya terlebih dahulu ke polres
setempat atau mencari informasi.
c. Syarat Pribadi
Berikut ini beberapa syarat pribadi yang harus dipenuhi.
1). Berumur minimal 17 tahun
Yang belum berumur 17 tahun jangan berharap dapat mengajukan permohonan
SIM.58 Kelas X 59 Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik
2). Terampil mengendarai sepeda motor
motor kurang dari 1 tahun sering gagal dalam ujian. Bahkan, ada peserta ujian yang
menabrak pagar waktu menempuh ujian.
3). Sehat, pikiran jernih, dan tenang
Anda datang ke tempat ujian dengan badan yang sehat, pikiran yang jernih, dan
hati yang tenang.
4). Jangan merasa hebat
Walaupun sudah bertahun-tahun mengendarai sepeda motor, bahkan banyak
tempat sudah dijelajahi, belum tentu Anda lulus tes pada hari itu juga.
5). Harus tahu diri
Belum tentu Anda lulus pada hari itu apabila Anda datang ke tempat ujian SIM C tanpa
persiapan yang cukup. Tahu diri itu penting karena Anda harus menempuh ujian praktik
dan ujian teori. Bahkan, di beberapa daerah diterapkan uji jalan raya dengan motor
masing-masing.

d. Sama halnya di instansi lain, ketika seseorang akan membuat surat, seperti SIM C, ia
pasti harus menempuh prosedur atau urutan langkah yang ada. Berikut ini beberapa
langkah yang perlu diikuti.
(1) Saat Anda memasuki pintu gerbang polres, siapkan KTP asli untuk diserahkan ke polisi
jaga. Anda cukup membawa fotokopinya saja. Di polres lain, mungkin tidak diterapkan
aturan ini. Silakan ikuti aturan masuk lingkungan polres setempat.
(2). Masukkan semua berkas ke dalamnya dan ikuti petunjuk di loket itu.
(3) Dari tempat parkir dengan membawa fotokopi KTP, Anda langsung menuju ke pos

88
pemeriksaan kesehatan. Petugas akan memeriksa mata, tensi darah, berat badan,
dan tinggi badan. Untuk itu, Anda membayar Rp20.000,00. Setelah itu, Anda akan
mendapat surat keterangan kesehatan.
(4) Bawalah surat itu dan fotokopi KTP ke loket pendaftaran SIM baru. Ikuti antrean.
Jika ada tumpukan map satlantas yang tersedia, ambillah satu karena memang
disediakan untuk pengurus SIM.
(5). Parkirkan motor atau mobil Anda di tempat yang disediakan.
Serahkan berkas-berkas itu ke petugas yang ada. Dia akan berkata, Tunggu di
tempat praktik. Di sebagian tempat, polres mendahulukan u jianpraktik, setelah
lulus,Anda mengikuti ujian teori. Setelah lulus, Anda menempuh proses berikutnya.

89
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

NOMOR 11

Sekolah : SMA Negeri 1 Grabag


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok : Struktur dan MaknaTeks Eksposisi
Alokasi Waktu : 4JP (4 X 45 menit)

A. Kompetensi Inti
KI1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI2 Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI3 Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


1.1 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya
sesuai dengan kaidah dan konteks untuk mempersatukan bangsa.
2.1 Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli, responsif, dan santun dalam menggunakan
bahasa Indonesia untuk membuat eksposisi mengenai permasalahan sosial, ingkungan,
dan kebijakan.
3.1 Memahami struktur dan kaidah teks eksposisi baik melalui lisan maupun tulisan.
Indikator:
1. Menjelaskan isi teks eksposisi
2. Menjelaskan struktur teks eksposisi
3. Menjelaskan kaidah/ciri teks eksposisi.
4.1 Meginterpretasi makna teks eksposisi baik secara lisan maupun tulisan.
In Indikator:
1. Menginterpretasikan makna kata dalam teks eksposisi
2. Mengintrepretasikan makna istilah dalam teks eksposisi.
3. Mengintrepretasikan makna ungkapan dalam teks eksposisi.
4. Mengintrepretasikan makna teks eksposisi.

90
C. Tujuan Pembelajaran
Selama dan setelah membaca beberapa contoh teks eksposisi, mendiskusikannya,
danberlatihpeserta didik dapat:
1. Menjelaskan isi teks eksposisi.
2. Menjelaskan struktur teks eksposisi.
3. Menjelaskan kaidah/ciri teks eksposisi.
4. Menginterpretasi makna kata dalam teks eksposisi.
5. Menginterpretasi makna istilah dalam tekseksposisi.
6. Menginterpretasi makna ungkapan dalam teks eksposi.
7. Menginterpretasi makna teks eksposisi.

D. Materi Pembelajaran
1. Fakta:
Teks eksposisi

2. Konsep:
a. Pengertian teks eksposisi.
b. Struktur teks eksposisi.
c. Kaidah/ciri teks eksposisi.

5. 4. Prosedur:
a. Membaca teks eksposisi
b. Menemukan isi teks eksposisi..
c. Menemukan struktur teks eksposisi.
d. Menemukan kaidah/ciri teks eksposisi.
e. Menemukan makna kata dalam teks eksposisi.
f. Menemukan makna istilah dalam teks eksposisi.
g. Menemukan makna ungkapan dalam teks eksposisi.
h. Menemukan interpretasi makna teks eksposisi.

E. Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Proyek Based Learning.Problem Based Learning,Discoveri
Metode: Diskusi kelompok dan Penugasan

F. Media, Alat, Sumber Pembelajaran


Media : Teks Eksposisi
Alat : Laptop
Sumber Belajar : Buku Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademi Kelas X

G Langkah langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu


Pendahuluan 15 menit
1. Peserta didik merespon salam dan pertanyaan
dari guru berhubungan dengan kondisi dan
pembelajaran sebelumnya.

91
2. Peserta didik menerima informasi tentang
keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
3. Peserta didik menerima informasi kompetensi,
materi, tujuan, manfaat, dan langkah
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
4. Peserta didik menerima pengarahan bahwa
melalui tema pembelajaran ini agar dapat
mengembangkan sikap santun, jujur, kerjasama,
tanggung jawab, dan cinta damai.

Kegiatan Inti 150 menit


Mengamati 30 menit
5. Peserta didik membaca contoh teks eksposisi.
6. Peserta didik secara kelompok mencermati uraian
yang berkaitan dengan struktur teks eksposisi
(abstrak,orientasi, krisis, respon, coda).
7. Peserta didik mendengarkan pembacaan contoh
teks eksposisi yang lain.
8. Peserta didik secara kelompok mencermati ciri-
cirit teks eksposisi berdasarkan isi dan
strukturnya.
Menanya 30 menit
9. Peserta didik secara kelompok mempertanyakan
struktur teks eksposisi (abstrak, orientasi, krisis,
respon, coda).
10. Peserta didik secara kelompok mempertanyakan
ciri-cirit teks eksposisi berdasarkan isi dan
strukturnya.
11. Peserta didik secara kelompok membuat
pertanyaan yang berhubungan dengan isi teks
eksposisi.
Menalar 30 menit
12. Peserta didik secara kelompok berdiskusi untuk
menemukan struktur teks eksposisi (abstrak,
orientasi, krisis, respon, coda).
13. Peserta
didiksecarakelompokberdiskusiuntukmenemukan
ciri teks eksposisiberdasarkanisidanstrukturnya.
14. Peserta didik secara kelompok berdiskusi untuk
menjelaskan makna kata, istilah, ungkapan dalam
teks eksposisi.
Mencoba 30 menit
15. Peserta didik secara kelompok berdiskusi untuk
menyimpulkan hasil temuan terkait dengan
struktur (abstrak, orientasi, krisis, respon, coda)
dan ciri teks eksposisi dalam diskusi kelas

92
dengan saling menghargai, bekerjasama, dan
bertanggung jawab.
16. Peserta didik secara kelompok berdiskusi untuk
menyimpulkan hasil temuan terkait makna kata,
istilah, danungkapan dalam teks anedot, dalam
diskusi kelas dengan saling menghargai,
bekerjasama, dan bertanggung jawab.
Mengomunikasikan 30 menit
17. Peserta didik secara kelompok
mempresentasikan hasil diskusi kelompok terkait
dengan struktur (abstrak, orientasi, krisis, respon,
coda) dan ciri bahasa teks eksposisi (pertanyaan
retoris, proses material, dan konjungsi temporal).
18. Peserta didik lain menanggapi presentasi teman/
kelompok lain secara santun, kritis, dan
bertanggung jawab.
19. Peserta didik secara kelompok
mempresentasikan hasil diskusi kelompok terkait
dengan makna kata, istilah, ungkapan dalam teks
anedot dengan rasa percaya diri.
20. Peserta didik lain menanggapi presentasi teman/
kelompok lain secara santun, kritis, dan
bertanggung jawab.

Penutup 15 menit
21. Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil
pembelajaran terkait dengan teks eksposisi.
22. Peserta didik melakukan refleksi terhadap
kegiatan yang sudah dilakukan.
23. Guru menginformasikan tugas yang harus
dikerjakan peserta didik terkait dengan teks
eksposisi yang diberikan oleh guru.
24. Peserta didik menyimak informasi mengenai
rencana tindak lanjut pembelajaran.

H. Penilaian autentik
1. Penilaian Proses
Lembar Pengamatan Sikap

Perilaku yang diamatipada proses pembelajaran


No Nama Tanggung Menghargai
Kerjasama Santun Disiplin
jawab orang lain
1.
2.
3.
4.

93
5.
6.
7.
8.
9.
10.

