Anda di halaman 1dari 9

KEPUTUSAN SUMBER PEMBELANJAAN PADA USAHA MIKRO

KECIL MENENGAH (UMKM) SWALAYAN DI DESA MULYOAGUNG


KECAMATAN DAU MALANG

Fifi Rahmawati
Department of Management FEB UMM
Email: phiphiwhite28@gmail.com

ABSTRACT

The purpose of this study was to determine the source of funds used in the micro
and small businesses in the village supermarket Mulyoagung District of DAU. The
method used is the method of survey, data analysis is qualitative descriptive
analysis based on primary and secondary data. Based on the results of a survey
conducted by the researchers of the 10 self-service according to the class of micro
enterprises in the village Mulyoagung DAU Malang, there is a 100% initial
planning. the source of funds used for micro and small businesses in the
supermarket, the source of funds used approximately 75.5% use their own capital
due, which was developed in the supermarket business is already quite big and cost
quite a lot. Supermarkets that require considerable cost using capital loans at the
bank around 24.5% to run a business in this way could make more developed self.

Keywords: Source of Funds, Equity, Equity Loans, UMKM

PENDAHULUAN suatu perusahaan.


Sumber pendanaan atau Struktur modal tidak hanya
pembelanjaan terdiri dari pinjaman penting bagi perusahaan-perusahaan
atau hutang dan modal sendiri. besar, tetapi perusahaan dalam skala
Penggunaan dari masing-masing jenis kecil atau UKM juga perlu membuat
modal mempunyai pengaruh berbeda struktur modal dalam perencanaan
terhadap laba bersih yang diperoleh keuangannya. Dalam penelitian ini,
perusahaan. Penggunaan modal dari peneliti berfokus pada UMKM di
pinjaman akan menurunkan laba Kota Malang.
bersih, sebab harus membayar bunga. Pertumbuhan UMKM di
Namun, besarnya bunga beberapa kota-kota besar terus
dimanfaatkan sebagai pengurang menunjukkan peningkatan. Kota
pajak yang harus di tanggung Malang dikenal sebagai kota
perusahaan. Sedangkan penggunaan pendidikan yang menjadi salah satu
modal sendiri, kompensasinya berupa kota tujuan para pelajar maupun
pembayaran dividen yang diambilkan mahasiswa dari berbagai daerah, hal
dari laba bersih setelah pajak (tidak ini menjadi potensi besar bagi para
mengurangi pajak). Kombinasi dari pelaku UMKM untuk
berbagai sumber dana mencerminkan mengembangkan usahanya di kota
struktur keuangan dan struktur modal Malang seperti swalayan yang

44
45

merupakan sebuah toko dan menjual omset penjualan yang berbeda-beda.


