Anda di halaman 1dari 11

KASUS 133

Mencari Lembaga Penyalur Dana UMKM dan Koperasi ideal Choirul Djamhari

(Deputi Menteri Negara Koperasi dan UKM Bidang Pengembangan dan

Restrukturisasi Usaha)

Patella mia be menengah dan keperan (UMKM dak perlu diragukan lagi hamlah

A merupa letul dari su juta dan mahapelet dari ketvibrani dengan jumla

an ini merupakan bahwa tembaga-lembaga merupakan tumpuan hidup dan

motor

pak perekonomian calan berakyat Indonesia yang tak mungkin

Oleh karena itu ada pemerintah sejak awal memprioritaskan pertumbuhan ekonomi

melalui ester pertanian di pedesaan dan pengembangan sektori tempat yang mayoritas

wanya merupakan para pelakon UMKMK

Berbagai program pemberdayaan UMKMK terus digulirkan pemerintah untuk mendorong

werebut mampu merakan hanya secara wajar Permatan baik yang menjadi

Landala para pelaku bisnis ini sejak bertahun-tahun lalu masih ada sampai saat ini hayang

erhubungan dengan wahnya mengalues faktor faltor produk seperti permodalan Namun, bal

tu diupayakan jalan keluarnya secara terus menerus

Berbagai macam skim permodalan dan pendanaan, mulai dari pala dana bergulir sampai pada

kim perseditan dengan penjaminan oleh pemerintah Perum Jamkrindo dan PT Askrindo) ter

ditawarkan dengan berbagai perbaikan

Meski begitu, keterbatasan anggaran yang disediakan untuk skim semacam itu masih sanga

terbatas, schingga belum mampu memenuhi harapan kita semua Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang

ditukan saat ini sudah mencapai batas maksimum pada kisaran realisasi perlu untuk kurang

lebih juta debitur

Hal itu terjadi karena dana penjaminan yang disediakan pemerintah masih sangat terbatas yaitu
Rp1.45 triliun dan belum bertambah lagi. Sementara itu, perguliran dana yang disalurkan melalui

Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) belum optimal mengingat berbagai keterbatasan yang

Dalam yang masih sangat muda, Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) memang terlihat

berusaha keras untuk memacu penyaluran dananya Untuk itu. LPDB berusaha memanfaatkan

jaringan lembaga yang kompeten untuk penyaluran dananya antara lain beherapa tembaga modal

entura daerah, beberapa koperasi sekunder, dan sebuah mitra bank

Dana yang dapat disalurkan untuk kegiatan UMKMK sejak September 2008 sampai junt

2009 baru sekitar Rp122 miliar Dana tersebut disalurkan melalui lembaga Modal Ventura Daerah.

LMVD) sebar Rp12.5 miler untuk membuat 293 perusahaan pasangan usaha dan disalurkan

melalui koperasi sekunder sebesar Rp247 mill antuk membiaya operasi primer serta melalui

mitra bank hesar Rp55 mila untuk 183 operasi

Sementara iru, dara-dana perbankan konvensional yang memiliki kisaidia sangat cukup rasti

tetap barang menarik bagi para pelaku bani UMKMK Selain aspek formalitas yang masih ruta

dipenuhi seperti aspek jaminan dan proposal kelayakan usaha bunga kredit perbankan pun

ini mah dianggap terlalu mewah

Bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBT) di bawah 6.5 persen ternyata tidak serta mert

menurunkan bunga tank penyalur kredit di lapangan. Dengan demikian kita besar yang

tersedia itu tidak mampu memberikan kontribusi pada perkembangan usaha para pelaku blunt

miltre dil menengah dan koperasi secara signifikan

Saat menilai keadaan itu sudah wajarnya jika pemerintah dan semua pihak yang merana

berempati dengan pemberdayaan usaha mikro kecil menepati dan koperasi untuk memikirkan

Program Kemitraan dan Bina Lingkungan

Sejak Orde Baru sekitar tahun 1989.pemerintah telah mengupayakan alternatif lain untuk membantu

mendorong pertumbuhan usaha para pelaku bisnis mikro kecil menengah dan koperasi

Upaya alternatif ini antara lain dengan penyediaan skim kredit dengan bunga yang relatif
murah melalui penyaluran dana Program Kehitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang berasal

dari penyisihan sebagian keuntungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Bunga PKBL ini hanya

berkisar sampai 6 persen (bandingkan dengan bunga kredit perbankan yang rata-rata di atas 12

persen termasuk KUR)