PedomanPenilaian:
Skala penilaian dibuat dengan rentangan dari 1 s/d 5
Penafsiran angka : 1. sangat kurang, 2. kurang, 3. cukup, 4. baik, 5. amat baik

Nilai Akhir Peserta didik:


Skore Capaian
= x 100%
Skore Maksimal

2. Penilaian Hasil
.Penilaian Pengetahuan
Materi Teknik Bentuk Instrumen
Penilaian Penilaian
Struktur teks Tertulis Laporan 1. Bacalah teks eksposisi yang
eksposisi (tulis) berjudul Manfaat Jamu
Tradisional dalam BukuPaket
Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan
Akademik kelas X (Hal. 89-
90),kemudian tentukan struktur teks
tersebut!

2. 2. Jelaskan isi teks eksposisi yang


3. telah dibaca !
3.Bagaimana kaidah/ciri yang
digunakan dalam teks eksposisi
tersebut !
Penilaian Ketrampilan
Struktur teks Unjuk Keterampilan 1. Interptretasikan makna
eksposisi (lisan) kerja Berbicara kata, istilah, dan ungkapan
bercetak miring dalam teks
eksposisi yang berjudul
Manfaat Jamu Tradisioal
di Buku Paket Bahasa
Indonesia Ekspresi Diri
dan Akademik kelas X!

Pedoman Penilaian:
1. Tulis Ulang Teks Eksposisi
Nama :
Kelas :
Judul :

94
Skor Kriteria Komentar
27-30 Sangat baik-sempurna:menguasai topik tulisan;
substantif;
abstraksi^orientasi^krisis^reaksi^koda;relevan
dengan topik yang dibahas
22-26 Cukup-baik:cukup menguasai permasalahan;
cukup memadai;pengembangan tesis
terbatas;relevan dengan topik, tetapi kurang
Isi

terperinci
17-21 Sedang-cukup: penguasaan permasalahan
terbatas; substansi kurang; pengembangan topik
tidak memadai
13- 16 Sangat kurang-kurang:tidak menguasai
permasalahan; tidak ada substansi; tidak relevan;
tidak layak dinilai
27-30 Sangat baik-sempurna: ekspresi lancar; gagasan
terungkap padat, dengan jelas; tertata dengan baik;
uritan logis(abstraksi,orientasi,krisis,reaksi,koda)
kohesif
Struktur Teks

22-26 Cukup-baik:kurang lancar; kurang terorganisasi,


tetapi ide utama ternyatakan; pendukung terbatas;
logis; tetapi tidak lengkap
17-21 Sedang-cukup:tidak lancar; gagasan kacau atau
ytidak terkait; urutan dan pengembangan kurang
logis
13- 16 Sangat kurang-kurang: tidak komunikatif; tidak
terorganisasi; tidak layak dinilai
18-20 Sangat baik-sempurna: penguasaan kata
canggih;pilihan kata dan ungkapan efektif;
menguasai pembentukan kata; penggunaan
register tepat
14-17 Cukup-baik: penguasaan kata memadai;pilihan,
bentuk,dan penggunaan kata /ungkapan kadang-
KosaKata

kadang salah; tetapi tidak mengganggu


10-13 Sedang-cukup: penguasaannkata terbatas sering
terjadi kesalahan bentuk pilihan dan penggunaan
kosa kata/ungkapan makna membingungkan atau
tidaj jelas
7-9 Sangat kurang-kurang:pengetahuan tentang
kosakata/ungkapan dan pembentukan kata rendah;
tidak layak dinilai

18-20 Sangat baik-sempurna:menguasai aturan


Mekanik

penulisan; terdapat sedikit kesalahan ejaan, tanda


baca, penggunaan huruf kapital, dan penataan
paragraf
14-17 Cukup-baik: kadang-kadang terjadi kesalahan

95
ejaan, tanda baca, penggunaan huruf kapital, dan
penataan paragraf, tetapi tidak mengaburkan
makna
10-13 Sedang-cukup:sering terjadi kesalahan ejaan,
tanda baca, penggunaan huruf kapital, dan
penataan paragraf; tulisan tangan tidak jelas;
makna membingungkan atau kabur
7-9 Sangat kurang-kurang:tidak menguasai aturan
penulisan; terdapat banyak kesalahan ejaan; tanda
baca; penggunaan huruf kapital, dan penataan
paragraf; tulisan tidak terbaca; tidak layak dinilai

Nilai Akhir Peserta didik:


Skore Capaian
= x 100%
Skore Maksimal

2. Presentasi Kelompok
Skor Kriteria Komentar
27-30 Sangat baik-sempurna:menguasai topik tulisan;
substantif;
abstraksi^orientasi^krisis^reaksi^koda;relevan
dengan topik yang dibahas.
22-26 Cukup-baik:cukup menguasai permasalahan;
cukup memadai;pengembangan tesis
Argumen

terbatas;relevan dengan topik, tetapi kurang


terperinci.
17-21 Sedang-cukup: penguasaan permasalahan
terbatas; substansi kurang; pengembangan topik
tidak memadai.
13-16 Sangat kurang-kurang:tidak menguasai
permasalahan; tidak ada substansi; tidak relevan;
tidak layak dinilai.
18-20 Sangat baik-sempurna: penguasaan kata
canggih;pilihan kata dan ungkapan efektif;
menguasai pembentukan kata; penggunaan
diksitepat.
14-17 Cukup-baik: penguasaan kata memadai;pilihan,
bentuk,dan penggunaan kata /ungkapan kadang-
kadang salah tetapi tidak mengganggu,
Bahasa

cukupcermatdalammemilihdiksidankosa kata.
10-13 Sedang-cukup: penguasaankata terbatas sering
terjadi kesalahan bentuk pilihan dan penggunaan
kosa kata/ungkapan makna membingungkan atau
tidak jelas, kurangcermatmemilihdiksidankosa kata.
7-9 Sangat kurang-kurang:pengetahuan tentang
kosakata/ungkapan dan pembentukan kata rendah;
tidak cermatmemilihdiksidankosa kata.

96
18-20 Sangat baik-sempurna:sangat menguasai materi
penulisan;
sudahmenunjukkankemampuanberpikirlogis yang
baik,
sudahmencantumkanpendapatnarasumbersecarab
enar, terhindarcariunsurplagiat.
14-17 Cukup-baik: cukup menguasai materi penulisan;
sudahmenunjukkankemampuanberpikirlogis,
sudahmencantumkanpendapatnarasumber,
Isi

terhindarcariunsurplagiat.
10-13 Sedang-cukup:kurang menguasai materi penulisan;
terdapat kesalahanberpikir,
sumberbacaankuranglengkap, logikakadang-
kadangkurangdapatdipertanggungjawabkan.
7-9 Sangat kurang-kurang:tidak menguasai materi
penulisan; terdapat banyak kesalahanberpikir,
tidakmencantumkansumberbacaan,
logikamembingungkan.

Nilai Akhir Peserta didik:


Skore Capaian
= x 100%
Skore Maksimal

Mengetahui Grabag, 10 Juli 2014


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. H. Saifuddin Dra. Noviana Tri Wahyu W


NIP 195912091986031011 NIP 196611062007012011

97
LAMPIRAN BAHAN AJAR:

A. Pengertian
Eksposisi merupakan paparan yang berusaha memberitahu atau menerangkan sesuatu.
Tujuan eksposisi yaitu memaparkan, memberitahukan, menguraikan atau menerangkan
sesuatu baik benda, hal, peristiwa atau kejadian sejelas-jelasnya kepada pembaca.
Jadi teks eksposisi adalah teks yang isinya memaparkan, memberitahukan, menguraikan
atau menerangkan sesuatu baik benda, hal, peristiwa atau kejadian sejelas-jelasnya kepada
pembaca.

B. Ciri-ciri teks eksposisi, yaitu:


1. Teks berisi penjelasan suatu pokok persoalan secara objektif, tidak ada unsur-unsur
yang bersifat subjektif dan emosional.
2. Teks tidak bermaksuk mempengaruhi pembaca.
3. Gaya penulisn bersifat informatif.
4. Teks memuat fakta (bersifat faktual).

C. Langkah-langkah menyusun teks Eksposisi:


1. Menentukan temaatau topik.
2. Menentukan tujuan.
3. Mengumpulkan materi atau bahan.
4. Membuat kerangka teks/karangan
5. Menulis teks/karangan.

D. Struktur teks eksposisi:


Struktur teks eksposisi terdiri atas tiga bagian:
1. Pendahuluan berisi tesis/opini yaitu pernyataan pendapat yang disampaikan.
2. Isi berisi argumentasi yaitu menjelaskan alasan yang disampaikan.
3. Penutup berisi penegasan ulang dari pendapat yang disampaikan.

E. Jenis-jenis teks eksposisi:


1. Eksposisi definisi adalah eksposisi yang memberi pengertian atau penjelasan tentang
suatu hal.
2. Eksposisi identifikasi adalah eksposisi yang berusaha menyebutkan ciri-ciri atau unsur-
unsur suatu objek.
3. Eksposisi perbandingan atau pertentangan adalah eksposisi yang menunjukkan
persamaan dan perbedaan antara dua objek atau lebih dengan menggunakan dasar-
dasar tertentu.
4. Eksposisi ilustrasi adalah eksposisi yang memberikan gambaran atau penjelasan yang
khusus dan konkret terhadap suatu prinsip yang bersifat umum.
5. Eksposisi klasifikasi adalah eksposisi yang menampilkan pengelompokkan-
pengelompokan sesuatu sesuai dengan pengalaman manusia.
6. Eksposisi analisis adalah eksposisi yang menguraikan atau menjelaskan sesuatu secara
rinci berdasarkan komponen-komponennya.

