Anda di halaman 1dari 2

Nama : Danisya Ira Asdi Putri

Nim : A1B020397
Kelas : H S1 Manajemen

UAS MANAJEMEN STRATEGI ( Menjawab 3 pertanyaan )

1. Dalam hal menyeimbangkan peran dan hubungan antara stakeholder, maka


perusahaan harus memiliki tanggung jawab sosial atau yang biasa dikenal dengan
istilah CSR (Corporate Social Responsibility) kepada para stakeholdernya jika
menginginkan perusahaannya terus beroperasi dalam jangka panjang, terlebih lagi
dalam hal memaksimalkan keuntungan. Ada beberapa penyusunan strategi nya yaitu :

1. Tanggung jawab sosial kepada karyawan


Dalam melakukan pekerjaan di perusahaan / organisasi para pemilik perusahaan
harus memiliki tanggung jawab sosial pada karyawan seperti memberikan fasilitas
yang nyaman dan sesuai bagi karyawan mereka, memberikan gaji sesuai dengan
perjanjian kerja yang tertulis, dan tidak melakukan diskriminasi dalam hal apapun
pada karyawan.

2. Tanggung jawab sosial kepada konsumen


Jika dahulu kita sering mendengar pernyataan “konsumen adalah Raja”, sekarang
pernyataan tersebut berubah menjadi “konsumen adalah mitra”. Seperti pernyataan
bahwa konsumen adalah mitra berarti perusahaan harus bisa menjadi rekan baik bagi
para konsumen mereka. Lewat pendekatan CRM (Customers Relation Management),
perusahaan berusaha memberikan manfaat yang baik dengan menjual produk / jasa
kepada para konsumennya dengan harapan adanya Repeat Order dari mereka.

3. Tanggung jawab sosial kepada supplier


Kerja sama antara perusahaan dengan para supplier harus dijaga dengan adanya
tindakan kejujuran dalam penetapan harga dan hak untuk menjual, mengedepankan
rasa toleransi agar tercipta hubungan jangka panjang dalam bisnis, selalu bertukar
informasi dengan supplier, dan melakukan pembayaran secara tepat waktu pada para
supplier.

4. Tanggung jawab sosial pemegang saham


Perusahaan harus melibatkan pemegang saham (investor) dalam pembuatan
sebuah keputusan di perusahaan. Karena perusahaan memiliki tanggung jawab
berkaitan dengan kepuasan investor dan semua keputusan yang diambil oleh
perusahaan adalah demi kepentingan investor. Hubungan timbal balik yang sangat
menguntungkan ini harus tetap terjaga agar tujuan obyektif perusahaan dapat tercapai
dengan maksimal.

5. Tanggung jawab sosial kepada lingkungan


Tanggung jawab sosial di sini berkaitan dengan hal kelestarian lingkungan.
Beberapa hal yang biasanya dilakukan perusahaan adalah memberikan manfaat
kepada masyarakat sekitar seperti di bidang pendidikan, kesehatan, fasilitas umum,
dan bantuan sosial.

Oleh karena itu, Penting bagi individu yang berkecimpung di dunia entrepreneur atau calon
entrepreneur untuk mengetahui tentang para stakeholder mereka dan bagaimana tanggung
jawab sosial kepada para stakeholder agar terbangun kerjasama yang kuat antara keduanya
demi mencapai visi, misi, dan tujuan perusahaan agar maksimal.

2. Dengan menggunakan tenaga kerja outsourcing, perusahaan tidak perlu repot


menyediakan fasilitas maupun tunjangan makan, hingga asuransi kesehatan/BPJS
Kesehatan. Sebab, yang bertanggung jawab adalah perusahaan outsourcing itu sendiri.
Sistem perekrutan tenaga kerja outsourcing sebenarnya tidak jauh berbeda dengan
sistem perekrutan karyawan pada umumnya. Perbedaannya, karyawan ini direkrut
oleh perusahaan penyedia tenaga jasa, bukan oleh perusahaan yang membutuhkan
jasanya secara langsung. Nanti, oleh perusahaan penyedia tenaga jasa, karyawan akan
dikirimkan ke perusahaan lain (klien) yang membutuhkannya.Dalam sistem kerja ini,
perusahaan penyedia jasa outsource melakukan pembayaran terlebih dahulu kepada
karyawan. Selanjutnya mereka menagih ke perusahaan pengguna jasa mereka. Meski
menguntungkan perusahaan, namun sistem ini merugikan untuk karyawan
outsourcing. Selain tak ada jenjang karier, terkadang gaji mereka dipotong bahkan
dilakukannya PHK ( Pemutusan Hubungan Kerja ) oleh perusahaan induk.
Bayangkan, presentase potongan gaji ini bisa mencapai 30 persen, sebagai jasa bagi
perusahaan outsourcing. Celakanya, tidak semua karyawan outsourcing mengetahui
berapa besar potongan gaji yang diambil oleh perusahaan outsourcing atas jasanya
memberi pekerjaan di perusahaan lain itu.

3. Menurut saya tidak etis bila perusahaan mempekerjakan buruh imigran gelap untuk
mengatasi kebutuhan tenaga kerja, dimana sering terjadi penangkapan dan
penghukuman TKI yang dikarenakanketidak lengkapan dokumen kerja (TKI ilegal).
Hal-hal ini menimbulkan ketegangan antara pihak pemerintah dengan negara-negara
tujuan TKI tersebut dan apabila didiamkan akan menimbulkan terganggunya
hubungan bilateral kedua negara. Pengiriman TKI ke Jepang menggunakan sistem
Goverment to Government (G to G), Permintaan tenaga kerja Indonesia oleh
pemerintahan Jepang merupakan salah satu poin yang tertuang dalam EPA (Economic
Partnership2 Agreement) . Sampai sekarang masih banyak terdapat TKI ilegal di
Jepang, diperkirakan sebanyak 5.000 orang. Banyaknya TKI ilegal di Jepang
disebabkan beberapa hal seperti kecilnya gaji yang diterima para TKI magang,
sulitnya untuk bekerja di Jepang sehingga lebih memilih jalur ilegal, banyaknya
oknum-oknum pejabat dan perusahaan pengirim tenaga kerja yang menyalahgunakan
3 kekuasaan .

Anda mungkin juga menyukai