segala kebutuhan sehari-hari. Barang Omset adalah total penjualan kotor
barang yang dijual di swalayan yang dihitung per satuan waktu
biasanya adalah barang barang seperti harian/ bulanan/ tahunan.
kebutuhan sehari hari, seperti bahan Omset merupakan cara singkat
makanan, minuman, dan barang menyebut total penjualan, karena
kebutuhan seperti tissue, alat buku hanya dua suku kata omset. Secara
tulis dan lain sebagainya. mudah menghitung omset yakni harga
UMKM merupakan sebuah jual barang dikalikan jumlah barang
lembaga yang mampu bertahan meski yang sudah terjual.
dalam kondisi perekonomian negara Berdasarkan latar belakang
yang tidak kondusif. UMKM bukan masalah dalam penelitian, maka dapat
sebuah usaha besar namun dirumuskan masalah sebagai berikut:
keberadaannya menjadi sangat Bagaimana keputusan sumber
penting dikarenakan kinerja UMKM pembelanjaan pada Usaha Mikro
cenderung lebih baik dalam hal Kecil Menengah (UMKM) Swalayan
menghasilkan tenaga kerja yang di Desa MulyoAgung Kecamatan
produktif, mampu mencapai DAU Malang?. Berdasarkan rumusan
peningkatan produktifitasnya melalui masalah, peneliti membatasi masalah
investasi dan perubahan teknologi, agar tidak terjadi pelebaran
dan kepemilikan keunggulan dalam pembahasan tentang Keputusan
hal fleksibilitas dari pada usaha besar. Sumber Pembelanjaan Pada Usaha
Sumber anggaran pada Desa Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Mulyoagung DAU mempunyai Dalam penelitian ini akan membatasi
pengaruh yang cukup besar terhadap permasalahan Keputusan Sumber
penambahan dan pengurangan jumlah Pembelanjaan Pada Usaha Mikro
anggaran Desa. Jika dilihat menurut Kecil Menengah (UMKM).
tabel dibawah ini maka,terlihat
adanya jumlah pendapatan asli Desa TINJAUAN PUSTAKA
sebesar Rp446.100.050, dan Sumber Keputusan pendanaan atau
pendapatan lain yang sah dan tidak pembelanjaan Menurut Riyanto
mengikat sebesar Rp19.750.000, (2001:207) merupakan salah satu
sedangkan jumlah belanja keputusan penting yang dihadapi oleh
publik/belanja pembangunan sebesar menajemen keuangan dalam
Rp181.684.000, dan jumlah belanja usahanya untuk memperoleh dana
aparatur / pegawai sebesar guna memenuhi kebutuhan jangka
Rp227.638.800 dari data tersebut pendek maupun jangka panjang
maka potensi yang ada di desa perusahaan.
Mulyoagung DAU harus dapat Sumber pendanaan atau
ditingkatkan untuk memberikan pembelanjaan terdiri dari pinjaman
pemasukan yang lebih besar terhadap atau hutang dan modal sendiri.
anggaran Desa. Penggunaan dari masing-masing jenis
Penjualan per tahun pada modal mempunyai pengaruh berbeda
Usaha Mikro Kecil Menengah terhadap laba bersih yang diperoleh
(UMKM) Swalayan di Kecamatan perusahaan. Penggunaan modal dari
DAU Kabupaten Malang memiliki pinjaman akan menurunkan laba
46

bersih, sebab harus membayar bunga. perusahaan adalah merupakan dana


Besarnya bunga dimanfaatkan yang akan tetap ditanamkan dalam
sebagai pengurang pajak yang harus perusahaan yang bersangkutan dan
di tanggung perusahaan, sedangkan dana ini dalam perusahaan tersebut
penggunaan modal sendiri yang disebut “modal sendiri” dimana
kompensasinya berupa pembayaran metode pembelanjaan dana dari
dividen yang diambilkan dari laba pemilik yang disebut pembelanjaan
bersih setelah pajak (tidak sendiri (Equity Financing).
mengurangi pajak). Kombinasi dari Berdasarkan Undang-Undang
berbagai sumber dana mencerminkan Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha
struktur keuangan dan struktur modal Mikro, Kecil, dan Menengah (UU
suatu perusahaan. Riyanto (2001:209) UMKM) Pasal 1 angka (1), (2), dan
menyatakan bahwa ditinjau dari (3), Usaha Mikro adalah usaha
asalnya, sumber modal (pendanaan) produktif milik orang perorangan dan
dapat dibedakan menjadi dua, yaitu atau badan usaha perorangan yang
Sumber Intern adalah modal atau memenuhi kriteria Usaha Mikro
dana yang dibentuk atau dihasilkan sebagaimana diatur dalam UU
sendiri didalam perusahaan seperti UMKM. Usaha Kecil adalah usaha
akumulasi penyusutan (Depresiasi) ekonomi produktif yang berdiri
perusahaan yang berasal dari laba sendiri, yang dilakukan oleh orang
yang ditahan (Retained Net Profit). perorangan atau badan usaha yang
Besarnya akumulasi bukan merupakan anak perusahaan
penyusutan setiap tahunnya atau bukan cabang perusahaan yang
tergantung pada metode depresiasi dimiliki, dikuasai, atau menjadi
yang digunakan oleh perusahaan yang bagian baik langsung maupun tidak
bersangkutan. Sementara sebelum langsung dari usaha menengah atau
depresiasi tersebut digunakan usaha besar yang memenuhi kriteria
mengganti aktiva tetap yang akan Usaha Kecil sebagaimana dimaksud
diganti, dapat digunakan untuk dalam UU UMKM.
membelanjai perusahaan meskipun Usaha Menengah adalah usaha
waktunya terbatas sampai saat ekonomi produktif yang berdiri
penggantian tersebut. Kemudian sendiri, yang dilakukan oleh orang
selanjutnya adalah sumber ekstern perseorangan atau badan usaha yang
yaitu dana – dana yang sumbernya bukan merupakan anak perusahaan
dari luar perusahaan adalah dana yang atau cabang perusahaan yang dimiliki,
berasal dari para kreditur dan pemilik, dikuasai, atau menjadi bagian baik
peserta atau pengambil bagian dalam langsung maupun tidak langsung
perusahaan. Modal yang berasal dari dengan Usaha Kecil atau usaha besar
para kreditur merupakan hutang bagi dengan jumlah kekayaan bersih atau
perusahaan yang bersangkutan dan hasil penjualan tahunan sebagaimana
dana ini disebut “modal asing” atau diatur dalam UU UMKM.
pembelanjaan asing atau UMKM adalah singkatan dari
pembelanjaan dengan hutang (Debt Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.
Financing), sedangkan dana yang UMKM diatur berdasarkan UU
berasal dari pemilik, peserta atau Nomor 20 tahun 2008 tentang Usaha
pengambil bagian didalam Mikro, Kecil, dan Menengah. Berikut
47