98
LAMPIRAN TEKS:

MANFAAT JAMU TRADISIONAL

Seiring dengan kemajuan zaman, banyak hal mengalami kemajuan. Yang paling
mencolok adalah teknologi yang makin canggih dalam berbagai aspek kehidupan. Selain itu,
secara ekonomis, masyarakat juga dapat makin menjangkau teknologi informasi dan teknologi
kesehatan.
Walaupun demikian, obat tradisional atau yang sering disebut jamu masih mendapat
tempat di hati masyarakat. Jamu dipercaya mempunyai banyak kelebihan jika dibandingkan
dengan obat-obatan modern seperti yang banyak beredar di pasaran. Jamu juga dianggap
lebih sesuai dengan
kebanyakan penyakit modern, seperti diabetes.
Berikut adalah kelebihan-kelebihan obat tradisional (Katno, Balitro Tawangmangu, dan
S. Pramono, Fakultas Farmasi UGM Yogyakarta, Tribun Yogya edisi 16 Oktober 2011):
1. Obat tradisional mempunyai efek samping yang lebih kecil apabila digunakan secara tepat,
baik waktu penggunaan, takaran, cara pemakaian, pemilihan bahan maupun penyesuaian
dengan indikasi tertentu.
2. Ada efek komplementer dan/atau sinergisme dalam ramuan obat tradisional (komponen
bioaktif
tanaman obat).
3. Satu tanaman yang sangat murah mempunyai banyak manfaat farmakologi.
4. Obat tradisional lebih sesuai untuk penyakit metabolik, seperti diabetes, kolesterol, batu
ginjal, dan hepatitis (metabolik) dan penyakit degeneratif, seperti rematik, asma, tukak
lambung, ambeien, dan pikun.
Keunggulan obat tradisional jika dibandingkan dengan obat modern lebih aman dan
ekonomis. Apabila dikonsumsi dalam waktu lama dan terus-menerus, obat modern akan
mengakibatkan efek samping yang dapat memicu penyakit baru.

99
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

NOMOR 12

Sekolah : SMA Negeri 1 Grabag


Mata Pelajara : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok : Membangdingkan dan Memproduksi Teks Eksposisi
Alokasi Waktu : 4 JP (4 X 45 menit)

A Kompetensi Inti
KI1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI2 Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI3 Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
KI4 dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B Kompetensi Dasar dan Indikator


1.2 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia danmenggunakan-
nya sebagai sarana komunikasi dalam memahami, menerapkan, dan menganalisis
informasi lisan dan tulis melalui teks eksposisi, laporan hasil observasi, prosedur
kompleks, dan negosiasi.
2.2 Menunjukkan perilaku jujur, peduli, santun, dan tanggung jawab dalam penggunaan
bahasa Indonesia untuk memaparkan pendapat mengenai konflik sosial, politik
ekonomi, dan kebijakan.
3.2 Membandingkan teks eksposisi baik melalui lisan maupun tulisan.
Indikator:
a. Membandingkan isi dua teks eksposisi.
b. Membandingkan struktur beberapa teks eksposisi.
c. Membandingkan kaidah/ciri bahasa penulisan beberapa teks.
4.2 Memproduksi teks eksposisi yang koheren sesuai dengan karakteristik teks yang akan
dibuat baik secara lisan maupun tulisan.
Indikator:
a. Menulis teks eksposisi dalam bidang ekonomi.
b. Menulis teks eksposisi dalam bidang politik.
c. Mengungkapkan kembali teks eksposisi secara lisan di depan kelas.

100
d. Menanggapi dan memberi masukan penampilan siswa lain di depan kelas.

C Tujuan Pembelajaran
Setelah membaca beberapa contoh teks eksposisi, mendiskusikannya, dan berlatih siswa
dapat :
1. Membandingkan isi teks eksposisi yang dibacanya.
2. Membandingkan struktur beberapa teks eksposisi.
3. Membandingkan kaidah penulisan beberapa teks eksposisi.
4. Menulis teks eksposisi dalam bidang ekonomi.
5. Menulis teks eksposisi teks eksposisi dalam bidang politik.
6. Mengungkapkan kembali teks eksposisi secara lisan di depan kelas.
7. Menanggapi dan memberi masukan penampilan siswa lain di depan kelas.

H Kegiatan Pembelajaran

Tahapan Deskripsi Kegiatan Waktu


Pendahuluan 15 menit
1. Peserta didik merespons salam dan
pertanyaan dari guru berhubungan dengan
kondisi dan pembelajaran sebelumnya.
2. Peserta didik menerima informasi tentang
keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
3. Peserta didik menerima informasi kompetensi,
materi, tujuan, manfaat, dan langkah
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
4. Peserta didik menerima pengarahan bahwa
melalui tema pembelajaran ini agar dapat
mengembangkan sikap santun, jujur,
kerjasama, tanggung jawab, dan cinta damai.

Kegiatan Inti 150 menit


Mengamati 30 menit
1. Peserta didik membaca contoh beberapa teks
eksposisi.
2. Peserta didik secara kelompok
membandingkan isi beberapa teks eksposisi.
3. Peserta didik secara kelompok
membandingkan kaidah penulisan beberapa
teks eksposisi.
Menanyakan 30 menit
4. Peserta didik secara kelompok
mempertanyakan perbandingan isi beberapa
teks eksposisi.
5. Peserta didik mempertanyakan persamaan dan
perbedaan dua teks eksposisi.

101
6. Peserta didik secara kelompok
mempertanyakan perbandingan kaidah
penulisan beberapa teks eksposisi.
Menalar 30 menit
7. Peserta didik mengidentifikasi persamaan
struktur isi dua teks eksposisi yang dibaca.
8. Peserta didik mengidentifikasi persamaan ciri
bahasa dua teks eksposisi yang dibaca.
9. Peserta didik mengidentifikasi perbedaan
struktur isi dua teks eksposisi yang dibaca.
10. Peserta didik mengidentifikasi perbedaan ciri
bahasa dua teks eksposisi yang dibaca.
11. Peserta didik membuat teks eksposisi sesuai
dengan struktur isi teks eksposisi (abstrak,
orientasi, krisis, respon, coda), ciri bahasa
(pertanyaan retoris, proses material, konjungsi
temporal), dan kelucuan.
Mengasosiasikan 30 menit
12. Peserta didik secara kelompok berdiskusi untuk
menyimpulkan hasil temuan terkait dengan
perbandingan isi teks eksposisi dalam diskusi
kelas dengan saling menghargai, bekerja sama,
dan bertanggung jawab.
13. Peserta didik secara kelompok berdiskusi untuk
menyimpulkan hasil temuan terkait
perbandingan kaidah penulisan teks anedot,
dalam diskusi kelas dengan saling menghargai,
bekerja sama, dan bertanggung jawab.
Peserta didik secara individul menulis teks
14. eksposisi berdasarkan hasil diskusi yang telah
dilakukannya.
Mengomunikasikan 30 menit
15. Peserta didik secara kelompok
mempresentasikan hasil diskusi kelompok
terkait dengan perbandingan isi, struktur, dan
kaidah penulisan teks eksposisi dengan saling
menghargai, bekerja sama, dan bertanggung
jawab.
16. Peserta didik lain menanggapi presentasi
teman/ kelompok lain secara santun, kritis, dan
bertanggung jawab.
17. Peserta didik secara individual
mengungkapkan kembali isi teks teks eksposisi
yang ditulisnya, dengan rasa percaya diri.
18. Siswa lain menanggapi penampilan teman
. secara santun, kritis, dan bertanggung jawab.
Penutup 30 menit

102
19. Peserta didik bersama guru menyimpulkan
hasil pembelajaran terkait dengan
perbandingan dan penulisan teks eksposisi.
20. Peserta didik melakukan refleksi terhadap
kegiatan yang sudah dilakukan.
21. Peserta didik menjawab pertanyaan tentang
perbandingan dan penulisan teks eksposisi
yang diberikan oleh guru.
22. Peserta didik mengerjakan tugas-tugas
tambahan terkait dengan perbandingan dan
penulisan teks eksposisi yang diberikan oleh
guru. (Pekerjaan Rumah)
23. Peserta didik menyimak informasi mengenai
rencana tindak lanjut pembelajaran.

I Penilaian
1. Penilaian Proses

Lembar Pengamatan Sikap


Perilaku yang diamati pada proses pembelajaran
Menghar
No Nama Kerjas Tanggung
Santun Disiplin gai orang
ama jawab
lain
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Pedoman Penilaian:
Skala penilaian dibuat dengan rentangan dari 1 s/d 5
Penafsiran angka : 1. sangat kurang, 2. kurang, 3. cukup, 4. baik, 5. amat baik

Nilai Akhir Siswa:


Sore Capaian
= x 100%
Sore Maksimal

103
2. Peilaian Hasil

Indikator Teknik Bentuk Instrumen


Penilaian Penilaian
Membandingkan Tertulis Laporan 1. Bandingkan dua teks eksposisi
Dua Teks yang dibaca kemudian
Eksposisi (tulis) sempurnakan dari segi struktur dan
kaidah/ciri bahasa yang
disyaratkan.
Memproduksi Unjuk kerja Keterampila2. 1.Tulislah teks eksposisi dalam
Teks Eksposisi n berbicara bidang layanan publik, minimal
(lisan) terdiri dari 5 paragraf!
3. 2.Presentasikan di depan kelas,
hasil tulisan teks eksposisi dalam
bidang layanan publik yang Anda
tulis!
4. 3. Komentarilah hasil penampilan
temanmu secara santun, kritis, dan
bertanggung jawab!

