Anda di halaman 1dari 2

DIAGNOSIS DAN TATALAKSANA

ARTRITIS REUMATOID
(ICD X : M19.9)
No.Dokumen :
SOP No. Revisi:
TanggalTerbit :
Pemerintah Kota Halaman :
Medan

PUSKESMAS
MEDAN DELI dr. Nurlelin
NIP:196411061991012001

1. Pengertian Paralisis fasialis perifer idiopatik, yang merupakan penyebab tersering dari
paralysis fasialis perifer unilateral.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah- langkah memberikan penanganan pada


kasus bell’s palsy
Tingkat Kemampuan 4A
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Medan Deli tentang Jenis Pelayanan yang ada di
Puskesmas Medan Deli.

4. Referensi Panduan Praktek Klinis bagi Dokter di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama,
Tahun 2015

5. Prosedur 1. Anamnesis (Subjective)


a. Paralisis otot fasialis
b. Nyeri auricular posterior atau otalgia, ipsilateral
c. Peningkatan produksi air mata, penurunan produksi air mata yang
dapat menyebabkan mata kering
d. Hiperakusis ipsilateral
e. Penurunan rasa pengecapan pada lidah, ipsilateral
2. Pemeriksaan Fisik (Objective)
a. Kelemahan wajah karena kelemahan N VII
b. Saat pasien disuruh tersenyum, akan tampak kelumpuhan otot
orbicularis oris unilateral dan bibir akan tertarik ke sisi yang normal
c. Pada saat pasien diminta untuk mengangkat alis, sisi dahi yang
lumpuh terlihat datar
d. Pada fase awal, pasien juga melaporkan adanya peningkatan salivasi
3. Penegakkan diagnostik (Assessment)
Berdasarkan anmnesis dan pemeriksaan fisik umum dan neurologi
4. Penatalaksanaan (Plan)
a. Pengobatan initial :
- Prednison dosis : 1 mg/kg atau 60 mg/hari selama 6 hari diikuti
penurunan bertahap total selama 10 hari
- Steroid dan asiklovir (dengan prednison)
- Dapat diberikan asiklovir 400 mg oral 5 kali sehari selama 7-10
hari
- Lindungi mata dengan memberi tetes air mata buatan
- Fisoterapi
b. Kriteria rujukan
- Bila dicurigai kelainan lain
- Tidak menunjukkan perbaikan
- Terjadi kekambuhan atau komplikasi

1.Ruangan pelayanan Umum


6. Unit Terkait 2.Ruangan Farmasi

Anda mungkin juga menyukai