kutipan dari isi UU 20/2008. dan kepemilikan keunggulan dalam


Usaha Mikro adalah usaha hal fleksibilitas dari pada usaha besar.
produktif milik orang perorangan dan UMKM juga berhubungan
atau badan usaha perorangan yang dengan sumber pendanaan pada suatu
memenuhi kriteria Usaha Mikro usaha. Sumber pendanaan adalah
sebagaimana diatur dalam Undang- sumber-sumber modal atau kebutuhan
Undang ini. Usaha Kecil adalah usaha modal, baik modal investasi maupun
ekonomi produktif yang berdiri modal kerja, dapat dicari dari berbagai
sendiri, yang dilakukan oleh orang sumber dana yang ada, terdiri dari
perorangan atau badan usaha yang modal sendiri (Intern) dan modal
bukan merupakan anak perusahaan pinjaman atau hutang (Ekstern).
atau bukan cabang perusahaan yang Modal yang berasal dari
dimiliki, dikuasai, atau menjadi sumber intern adalah modal atau dana
bagian baik langsung maupun tidak yang dibentuk atau dihasilkan sendiri
langsung dari usaha menengah atau didalam suatu perusahaan. Dana–
usaha besar yang memenuhi kriteria dana yang berasal dari sumber ekstern
Usaha Kecil sebagaimana dimaksud atau luar perusahaan adalah dana yang
dalam Undang-Undang ini. berasal dari para kreditur dan pemilik,
Usaha Menengah adalah peserta atau pengambil bagian dalam
usaha ekonomi produktif yang berdiri perusahaan.
sendiri, yang dilakukan oleh orang Keputusan pendanaan atau
perseorangan atau badan usaha yang pembelanjaan (financing decision)
bukan merupakan anak perusahaan yang menghasilkan kebijakan
atau cabang perusahaan yang dimiliki, mengenai sumber pendanaan. Dalam
dikuasai, atau menjadi bagian baik kebijakan pendanaan, manajer
langsung maupun tidak langsung keuangan dituntut untuk
dengan Usaha Kecil atau usaha besar mempertimbangkan dan menganalisis
dengan jumlah kekayaan bersih atau kombinasi berbagai sumber dana yang
hasil penjualan tahunan sebagaimana ekonomis bagi perusahaan, guna
diatur dalam Undang-Undang. membelanjai berbagai kebutuhan
Kerangka pikir penelitian investasi serta kegiatan usahanya.
dibuat untuk memberikan gambaran
penelitian yang akan dilakukan yakni METODE PENELITIAN
tentang menganalisis usaha mikro Penelitian ini dilakukan di
kecil menengah UMKM merupakan Swalayan yang berlokasi di
sebuah lembaga yang mampu Kecamatan DAU Kabupaten Malang.
bertahan meski dalam kondisi Jenis penelitian ini adalah deskriptif
perekonomian negara yang tidak kualitatif, dimana salah satu jenis
kondusif. UMKM bukan sebuah penelitian yang tujuannya untuk
usaha besar namun keberadaannya menyajikan gambaran lengkap
menjadi sangat penting dikarenakan mengenai seting sosial atau
kinerja UMKM cenderung lebih baik dimaksudkan untuk eksplorasi dan
dalam hal menghasilkan tenaga kerja klarifikasi mengenai suatu fenomena
yang produktif, mampu mencapai atau kenyataan sosial, dengan jalan
peningkatan produktifitasnya melalui mendeskripsikan sejumlah variabel
investasi dan perubahan teknologi, yang berkenaan dengan masalah dan
48

