Anda di halaman 1dari 2

BELS PALSY

No.Dokumen : 440/ /SOP-UKP

No. Revisi :A

SOP Tanggal Terbit : 28 Januari 2018

Halaman : 1/2

UPTD
Puskesmas Karunia Nente
Perawatan
Manggar Baru
Pengertian bels’ palsy adalah paralisis fasialis idiopatik, akut dan unilateral.
Tujuan sebagai acuan langkah-langkah untuk tatalaksana bels palsy
SK Kepala Puskemas Manggar Baru Nomor : 188.445/ /Pkm-Mgr.Br
Kebijakan
Tentang pelayanan klinis
Referensi 1. permenkes no 5 tahun 2014 tentang panduan praktis klinis bagi dokter
pelayanan primer
2. buku panduan praktik klinis bagi dokter pelayanan primer edisi I 2013
Prosedur 1. Anamnesa
- Paralisis otot fasialis atas dan bawah unilateral
- Nyeri auricular posterior
- Penurunan produksi air mata
- Hiperakusis
- Gangguan pengecapan
- Otalgia
2. Pemeriksaan Fisik
- Kelemahan atau paralisis saraf fasial ( N VII ) melibatkan kelemahan
wajah satu sisi
- Saat pasien diminta tersenyum terjadi distorsi atau lateralisasi pada
sisi yang berlawanan
- Saat pasien diminta mengangkat alis, sisi dahi terlihat datar
- Peningkatan salivasi pada sisi yang lumpuh
3. Pemeriksaan Fisik
- Kelemahan atau paralisis saraf fasial ( N VII ) melibatkan kelemahan
wajah satu sisi
- Saat pasien diminta tersenyum terjadi distorsi atau lateralisasi pada
sisi yang berlawanan
- Saat pasien diminta mengangkat alis, sisi dahi terlihat datar
- Peningkatan salivasi pada sisi yang lumpuh
4. Penatalaksanaan
- Pada pasien onset 1-4 hari pertama ditujukan untuk memperbaiki
fungsi saraf VII fasialis.
- Steroid dan asiklovir – prednison 1 mg/kgBB/ hari selama 6 hari, diikuti
penurunan bertahap total selama 10 hari
- Acyclovir 400 mg 5x/ hari salama 10 hari, bila curiga virus varicella
zoster acyclovir 500 mg 5x/ hari
- Perawatan mata
- Fisioterapi
Catatan : Bila tidak membaik dirujuk
Unit terkait Poli Umum
Rekam No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai