Anda di halaman 1dari 38

New Perspective

Mild Cognitive Impairment (MCI)

Dr. dr. Astuti, Sp.S(K)


Klinik Memori RSUP Dr Sardjito
Sub Bag. Neurobehavior
Bag. Neurologi FK KMK UGM
Yogyakarta
Juli, 2021
I. Latar Belakang

Konsep Gangguan Kognitif Ringan (MCI)

berevolusi selama dua dekade terakhir yang mencerminkan


keadaan fungsi kognitif antara penuaan normal dan demensia.
New Therapeutic
MCI Evolusi
Perspective Implication
I. Latar Belakang
➢ kontroversi mengenai implementasi → apakah MCI masih dianggap
sebagai fase transisi atau faktor risiko demensia Alzheimer,
mengingat calon penyandang dan keluarganya dapat mengantisipasi
kondisi yang amat berat melalui persiapan dalam hal pekerjaan,
keuangan dan masalah legalitas, pengaturan kehidupan dan perawatan
kesehatan.

➢ Tantangan penting bagi para klinisi untuk mampu mendeteksi dini MCI
ini (Sanford, 2017).
Estimasi prevalensi MCI

Normal Kembali Normal Kembali

30-50%
MCI MCI
12-18% U> 65 tahun Demensia
Demensia
32%

Sanford, 2017 Glynn et al, 2020


II. Etiologi

Studi terbaru → yg dapat meningkat risiko terkena MCI


pada orang sehat maupun dengan komorbid terutama
pada usia tua

➢ metabolik sindrom,

➢ obesitas

➢ kekurangan ataupun kelebihan nutrisi Atti et al, 2019


III. Patofisiologi

Studi terbaru untuk identifikasi dini proses pathogenesis


pada MCI & penyakit Alzheimer

➢ Meneliti kapasitas plasma oxygen radical absorbance


dan fluiditas membran eritrosit → ditemukan adanya
perubahan pada membran eritrosit baik secara struktural
maupun fungsional pada penyakit-panyakit degenerasi.

(Fiorini, 2020)
III. Patofisiologi

Dalam sebuah studi mutakhir

Biomarker → potensial untuk monitoring onset penyakit dan


progresifitas dari MCI menuju AD.

➢ hubungan antara proinflammatory cytokines (Il-1 beta, Il-


18) dan leukocyte telomere length dengan kejadian MCI,
dimana terjadi perubahan kadar Il-1 dan Il-18 dalam plasma
dan LTL → merefleksikan perubahan derajat keparahan AD.
(Scarabino, 2020)
IV. AAN Practical Guideline 2018
→ endorse by the Alzheimer’s Association 2021

A. Rekomendasi untuk assessment :


1. Level B : pasien ataupun laporan dari orang terdekat pasien yang
mengeluhkan gangguan memori dan kognisi → dilakukan assessment
MCI dan tidak mengganggap hal tersebut wajar karena usia.
2. Level B : untuk pasien kontrol tahunan, → dokter tidak hanya mengacu
pada laporan gangguan memori subjektif saja ketika melakukan
assessment gangguan kognitif.
3. Level B : pemeriksaan untuk menilai gangguan kognitif pada MCI →
menggunakan alat yang telah divalidasi.
4. Level B : pasien yang positif tes MCI, → harus dilakukan pemeriksaan
klinis yang baku untuk diagnosis MCI.
IV. AAN Practical Guideline 2018 → endorse by the Alzheimer’s Association 2021

A. Rekomendasi untuk assessment :


5. Level B : pada pasien MCI, dokter harus menilai adanya gangguan fungional
yang berhubungan dengan kognisi sebelum memberikan diagnosa demensia.
6. Level B : dokter yang belum memiliki pengalaman terkait pasien dengan
gangguan kognisi harus merujuk pasien yang dicurigai MCI ke spesialis yang
berpengalaman dengan gangguan kognisi.
7. Level B : pada pasien MCI, dokter harus melakukan pencarian faktor risiko dan
melakukan modifikasi pada faktor risiko yang dapat diubah dan dievaluasi.
8. Level B : jika ada pasien dan keluarga yang menanyakan mengenai biomarker,
dokter harus mengedukasi bahwa saat ini belum ada biomarker yang tersedia.
IV. AAN Practical Guideline 2018 → endorse by the Alzheimer’s Association 2021

A. Rekomendasi untuk assessment :


9. Level C : jika pasien ingin melakukan pemeriksaan biomarker,
dokter dapat memberitahu opsi adanya pusat-pusat penelitian
biomarker dan merujuk pasien kesana jika pasien ingin,
contohnya : pusat subspesialisasi, Trial Macth.
10. Level B : pada pasien dengan MCI, dokter harus melakukan
pemeriksaan secara serial untuk memantau perubahan fungsi
kognitif dari waktu ke waktu.
IV. AAN Practical Guideline 2018 → endorse by the Alzheimer’s Association 2021

B. Rekomendasi untuk management :


1. Level B : dokter mencari dan mengobati faktor risiko yang mungkin
berkontribusi dalam MCI.
2. Level B : edukasi pasien dan keluarga bahwa saat ini belum ada obat ataupun
makanan yang terbukti memiliki manfaat untuk gangguan kognitif pada MCI dan
belum ada yang disetujui oleh FDA untuk pengobatan MCI.
3. Level B : pada pasien MCI, dokter dapat memilih tidak menggunakan
cholinesterasi inhibitors.
4. Level A : jika memilih menggunakan cholinesterase ihibitor, harus
memberitahukan keluarga bahwa ini adalah resep off-label yang belum didukung
bukti empiris.
IV. AAN Practical Guideline 2018 → endorse by the Alzheimer’s Association 2021

B. Rekomendasi untuk management :


5. Level C : untuk pasien yang memilih ingin mendapatkan pengobatan,
dokter dapat menyarankan pasien untuk mendapat pengobatan dari pusat
yang mengadakan uji klinis. Misalnya : pusat subspesialisasi, Trial Match.
6. Level B : dokter menyarankan pasien untuk berolahraga teratur sebanyak
2 kali perminggu sebagai bagian dari terapi.
7. Level B : dokter harus mengedukasi kepada pasien dan keluarga
mengenai diagnosis dan ketidakpastian mengenai prognosis pasien.
Kemudian edukasi rencana jangka panjang pengobatan pasien,
keselamatan mengemudi, keuangan, dan perawatan di rumah.
IV. AAN Practical Guideline 2018 → endorse by the Alzheimer’s Association 2021

B. Rekomendasi untuk management :


8. Level B : menilai apakah adanya gejala perilaku dan
neuropsikiatri pada pasien MCI kemudian memberikan
pengobatan farmakologis dan nonfarmakologis sesuai indikasi.
9. Level C : pada pasien MCI, dokter merekomendasikan
dilakukan intervensi kognitif.
V. Perspektif lama dan perspektif baru :
A. Gejala & Tanda
Perspektif lama dari World Alzheimer Congress
✓ Memiliki gangguan memori melebihi usia Perspektif baru dari Alzheimer Association
yang diharapkan, namun mereka tidak ✓ Amnestic MCI yaitu terjadinya gangguan
demensia. memori, meliputi mudah lupa dengan
✓ Fungsi kognitif umum dan aktivitas informasi yang penting yang sebelumnya
kehidupan sehari-hari relatif masih normal. bisa diingat seperti sebuah percakapan,
✓ Kemampuan belajar dan memori tunda nya kejadian yang baru terjadi dan janji
sangat terganggu, dibandingkan dengan orang bertemu.
normal dengan usia dan tingkat pendidikan
yang sama. ✓ Nonamnestic MCI yaitu terjadi perubahan
✓ Evaluasi kuantitatif menunjukkan Memory dalam pengambilan keputusan, lupa akan
performance 1 atau 1–1.5 atau 2 Standar waktu dan tempat, kesulitan
deviasi di bawah normal, skor Clinical menyelesaikan tugas yang suliat dan
Dementia Rating (CDR) mereka akan gangguan persepsi visual.
menjadi 0,5 dan Global Deterioration Scale
(GDS) : 2 – 3.
V. Perspektif lama dan perspektif baru :
B. Kriteria Diagnosis