unit yang diteliti antara fenomena atau menjadi bagian baik langsung
yang diuji. Adapun dilakukan peneliti maupun tidak langsung dari usaha
dengan mendistribusikan kuisioner menengah atau usaha besar yang
terhadap responden untuk mengetahui memenuhi kriteria Usaha Kecil.
dari mana sumber dana pada usaha Golongan atau kriteria usaha kecil ini
mikro dan kecil pada swalayan di mempunyai target pada aset dan
Kecamatan DAU Kabupaten Malang, omset penjualan per tahunnya, yakni
adapun tahap-tahap dalam untuk aset > 50 juta – 500 juta dan
menganalisis data adalah melakukan omsetnya > 300 juta – 2,5 miliar.
interprestasi kuisioner dari Penelitian ini memiliki
responden-responden kedalam bentuk keterbatasan untuk diteliti dan untuk
tabulasi, hasil dari tabulasi tersebut mempermudah penelitian ini, maka
dilakukan analisis secara keseluruhan, akan ditentukan sampel yang akan
dan menarik kesimpulan dari hasil mewakili penelitian ini dengan teknik
analisis tabulasi tersebut, untuk purposive. Modal usaha dibawah 200
mengetahui sumber dana yang Juta Rupiah diluar bangunan dan
digunakan dan hambatan akses kendaraan.
sumber dana. Kriteria tersebut akan dapat
diketahui dengan cara melakukan
HASIL PENELITIAN DAN observasi ataupun wawancara tak
PEMBAHASAN terstruktur pada UMKM pada
wilayah tertentu yang dilakukan
Tabel 1 menjelaskan bahwa oleh peneliti. Kemudian peneliti
penelitian pada populasi ini yang akan menyimpulkan bahwa UMKM
diambil berjumlah 15 swalayan dan tersebut dapat dijadikan sampel pada
untuk sampel penelitian yang penelitian.
termasuk dalam kriteria UMKM Analisis data pada penelitian
tersebut hanya 10 dari 15 swalayan di ini tentang sumber pendanaan pada
Kecamatan DAU Desa Mulyoagung. UMKM yang berada di Swalayan
Jenis penelitian ini mempunyai Kecamatan DAU Desa Mulyoagung
kriteria UMKM dengan golongan dapat dilakukan dengan cara
usaha mikro dimana asetnya mengumpulkan hasil kuisioner secara
maksimal 50 juta dan omset keseluruhan dan menggunakan
pertahunnya maksimal 300 juta. Total sampling yang digunakan menurut
tenaga kerja ada kurang dari 7. kriteria atau golongan usaha mikro
Berikut adalah data survei swalayan. yakni 10 UMKM (swalayan) yang
Swalayan yang tidak termasuk pada telah dididstribusikan. Pemilik usaha
kriteria umkm ada 5 swalayan yang menjadi aktor utama dalam setiap
bukan kriteria dalam penelitian ini pengambilan kebijakan dan keputusan
disebut golongan usaha kecil dimana usaha yang dijalankan, begitu pula
usaha kecil adalah usaha ekonomi dalam hal pengelolaan aktivitas
produktif yang berdiri sendiri, yang sehari-hari. Usaha yang dimiliki
dilakukan oleh orang perorangan atau perorangan atau kepemilikan tunggal
badan usaha yang bukan merupakan memiliki tanggung jawab tidak
anak perusahaan atau bukan cabang terbatas terhadap seluruh aktivitas
perusahaan yang dimiliki, dikuasai, usaha, namun terdapat keuntungan
49

pada usaha yang dimiliki sendiri yaitu kecil, tidak memerlukan biaya yang
proses pendiriannya mudah dan tidak berlebihan, memiliki keleluasaan
berbelit-belit, cocok untuk usaha dalam hal mengambil keputusan.

