Anda di halaman 1dari 31

PROTAP PENATALAKSANAAN

STANDAR PELAYANAN MEDIS


PENYAKIT MATA

RSU WOODWARD PALU


TAHUN 2008
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
tersusunnya buku Standar Pelayanan Medis.
Salah satu langkah yang penting dalam melaksanakan upaya peningkatan mutu
pelayanan kesehatan ialah adanya Standar Pelayanan Medis. Standar Pelayanan Medis
merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
Standar Pelayanan Medis Rumah Sakit Woodward Palu, disusun oleh dokter-
dokter yang tergabung dalam Komite Medis Rumah Sakit Woodward dan para dokter
spesialis Konsultan Rumah akit Woodward Palu. Pola penyusunan disusun dengan
berpedoman pada Standar Pelayanan Medis yang disusun oleh Ikatan Dokter Indonesia
(IDI).
Dengan adanya Standar Pelayanan Medis ini diharapkan menjadi pedoman bagi
para pelaksana Pelayanan Kesehatan dan Masyarakat sebagai penerima pelayanan
kesehatan, manfaat lain dari standar adalah untuk melindungi profesi.
Kami menyadari bahwa buku Standar Pelayanan Medis Rumah Sakit Woodward
Palu masih banyak kekurangannya, baik dari segi penyusunan, keterbatasan tenaga,
waktu dan sarana yang belum memadai, untuk itu, kritik dan saran dari pembaca akan
sangat berguna bagi penyempurnaan penyusunan yang akan datang.
Kami menyadari pula bahwa Standar Pelayanan Medis ini tidak mungkin tersusun
tanpa bantuan berbagai pihak terutama Dewan Komite Medis Rumah Sakit Woodward
dan dokter-dokter konsultan Rumah Sakit.
Terima kasih kami ucapkan untuk semua pihak yang dengan rela membantu
menyusun standar ini.

Mengetahui, Palu, ………..2008


Direktur RS Woodward Koordinator Pelayanan Medis

Dr. Trijanto dr. T.I. Miting, MPH


MATA

1. Nama Penyakit/Diagnosis : XEROPHTHALMIA.


Xerophthalmia adalah kelainan mata akibat defisiensi

2. Kriteria Diagnosis : Rabun ayam, bercak Bitot, kekeringan konjungtiva,


kekeringan kornea dan / atau pelunakan kornea.

3. Diagnosis Banding : - Retinitis pigmentosa


- Abses kornea

4. Pemeriksaan Penunjang : -

5. Konsultasi : Spesialis mata bila terdapat perlunakan kornea.

6. Perawatan Rumah Sakit : - Rawat inap bila terjadi perlunakan kornea.


- Rawat jalan bila terdapat perlunakan kornea

7. Terapi : - Vitamin A
- Zalf mata Antibiotik

8. Penyulit : Infeksi kornea, infeksi intraokular

9. Informed Consent
(tertulis) : Perlu

10. Lama Perawatan : 1 – 2 minggu

11. Masa Pemulihan : 1 – 2 minggu

12. Output : Sembuh total, bila belum ada kelainan kornea.

13. PA : -

14. Autopsi/Risalah Rapat : -


1. Nama Penyakit/Diagnosis : KONJUNGTIVITIS.

2. Kriteria Diagnosis : Mata merah, virus normal, sekret positif.

3. Diagnosis Banding : Perdarahan subkunjungtiva, Pterigium, Skleritis.


4. Pemeriksaan Penunjang : Sedian hapus sekret untuk melihat kuman.

5. Konsultasi : Spesialis mata bila terdapat perlunakan kornea.

6. Perawatan Rumah Sakit : -

7. Terapi : Antibiotik Salep/Tetes Mata

8. Penyulit : Infeksi kornea

9. Informed Consent

(tertulis) : Tidak perlu

10. Lama Perawatan : -

11. Masa Pemulihan : 1 – 2 minggu

12. Output : Sembuh total, bila bila tanpa komplikasi.

13. PA : Tidak perlu

14. Autopsi/Risalah Rapat : -

1. Nama Penyakit/Diagnosis : KONJUNGTIVITIS PURULENTA

Radang konjungtiva yang disertai sekret purulen.