Perspektif lama Perspektif baru


Diagnosa MCI ditentukan Saat ini dalam penegakan MCI
berdasarkan kriteria klinis, kognitif, dan mengacu pada 2 kategori, yaitu tools
fungsional yang ditandai dengan assessment dan biomarker.
penurunan fungsi kognitif pada satu Hwang et al, 2019
atau lebih domain tanpa disertai
gangguan signifikan dalam
aktivitas Sampai saat ini kriteria MCI yang masih
dipakai berdasar DSM-5 yang memasukkan
kehidupan sehari - hari. MCI dapat
fase predemensia sebagai Mild
dikaitkan dengan berbagai penyebab yang neurocognitive Disorder.
mendasari, termasuk penyakit Alzheimer
Sanford, 2017
V. Perspektif lama dan perspektif baru :
C. Tools Assessment
Perspektif lama Perspektif baru
National Institute on Aging Alzhaimer’s Rekomendasi dari studi review
association (NIA-AA) 2013 : sistematik akurasi diagnostik MCI terbaru,
Fungsi memori : melaporkan instrumen yang sudah tervalidasi
✓ Wechsler Memory Scale-Revised (WMS-R), untuk skrining MCI pada pasien rawat inap
Logical Memory II. adalah :
✓ WMS-R Visual reproduction II (delayed ✓ The Six-Item Cognitive Impairment Test
recall). ✓ Cognitive Performance Scale
✓ Audio Verbal Learning Test (delayed recall) ✓ Clock-Drawing Test
Fungsi atensi : ✓ Mini-Mental Status Examination
✓ Time & Change test (Hwang et al., 2019).
✓ Trail Making Part B ✓ Clinical Dementia Scale (CDR) (Huang et
✓ Digit Symbol Substitution al, 2020).
✓ Cambridge Cognitive Assessment
Bersambung... (CAMCOG) (Glynn et al, 2020)
V. Perspektif lama dan perspektif baru : C. Tools Assessment

... Sambungan perspektif lama → tapi Masih dipakai oleh


beberapa peneliti hingga saat ini (Chuang et al, 2021).
Fungsi Bahasa :
✓Boston Naming Test
✓Category Fluency Scores
Fungsi Visuospatial
✓Block Design
✓Picture Complate Tests.
V. Perspektif lama dan perspektif baru :
D. Biomarker
Perspektif lama Perspektif baru
Rekomendasi biomarker yang
Rekomendasi untuk biomarker dari
terkait dengan diagnosis ganguan kognitif
konsensus Manchester 2021 :
ringan yaitu :
✓ CSF Aβ
✓ CSF Aβ 40
✓ PET amyloid imaging
✓ CSF Aβ 42
Biomarker yang mencerminkan adanya
✓ Phosphorylated tau
cedera neuronal
✓ Total tau
✓ CSF tau/phosphorylated-tau
✓ Neurofilament light (NFL)
✓ Atropi dari volume hipokampus atau
✓ Il-1 dan Il-18 dalam plasma dan LTL
medial temporal
✓ Atropi volume otak
✓ FDG-PET imaging
✓ SCPECT perfusion measure
Mirate-Subirana, 2016 Bersambung...
V. Perspektif lama dan perspektif baru : D. Biomarker

... Sambungan perspektif baru

Imaging yang dapat digunakan (Kasper,2020) :


✓ Atropi lobus medio-temporal pada MRI
✓ FDG-PET
✓ SCPECT
✓ PET amyloid imaging
Pada penelitian terbaru di Paskistan didapakan adanya
penurunan HDL dan amyloid beta berkorelasi dengan keparahan
MCI. Kenaikan rasio kolesterol, LDL kolesterol, trigliserid, dan total
tau juga berhubungan dengan keparahan MCI (Iqbal et al, 2020).
V. Perspektif lama dan perspektif baru : E. TMS
Perspektif lama Perspektif baru
Studi terbaru menunjukkan bahwa
Tidak ada Transcranial magnetic stimulation (TMS) dapat
digunakan sebagai alat skrining tambahan untuk
mendeteksi fase awal dari berbagai tipe
demensia (FTD, DLB dan AD). Skrining awal
demensia menggunakan TMS dilakukan dengan
mengukur amplitudo motor evoke potential (MEP)
maksimum dengan intensitas stimulator minimum.
Kemampuan deteksi dini menggunakan TMS
hanya sedikit lebih rendah dibandingan dengan
marker diangositik yang sudah ada seperti
pemeriksaan CSF dan PET Scan (Benussi et al,
2021).
VI. Tatalaksana

Perspektif baru, kedepannya semua pasien MCI ditekankan pada


terapi preventif dan intervensi dini baik secara farmakologi maupun non
farmakologi. Semua pasien dengan MCI harus dievaluasi dan dirawat untuk
penyebab kerusakan kognitif yang dapat diperbaiki, termasuk:
✓ Efek samping pengobatan
✓ Gangguan tidur
✓ Depresi
✓ Kekurangan vitamin B12 atau hipotiroidisme (Petersen et al., 2018).
VI. Tatalaksana