Pedoman Penilaian:
1. Tulis Ulang Teks Eksposisi
Nama :
Kelas :
Judul :

Skor Kriteria Komentar


27-30 Sangat baik-sempurna:menguasai
topik tulisan; substantif;
abstraksi^orientasi^krisis^reaksi^ko
da;relevan dengan topik yang
dibahas
22-26 Cukup-baik:cukup menguasai
permasalahan; cukup
memadai;pengembangan tesis
terbatas;relevan dengan topik,
Isi

tetapi kurang terperinci


17-21 Sedang-cukup: penguasaan
permasalahan terbatas; substansi
kurang; pengembangan topik tidak
memadai
13- 16 Sangat kurang-kurang:tidak
menguasai permasalahan; tidak
ada substansi; tidak relevan; tidak
layak dinilai

104
27-30 Sangat baik-sempurna: ekspresi
lancar; gagasan terungkap padat,
dengan jelas; tertata dengan baik;
uritan
logis(abstraksi^orientasi^krisis^rea
ksi^koda) kohesif
Struktur Teks

22-26 Cukup-baik:kurang lancar; kurang


terorganisasi, tetapi ide utama
ternyatakan; pendukung terbatas;
logis; tetapi tidak lengkap
17-21 Sedang-cukup:tidak lancar;
gagasan kacau atau ytidak terkait;
urutan dan pengembangan kurang
logis
13- 16 Sangat kurang-kurang: tidak
komunikatif; tidak terorganisasi;
tidak layak dinilai
18-20 Sangat baik-sempurna:
penguasaan kata canggih;pilihan
kata dan ungkapan efektif;
menguasai pembentukan kata;
penggunaan register tepat
14-17 Cukup-baik: penguasaan kata
memadai;pilihan, bentuk,dan
penggunaan kata /ungkapan
kadang-kadang salah; tetapi tidak
Kosa Kata

mengganggu
10-13 Sedang-cukup: penguasaannkata
terbatas sering terjadi kesalahan
bentuk pilihan dan penggunaan
kosa kata/ungkapan makna
membingungkan atau tidaj jelas
7-9 Sangat kurang-
kurang:pengetahuan tentang
kosakata/ungkapan dan
pembentukan kata rendah; tidak
layak dinilai
18-20 Sangat baik-sempurna:menguasai
aturan penulisan; terdapat sedikit
kesalahan ejaan, tanda baca,
penggunaan huruf kapital, dan
Mekanik

penataan paragraf
14-17 Cukup-baik: kadang-kadang terjadi
kesalahan ejaan, tanda baca,
penggunaan huruf kapital, dan
penataan paragraf, tetapi tidak
mengaburkan makna

105
10-13 Sedang-cukup:sering terjadi
kesalahan ejaan, tanda baca,
penggunaan huruf kapital, dan
penataan paragraf; tulisan tangan
tidak jelas; makna membingungkan
atau kabur
7-9 Sangat kurang-kurang:tidak
menguasai aturan penulisan;
terdapat banyak kesalahan ejaan;
tanda baca; penggunaan huruf
kapital, dan penataan paragraf;
tulisan tidak terbaca; tidak layak
dinilai

Nilai Akhir Siswa:


Skore Capaian
= x 100%
Skore Maksimal

2. Presentasi Kelompok
Skor Kriteria Komentar
27-30 Sangat baik-sempurna:menguasai topik tulisan;
substantif; abstraksi^orientasi^krisis^
reaksi^koda;relevan dengan topik yang dibahas.
22-26 Cukup-baik: cukup menguasai permasalahan;
cukup memadai;pengembangan tesis
Argumen

terbatas;relevan dengan topik, tetapi kurang


terperinci.
17-21 Sedang-cukup: penguasaan permasalahan
terbatas; substansi kurang; pengembangan topik
tidak memadai.
13-16 Sangat kurang-kurang: tidak menguasai
permasalahan; tidak ada substansi; tidak relevan;
tidak layak dinilai.
27-30 Sangat baik-sempurna: ekspresi lancar; gagasan
terungkap padat, dengan jelas; tertata dengan
baik; uritan logis(abstraksi^orientasi^krisis
^reaksi^koda) kohesif.
Penampilan

22-26 Cukup-baik: cukup lancar; kurang terorganisasi,


tetapi ide utama ternyatakan; pendukung
terbatas; logis; tetapi tidak lengkap
17-21 Sedang-cukup: tidak lancar; gagasan kacau atau
tidak terkait; urutan dan pengembangan kurang
logis
13-16 Sangat kurang-kurang: tidak komunikatif; tidak
terorganisasi; tidak layak dinilai
Baha

18-20 Sangat baik-sempurna: penguasaan kata


sa

canggih;pilihan kata dan ungkapan efektif;

106
menguasai pembentukan kata; penggunaan diksi
tepat.
14-17 Cukup-baik: penguasaan kata memadai;pilihan,
bentuk,dan penggunaan kata /ungkapan kadang-
kadang salah tetapi tidak mengganggu, cukup
cermat dalam memilih diksi dan kosa kata.
10-13 Sedang-cukup: penguasaan kata terbatas sering
terjadi kesalahan bentuk pilihan dan penggunaan
kosa kata/ungkapan makna membingungkan
atau tidak jelas, kurang cermat memilih diksi dan
kosa kata.
7-9 Sangat kurang-kurang: pengetahuan tentang
kosakata/ungkapan dan pembentukan kata
rendah; tidak cermat memilih diksi dan kosa kata.
18-20 Sangat baik-sempurna: sangat menguasai
materi penulisan; sudah menunjukkan
kemampuan berpikir logis yang baik, sudah
mencantumkan pendapat narasumber secara
benar, terhindar cari unsur plagiat.
14-17 Cukup-baik: cukup menguasai materi penulisan;
sudah menunjukkan kemampuan berpikir logis,
sudah mencantumkan pendapat narasumber,
Isi

terhindar cari unsur plagiat.


10-13 Sedang-cukup: kurang menguasai materi
penulisan; terdapat kesalahan berpikir, sumber
bacaan kurang lengkap, logika kadang-kadang
kurang dapat dipertanggungjawabkan.
7-9 Sangat kurang-kurang: tidak menguasai materi
penulisan; terdapat banyak kesalahan berpikir,
tidak mencantumkan sumber bacaan, logika
membingungkan.

Nilai Akhir Siswa:


Sore Capaian
= x 100%
Sore Maksimal
J. Sumber Belajar:
1. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Buku Siswa Bahasa Indonesia Ekspresi
Diri dan Akademik kelas X. Jakarta: Politeknik Negeri Media Kreatif.
2. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Buku Guru Bahasa Indonesia Ekspresi Diri
dan Akademik kelas X. Jakarta: Politeknik Negeri Media Kreatif.
3. Media Elektronik (internet).
4. Media cetak lainnya.

Mengetahui Grabag, 10 Juli 2014


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. H. Saifuddin Dra. Noviana Tri Wahyu W


NIP 195912091986031011 NIP 196611062007012011

107
108
LAMPIRAN:

TEKS 1

EKONOMI INDONESIA AKAN MELAMPAUI JERMAN DAN INGGRIS

Indonesia menjadi buah bibir pada saat pelaksanaan Sidang Tahunan International
Monetery Fund (IMF)/World Bank (WB) 2012 Tokyo, 9-14 Oktober 2012 lalu. Newsletter resmi
yang dibagikan IMF kepada seluruh peserta sidang mengangkat satu topik khusus mengenai
Indonesia. Media itu mengangkat hasil riset dari McKinsey dan Standard Chartered yang
mengatakan bahwa ekonomi Indonesia akan melampaui Jerman dan Inggris pada tahun 2030.
Keyakinan itu tentu beralasan. Indonesia diperkirakan memiliki sekitar 90 juta orang
yang berada di kelompok consuming class. Angka ini adalah angka terbesar di dunia setelah
Cina dan India. Dengan kekuatan itu pula, pada tahun 2030 Indonesia akan menjadi kekuatan
ekonomi nomor tujuh dunia dengan nilai pendapatan nasional sebesar 1,8 triliun dolar AS dari
sektor pertanian, konsumsi, dan energi.
Indonesia saat ini sedang berada pada laju transformasi yang pesat menuju ke arah
tersebut. Saat ini, ekonomi Indonesia berada pada posisi 16 dunia dengan pendapatan
domestik nasional sebesar 846 miliar dolar AS tahun 2011. Angka itu akan terus tumbuh hingga
mencapai 1,8 triliun dolar AS mulai tahun 2017. Pada tahun 2030 hanya Amerika Serikat, Cina,
India, Jepang, Brasil, dan Rusia, yang berada di atas ekonomi Indonesia.Kekuatan terbesar
ekonomi Indonesia tidak hanya berupa ekspor yang didukung oleh kekuatan tenaga kerja dan
komoditas, tetapi juga kekuatan konsumsi domestik dan jasa-jasa, yang menjadi motor
penggerak ekonomi nasional. Melihat potensi yang sedemikian besar, dalam beberapa side
meeting sidang IMF yang sempat saya ikuti, para investor asing mengharapkan makin banyak
pilihan investasi di Indonesia.
Harapan para investor tersebut tentu merupakan peluang dan tantangan bagi Indonesia.
Upaya melakukan pendalaman pasar keuangan (financial deepening) menjadi penting dalam
memberikan ragam pilihan investasi bagi para investor. Di sisi lain, pembenahan di sektor riil
dan infrastruktur perlu terus dilakukan secara serius guna mendukung arah untuk menjadikan
ekonomi Indonesia yang terbesar di Asia Tenggara.
Saat ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berada pada kisaran5 persen hingga 6
persen, apabila dapat terus dipertahankan, akan menambah jumlah masyarakat kelas
menengah hingga 90 juta orang dengan pendapatan per kapita lebih dari 3.600 dolar AS.
Apabila kita mampu mendorong pertumbuhan hingga 7 persen, jumlah itu bertambah lagi
dengan masyarakat menengah mencapai 170 juta orang.
Berbagai perkembangan dari sidang akbar IMF di Tokyo pekan lalu kembali
mengingatkan kita tentang besarnya potensi Indonesia dan sempitnya momentum yang sedang
kita lalui saat ini.
Apabila potensi itu tidak diwujudkan dalam aksi dan momentum yang baik dilewatkan
begitu saja karena kita begitu asyik dengan urusan lain, prediksi para investor tersebut tidak
akan menjadi kenyataan. Tentunya pilihan ada di tangan kita semua saat ini.