2. Kriteria Diagnosis : Terdapat tanda-tanda radang konjungtiva disertai

purulen.

3. Diagnosis Banding : Konjungtivitis mokopurulen


4. Pemeriksaan Penunjang : Sediaan hapus sekret mata untuk mencari adanya
diplokokus intra dan ekstrasel.

5. Konsultasi : Spesialis mata bila terjadi infeksi kornea mata.

6. Perawatan Rumah Sakit : Rawat inap

7. Terapi : Antibiotik sistemik dan topikal.

8. Penyulit : Infeksi kornea

9. Informed Consent
(tertulis) : Perlu

10. Lama Perawatan : 1 minggu bila tanpa komplikasi.

11. Masa Pemulihan : 1 – 2 minggu

12. Output : Sembuh total, bila tanpa komplikasi.

13. PA : -

14. Autopsi/Risalah Rapat : -

1. Nama Penyakit/Diagnosis : ANOMALI REFRAKSI


Keadaan dimana sinar sejajar sumbu penglihatan
tanpa akomodasi.
 Miopia : dibiaskan di depan retina
 Hipermetropia : dibiaskan di belakang retina
 Astigmatisme : dibiaskan tidak pada satu titik.

2. Kriteria Diagnosis : Penglihatan kabur dan mata terang.

3. Diagnosis Banding : Ambliopia

4. Pemeriksaan Penunjang : -

5. Konsultasi : Spesialis mata bila visus dengan koreksi lebih buruk


dari 5/10.

6. Perawatan Rumah Sakit : -


7. Terapi : Kacamata

8. Penyulit : -

9. Informed Consent (tertulis) : Perlu

10. Lama Perawatan : Sekali-sekali konsul bila pemakaian kacamata kurang


enak.

11. Masa Pemulihan : -

12. Output : Dapat melihat optimal.

13. PA : -

14. Autopsi/Risalah Rapat : -

1. Nama Penyakit/Diagnosis : SIKATRIKS KORNEA


2. Kriteria Diagnosis : -
3. Diagnosis Banding : -
4. Pemeriksaan Penunjang : -
5. Konsultasi : Spesialis mata bila visus sangat buruk untuk
kemungkinan operasi.

6. Perawatan Rumah Sakit : Rapat inap bila dioperasi


7. Terapi : Keratoplasti pada kasus yang ada.
8. Penyulit : -
9. Informed Consent
(tertulis) : Perlu pada tindakan keratoplasti.

10. Lama Perawatan : -


11. Masa Pemulihan : -
12. Output : -
13. PA : -
14. Autopsi/Risalah Rapat : -

1. Nama Penyakit/Diagnosis : GLAUCOMA


2. Kriteria Diagnosis : - Keluhan :
 Sakit kepala, sakit sekitar mata dan di dalam
mata, kadang sampai muntah.
 Penglihatan kabur.
- Pemeriksaan :
 Hiperemi konjungtiva, pupil melebar.
 TIO meninggi
 Visus menurun, kornea suram.
 Bilik mata depan dangkal.

3. Diagnosis Banding : - Iritis akut


- Konjungtivitis Akut.
4. Pemeriksaan Penunjang : Slit lamp
5. Konsultasi : -
6. Perawatan Rumah Sakit : Rawat inap bila KU lemah, yang disebabkan oleh
hifema dan bila perlu tindakan operasi.

7. Terapi : Konservatif : - miotikum tetes mata


- Acetozolamide PO.
8. Penyulit : -
9. Informed Consent (tertulis) : Bila perlu tindakan operasi.
10. Lama Perawatan : 3 – 5 hari.
11. Masa Pemulihan : Pasien istirahat 7 hari sebelum beraktivitas kembali
Pasien rawat jalan selama 1 minggu.