1. Modifikasi faktor risiko vaskular

Pasien dengan MCI harus diskrining dan ditangani faktor risiko


vaskular, terutama hipertensi. Modifikasi faktor risiko vaskular dapat
memperbaiki risiko penurunan kognitif pada pasien MCI. Terdapat bukti
manfaat dari terapi antiplatelet, terapi statin, berhenti merokok, dan
manajemen diabetes dalam pengobatan atau pencegahan demensia
(Toyama et al., 2019).
VI. Tatalaksana

2. Intervensi nonfarmakologis
❖ Olahraga
1. Program olahraga aerobic intensitas sedang selama 60 menit/minggu
selama 16 minggu dapat meningkatkan fungsi kognitif dan memperbaiki
kualitas hidup pada kelompok umur usia lanjut dengan MCI (Song, 2019).
VI. Tatalaksana

2. Intervensi nonfarmakologis
❖ Olahraga
2. Resistance training dengan elastic band HSPT (very low tension) dan
LSST (high tension) secara signifikan meningkatkan level fungsi kognitif,
fisik dan kekuatan otot dibanding kontrol pasca 3 bulan latihan dengan
waktu 60 menit tiap sesi dalam 2x/minggu. Resistance training dengan
elastic band HSPT lebih efisien dibanding menggunakan elastic band LSST
(Yoon et al, 2016).
VI. Tatalaksana

2. Intervensi nonfarmakologis
❖ Olahraga
3. Resistance training secara signifikan meningkatkan fungsi kognitif,
kekuatan otot, dan kapasitas aerobik pasca 6 bulan latihan dengan
waktu 60-100 menit tiap sesi dalam 2-3x/minggu (Mavros et al, 2017).

4. Resistance training yang dilakukan secara progresif selama 6 bulan tidak


hanya memberikan perbaikan kognitif namun juga mencegah degenerasi
hipokampus hingga 12 bulan pasca intervensi pasa pasien MCI
(Broadhouse, 2020).
VI. Tatalaksana

2. Intervensi nonfarmakologis

❖ Diet Mediteranian
Pada pasien MCI yang diberikan diet Modified Mediterranian-
ketogenic diet (MMKD) dapat memodulasi spesifik mikrobia usus yang
berhubungan dengan perbaikan biomarker Alzheimer disease di CSF
(Nagpal et al, 2019).
V. Perspektif lama dan perspektif baru : E. Electroacupuncture

Perspektif lama Perspektif baru


Sebuah studi RCT di korea
Tidak ada
melaporkan adanya kenaikan fungsi
konitif pada pasien MCI yang diintervensi
menggunakan Electroacupuncture (EA)
selama 30 menit dikombinasikan dengan
Computer-based cognitive rehabilitation
(CCR) selama 30 menit sebanyak 3 kali
dalam 1 minggu dilakukan selama 8
minggu.

Kim JH et al, 2019


VI. Tatalaksana

3. Intervensi farmakologis
❖ Herbal dan suplemen nutrisi
- EGB 761

Perspektif baru, terdapat pendapat yang berbeda disampaikan dalam


pertemuan para ahli kelainan neurokognitif tahun 2019 yang menyampaikan
dalam setidaknya empat kali uji acak terdapat peningkatan kemampuan
kognitif, memori, recall dan kognisi, atensi dan konsentrasi, dan
perbaikan dari NPS, sehingga secara klinis dapat digabungkan dengan
intervensi MCI lainnya (Kandiah et al., 2019).
VI. Tatalaksana

3. Intervensi farmakologis
❖ Herbal dan suplemen nutrisi
- Suplemen multinutrien
Asupan nutrisi minyak ikan, docosahexaenoic acid dan
eicosapentaenoic acid mempunya efek untuk menurunkan risiko AD.
Transmisi neuronal dan regulasi eksitabilitas membran neuronal dapat
meningkat dengan konsumsi asam lemak omega 3 rantai panjang sehingga
efektif diberikan pada MCI dan AD tahap awal.(Roman et al, 2019).
VI. Tatalaksana