Dalam kurun waktu 4,5 tahun terakhir ini banyak BUMN yang kinerjanya sangat meningkat

ochingga mampu menyisihkan dana PKL yang cukup signifikan. Sayangnya, besaran angkari

hasil penyisihan ini kurang terinformasikan dengan baik kepada para pelaku bini UMOME. Alan

tetapi yang pasti cukup banyak dana tersedia yang dapat dimanfaatkan. Dari berbagai informasi

yang terhimpun, pada tahun 2006 dana PKBL yang terlu diperkirakan mencapai Rpl triliun

Pencapaian itu meningkat menjadi Rpl 38 triliun pada tahun 2007 dan pada tahun 2009 Kementerian

BUMN menargetkan realisasi penyaluran dana PKBL Rp6 triliun Angka-angka itu memang pasti

lebih kecil daripada dana PKL yang terhimpun di BUMN dan sudah tentu masih sangat jauh dari

keperluan para pelaku bisnis UMKMK. Namun jika dana itu dapat dikelola dengan baik untuk

melayani kebutuhan modal Chususnya para pelala bisnis mikro dan ketentu

beranti

Instrumen selain PKBL yang bisa menyalurkan dana untuk UMKM dan Koperasi adalah

Lembaga Ventura Durah (VD) Lembaga ini sejak semula dibentuk dan didesain untuk melayani

kebutuhan pendanaan para pelaku bisnis mikro, kecil menengah dan koperasi yang belum bankable

Oleh karena itu, pada lembaga ini selain tersedia petugas yang kompeten dalam permodalan

perlureditan disiapkan pula tenaga tenaga pendamping bisnis yang khusus untuk melayani para.

SIFAT DASAR PERUSAHAAN DAN SUMBER-SUMBER

PENDANAANNYA

yang menentukan keuangan adalah sebagai berikut.

1 Potensi ekonomi perusahaan. Usaha untuk memiliki prospek pertumbuhan dan kemampu-
labaan dalam jangka panjang.

2. Kematangan perusahaan (maturity of the company). Posisi siklus hidup produk dalam bisnis

atau usaha.

3. Sifat dasar aset-asetnya. Besarnya aset kelihatan dan tidak kelihatan yang dimiliki oleh

perusahaan

4. Pilihan-pilihan pemilik untuk utang atau modal sendiri. Pertimbangan mengenai pilihan

kebutuhan antara mencari utang atau menggunakan modal sendiri, sehingga biaya modal

dapat dikurangi

PEMBIAYAAN UTANG ATAU MODAL SENDIRI

Pilihan untuk pembiayaan utang atau modal sendiri berdasarkan hal berikut ini.

1. Kemampu-labaan potensial. Apakah pinjaman dapat meningkatkan potensi tingkat

pengembalian yang lebih tinggi pada modal sendiri pemilik, menyingkap perusahaan pada

risiko keuangan yang lebih tinggi.

2.

Risiko keuangan Investasi modal sendiri pemilik membatasi potensi pengembalian modal

sendiri, risiko keuangan lebih rendah bagi perusahaan

Pemungutan suara. Peningkatan modal sendiri melalui pinjaman yang mensyaratkan

pemilik untuk membagi pengawasannya dengan pihak investor luar.

3.

SUMBER-SUMBER PENDANAAN DAN PENDANAAN USAHA

Sumber Pendanaan Usaha

Sumber-sumber pendanaan bagi wirausahawan di negara-negara maju, khususnya di Amerika

Serikat, meliputi tabungan individu (menduduki persentasi terbesar), anggota keluarga, partner

(kemitraan), kartu kredit, teman, pinjaman dari bank, investor swasta, bangunan hipotek, modal

ventura, dan lainnya. Sumber-sumber pendanaan bagi wirausahawan dapat disimak pada Gratik
13.1 berikut ini.

Sumber pembiayaan

Lainnya

Modal ventura

Bangunan hipotek

Investor swasta

Pinjaman Bank

Teman

Kartu kredit

Partner

Anggota keluarga

Tabungan Individu

10

70

80

20 30 40 50 60

Persentase usahawan

memanfaatkan sumber-sumber

pembiayaan

Grafik 13.1 Sumber-sumber Pembiayaan Usaha

Sumber: Longenecker, dkk., 2003.