12. Output : Pengawasan tekanan bola mata..


13. PA : -
1. Nama Penyakit/Diagnosis : KERATITIS
2. Kriteria Diagnosis : - Keluhan :
 Kabur, terasa ada benda asing di mata
 Terlihat bercak putih di mata
 Khas, ada riwayat konjungtivitis sebelumnya.
- Pemeriksaan :
 Kadang visus menurun
 Terlihat bercak putih di kornea.
 Hiperemi perlimbal.

3. Diagnosis Banding : Ulkus Kornea


4. Pemeriksaan Penunjang : Slit lamp
5. Konsultasi : -
6. Perawatan Rumah Sakit : Rawat inap bila sudah ada komplikasi
7. Terapi : - Antibiotika lokal dan P.O/sistemik
- Bila penyebab virus anti virus

8. Penyulit : Ulcus kornea


9. Informed Consent
(tertulis) : -
10. Lama Perawatan : -
11. Masa Pemulihan : -
12. Output : Sembuh sempurna atau dengan sequele..
13. PA : -

1. Nama Penyakit/Diagnosis : ULKUS KORNEA


2. Kriteria Diagnosis : - Keluhan :
 Nyeri dan mata merah
 Kabur, lakrimasi & fotofobi
- Pemeriksaan :
 Visus menurun
 Terlihat bercak di kornea.
 Injeksi Perikornea terlihat ulkus.

3. Diagnosis Banding : Keratitis


4. Pemeriksaan Penunjang : Slit lamp & hapusan langsung
5. Konsultasi : -
6. Perawatan Rumah Sakit : Rawat inap bila ulkus > 3 mm & hipopion.
7. Terapi : Antibiotika lokal, subkonjungtiva dan sistemik.
8. Penyulit : -
9. Informed Consent
(tertulis) : -

10. Lama Perawatan : 1 – 3 minggu


11. Masa Pemulihan : -
12. Output : Sembuh dengan lesi menetap pada kornea atau
berlanjut.
13. PA : -

1. Nama Penyakit/Diagnosis : KATARAK


2. Kriteria Diagnosis : - Keluhan :
 Visus menurun
 Mata hitam ada bercak putih

- Pemeriksaan :
 Pupil putih / lensa keruh
 Visus menurun.
 Ada nystagmus pada katarak kongenital.
 Tes iris shadow pada katarak imatur.
3. Diagnosis Banding : -
4. Pemeriksaan Penunjang : - Funduscopi
- Slit lamp
- Tonometri

5. Konsultasi : -
6. Perawatan Rumah Sakit : Rawat inap setelah tindakan operasi.
7. Terapi : Operasi bila visus sudah mengganggu kegiatan
sehari-hari, tidak bisa dikoreksi dengan kacamata
dan kataraknya sudah matur.
Koreksi afaki : Kacamata, lensa kontak atau
implantasi lensa intraokuler.
8. Penyulit : Glaukoma sekunder
9. Informed Consent
(tertulis) : Perlu
10. Lama Perawatan : Sesudah operasi 2 – 7 hari
11. Masa Pemulihan : Sesudah operasi penderita istirahat 7 – 14 hari
Sampai beraktivitas kembali dan 2 – 3 bulan
dikoreksi afakia.
12. Output : Visus dapat niormal kembali dengan bantuan
kacamata, lensa kontak atau IOL.
13. PA : -

1. Nama Penyakit/Diagnosis : EDEMA PAPIL


2. Kriteria Diagnosis : - Keluhan :
 Pada stadium lanjut visus dapat terganggu
- Pemeriksaan :
 Lapangan pandang kadang terganggu
 Kelainan fundus.

3. Diagnosis Banding : - Pseudo papil adema


- Neuritis optik
4. Pemeriksaan Penunjang : - Funduscopi
- Radiologi

5. Konsultasi : - Neurologi
- Interna

6. Perawatan Rumah Sakit : -


7. Terapi : Tergantung penyebab.
 Trombosis V sentralisasi retina anti
koagulan + fibrinolitik
 Hipertensi maligna regulasi hipertensi.
 Tumor intrakranial operasi, radiasi.