3. Intervensi farmakologis
- Aducanumab (Branded name : Aduhelm)
7 Juni 2021 FDA baru saja secara resmi mengumumkan obat
terbaru untuk Alzheimer’s Disease yang bernama Aducanumab.
Aducanumab sebagai obat pertama yang bekerja pada patofisiologi AD
dengan cara bekerja langsung pada plak amyloid beta, Aducanemab
melewati uji klinis tahap 3 sebanyak 2 kali dimana hasil pertama itu
menunjukkan adanya perbaikan fungsi klinis dan uji yang kedua tidak
ditemukan adanya perbaikan fungsi klinis, tetapi secara konsisten
Aducanemab selalu menunjukkan adanya penurunkan dari level plak
amyloid beta yang ada di otak pasien AD, dimana dengan menurunnya
level plak amyloid beta ini diharapkan dapat membantu perbaikan klinis
pasien (Cavazzoni, 2021).
VII. Prognosis

➢ Meskipun konsep MCI telah digunakan selama lebih dari 20 tahun,


kegunaannya sebagai prediktor perkembangan demensia sangat bervariasi
antar penelitian.

➢ Konsep baru prediksi prognosis MCI saat ini masih menggunakan penilaian
subtipe MCI amnestic dan non amnestic yang sangat penting dan jumlah total
domain yang terpengaruh.

➢ Studi terbaru melaporkan bahwa MCI tipe amnestik sebagai prediktor yang
signifikan dibanding MCI non amnestic untuk terjadinya perburukan
menjadi demensia dalam waktu 2 tahun (Glynn et al, 2020).
VII. Prognosis

Sering dijumpai pada pasien MCI adanya depresi, kecemasan dan


apati yang berisiko terjadinya penurunan fungsi kognitif dan
berkembang menjadi demensia (Ma, 2020).
Terimakasih
VIII. Daftar pustaka

American Academi of Neurologi (AAN). (2018). AAN Summary of practical guideline for clinicians :
Mild Cognitive Impairment. America. AAN Journal. Alzheimer’s Association. 2021. Mild
Cognitif Impairment (MCI). Chicago. https://www.alz.org/alzheimers-dementia/what-is-
dementia/related_conditions/mild-cognitive-impairment. Diakses pada 17 Juni 2021
pukul 10.00 wib.
Atti, A. R. et al., 2019. Metabolic Syndrome, Mild Cognitive Impairment, and Dementia : A Meta -
Analysis of Longitudinal Studies. Elsevier Inc., 6(June). doi: 1 10.1016/j.jagp.2019.01.214.
Benussi, A. et al., 2021. Brain Stimulation Classi fi cation accuracy of TMS for the diagnosis of mild
cognitive impairment. 14. doi: 10.1016/j.brs.2021.01.004.
Broadhouse, K. M., Singh M.F., Suo C., Gates N., Wen W. 2020. Hippocampal plasticity underpins
long-term cognitive gains from resistance exercise in MCI’, NeuroImage: Clinical.
Elsevier, 25(August 2019), p. 102182. doi: 10.1016/j.nicl.2020.102182.
Cavazzoni, P. 2021. FDA’s Desicion to Approve New Treatment for Alzheimer’s Disease. USA.
https://www.fda.gov/drugs/news-events-human-drugs/fdas-decision-approve-new-treatment-
alzheimers-disease. Diakses pada 25 Juni pukul 10.00 wib.
VIII. Daftar pustaka
Chuang, Y. et al., 2021, ‘Urban-rural differences in the prevalence and correlates of mild cognitive
impairment in community-dwelling older adults in Taiwan : The EMCIT study’, Journal of the
Formosan Medical Association. Elsevier Ltd. doi: 10.1016/j.jfma.2021.03.005.
Fiorini R, et al., 2020, Perspectives on mild cognitive impairment as a precursor of Alzheimer’s
disease. Neurology Regeneration Research, 2020; 15: 2039 – 2040
Glynn, K. et al., 2020. ‘Clinical utility of mild cognitive impairment subtypes and number ofmpaired
cognitive domains at predicting progression to dementia : A 20-year retrospective study’, (July),
pp. 1–7. doi: 10.1002/gps.5385.
Hong, S., Kim, J. and Jun, T. (2017) ‘Effects of 12-Week Resistance Exercise on
Electroencephalogram Patterns and Cognitive Function in the Elderly With Mild Cognitive
Impairment : A Randomized Controlled Trial’, 0(0).
Hwang AB. et al. (2019) Validity of screening instruments for the detection of dementia and mild
cognitive impairment in hospital inpatients: A systematic review of diagnostic
accuracy studies. PlosOne, 2019; 14(7): e0219569
Iqbal, G., Braidy, N., Ahmed, T,. (2020). Blood-Based Biomarkers for Predictive Diagnsis Cognitive
Impairment in a Pakistani Population.
Kasper, S., Bancher, C., Eckert, A., et al.(2020). Management of mild cognitive impairment (MCI) :
The need for national and international guidelines. Informa UK limited, Taylor & Frands Group.
VIII. Daftar pustaka