Tabel 1. Data Survei 15 swalayan (UMKM di Desa Mulyoagung Kecamatan


DAU Malang)
Modal Modal Usaha (%) Omset Golongan
Nama
No. Awal Penjualan Usaha
Swalayan Modal Modal
(Rp.) (Rp.)
Sendiri Pinjaman
Usaha
1. Mentari 120.000.000 100% - 250.000.000
Mikro
Usaha
2. Sri Gading 110.000.000 70% 30% 200.000.000
Mikro
Usaha
3. Hidayah 65.000.000 70% 30% 75.000.000
Mikro
Nusa Usaha
4. 70.000.000 75% 25% 95.000.000
Indah Mikro
Usaha
5. Barokah 55.000.000 50% 50% 85.000.000
Mikro
Usaha
6. Indah 65.000.000 90% 10% 80.000.000
Mikro
Mulya Usaha
7. 70.000.000 65% 35% 125.000.000
Agung Mikro
Usaha
8. NKRI 90.000.000 95% 5% 85.000.000
Mikro
Usaha
9. Sederhana 80.000.000 80% 20% 120.000.000
Mikro
Usaha
10 Anugerah 55.000.000 60% 40% 80.000.000
Mikro
Usaha
11 Syariah 250.000.000 70% 30% 400.000.000
Kecil
Usaha
12 Lumayan 240.000.000 90% 10% 350.000.000
Kecil
Global Usaha
13 300.000.000 80% 20% 360.000.000
Mart Kecil
Usaha
14 BSM 350.000.000 100% - 500.000.000
Kecil
Usaha
15 Sentosa 220.000.000 85% 15% 350.000.000
Kecil
50

Tabel 2. Data Survei 10 Swalayan Menurut Kriteria UMKM


Modal Modal Usaha (%) Omset Golongan
Nama
No. Awal Modal Modal Penjualan Usaha
Swalayan
(Rp.) Sendiri Pinjaman (Rp.)
1. Mentari 120.000.000 100% - 250.000.000 Usaha
Mikro
2. Sri Gading 110.000.000 70% 30% 200.000.000 Usaha
Mikro
3. Hidayah 65.000.000 70% 30% 75.000.000 Usaha
Mikro
4. Nusa Indah 70.000.000 75% 25% 95.000.000 Usaha
Mikro
5. Barokah 55.000.000 50% 50% 85.000.000 Usaha
Mikro
6. Indah 65.000.000 90% 10% 80.000.000 Usaha
Mikro
7. Mulya 70.000.000 65% 35% 125.000.000 Usaha
Agung Mikro
8. NKRI 90.000.000 95% 5% 85.000.000 Usaha
Mikro
9. Sederhana 80.000.000 80% 20% 120.000.000 Usaha
Mikro
10 Anugerah 55.000.000 60% 40% 80.000.000 Usaha
Mikro
Jumlah 75,5% 24,5%

Sajian hasil analisis data dapat sehingga mempunyai tabungan yang


dilihat pada tabulasi 1.2 kemudian cukup untuk keperluan sehari – hari
dari hasil kuisioner yang telah maupun untuk keperluan lainnya.
diketahui jawabannya atau telah diisi Berguna terhadap jangka panjang
oleh responden maka dapat dilakukan untuk kedepannya. Adapun sumber
interpretasi kedalam bentuk tabulasi. dana dari pemilik pribadi tersebut
Langkah selanjutnya adalah dari hasil berasal dari beberapa sumber dana
tabulasi yang telah dibuat, maka dapat seperti yang tertera pada tabel 3.
dilakukan analisis tabulasi dan Dilihat dari tabel 3 bahwa
kemudian dari hasil analisis tabulasi swalayan yang menggunakan modal
dapat ditarik kesimpulan secara sendiri hanya 10% dan 90%
keseluruhan untuk dapat kebanyakan meminjam dan
mendeskripsikan keputusan sumber menggunakan modal sendiri untuk
dana yang termasuk kriteria dalam mendirikan usaha swalayan tersebut.
golongan usaha mikro pada umkm. Presentase dari swalayan tersebut
Modal usaha yang diperoleh oleh yang menggunakan modal sendiri
modal sendiri dan modal pinjaman itu yakni sekitar 75,5% dan modal
sangat penting dalam mencapai suatu pinjaman sekitar 24,5%. Hal ini sudah
usahanya, tetapi usaha yang sangat jelas bahwa masyarakat yang berada
membantu dalam kehidupannya di Desa MulyoAgung Kecamatan
51