8. Penyulit : Papil atrofi


9. Informed Consent
(tertulis) : Bila perlu tindakan/sinar laser
10. Lama Perawatan : -

11. Masa Pemulihan : Tergantung penyebabnya.


12. Output : Sembuh atau visus menurun tetap.
13. PA : -

1. Nama Penyakit/Diagnosis : HIFEMA


2. Kriteria Diagnosis : - Keluhan :
 Nyeri dan penglihatan kabur
- Pemeriksaan :
 Perdarahan pada COA
 Pelebaran pembuluh darah perikornea
 Visus menurun
 Darah menempel pada endotel kornea.
3. Diagnosis Banding : -

4. Pemeriksaan Penunjang : Slit lamp

5. Konsultasi : -
6. Perawatan Rumah Sakit : Rawat inap
7. Terapi : - Tirah baring sempurna posisi kepala lebih tinggi.
- Bebat mata
- Antibiotika tetes mata
- Operasi

8. Penyulit : - Glaukoma sekunder


- Uveitis
- Hifema sekunder
- Hemosiderosis

9. Informed Consent
(tertulis) : Bila perlu tindakan
10. Lama Perawatan : 5 – 10 hari
11. Masa Pemulihan : 1 – 2 minggu.
12. Output : -
13. PA : -
1. Nama Penyakit/Diagnosis : RUDAPAKSA PADA MATA
2. Kriteria Diagnosis : - Keluhan :

Ada bahan kimia / benda tajam mengenai


mata.
 Visus menurun
 Nyeri, lakrimasi, silau.
- Pemeriksaan :
 Visus menurun, ipermi konjungtiva dan
perikornea
 Robekan pada kornea oleh benda tajam
 Bila ada bahan kimia edema kornea,
nekrosis
konjungtiva dan sklera.
Bahan basa bisa penetrasi sampai lapisan
retina.
 Pada benda tajam, tergantung luas dan

dalamnya luka - Hifema

- Prolaps iris dan badan kaca

- Lensa pecah/keruh

3. Diagnosis Banding : -

4. Pemeriksaan Penunjang : - Bahan kimia : tes fluoresin dan kertas PH

- Oftalmoskop

5. Konsultasi : -

6. Perawatan Rumah Sakit : Rawat inap bila kasus berat dan perlu tindakan.

7. Terapi : - Tetes dengan Pantocain tetes mata


- Bila oleh bahan kimia irigasi dengan bantuan

cairan fisiologis, bersihkan bila ada sisa bahan

kimia dan beri antibiotika lokal dan oral.

- Bila oleh benda tajam setiap kebocoran

harus dijahit, jaringan yang keluar dibuang dan

diberi antibiotika lokal, oral/sistemik.

8. Penyulit : - Glaukoma sekunder

- Katarak kornea

- Infeksi sekunder

- Infeksi sekunder

- Simpatetik oftalmia

9. Informed Consent

10. (tertulis) : Bila perlu tindakan

11. Lama Perawatan : 1 – 2 minggu

12. Masa Pemulihan : Tergantung penyebab.

13. Output : Sembuh atau berlanjut.


1. Nama Penyakit/Diagnosis : PAPIL ATROFI

2. Kriteria Diagnosis : - Keluhan :

 Penglihatan kabur

- Pemeriksaan :

 Visus menurun

 Gangguan lapangan pandangan

 Kelainan fundus.

3. Diagnosis Banding : - Neuropati optik iskemi anterior

- Papil glaukomatosa

4. Pemeriksaan Penunjang : - Funduscopi

- Perimeter

5. Konsultasi : Neurologi

6. Perawatan Rumah Sakit : -

7. Terapi : Diusahakan mencari penyebab visus yang menurun

tidak dapat diperbaiki.

8. Penyulit : -

9. Informed Consent

10. (tertulis) : -

11. Lama Perawatan : -


12. Masa Pemulihan : -

13. Output : Penurunan visus bisa sampai nol.

1. Nama Penyakit/Diagnosis : NEURITIS OPTIK

2. Kriteria Diagnosis : - Keluhan :

 Kabur mendadak dan gangguan lapangan

pandangan.