109
TEKS 2

INTEGRASI ASEAN DALAM PLURILINGUALISME

Bangsa-bangsa Asia Tenggara segera berintegrasi. Organisasi Association of


Southeast Asian Nations (Asean) telah merancang bentuk komunitas sosial budaya.Komunitas
Asean mulai berlaku pada tahun 2015. Warga komunitas, termasuk kita semua sebagai rakyat
Indonesia akan dituntut plurilingual untuk memiliki kompetensi berbahasa negara lain.
Komunitas sosial budaya Asean dibentuk dengan semangat persatuan dalam
keanekaragaman. Pada kenyataannya, semangat Komunitas Asean sama dengan masyarakat
Uni Eropa (Europeans United in Diversity). Di Uni Eropa untuk memasuki pintu gerbang budaya
setiap negara, semua orang tentu telah mengenal kebijakan Europass Language Passport
yang dikeluarkan oleh the Council of Europe dengan dokumen teknis Common European
Framework of Reference (CEFR) for Languages. Kebijakan bahasa itu mendorong warga
masyarakat Uni Eropa menjadi plurilingual sehingga semua bahasa Eropa dapat duduk pada
posisi yang sama, misalnya di parlemen Uni Eropa.
Lebih lanjut, keanekaragaman bahasa Eropa dikelola dalam satu model kompetensi
berbahasa Eropa. Model CEFR itu ditetapkan berisi enam peringkat kompetensi, yaitu A1, A2,
B1, B2, C1, dan C2. Europass Language Passport sudah menetapkan C2 sebagai peringkat
tertinggi dan A1 terendah. Menurut pengalaman seorang warga Uni Eropa, sebagai contoh
penerapan kebijakan ini, siapa pun yang berasal dari luar Jerman (bukan warga negara
Jerman) ketika hendak menikah dengan pasangannya di negara ini wajib memiliki paspor
bahasa Jerman dengan lulus uji bahasa Jerman sekurang-kurangnya peringkat kompetensi A1.
Jika skema paspor bahasa seperti yang berlaku di Uni Eropa itu diadopsi oleh
bangsa-bangsa Asia Tenggara dalam kerangka Komunitas Asean, yakinlah kebijakan bahasa
ini akan multiguna. Selain berguna untuk penghormatan atas adanya perbedaan bahasa
kebangsaan negara anggota Asean, sebagaimana disebutkan dalam Cetak Biru Komunitas
Sosial Budaya Asean, kebijakan ini juga memberikan kegunaan praktis bagi rakyat Asean untuk
saling berkomunikasi sesuai dengan latar bahasa dan budaya setiap warga Asean.
Sebagai organisasi yang berbasis kerakyatan (people-centered organization), Asean
tentu tidak boleh bermain pukul rata agar semua rakyat Asean saling berkomunikasi dalam
bahasa Inggris. Apabila Komunitas Asean dibentuk tanpa kebijakan plurilingualisme, agaknya
rakyat Indonesia pun akan sulit bernasib mujur. Jika penghuni kawasan Asean dituntut hanya
berbahasa Inggris, saya percaya bahwa posisi bahasa Indonesia akan bergeser di negeri
kita sendiri. Ketika itu, bangsa Indonesia bukanlah pemenang, melainkan pecundang!

110
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

NOMOR 13

Sekolah : SMA Negeri 1 Grabag


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok : Menganalisis dan MenyuntingTeks Eksposisi
Alokasi Waktu : 4 JP (4 X 45 menit)

A. Kompetensi Inti
KI1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI3: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI4: Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


1.1 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya
sebagai sarana komunikasi dalam memahami, menerapkan, dan menganalisis informasi
lisan dan tulis melalui teks eksposisi, eksposisi, prosedur kompleks, dan negosiasi.
2.1 Menunjukkan perilaku jujur, peduli, santun, dan tanggung jawab dalam penggunaan
bahasa Indonesia untuk memaparkan pendapat mengenai konflik sosial, politik,
ekonomi,dan kebijakan publik.
3.3 Menganalisis teks eksposisi baik melalui lisan maupun tulisan.
Indikator:
a. Menganalisis isi teks eksposisi.
b. Menganalisis bahasa teks eksposisi.
4.3 Menyunting tek seksposisi sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan
maupun tulisan.
Indikator:
a. Menyunting isi teks eksposisi.
b. Menyunting bahasa teks eksposisi sesuai dengan struktur kalimat, ejaan, dan tanda
baca.

111
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses mengamati berbagai fakta , menanya konsep, mencoba, mengasosiasi,
dan mengomunikan peserta didik dapat:
1. Mengucapkan syukur kepada Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, peduli, dan santun dalam menggunakan bahasa
Indonesia untuk menganalisis dan menyunting teks eksposisi.
3. Menganalisis isi teks eksposisi.
4. Menganalisis bahasa teks eksposisi.
5. Menyunting isi teks eksposisi.
6. Menyunting bahasa teks eksposisi sesuai dengan struktur kalimat, ejaan, dan tanda
baca.

D. Materi Pembelajaran
1. Fakta:
Teks eksposisi Untung Rugi Perdagangan Bebas (Buku teks hal. 98-99)

2. Konsep:
a. Struktur teks eksposisi : pernyataan pendapat (tesis) ,argumentasi, penegasan ulang
pendapat.
b. Bahsa teks eksposisi.

3. Prinsip:
a. Menganalisi isi teks eksposisiMembaca teks eksposisi
b. Menganalisis bahas teks eksposisi
c. Menyunting isi teks eksposisi.
d. Menyunting bahasa teks eksposisi sesuai dengan struktur kalimat, ejaan, dan tanda
baca.

4. Prosedur:
a. Membaca teks teks eksposisi.
b.Menemukan isi teks eksposisi.
c. Menemukan ciri bahasa teks eksposisi.
d. Menemukan struktur kalimat, ejaan, dan tanda baca dalam teks eksposisi.

E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran


1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Project Based Learning
3. Metode : ceramah, dikusi kelompok, penugasan

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1.Media: Power Point,
1. Alat: LCD, laptop, teks eksposisi,
G. Sumber Belajar
Bahasa Indonesia: Ekspresi Diri dan Akademik . 2013. Jakarta: Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan.

H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

112
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
waktu
Pendahuluan1. 1.Peserta didik merespon salam guru tanda mensyukuri 15 menit
2. anugerah Tuhan
2. Peserta didik menerima informasi kompetensi, materi,
tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
3. 3. Peserta didik mengambil undian bertuliskan nomor
4. 1,2,3,4.
5. 4. Peserta didik bekelompok sesuai dengan nomor yang
6. sama dengan jujur.
Kegiatan Inti Mengamati: 30 menit
1. 5. Pesertra didik membaca teks eksposisi.
2. 6. Peserta didik mencermati struktur teks eksposisi.
3.
Menanya: 30 menit
4. 7. Siswa menanyakan isi teks eksposisi.
5. 8. Siswa menanyakann struktur dan kaidah tek eksposisi.
6.
Mengeksplorasi: 30 menit
7. 9. Peserta didik mencari dari berbagai sumber informasi
8. tentang struktur dan kaidah teks eksposisi.
9.
Mengasosiasi: 30 menit
10. Siswa menganalisis isi teks eksposisi dengan cermat
dan bertanggung jawab.
11. Siswa menganalisis bahasa teks eksposisi (pilihan
kata, gaya bahasa, dan konjungsi) dengan cermat
dan bertanggung jawab.
12.Siswa menyunting teks yang ditulis teman dari
aspek.
13. struktur isi dan bahasa teks eksposisi dengan
cermat.
14. Siswa memperbaiki teks eksposisi berdasarkan hasil
suntingan.

Mengomunikasikan: 30 menit
15. Siswa secara kelompok berdiskusi untuk
menyimpulkan hasil analisis teks eksposisi dalam
diskusi kelas dengan menunjukkan kepedulian
kepada teman.
16. Siswa secara kelompok berdiskusi untuk
menyimpulkan hasil temuan terkait perbandingan
hasil analisis teks eksposisi dalam diskusi kelas
dengan menunjukkan kesantunan.
17. Siswa secara kelompok berdiskusi untuk
menyimpulkan hasil temuan terkait hasil menyunting

113
teks eksposisi, dalam diskusi kelas dengan
bertanggungjawab.
18. Siswa mempresentasikan hasil analisis dengan
bertanggung jawab.
19. Siswa menanggapi presentasi teman/kelompok lain
secara santun.
20. Siswa mengomentari /menanggapi struktur isi dan
bahasa teks eksposisi yang dibacakan
teman/kelompok lain dengan santun.
Penutup 21. Siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari 15 menit
22. Siswa melakukan evaluasi pembelajaran.
23. Siswa saling memberikan umpan balik hasil
evaluasi pembelajaran yang telah dicapai.
24. Siswa menyepakati tugas portofolio, yakni mencari
dan menentukan struktur dan ciri bahasa dalam teks
eksposisi yang dibacanya.