Sumber Pendanaan Usaha

Terdapat dua sumber utama pendanaan usaha, yaitu ekuitas dan utang. Ekuitas, yaitu pemilik

menginvestasikan laba perusahaannya untuk ditempatkan dalam perusahaan guna memperkecil


risiko pengembalian dalam tingkat yang rendah, sedangkan utang adalah mengandung risiko,

pemberi pinjaman pertama kali menarik laba dan harus dibayar sekalipun perusahaan tidak ada

laba atau dalam kondisi merugi.

Kedua sumber pendanaan usaha tersebut adalah sebagai berikut (dapat dilihat pada Gambar

13.1).

1. Pendanaan ekuitas (modal sendiri). Dapat diperoleh dari tabungan individu, teman du

atau saudara, investor peorangan lain, perusahaan perusahaan besar, perusahaan moda

ventura, dan penjualan saham

rendanaan dari utang (pinjaman). Dapat diperoleh dari teman atau saudara, investor

perorangan lainnya, para pemasok bahan baku, pemberi pinjaman berbasis aset, bank-bank

komersial, program-program yang didukung oleh pemerintah, lembaga-lembaga keuangan

swadaya masyarakat, perusahaan perusahaan besar, dan perusahaan modal ventura,

Pemban baku

Peinberi pinjaman berbasis aset

tank kontserdil

Program program yang didukung pemerintah

Lembaga keuangan swadaya masyarakat

Perusahaan perusahaan besar

Perusahaan modal ventura

Penjualan saham

Gambar 13.1 Ekuitas dan Utang

Sumber: Longenecker, dkk., 2003. Small Business Management.

PEMASOK BAHAN BAKU DAN PEMBERI PINJAMAN BERBASIS ASET

Kredit Perdagangan
Dapat dibayar dengan uang. Pendanaan disediakan oleh pemasok inventaris kepada perusahaan

yang mengadakan pembayaran uang untuk jumlah tertentu. Pendanaan jangka pendek selama 30

hari. Sejumlah kredit yang tersedia bergantung pada tipe perusahaan dan kesediaan pemasok untuk

menambah pinjaman

Pinjaman dan Sewa Peralatan

Pinjaman cicilan (gadai) peralatan dari penjual peralatan yang dibeli oleh perusahaan. Peralatan

disewa dari pemasok dalam rangka penghematan kas untuk tujuan lain, menunda lini pembukaan

pinjaman, dan penyediaan pembendung atau pagar untuk melawan keusangan.

Pinjaman Berbasis Kekayaan

Mengamankan jaminan pinjaman dengan kekayaan modal kerja.

Pabrik

Memperoleh kas melalui penjualan, jumlah uang yang dapat diterima (piutang) pada perusahaan

lain. Tanggungan dijual sebagai faktor diskon pada nilai faktur, faktor dapat menolak rekening yang

diragukan, faktor biaya utang bagi rekening pelayanan dan untuk lanjutan

Bank-bank Komersial

I.

Hal yang menjadi perhatian adalah sebagai berikut.

Keamanan kredit mencakup jumlah maksimal yang akan diberikan kepada perusahaan

untuk dipinjam.

2. Perjanjian kredit beredar mencakup jumlah maksimal pinjaman bank untuk meminjamkan

kepada perusahaan secara terus-menerus.

3. Pinjaman bersyarat, meliputi pinjaman dalam jangka waktu 5 sampai dengan 10 tahun

untuk membiayai perlengkapan, hipotek atau jaminan barang bergerak, pinjaman yang

dijamin dengan barang persediaan atau barang bergerak, hipotek atau jaminan hipotek

gedung (barang tak bergerak).


Pinjaman jangka panjang dengan menggunakan gedung atau barang tak bergerak sebagai

jaminan

4.

PANDANGAN DARI SUDUT BANKIR

Perhatian Bankir

1.

Berapa banyak bank yang akan memperoleh hasil dari pinjaman yang diberikan?

Apakah mungkin peminjam akan mampu membayar kembali pinjamannya?

Lima "C" dalam Analisis Pinjaman

1.