DAU untuk mengembangkan usaha mikro tersebut ada 10 swalayan


usahanya tersebut dengan meminjam dimana swalayan tersebut
pinjaman terhadap pihak bank. memperoleh total aset atau modal
usaha dibawah 200 juta rupiah diluar
Tabel 3. Sumber Dana Swalayan bangunan dan kendaraan, total tenaga
Sumber Dana kerja kurang dari 7 orang, omset
No
Swalayan Modal Modal dibawah 300 juta/ tahun dari kriteria
.
Sendiri Pinjaman usaha mikro yang dimaksudkan. Hal
1. Mentari ✓ - ini bisa menimbulkan kerugian atau
2. Sri Gading ✓ ✓ keuntungan tetapi pada swalayan
3. Hidayah ✓ ✓ yang sudah diteliti memperoleh
Nusa keuntungan setiap tahunnya.
4. ✓ ✓
Indah
5. Barokah ✓ ✓ DAFTAR PUSTAKA
6. Indah ✓ ✓ Anwar Sanusi. (2011). Metodologi
Mulya Penelitian Bisnis. Jilid 1.
7. ✓ ✓ Jakarta: Salemba Empat.
Agung
8. NKRI ✓ ✓ Bambang Riyanto. (2001). Dasar-
9. Sederhana ✓ ✓ Dasar Pembelanjaan
10. Anugerah ✓ ✓ Perusahaan. Yogyakarta:
BPFE.
SIMPULAN Brigham, Eugene F. dan Houston,
Sumber dana di Desa Joel F. (2011). Manajemen
Mulyoagung DAU berdasarkan hasil Keuangan. Edisi Sebelas.
survei 10 swalayan menyatakan Jakarta: Salemba Empat.
bahwa sumber dana yang digunakan Linda, (2012). Analisis Dampak
untuk usaha mikro dan kecil pada Kredit Mikro Terhadap
swalayan, sumber dana yang Perkembangan Usaha Mikro
digunakan sekitar 75,5% from.
menggunakan modal sendiri http://abstraksiekonomiblogsp
dikarenakan, usaha yang ot.com/2013/12/pengertian-
dikembangkan pada swalayan ini umkm-usaha-mikro-kecil-
sudah cukup besar dan membutuhkan dan.html
biaya yang lumayan banyak. Nazir, Moh. Ph. D (2011). Metode
Swalayan yang membutuhkan biaya Penelitian, Cetakan Ketujuh.
yang cukup besar ini menggunakan Bogor: Penerbit Ghalia
modal pinjaman pada pihak bank Indonesia.
sekitar 24,5% sehingga menjalankan Nurul, Amri. (2013). Pasal – Pasal
usaha dengan cara seperti ini bisa pada Matriks Draf RUU
membuat swalayan lebih Perdagangan From.
berkembang. http://www.google.co.id/url?s
Semangat dan tekat para usaha a=t&rct=j&q=&esrc=s&sou
swalayan ini cukup mengerti rce=web&cd=10&cad=rja&
pengetahuan dalam melakukan akses uact=8&ved=0CFkQFjAJ&u
sumber dana dari luar, Kriteria yang rl
dimaksudkan ke dalam golongan
52

Pemerintah Kabupaten Malang semarang. From.


Kecamatan DAU, http://eprints.undip.ac.id/356
http://www.malang.malangka 54/1/Skripsi_MAULIDA.pdf
b.go.id Yuniar, Wahyuni. (2014). Keputusan
Rika, Maulida. (2013). faktor-faktor Pembelanjaan Pada Usaha
yang mempengaruhi Mikro dan Kecil Pada Sektor
pendanaan modal dan Makanan dan Minuman di
peluang penggunaan dana Desa Mulyoagung DAU
external usaha mikro kecil Malang.
dan menengah di kota

Anda mungkin juga menyukai