I. Penilaian Proses dan Hasil


1. Penilaian Autentik
a. Penilaian proses

Penilaian Sikap
Teknik Waktu
No Aspek yang dinilai Instrumen Penilaian
Penilaian Penilaian
1. Religius Pengamatan Proses Lembar
2. Jujur Pengamatan
3. Peduli
4. Santun
5. Tanggung jawab

b. Penilaian Hasil
Penilaian Pengetahuan
No Indikator
Teknik Bentuk
Pencapaian Instrumen
Penilaian Penilaian
Kompetensi
1. Menjelaskan struktur Tes uraian Jelaskan struktur teks
teks eksposisi tertulis eksposisi!
2. Menjelaskan ciri Tes uraian Jelaskan ciri bahasa teks
bahasa teks tertulis eksposisi beserta contohnya!
eksposisi

Penilaian Keterampilan
3. Menganalisis struktur Tes uraian Analisislah struktur teks
teks eksposisi tertulis eksposisi di buku paket!
4. Menyunting teks Tes uraian Suntinglah teks eksposisi
eksposisi tertulis Di buku paket!

114
J. Pedoman Penskoran
No. Petunjuk Penskoran Skor
Soal
1. Tepat 3
Kurang tepat 2
Tidak tepat 1
2. Tepat 3
Kurang tepat 2
Tidak tepat 1
3. Tepat 3
Kurang tepat 2
Tidak tepat 1
4 Tepat 3
Kurang tepat 2
Tidak tepat 1

Keterangan
Nilai = Perolehan skor x 100
Jumlah skor maksimal

Mengetahui Grabag, 10 Juli 2014


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. H. Saifuddin Dra. Noviana Tri Wahyu W


NIP 195912091986031011 NIP 196611062007012011

115
LAMPIRAN TEKS:

UNTUNG RUGI PERDAGANGAN BEBAS

Perdagangan bebas yang diusung oleh sebuah negara dipastikan dapat


menguntungkan atau merugikan negara yang bersangkutan. Dampak negatif kebijakan politik
negara di sektor ekonomi ini mudah kita temukan di Indonesia.
Perdagangan luar negeri memang berperan penting untuk menciptakan penggunaan
sumber daya secara efisien. Setiap negara akan memproduksi barang spesialisasinya dan
produksi itu memberikan keunggulan mutlak untuk meningkatkan pendapatan nasionalnya.
Kenaikan pendapatan semacam itu tidak akan diperoleh jika perdagangan antarnegara
dibatasi.
Penjelasan mengenai perdagangan bebas tidak hanya berkisar keunggulan
mutlak, tetapi juga keunggulan komparatif. Sebagai ilustrasi, Inggris dapat memproduksi satu
unit pakaian dalam satu tahun dengan tenaga 100 orang buruh dan satu unit anggur dengan
tenaga 120 buruh. Sementara itu, Portugal Hanya memerlukan 90 orang buruh untuk satu unit
pakaian dan 80 orang buruh untuk satu unit anggur.
Dalam ilustrasi itu, Portugal memiliki keunggulan mutlak dalam dua barang
tersebut. Namun, Inggris dan Portugal masih akan mendapatkan untung apabila mereka
memiliki hubungan perdagangan. Portugal lebih beruntung jika memproduksi anggur dan
Inggris tidak terlalu merugi jika memproduksi pakaian. Dengan memproduksi barang yang
unggul secara komparatif, dua negara itu dapat meraih untung. Dengan menekankan
keuntungan spesialisasi dan pertukaran, perdagangan internasional meningkatkan efisiensi,
perolehan laba dan standar hidup, serta jumlah komoditas yang
tersedia.
Di sisi lain, gerakan proteksionisme tetap menentang teori pasar bebas. Pendukung
perdagangan bebas sering dicap sebagai kelompok neoliberalis, kapitalis, dan pro-barang
impor atau pro-asing. Pemerintah diminta tidak terlalu liberal agar kesejahteraan nasional
meningkat. Dalam hal ini, pemerintah Indonesia terbukti membuat neraca perdagangan makin
tidak berimbang. Pertumbuhan ekspor lebih rendah daripada impor. Indikatornya terlihat dari
rendahnya rata-rata bea masuk barang impor ke Indonesia.
Saat ini bea masuk barang impor yang diterapkan pemerintah rata-rata 6,8 persen,
kata seorang peneliti ekonomi Indonesia. Ekonom itu membandingkan Indonesia dengan
negara lain, seperti Cina yang telah mematok tarif bea masuknya rata-rata 10 persen. Politik
antidumping Indonesia sangat lemah sehingga kinerja impor meningkat dan kinerja ekspor
menurun.
Penerapan perdagangan bebas masih perlu kita pertimbangkan lebih berhati-
hati di Indonesia. Selama dampak negatif belum dapat terukur, Indonesia tidak dapat
diharapkan memperoleh untung dari perdagangan bebas. Kerugian negara akan sangat besar
ketika kita salah langkah menerapkan perdagangan bebas.

(Ekspresi Diri dan Akademik hal. 98-99 )

116
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

NOMOR 14

Sekolah : SMA Negeri 1 Grabag


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok : Struktur dan Kaidah Teks Eksposisi
Alokasi Waktu : 4JP (4 X45 menit)

A. Kompetensi Inti:
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


1.2 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan
menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam memahami, menerapkan, dan
menganalisis informasi lisan dan tulis melalui teks anekdot, eksposisi, laporan hasil
observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi.
2.5 Menunjukkan perilaku jujur, peduli, santun, dan tanggung jawab dalam bahasa
Indonesia untuk memaparkan pendapat mengenai konflik sosial, politik, ekonomi, dan
kebijakan publik.
3.4 Mengidentifikasi teks eksposisi baik secara lisan maupun tulisan.
Indikator:
Mengidentifikasi karakteristik teks eksposisi.
4.4 Mengabstraksi teks eksposisi baik secara lisan maupun tulisan.
Indikator:
Menentukan langkah-langkah membuat abstraksi teks eksposisi.

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses mengamati berbagai fakta , menanya konsep, mencoba, mengasosiasi,
dan mengomunikasikan peserta didik dapat:

117
1. Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya
sebagai sarana komunikasi dalam mema.hami, menerapkan, dan menganalisis informasi
lisan dan tulis melalui teks eksposisi.
2. Menunjukkan perilaku jujur, peduli, santun, dan tanggung jawab dalam penggunaan
bahasa Indonesia untuk memaparkan pendapat mengenai konflik sosial, politik, ekonomi,
dan kebijakan publik.

3. Mengidentifikasi karakteristik teks eksposisi.


4. Menentukan langkah-langkah membuat abstraksi teks eksposisi.

D. Materi Pembelajaran
1. Fakta:
Teks eksposisi Pemimpin Sosial dan Politik Tidak Harus Mempunyai Pendidikan Formal
yang Tinggi (Buku teks hal. 103-104).

2. Konsep:
a.Karakteristik/ciri teks eksposisi.
b.Struktur teks eksposisi.

3. Prinsip:
a.Menentukan karakteristik/ciri teks eksposisi
b.Menentukan struktur teks eksposisi.

4. Prosedur:
a. Membaca teks eksposisi.
b. Menemukan karakteristik/ciri teks eksposisi.
c. Menemukan struktur teks eksposisi.
d. Menemukan langkah-langkah mengabstraksi atau membuat ringkasan teks eksposisi.
e. Mengabstraksi/membuat ringkasan teks eksposisi.

E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran


1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran : inquiry, cooperative integrated reading and composition (circ)
3. Metode : inkuiri, dikusi, penugasan

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


a. Media: Power Point,
b. Alat: LCD, laptop, teks eksposisi
c. Sumber Belajar
Bahasa Indonesia: Ekspresi Diri dan Akademik . 2013. Jakarta: Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan.

118
K. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
waktu
Pendahuluan Peserta didik merespon salam dengan santun tanda mensykuri1
anugerah Tuhan dan pertanyaan dari guru berhubungan
dengan pembelajaran sebelumnya.
Peserta didik menerima informasi dengan peduli tentang
keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran
yang akan dilaksanakan.
Peserta didik menerima informasi kompetensi, materi, tujuan,
manfaat, dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Peserta didik diminta menyebutkan nomor 1,2,3,4 secara
berurutan dan bergantian untuk membentuk kelompok diskusi.
Kegiatan Inti Mengamati: 30 menit
1. Peserta didik membaca teks eksposisi dengan peduli.
2. Peserta didik mencermati pokok-pokok pikiran dari masing-
masing paragraf yang terdapat pada teks eksposisi dengan
tanggung jawab.

Menanya: 30 menit
Peserta didik bertanya jawab dengan teman dalam kelompok
tentang struktur dan kaidah/ciri bahasa teks eksposisi dengan
rasa peduli.

Mengeksplorasi: 30 menit
Peserta didik mencari dari berbagai sumber informasi
tentang struktur dan kaidah/ciri-ciri bahasa teks eksposisi.

Mengasosiasi: 30 menit
1. Melalui berdiskusi peserta didik menganalisis
karakteristik/ciri dan struktur teks eksposisi (Buku teks hal.
103-104) dengan penuh tanggung jawab.
2. Melalui berdiskusi peserta didik menyunting teks eksposisi
hasil analisis kelompok lain dengan rasa jujur.
3. 3. Peserta didik secara berkelompok mengabstraksi/membuat
ringkasan teks eksposisi.