 Nyeri bila mata digerakkan.

- Pemeriksaan :

 Visus menurun dan terdapat scotoms

 Kelainan fundus

3. Diagnosis Banding : - Edema papil

- Anterior Askemik optik Neuropati.

4. Pemeriksaan Penunjang : - Funduscopi

- Perimeter

- Foto sinus/kepala dan laboratorium


5. Konsultasi : Radiologi dan THT

6. Perawatan Rumah Sakit : -

7. Terapi : Konservatif dengan neurotropik vitamin dosis tinggi

dan kortikosteroid.

8. Penyulit : Papil atropi

9. Informed Consent

10. (tertulis) : -

11. Lama Perawatan : -

12. Masa Pemulihan : Tergantung respon pengobatan, biasanya 1-4

minggu.

13. Output : Sembuh atau menetap.

1. Nama Penyakit/Diagnosis: SELULITIS ORBITA AKUT

2. Kriteria Diagnosis : - Keluhan :

 Kabur dan nyeri bila digerakkan.

 Gangguan pergerakan bola mata.

 Febris
- Pemeriksaan :

 Palpebra merah dan udem

 Kumosis dan hiperemesis konjungtiva

 Visus menurun di plopia

 Funduscopi, papil adema dan perdarahan

retina.

3. Diagnosis Banding : - Pseudotumor

- Oftalmopati sinus kavernosus

4. Pemeriksaan Penunjang : - Funduscopi

- Biakan kuman

- Laboratorium, LED & Leukosit

5. Konsultasi : -

6. Perawatan Rumah Sakit : Rawat inap

7. Terapi : - Antibiotik spektrum luas

- Insisi abses
8. Penyulit : - Neuritis optik

- Trombosis sinus konvernosus

- Meningitis & abses otak.

9. Informed Consent

(tertulis) : Bila perlu tindakan

10. Lama Perawatan : 1-4 minggu

11. Masa Pemulihan : 2-5 minggu.

12. Output : Sembuh atau berlanjut.

13. PA : -

1. Nama Penyakit/Diagnosis : HORDEULUM

2. Kriteria Diagnosis : - Keluhan :

 Rasa mengganjal pada mata.

 Rasa sakit bertambah bila menunduk

 Nyeri bila ditekan.

- Pemeriksaan :

 Palpebra udem dan hiperemi

 Teraba massa
3. Diagnosis Banding : -

4. Pemeriksaan Penunjang : -

5. Konsultasi : -

6. Perawatan Rumah Sakit : -

7. Terapi : - Kompres hangat 15 menit 3-4 kali sehari.

- Antibiotika lokal dan peroral.

- Insisi : bila tidak berespon dengan pengobatan

8. Penyulit : - Abses palpebra

- Selulitis palpebra

9. Informed Consent

(tertulis) : Bila perlu tindakan

10. Lama Perawatan : 3 – 5 hari

11. Masa Pemulihan : 5 - 10 hari.

12. Output : Sembuh atau kambuh.

13. PA : -
1. Nama Penyakit/Diagnosis : KONJUNGTIVITIS

2. Kriteria Diagnosis : - Keluhan :

 Rasa berpasir, gatal dan panas pada mata.

 Epifora dan mata merah

- Pemeriksaan :

 Hiperemi konjungtiva

 Kemosis dan udem palpebra

3. Diagnosis Banding : Trakhoma

4. Pemeriksaan Penunjang : -

5. Konsultasi : -

6. Perawatan Rumah Sakit : -

7. Terapi : - Antibiotika

- Bila disebabkan oleh :

o Jamur zalf mata anti jamur (fungicid e.a)


o Alergi anti histamin oral, Kosteroid oral

dan lokal

o Virus antibiotik untuk cegah infeksi

sekunder

8. Penyulit : - Plikten

- Keratitis epitelial

9. Informed Consent

10. (tertulis) : -

11. Lama Perawatan : 3 – 7 hari

12. Masa Pemulihan : 1 - 2 minggu

13. Output : Sembuh atau kambuh.

14. PA : -

1. Nama Penyakit/Diagnosis : GONOBLENORE

2. Kriteria Diagnosis : - Keluhan :

 Mata merah, bengkak

 Sekret seperti nanah campur darah dan banyak


- Pemeriksaan :