2.

3.

Bagaimana watak atau karakter peminjam (character)?

Bagaimana kemampuan peminjam dalam membayar kembali pinjamannya (capacity)?

Seberapa besar modal yang diinvestasikan dalam usaha oleh peminjam (capital)?

Bagaimana kondisi industri dan ekonomi (conditions)?

Apa saja jaminan yang tersedia untuk menjamin pinjaman (collateral)?

4.

5.

PERTANYAAN-PERTANYAAN YANG DITANYAKAN KEPADA PEMINJAM

Pertanyaan-pertanyaan yang ditanyakan kepada peminjam adalah sebagai berikut.

Apa saja kekuatan dan kualifikasi bagi tim manajemen?

Bagaimana kinerja keuangan perusahaan?


3. Seberapa banyak uang yang diperlukan?

Apa usaha yang akan dijalankan dengan menggunakan uang tersebut?

5.

Kapan uang tersebut dibutuhkan?

Kapan dan bagaimana uang tersebut akan dibayar kembali?

7. Apakah peminjam memiliki kualifikasi bantuan orang-orang seperti akuntan publik dan

pengacara?

6.

PERSYARATAN INFORMASI KEUANGAN BAGI PINJAMAN BANK

a.

1. Tiga tahun rekam jejak laporan keuangan perusahaan

Neraca

b. Laporan laba rugi

Laporan arus kas

2. Laporan keuangan sementara perusahaan

Waktu dan jumlah pembayaran kembali utang termasuk bagian peramalannya.

3. Laporan keuangan pribadi

Kekayaan bersih pribadi peminjam (aset - utang) dan perkiraan pendapatan selama satu

tahun.

Ketiga hal di atas apakah memiliki tren naik, statis, ataukah justru trennya menurun.

NEGOSIASI SUATU PINJAMAN

Syarat-syarat pinjaman adalah sebagai berikut.

1. Tingkat bunga. Apakah tingkat bunga tetap, saldo menurun, atau mengambang.
2. Tanggal jatuh tempo pinjaman

3 Jadwal pembayaran kembali. Apakah sama setiap bulannya, pembayaran tiap bulan,

meningkat setiap bulan, atau pembayaran tiap tahun.

4. Perjanjian-perjanjian pinjaman

Pembatasan-pembatasan ketentuan bank kepada peminjam yang mempertinggi

kesempatan pembayaran kembali pinjaman tepat waktu.

6. Arsip laporan keuangan, pembatasan gaji, dan pinjaman pribadi, memerlukan orang

penjamin pinjaman.

PROGRAM-PROGRAM YANG DISPONSORI PEMERINTAH DAN

LEMBAGA-LEMBAGA TERTENTU

a.

1. Pinjaman administrasi bisnis kecil (small business administration (SBA) loans) mencakup

sebagai berikut.

Pinjaman bergaransi, SBA memberi garansi pembayaran pinjaman kepada pemberi

pinjaman

b. Pinjaman langsung (direct loan), uang pinjaman SBA secara langsung kepada

perusahaan kecil atau peminjam.

Pusat investasi bisnis kecil.

3. Riset inovasi bisnis kecil.

4. Bantuan pemerintah daerah dan/atau pemerintah pusat.

SUMBER-SUMBER PENDANAAN LAIN

1. Perusahaan modal ventura

Merupakan kelompok investor atau investasi yang memasukkan uangnya pada usaha bisnis

baru.

2. Institusi keuangan berbasis komunitas atau lembaga swadaya masyarakat


Pemberi pinjaman yang menyediakan pendanaan untuk bisnis kecil milik masyarakat

berpendapatan rendah guna membesarkan pengembangan ekonomi seperti koperasi

primer tertentu.

3. Perusahaan-perusahaan besar

Bantuan pendanaan dan teknik kepada pemasok kritis serta pengembang teknologi

b. Penjualan saham (stock sales)

Penempatan pribadi (private placement)

d. Penjualan saham modal perusahaan untuk diseleksi individual

Penawaran umum pertama (initial public offering --IPO) saham

f. Pengeluaran saham yang dijual dalam pasar keuangan umum

g. Penempatan perusahaan di bawah peraturan-peraturan surat berharga bursa efek.

a.

C.

Anda mungkin juga menyukai