Kandiah, N., Chan, YF., Chen, C., (2020). Strategies for the use of Ginkgo biloba extract, Egb 761, in
the treatment and management of mild cognitive imoairment in Asia : Expert
consensus. CNS Neurosci Ther. 2020;00:1-14.
Kim, JH., Han, JY., Park, GC., Lee, JS. (2019) ‘Effects of electroacupuncture combined with
computer-based cognitive rehabilitation on mild cognitive impairment : study protocol for a
pilot randomized controlled trial’. Trials, pp. 1–10.
Ma, L. (2020) ‘Depression , Anxiety , and Apathy in Mild Cognitive Impairment : Current
Perspectives’, 12(January), pp. 1–8. doi: 10.3389/fnagi.2020.00009.
Mavros, Y., Gates N., Wilson G.C., Jain N., Meiklejohn J., Brodaty H. (2017) ‘Mediation of Cognitive
Function Improvements by Strength Gains After Resistance Training in Older Adults with
Mild Cognitive Impairment : Outcomes of the Study of Mental and Resistance Training’,
(Mci), pp. 550– 559. doi: 10.1111/jgs.14542.
Nagpal, R. et al. (2019) ‘EBioMedicine Modi fi ed Mediterranean-ketogenic diet modulates gut
microbiome and short-chain fatty acids in association with Alzheimer ’ s disease
markers in subjects with mild cognitive impairment’, EBioMedicine. The Authors. doi:
10.1016/j.ebiom.2019.08.032.
VIII. Daftar pustaka

Petersen, R. C., Lopez, O., Armstrong, M. J., Getchius, T. S., Ganguli, M., Gloss, D., Rae-Grant, A.
(2018). Practice guideline update summary: Mild cognitive impairment: Report of the
Guideline Development, Dissemination, and Implementation Subcommittee of the
American Academy of Neurology. Neurology, 90(3), 126-135.
Roman, GC., Jackson, RE., Gadhia, R,. et al. (2019). Mediterranean diet: The role of long-chain ω-3
fatty acids in fish; polyphenols in fruits, vegetables, cereals, coffee, tea, cacao and wine;
probiotics and vitamins in prevention of stroke, age-related cognitive decline, and
Alzheimer disease. Elsevier. Volume 175, Issue 10.
Res, N. R. (2021) ‘5/19/2021 Perspectives on mild cognitive impairment as a precursor of Alzheimer’s
disease Fiorini R, Luzzi S, Vignini A - Neural Regen Res’, (11), pp. 5–8. doi: 10.4103/1673-
5374.282256.
Sanford, A. M. (2017). Mild cognitive impairment. Clinics in geriatric medicine, 33(3), 325-337.
Scarabino, D. et al. (2020) ‘Relationship between proinflammatory cytokines ( Il-1beta , Il-18 ) and l
eukocyte telomere length in mild cognitive impairment and Alzheimer ’ s disease’,
Experimental Gerontology. Elsevier, 136(April), p. 110945. doi:
10.1016/j.exger.2020.110945.
VIII. Daftar pustaka

Song, D. and Yu, D. S. F. (2019) ‘International Journal of Nursing Studies Effects of a moderate-
intensity aerobic exercise programme on the cognitive function and quality of life of
community-dwelling elderly people with mild cognitive impairment : A randomised
controlled trial’, International Journal of Nursing Studies. Elsevier Ltd, 93, pp. 97–
105. doi: 10.1016/j.ijnurstu.2019.02.019.
Subirana-Mirete, J. (2016). New Perspectives in the Diagnosis of Mild Cognitive Impairment and
Alzheimer’s Disease: Novel Uses of Biomarkers. Molecular Mechanisms of the Aging
Process and Rejuvenation, 97.
Yoon D. H., Kang D., Kim J., Song H.S., Song W. 2016. Effect of elastic band-based high-speed
power training on cognitive function , physical performance and muscle strength in older
women with mild cognitive impairment. doi: 10.1111/ggi.12784.
Toyama, K. et al. (2019) ‘Therapeutic perspective on vascular cognitive impairment’, Pharmacological
Research. Elsevier, 146(May), p. 104266. doi: 10.1016/j.phrs.2019.104266.

Anda mungkin juga menyukai