 Hiperemi konjungtiva hebat

 Sekret seperti nanah bengkak

 Edema palpebra

3. Diagnosis Banding : -

4. Pemeriksaan Penunjang : Laboratorium : Kerokan konjungtiva

5. Konsultasi : Ilmu penyakit kulit dan kelamin

6. Perawatan Rumah Sakit : Rawat inap pada kasus berat

7. Terapi : - Lokal : Penicilin tetes mata/Gentamicin tetes

mata/Tetrasiklin zalf mata

- Sistemik : Sesuai terapi GO

8. Penyulit : -

9. Informed Consent

(tertulis) : -

10. Lama Perawatan : 1 – 2 minggu

11. Masa Pemulihan : 1 - 2 minggu

12. Output : Sembuh atau berlanjut.


13. PA : -

1. Nama Penyakit/Diagnosis : PTERYGIUM

2. Kriteria Diagnosis : - Keluhan :

 Mata merah, perih

 Ada selaput yang masuk ke mata hitam

- Pemeriksaan :

 Hiperemi konjungtiva

 Timbul bentukan seperti daging yang menjalar

ke kornea

3. Diagnosis Banding : - Pinguecula

- Pseudopterygium

4. Pemeriksaan Penunjang : -

5. Konsultasi : -

6. Perawatan Rumah Sakit : -

7. Terapi : a. Ringan : tetes mata

b. Operasi bila :
 Menjalar ke kornea sampai daerah pupil

 Mengganggu penglihatan

 Mengganggu pergerakan bola mata

 Kosmetik

8. Penyulit : - Astigmatisma

- Penurunan visus

9. Informed Consent

10. (tertulis) : Bila perlu tindakan

11. Lama Perawatan : 1 – 3 hari

12. Masa Pemulihan : 5 – 10 hari

13. Output : Sembuh atau kambuh.

14. PA : -
SURAT KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT WOODWARD PALU
NOMOR : /DIR/HK/SK/RSW/2008

TENTANG

PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN STANDAR PELAYANAN MEDIS


RUMAH SAKIT WOODWARD PALU

Menimbang : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan medis di Rumah


Sakit Umum, diperlukan suatu standar pelayanan medis untuk menjadi
pedoman yang wajib diikuti oleh semua tenaga staf medis fungsional
yang melaksanakan tugas di Rumah Sakit Woodward Palu.

b. Bahwa untuk mencapai maksud tersebut pada sub a di atas perlu


dibentuk Tim Penyusunan Standar Palayanan Medis Rumah Sakit
Wodward Palu yang ditetapkan dalam surat keputusan Direktur
Medis.

Mengingat : 1. Undang-Undang RI No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan.


2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
436/MENKES/SK/VI/1993, tentang berlakunya Standar
Pelayanan Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Medis di
Rumah Sakit..
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
983/MENKES/XI/1992, tentang Pedoman Organisasi Rumah
Sakit Umum.
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
159b/Men.Kes/Per/II/1988 tentang Rumah Sakit.
5. Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Medik Departemen
Kesehatan R.I, Nomor : HK.00.06.3.5.5797 tanggal 17 April
1998 tentang Petunjuk Pelaksanaan Upaya Pelayanan
Kesehatan Swasta di Bidang Medik Spesialis.

Memperhatikan : Surat Keputusan Direktur Medis Rumah Sakit Woodward


Palu Nomor : /HK/SK/RSW/2008, tentang Penyempurnaan
Keanggotaan Komuet Medis Rumah Sakit Woodward Palu.

