Anda di halaman 1dari 10

Telah disetujui/diterima Pembimbing

Hari/Tanggal : 29 juli 2020

Tanda Tangan :

KEPERAWATAN GERONTIK DAN KELUARGA

PROGRAM PROFESI NERS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.S DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN DI


KUPANG

RESUME KE 8

OLEH :

AYU SEPTIANI, S.KEP

NIM : 736080719056

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN DAN PENDIDIKAN PROFESI NERS

INSTITUT KESEHATAN MITRA BUNDA

T.A 2019-2020
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA Ny.S DENGAN GANGGUAN
PENGLIHATAN

A. Identitas Pasien

Nama : Ny. S

Umur : 84 tahun

JenisKelamin : Perempuan

DxMedis : Gangguan Penglihatan

B. Keadaan umum

TTV (Tanda-tanda Vital) : TD: 100/70 mm/hg; Nadi: 72x/I; RR: 24 x/I; Suhu:
36,8 oC
Kesadaran : Compos Mentis
GCS : E: 4 M :6 V :5
Keluhan Utama : Klien mengatakan tidak bisa melihat dan tidak
mengetahui penyakit yang di derita.

C. Data Fokus
1. Data Subyektif
Klien mengatakan susah melihat, pasien juga tidak tidak memiliki keluhan
dalam 1 tahun terakhir selain susah melihat, klien tidak menggunakan obat, tidak
mempunyai riwayat alergi. Klien mengatakan ia sering mengkonsumsi tinggi
(kolesterol dan purin seperti kacang-kacangan), Klien tidak mempunyai diet khusus
dan pembatasan makanan

2. Data Obyektif
Pada pemeriksaan fisik mata, inspeksi : perubahan penglihatan, dan pandangan
mata kabur dan saat di tes mata dengan mengunakan snellen kard Ny.S mampu
membaca dengan jarak 1 meter,dan bola mata tampak putih, Palpasi: apakah terjadi
edema atau pembengkakan pada mata. Pada pemeriksaan muskuloskletal pasien
mengeluh nyeri pada sendi dan kekakuan serta nyeri punggung. Klien memiliki fungsi
kognitif sedang, yaitu dengan nilai MMSE 22, Klien memiliki Barthel index 95
(ketergantungan ringan), status fungsional jumlah 6 (disfungsi keluarga sedang). pasien
nampak kurang percaya diri dengan penyakitnya, sering bertanya-tanya tentang
penyakitnya, nampak kurang paham, dan cemas

D. Analisa data

No Data Etiologi Masalah

1. Ds: Klien mengatakan sering Kelemahan Fisik Gangguan


mengalami kekakuan nyeri mobilitas fisik
di punggung hingga
membuatnya sulit bergerak
Do :

 Keadaan umum : lemah


 Kesadaran : Composmentis
 Saat di observasi dan
dilakukan pemeriksaan status
fungsional pasien memiliki
tingkat ketergantungan yang
normal
 Tanda –tanda vital
TD: 100/70 mmhg
Nadi: 72x/i
RR : 24 x/i
Suhu: 36,8 oC

2. Ds: Klien mengatakan tidak tahu Kurang terpapar Kurang


tentang pengertian, informasi pengetahuan
penyebab, dari penyakit
yang dialami saat ini.

Do:

 Keadaan umum : lemah

 Kesadaran : Compos Mentis

 Klien tampak cemas saat


ditanya, kurang percaya diri,
ekspresi bingung, sering
bertanya tentang penyakit
yang dialami.

 Tanda –tanda vital


TD: 100/70 mmhg
Nadi: 72x/i
RR: 24 x/i
Suhu: 36,8 oC

E. Diagnosa Keperawatan yang muncul (NANDA)


1. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kelemahan fisik
2. Kurang pengetahuan berhungan dengan keterbatasan informasi

F. Rencana Keperawatan (NIC-NOC)


Diagnosa Tujuan dan Kritria Intervensi
Keperawatan Hasil
Gangguan NOC NIC
mobilitas fisik
 Joint Movement : Exercise therapy : ambulation
berhubungan
Active
dengan 1. Ajarkan keluarga kaji kebutuhan
 Mobility level
kelemahan fisik mengenai bantuan pelayanan kesehatan
 Self care : ADLs
dirumah
 Transfer
performance 2. Ajarkan pasien dan keluarga pantau

Kriteria Hasil : penggunaan alat bantu

3. Ajarkan klien melakukan latihan gerak


 Klien meningkat
aktif pada ekstremitas yang tidak sakit
dalam aktivitas
fisik 4. Bantu klien melakukan ROM dan
 Mengerti tujuan perawatan diri sesuai toleransi
dari peningkatan 5. Ajarkan keluarga memantau kemajuan
mobilitas dan perkembangan klien melakukan
 Memverbalisasikan aktivitas
perasaan dalam
6. Anjurkan keluarga memberikan
meningkatkan
penguatan positif selama beraktivitas
kekuatan dan
kemampuan 7. Mengobservasi tanda dan gejala

berpindah penurunan mobilitas sendi dan

 Memperagakan ketahanan.

penggunaan alat
bantu untuk
mobilisasi
(walker).
Kurang NOC NIC
pengetahuan  Knowledge : Teaching disease process
berhungan disease process 1. Kaji tingkat pengetahuan klien dan
dengan  Knowledge : keluarga
keterbatasan health behavior 2. Berikan penilaian tentang tingkat
informasi Kriteria Hasil : pengetahuan pasien.
 Pasien dan 3. Berikan informasi kepada klien dan
keluarga mampu
keluarga tentang patofisiologi dari
menjelaskan
kembali apa penyakit
yang dijelaskan
4. Gambarkan kepada klien dan keluarga
oleh perawat/
tim kesehatan tanda dan gejala yang biasa muncul dari
lainnya
penyakitnya.
5. Ajarkan klien dan keluarga untuk
identifikasi kemungkinan
penyebab,dengan cara yang tepat.

G. IMPLEMENTASI
Tanggal Diagnosa Implementasi Respon Klien TandaTangan
Jam keperawatan SOAP

Selasa, Gangguan 1. Mengajarkan S : Klien


21 juli mobilitas keluarga kaji mengatakan sering
2020 mengalami
fisik kebutuhan
kekakuan nyeri di
berhubungan mengenai bantuan punggung hingga
( 08.00) membuatnya sulit
dengan pelayanan
bergerak
kelemahan kesehatan
fisik dirumah O:
 Keadaan
2. Mengajarkan umum : lemah
 Kesadaran :
pasien dan Composmentis
keluarga pantau  Klien tampak
lemah
penggunaan alat
 Klien tampak
bantu sulit bergerak
 Klien tampak
3. Mengajarkan sulit melihat
klien melakukan  Pandangan
tampak kabur
latihan gerak aktif namun masih
pada ekstremitas bisa
beraktivitas
yang tidak sakit  Klien tampak
di dampingi
4. Menganjurkan keluarga
keluarga untuk  Tanda –tanda
vital
klien melakukan TD: 110/60
ROM dan mmhg
Nadi: 80x/i
perawatan diri RR: 22 x/i
sesuai toleransi Suhu: 36,2 oC

5. Mengajarkan A: masalah belum


teratasi
keluarga
memantau P: Intervensi
dilanjutkan
kemajuan dan
perkembangan
klien melakukan
aktivitas

6. Anjurkan
keluarga
memberikan
penguatan positif
selama
beraktivitas

7. Mengobservasi
tanda dan gejala
penurunan
mobilitas sendi
dan ketahanan.

Selasa, Kurang 1. Mengkaji tingkat S: klien mengatakan

21 juli 2020 pengetahuan pengetahuan klien tidak mengerti


tentang penyakitnya
berhungan dan keluarga
( 10.00) saat ini.
dengan 2. Memberikan
O:
keterbatasan penilaian tentang  Keadaan umum :
informasi tingkat lemah
pengetahuan
 Kesadaran :
pasien. Compos Mentis
3. Memberikan
 Klien tampak
informasi kepada cemas
klien dan keluarga
 Klien tampak
tentang masih bingung
patofisiologi dari
 Keluarga tampak
penyakit kooperatif
4. Berikan informasi
 Tanda –tanda
kepada klien dan
vital
keluarga tanda
TD: 110/60
dan gejala yang mmhg
biasa muncul dari Nadi: 80x/i
RR: 22 x/i
penyakitnya. Suhu: 36,2 oC.
5. Mengajarkan klien A: masalah belum
teratasi
dan keluarga P: intervensi
dilanjutkan
untuk identifikasi
kemungkinan
penyebab,dengan
cara yang tepat.

Kesimpulan:

Dari pelaksanaan Asuhan Keperawatan pada Ny S dengan gangguan penglihatan dapat


disimpulkan :
- Pengkajian Asuhan Keperawatan dilakukan dengan baik.
- Diagnosa keperawatan yang penulis temukan adalah : Gangguan mobilitas fisik dan kurang
pengetahuan
- Intervensi keperawatan keluarga yang dapat di lakukan antara lain : pengajaran individu,
peningkatan kesiapan pembelajaran, teknik ROM pasif dan aktif, modifikasi lingkungan ,
dan pemanfaatan fasilitas kesehatan
- Implementasi yang telah dilakukan antara lain : pengajaran individu, peningkatan kesiapan
pembelajaran, teknik ROM pasif dan aktif, modifikasi lingkungan , dan pemanfaatan
fasilitas kesehatan
- Evaluasi yang dapat didapatkan meningkatkan pengetahuan dan modifikasi lingkungan

Anda mungkin juga menyukai