Megomunikasikan: 30 menit
D. 1. Secara bergantian setiap kelompok membacakan hasil kerja
E. kelompok di depan kelas
2. Kelompok lain menanggapi kelompok yang maju ke depan
kelas dengan rasa peduli .
Penutup 1. Siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari 15 menit
2. Siswa melakukan evaluasi pembelajaran.
3.Siswa saling memberikan umpan balik hasil evaluasi
pembelajaran yang telah dicapai.
4. Siswa menyepakati tugas portofolio, yakni mencari dan

119
menentukan struktur dan ciri bahasa dalam teks laporan hasil
observasi yang dibacanya.

F. Penilaian Autentik
a. Penilaian proses
Penilaian Sikap
Teknik Waktu
No Aspek yang dinilai Instrumen Penilaian
Penilaian Penilaian
1. Religius Pengamatan Proses Lembar
2. Jujur Pengamatan
3. Peduli
4. Santun
5. Tanggung jawab

b. Penilaian Hasil
Penilaian Pengetahuan
No Indikator
Teknik Bentuk
Pencapaian Instrumen
Penilaian Penilaian
Kompetensi
1. Menjelaskan Tes uraian Jelaskan karakteristik/ciri
karakteristik/ciri teks tertulis teks eksposisi!
eksposisi
2. Menjelaskan struktur Tes uraian Jelaskan struktur teks
teks eksposisi tertulis eksposisi!
Penilaian Keterampilan
3. Menyunting struktur Tes uraian Suntinglah teks eksposisi
teks eksposisi tertulis berdasarkan karakteristik/ciri
dan strukturnya!
4. Mengabstraksi teks Tes uraian Buatlah abstraksi/ringkasan
eksposisi tertulis dari teks eksposisi dalam
lima kalimat!

Pedoman Penskoran
No. Petunjuk Penskoran Skor
Soal
1. Tepat 3
Kurang tepat 2
Tidak tepat 1
2. Tepat 3
Kurang tepat 2
Tidak tepat 1
3. Tepat 3
Kurang tepat 2

120
Tidak tepat 1
4 Tepat 3
Kurang tepat 2
Tidak tepat 1

Keterangan:
Nilai = Perolehan skor x 100
Jumlah skor maksimal

Mengetahui Grabag, 10 Juli 2014


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. H. Saifuddin Dra. Noviana Tri Wahyu W


NIP 195912091986031011 NIP 196611062007012011

121
LAMPIRAN TEKS:

PEMIMPIN SOSIAL DAN POLITIK TIDAK HARUS MEMPUNYAI


PENDIDIKAN FORMAL YANG TINGGI

Betul bahwa pendidikan formal memberikan banyak manfaat kepada para


calon pemimpin atau calon orang terkemuka, tetapi pelajaran yang mereka peroleh dari
pendidikan formal tidak selalu dapat diterapkan di masyarakat tempat mereka menjadi
pemimpin atau menjadi orang terkenal di kemudian hari. Kenyataan bahwa di sekolah dan di
perguruan tinggi, orang hanya mempelajari teori, sedangkan di masyarakat, orang betul-
betul belajar untuk hidup melalui beraneka ragam pengalaman. Pengalaman semacam inilah
yang menghasilkan orang-orang terkemuka, termasuk pemimpin sosial dan politik. Orang-
orang terkemuka dan pemimpin-pemimpin itu
lahir dari hal-hal yang mereka pelajari di masyarakat.
Sudah diketahui oleh semua orang bahwa pendidikan formal itu penting. Akan tetapi,
apakah seseorang akan menjadi pemimpin sosial atau pemimpin politik yang bagus pada
kemudian hari tidak selalu ditentukan oleh pendidikan formalnya. Diyakini bahwa pengalaman
juga menjadi faktor penentu untuk menuju kesuksesan.
Dengan demikian, jelaslah bahwa melalui pendidikan formal orang hanya mempelajari
cara belajar, bukan cara menjalani hidup. Meskipun pendidikan formal diperlukan, pendidikan
formal bukan satu-satunya jalan yang dapat ditempuh oleh setiap orang untuk menuju ke
puncak kesuksesannya.
Sekadar menyebut contoh orang terkemuka atau pemimpin sosial dan politik, kita
dapat menunjuk beberapa nama. Almarhum Adam Malik, konon ia hanya menyelesaikan
jenjang pendidikan dasar tertentu, diangkatmenjadi Wakil Presiden Indonesia bukan karena
pendidikan formalnya, melainkan karena kapasitas yang ia dapatkan dari belajar secara
otodidak. Almarhum Hamka adalah contoh pemimpin lain yang lahir dari caranya belajar
sendiri. Ia juga menjadi pemimpin agama dan sastrawan terkenal sekaligus karena
pengalaman belajar pribadinya, bukan karena pendidikan formalnya yang tinggi. Bahkan,
Einstein tidak mempunyai reputasi pendidikan formal yang bagus, tetapi melalui usahanya
untuk belajar dan melakukan penelitian sendiri di masyarakat, ia terbukti menjadi ahli fisika
yang sangat termasyhur di dunia.

122
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

NOMOR 15

Sekolah : SMA Negeri 1 Grabag


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok : Mengevaluasi dan Mengonversi Teks Eksposisi
Alokasi Waktu : 4 JP (4 X 45 menit)

A. Kompetensi Inti:
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


1.2 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya
sebagai sarana komunikasi dalam memahami, menerapkan, dan menganalisis informasi
lisan dan tulis melalui teks anekdot, eksposisi, laporan hasil observasi, prosedur
kompleks, dan negosiasi
2.3 Menunjukkan perilaku jujur, peduli, santun, dan tanggung jawab, dalam penggunaan
bahasa Indonesia untuk memaparkan pendapat mengenai konflik sosial, politik,
ekonomi, dan kebijakan publik.
3.5 Mengevaluasi teks eksposisi berdasarkan kaidah-kaidah teks baik melalui lisan maupun
tulisan.
Indikator:
a. Mengevaluasi struktur teks eksposisi.
b. Mengevaluasi isi teks eksposisi.
c. Mengevaluasi bahasa teks eksposisi.
4.5 Mengabstraksi teks eksposisi ke dalam bentuk yang lain sesuai dengan struktur dan
kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan.
Indikator:
a. Mengonversi/mengubah teks eksposisi menjadi teks monolog/pidato.
b. Mengonversi/mengubah teks eksposisi menjadi teks drama pendek.

123
C.Tuj uan Pembelajaran
Selama dan setelah proses mengamati berbagai fakta , menanya konsep, mencoba,
mengasosiasi, dan mengomunikan peserta didik dapat.
1. Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya
sebagai sarana komunikasi dalam memahami, menerapkan, dan menganalisis informasi
lisan dan tulis melalui teks laporan hasil observasi.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, dan proaktif dalam menggunakan
bahasa Indonesia untuk melaporkan hasil observasi.
a.Mengevaluasi struktur teks eksposisi.
b. Mengevaluasi isi teks eksposisi.
c. Mengevaluasi bahasa teks eksposisi.
d. Mengonversi/mengubah teks eksposisi menjadi teks monolog/pidato.
e. Mengonversi/mengubah teks eksposisi menjadi teks drama pendek.

D. Materi Pembelajaran
1. Fakta:
a. Teks eksposisi berjudul Untung Rugi Perdagangan Bebas (Buku teks hal. 98-99).
b. Teks eksposisi berjudul Pemimpin Sosial dan Politik Tidak Harus Mempunyai
Pendidikan Formal yang Tinggi (Buku teks hal. 103-104).

2. Konsep:
a. Struktur teks ekposisi.
b. Isi teks eksposisi.
c. Bahas teks eksposisi.

3. Prinsip:
a. Mengevaluasi struktur teks eksposisi.
b. Mengevauasi isi teks eksposisi.
c. Mengevaluasi bahasa teks eksposisi.
d. Mengonversi/mengubah teks eksposisi menjadi teks monolog/pidato.
e. Mengonversi/mengubah teks eksposisi menjadi teks drama pendek.

4. Prosedur:
a. Membaca teks eksposisi.
b. Menemukan struktur teks eksposisi.
c. Menemukan isi teks eksposisi.
f. Menemukan bahasa teks eksposisi.
g. Mengonversi/mengubah teks eksposisi menjadi teks monolog/pidato.
h. Mengonversi/mengubah teks eksposisi menjadi teks drama pendek.

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran : inquiry, Cooperative Integrated Reading and Composition
(CIRC)
3. Metode : inkuiri, dikusi, penugasan

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

124
1. Media: Power Point
2. Alat: LCD, laptop
3. Sumber Belajar:
Bahasa Indonesia: Ekspresi Diri dan Akademik . 2013. Jakarta: Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Komposisi. Gorys keraf. 20000. Ende: Flores.

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
waktu
Pendahuluan 1. Peserta didik merespons salam tanda mensykuri anugerah 15 menit
Tuhan dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan
pembelajaran sebelumnya.
2. Peserta didik menerima informasi dengan proaktif tentang
keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran
yang akan dilaksanakan.
1. 3. Peserta didik menerima informasi kompetensi, materi, tujuan,
2. manfaat, dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.
3. 4. Peserta didik mengambil undian bertuliskan nomor 1,2,3,4.
4. 5. Peserta didik bekelompok sesuai dengan nomor yang sama
5. dengan jujur.