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Membentuk Tim Penyusunan Standar Pelayanan Medis Rumah Sakit
Woodward Palu sebagaimana terlampir dalam Keputusan ini.
Kedua : Tim Penyusunan mempunyai tugas :
01. Menyusun rencana kerja Tim.
02. Merumuskan dan menyusun Pedoman Standar Pelayanan Medis
Rumah Sakit Woodward Palu.
03. Mengkonsultasikan hasil rumusan kepada Ketua Komite Medis
Rumah Sakit Woodward Palu.
04. Melaporkan dan menyerahkan hasil tentang Pedoman Standar
Pelayanan Medis Rumah Sakit Woodward Palu kepada Direktur.
05. Menggandakan Buku Pedoman Standar Pelayanan Medis Rumah
Sakit Woodward Palu setelah disetujui dan ditetapkan dengan
keputusan Direktur Medis.

Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan dengan
ketentuan apabila di kemudian hari terdapat kesalahan, kekeliruan
dalam penetapannya, maka akan diadakan pembetulan sebagaimana
mestinya.

DITETAPKAN DI : PALU
PADA TANGGAL : MARET 2008 :
DIREKTUR
RUMAH SAKIT WOODWARD PALU

dr. TRIJANTO

Tembusan disampaikan Yth :


 Ketua Badan Pembina Rumah Sakit Woodward Palu.

Lampiran : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT WOODWARD PALU


NOMOR :
TANGGAL :
TENTANG

SUSUNAN TIM PENYUSUNAN STANDAR PELAYANAN MEDIS


RUMAH SAKIT WOODWARD PALU
Koordinator :
Sekretaris :
Anggota :

DIREKTUR
RUMAH SAKIT WOODWARD PALU

dr. TRIJANTO

SURAT KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT WOODWARD PALU
NOMOR : / DIR / HK / SK / RSW / 2008

TENTANG
BERLAKUNYA STANDAR PELAYANAN MEDIK RUMAH SAKIT WOODWARD
DALAM PEMBERIAN PELAYANAN MEDIK KEPADA PASIEN
RUMAH SAKIT WOODWARD PALU

DIREKTUR RUMAH SAKIT WOODWARD PALU

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit


Woodward Palu, diperlukan suatu standar, pedoman pelayanan
medik yang menjadi acuan bagi staf struktural dan staf medis
fungsional didalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi
pelayanan medik di Rumah Sakit Woodward Palu.
b. Bahwa untuk memenuhi maksud tersebut pada huruf a, perlu
ditetapkan Standar Pelayanan Medik yang berlaku di Rumah Sakit
Woodward dalam suatu Keputusan Direktur.
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan.
2. Peraturan Pemerintah RI Nomor : 32 tahun 1996 tentang Tenaga
Kesehatan.
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 159.b/Men.Kes/Per/IX/II/1998
tentang Rumah Sakit.
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 575/Men.Kes/Per/IX/1989
tentang Persetujuan Tindakan Medik.
5. Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor :983/MENKES/SK/XI/1992, tentang Pedoman Organisasi
Rumah Sakit Umum.
6. Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor :436/MENKES/SK/VI/1993, tentang Berlakunya Standar
Pelayanan Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Medik Rumah Sakit.
7. Surat Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Medik Nomor :
YM.00.03.2.6.7673 tahun 1963 tentang berlakunya Standar Asuhan
Keperawatan di Rumah Sakit.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
Pertama : BERLAKUNYA STANDAR PELAYANAN MEDIK RUMAH SAKIT
WOODWARD DALAM PEMBERIAN PELAYANAN MEDIK
KEPADA PASIEN RUMAH SAKIT WOODWARD PALU

Kedua : Standar Pelayanan Medik Rumah Sakit Woodward dalam Pemberian


Pelayanan Medik kepada pasien Rumah Sakit Woodward Palu adalah
sebagaimana terlampir dalam Keputusan ini.
Ketiga : Keputusan ini diberikan kepada para Pejabat Struktural dan
Nonstruktural untuk diketahui dan dilaksanakan.
Keempat : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan
akan diubah atau ditinjau kembali apabila dikemudian hari terdapat
kesalahan atau kekeliruan dalam penetapannya.

DITETAPKAN DI : PALU
PADA TANGGAL :

DIREKTUR
RUMAH SAKIT WOODWARDPALU,

Dr. TRIJANTO

Anda mungkin juga menyukai