125
Kegiatan Inti Mengamati: 30 menit
H. 1. Peserta didik membaca teks eksposisi dengan disiplin.
1. 2. Peserta didik mencermati struktur, isi, dan bahasa teks
2. teksposisi dengan disiplin.
3. 3. Peserta didik menyaksikan tayangan video seseorang yang
4. Berpidato drama pendek.
5. 30 menit
Menanya:
I. 1. Peserta didik bertanya jawab dengan proaktif tentang struktur,
J. isi, dan bahasa teks laporan hasil observasi dengan disiplin. 30 menit

K. Mengeksplorasi: 30 menit
i. 2. Peserts didik mencari dari berbagai sumber informasi tentang
ii. Struktur, isi, dan bahasa teks eksposisi.
iii.
Mengasoaiasi:
L. 1. Dengan berdiskusi peserta didik menentukan struktur dan
M. kaidah/ciri bahasa teks eksposisi dengan penuh tanggung
N. jawab. 30 menit
O. 2. Dengan berdiskusi peserta didik menginterpretasi makna/isi
P. teks eksposisi dengan penuh tanggung jawab.
Q.
Mengomunikasikan:
R. 1. Peserta didik secara berkelompok merancang pembuatan
S. teks eksposisi berbentuk teks pidato.
T. 2. Peserta didik mengembangkan rancangan pembuatan teks
U. eksposisi berupa pidato menjadi sebuah naskah.
1. Penutup 1. Siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari U.1.2 15 menit
2. 2. Siswa melakukan evaluasi pembelajaran.
3. 3. Siswa saling memberikan umpan balik hasil evaluasi
4. pembelajaran yang telah dicapai.
5. 4. Siswa menyepakati tugas portofolio, yakni membuat teks
6. eksposisi berbentuk pidato.

L. Penilaian Autentik
a. Penilaian Proses

Penilaian Sikap
Teknik Waktu
No. Aspek yang dinilai Instrumen Penilaian
Penilaian Penilaian
1. Religius Pengamatan Proses Lembar Pengamatan
2. Tanggung jawab
3. Disiplin
4. Proaktif
5. Jujur

126
b. Penilaian Hasil
Penilaian Pengetahuan
No Indikator
Teknik Bentuk
Pencapaian Instrumen
Penilaian Penilaian
Kompetensi
1. Menjelaskan struktur Tes uraian Jelaskan struktur teks eksposisi!
teks eksposisi tertulis
2. Menjelaskan ciri Tes uraian Jelaskan cir bahasa teks
bahasa teks tertulis eksposisi!
eksposisi
3. Menjelaskan isi teks Tes uraian Jelaskan isi teks eksposisi!
eksposisi
2. tertulis

Penilaian Keterampilan
4. Mengonversi/mengu Tes uraian Ubahlah teks eksposisi yang
bah teks eksposisi tertulis dibaca menjadi teks pidato!
menjadi pidato.
5. Mengonversi/mengu Tes uraian Ubahlah teks eksposisi yang
bah teks eksposisi tertulis dibaca menjadi drama pendek!
menjadi drama
pendek.

M. Pedoman Penskoran Penilaian Pengetahuan


Soal nomor 1
Aspek Skor
Peserta didik menjawab benar 5
Peserta didik menjawab tidak lengkap 3
Peserta didik menjawab salah 0

Soal nomor 2
Aspek Skor
Peserta didik menjawab benar 5
Peserta didik menjawab tidak lengkap 3
Peserta didik menjawab salah 0

Soal nomor 3
Aspek Skor
Peserta didik menjawab benar 5
Peserta didik menjawab tidak lengkap 3
Peserta didik menjawab salah 0

Soal nomor 4
Aspek Skor
Peserta didik membuat dengan benar 5
Peserta didik membuat kurang benar 3

127
Peserta didik membuat salah 1

Soal nomor 5
Aspek Skor
Peserta didik membuat dengan benar 5
Peserta didik membuat kurang benar 3
Peserta didik membuat salah 1

Keterangan
Nilai = Perolehan skor x 100
Jumlah skor maksimal

Mengetahui Grabag, 10 Juli 2014


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. H. Saifuddin Dra. Noviana Tri Wahyu W


NIP 195912096031011 NIP 196611062007012011

128
LAMPIRAN TEKS 1:

UNTUNG RUGI PERDAGANGAN BEBAS

Perdagangan bebas yang diusung oleh sebuah negara dipastikan dapat


menguntungkan atau merugikan negara yang bersangkutan. Dampak negatif kebijakan
politik negara di sektor ekonomi ini mudah kita temukan di Indonesia.
Perdagangan luar negeri memang berperan penting untuk menciptakan
penggunaan sumber daya secara efisien. Setiap negara akan memproduksi barang
spesialisasinya dan produksi itu memberikan keunggulan mutlak untuk meningkatkan
pendapatan nasionalnya. Kenaikan pendapatan semacam itu tidak akan diperoleh jika
perdagangan antarnegara dibatasi.
Penjelasan mengenai perdagangan bebas tidak hanya berkisar keunggulan
mutlak, tetapi juga keunggulan komparatif. Sebagai ilustrasi, Inggris dapat memproduksi
satu unit pakaian dalam satu tahun dengan tenaga 100 orang buruh dan satu unit anggur
dengan tenaga 120 buruh. Sementara itu, Portugal Hanya memerlukan 90 orang buruh
untuk satu unit pakaian dan 80 orang buruh untuk satu unit anggur.
Dalam ilustrasi itu, Portugal memiliki keunggulan mutlak dalam dua barang
tersebut. Namun, Inggris dan Portugal masih akan mendapatkan untung apabila mereka
memiliki hubungan perdagangan. Portugal lebih beruntung jika memproduksi anggur dan
Inggris tidak terlalu merugi jika memproduksi pakaian. Dengan memproduksi barang yang
unggul secara komparatif, dua negara itu dapat meraih untung. Dengan menekankan
keuntungan spesialisasi dan pertukaran, perdagangan internasional meningkatkan efisiensi,
perolehan laba dan standar hidup, serta jumlah komoditas yang
tersedia.
Di sisi lain, gerakan proteksionisme tetap menentang teori pasar bebas. Pendukung
perdagangan bebas sering dicap sebagai kelompok neoliberalis, kapitalis, dan pro-barang
impor atau pro-asing. Pemerintah diminta tidak terlalu liberal agar kesejahteraan nasional
meningkat. Dalam hal ini, pemerintah Indonesia terbukti membuat neraca perdagangan
makin tidak berimbang. Pertumbuhan ekspor lebih rendah daripada impor. Indikatornya
terlihat dari rendahnya rata-rata bea masuk barang impor ke Indonesia.
Saat ini bea masuk barang impor yang diterapkan pemerintah rata-rata 6,8 persen,
kata seorang peneliti ekonomi Indonesia. Ekonom itu membandingkan Indonesia dengan
negara lain, seperti Cina yang telah mematok tarif bea masuknya rata-rata 10 persen. Politik
antidumping Indonesia sangat lemah sehingga kinerja impor meningkat dan kinerja ekspor
menurun.
Penerapan perdagangan bebas masih perlu kita pertimbangkan lebih berhati-
hati di Indonesia. Selama dampak negatif belum dapat terukur, Indonesia tidak dapat
diharapkan memperoleh untung dari perdagangan bebas. Kerugian negara akan sangat
besar ketika kita salah langkah menerapkan perdagangan bebas.

(Ekspresi Diri dan Akademik hal. 98-99)

129
LAMPIRAN TEKS 2:

PEMIMPIN SOSIAL DAN POLITIK TIDAK HARUS MEMPUNYAI


PENDIDIKAN FORMAL YANG TINGGI

Betul bahwa pendidikan formal memberikan banyak manfaat kepada para


calon pemimpin atau calon orang terkemuka, tetapi pelajaran yang mereka peroleh dari
pendidikan formal tidak selalu dapat diterapkan di masyarakat tempat mereka menjadi
pemimpin atau menjadi orang terkenal di kemudian hari. Kenyataan bahwa di sekolah dan
di perguruan tinggi, orang hanya mempelajari teori, sedangkan di masyarakat, orang
betul-betul belajar untuk hidup melalui beraneka ragam pengalaman. Pengalaman
semacam inilah yang menghasilkan orang-orang terkemuka, termasuk pemimpin sosial
dan politik. Orang-orang terkemuka dan pemimpin-pemimpin itu
lahir dari hal-hal yang mereka pelajari di masyarakat.
Sudah diketahui oleh semua orang bahwa pendidikan formal itu penting. Akan
tetapi, apakah seseorang akan menjadi pemimpin sosial atau pemimpin politik yang bagus
pada kemudian hari tidak selalu ditentukan oleh pendidikan formalnya. Diyakini bahwa
pengalaman juga menjadi faktor penentu untuk menuju kesuksesan.
Dengan demikian, jelaslah bahwa melalui pendidikan formal orang hanya
mempelajari cara belajar, bukan cara menjalani hidup. Meskipun pendidikan formal
diperlukan, pendidikan formal bukan satu-satunya jalan yang dapat ditempuh oleh setiap
orang untuk menuju ke puncak kesuksesannya.
Sekadar menyebut contoh orang terkemuka atau pemimpin sosial dan politik,
kita dapat menunjuk beberapa nama. Almarhum Adam Malik, konon ia hanya
menyelesaikan jenjang pendidikan dasar tertentu, diangkatmenjadi Wakil Presiden
Indonesia bukan karena pendidikan formalnya, melainkan karena kapasitas yang ia
dapatkan dari belajar secara otodidak. Almarhum Hamka adalah contoh pemimpin lain
yang lahir dari caranya belajar sendiri.
Ia juga menjadi pemimpin agama dan sastrawan terkenal sekaligus karena pengalaman
belajar pribadinya, bukan karena pendidikan formalnya yang tinggi. Bahkan, Einstein tidak
mempunyai reputasi pendidikan formal yang bagus, tetapi melalui usahanya untuk belajar
dan melakukan penelitian sendiri di masyarakat, ia terbukti menjadi ahli fisika yang sangat
termasyhur di dunia.

*****

130

Anda mungkin juga menyukai